Amaliah L.Laay, Studi Tingkat Kesegaran Jasmani Terhadap Prestasi Belajar Siswa SMP Negeri 3 Ampana Tete Kabupaten Tojo Una-Una

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara tingkat kebugaran jasmani dengan prestasi belajar penjasorkes

SURVEI SARANA PRASARANA OLAHRAGA DENGAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PENJASORKES SMP NEGERI KECAMATAN DAMPAL SELATAN KABUPATEN TOLITOLI ARMAN ABSTRAK

TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN PRINGKUKU TAHUN PELAJARAN 2015/2016

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu keadaan secara objektif (Notoatmojo, 2002:138). Sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN. Jasmani Melalui Bermain sirkuit 8 Pos Siswa kelas IV dan V SD Negeri

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan kondisi kesegaran jasmani yang baik dan prima. Tingkat kesegaran

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini menggunakan komparatif. Menurut Ulber (2005)

ARTIKEL ILMIAH ANALISIS TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA SD ISLAM TERPADU NURUL ILMI KOTA JAMBI

TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 RASAU JAYA

TINGKAT KEBUGARAN JASMANI ANAK TUNAGRAHITA MAMPU DIDIK USIA TAHUN DI SLB NEGERI 1 BANTUL Oleh : Heige Ma shum Hidaya NIM ABSTRAK

TINGKAT KESEGARAN JASMANI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENJASKESREK UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN AKADEMIK 2014/2015 SKRIPSI

PERBEDAAAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI PESERTA LATIH EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DAN BOLABASKET DI SMPN 14 YOGYAKARTA.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ARTIKEL ILMIAH SURVEI TINGKAT KEBUGARAN JASMANI PADA SISWA PUTRA SMA NEGERI 4 KOTA JAMBI SKRIPSI OLEH THOMI PRADODO A1D408107

TINGKAT KESEGARAN JASMANI MURID SD INPRES MALENGKERI SETINGKAT KOTA MAKASSAR PADA KELOMPOK USIA TAHUN. Muhammad Adnan Hudain

SURVEY TINGKAT KEBUGARAN JASMANI MAHASISWA BARU PENJASKES STKIP-PGRI PONTIANAK TAHUN 2013

SURVEI MOTIVASI SISWA KELAS XI TERHADAP PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA DI SMA NEGERI 1 PARE KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2015 ARTIKEL SKRIPSI

ARTIKEL ILMIAH ANALISIS TINGKAT KEBUGARAN JASMANI PADA SISWA PUTRA SMA NEGERI DI KABUPATEN MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2012/ 2013

BAB I PENDAHULUAN. melakukan pekerjaan dan bergerak. Kebugaran jasmani yang dibutuhkan untuk

PERBEDAAN TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA SDN 16 PULAU BINJAI DENGAN SDN 22 RANTAU SILANG KECAMATAN KUANTAN MUDIK

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum pembinaan olahraga di Indonesia diarahkan untuk

TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI)

MENINGKATKAN KESEGARAN JASMANI MELALUI PENDEKATAN PERMAINAN KECIL SISWA SMP NEGERI 2 TRENGGALEK SKRIPSI

SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS XI (SEBELAS) SMA MUHAMMADIYAH 1 BABAT KABUPATEN LAMONGAN

Keywords: The level qf physical fitness, elementary school Group IV Donokerto Turi. Tingkat Kesegaran Jasmani...(Tri Harti)1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan jasmani adalah pendidikan yang menggunakan aktivitas sebagai

SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA DI MTs DINUL ISLAM DERSONO KABUPATEN PACITAN TAHUN AJARAN 2015/2016

TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS IV, V, VI SEKOLAH DASAR NEGERI MEJING I CANDIMULYO MAGELANG

Tingkat Kesegaran Jasmani...(Said Erwan Susanto)1

TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI 2 KARANGSARI KEC KARANGMONCOL KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI

TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI)

PENINGKATAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PENERAPAN METODE BERMAIN PADA SISWA KELAS VI SEMESTER I SD NEGERI BAKUNG 02 UDANAWU

TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA SMPN 4 DEPOK BERDASARKAN PRESTASI BELAJAR

TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS V DI SD NEGERI SONOREJO KECAMATAN CANDIMULYO KABUPATEN MAGELANG SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN

PEMERIKSAAN KESEGARAN JASMANI ANAK USIA SEKOLAH LANJUTAN. Oleh: Cerika Rismayanthi, M.Or NIP

BAB III METODE PENELITIAN

KEMAMPUAN DASAR BERMAIN KASTI SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI KEMBANGSONGO TAHUN AJARAN 2014/2015

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi di Kelas IV SDN 14 Ampana

Lampiran 8. Petunjuk Pelaksanaan Tes Tes Kesegaran Jasmani Indonesia untuk Umur tahun TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA UNTUK UMUR TAHUN

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEPAK TAKRAW MELALUI PENDEKATAN PERMAINAN JALA HIP HOP

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH LATIHAN SQUAT JUMP TERHADAP KETEPATAN SMASH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA SMK NEGERI 7 PALU PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian. pengambilan data dilaksanakan pada tanggal 16 Juni 2011.

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan kesehatan menuju Indonesia sehat 2010 yang perlu diukur

TINGKAT KESEGARAN JASMANI DAN STATUS GIZI SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI BLONDO 3, KECAMATAN MUNGKID, KABUPATEN MAGELANG

TINJAUAN STATUS GIZI DAN TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI 05 AIR TAWAR BARAT KECAMATAN PADANG UTARA JURNAL

TINGKAT KEBUGARAN JASMANI (THE PHYSICAL FITNESS) MAHASISWA PENJASKESREK ANGKATAN STKIP BINA BANGSA GETSEMPENA BANDA ACEH

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif yaitu mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Hasil Tes Kesegaran Jasmani Indonesia.

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIIA SMP Negeri 1 Tomini Pada Konsep Gerak

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

Esra Fitriyanti Kedo ABSTRAK

Zen Fadli Ardiansyah Harahap Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Medan, Medan, Indonesia

III. METODOLOGI PENELITIAN

TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN BOLA VOLI SISWA SD NEGERI PELEM 1 KELAS V KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2015 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. tubuh agar tetap sehat. Olahraga mempunyai peranan yang penting dalam

PROFIL TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA-SISWI KELAS IV, V, VI SDN JATIRASA V KOTA BEKASI TAHUN 2013

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional, dengan desain penelitian yang

TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS IV, V DAN VI SD NEGERI DELEGAN 2 KECAMATAN PRAMBANAN KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA

SURVEI TINGKAT KEBUGARAN JASMANI DILIHAT DARI STATUS SOSIAL EKONOMI SISWA SMP NEGERI 15 PASANGKAYU

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fakhry Brillian Hidayat, 2013

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT AKTIVITAS JASMANI DENGAN KESEGARAN JASMANI SISWA PUTRI KELAS VIII SMP N 3 DEPOK YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. tersebut merupakan waktu yang tepat untuk diletakkannya landasan yang

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEPAK TAKRAW MELALUI PENDEKATAN PERMAINAN JALA HIP HOP PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KUTAMENDALA 02.

PENGARUH LATIHAN SQUAT JUMP TERHADAP LARI 80 METER PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 MARAWOLA. Muhammad Nur

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK FKIP UNP Kediri OLEH :

TINGKAT KESEGARAN JASMANI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN UMUR TAHUN DI SLB SE KULONPROGO E-JURNAL

SKRIPSI. Disusun Oleh : ENDRA HARFIYANTO NPM :

3. Terdapat hubungan yang signifikan antara panjang tungkai dengan prestasi. lompat jauh, dengan nilai r hitung sebesar 0,515

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI SPRINT

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN PKN DI SMPN 1 AMPANA KOTA KABUPATEN TOJO UNA-UNA JURNAL OLEH : MOHAMAD AMIN A

TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA SMPN 3 TAYAN HULU KABUPATEN SANGGAU

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan memiliki peran yang sangat

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA, LINGKUNGAN BELAJAR, PEMANFAATAN SARANA TERHADAP HASIL BELAJAR. (Jurnal) Oleh: Pemi Zurriyatina ( )

HUBUNGAN KEMAMPUAN MOTORIK DENGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 KLATEN

PENGARUH LATIHAN SKIPIING TERHADAP KEMAMPUAN LARI 60 METER PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 DAMPELAS. Maspar Addriana Bulu Baan Muh.

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN PRESTASI LEMPAR CAKRAM SISWA KELAS XI SMA PGRI PURI KABUPATEN MOJOKERTO SKRIPSI

METODE PENELITIAN. perlakuan (treatment), seperti pendapat Thomas dan Nelson (1997:352).

I. PENDAHULUAN. kebiasaan hidup sehat. Yang dipelajari dalam belajar gerak adalah pola-pola

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pelaksanaan pendidikan jasmani disekolah merupakan satu bentuk pembinaan dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

HUBUNGAN KESEGARAN JASMANI DENGAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI

BAB I PENDAHULUAN. dasar/bekal ilmu untuk menghadapi tantangan dimasa yang akan datang dan

BAB III KAJIAN OBJEK PENELITIAN

TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS X BAKAT ISTIMEWA OLAHRAGA (BIO) DI SMA MUHAMMADIYAH 1 KLATEN TAHUN PELAJARAN 2016/2017

MODIFIKASI PIRING PLASTIK MENINGKATKAN KEMAMPUAN LEMPAR PADA PESERTA DIDIK KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 1 BONGKANG MITA ERLIANA

ANALISIS TINGKAT KESEGARAN JASMANI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENJASKESREK IKIP PGRI PONTIANAK

S K R I P S I. Oleh : IMAM CHOIRUL MUNTAHA NPM:

BAB I PENDAHULUAN. dan bahkan terbelakang. Dengan demikian pendidikan harus betul betul

TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI)

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PENJASKESREK. Oleh:

Jesman, Kemampuan Lompat Jauh Melalui Metode Tutor Sebaya Siswa SD Inpres 12 Baiya.

Didi Suhaedi Guru Pendidikan Jasmani SD Negeri Jagara Kabupaten Kuningan ABSTRAK

Pengaruh Senam SKJ 2008 Terhadap Kebugaran Jasmani Siswi Sekolah Dasar Negeri 20 Alang Laweh Padang Selatan Kota Padang

MENINGKATKAN KEMAMPUAN LARI ESTAFET MELALUI METODE BERMAIN PADA SISWA KELAS IV SDN 1 OTI. Anis

Transkripsi:

STUDI TINGKAT KESEGARAN JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 3 AMPANA TETE KABUPATEN TOJO UNA-UNA AMALIAH L.LAY Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Telp. 429743 Pst. 246-247-248-249-250 Palu Sulawesi Tengah ABSTRAK Tujuan Penelitian yakni untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VII A SMP Negeri 3 Ampana Tete Kabupaten Tojo Una-una melalui tes kesegaran jasmani. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif sedangkan tipe penelitiannya kualitatif. Populasi dalam penelitian ini yaitu semua siswa kelas VII A SMP Negeri 3 Ampana Tete Kabupaten Tojo Una-una, dengan sampel penelitian berjumlah 26 orang siswa. Teknik pengumpulan datanya dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Untuk mengetahui kesegaran jasmani siswa dilakukan Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI) yaitu : Tes Lari 50 meter, gantung angkat tubuh (putra) dan gantung siku tekuk putri, baring duduk, loncat tegak (vertikal jump), dan lari 800 meter. Dari hasil tes kesegaran jasmani siswa kelas VII A SMP Negeri 3 Ampana Tete Kabupaten Tojo Una-una, diperoleh sebanyak 11 orang atau 42% yang berkategori baik, 9 orang atau 35% berkategori sedang dan 6 orang atau 23% berkategori kurang serta rata-rata hasil belajar siswa 78,47 hasil tersebut bila dibandingkan dengan nilai rata-rata sebelum tindakan yaitu sebesar 75,06. Hal ini menujukan bahwa kesegaran jasmani bermanfaat dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII A SMP Negeri 3 Ampana Tete Kabupaten Tojo Una-una, siswa yang memperoleh kategori baik dan sedang di dalam pelaksanaan tes tampak antusias dan bersungguh-sungguh dalam berusaha menyelesaikan tahapan tes. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI) merupakan salah satu faktor penyebab meningkatnya konsentrasi daya tahan belajar, sehingga membawa dampak terhadap meningkatnya prestasi belajar siswa dan diharapkan kepada kepala sekolah dan guru agar melakukan kegiatankegiatan yang dapat mendukung dan meningkatkan tingkat kesegaran jasmani siswa, sehingga dengan tingkat kesegaran jasmani yang baik di mungkinkan tingkat kemampuan dan prestasi belajar siswa meningkat. Kata kunci: Kesegaran Jasmani, Prestasi Belajar. 1

A. PENDAHULUAN Semakin disadari bahwa kesegaran jasmani merupakan unsur pokok yang sangat di butuhkan manusia untuk menjalani kehidupannya. Kesegaran jasmani secara positif berhubungan dengan kesehatan mental dan kesehatan keseluruhan dari seseorang (Kathleen 1992:143). Pendapat tersebut menunjukan bahwa kesegaran jasmani merupakan salah satu bagian yang menunjang proses belajar mengajar secara keseluruhan. Dalam pelaksanaan pendidikan, kesegaran jasmani sangat berpengaruh terhadap kemampuan dan kesanggupan siswa dalam melakukan tugas sehari-hari dengan baik sebagai anak didik dalam meningkatkan pengetahuan prestasi belajar siswa. Siswa membutuhkan kesegaran jasmani yang baik dalam menyelesaikan aktivitas belajar di sekolah. Dukungan kesegaran jasmani sangat diperlukan oleh para siswa sekolah untuk dapat mengikuti proses pembelajaran setiap hari yang rata-rata membutuhkan waktu lima jam. Dengan demikian tidak diragukan lagi bahwa pendidikan jasmani memang sangat dibutuhkan oleh para siswa sekolah untuk meningkatkan dan menjaga kesegaran jasmani. SMP Negeri 3 Ampana Tete Kabupaten Tojo Una-una, memiliki satu orang guru pendidikan jasmani saja sehingga mengajar setiap hari dalam seminggu. Dengan keterampilan, kemampuan, dan pengalaman yang dimiliki sebagai guru pendidikan jasmani yang diperoleh saat kuliah memudahkan dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut. Guru pendidikan jasmani sangat berperan dalam proses belajar mengajar terutama di lapangan yang membutuhkan berbagai keterampilan, sehingga berpengaruh terhadap tujuan pendidikan jasmani Upaya peningkatan kesegaran jasmani sebagai salah satu penentu kualitas jasmani sumber daya manusia, memiliki nilai dukung terhadap proses belajar, bekerja maupun berprestasi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas jasmani sumber daya manusia adalah melalui kegiatan fisik yang dilakukan dengan baik, benar, terukur dan teratur sesuai dengan karakteristiknya. Kegiatan fisik tersebut dapat diwujudkan melalui pelaksanaan pendidikan jasmani yang optimal. SMP Negeri 3 Ampana Tete Kabupaten Tojo Una-una, yang terletak dipedesaan dan berjarak 23 km dari Kota Ampana memiliki halaman sekolah yang cukup luas sebagai prasarana olahraga utuk melaksanakan pendidikan jasmani. Prasarana yang yang dimiliki yaitu ruangan laboratorium komputer, ruangan perpustakaan, lapangan bola kaki mini, takraw, bola voli dan bak lompat jauh. 2

Sedangkan sarana yang dimiliki yaitu buku-buku pelajaran dan bahan bacaan lainnya yang terdapat di ruangan perpustakaan, bola kaki, bola takraw, bola voli. net voli, net takraw, peluru, cakram, dan tongkat estafet. Sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah tersebut tidak begitu lengkap namun dalam pelaksanaan belajar mengajar sudah dapat dikatakan baik. Faktor yang berpengaruh atas prestasi adalah tingkat kesegaran seseorang, oleh karena itu pemerintah sudah sejak dahulu berperan aktif dalam membentuk manusia indonesia yang sehat baik jasmani maupun rohani. Kesegaran jasmani merupakan suatu kebutuhan dalam dunia pendidikan yang bergerak dalam persekolahan mulai dari tingkat sekolah dasar (SD) sampai perguruan tinggi. Di Kecamatan Ampana Tete terdapat 4 SMP Negeri, pada umumnya dari keadaan masing-masing SMP tersebut tidak jauh berbeda, baik sarana dan prasarana, fisik bangunan, jumlah guru, jumlah murid, letak geografis maupun secara umum siswa. Kehidupan pedesaan yang masih kental seringkali membuat waktu belajar siswa terganggu untuk membantu orang tua memenuhi kebutuhan ekonomi, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi hasil belajar siswa, demikian juga terhadap tingkat kesegaran jasmaninya. Melalui pendidikan jasmani dan olahraga diharapkan para siswa dapat lebih mudah menguasai konsep-konsep dan keterampilan lainnya, sehingga terjadi transfer hasil belajar pendidikan jasmani yang positif terhadap penguasaan konsep-konsep dan keterampilan bidang studi lainnya. Pendidikan jasmani diharapkan akan sangat bermakna dalam peningkatan kesegaran jasmani, guna mendukung pencapaian prestasi belajar pada umumnya. Berdasarkan data yang diperoleh dari sekolah menunjukan bahwa salah satu masalah yang saat ini menjadi kendala dalam proses pembelajaran yaitu bahwa tingkat kesegaran jasmani para siswa masih sangat rendah ini terlihat pada saat mereka melakukan aktivitas pembelajaran penjas serta aktivitas lainnya. Dalam setiap pembelajaran kadang siswa terlihat kurang bergairah ataupun bersemangat, apabila tidak ditunjang dengan daya tahan fisik yang baik, kemungkinan besar siswa akan kesulitan dalam mengikuti segala aktivitas yang lain baik itu dalam intra kurikuler maupun ekstra kurikuler. Selama ini di SMP Negeri 3 Ampana Tete, belum pernah ada dilakukan tes kesegaran jasmani sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Tes kesegaran jasmani sangat dibutuhkan oleh siswa, sebab tes ini dapat meningkatkan kemampuan dan daya tahan siswa di dalam melaksanakan aktivitas. Dengan tes ini, maka para siswa tidak akan cepat mengalami kelelahan di dalam melaksanakan suatu aktivitas gerak. 3

Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu Apakah tingkat kesegaran jasmani dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VII A SMP Negeri 3 Ampana Tete Kabupaten Tojo Una-una? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani terhadap prestasi belajar siswa kelas VII A SMP Negeri 3 Ampana Tete Kabupaten Tojo Una-una. B. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3Ampana Tete Kabupaten Tojo Una-una. Tipe penelitian ini yaitu penelitian deskriptif, sedangkan jenis penelitian adalah kualitatif maksudnya bahwa penulis memberikan gambaran secara jelas dan rinci mengenai Studi Tingkat Kesegaran Jasmani Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas VII A SMP Negeri 3 Ampana Tete Kabupaten Tojo Una-una. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII A SMP Negeri 3 Ampana Tete Kabupaten Tojo Una-una, yang berjumlah 26 orang yang terdiri dari 11 siswa putera dan 15 siswa puteri. Jadi penelitian ini disebut sebagai penelitian populasi dengan teknik total sampling agar hasil penelitian dapat menggambarkan keadaan yang sebenarnya di lapangan. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes kesegaran jasmani yang terdiri dari lari 50 meter, gantung angkat tubuh (putra) dan gantung siku tekuk (putri), baring duduk, loncat tegak, dan lari 800 meter. Tabel 1. Nilai TKJI Untuk Usia 13-15 Tahun Untuk Putra Nilai Lari 50 meter Gantung Baring Loncat Lari Angkat Tubuh duduk tegak 800 meter Nilai 5 6,7 16 Keatas 38- Keatas 66 Keatas 3 04 5 4 6.8 7,6 11 15 28 37 53 65 3 05 3 53 4 3 7,7 8,7 6 10 19 27 42 52 3 54-4 46 3 2 8,8 10,3 2 5 8 18 31 41 4 47 6 04 2 1 10,4 - dst 0 1 0 7 0 30 6 05 dst 1 Untuk Putri Nilai Lari 50 meter Gantung Siku tekuk Baring duduk Loncat tegak Lari 800 meter Nilai 5 7.7 41 Keatas 28 - Keatas 50 Keatas 3 06 5 4 7.8 8,7 22 40 19 27 39 49 3 07 3 55 4 3 8,8 9,9 10 21 9 18 30 38 3 56 4 58 3 2 10,0 11,9 3 9 3 8 21 29 4 59 6 40 2 1 12,0 - dst 0 2 0 2 0 20 6 41 dst 1 4

Sumber: Djamil Ibrahim (2007:32) Adapun lima kriteria dalam penentuan kategori secara global tiap individu yaitu: a) Baik Sekali (BS) dengan nilai 5, b) Baik (B) dengan nilai 4, c) Sedang (S) dengan nilai 3, d) Kurang (K) dengan nilai 2, e) Kurang Sekali (KS) dengan nilai 1. Hasil setiap butir tes yang telah dicapai oleh peserta dapat disebut sebagai hasil kasar. Hal ini disebabkan satuan ukuran yang digunakan untuk masing-masing butir tes berbeda, yang meliputi satuan waktu, ulangan gerak, dan ukuran tinggi. Untuk mendapatkan hasil akhir, maka perlu diganti dalam satuan yang sama yaitu nilai. Setelah hasil kasar setiap tes diubah menjadi satuan nilai, maka dilanjutkan dengan menjumlahkan nilai-nilai dari kelima butir TKJI. Hasil penjumlahan tersebut digunakan untuk dasar penentuan klasifikasi kesegaran jasmani yaitu sebagai berikut. Tabel 2. Norma TKJI Untuk Putera dan puteri No. Jumlah nilai Klasifikasi 1. 22 25 Baik sekali ( BS ) 2. 18 21 Baik ( B ) 3. 14 17 Sedang ( S ) 4. 10 13 Kurang ( K ) 5. 5 9 Kurang sekali ( KS ) Sumber : Djamil Ibrahim (2007:33) Analisis data dilakukan selama dan setelah penelitian karena penelitian ini adalah kualitatif. Data yang terkumpul akan dianalisis melalui tiga tahap, yaitu: reduksi, penyajian, kemudian penyimpulan data. C. HASIL PENELITIAN Hasil penelitian ini untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani terhadap prestasi belajar siswa, Sebelum dilakukan Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI) maka peneliti melihat terlebih dahulu hasil belajar yang dicapai siswa sebagaimana tertera pada tabel nilai rapor semester ganjil sebagai berikut. 5

Tabel 3. Nilai Rapor Semester Ganjil Mata Pelajaran No Nama Siswa L/P Pend. Agama PKn Bhs. Indonesia Bhs. Inggris Matematika IPS IPA Kesenian Penjas KTK Tinkom Mulok Jumlah Nilai 1 Abd. Rahm L 70 76 77 70 66 73 70 76 80 78 75 80 891 2 Afrilda R. S P 70 75 79 70 67 74 65 78 75 79 73 80 885 3 Asmar AG. L 70 80 80 70 75 77 80 77 78 78 73 80 918 4 Dandi L 70 79 79 70 68 77 70 78 80 78 73 80 902 5 Fitra P 70 76 79 70 67 76 65 78 73 79 75 80 888 6 Fitria P 70 79 78 70 67 77 65 77 72 79 73 80 887 7 Fitriyanti P 70 79 82 70 68 78 65 78 77 79 75 80 901 8 Habibi L 70 70 76 70 65 76 65 76 73 78 73 80 877 9 Hafit A. L 75 71 77 70 65 74 70 77 78 78 73 80 888 10 Hamid R. J L 73 73 80 70 66 76 70 77 78 77 73 80 893 11 Inda yuli P 80 82 86 75 70 83 80 80 78 79 85 80 958 12 Indahsari P 80 85 85 80 80 86 80 80 80 79 80 80 975 13 Ismawati P 70 76 78 70 70 79 70 80 76 78 74 80 901 14 Maslian P 85 80 85 80 75 81 80 77 75 78 80 80 956 15 Melda A P 70 72 78 70 67 79 65 78 74 79 72 80 884 16 Milda P 70 73 78 70 68 76 65 78 70 79 73 80 880 17 Moh. Fadli L 70 77 82 70 68 77 65 77 80 78 75 80 899 18 Moh. Kamil L 70 76 80 70 67 77 70 76 80 77 72 80 895 19 Mohamad L 70 77 80 70 75 80 70 75 80 77 75 80 909 20 Mohamad A L 70 78 84 80 66 77 70 78 80 78 75 80 916 21 Nurlaela Y. P 70 72 78 70 68 72 71 70 73 72 70 80 866 22 Rusli L 70 74 80 70 67 78 65 77 77 78 74 80 890 23 Sarni P 70 74 79 70 67 78 65 78 75 78 73 80 887 24 Ulifia P 70 76 79 70 67 80 70 78 80 78 74 80 902 25 Winda A P 70 77 77 70 67 77 65 78 75 78 72 80 886 26 Yulida R. P 73 77 81 70 67 75 65 78 73 79 73 80 891 Sumber : Nilai rapor semester ganjil (2012) Penelitian tingkat kesegaran jasmani siswa kelas VII A SMP Negeri 3 Ampana Tete Kabupaten Tojo Una-una tahun ajaran 2011/2012 yang dilakukan dengan serangkaian tes 6

kemampuan fisik yang dilakukan dengan cara baterai tes maksudnya tes dilakukan secara berurutan diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 4. Hasil Tes Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa Kelas VII A SMP Negeri 3 Ampana Tete Kabupaten Tojo Una-una No. Nama siswa L/P Lari 50 M (Waktu) Gantung Angkat Tubuh (Waktu) Baring duduk (Jumlah) Loncat Tegak (cm) Lari 800 M (Waktu) 1 Abd. Rahman L 06,53 11 31 48 03,48 2 Afrilda R. S P 08,80 13 22 36 04,32 3 Asmar AG. L 06,55 6 41 47 03,28 4 Dandi L 07,83 7 33 50 04,13 5 Fitra P 08,32 05 7 37 04,63 6 Fitria P 08,84 22 5 24 05,97 7 Fitriyanti P 0,8,94 22 23 43 04,10 8 Habibi L 07,58 11 21 44 03,68 9 Hafit A. L 06,63 6 31 56 03,43 10 Hamid R. J L 07,83 10 26 53 04,51 11 Inda yuli P 07,82 23 37 55 03,59 12 Indahsari P 07,39 06 21 32 03,48 13 Ismawati P 08,37 05 33 31 05,37 14 Maslian P 08,41 08 21 40 03,32 15 Melda A P 08,83 07 15 35 04,95 16 Milda P 08,95 12 32 30 04,62 17 Moh. Fadli L 06,61 9 19 46 03,36 18 Moh. Kamil L 08,36 03 39 45 04,38 19 Mohamad L 07,58 9 24 43 03,22 20 Mohamad A L 07,42 4 32 46 05,50 21 Nurlaela Y. P 08,84 05 11 32 05,48 22 Rusli L 06,42 5 31 45 03,20 23 Sarni P 08,92 04 8 31 04,58 24 Ulifia P 07,68 13 33 27 03,41 25 Winda A P 08,88 03 26 24 04,57 26 Yulida R. P 08,93 08 11 33 04,96 Sumber : Hasil Penilitian (2012) Selanjutnya dikelompokan dalam Norma Tes Kesegaran Jasmani Indonesia, untuk lebih jelasnya terlihat pada Tabel berikut. 7

Tabel 5. Klasifikasi Tes Kesegaran Jasmani Siswa Kelas VII A SMP Negeri 3 Ampana Tete Kabupaten Tojo Una-una No. Nama siswa L/ P Lari 50 M Gantung Angkat Tubuh Baring duduk Loncat Tegak Lari 800 M Jumlah Ket 1 Abd. Rahman L 5 4 4 3 4 20 B 2 Afrilda R. S P 3 3 4 3 3 16 S 3 Asmar AG. L 5 3 5 3 4 20 B 4 Dandi L 3 3 4 3 3 16 S 5 Fitra P 4 2 2 3 2 13 K 6 Fitria P 3 4 2 2 2 13 K 7 Fitriyanti P 3 4 4 4 3 18 B 8 Habibi L 4 4 3 3 3 17 S 9 Hafit A. L 5 3 4 4 4 20 B 10 Hamid R. J L 3 3 3 4 2 15 S 11 Inda yuli P 4 4 4 4 3 19 B 12 Indahsari P 5 2 4 3 4 18 B 13 Ismawati P 4 2 5 3 2 16 S 14 Maslian P 4 2 5 4 4 19 B 15 Melda A P 3 2 3 3 2 13 K 16 Milda P 3 3 5 3 2 16 S 17 Moh. Fadli L 5 3 4 3 4 19 B 18 Moh. Kamil L 3 2 5 3 3 16 S 19 Mohamad L 4 3 3 3 4 17 B 20 Mohamad A L 4 2 5 3 2 16 S 21 Nurlaela Y. P 3 2 3 3 2 13 K 22 Rusli L 5 2 4 3 4 18 B 23 Sarni P 3 2 2 3 3 13 K 24 Ulifia P 5 3 5 2 4 19 B 25 Winda A P 3 2 4 2 3 14 S 26 Yulida R. P 3 2 3 3 2 13 K Sumber : Hasil Penelitian (2012) Berdasarkan tabel di atas, maka klasifikasi hasil tingkat kesegaran jasmani Siswa Kelas VII A SMP Negeri 3 Ampana Tete Kabupaten Tojo Una-una, dapat dilihat sebagai berikut. 1. Kategori Baik Sekali tidak ada (0%) 2. Kategori Baik sebanyak 42% (11 orang) 3. Kategori Sedang sebanyak 35% (9 orang) 4. Kategori Kurang sebanyak 23% (6 orang) 5. Kategori Kurang Sekali tidak ada (0%) 8

Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebanyak 11 orang atau 42% siswa yang memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik, dan prestasi belajarnya juga baik. Hal ini disebabkan oleh peningkatan kesegaran jasmani yang berpengaruh terhadap meningkatnya derajat sehat, daya tahan belajar, kemampuan konsentrasi, motivasi belajar, kemampuan daya ingat, merespon pelajaran, dan kemampuan kinerja siswa serta produktivitas siswa dalam menghadapi tugas sehari-hari sebagai pelajar. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya hasil belajar siswa sebagaimana tertera pada nilai rapor semester genap sebagai berikut. Tabel 6. Nilai Rapor Semester Genap Mata Pelajaran No Nama Siswa L/P Pend. Agama PKn Bhs. Indonesia Bhs. Inggris Matematika IPS IPA Kesenian Penjas KTK Tinkom Mulok Jumlah Nilai 1 Abd. Rahman L 85 80 80 80 75 75 80 75 87 80 75 85 957 2 Afrilda R. S P 80 75 86 80 75 78 80 75 85 75 75 80 944 3 Asmar AG. L 80 86 88 85 74 80 80 75 87 80 76 84 975 4 Dandi L 80 80 87 80 70 80 80 75 80 80 73 80 945 5 Fitra P 75 80 73 75 70 75 75 73 75 75 75 75 896 6 Fitria P 75 78 80 75 68 75 70 76 75 75 73 80 900 7 Fitriyanti P 80 85 88 75 73 80 75 80 85 87 77 80 965 8 Habibi L 76 73 78 75 68 79 75 78 78 80 78 80 918 9 Hafit A. L 80 78 80 75 75 77 78 80 90 82 78 80 953 10 Hamid R. J L 76 78 90 80 65 75 80 75 80 75 73 80 927 11 Inda yuli P 85 89 90 85 80 85 85 85 90 75 85 80 1014 12 Indahsari P 85 90 90 85 80 88 85 85 90 85 80 80 1023 13 Ismawati P 76 79 87 80 75 77 80 76 85 75 74 80 944 14 Maslian P 85 80 90 85 75 81 85 85 85 75 80 80 986 15 Melda A P 76 72 79 75 70 77 72 76 75 75 72 75 894 16 Milda P 76 75 84 75 73 78 75 75 80 76 79 80 926 17 Moh. Fadli L 85 78 86 75 78 82 78 80 85 80 77 80 964 18 Moh. Kamil L 76 75 80 80 69 75 80 77 83 80 74 80 929 19 Mohamad L 80 78 94 75 73 78 75 78 85 80 77 80 953 20 Mohamad A L 80 78 96 75 70 75 75 76 80 80 75 80 940 21 Nurlaela Y. P 75 77 79 72 69 74 73 74 75 75 73 80 896 9

22 Rusli L 80 82 85 75 73 82 75 80 84 80 79 80 955 23 Sarni P 70 75 80 72 69 75 75 76 77 75 74 80 898 24 Ulifia P 82 79 89 78 73 84 74 80 80 80 77 80 956 25 Winda A P 82 78 81 75 73 75 75 76 75 80 73 80 923 26 Yulida R. P 75 77 75 75 70 73 75 75 75 80 72 80 897 Sumber : Nilai rapor semester genap (2012) Dari tabel diatas dapat dikemukakan bahwa tes kesegaran jasmani merupakan salah satu faktor penyebab meningkatnya konsentrasi dan daya tahan belajar, sehingga membawa dampak terhadap meningkatnya prestasi belajar siswa. Prestasi belajar siswa yang dimaksud di sini yaitu suatu tingkat keberhasilan yang diperoleh siswa setelah mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah pada mata pelajaran yang diikutinya. Dalam hal ini mata pelajaran Pendidikan Jasmani (Penjas) juga mempunyai peranan terhadap peningkatan prestasi siswa, sehingga Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI) tersebut mempunyai hubungan dengan peningkatan prestasi siswa khususnya kelas VII A SMP Negeri 3 Ampana Tete Kabupaten Tojo Una-una. D. PEMBAHASAN Dari hasil tes kesegaran jasmani siswa kelas VII A SMP Negeri 3 Ampana Tete Kabupaten Tojo Una-una, diperoleh sebanyak 11 orang atau 42% yang berkategori baik, 9 orang atau 35% berkategori sedang dan 6 orang atau 23% berkategori kurang serta rata-rata hasil belajar siswa 78,47 hasil tersebut bila dibandingkan dengan nilai rata-rata sebelum tindakan yaitu sebesar 75,06. Hal ini menujukan bahwa kesegaran jasmani bermanfaat dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII A SMP Negeri 3 Ampana Tete Kabupaten Tojo Una-una, siswa yang memperoleh kategori baik dan sedang di dalam pelaksanaan tes tampak antusias dan bersungguh-sungguh dalam berusaha menyelesaikan tahapan tes. Kesegaran jasmani ini menggambarkan keadaan anak mampu melakukan aktivitas belajar mulai pagi sampai siang hari, kemudian anak masih sanggup untuk melakukan aktivitas fisik lainnya seperti jalan-jalan, olahraga dan kegiatan pengisi waktu lainnya. Kesehatan merupakan karunia Tuhan yang amat berharga namun tidak akan diperoleh dengan sendirinya, melainkan melalui usaha. Tidak ada yang meragukan bahwa kesehatan itu bukanlah segala-galanya, namun segala sesuatu tidak ada artinya tanpa kesehatan. Dengan mengacu pada konsep tersebut maka tes kesegaran jasmani perlu 10

diterapkan karena kegiatan tersebut merupakan pembinaan terhadap kesehatan, selain itu seorang siswa juga harus memiliki kebiasaan hidup yang sehat dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian manusia akan terhindar dari penyakit. Kebiasaan hidup sehat dapat dilakukan dengan cara menjaga kebersihan pribadi dan lingkungan, dan makanan yang hygienis serta mengandung gizi yang seimbang. Suatu perubahan terjadi karena keterlibatan peserta didik sebagai faktor atau pelaku melalui pengalaman dan penghayatan secara langsung dalam pengalaman gerak sementara guru sebagai pendidik sebagai pengarah agar kegiatan lebih bersifat pendewasaan itu tidak meleset dari pencapaian tujuan, sehingga dengan demikian dengan pendidikan jasmani terhadap anak didik/siswa sangat perlu dilakukan karena konsep kebugaran merupakan titik acuan dari kesehatan guna meningkatkan kualitas belajar siswa dalam pendidikan di setiap lingkungan sekolah khususnya dilingkungan sekolah SMP Negeri 3 Ampana Tete Kabupaten Tojo Una-una, dengan demikian peneliti merasa perlu pengamatan dalam kualitas kesehatan melalui penelitian tingkat kesegaran jasmani siswa yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa itu sendiri. Data hasil observasi terhadap seluruh siswa kelas VII A SMP Negeri 3 Ampana Tete Kabupaten Tojo Una-una, dimana semua siswa hadir dalam pelaksanaan Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI). Hal ini menunjukkan bahwa semangat siswa yang mengikuti pelaksanaan itu tinggi, walaupun ada sebagian kecil siswa terlihat kurang serius mengikuti proses pelaksanaan tes kesegaran jasmani ini. Data hasil penelitian ini juga menunjukan bahwa berminatnya siswa kelas VII A SMP Negeri 3 Ampana Tete Kabupaten Tojo Una-una untuk mengikuti pelaksanaan Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI) disebabkan karena pengaruh dari faktor sikap yang ditunjukkan oleh guru Pendidikan Jasmani (Penjas) terhadap siswa dalam proses belajar. Dalam hal ini, sikap seorang guru itu nampak sangat besar pengaruhnya terhadap suksesnya kegiatan belajar. Sikap guru merupakan bagian dari kompetensi yang dimiliki oleh seorang guru. Sebab guru merupakan komponen paling menentukan dalam sistem pendidikan secara keseluruhan, oleh karena itu guru sangat menentukan keberhasilan siswa, terutama kaitannya dengan proses belajar dan hasil pendidikan yang berkualitas. Jadi, upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan akan memberikan sumbangan yang signifikan jika didukung oleh guru yang profesional dan berkualitas. Dengan kata lain, perbaikan kualitas pendidikan harus berpangkal dari guru dan berujung pada guru pula. Kemampuan personal, yang meliputi 11

etika, moral, pengabdian, kemampuan sosial, dan spiritual. Kemampuan guru ini merupakan kristalisasi pengalaman dan pergaulan seorang guru, yang terbentuk dalam lingkungan keluarga, masyarakat dan sekolah tempat melaksanakan tugas. E. PENUTUP Dari hasil penelitian menunjukan bahwa siswa yang memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik maka baik pula prestasi belajarnya, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa Tes Kesegaran Jasmani Indonesia dapat meningkatkan prestasi belajar pada siswa, karena kesegaran jasmani adalah salah satu faktor penyebab meningkatnya daya sehat, daya tahan belajar, kemampuan konsentrasi, motivasi belajar, kemampuan daya ingat dan merespon pelajaran. Peningkatan kesegaran jasmani di lingkungan sekolah yang diharapkan untuk menunjang tercapainya proses belajar mengajar yang optimal, karena apabila siswa mempunyai kesegaran jasmani yang baik akan dapat melaksanakan kewajiban belajarnya dengan baik pula. Sehingga tujuan pendidikan yang di cita-citakan akan terwujud. DAFTAR PUSTAKA Abu Ahmadi. 1993. Teknik Belajar Yang Yepat. Semarang : Mutiara Permata Widya. Ahmad Mudzakar. 1995. Psikologi Pendidikan. Bandung : Cv. Mustaka Setia. Arikunto S. 1991. Prosedur Penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Cronbach, Arold Spears, Geoch dalam Irawan dkk. 1996. Teori Belajar, Motivasi dan Keterampilan Mengajar. Jakarta: Universitas Terbuka Djamarah. 1966. Bimbingan dan Penyuluhan Belajar Di Sekolah. Surabaya : Usaha Nasional. Djamil Ibrahim. 1995. Makalah: Pelaksanaan Kurikulum Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta: Balitbang Depdikbud. ------------ 2007. Tes Kesegaran Jasmani Indonesia. Jakarta : Depdiknas Hamalik O. 2006. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara. Kathleen Jonathan. 1992. Olahraga Sumber Kesehatan. Bandung : Advent Indonesia. Rubianto Hadi. 2007. Dasar Kepelatihan. Semarang : UNNES 12

Sadjana N. 1996. Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung : Rosdakarya. Sujana. 2001. Cara Belajar Siswa Aktif dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara. Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta. Sudijono, A. 2001. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Perkasa Sukardi. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Prakteknya. Jakarta : Bumi Aksara. T. Cholik Muthohir, Cahyo Yuwono. 2008. Tes dan Pengukuran Penjas. Semarang : PJKR UNNES Umar dan Sartono. 1998. Bimbingan dan Penyuluhan. Surabaya : CV. Pustaka Setia. Yunusul Hairi. 2005. Dasar-Dasar Kesehatan Olahraga. Jakarta : Universitas Terbuka. 13