LATAR BELAKANG PROGRAM PAMSIMAS III

dokumen-dokumen yang mirip
warga masyarakat kurang terlayani termasuk masyarakat berpendapatan rendah Akses Universal Tahun 2019

GAMBARAN UMUM PROGRAM PAMSIMAS III I. LATAR BELAKANG

EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM PAMSIMAS II TA 2015

K AT A P E N G AN T AR

PAMSIMAS 2013 KATA PENGANTAR

PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA DIREKTORAT PENGEMBANGAN AIR MINUM DAN PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA PROVINSI TENTANG

PAMSIMAS II 2013 KATA PENGANTAR (

KATA PENGANTAR. Jakarta, April 2016 DIREKTUR JENDERAL CIPTA KARYA. Dr. Ir. Andreas Suhono, M.Sc. NIP

KATA PENGANTAR. Dengan demikian diharapkan seluruh kegiatan Paket HKP dapat berjalan dengan baik dalam pengelolaan SPAMS Desa yang berkelanjutan.

KATA PENGANTAR. Dengan demikian diharapkan seluruh kegiatan Paket HKP dapat berjalan dengan baik dalam pengelolaan SPAMS Desa yang berkelanjutan.

KATA PENGANTAR. Jakarta, Mei 2015 Direktur Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum. Ir. Mochammad Natsir, Msc. NIP.

KATA PENGANTAR. Direktur Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum, Ir. Mochammad Natsir, M.Sc NIP

PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM PAMSIMAS II TINGKAT MASYARAKAT

Mewujudkan Universal Access. Sosialisasi Kebijakan Air Minum Penyehatan Lingkungan (AMPL) Kebumen, 30 Maret 2017

EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM PAMSIMAS II TA 2015

2.3. Keberlanjutan Program Konsep Keberlanjutan (Sustainability) Partisipasi Masyarakat

KEBERLANJUTAN DESA PASCA

KATA PENGANTAR. Jakarta, April 2016 DIREKTUR JENDERAL CIPTA KARYA. Dr. Ir. Andreas Suhono, M.Sc. NIP

Pelaksanaan program Pamsimas menggunakan pendekatan

PAMSIMAS 2013 KATA PENGANTAR

Scanned by CamScanner

PROGRAM PENGUATAN KEBERLANJUTAN UNTUK STBM KABUPATEN/KOTA DAN MASYARAKAT

KATA SAMBUTAN. Jakarta, Pebruari Direktur Jenderal Cipta Karya, Budi Yuwono P. NIP

URAIAN KEGIATAN R E N C A N A K E R J A P A M S I M A S T A H U N A N G G A R A N PELAKSANA JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES

PAMSIMAS 2013 KATA PENGANTAR

Evaluasi Capaian Pelaksanaan Pamsimas Komponen B

MEKANISME PELAKSANAAN PROGRAM HIBAH AIR MINUM TA 2016

Konsep Program Hibah Air Minum Perdesaan Sumber Dana APBN Murni TA 2016

Scanned by CamScanner

KATA PENGANTAR. Jakarta, April 2016 DIREKTUR JENDERAL CIPTA KARYA. Dr. Ir. Andreas Suhono, M.Sc. NIP

EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM PAMSIMAS II TA 2014 PERSIAPAN PROGRAM TA 2015 PAMSIMAS Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Pemberdayaan

KATA SAMBUTAN. Dr.Ir. Andreas Suhono, M.Sc NIP Jakarta, Juli 2015 Direktur Jenderal Cipta Karya,

PERENCANAAN JANGKA MENENGAH PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM, KESEHATAN DAN SANITASI (PJM Pro-AKSi)

PNPM MANDIRI PERDESAAN

EVALUASI CAPAIAN PELAKSANAAN PROGRAM PAMSIMAS DAN PERSIAPAN PROGRAM TAHUN 2015

ROMS - 6 SULAWESI TENGAH. GORONTALO, SULAWESI UTARA, MALUKU, MALUKU UTARA

BAB I PENDAHULUAN. lebih baik. Pembangunan berkelanjutan harus menyentuh seluruh aspek,

DIREKTORAT PENGEMBANGAN PLP MENUJU UNIVERSAL AKSES

KEMENTERIAN KESEHATAN PERLUASAN & PENGARUS UTAMAAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT DALAM PROGRAM PENYEHATAN LINGKUNGAN

KERANGKA ACUAN KEGIATAN TRAINING OF TRAINER (TOT) STBM BAGI KOORDINATOR STBM PROVINSI DAN FASILITATOR STBM KABUPATEN/KOTA PROGRAM PAMSIMAS II TA 2014

KATA PENGANTAR. Jakarta, April 2016 DIREKTUR JENDERAL CIPTA KARYA. Dr. Ir. Andreas Suhono, M.Sc. NIP

Kelompok seperti inilah yang menjadi target grup program Pamsimas

RAPAT KOORDINASI NASIONAL

B u k u 10 D i s t r i c t C o o r d i n a t o r 1

PEMANFAATAN DAK UNTUK PENINGKATAN AKSES SEKTOR AIR MINUM DAN SANITASI DI KAB. SIDENRENG RAPPANG

DIREKTUR PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

PAMSIMAS 2012 KATA SAMBUTAN

Lampiran I Nomor : UM.02/06-DC/304 Tanggal : 2 Maret 2018 Hal : Undangan Pertemuan Penjaringan Minat Program Pamsimas III Tahun 2018

STANDAR OPERASIONAL EVALUASI RENCANA KERJA MASYARAKAT (SOP EVALUASI RKM) PAMSIMAS (Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat)

PERENCANAAN PROGRAM DAN PEMBIAYAAN PEMERINTAH MENUJU 100% AIR MINUM. Direktur Permukiman dan Perumahan, Bappenas Jakarta, Januari 2015

: [i] adanya inginan untuk meningkatkan kondisi air minum

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan laporan WHO-UNICEF dalam joint monitoring 2004, perihal kinerja sektor Air Minum dan Sanitasi.

KEBERLANJUTAN DESA PASCA

Kerangka Acuan Fasilitator Masyarakat Program Pamsimas II TA 2013

Gerakan STBM di Kabupaten Ende

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG PELAKSANAAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. oleh semua lapisan masyarakat yang memenuhi syarat kuantitas dan kualitasnya.

Tabel Deskripsi Program / Kegiatan

KATA PENGANTAR. Jakarta, Mei 2015 Direktur Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum. Ir. Mochammad Natsir, M.Sc. NIP

Evaluasi Capaian Pelaksanaan Pamsimas Komponen B

WONOSOBO G R E E N C I T Y INTEGRASI RAD-AMPL KEDALAM APBD DI WONOSOBO

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PANDUAN PENGISIAN APLIKASI MODUL 7.3 KEBERLANJUTAN

: ~tt /Dt.6.03/07/2014

Wonogiri, 11 Pebruari 2014

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA DIREKTORAT PENGEMBANGAN AIR MINUM Central Project Management Unit Program Nasional PAMSIMAS

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

KERANGKA ACUAN PELATIHAN PROMOSI KESEHATAN TINGKAT MASYARAKAT

DISAMPAIKAN PADA WORKSHOP NASIONAL PEMANTAUAN KENAIKAN REALISASI APBD DAN EVALUASI RAD-AMPL KAB/KOTA

KEBIJAKAN DAN PENANGANAN PENYELENGGARAAN AIR MINUM PROVINSI BANTEN Oleh:

PEDOMAN UMUM PENGELOLAAN PROGRAM PAMSIMAS

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA AKSI DAERAH AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS,

AGENDA PROGRAM PAMSIMAS KOMPONEN 2 KESEHATAN TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN` Menurut World Health Organization (WHO,2006); sanitasi merupakan upaya

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT DI KABUPATEN SEMARANG

Nomor :..., Perihal: Pernyataan M inat untuk M engikuti Program Pamsimas III TA

Program Peningkatan Kualitas Permukiman di Perkotaan (P2KP)

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) MEKANISME PELAPORAN DATA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PAMSIMAS

B u k u 2 D i s t r i c t C o o r d i n a t o r 1

PROFILE DATA SIM P2KP NAD KMW II

SOSIALISASI DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) FISIK 2019 DALAM MENDUKUNG AKSES UNIVERSAL AIR MINUM SANITASI

FORMULIR PROPOSAL PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM) MELALUI PROGRAM HIBAH INSENTIF DESA PROGRAM PAMSIMAS TAHUN ANGGARAN

Kementerian PUPR Mendorong Peran Aktif Pemda Mencapai Target 100% Akses Aman Air Minum

Lampiran 1 Surat No. : PR Ca/297 Tanggal : 12 Juni 2015

BAB III ISU STRATEGIS DAN TANTANGAN LAYANAN SANITASI KOTA

KATA SAMBUTAN. Jakarta, Pebruari Direktur Jenderal Cipta Karya, Budi Yuwono P. NIP

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pembangunan kesehatan merupakan upaya yang dilaksanakan oleh semua

BUPATI LUWU TIMUR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT DENGAN RAHMAT

B u k u 8 D i s t r i c t C o o r d i n a t o r 1

PELAKSANAAN PROGRAM PAMSIMAS 2015 DAN PERSIAPAN PROGRAM PAMSIMAS 2016

I. PENDAHULUAN. berkontribusi terhadap 88% kematian anak akibat diare di seluruh dunia. Anakanak

MENEROBOS KETERBATASAN BERBAGI PENGALAMAN IMPLEMENTASI SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) DI JAKARTA UTARA

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA DIREKTORAT PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN.

DITJEN BINA PEMBANGUNAN DAERAH KEMENTERIAN DALAM NEGERI

KEBERLANJUTAN DESA PASCA

BUPATI BANGKA TENGAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

STRATEGI PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN MELALUI PNPM

Transkripsi:

LATAR BELAKANG PROGRAM PAMSIMAS III Program PAMSIMAS III [2016 2019] merupakan kelanjutan program PAMSIMAS I [2008 2012] dan PAMSIMAS II [2013 2016] Dalam RPJMN 2015-2019, Pemerintah Indonesia telah mengambil inisiatif untuk melanjutkan komitmennya dengan meluncurkan program nasional Universal Access 2019 dengan capaian target 100% akses air minum dan sanitasi bagi seluruh penduduk Indonesia PAMSIMAS III merupakan instrumen pelaksanaan 2 agenda nasional dalam rangka meningkatkan cakupan penduduk terhadap pelayanan air minum dan sanitasi yang layak dan berkelanjutan, yaitu 1) Air Bersih untuk Rakyat dan 2) Sanitasi Total Berbasis Masyarakat

LATAR BELAKANG PERUBAHAN KONSEP DAN IMPLEMENTASI PADA PROGRAM PAMSIMAS III Pembelajaran dari pelaksanaan program Pamsimas I dan II Arah dan Kebijakan RPJMN 2015-2019 yaitu target capaian 100% akses air minum aman dan sanitasi layak Perubahan organisasi pemerintahan Upaya kolaborasi dengan program-program sejenis (Hibah Air Minum, STBM, Program Dana Desa, dll) Rencana perluasan lokasi sasaran program yang mencakup seluruh kabupaten di Indonesia, kecuali di Provinsi DKI Jakarta

TUJUAN PROGRAM PAMSIMAS PAMSIMAS I PAMSIMAS II PAMSIMAS III Meningkatkan jumlah warga miskin perdesaan dan pinggiran kota (peri-urban) yang dapat mengakses fasilitas air minum dan sanitasi yang layak serta mempraktekkan perilaku hidup bersih dan sehat, sebagai bagian dari usaha pencapaian target MDG sektor air minum dan sanitasi melalui upaya pengarusutamaan dan perluasan program berbasis masyarakat secara nasional Meningkatkan jumlah warga masyarakat berpendapatan rendah di wilayah perdesaan dan periurban yang dapat mengakses pelayanan air minum dan sanitasi yang berkelanjutan, meningkatkan penerapan nilai dan perilaku hidup bersih dan sehat dalam rangka pencapaian target MDGs sektor air minum dan sanitasi melalui pengarusutamaan dan perluasan pendekatan pembangunan berbasis masyarakat Meningkatkan jumlah warga masyarakat kurang terlayani di wilayah perdesaan dan peri-urban yang dapat mengakses pelayanan air minum dan sanitasi yang berkelanjutan.

KRITERIA DESA DAN KABUPATEN SASARAN PAMSIMAS SASARAN PAMSIMAS II PAMSIMAS III KABUPATEN Mempunyai proporsi penduduk perdesaan dengan akses air minum dan sanitasi aman di bawah target MDGs Mempunyai setidaknya 27 desa dengan rata-rata jumlah penduduk di atas rata-rata target pemanfaat PAMSIMAS DESA Belum pernah mendapatkan PAMSIMAS Memiliki sumber air baku di wilayah desa/kelurahan Adanya pernyataan kesanggupan masyarakat mengikuti persyaratan program Mempunyai proporsi penduduk perdesaan dengan akses air minum dan sanitasi aman di bawah 100% Tidak ada perubahan

PERUBAHAN IMPLEMENTASI PROGRAM PAMSIMAS PAMSIMAS I PAMSIMAS II PAMSIMAS III Program Desa Reguler: Desa Perluasan (New Construction) dengan pembiayaan APBN dan APBD Desa Replikasi (porsi pembiayaan murni APBD) berdasarkan kapasitas fiskal Program Keberlanjutan: HID, difokuskan kepada desa yang berkinerja bagus HIK-matching program, difokuskan kepada kabupaten yang mempunyai kinerja bagus Program Desa Reguler, tiga jendela: Desa Perluasan (New Construction) Desa Pengembangan (Expansion) Desa Optimalisasi (Optimization) Desa Replikasi menjadi sharing program dengan PEMDA Program Keberlanjutan: HID HIK sharing program HKP, difokuskan kepada kabupaten yang mempunyai desa dengan tingkat keberfungsian SPAM rendah Program Desa Reguler: Sama dengan Pamsimas II Program Keberlanjutan: HID dan HIK dengan pembiayaan BLM untuk Pengembangan SPAM sebagai upaya pencapaian 100% Akses Universal Air Minum dan Sanitasi HKP dengan pembiayaan BLM untuk Optimalisasi SPAM

PERUBAHAN IMPLEMENTASI BLM REGULER PROGRAM PAMSIMAS PAMSIMAS I PAMSIMAS II PAMSIMAS III BLM REGULER: 70% APBN 10% APBD 20% Kontribusi Masyarakat JUMLAH BLM Pagu Desa: Rata Rp. 220 Juta per desa (ditambah kontribusi masyarakat menjadi Rp. 275 Juta per desa) TAHAPAN PENCAIRAN DANA 20: 40: 40 (I: II: III) BLM REGULER: DESA APBN 80% APBN 20% Kontribusi Masyarakat DESA APBD 80% APBD 20 % Kontribusi Masyarakat (Porsi APBD 20% dari Nilai APBN) JUMLAH BLM Pagu kab ditentukan berdasarkan investasi Rp. 275 Jt/Desa (dengan tambahan pemanfaat rata-rata per desa 31% dari jumlah penduduk desa) TAHAPAN PENCAIRAN DANA Sama dengan PAMSIMAS I Sama dengan Pamsimas II, ditambah kontribusi dari Desa melalui APBDesa sebesar 10% untuk mendukung Pelaksanaan Pamsimas terutama untuk Keberlanjutan JUMLAH BLM Pagu kab ditentukan berdasarkan investasi rata-rata Rp. 350 Jt/Desa (disesuaikan demand. Catatan: penambahan jumlah pemanfaat minimal 40% dari jumlah penduduk desa dan promosi SR) TAHAPAN PENCAIRAN DANA 40: 40: 20 (I: II: III)

PERUBAHAN IMPLEMENTASI BLM INSENTIF PROGRAM PAMSIMAS PAMSIMAS I PAMSIMAS II PAMSIMAS III BLM HID: Tahun pertama: Flat per desa Tahun kedua dan seterusnya: Rp. 100-200 Juta per desa tergantung kepada kinerja dan jumlah target pemanfaat Tanpa kontribusi masyarakat BLM HIK: Disesuaikan dengan kebutuhan per desa sesuai proposal dan verifikasi Dengan 20% kontribusi Masyarakat BLM: 40% APBN dan 40% APBD BLM HID: Rp. 100-200 Juta sama seperti PAMSIMAS I Dengan 20% kontribusi masyarakat BLM HIK: Tidak ada perubahan dengan PAMSIMAS I BLM HID Reguler sama dengan Pamsimas II BLM HID - Output-Based Approach (OBA): Dengan tujuan pelayanan air minum dan sanitasi 100% 20% kontribusi masyarakat 10% kontribusi Pemerintah Desa (APBD Desa) 70% kontribusi Pemerintah Kab. yg akan diganti 100% oleh Pemerintah BLM HIK: Sama dengan Pamsimas II, namun hanya untuk Pengembangan SPAM di desa Pamsimas BLM HKP: Disesuaikan dengan kebutuhan per desa sesuai proposal dan verifikasi Dengan 20% kontribusi Masyarakat BLM: 40% APBN dan 40% APBD Diberikan kepada kabupaten dengan tujuan untuk optimalisasi kinerja desa PAMSIMAS BLM HKP: Pembiayaan BLM (rata-rata Rp. 220 Juta/Desa): 40% APBN 40% kontribusi Pemerintah (APBD) Kab. 10% Kontribusi Masyarakat 10% Kontribusi Pemerintah Desa (APBD Desa)

PERUBAHAN PELAKU PADA KOMPONEN PROGRAM PAMSIMAS Komponen PAMSIMAS I dan II PAMSIMAS III Komponen 1: Pemberdayaan masyarakat, pengembangan kelembagaan daerah Komponen 2: Peningkatan perilaku higienis dan pelayanan sanitasi Komponen 3: Penyediaan sarana air minum dan sanitasi umum Kementerian Dalam Negeri: Ditjen PMD dan BANGDA Kementerian Kesehatan Kementerian PUPR Ditjen PMD berubah menjadi Ditjen Bina Pemdes, Kemendagri Ditambah dengan Ditjen PPMD Kementerian Desa untuk Pemberdayaan Masyarakat dan Program Pembangunan Desa Tidak ada perubahan Tidak ada perubahan Komponen 4: Hibah insentif desa dan kabupaten Komponen 5: Dukungan manajemen pelaksanaan program Kementerian PUPR Kementerian PUPR Ditambah dengan pola Hibah OBA: Untuk OBA HID: Kementerian Keuangan dan Kementerian PUPR menyediakan pendampingan Fasilitator HIK dan HKP: penyesuaian pada target desa Tidak ada perubahan

INDIKATOR KINERJA KUNCI (KEY PERFORMANCE INDICATOR/KPI) PROGRAM PAMSIMAS III Tujuan program Pamsimas III dikatakan tercapai bila telah memenuhi indikator kinerja kunci (Key Performance Indicator) program, yaitu: 1) Terdapat tambahan 22.1 juta penduduk yang dapat mengakses sarana air minum aman dan berkelanjutan; 2) Terdapat tambahan 14.9 juta penduduk yang dapat mengakses sarana sanitasi yang layak dan berkelanjutan; 3) Minimal pada 60% masyarakat dusun lokasi program seluruh penduduknnya menerapkan Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS); 4) Minimal 70% masyarakat mengadopsi perilaku program Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS); 5) Minimal 70% Pemerintah kabupaten memiliki dokumen perencanaan daerah bidang air minum dan sanitasi untuk mendukung adopsi dan pengarusutamaan Pendekatan Pamsimas dan pencapaian target pembangunan air minum dan sanitasi daerah; 6) Minimal 60% Pemerintah kabupaten mempunyai peningkatan belanja di bidang air minum dan sanitasi dalam rangka pemeliharaan sistem pelayanan air minum dan sanitasi saat ini serta pencapaian akses universal air minum dan sanitasi.

INDIKATOR KINERJA PROGRAM PAMSIMAS III Pamsimas I&II 2008-2016 Pamsimas III 2016-2019 Pamsimas 2008-2019 INDIKATOR KINERJA PROGRAM KEMENTERIAN PAMSIMAS KOMPONEN PROGRAM PAMSIMAS 1. Pemberdayaan masyarakat, pengembangan kelembagaan daerah DAN DIREKTORAT JENDERAL TERKAIT Ditjen PPMD, Kemendes Ditjen Bina Pemdes, Kemendagri Ditjen Bina Pemdes, Kemendagri Ditjen Bina Bangda, Kemendagri Jumlah tambahan orang yang mendapatkan akses fasilitas air minum aman secara berkelanjutan Jumlah tambahan orang yang mendapatkan akses fasilitas sanitasi layak secara berkelanjutan Jumlah desa yang telah menyusun Rencana Kerja Masyarakat (RKM) Jumlah pemerintah desa yang telah mengintegrasikan PJMProAKSi ke dalam RPJM Desa/RKP Desa Jumlah desa yang meningkatkan anggaran untuk memelihara dan mengembangkan SPAM terbangun utk mendukung pelaksanaan PJM ProAKSi % kabupaten yang memiliki RAD AMPL untuk pengadopsian & pengarusutamaan pendekatan Pamsimas 11.6 Juta 7.4 Juta 10.5 Juta 7.5 Juta 22,1 Juta 14.9 Juta 12,233 15,000 27,233-80% 80% - 80% 80% 100%* 80%** 70 % 70 % Ditjen Bina Bangda, Kemendagri % kabupaten yang meningkatkan anggaran sektor AMPL untuk pencapaian UA 2019 100%* 80%** 60% 60 % * Pamsimas I ** Pamsimas II

Pamsimas I&II 2008-2016 Pamsimas III 2016-2019 Pamsimas 2008-2019 INDIKATOR KINERJA PROGRAM PAMSIMAS III KOMPONEN PROGRAM PAMSIMAS KEMENTERIAN DAN DIREKTORAT JENDERAL TERKAIT INDIKATOR KINERJA PROGRAM PAMSIMAS 2. Peningkatan perilaku higienis dan pelayanan sanitasi Ditjen PP&PL, Kemenkes % masyarakat sasaran yang bebas dari BAB di sembarang tempat 50 % 60 % 60 % % masyarakat sasaran yang menerapkan praktek cuci tangan pakai sabun (CTPS) % sekolah sasaran dengan fasilitas sanitasi yang layak dan menerapkan PHBS 80 % 70 % 70 % 95% 95% 95 %

Pamsimas I&II 2008-2016 Pamsimas III 2016-2019 Pamsimas 2008-2019 INDIKATOR KINERJA PROGRAM PAMSIMAS III KEMENTERIAN KOMPONEN PROGRAM PAMSIMAS DAN DIREKTORAT JENDERAL TERKAIT INDIKATOR KINERJA PROGRAM PAMSIMAS 3. Penyediaan sarana air minum dan sanitasi umum Ditjen Cipta Karya, KemenPUPR 4. Hibah insentif desa dan kabupaten Ditjen Cipta Karya, KemenPUPR % desa/kel yang mempunyai SPAM yang berfungsi dan dan 90 % 90 % 90 % berkelanjutan % desa/kel yang mempunyai SPAM yang dikelola dan dibiayai secara efektif oleh masyarakat 90 % 90 % 90 % Jumah desa yang memperoleh tambahan dana hibah desa 1,649 3,000 4,649 Jumah kabupaten yang memperoleh tambahan dana hibah kabupaten 58 kab 50% 50% 5. Dukungan manajemen pelaksanaan program Ditjen Cipta Karya, KemenPUPR Adanya SIM/M&E yang memberikan informasi berkala terkait kualitas pelaksanaan program 100 % 90 % 100 %

TERIMA KASIH