BAB I PENDAHULUAN. penting dalam kehidupan wanita. Bagi seorang wanita, memiliki anak adalah

dokumen-dokumen yang mirip
ABSTRAK. berkapasitas 32 tempat tidur, poliklinik, unit bedah dan persalinan, unit gawat

BAB I PENDAHULUAN. I. A Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB V KONSEP PERANCANGAN

perawatan badan, pengencangan bagian tubuh, foot theraphy, gym, serta konsultasi dengan dokter- dokter spesialis.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Pusat Perawatan Hewan Peliharaan

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... ii. SPECIAL THANKS... v. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR GAMBAR... x. DAFTAR TABEL...xiii. DAFTAR BAGAN...xiv. ABSTRAK...

BAB I PENDAHULUAN. Masa mengandung dan bersalin adalah masa yang penting bagi seorang wanita.

BAB I PENDAHULUAN. membantu manusia dalam melakukan segala kegiatannya sehari-hari. Pertama kali,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

2. Bagi keluarga pasien dan pegunjung Tenang dan percaya akan kemampuan rumah sakit dalam menangani pasien yang menyatakan tersirat dalam interiornya.

PERANCANGAN INTERIOR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK HERMINA DI JAKARTA BARAT PAPER TUGAS AKHIR. Oleh: Siswanti Asri Trisnanih ( ) 08 PAC

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

mempunyai sirkulasi penghuninya yang berputar-putar dan penghuni bangunan mempunyai arahan secara visual dalam perjalanannya dalam mencapai unit-unit

BAB I PENDAHULUAN. serasi. (Kamus Besar Bahasa Indonesia,2008, p.37) ditinggalkan baik oleh wanita maupun pria. Wanita maupun pria di

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB.IV. KONSEP DESAIN. IV.1 Tema Perancangan Tema Perancangan Proyek medical spa ini adalah, Refreshing, Relaxing and Theurapetic,

Studi Antropometri TEMPAT DUDUK HAIR TREATMENT

A. LATAR BELAKANG MASALAH


Bab IV. Konsep Perancangan

BAB IV SINTESA PEMBAHASAN. yang diusung dalam sebuah konsep desain Hotel Mulia adalah luxurious

BAB I PENDAHULUAN. makanannya, dan kawasan perbelanjaannya. Kota Bandung berkembang dengan

BAB V KONSEP PERENCANAAN. 5.1 Konsep Desain

BAB I PENDAHULUAN. pengaruh yang besar salah satunya dibidang kecantikan. Perawatan kecantikan

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB IV: KONSEP PERANCANGAN

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR BAB I PENDAHULUAN latar Belakang Masalah Identifikasi Masalah Tujuan Perancangan 3

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Judul Untuk lebih memahami pengertian dari judul diatas tersebut maka perlu diuraikan satu persatu terlebih dahulu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Gaya dari perancangan interior Museum permainan tradisional Jakarta ini mengarah pada gaya

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

Tugas Akhir Universitas Mercu Buana April 2013

Gambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis)

Desain Interior Maternity Care Centre dengan Nuansa Natural Modern

REDESAIN RUMAH SAKIT ISLAM MADINAH TULUNGAGUNG TA-115

BAB IV KONSEP DESAIN. Konsep utama dari pool dan lounge yang akan dibuat adalah FUN atau menyenangkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RUMAH SAKIT BERSALIN DI TOMOHON ( PENDEKATAN UTILITAS DALAM DESAIN )

BAB I PENDAHULUAN. merilekskan pikiran dan tubuh dari kesibukan mereka sehari-hari seperti tempat

KONSEP PERANCANGAN RUMAH SAKIT KHUSUS PARU

HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN UCAPAN TERIMA KASIH ABSTRAK DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR DIAGRAM DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK. Beberapa tempat olahraga terutama tempat fitness dari hasil survey lebih berupa ruang khusus

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KONSEP DESAIN Konsep Organisasi Ruang Organisasi Ruang BAB III

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Perancangan Maternity Wings RSUD Dr Soetomo Surabaya sebagai Upaya Pelayanan Komperhensif dalam Kesehatan Wanita

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RUMAH SAKIT ANAK DI SEMARANG

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PENUTUP. Gambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis) commit to user

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kehamilan merupakan sebuah momen yang sangat dinanti-nantikan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI. Batasan pengertian judul 1

PENDAHULUAN BAB I. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perancangan

BAB 1 PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya negara Indonesia ini, tuntutan untuk memenuhi

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1 M u s e u m T e k s t i l B e n g k u l u

PERANCANGAN INTERIOR PUSAT PERAWATAN HEWAN PELIHARAAN DI JAKARTA

KLINIK ULTRAMODERN Penulis : Imelda Anwar Fotografer : M. Ifran Nurdin

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Putih Abu Hitam Coklat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Konsep Dasar Perancangan


ABSTRAKSI. Keywords : bunga padma, indah, natural, suci. viii

BAB V KONSEP 5.1 KONSEP DESAIN KONSEP GAYA

Konsep BAB V KONSEP. 5.1 Kerangka Konsep. 5.2 Konsep Young Dynamic

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perancangan

Studi aktifitas dan kebutuhan ruang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB VII PENUTUP. Pedoman alur sirkulasi untuk pasien, petugas dan barang-barang steril dan kotor

1.Kelengkapan data dan sumber 2.Ketepatan jawaban 3.Keruntutan alur pikir. Ceramah Observasi

BAB V KONSEP. V.1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan

HASIL PERANCANGAN ... BAB IV. 4.1 Deskripsi Umum Projek

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat memiliki aktivitas yang tinggi. Sehingga membutuhkan fasilitasfasilitas

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan teknologi. Dalam prosesnya, sebuah budaya menghasilkan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mengandung, melahirkan dan mempunyai anak adalah fase yang paling penting dalam kehidupan wanita. Bagi seorang wanita, memiliki anak adalah indikator bahwa dirinya adalah manusia yang sempurna, sehingga kehamilan selalu ditunggu dan jika masa itu datang maka akan dijaga dan dirawat dengan sebaik mungkin. Karena itu keberadaan sebuah rumah sakit bersalin yang menyediakan layanan pra dan pasca melahirkan menjadi suatu hal yang penting. 1

2 Bentuk dan fungsi rumah sakit tradisional juga berubah seiring dengan kemajuan jaman. Banyak hal yang mempengaruhi perubahan tersebut, misalnya globalisasi, perkembangan informasi-teknologi kedokteran, tren dan gaya hidup. Akibat yang terjadi adalah perancangan fasilitas rumah sakit bersalin mulai memperhatikan tampilan fisik, kenyamanan dan privasi. Kini rumah sakit bersalin memiliki fungsi yang lebih luas, tidak hanya sekedar tempat melahirkan seperti rumah sakit bersalin tradisional. Rumah sakit bersalin modern tidak lagi berkesan angker dengan dinding bercat warna putih dan berbau obat-obatan. Ruang-ruang rawat inap rumah sakit modern memiliki perlengkapan dengan standar hotel berbintang. Selain itu dilengkapi dengan fasilitas perawatan wanita seperti fasilitas kecantikan dan kebugaran, juga fasilitas edukasi seperti fasilitas pelatihan laktasi. Dilengkapi juga dengan fasilitas hiburan seperti retail-retail yang menyediakan kebutuhan ibu dan balita. 1.2 Ide/Gagasan Konsep Rumah sakit bersalin yang ada saat ini di Bandung sudah cukup bagus. Ratarata rumah sakit bersalin yang ada di Bandung adalah rumah sakit tipe E. Tapi penulis ingin membuat rumah sakit bersalin di atas tipe E dengan tingkat kenyamanan yang tinggi. Suasana yang ingin diciptakan adalah tidak terkesan angker, dingin dan berbau obat-obatan. 1.2.1 Konsep Umum

3 Perancangan rumah sakit bersalin ini menggunakan konsep Ibu. Dimana seorang ibu mempunyai sifat yang hangat, peduli dan feminin. Sifatsifat tersebut diterapkan pada desain interior rumah sakit bersalin. Sifat hangat diterapkan pada pemakaian warna dan material interior yang menimbulkan suasana hangat. Sifat peduli diterapkan pada pola sirkulasi yang memudahkan pasien ketika datang ke rumah sakit bersalin ini serta fasilitas yang disediakan sebagai maternity center. Sifat feminin diterapkan pada bentuk furniture yang cenderung melengkung dan tidak bersudut. Maka untuk menunjang maka gaya yang dipilih untuk perancangan interior rumah sakit bersalin ini adalah gaya modern kontemporer. Modern kontemporer dalam dipilih karena sesuai dengan jaman tapi tetap efisien untuk sebuah rumah sakit bersalin. Gaya modern yang muncul sejak abad 20, menggunakan bentuk-bentuk yang stylist namun cenderung minimalis dan geometris, tidak banyak menggunakan penambahan dekorasi yang rumit. Konsep form follow function adalah dasar dari gaya modern. Dalam pengaplikasiannya pada interior, material yang digunakan adalah material industri dari teknologi modern. Sedangkan gaya yang sedang berkembang saat ini adalah post modern. Dimana dalam post modern langgam-langgam yang pernah ada di jaman dahulu digunakan tapi tidak 100%. Unsur kontemporer dipadukan dengan modern sehingga menjadi modern kontemporer. Gaya modern kontemporer hanya diterapkan pada ruang tertentu untuk pembentukan image seperti lobby, kafe, ruang konsultasi dan ruang rawat inap. Selain itu ruang yang lainnya memakai gaya modern agar efisien dan gampang dibersihkan.

4 1.2.2 Konsep Fasilitas Rumah sakit bersalin ini menyediakan fasilitas seperti ruang bersalin, ruang konsultasi dokter spesialis, ruang rawat inap, fasilitas kecantikan dan kebugaran, fasilitas edukasi, dan fasilitas hiburan. 1. Ruang bersalin Terdiri dari ruang bersalin normal, ruang bersalin water birth, dan ruang operasi. 2. Ruang rawat inap Terdiri dari kelas VIP, Suite, Junior Suite, dan Deluxe. Ruang rawat inap ini memiliki standar hotel berbintang. 3. Ruang konsultasi dokter Terdiri dari ruang konsultasi dokter yang menangani masalah seputar kehamilan dan persalinan, yaitu : a. Dokter Spesialis Kebidanan b. Dokter Spesialis Anak c. Dokter Spesialis Gizi d. Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin e. Dokter Spesialis Akupuntur f. Dokter Spesialis Kecantikan g. Dokter Spesialis Bedah h. Dokter Spesialis Anestesi i. Dokter Spesialis Internist 4. Fasilitas kecantikan dan kebugaran Terdiri dari salon, skin center, slimmy center dan gym

5 5. Fasilitas edukasi Terdiri dari ruang serba guna dan ruang konsultasi dokter. 6. Fasilitas hiburan Terdiri dari restoran/kafe, day care (tempat penitipan anak), toko perlengkapan ibu dan anak, butik baju hamil dan bayi, gift shop (toko souvenir), toko buku dan perpustakaan, ATM/bank. 1.2.3 Konsep Sirkulasi Sirkulasi di rumah sakit ini memiliki alur yang teratur sehingga memudahkan pasien yang datang atau staf yang bekerja. Dengan cara memisahkan sirkulasi pasien dan staf. Juga disediakan emergency exit pada jarak-jarak yang membutuhkan. Sesuai dengan konsep peduli yang telah disebutkan di atas. MASUK PARKIR PINTU UGD PINTU UTAMA LOBBY UTAMA LOBBY UGD HIBURAN RUANG UGD RUANG KONSULTASI RUANG KONSULTASI RUANG BERSALIN RUANG RAWAT INAP RUANG KECANTIKAN & KEBUGARAN ADMINISTRASI & SERVICE

6 Gambar 1. Sirkulasi Utama Pasien 1.2.4 Konsep Penghawaan Penghawaan di rumah sakit ini menggunakan penghawaan alami dan buatan. Penghawaan alami dari udara segar yang masuk lewat bukaan-bukaan dan penghawaan buatan dengan AC. Penghawaan dengan AC terdiri dari AC central dan AC split. Penghawaan di ruang operasi memakai filter khusus untuk menyaring mikroorganisme. 1.2.5 Konsep Furniture Bentuk yang digunakan pada furniture adalah furniture yang bergaya modern. Jenis furniture yang dipakai ada 3 yaitu built in, loose furniture dan costum made. Secara garis besar memakai furniture moveable agar dapat dipidahkan dengan mudah. 1.2.6 Konsep Warna Warna yang digunakan adalah warna-warna netral hangat seperti pink dan coklat tapi dikombinasikan dengan warna-warna netral seperti putih dan hitam. Warna-warna netral hangat ini diharapkan dapat memberikan suasana yang hangat, bersahabat dan intimate ke dalam ruangan, sesuai dengan konsep Ibu. 1.2.7 Konsep Material Material yang digunakan adalah material kayu dan keramik. Untuk ruang bersalin, ruang operasi dan ruang pemulihan memakai Jotun Solvent Free Primer. Jotun Solvent Free Primer adalah produk baru yang sangat cocok diterapkan pada ruangan yang memerlukan tingkat higienis yang

tinggi. Produk Jotun itu sendiri diaplikasikan setelah coran semen dan sangat mudah dibersihkan serta tidak menimbulkan gas beracun. 7 Hal yang harus diperhatikan juga adalah terdapat railing di dinding untuk membantu pasien berjalan dan juga stripe untuk menahan trolley agar dinding tidak cepat rusak. Selain itu setiap ruangan pada rumah sakit harus memiliki kualitas door stop pada bagian pintu. 1.3 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka ada beberapa permasalahan yang muncul mengenai : - Bagaimana mengakomodasikan semua fungsi pada lahan yang terbatas luasnya? - Bagaimana merancang fasilitas yang memberikan layanan pre-natal, natal dan post natal bagi pasien? - Bagaimana merancang rumah sakit bersalin yang mempunyai fasilitas di atas standar kriteria rumah sakit tipe E? 1.4 Tujuan Peracangan Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dipaparkan di atas, maka tujuan perancangan rumah sakit bersalin ini adalah :

8 1. mengakomodasikan semua fungsi rumah sakit bersalin pada lahan yang terbatas luasnya. 2. merancang fasilitas yang memberikan layanan pre-natal,natal dan post natal bagi pasien. 3. merancang rumah sakit bersalin yang mempunyai fasilitas di atas standar kriteria rumah sakit tipe E. 1.5 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan makalah ini sebagai berikut : BAB I yaitu pendahuluan, penulis menjelaskan latar belakang masalah, ide/gagasan konsep, identifikasi masalah, tujuan perancangan, dan sistematika penulisan. BAB II yaitu landasan teori, penulis memaparkan studi literatur yang dipakai sebagai acuan dalam proses mendesain. Selain itu dibahas juga mengenai standarstandar yang perlu diterapkan dalam objek bangunan yang didesain, dalam hal ini adalah bangunan rumah sakit bersalin. BAB III yaitu deskripsi obyek studi, penulis memaparkan ide dan konsep perancangan pada obyek studi, studi image, analisis tapak, analisa kebutuhan ruang, programming, kedekatan ruang, besaran ruang, serta zoning dan blocking. BAB IV yaitu konsep perancangan meliputi konsep organisasi ruang, konsep warna, konsep material, konsep penghawaan, konsep pencahayaan, dan konsep utilitas.

BAB V yaitu simpulan dan saran, penulis memaparkan penerapan konsep pada rancangan yang sudah dibuat. 9