ABSTRACT PENDAHULUAN. 1) Mahasiswa Program Studi Agribisnis, 2) dan 3) Dosen Program Studi Agribisnis

dokumen-dokumen yang mirip
TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM-MP)

BAB I PENDAHULUAN. cukup. Sumber daya manusia yang masih di bawah standar juga melatar belakangi. kualitas sumber daya manusia yang ada di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Permasalahan kemiskinan di Indonesia sudah sangat mendesak untuk ditangani,

Pertanyaan dan jawaban tersebut adalah sebagai berikut : perkotaan yang dilaksanakan di Desa Dagang Kelambir?

MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN TAHUN 2011 Bidang: Lintas Bidang Penanggulangan Kemiskinan II.1.M.B-1. (dalam miliar rupiah)

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN TENTANG PENANGANAN FAKIR MISKIN

Analisis tingkat kesehatan lembaga unit pengelola kegiatan( studi kasus. pada UPK PNPM Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen ) Oleh : Wawan Apriyanto

BAB IV KONDISI KEMISKINAN DAN LINGKUNGAN MASYARAKAT SERTA PROFIL KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT RUBAH

BAB I PENDAHULUAN. Program Penanggulangan Kemiskinan dilaksanakan sejak tahun 1999 sebagai suatu

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Bontang

BAB II TUGAS PEMBANTUAN

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015

BAB III METODOLOGI KAJIAN

PROFIL PELAKSANAAN PROGRAM KOTA TANPA KUMUH (KOTAKU) KOTA TANJUNGBALAI

BUPATI BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan yang dilaksanakan di daerah bertujuan untuk meningkatkan

SIKAP NELAYAN TERHADAP PROGRAM UNGGULAN DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN DELI SERDANG

BAB VIII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. kompleks yang dihadapi negara Indonesia. Untuk menidak lanjuti masalah

DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA KEBIJAKAN PU-DJCK DALAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN

PROFIL PELAKSANAAN PROGRAM KOTA TANPA KUMUH (KOTAKU) KABUPATEN ASAHAN

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG

IV.B.7. Urusan Wajib Perumahan

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN TENTANG PENANGANAN FAKIR MISKIN

ANALISIS PERMINTAAN DAGING SAPI DI KOTA MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. dasar lingkungan yang memadai dengan kualitas perumahan dan permukiman

ADVETORIAL PENANGANAN KEMISKINAN DI KOTA DEPOK

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhannya sesuai dengan kehidupan yang layak. Kemiskinan

Oleh : Kepala PMU P2KP. Disampaikan dalam rangka Sosialisasi Nasional P4IP Tahun 2013 Denpasar, Agustus 2013

Pendirian Koperasi melalui Fasilitasi UPK-BKM

ANALISIS KEBERHASILAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH DI KOTA GORONTALO

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 46 NOMOR 46 TAHUN 2008

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VII STIMULAN DAN PENGELOLAAN P2KP

PENGARUH PENGGUNAAN TENAGA KERJA LUAR KELUARGA TERHADAP PRODUKSI USAHATANI PADI SAWAH

ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGELUARAN PANGAN RUMAH TANGGA MISKIN DI KECAMATAN MEDAN TUNTUNGAN SKRIPSI

DAFTAR ISI. Halaman Judul... Halaman Pernyataan Bebas Plagiarisme... Halaman Pengesahan Skripsi... Halaman Pengesahan Ujian... Halaman Motto...

BAB 16 PENANGGULANGAN KEMISKINAN

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2015

LAPORAN KEGIATAN LAPANGAN DI GORONTALO TIM KAJIAN PERENCANAAN PARTISIPATIF (PJM PRONANGKIS)

PRIORITAS 4 MATRIKS ARAH KEBIJAKAN BUKU III RKP 2011 WILAYAH SULAWESI DALAM JUTA RUPIAH

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PENANGANAN FAKIR MISKIN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PENANGANAN FAKIR MISKIN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Channeling UPS-BKM TATA CARA PELAKSANAAN KEGIATAN PILOT PROGRAM BANTUAN PENDIDIKAN DASAR DEPDIKNAS BEKERJASAMA DENGAN BKM-P2KP

BAB I PENDAHULUAN. Kemiskinan merupakan salah satu masalah sosial yang amat serius. Kemiskinan

BAB I PENDAHULUAN. 1994). Proses pembangunan memerlukan Gross National Product (GNP) yang tinggi

PROFIL PELAKSANAAN PROGRAM KOTA TANPA KUMUH (KOTAKU) KABUPATEN DELI SERDANG

SELAMAT BERJUMPA PARA RELAWAN. Saiapa Dia? RELAWAN

Karakteristik Keluarga : Besar Keluarga Pendidikan Suami Pekerjaan Suami Pendapatan Keluarga Pengeluaran Keluarga. Persepsi Contoh terhadap LPG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PENANGANAN FAKIR MISKIN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

7. URUSAN PERUMAHAN. a. Program dan Kegiatan

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 27 TAHUN 2011

BAB I PENDHAULUAN. dari masyarakat penerima program maka hasil pembangunan tersebut akan sesuai

MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 05/PERMEN/M/2009

PROFIL BKM SEJATI DESA TELAGA SARI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PENANGANAN FAKIR MISKIN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PROFIL LKM MEKAR TANJUNG KELURAHAN TANJUNG MARULAK HILIR

BAB IX FAKTOR LINGKUNGAN DAN PERMASALAHAN PADA P2KP

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN

RISALAH KESEPAKATAN PEMBAHASAN SIDANG KELOMPOK MUSRENBANG NASIONAL TAHUN 2010

IV.B.7. Urusan Wajib Perumahan

PROGRAM DAN KEGIATAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

BAB I PENDAHULUAN. dilaksanakan oleh Departemen Dalam Negeri, Program Penanggulangan

BAB I PENDAHULUAN. Kemiskinan di Indonesia merupakan masalah pembangunan multidimensi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA DRAFT PEDOMAN TEKNIS PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN BERBASIS KOMUNITAS (PLP-BK) 2013

Buletin Warta Desa. Tentang Program Kotaku. Manfaat & Target Program. Tujuan. Tujuan Antara

RANGKUMAN HASIL SIDANG KELOMPOK Prioritas 4 : Penanggulangan Kemiskinan Prioritas 10 : Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, dan Paska Konflik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA,LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS PENELITIAN

PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN (PKK) BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PEMERINTAHAN DESA DAN KELURAHAN PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2015

METODE PENELITIAN. Desain, Waktu dan Tempat. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional study dan

KAMARUDDIN HASAN TENAGA AHLI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

PROFIL BKM MAJU DESAKU DESA SEI BERAS SEKATA

I. PENDAHULUAN. secara terus menerus untuk mewujudkan cita-cita berbangsa dan bernegara, yaitu

BAB IV RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN SAAT INI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN SERTA PERSEPSI NELAYAN TERHADAP PROGRAM PENINGKATAN PENDAPATAN NELAYAN OLEH PEMERINTAH

Pemerintah Daerah Provinsi Bali BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

EVALUASI PENERAPAN PAKET TEKNOLOGI PETERNAKAN AYAM BROILER (Studi kasus: Desa Amandamai, Kecamatan Sirapit, Kabupaten Langkat) SKRIPSI

Ade Andriyani 1 Tety Elida 2 Beny Susanti 3. Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma

URUSAN WAJIB SOSIAL. Hal Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2016

RENCANA AKSI DAERAH PEMANFAATAN DANA CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DI PROVINSI JAMBI

MATRIKS 2.2.A TARGET KINERJA PEMBANGUNAN LINTAS BIDANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN TAHUN 2011

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA Menteri Negara Perumahan Rakyat. Perumahan. Pemukiman. Pedoman.

PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR P2KP

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN

PROFILE DATA SIM P2KP NAD KMW II

BAB I PENDAHULUAN. pada umumnya juga belum optimal. Kerelawan sosial dalam kehidupan

PROFIL BKM/LKM HARAPAN SEJAHTERA

EFEKTIFITAS PELAKSANAAN PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PEDESAAN (PUAP)

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Populasi dan Teknik Penarikan Contoh

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PEDESAAN (PUAP)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Bab IV Program Pengembangan Sanitasi Saat Ini dan Yang Direncanakan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN BANYUMAS

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

ARAH STRATEGIS/PETA JALAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menanggapi segala hal masyarakat semakin kritis untuk menuntut

Panduan Fasilitasi PJM Pronangkis

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, khususnya di negara-negara berkembang. Kemiskinan

BAB I PENDAHULUAN. tidak terpisahkan serta memberikan kontribusi terhadap pembangunan daerah dan

Transkripsi:

PENGARUH KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT TERHADAP KEBERHASILAN PELAKSANAAN PROGRAM PNPM MANDIRI PERKOTAAN (Studi Kasus: Kelurahan Tangkahan,Kecamatan Medan Labuhan ) Yossi Yulianggi Soselisa 1), Lily Fauzia 2) dan Salmiah 3) 1) Mahasiswa Program Studi Agribisnis, 2) dan 3) Dosen Program Studi Agribisnis ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberhasilan program PNPM Mandiri, dan pengaruh karakteristik sosial ekonomi masyarakat (umur, tingkat pendidikan, pendapatan, jumlah tanggungan, dantingkatpartisipasi) terhadap keberhasilan pelaksanaan program PNPM Mandiri Perkotaan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif yang dibantu dengan skoring dan analisis regresi linear berganda dengan alat bantu SPSS 16. Metode penentuan sampel dilakukan secara Simple Random Sampling yaitu sampel diambil secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dengan jumlah sampel 30. Metode pengumpulan data terdiri dari data primer dan data sekunder. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa dasar penentuan lokasi penerima bantuan PNPM Mandiri berdasarkan beberapa tahap penyeleksian dari tingkat kelurahan hingga provinsi, adapun program program yang terlaksana dari tahun 2007-2012 adalah Betonisai,Santunan sosial, Perbaikan titi, Pengadaan kursus komputer, Kerajinan gabus, Bantuan terhadap penderita gizi buruk, Pelatihan pertanian, Pembuatan jembatan beton, Beasiswa pendidikan, Bantuan kesehatan, Drainase, Pembuatan jalan setapak, Pembuatan jembatan besi, Bazar / pasar murah. pengaruh karakteristik sosial ekonomi masyarakat terhadap keberhasilan pelaksanaan program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM ) mandiri perkotaan adalah berhasil dengan skor ketercapaiannya 81,4 % dari total skor 60.SecaraserempakKarakteristik sosial ekonomi masyarakat umur, tingkat pendidikan, pendapatan,jumlah tanggungan, dantingkatpartisipasi tidakberpengaruh nyata terhadap keberhasilan pelaksanaan program PNPM Mandiri, secaraparsialtingkatpartisipasi yang berpengaruhsecaranyataterhadapkeberhasilanpelaksanaan program PNPM Mandiri. ABSTRACT PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah klasik berupa kemiskinan di Indonesia dipandang akan tetap menjadi masalah yang terberat yang akan dihadapi pemerintah di tahun 2012 ini. Kemiskinan merupakan masalah yang ditandai oleh berbagai hal antara lain rendahnya kualitas hidup penduduk, terbatasnya kecukupan dan mutu pangan, terbatasnya dan rendahnya mutu layanan kesehatan, gizi anak, dan rendahnya mutu layanan pendidikan. Ciri umum kondisi fisik masyarakat miskin adalah tidak memiliki akses ke prasarana dan sarana dasar lingkungan yang memadai, kualitas perumahan dan permukiman dibawah standar kelayakan, dan mata pencaharian yang tidak menentu. Agar tingkat kemiskinan di Indonesia dapat menurun diperlukan dukungan dan kerja sama dari pihak masyarakat dan keseriusan pemerintah dalam menangani masalah ini (PNPM Mandiri, 2012). Untuk menurunkan angka kemiskinan di masa yang akan datang perlu mengadakan pembangunan. Dengan pembangunan diharapkan akan tercipta suatu keadaan yang lebih baik dari masa sebelumnya. pembangunan mempunyai arti yang sangat luas karena menyangkut berbagai dimensi kehidupan manusia. Pembangunan dalam arti khusus adalah sebagai kegiatan ekonomi yang didefenisikan sebagai kegiatan yang dilakukan oleh suatu Negara untuk meningkatkan kegiatan ekonomi, yaitu proses yang menyebabkan pendapatan perkapita penduduk suatu masyarakat meningkat dalam jangka panjang (Daulay,2009).Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang maka identifikasi masalah yang dirumuskan adalah sebagai berikut: 1. Apakah yang menjadi dasar dalam penentuan lokasi yang menerima dana bantuan PNPM Mandiri? 2. Program-program pemberdayaan masyarakat apa sajakah yang telah maupun sedang dilaksanakan dalam kurun waktu 2007 sampai dengan 2012 di daerah penelitian? 3. Bagaimana pelaksanaan program PNPM mandiri perkotaan di daerah penelitian? 4. Bagaimana pengaruh karakteristik sosial ekonomi masyarakat (umur, tingkat pendidikan, pendapatan, jumlah tanggungan, tingkat partisipasi) terhadap keberhasilan pelaksanaan program PNPMmandiriPerkotaan di daerah penelitian? Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui hal yang menjadi dasar dalam penentuan lokasi yang menerima dana bantuan PNPM Mandiri.

2. Mengetahui program-program pemberdayaan masyarakat yang telah maupun sedang dilaksanakan dalam kurun waktu 2007 sampai dengan 2012 di daerah penelitian. 3. Mengetahui pelaksanaan program PNPM mandiri perkotaan di daerah penelitian. 4. Menganalisis pengaruh karakterisitk sosial ekonomi masyarakat (umur, tingkat pendidikan, pendapatan, jumlah tanggungan, dan tingkat partisipasi) terhadap keberhasilan pelaksanaan program PNPM mandiri di daerah penelitian. LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN Landasan Teori PNPM Mandiri adalah program nasional penanggulangan kemiskinan terutama yang berbasis pemberdayaan masyarakat. Program ini merupakan kelanjutan dari program penanggulangan kemiskinan di perkotaan (P2KP) yang memahami bahwa kemiskinan adalah akibat dan akar penyebab kemiskinan yang sebenarnya adalah kondisi masyarakat utamanya para pemimpin yang belum berdaya sehingga tidak mampu menerapkan nilai-nilai luhur dalam setiap keputusan dan tindakan yang dilakukan (PNPM Mandiri,2012). Pelaksanaan PNPM Mandiri tahun 2007 dimulai dengan Program Pengembangan Kecamatan(PPK) sebagai dasar pengembangan pemberdayaan masyarakat di pedesaan beserta program pendukungnya seperti PNPM Generasi; Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) sebagai dasar bagi pengembangan pemberdayaan masyarakat diperkotaan dan Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Khusus (P2DTK) untuk pengembangan daerah tertinggal, pasca bencana, dan konflik. Mulai tahun 2008 PNPM Mandiri diperluas dengan melibatkan Program Pengembangan Infrastruktur Sosial EkonomiWilayah (PISEW) untuk mengintegrasikan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi dengan daerahsekitarnya, dan Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP), yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui perbaikan akses masyarakat miskin terhadap pelayanan infrastruktur perdesaan. Selain itu Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (PAMSIMAS), serta beberapa program lain telah diharmonisasikan menjadi bagian dari PNPM. Program tersebut adalah PNPM Mandiri Agribisnis Perdesaan, PNPM Mandiri Kelautan dan Perikanan, PNPM Mandiri Pariwisata, dan PNPM Mandiri Perumahan Permukiman (Kementrian PU, 2011). KERANGKA PEMIKIRAN PNPM Mandiri yang dimulai sejak tahun 2007 ini cukup membantu dalam hal penanggulangan kemiskinan. Kelurahan Tangkahan Kecamatan Medan Labuhan Sumatera

Utara merupakan salah satu wilayah yang menerima dana BLM (Bantuan Langsung Masyarakat). Dana BLM diberikan dalam rangka membantu masyarakat dalam hal permodalan kegiatan yang telah direncanakan oleh masyarakat sebelumnya. Program penanggulangan kemiskinan di Indonesia, melalui program yang berbentukbantuan langsung masyarakat, merupakan bentuk paradigma program pembangunan dengan mengedepankan partisipasi masyarakat. Dalam pelaksanaannya, program PNPM ini tentu dipengaruhi oleh berbagai faktor. Salah satunya adalah karakteristik sosial ekonomi (umur, tingkat pendidikan, pendapatan, jumlah tanggungan, dan tingkat partisipasi) dari masyarakat yang tinggal di daerah pelaksanaan program PNPM itu sendiri. Secara skematis kerangka pemikiran dapat digambarkan sebagai berikut: MASYARAKAT PERKOTAAN Pelaksanaan PNPM Mandiri KarakteristikMasyarakat: 1. Umur 2. Tingkat Pendidikan 3. Pendapatan 4. JumlahTanggungan 5. Tingkat Partisipasi Berhasil Tidak Berhasil Keterangan : = Menyatakan Pengaruh Gambar 1.Skema Kerangka Pemikiran Pengaruh Karakteristik Sosial Ekonomi Masyarakat Terhadap keberhasilan Pelaksanaan Program PNPM Mandiri Perkotaan.

HipotesisPenelitian 1. Pelaksanaan program PNPM mandiri perkotaan di daerah penelitian berhasil. 2. Terdapat pengaruh karakteristik sosial ekonomi masyarakat (umur, tingkat pendidikan, pendapatan, jumlah tanggungan dan tingkat partisipasi)terhadap keberhasilan pelaksanaan program PNPM Mandiri Perkotaan di daerah penelitian. METODE PENELITIAN Metode Penetuan Daerah Penelitian Penelitian dilakukan di Kelurahan Tangkahan Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan. Penentuan daerah penelitian dengan pertimbangan bahwa berdasarkan data sekunder yang diperoleh, daerah Tangkahan merupakan kelurahan yang memperoleh dana bantuan terbesar bersama Kelurahan Martubung di Kecamatan Medan Labuhan. Metode Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri atas data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara secara langsung dengan masyarakat sampel di daerah penelitian, dan data sekunder dari lembaga terkait seperti BPS Medan, Kantor Kelurahan Tangkahan, Dinas Pekerjaan Umum dan juga Website PNPM Mandiri. Metode Analisis Data Untuk menyelesaikan masalah pertama digunakan metode analisis deskriptif yaitu dengan mengamati mekanisme pelaksanaan PNPM Mandiri di daerah penelitian. Untuk menyelesaikan masalah yang kedua, digunakan metode analisis deskriptif yaitu dengan melihat dan mengamati program pemberdayaan masyarakat telah yang dilaksanakan dalam kurun waktu 2007 sampai dengan 2012 di daerah penelitian. Untuk hipotesis 1 digunakan dengan metode deskriptif yang dibantu dengan skoring. Untuk mencari pelaksanaan program PNPM mandiri perkotaan yaitu dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif berdasarkan 3 (tiga) parameter. Adapun parameter tersebut adalah perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi atau pemantauan. Setiap parameter diberi skor 1 untuk rendah, skor 2 untuk tinggi. Setiap parameter diwakili oleh 10 pertanyaan. Dengan total skor sebanyak 60. Dengan penilaian sebagai berikut : Apabila skor > 30 = pelaksanaan program PNPM mandiri perkotaan dikatakan berhasil. Dan 30 = pelaksanaan program PNPM mandiri perkotaan dikatakan tidak berhasil. Untuk hipotesis 2 yaitu untuk menganalisis pengaruh karakteristik sosial ekonomi masyarakat (umur, tingkat pendidikan, pendapatan, jumlah tanggungan dan tingkat

partisipasi) masyarakat terhadap keberhasilan pelaksanaan program PNPM Mandiri Perkotaan di daerah penelitian, maka digunakan metode analisis regresi linear berganda. Defenisi dan Batasan Operasional Untuk memperjelas dan menghindari kesalahfahaman dalam mengartikan hasil penelitian ini, maka dibuat beberapa defenisi dengan batasan operasional sebagai berikut: 1. Defenisi: a. Masyarakatadalahsejumlahmanusiadalamartiseluasluasnyadanterikatolehsuatukebudayaan yang merekaanggapsama. b. Masyarakatperkotaanadalahmasyarakat yang menurut data kependudukanterdaftarsebagaipenduduk di suatukota. c. Kota adalah daerah pemusatan penduduk dengan kepadatan tinggi serta fasilitas modern dan sebagian besar penduduknya bekerja di luar pertanian. d. Program adalah rancangan mengenai asas serta yg akan dijalankan. e. Pemberdayaanmasyarakat perkotaan adalah suatu cara untuk memberdayakan potensi serta kekuatan yang dimiliki oleh masyarakat yang tinggal di perkotaan. f. Karakteristik masyarakat adalah faktor-faktor yang dimiliki oleh setiap individu didaerah penelitian. g. Karakteristik masyarakat meliputi umur, tingkat pendidikan, pendapatan, dan jumlah tanggungan. h. Umur sampel adalah umur penduduk sampel sejak dilahirkan hingga saat penelitian dilaksanakan yang dinyatakan dalam tahun. i. Tingkat pendidikan sampel adalah pendidikan formal terakhir yang pernah ditempuh oleh sampel dinyatakan dalam tahun. j. Pendapatan adalah pengahasilan sampel yang diperoleh dinyatakan dalam rupiah (Rp). k. Jumlah tanggungan adalah semua anggota keluarga yang masih menjadi beban tanggungan sampel pada saat penelitian dinyatakan dalam satuan orang. 2. BatasanOperasional a. Daerah penelitian adalah Kelurahan Tangkahan, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara. b. Waktu penelitian adalah pada tahun 2013. c. Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan.

HASIL DAN PEMBAHASAN Dasar Penentuan Lokasi Penerima Dana Bantuan PNPM Mandiri Kriteria pemilihan lokasi penelitian PNPM Mandiri Perkotaan Berdasarkan Buku Pedoman Pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan bahwa pemilihan lokasi sasaran dilakukan setelah melalui seleksi dalam beberapa langkah/tahapan, yaitu: a. Langkah I Berdasarkan data Profil Desa 2007 (dipublikasikan oleh Biro Pusat Statistik selaku instansiyang berwenang di bidang statistik, UU No.16 tahun 1997) dan Data Permendagri No.6 tahun 2008 dipilih kecamatan perkotaan, yaitu kecamatan yang memiliki jumlah kelurahan lebih banyak daripada jumlah desa dan kecamatan yang menjadi ibukota kabupaten. b. Langkah II Dari kecamatan perkotaan tersebut dipilih seluruh kelurahan/desa yang ada dalam daftarlokasi Permendagri No.6 Tahun 2008 dan usulan daerah untuk wilayah pemekaran (SK pemekaran sebelum bulan April 2008). c. Langkah III Dari seluruh kelurahan/desa diambil daftar lokasi PNPM Mandiri Perkotaan atau PNPM 2008 yang masuk kecamatan perkotaan atau daftar Lokasi Baru PNPM 2009 yang ada di kecamatan perkotaan, sedangkan daftar lokasi PNPM 2008 yang masuk ke dalam wilayah pemekaran kecamatan pedesaan akan difasilitasi oleh PNPM Pedesaan. d. Langkah IV Seluruh usulan calon lokasi sasaran diverifikasi oleh tim teknis PNPM Mandiri yangkemudian disebarluaskan daftar final lokasi sasaran PNPM Mandiri Perkotaan 2009.

Gambar 2.Bagan Penetapan Lokasi Kelurahan/Desa Sasaran PNPM Mandiri Perkotaan Sumber: Pedoman Pelaksanaan PNPM MP, 2010 Program-Program Pemerdayaan Masyarakat di Kelurahan Tangkahan yang dilaksanakan dari tahun 2007-2012 Program yang berjalan di kelurahan tangkahan antara lain adalah pembuatan jalan setapak di setiap lingkungan, pembangunan yang meliputi perbaikan drainase, jembatan paltbeton yang terlaksana melalui program PNPM Mandiri, bantuan sosial berupa sembako untuk warga miskin dan Jompo pada setiap hari hari besar yang diperingati seperti lebaran dan natalan. Bantuan 150 paket peralatan bagi anak usia sekolah yang miskin, serta bantuan modal usaha bagi penderita cacat fisik serta seorang tukang ojek serta tong sampah bagi

warga.secara simbolis bantuan tersebut diberikan kepada 90 warga miskin, 150 paket alat sekolah bagi anak-anak siswa miskin dan bantuan bagi para penyandang cacat. bantuan sosial lainnya adalah memberikan pelatihan bagi warga Kelurahan Tangkahan diantaranya pelatihan pertanian dan keterampilan, memberikan pelatihan keterampilan las listrik bagi anak-anakputus sekolah maupun melanjutkan program kegiatan fisik perbaikan infrastruktur. Semua bantuan yang diberikan merupakan bantuan yang berasal dari dana PNPM. Bantuan ini tidak akan berlangsung secara rutinitas. Tabel 9.Program ProgramPNPM Mandiri yang dilaksanakan di Kelurahan Tangkahan No Tahun Jenis Kegiatan 1 2007-2008 - Betonisai - Santunan sosial - Perbaikan titi - Pengadaan kursus komputer - Kerajinan gabus - Bantuan terhadap penderita gizi buruk 2 2009-2012 - Pelatihan pertanian - Pembuatan jembatan beton - Beasiswa pendidikan - Bantuan kesehatan - Drainase - Pembuatan jalan setapak - Pembuatan jembatan besi - Bazar / pasar murah Sumber : PNPM Mandiri Kota Medan,2012 Pelaksanaan PNPM Mandiri di Kelurahan Tangkahan Gambaran pelaksanaan PNPM Mandiri di Kelurahan Tangkahan dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10. Pelaksanaan PNPM Mandiri di Kelurahan Tangkahan

No Uraian Skor yang diharapkan Skor yang diperoleh Ketercapaian (%) 1. Perencanaan PNPM Mandiri 20 17,03 85,1% 2. Pelaksanaan PNPM Mandiri 20 15,46 77,3% 3. Evaluasi PNPM Mandiri 20 16,36 81,8% Jumlah 60 48,85 81,4% Sumber: Data Diolah dari Lampiran 2 Dari Tabel 10 dapat dijelaskan bahwa pada program PNPM mandiri dikelurahan tangkahan 48,85 dengan ketercapaian 81,4% dari total skor 60 yang diharapkan. Artinya program PNPM mandiri di kelurahan tangkahan dikatakan berhasil. Dengan perincian Perencanaan PNPM Mandiri mendapatkan ketercapaian sebesar 85,1% dari 20 skor yang diharapkan. Kegiatan yang terkait dalam perencanaan ini adalah kegiatan rembug oleh pihak pihak terkait yaitu pemerintah, dan masyarakat di kelurahan tangkahan dalam menetukan program kedepan. Pelaksanaan PNPM Mandiri mendapatkan ketercapaian 77,3% dari 20 skor yang diharapkan. prinsip utama dalam pelaksanaan kegiatan PNPM adalah penyadaran, pemahaman, pembelajarandan pelembagaan kegiatan peningkatan penghidupan masyarakat miskin melalui pengembangan usaha ekonomi produktif dan kreatif. Di dalam kegiatan program PNPM inilah masyarakat disiapkan dalam berbagai pelatihan yang dapat mengembangkan kehidupan mereka. Dalam kegiatan pelaksanaan, akan diseleksi BKM dan KSM yang sesuai kriteria untuk mendapat bantuan, dan kemudian akan dilakukan pelatihan dan pendampingan bagi KSM dan BKM tersebut, dan juga melakukan sosialisasi PNPM kepada masyarakat agar masyarakat ikut dalam kegiatan dan memahami kegiatan yang berbasis keswadayaan masyarakat ini bertujuan untuk membantu masyarakat miskin. Evaluasi PNPM Mandiri mendapat ketercapaian 81,80% dari 20 skor yang diharapkan. Evaluasi yang dilakukan meliputi kinerja akhir dari seluruh proses serta hasil dan dampak pelaksanaan kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan. Dari 3 tahapan tersebut yang mendapatkan skor paling tinggi adalah perencanaan, ini artinya perencanaan merupakan program kegiatan PNPM Mandiri yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan Program PNPM Mandiri di kelurahan tangkahan. KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan 1. Pelaksanaan Program PNPM Mandiri di kelurahantangkahandikatakanberhasil, Dari 3 tahapanpelaksanaan program tersebut (perencanaan, pelaksanaandanevaluasi) tahapanperencanaan yang paling menentukankeberhasilan Program PNPM Mandiri di kelurahan tangkahan. 2. Secara serempak karakteristik umur, tingkat pendidikan, pendapatan, jumlah tanggungan, dan tingkat partisipasi tidak berpengaruh secara nyata terhadap keberhasilan pelaksanaan program PNPM Mandiri di kelurahan tangkahan. 3. Secara parsial variabel umur, tingkat pendidikan, pendapatan, dan jumlah tanggungan tidak berpengaruh secara nyata terhadap keberhasilan pelaksanaan program PNPM Mandiri di kelurahan tangkahan. Secara parsial variabel tingkat partisipasi yang berpengaruh secara nyata terhadap keberhasilan pelaksanaan program PNPM Mandiri. Saran Kepada PNPM Mandiri Perkotaan Pihak PNPM Mandiri hendaknya lebih memperhatikan kebutuhan masyarakat dengan penambahan program program baru. Dan peningkatan alokasi dana untuk kelurahan tangkahan, sehingga tingkat kesejahteraan hidup masyarakatnya dapat menjadi lebih baik. Kepada Masyarakat Kelurahan Tangkahan Agar masyarakat hendaknya lebih aktif berpartisipasi dalam setiap kegiatan pemberdayaan yang dilaksanakan oleh PNPM Mandiri, sehingga tujuan dari program PNPM Mandiri tersebut dapat tercapai seuai dengan apa yang diharapkan Kepada Peneliti Selanjutnya

Agar dilakukan penelitian serupa yang berkaitan dengan Program PNPM Mandiri didaerah lain yang membutuhkan bantuan dana sebagai upaya peningkatan taraf hidup masyarakatnya. DAFTAR PUSTAKA BPS,2011. Deskripsi Wilayah Kelurahan Tangkahan.Medan. Daulay,Murni.2009. Kemiskinan Pedesaan. USU Press. Medan. Departemen Pekerjaan Umum,2011. Pedoman Pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan. PNPM Mandiri. Medan Guhardja, Suprihatin., Hidayat Syarif., Hartoyo., dan Harien Puspitawati.,1993. Pengembangan Sumberdaya Keluarga. Gunung Mulia. Jakarta. Gustina, Indah.,2008. Implementasi Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) di Kec Medan Maimun.Tesis. Universitas Sumatera Utara. PNPM Mandiri,2012. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri) diakses dari www.pnpm-mandiri.com pada 9 desember 2012. Medan. Soekartawi,1988. Prinsip Dasar Komunikasi Pertanian. UI Press. Jakarta. Soekartawi, 1999. Agribisnis Teori dan Aplikasinya. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Soepomo. 1997. Metode Penelitian. Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Penerbit Alfabeta. Bandung. Sujito, Arie., 2011. Pokok- Pokok Pikiran Penanggulangan Kemiskinan di Indonesia. Diakses dari www. Pergerakan- indonesia.org, pada desember 2012. Medan. Supriana, Tavi.,2009. Pengantar Ekonometrika Aplikasi Dalam Bidang Ekonomi Pertanian. Universitas Sumatera Utara. Medan. Suratiyah, Ken., 2009. Ilmu Usahatani. Cetakan ke-iii. Penerbit Penebar Swadaya. Jakarta. Waty, Eka Tias., 2011. Evaluasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Kelautan Perikanan Terhadap Permberdayaan Masyarakat Pesisir (Studi Kasus Kec Awangpne Kab Bone Sulawesi Selatan) Skripsi. Universitas Hasanudin. Makassar.