JURNAL SKRIPSI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI DIPADUKAN MEDIA AUDIO VISUAL

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI DIPADUKAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII D SMP N 1 JATEN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA JULI 2012

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CLASS-WIDE PEER TUTORING (CWPT)

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARANACTIVE KNOWLEDGE SHARINGUNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BERTANYA BIOLOGISISWA KELAS XI IPA 1 SMA NEGERI 1 NGEMPLAKTAHUN

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING

PENERAPAN ACTIVE LEARNING DENGAN SILENT DEMONSTRATION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 14 SURAKARTA

PENINGKATAN KEAKTIFAN SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI KARANGPANDAN MELALUI STRATEGI TEAM QUIZ DISERTAI MODUL

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE GROUP INVESTIGATION

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN MOTIVASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DENGAN STRATEGI TEAM QUIZ, MEDIA AUDIO VISUAL, DISERTAI MODUL PEMBELAJARAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INDUCTIVE THINKING BERBASIS KETERAMPILAN PROSES SAINS UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS X

PENERAPAN GUIDED INQUIRY

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PARTISIPASI SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PENERAPAN INKUIRI TERBIMBING DI KELAS X

Skripsi. Oleh: Dwi Listiawan X

RAHMAT FAUZI NIM. K

INTEGRASI MEDIA ICT KE DALAM PENDEKATAN

PENERAPAN MEDIA PAPAN FLANEL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR SISWA KELAS III SDN 1 PANJER

ilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

OLEH: MUFIDA NOFIANA K

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR RASIONAL SISWA KELAS VIII-F SMP NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN BIOLOGI PADA MATERI ARCHAEBACTERIA DAN EUBACTERIA KELAS X

Diajukan Oleh: ARISKA DEVIE PRADISTA A

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR BIOLOGI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SISWA SMP ISLAM 4-5 TAMBAKBOYO

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

SKRIPSI. Oleh: MUZAYYANAH HIDAYATI K

Nur Khasananah 1, Triyono 2, Joharman 3 FKIP, PGSD Universitas Sebelas Maret

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

Pendidikan Biologi Volume 4, Nomor 1 Januari 2012 Halaman

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SIFAT CAHAYA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PECAHAN DENGAN METODE PROBLEM SOLVING LEARNING (PSL)

IMPLEMENTASI MODEL EXPERIENTIAL LEARNING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION

Skripsi. Oleh: Puput Dwi Maret Tanti K

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN PENDEKATAN TAKTIS UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR PERMAINAN SEPAKBOLA

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MEDIA POWERPOINT DALAM PENINGKATAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KASEGERAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA

Peningkatan Motivasi Belajar dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Ekosistem Melalui Penerapan Model Inkuiri Terbimbing

SKRIPSI. Oleh : GIRI WIARTO K FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Juni 2013.

PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY DENGAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN 1 SIKAYU TAHUN 2015/2016

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA BIOLOGI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI METODE DEMONSTRASI

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS)

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFE) PADA SISWA SEKOLAH DASAR

Oleh : AYUB RIDWAN SYAH K

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN BIOLOGI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION

PENGGUNAAN MEDIA BENDA KONKRET UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA ANAK TUNAGRAHITA PADA POKOK BAHASAN PERKALIAN

LINDA ROSETA RISTIYANI K

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK)

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SERVIS BAWAH

PEMBELAJARAN MODEL GROUP INVESTIGATION

Pendidikan Biologi Volume 3, Nomor 3 September 2011 Halaman 72-78

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DISERTAI HANDOUT

Pendidikan Biologi Volume 4, Nomor 1 Januari 2012 Halaman 56-67

Pendidikan Biologi Volume 4, Nomor 3 September 2012 Halaman 73-80

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm

JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI Volume 7 Nomor 1 Februari 2015 Halaman

SKRIPSII. Oleh : K

PENGGUNAAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

PENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SOKAWERA TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

PENGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BERMAIN BOLAVOLI PADA SISWA KELAS XI PM SMK MURNI 2 SURAKARTA

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, AND REVIEW (SQ3R)

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING DIPADU READING ASSIGNMENT UNTUK MENINGKATKAN SCIENTIFIC WRITING SKILLS SISWA KELAS X MIA 4 SMA MUHAMMADIYAH 1 KARANGANYAR

PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN CONCEPT MAP UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN ISI BACAAN

diartikan sebagai praktik menularkan informasi atau pengajaran. Untuk menjadikan pengajaran efektif, pembelajar hendaknya dipahami sebagai seseorang

PENERAPAN TEKNIK PENILAIAN DIRI DENGAN RUBRIK UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PADA PEMBELAJARAN AKUNTANSI DI SMK BATIK 1 SURAKARTA

Widhati 1), Chumdari 2), Siti Kamsiyati 3) PGSD FKIP Universitas Negeri Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta

Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 3, Nomor 3, Juli 2014 ISSN

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS V SD MUHAMMADIYAH 11 MANGKUYUDAN SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Skripsi Oleh : Shinta Nurroh Novitasari K

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X MIA 5 SMA BATIK 1 SURAKARTA PADA MATERI EKOSISTEM MELALUI PENERAPAN INKUIRI TERBIMBING

UPAYA PENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI MELALUI PEMBELAJARAN TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

PENGGUNAAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMPULKAN MELALUI PENERAPAN SCIENTIFIC APPROACH PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

Artikel Publikasi Ilmiah Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika

Keywords: Creative Problem Solving, process skill, Natural Science

XI MIA 2 SMA NEGERI 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

: AYU PERDANASARI K

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA KELAS VIIIE DI MTSN SAMPUNG

PENERAPAN TEKNIK FORMASI REGU TEMBAK DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD

PREZI INNOVATION USAGE TO INCREASE 10 TH BOGA CLASS STUDENT LEARNING MOTIVATION IN SANITATION, HYGIENE & SAFETY LEARNING SUBJECT IN SMKN 4 SURAKARTA

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE

SKRIPSI. Oleh: DINING TYAS ARIANA K

PENERAPAN METODE DISCOVERY LEARNING

SKRIPSI. Oleh DALIMIN X FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Nopember 2013.

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA SEKILAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM READING

Keywords: guided inquiry, science

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

: RANI PURWATI K

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

Transkripsi:

JURNAL SKRIPSI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI DIPADUKAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII D SMP N 1 JATEN Oleh : FITRIYANA RACHMAH NIM. K4307031 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI DIPADUKAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII D SMP N 1 JATEN Fitriyana, Sajidan, Meti Indrowati *) ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran biologi ditinjau dari aspek iklim kelas, sikap siswa, kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran dan motivasi belajar pada siswa kelas VII D SMP Negeri 1 Jaten tahun pelajaran 2011/2012 melalui penerapan strategi pembelajaran inkuiri dipadukan media audio visual. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Pengumpulan data penelitian menggunakan angket, observasi, dan wawancara. Penelitian ini menggunakan validitas data berupa teknik triangulasi data untuk aspek iklim kelas, sikap siswa dan motivasi belajar, selain itu juga menggunakan teknik triangulasi peneliti untuk kinerja guru. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian siklus I menjelaskan bahwa untuk data observasi rata-rata indikator iklim kelas sebesar 70,20%, sikap siswa 62,77%, kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran 83,33% dan motivasi belajar siswa 68,18%. Untuk angket, rata-rata indikator iklim kelas sebesar 74,53%, sikap siswa 74,13%, dan motivasi belajar 74,38%. Hasil siklus II menjelaskan bahwa untuk data observasi rata-rata indikator iklim kelas 80,81%, sikap siswa 80,09%, kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran 100% dan motivasi belajar siswa 83,71%. Untuk angket, rata-rata indikator iklim kelas sebesar 83,87%, sikap siswa 82,49%, dan motivasi belajar 79,43%. Selain dari lembar observasi dan angket juga dilakukan wawancara untuk mengetahui hasil tindakan yang dilakukan terhadap kualitas pembelajaran siswa. Hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa sikap siswa juga lebih positif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, siswa lebih termotivasi mengikuti pembelajaran saat pelaksanaan tindakan, dan iklim kelas menjadi lebih kondusif saat berlangsungnya kegiatan pembelajaran. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan strategi pembelajaran inkuiri dipadukan media audio visual mampu meningkatkan kualitas pembelajaran biologi ditinjau dari aspek iklim kelas, sikap siswa, kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran dan motivasi belajar pada siswa kelas VII D SMP Negeri 1 Jaten tahun pelajaran 2011/2012. Kata kunci: media audio visual, strategi pembelajaran inkuiri, kualitas pembelajaran biologi. 2 )* Program Pendidikan Biologi FKIP UNS, Surakarta

THE APPLICATION OF INQUIRY TRAINING STRATEGY TO IMPROVE STUDENTS BIOLOGY LEARNING ACTIVITIES CLASS X-B SMA NEGERI 1 PURWODADI SCHOOL IN ACADEMIC YEAR 2010/2011 Fitriyana, Sajidan, Meti Indrowati *) ABSTRACT THE APPLICATION OF STRATEGIES FOR INQUIRY LEARNING COMBINED AUDIO VISUAL MEDIA TO IMPROVE QUALITY OF BIOLOGY LEARNING CLASS VII-D SMP NEGERI 1 JATEN. Fitriyana Rachmah. Thesis. 2012. Surakarta: Teacher Training and Education Faculty. Sebelas Maret University, Juli 2012. The aim of this research is improve quality of biology learning for conditioning class, student attitude in class, the performance of teacher and student motivation of learning in student class VII-D 1 st Junior High School Of Jaten through the application of strategies for inquiry learning combined audio visual media. The research is classroom action research one that executed deep two cycles. Each cycle consisting of four phases which is planning, action, observation, and reflection. The collecting data of research uses questionnaire, observation, and interview. The research uses triangulation as validation data to conditioning class, attitude of student, and student motivation in learning and triangulation as research to performance teacher in learning. The research uses descriptive as analytic data.. The result in cycles I describes that mean of observation data in conditioning class indicators are 70,20%, attitude of students in class are 62,77%, performance of teachers in the learning are 83,33% and students motivation in learning are 68,18%. For the questionnaire, observation data in conditioning class indicators are 74,53%, attitude of students in class are 74,13%, and students motivation in learning are 74,38%. The result in cycles II describes that mean of observation data in conditioning class indicators are 80,81%, attitude of students in class are 80.09%, performance of teachers in the learning are 100% and student motivation in learning are 83,71%. For the questionnaire, observation data in conditioning class indicators are 83,87%, attitude of students in class are 82,49%, and students motivation in learning are 79,43%. In addition, this research also uses interview to know effect of research in quality of biology learning. The result of interview shows that student motivation can improve after acts of research end, attitude of students can improve after act of research end, and conditioning of class can more interesting after acts of research end than performance of teachers in the learning can improve after act of research. The conclusion of research describes that the combination of audio visual media in inquiry learning strategies can improve quality of biology learning for conditioning class, attitude of student, performance of teachers in the learning and motivation of learning in student class VII- D in 1 st junior high school of jaten. Keywords: audio visual media, strategies for inquiry learning, quality of biology learning. ) * Biology Education Program FKIP UNS, Surakarta 3

4 A. PENDAHULUAN Pembelajaran merupakan proses yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan perilaku secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungan. Kualitas pembelajaran merupakan suatu ukuran yang menunjukkan seberapa tinggi kualitas interaksi antara guru dengan siswa yang terjadi dalam tempat pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Hasil observasi untuk pembelajaran biologi siswa kelas VII-D SMP Negeri 1 Jaten tahun ajaran 2011/2012 menunjukkan kualitas pembelajaran biologi masih kurang. Sikap siswa saat pembelajaran masih kurang yaitu dengan belum fokus pada pelajaran. Iklim kelas juga masih kurang karena siswa masih sering berbicara dengan temannya sehingga kelas menjadi ramai. Motivasi siswa masih rendah hal ini dapat dilihat berdasarkan banyaknya siswa yang kurang memperhatikan saat proses pembelajaran. Ketrampilan guru dalam mengajar masih kurang seperti kurangnya ketrampilan memberikan variasi pembelajaran, ketrampilan bertanya, ketrampilan membuka dan menutup pembelajaran dan ketrampilan dalam diskusi. Hal ini merupakan masalah yang dihadapi dalam kelas tersebut. Kondisi rendahnya kualitas pembelajaran seperti ini tentunya sangat tidak diharapkan dalam proses belajar mengajar, sehingga membutuhkan solusi dalam memecahan masalah tersebut yaitu dengan penerapan suatu strategi dan media pembelajaran. Hal ini dikarenakan strategi pembelajaran yang digunakan belum bervariasi dan pengajaran lebih mendominasi dalam pembelajaran. Penyampaian materi pelajaran oleh guru lebih banyak dengan ceramah sehingga pelajaran menjadi kurang menarik. Penggunaan media pembelajaran belum digunakan sehingga pembelajaran menjadi kurang menarik. Hasil observasi menunjukkan strategi pembelajaran

5 yang diterapkan oleh guru hanya ceramah sehingga motivasi siswa menjadi rendah, iklim kelas menjadi tidak kondusif dan siswa tidak memiliki sikap positif terhadap pembelajaran, sehingga perlu penerapan strategi dan media pembelajaran yang tepat. Strategi pembelajaran inkuiri lebih menekankan pada proses penemuan dan peran aktif siswa baik fisik maupun mental dalam proses pembelajaran, sehingga diperlukan berbagai latihan melalui proses ilmiah atau eksperimen. Proses inkuiri diberikan kepada siswa melalui prosedur pemecahan masalah secara ilmiah. Strategi pembelajaran inkuiri mampu meningkatkan minat belajar siswa, yang diharapkan dengan minat belajar yang meningkat sikap siswa, iklim kelas dan motivasi siswa menjadi lebih baik. Penggunaan media pembelajaran dapat membangkitkan minat yang baru, meningkatkan kualitas pembelajaran dan memberikan rangsangan dalam kegiatan pembelajaran, sehingga dapat mengefektifkan proses kegiatan pembelajaran. Strategi pembelajaran inkuiri diharapkan mampu meningkatkan kualitas belajar. Sedangkan media audio visual mampu memperlihatkan konsep yang abstrak menjadi lebih konkret. Dengan penggunaan strategi pembelajaran inkuiri dipadukan media audio visual diharapkan tujuan pembelajaran dapat berhasil. Tahapan Strategi pembelajaran inkuiri menurut Gulo (2002: 108) adalah dimulai dengan mengajukan pertanyaan atau permasalahan. Untuk meyakinkan bahwa pertanyaan sudah jelas, pertanyaan tersebut dituliskan di papan tulis, kemudian siswa diminta untuk merumuskan hipotesis. Siswa mrumuskan jawaban sementara bersama guru. Siswa diminta melaksanakan kegiatan praktikum yang digunakan untuk pengumpulan data. Tahap keempat adalah organisasi data, formulasi dan penjelasan mengenai hasil praktikum. Tahap terakhir adalah membuat kesimpulan sementara berdasarkan data yang diperoleh siswa. Media audio visual dipadukan saat langkah sebelum merumuskan permasalah. Metode yang digunakan

6 dalam strategi pembelajaran inkuiri antara lain ceramah, tanya jawab, diskusi, dan praktikum. B. METODE PENELITIAN Bentuk penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR) yang bertujuan untuk memecahkan masalah yang timbul dalam kelas dan meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran di kelas. Subyek penelitian adalah 33 siswa (22 putra dan 11 putri) yang berasal dari kelas VII-D SMP Negeri 1 Jaten pada semester ganjil tahun pelajaran 2011/2012 dengan materi Keanekaragaman makhluk hidup. Prosedur dan langkahlangkah dalam melaksanakan tindakan penelitian terdiri atas rencana (plan), tindakan (act), pengamatan (observe), dan refleksi (reflect). Setelah refleksi akan diikuti dengan perencanaan kembali yang merupakan dasar pemecahan masalah berikutnya. Permasalahan yang timbul dalam kelas adalah rendahnya kualitas pembelajaran pada aspek motivasi belajar siswa, iklim kelas, sikap siswa dan kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran. Upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut dilakukan tindakan berupa penerapan strategi pembelajaran inkuiri dipadukan media audio visual. Data penelitian dikumpulkan melalui observasi, angket, dan wawancara. Validasi data dengan menggunakan triangulasi metode pengumpulan data untuk iklim kelas, sikap siswa dan motivasi belajar dan triangulasi pengamat untuk kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran. Analisis data yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif yang dilakukan dalam 3 tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, penerapan pembelajaran pada siklus I sama dengan siklus II, hanya refleksi tindakan setiap siklus berbeda. Tindak lanjut pada Siklus II dilakukan agar proses pembelajaran berlangsung lebih optimal.

7 C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa dengan memberikan tindakan melalui penerapan strategi pembelajaran inkuiri dipadukan media audio visual dapat meningkatkan kualitas pembelajaran biologi siswa kelas VII-D SMP Negeri 1 Jaten tahun pelajaran 2011/2012. Perbandingan prosentase capaian aspek kualitas pembelajaran biologi meliputi iklim kelas, kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran, motivassi dan sikap siswa pada setiap indikator prasiklus, siklus I dan siklus II berdasarkan hasil observasi dapat dilihat pada Gambar 1. Keterangan indikator : 1. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran 2 Keterampilan menjelaskan 3. Keterampilan bertanya 4. Keterampilan memberi penguatan 5. Keterampilan memberi variasi 6. Keterampilan membimbing diskusi kelompok diskusi kelompok kecil 7. keterampilan mengajar kelompok kecil atau perorangan 8. keterampilan mengelola kelas Gambar 1. Grafik Kenaikan Prosentase Skor Untuk Setiap Indikator Kinerja Guru dalam Pelaksanaan Pembelajaran PraSiklus, Siklus I, dan Siklus II Berdasarkan gambar 1 terlihat capaian indikator kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran untuk lembar observasi siklus II sudah mencapai target kualitas pembelajaran. Perbandingan prosentase capaian iklim kelas setiap indikator pada prasiklus, siklus I dan siklus II berdasarkan hasil observasi dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 2. Grafik Kenaikan Skor Untuk Setiap Indikator Iklim Kelas Prasiklus, Siklus I, dan Siklus II Berdasarkan Gambar 2. dapat dilihat bahwa prosentase skor untuk semua indikator iklim kelas mengalami kenaikan. Beberapa indikator mengalami peningkatan yang cukup besar dibandingkan dengan indikator yang lain. Rata-rata prosentase iklim kelas prasiklus sebesar 60,61%, siklus I sebesar 70,20%, dan siklus II sebesar 80,81%. Keterangan indikator: 1. Motivasi belajar 2. Kekompakan siswa 3. Kemandirian siswa 4. Kompetisi siswa 5. Formalitas 6. Demokrasi

8 Perbandingan prosentase capaian motivasi belajar setiap indikator pada prasiklus, siklus I dan siklus II berdasarkan hasil observasi dapat dilihat pada Gambar 3 Gambar 3. Grafik Kenaikan Skor Untuk Setiap Indikator Motivasi Belajar Siswa PraSiklus, Siklus I, dan Siklus II Berdasarkan Gambar 3. dapat dilihat bahwa prosentase skor untuk indikator motivasi belajar sudah sesuai target. Rata-rata prosentase motivasi belajar prasiklus sebesar 59,74%, siklus I sebesar 68,18%, dan siklus II sebesar 83,71%. Perbandingan prosentase capaian sikap siswa setiap indikator pada prasiklus, siklus I dan siklus II berdasarkan hasil observasi dapat dilihat pada Gambar 4. Keterangan indikator: 1. Menunjukkan minat pada pembelajaran biologi 2. Tekun menghadapi tugas 3. Tidak putus asa menghadapi kesulitan 4. Lebih senang belajar mandiri 5. Dapat mempertahankan pendapat 6. Senang dalam memecahkan masalah 7. Penghargaan dalam belajar 8. Lingkungan belajar yang kondusif Gambar 2. Grafik Kenaikan Skor Untuk Setiap Indikator Sikap Siswa Prasiklus, Siklus I, dan Siklus II Berdasarkan Gambar 4. dapat dilihat bahwa prosentase skor untuk indikator sikap siswa mengalami kenaikan. Rata-rata prosentase sikap siswa prasiklus sebesar 52,38%, siklus I sebesar 62,77%, dan siklus II sebesar 80,09%. Perbandingan prosentase capaian indikator iklim kelas prasiklus, siklus I dan siklus II berdasarkan angket dapat dilihat pada Gambar 5. Keterangan indikator: 1. Disiplin 2. Mengahrgai pendapat orang lain 3. Bersemangat 4. Bertanggung jawab 5. Hasrat ingin tahu 6. Fleksibel dalam berpikir dan bertindak 7. Berpikir kritis Keterangan 1. Motivasi belajar 2. Kekompakan siswa 3. Kemandirian siswa 4. Kompetisi siswa 5. Formalitas 6. Demokrasi Gambar 5. Diagram Kenaikan Prosentase Skor Untuk Setiap Indikator Iklim Kelas Prasiklus, Siklus I, dan Siklus II

9 Berdasarkan Gambar 5. dapat dilihat bahwa prosentase skor untuk semua indikator iklim kelas berdasarkan angket mengalami kenaikan. Beberapa indikator mengalami peningkatan yang cukup besar dibandingkan dengan indikator yang lain. Rata-rata prosentase iklim kelas prasiklus sebesar 65,66%, siklus I sebesar 74,53%, dan siklus II sebesar 83,87%. Perbandingan prosentase capaian indikator sikap siswa pada proses pembelajaran prasiklus, siklus I dan siklus II berdasarkan angket dapat dilihat pada Gambar 6. Keterangan indikator: 1. Disiplin 2. Mengahrgai pendapat orang lain 3. Bersemangat 4. Bertanggung jawab 5. Hasrat ingin tahu 6. Fleksibel dalam berpikir dan bertindak 7. Berpikir kritis Gambar 6. Diagram Kenaikan Prosentase Skor Untuk Setiap Sikap Siswa Prasiklus, Siklus I, dan Siklus II Berdasarkan Gambar 6. dapat dilihat bahwa prosentase skor untuk semua indikator sikap siswa berdasarkan angket mengalami kenaikan dan telah memenuhi target. Rata-rata prosentase iklim kelas prasiklus sebesar 65,50%, siklus I sebesar 74,34%, dan siklus II sebesar 82,49%. Perbandingan prosentase capaian indikator motivasi belajar prasiklus, siklus I dan siklus II berdasarkan angket dapat dilihat pada Gambar 6 Gambar 6. Diagram Kenaikan Prosentase Skor Untuk Setiap Motivasi Belajar Prasiklus, Siklus I, dan Siklus II Berdasarkan Gambar 6. dapat dilihat bahwa prosentase skor untuk semua indikator motivasi belajar berdasarkan angket mengalami kenaikan dan telah memenuhi target. Rata-rata prosentase iklim kelas prasiklus sebesar 60,94%, siklus I sebesar 74,38%, dan siklus II sebesar 79,43%. Keterangan indikator: 1. Menunjukkan minat pada pembelajaran biologi 2. Tekun menghadapi tugas 3. Tidak putus asa menghadapi kesulitan 4. Lebih senang belajar mandiri 5. Dapat mempertahankan pendapat 6. Senang dalam memecahkan masalah 7. Penghargaan dalam belajar 8. Lingkungan belajar yang kondusif

10 Peningkatan prosentase capaian tiap indikator siklus I dan Siklus II menandakan bahwa strategi pembelajaran inkuiri dipadukan media audio visual mampu meningkatkan setipa aspek kualitas pembelajaran yakni aspek motivasi belajar, sikap siswa, iklim kelas, dan kinerja guru. Tindakan yang diterapkan dalam kedua siklus tersebut sudah mampu memberikan perbaikan terhadap masalah yang terjadi di dalam kelas sehingga tidak perlu dilanjutkan dengan siklus berikutnya. Hasil penelitian yang telah dilaksanakan menunjukkan bahwa Rata-rata prosentase iklim kelas berdasarkan hasil observasi meningkat sebesar 10,61% dari 70,20% pada akhir siklus I menjadi 80,81% pada akhir siklus II. Ratarata prosentase sikap siswa berdasarkan hasil observasi meningkat sebesar 17,32% dari 62,77% pada akhir siklus I menjadi 80,09% pada akhir siklus II. Ratarata prosentase motivasi belajar berdasarkan hasil observasi meningkat sebesar 15,53% dari 68,18% pada akhir siklus I menjadi 83,71% pada akhir siklus II. Sedangkan rata-rata prosentase kinerja guru berdasarkan hasil observasi meningkat sebesar 16,67% dari 83,33% pada akhir siklus I menjadi 100% pada akhir siklus II Hasil refleksi pada siklus I menunjukkan bahwa kualitas pembelajaran biologi dengan penerapan strategi pembelajaran inkuiri dipadukan media audio visual sudah mengalami peningkatan namun belum mencapai target yang telah ditetapkan. Hasil akhir siklus II menunjukkan adanya peningkatan kualitas pembelajaran biologi. Target dapat tercapai pada siklus II sehingga tindakan dihentikan pada siklus II Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan strategi pembelajaran inkuiri dipadukan media audio visual dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Proses belajar mengajar dengan strategi pembelajaran inkuiri dipadukan media audio visual dilakukan dengan beberapa metode yaitu ceramah, diskusi, tanya jawab dan praktikum. Strategi pembelajarn inkuiri dipadukan media audio visual

11 mampu meningkatkan kinerja guru. Hal ini dibuktikan dengan ketrampilan guru yang belum keluar menjadi keluar untuk menunjang pembelajaran seperti ketrampilan bertanya, memberi variasi, ketrampilan mengelola. Fasilitas pembelajaran baik di kelas maupun di laboratorium menjadi optimal digunakan setelah pengajar menerapkan strategi pembelajarn inkuiri dipadukan media audio visual. Fasilitas pembelajaran yang sudah dioptimalkan dengan antara lain fasilitas di laboratorium, meliputi peralatan praktikum, media pembelajaran seperti penggunaan LCD dan komputer. Sedangkan fasilitas di kelas seperti kipas angin, lampu, dan papan tulis Iklim kelas menjadi lebih kondusif dengan diterapkannya strategi pembelajarn inkuiri dipadukan media audio visual. Hal ini dibuktikan dengan siswa yang terlihat aktif saat proses pembelajaran, tidak membuat gaduh, taat pada aturan yang diterapkan oleh guru, dan tidak saling mencela saat melakukan diskusi dengan teman. Penggunaan strategi pembelajarn inkuiri dipadukan media audio visual mampu meningkatkan sikap siswa kelas VII D menjadi lebih positif. Siswa lebih disiplin dalam mengikuti pembelajaran dan mengahargai pendapat orang lain, selain itu lebih kritis dalam menjawab pertanyaan dari guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan strategi pembelajarn inkuiri dipadukan media audio visual dapat meningkatkan kualitas pembelajaran biologi. Penelitian tentang keefektifan strategi pembelajarn inkuiri dilakukan oleh Susri dan Sri Rezeki (2009: 44) menghasilkan suatu kesimpulan bahwa strategi pembelajaran inkuiri dapat dijadikan sebagai alternatif pembelajaran untuk meningkatkan minat belajar di siswa Sekolah Menengah Pertama. Minat belajar yang meningkat memberikan dampak positif bagi hasil belajar siswa. Penelitian yang relevan tentang media audio visual yaitu Menurut hasil penelitian Dale dalam artikel yang dituilis oleh Anderson, Heidi Meilla berjudul Dale s cone

12 experience menyatakan bahwa, orang akan mengingat 50% dari apa yang didengar dan dilihat (audio visual); orang akan mengingat 90% dari apa yang mereka lakukan seperti mengerjakan sebuah tugas. Jadi melalui media audio visual dipadukan strategi pembelajaran inkuiri yang diterapkan mampu meningkatkan pengalaman belajar siswa sehingga nantinya siswa mampu mengingat 90% informasi yang telah dikerjakan. Pada proses pembelajaran ini siswa tidak hanya mendengar dan melihat saja tetapi juga menyelidiki kebenaran informasi yang didapat melalui sebuah praktikum yang telah dirancang. Perbaikan siklus II yang berupa kesepakatan bersama apabila siswa tidak merawat peralatan laboratorium dengan baik bahkan sampai rusak, siswa wajib menggantinya. Kedisiplinan pada siklus II diperbaiki dengan guru lebih tegas dalam menegur siswa yang terlambat masuk ke laboratorium. Selanjutnya, guru lebih tegas dalam membatasi waktu diskusi, pemberian gambar dan video dan bimbingan guru untuk siswa dengan berkeliling saat praktikum membuat iklim kelas lebih kondusif. Penelitian yang relevan dilakukan Juniman Silalahi (2008: 102), menunjukkan bahwa iklim kelas yang buruk akan berpengaruh buruk terhadap motivasi belajar siswa. Semakin buruk iklim kelas maka semakin rendah pula motivasi belajar siswa, sebaliknya semakin baik iklim kelas maka semakin tinggi motivasi belajar siswa. Dengan kata lain, persepsi siswa tentang iklim kelas yang semakin kondusif memungkinkan motivasi belajar siswa menjadi meningkat. Sedangkan menurut penelitian Menurut Yara (2009: 134) dampak dari sikap bagi pelajar, guru, dan kelompok sosial di sekolah berhubungan dengan sistem di sekolah. Sikap terbentuk dari pengalaman belajar, dari orangtua, guru ataupun teman. Sikap siswa dapat dipengaruhi dari guru, yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa.

13 D. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi pembelajaran inkuiri dipadukan media audio visual dapat meningkatkan kualitas pembelajaran biologi kelas VII-D SMP Negeri 1 Jaten tahun pelajaran 2011/2012. Pembelajaran. 30 (2): 100-105 E. DAFTAR PUSTAKA Arnyana, Ida Bagus Putu. 2006. Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran Inovatif pada Pembelajaran Biologi Terhadap Kemampuan Berpikir kreatif Siswa SMA. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja. 3 (39): 496-515 Juniman Silalahi. 2008. Pengaruh Iklim Kelas Terhadap Motivasi Belajar. Jurnal Pembelajaran. 30 (2): 100-105 Pertanyaan dan Mengajukan Gagasan melalui Model Latihan Inkuiri. Jurnal Pendidikan IPA. Volume 6 (7): 28-37. Susri dan Sri Rezeki. Penerapan Strategi Pembelajaran Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Minat Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP N 4 Siak Hulu. Jurnal Cendekia. 2 (1): 31-45 W. Gulo. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Grasindo Yara, Philias Olatunde. 2009. Relationship between Teachers Attitude and Students Academic Achievement in Mathematics in Some Selected Senior Secondary Schools in Southwstern Nigeria. European Journal of Social Sciences. 11 (3): 364-369 Saraswati, S. L. 2008. Upaya Guru untuk Meningkatkan Keberanian Siswa SMP dalam Mengajukan

14