BAB I PENDAHULUAN. yang diharapkan, pendapat-pendapat dan hal-hal yang berkaitan dengan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Musik telah menjadi salah satu kebutuhan utama bagi setiap kalangan, hal

BAB I PENDAHULUAN. Dimana PR merupakan suatu organisasi dengan informasi manajemen yang diharapkan,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang berbagai lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media cetak dan elektronik dewasa ini sangat berkembang di dunia

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini berbelanja sudah menjadi kebiasaan bahkan menjadi budaya

I. PENDAHULUAN. Berbicara di depan umum atau lebih dikenal dengan public speaking adalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. ide baru untuk menemukan cara-cara baru untuk melihat masalah dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. televisi, handphone, iphone, ipad dan lain sebagainya.

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan musik sulit dipisahkan dari kehidupan masyarakat Kota

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Bintaro Sektor 9. Jl. Jend. Sudirman Blok B9/1-05. Tangerang Selatan. 1

BAB I PENDAHULUAN. yang diberikan oleh kolonial Belanda sejak tahun Mereka membuat

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Contohnya adalah tren untuk makan sambil hang-out

2016 PROSES BELAJAR MANDIRI PEMAIN KEYBOARD PADA BAND MTM COMMUNITY BANDUNG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Propinsi Kalimantan Timur khususnya Kota Balikpapan yang dikenal

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

# Namun peranan PR tidak hanya sebatas menjalin hubungan baik dengan publiknya, baik publik internal maupun publik eksternal. PR juga memiliki tugas u

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. stakeholders ataupun untuk mengkomunikasikan visi, misi, tujuan dan program

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat (Humas) sangat berkembang di masyarakat. Pesatnya perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sesuatu yang dapat dirasakan, dipikirkan, dan dihayati, dalam seni

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. orang tentunya membutuhkan informasi dalam keberlangsungan. hidupnya.penyampaian informasi dapat dilakukan secara beragam.

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. menguntungkan, salah satunya adalah pertukaran informasi guna meningkatkan. ilmu pengetahuan diantara kedua belah pihak.

BAB I PENDAHULUAN. dalam profesi Humas antar instansi pun tidak jauh berbeda. Menurut Frank

BAB 1 PENDAHULUAN. Gitar merupakan alat musik berdawai yang banyak digemari masyarakat pada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. memaknai bahwa kebudayaan itu beragam. Keragamannya berdasarkan norma norma serta

BAB 1 PENDAHULUAN. Kebutuhan khalayak akan informasi dan hiburan juga semakin meningkat. Hal ini dilihat

BAB I PENDAHULUAN. identik dengan nada-nada pentatonik contohnya tangga nada mayor Do=C, maka

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Nanda Ahya Halim, 2015

BAB I PENDAHULUAN. kemunculannya sebuah kebudayaan baru yang kelihatan lebih atraktif,

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi budaya pop Korea yang biasa dikenal dengan Korean Wave,

BAB I PENDAHULUAN. persaingan bisnis yang semakin ketat. Agustus 1978, ditetapkan definisi PR sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. digunakan hampir dalam setiap aspek kehidupan manusia. Komunikasi. mengandung makna bersama-sama (common). Istilah komunikasi atau

BAB I PENDAHULUAN. dipungkiri telah berkembang secara pesat seiring dengan perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. menciptakan kepercayaan, goodwill, dan kejujuran dalam menyampaikan pesan atau

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Public Relations (PR) menurut Frank Jefkins merupakan semua bentuk

semua kalangan usia. Tetapi biasanya pelanggan terbesarnya adalah para anak anak muda. Kota Bogor memiliki banyak potensi untuk dijadikan tempat

BAB I PENDAHULUAN. (mobil, komputer, handycraft), sampai wedding pun tersedia. Event Organizer

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. analisis terhadap Strategi Community Relations Sebagai Penguatan Brand Image

BAB I PENDAHULUAN. sekaligus acuan bertindak bagi para staf atau professional Public Relations (PR)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada sekarang ini, industri makanan dan minuman mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Musik adalah bunyi yang diatur menjadi pola yang dapat menyenangkan

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan antar pasar industri musik semakin hari semakin kompetitif. Hal ini

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. buku Pemasaran Ritel, Ma ruf menyebutkan pusat perbelanjaan di Indonesia terdiri dari

BAB I PENDAHULUAN. media atau sarana yang digunakan untuk mengekspresikan diri. Musik adalah

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Semua aktifitas manusia hampir semuanya didukung dengan. musik. Musik adalah bahasa yang universal. Manusia mengungkapkan

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini, Public Relations yang sebelumnya dikenal dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan perekonomian suatu negara ditandai dengan semakin pesatnya. perkembangan industri, perusahaan dagang dan jasa.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. perindustrian, khususnya untuk menggantikan kerja manusia.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bisnis ini, mereka saling bersaing dalam mendapatkan perhatian dan tempat di hati

BAB I PENDAHULUAN. dengan competitor lainnya agar dapat menarik perhatian dan minat masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang digunakan masyarakat khususnya kalangan muda. Beberapa

PROPOSAL PENELITIAN RISET MEDIA DAN KHALAYAK TINGKAT KETERTARIKAN MASYARAKAT INDONESIA TERHADAP SUATU GENRE MUSIK (BEAT TV)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. bahwa musik memiliki fungsi dalam kehidupan manusia. Dalam kehidupan kita

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang memadai dan efektif pada setiap tahapan manajemen public relations

BAB I PENDAHULUAN yang dikutip dalam Majalah Online Perpustakaan Nasional Republik

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. melalui bahasa, konsep konstruksi makna bisa berubah-ubah. Akan selalu

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan univesitas lainnya. Bina Nusantara selaku universitas swasta yang unggul dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. pencipta musik tersebut. Musik adalah suara yang disusun sedemikian rupa

BAB I PENDAHULUAN. Skuter yang dirancang pabrikan Yamaha di Negara asal negeri sakura Jepang,

BAB I PENDAHULUAN. dicapai. Dalam upaya mencapai tujuan-tujuan tersebut maka dibutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. Angklung adalah salah satu alat musik yang tumbuh dan berkembang di

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai tujuan khusus dari organisasi itu sendiri. Organisasi memandang

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Website sangat membantu pekerjaan Public Relations menjadi lebih


BAB I PENDAHULUAN. Aliran musik Emo merupakan sub aliran dan musil punk rock yang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan musik di Indonesia mulai menunjukan kemajuan yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Public Relations merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah komunitas. Dimana PR merupakan suatu organisasi dengan informais manajemen yang diharapkan, pendapat-pendapat dan hal-hal yang berkaitan dengan masyarakat ini, dan menerangkan serta memberi nasihat tentang suatu tindakan yang konsekuen. Dalam perannya ini, PR benar-benar merupakan fungsi manajemen, bertugas dengan tanggungjawab menjaga reputasi suatu organisasi ataupun komunitas yang akan membentuk, melindungi serta memperkenalkannya pada khalayak ramai. Untuk implementasi PR secara konkrit di organisasi masa mendatang, menurut Hubeis (2001) perlu diikuti dengan kegiatan seperti personal development dan leadership building (konsep pengembangan diri, teknik presentasi yang menarik dan efektif, meningkatkan percaya diri, dan mentalitas sukses) dalam lingkungan komunitas yang dinamis, PR ditempatkan pada posisi yang lebih tinggi. Kebutuhan komunitas yang berkembang mendorong seorang PR untuk berbuat lebih banyak dengan cara membina hubungan yang positif dan konsisten dengan pihak-pihak yang terlihat dengan komunitas. Oleh karena itu, agar berkembang dan berfungsi optimal, PR harus didukung oleh berbagai pihak. Komunitas adalah sebuah kelompok sosial dari berbagai organisme dalam berbagi lingkungannya, umumnya sebuah komunitas memiliki ketertarikan dan 1

habitat yang sama. Dalam komunitas manusia, individu-individu didalamnya dapat memiliki maksud, kepercayaan, sumberdaya, preferensi, kebutuhan, risiko, dan sejumlah kondisi lain yang serupa. Komunitas berasal dari bahasa latin communitas yang berarti kesamaan, kemudian dapat diturunkan dari communis yang berarti sama, publik, dibagi oleh semua atau banyak. Hiburan merupakan suatu kebutuhan didalam masyarakat. Di kota kelahiran peneliti sendiri yakni di Malang terdapat suatu komunitas music Blues yakni Malang Blues Community sebagai komunitas musik blues yang menggerakkan berbagai golongan masyarakat untuk ikut melestarikan musik blues dan juga membudayakan musik blues agar tidak tergerus oleh perkembangan musik yang mengikuti budaya pop, berkomitmen membangun kota malang menjadi barometer musik khususnya musik blues dan memfasilitasi acaraacara musik blues. Dalam suatu komunitas, PR adalah profesi yang memegang kendali agar komunitas tersebut dapat berjalan dengan baik. PR dianggap menjadikan komunitas lebih baik karena dalam kinerjanya, PR harus bisa membangun hubungan yang baik dengan media maupun dengan komunitas yang ada lainnya dan juga peran PR sangat penting karena dengan strategi strategi yang baik memberikan keuntungan tersendiri bagi komunitas, seperti meningkatkan kepercayaan akan banyaknya event yang diselenggarakan dan meningkatkan nilai positif dari komunitas Malang Blues Community ini sendiri di mata masyarakat sekitar maupun sesama komunitas dan juga media. Oleh karena itu berbagai kalangan yang menyukai musik blues mulai berinisiatif dan menggerakkan dunia 2

musik blues dengan menghadirkan berbagai komunitas didalamnya, dan di Indonesia tepatnya Kota Malang dengan pertumbuhan musik paling pesat kedua setelah Bandung, musisi yang dihasilkan tidak kalah kreatif dan inovatif. Eksistensi musik blues di Kota Malang juga lebih membudaya karena adanya sebuah komunitas blues yaitu komunitas MBC (Malang Blues Community). Selanjutnya peneliti mengemukakan bahwa komunitas MBC (Malang Blues Community) sebagai salah satu wadah yang menuangkan aspirasi dan untuk mempersatukan para pecinta musik blues di Kota Malang, mereka merasa menemukan sesuatu yang berbeda dari komunitas blues ini baik dari gaya hidup, style dan ciri khas yang ditonjolkan oleh blues sendiri dan sebagai wawasannya musik blues sendiri akar dari berbagai genre musik yang sudah lahir seperti jazz, country, rock. Komunitas MBC (Malang Blues Community) di Indonesia sendiri adalah salah satu tempat komunitas yang mempertahankan musik blues agar tetap eksis dan tetap mewarnai seluruh musik yang hadir di dunia ini. Reputasi sebuah komunitas kini dianggap begitu penting dalam partisipasi memajukan Kota Malang dalam hal perkembangan musik. Karena semakin meningkatnya reputasi maka masyarakat semakin mempunyai penilaian baik terhadap komunitas, dan pemerintah pun sedikit terbantu dalam usaha mengembangkan hiburan yang menyangkut Sosial-Budaya di Kota Malang. Reputasi komunitas bisa dibangun oleh Public Relation, hanya saja bagaimana implementasinya dalam management event bisa menentukan perkembangan bahkan keberadaan komunitas di masa yang akan datang. 3

Peran PR dalam mengimplementasikan management event melalui event Legend of Blues dilakukan dalam penelitian ini karena ingin mengetahui sejauh mana proses dari peran PR dalam mengimplementasikan management event melalui event Legend of Blues yang dimana kita ketahui bahwa Legend of Blues merupakan event yang rutin diselenggarakan oleh komunitas Malang Blues Community, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana proses implementasi yang diterapkan oleh PR komunitas dan dalam bentuk seperti apa pada event Legend of Blues. Peran PR dalam mengimplementasikan management event melalui event Legend of Blues dilakukan dalam penelitian ini karena ingin mengetahui sejauh mana proses dari peran PR dalam mengimplementasikan management event melalui event Legend of Blues yang dimana kita ketahui bahwa Legend of Blues merupakan event yang rutin diselenggarakan oleh komunitas Malang Blues Community, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana proses implementasi yang diterapkan oleh PR komunitas dan dalam bentuk seperti apa pada event Legend of Blues Public Relations juga memainkan perannya di komunitas musik tertentu seperti yang ada pada Malang Blues Community dimana musik blues menjadi basic ataupun landasan dalam bermain musik, tidak hanya bermain musik, mereka juga memiliki event tetap yakni Legend Of Blues yang merupakan event bulanan di setiap tahunnya. Penulis tertarik untuk meneliti penyelenggaraan event Legend Of Blues sebagai penelitian karena selama penulis melakukan pengamatan, awal pengamatan adanya permasalahan yang sering terjadi seiring dengan 4

perkembangan mulai perubahan konsep acara, lokasi acara, penyelenggaraan acara, dan tidak stabilnya member anggota panitia dan tidak stabilnya member yang datang setiap kali acara diadakan. Bagaimana penerapan Public Relations ini sendiri dalam Management Event. Malang Blues Community yang beranggotakan 33 pengurus inti dan 352 member menunujukkan bahwa Malang Blues Community bukanlah sekedar komunitas yang ala kadarnya saja, tetapi terus berkesinambungan dengan hadirnya member tidak mengurangi kualitas Malang Blues Community. Implementasi PR dalam suatu komunitas merupakan hal yang sangat penting untuk keberhasilan mencapai suatu target tujuan yang dtentukan, peran PR dalam penelitian ini adalah mengimplementasikan management event melalui event Legend Of Blues yang dilakukan oleh Public Relations. Inilah yang melatar belakangi saya untuk meneliti lebih dalam mengenai Implementasi Public Relations dalam Management Event 1.2 Rumusan Masalah Bisa kita telaah lebih lanjut bagaimana munculnya permasalahan yang jelas dipaparkan pada uraian diatas, bagaimana penerapan public relations dalam management event Legend Of Blues maka dirumuskan masalah yang akan diteliti yaitu Bagaimana implementasi public relations dalam management event pada Event legend Of Blues? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Implementasi Public Relations Dalam Management Event pada Event Legend Of Blues. 5

1.4 Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah : 1. Akademis : Secara akedemik penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi ilmu komunikasi khususnya konsentrasi public relations sebagai sesuatu yang baru. 2. Praktis : Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi mahasiswa yang sedang melakukan penelitian yang kurang lebih sama sebagai bahan referensi aupun acuan dalam penelitian. 6