OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN SEKRETARIS JENDERAL OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR SEK-178.OT.01.03 Tahun 2015 TENTANG TIM PEMANTAPAN REFORMASI BIROKRASI OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2016 SEKRETARIS JENDERAL OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka percepatan pelaksanaan Reformasi Birokrasi di lingkungan Sekretariat Jenderal Ombudsman Republik perlu dibentuk Tim Pemantapan Reformasi Birokrasi Ombudsman Republik Indonesia Tahun 2016; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Keputusan Sekretaris Jenderal Ombudsman Republik Indonesia tentang Tim Pemantapan Reformasi Birokrasi Ombudsman Republik Indonesia; c. bahwa mereka yang namanya tercantum dalam Keputusan ini dinilai cakap dan mampu untuk ditetapkan sebagai Tim Pemantapan Reformasi Birokrasi Ombudsman Republik Indonesia tahun 2016; Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2016 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 278, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5767) 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2009 tentang Sekretariat Jenderal Ombudsman; 4. Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025; 5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 1 Tahun 2012 tentang Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 58); 6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 31 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Secara Online (Berita Negara Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 591); 7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 14 Tahun 2014 tentang Pedoman Evaluasi Reformasi Birokrasi Instansi Pemerintah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1168):. 7-
8. Peraturan Sekretaris Jenderal Ombudsman Nomor 1/ORI-SEKJEN- PR/IV/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal Ombudsman Republik Indonesia (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 77) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Sekretaris Jenderal Ombudsman Nomor 2/ORI-SEKJEN- PR/IX/2010; MEMUTUSKAN: Menetapkan KESATU KEPUTUSAN SEKRETARIS JENDERAL OMBUDSMAN TENTANG TIM PEMANTAPAN REFORMASI BIROKRASI OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2016. Membentuk Tim Pemantapan Reformasi Birokrasi Ombudsman Republik Indonesia yang selanjutnya disebut Tim Pemantapan Reformasi Birokrasi terdiri atas: 1. Tim Pengarah; 2. Kelompok Kerja (Pokja); 3. Tim Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB). KEDUA KETIGA KEEMPAT KELIMA KEENAM Tim Pemantapan Reformasi Birokrasi sebagaimana dimaksud pada Diktum Kesatu sebagaimana terlampir dalam Keputusan ini. Tim Pemantapan Reformasi Birokrasi mempunyai tugas: 1. melakukan koordinasi dalam rangka penyusunan seluruh dokumen reformasi birokrasi Sekretariat Jenderal Ombudsman Republik Indoenesia; 2. melakukan penilaian dan penyampaian hasil Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi baik secara online maupun dalam bentuk laporan; 3. melakukan evaluasi pelaksanaan reformasi birokrasi Sekretariat Jenderal Ombudsman Republik Indonesia; 4. mengadakan diskusi, rapat, dan pertemuan secara berkala dengan anggota tim; dan 5. menyampaikan laporan pelaksanaan tugas. 1. Keluaran atau output Tim Pemantapan Reformasi Birokrasi adalah tersusunnya dokumen reformasi birokrasi Sekretariat Jenderal Ombudsman Republik Indonesia. 2. Hasil atau outcome Tim Pemantapan Reformasi Birokrasi adalah meningkatnya penilaian pelaksanaan reformasi birokrasi Sekretariat Jenderal Ombudsman Republik Indonesia. Dalam melaksanakan tugas, Tim Pemantapan Reformasi Birokrasi bertanggungjawab kepada Sekretaris Jenderal Ombudsman Republik Indonesia. Segala biaya yang berkenaan dengan pelaksanaan tugas Panitia dibebankan pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Ombudsman Republik Indonesia Nomor: SP DIPA - 110.01.1.439624/2016 tanggal tanggal 7 Desember 2015.^ 7
KETUJUH : Tim Pemantapan Reformasi Birokrasi melaksanakan tugas selama 1 (satu) tahun. KEDELAPAN : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya. % Di tetapkan di Jakarta pada tanggal 29 Desember 2015 SEKRETARIS JENDERAL, 07291980122001 Tembusan disampaikan kepada Yth.: 1. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi di Jakarta 2. Kepala Kantor Perbendahaaran dan Kas Negara Jakarta VII di Jakarta 3. Yang bersangkutan untuk diketahui dan dilaksanakan
Lampiran Keputusan Sekretaris Jenderal Ombudsman Republik Indonesia Nomor : SEK-178.OT.01.03 Tahun 2015 Tanggal: 29 Desember 2015 SUSUNAN TIM PEMANTAPAN REFORMASI BIROKRASI OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA I. Tim Pengarah Penanggungjawab Ketua Wakil Ketua Sekretaris : A. Animaharsi : Hartoyo : Budiono Widagdo : Luhur Depari II. Kelompok Kerja Manajemen Perubahan, Penataan Organisasi dan Tata Laksana : Timotius Tarigan : 1. Stefianus Inkiriwang 2. Muhammad Yudi Pamungkas 3. Rajasa Dravida 4. Junika Pretty Resistina Rajagukguk 5. Mazhar Sandy Priagung menyusun strategi manajemen perubahan dan learning organization; melaksanakan sosialisasi dan internalisasi manajemen perubahan dalam rangka reformasi birokrasi di lingkungan Ombudsman RI; mengkoordinasikan unit kerja dalam rangka penyusunan road map reformasi birokrasi Sekretariat Jenderal Ombudsman; melaksanaan restrukturisasi/penataan tugas dan fungsi unit kerja pada Sekretariat Jenderal Ombudsman; - melaksanakan penguatan unit kerja yang menangani organisasi, tatalaksana, dan kepegawaian; menyusun proses bisnis dan prosedur operasional tetap (SOP) kegiatan utama; melakukan inventarisasi dan pengumpulan dokumen; - mengkomunikasikan usulan kenaikan tunjangan kinerja kepada Pimpinan; dan melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada dan Ketua. III. Kelompok Kerja Penataan Peraturan Perundang-undangan, Promosi, dan Komunikasi Reformasi Birokrasi : Danny Primawan : 1. Maharandy Fadlan Monoarfa 2. Ika Ratna Widiastuti 3. Fuad Mushofa 4. Desy Jayanthi Pratika 5. Gosanna Oktavia Harianja 6. Nurul Istiamuji 7. Anita Widyaning Putri - melakukan harmonisasi peraturan perundang-undangan; melakukan sistem pengendalian penyusunan peraturan perundangundangan; - melakukan penataan dalam rangka keterbukaan informasi publi]
- menginventarisasi kebijakan pengaduan masyarakat yang telah dilaksanakan oleh Ombudsman; - menginvetarisasi kebijakan whistle blowing system yang telah dilaksanakan oleh Ombudsman; - melakukan inventarisasi kebijakan penanganan benturan kepentingan; - melakukan inventarisasi kebijakan pengelolaan pengaduan Ombudsman; - melakukan survey penilaian kepuasan terhadap pelayanan; - melakukan strategi komunikasi Sekretariat Jenderal Ombudsman RI; - melakukan survey internal dan eksternal menganai pelayanan; - mengkoordinir percepatan implementasi pelaksanan reformasi birokrasi di lingkungan Ombudsman RI; - melakukan monitoring atas hasil pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Ombudsman RI berdasarkan Road Map; mengkoordinir percepatan implementasi pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Ombudsman RI; - melakukan promosi pelaksanaan Reformasi Birokrasi Ombudsman RI - berdasarkan data yang didapat dari hasil monitoring maupun data dari Tim PMPRB. - melakukan inventarisasi dan pengumpulan dokumen; dan melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada dan Ketua. IV. Kelompok Kerja Manajemen Sumber Daya Manusia : Sri Ikawati : 1. Slamet Riyadi 2. Virgian Adi Saputra 3. Adrianus Herwasto 4. Dwi Mei Fitri Irawati 5. Parjan 6. Rian Mustika Ayu 7. Tri Yulianto 8. Wawan Suhandi - mengimplementasikan Role Model di lingkungan Ombudsman RI; merencanakan kebutuhan pegawai sesuai dengan kebutuhan organisasi; - melakukan perencanaan sistem rekrutmen pegawai yang transparan, objektif, akuntabel dan bebas KKN; menyempurnakan pedoman standar kompetensi jabatan; - menyempurnakan pedoman assesment kompetensi individu pegawai; menyusun kebijakan promosi jabatan secara terbuka menyusun Pedoman Penataan Sistem Tunjangan Kinerja; menyusun Pedoman Pola Karir (Sistem Penempatan, Promosi, dan Mutasi); menyusun penetapan kinerja individu; menyusun Pedoman Evaluasi Jabatan; menyusun Pedoman Analisis Jabatan; - menyusun Pedoman Pengendalian/Audit Kepegawaian; menyusun Pedoman Pendidikan dan Latihan dan mengembangkan Sistem Pendidikan dan Pelatihan di lingkungan Ombudsman RI; menyusun sistem informasi jabatan; - menyempurnakan kebijakan tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil; - menyempurnakan kebijakan tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Struktural;/^
- menyempurnakan kebijakan tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian PNS dan Non PNS dilingkungan Ombudsman RI; - menyempurnakan Kebijakan tentang Disiplin Pegawai di lingkungan Ombudsman RI; - mengkoordinir perubahan Mind Set dan Culture Set serta budaya kerja pegawai di lingkungan Ombudsman RI; - melakukan internalisasi nilai-nilai etika, moral, dan agama dalam pelaksanaan tugas pada seluruh pegawai - melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada dan Ketua. V. Kelompok Kerja Penguatan Pengawasan : Puji Astuti : 1. Sintha Cattleya 2. Ida Bagus Rai Girindra 3. Eka Rahmawati Syafa'ah 4. Marsya Putri Nastiti 5. Angga Setiadi 6. Hendry Yuwono 7. Irma Nurjannah melakukan monitoring dan penyelenggaraan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) di lingkungan Ombudsman RI; pembangunan Sistem Pengawasan; mendorong terwujudnya Zona Integritas; melakukan pengendalian Gratifikasi; mendorong penerapan WhistZe Blowing System; mendorong penanganan benturan kepentingan; dan melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada dan Ketua. VI. Kelompok Penguatan Akuntabilitas : Marsetiono : 1. Noerman Adi Santoso 2. Kuncoro Harimurti 3. Heru Purwadi 4. Muhammad Pulung Aji Sukmo 5. Nurul Imam Prakasa 6. Fitri Afiani 7. M. Yusuf Nugroho mengkoordinir penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) pada setiap unit kerja yang ada di Ombudsman RI; - melaksanakan Pengelolaan dan penguatan Akuntabilitas Kinerja; - menyusun Modul penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU); - review Penerapan Indikator Kinerja Utama (IKU); dan - melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada dan Ketua. VII. Kelompok Kerja Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik : Agus Widji : 1. Mujiono 2. Yudha Rian Prafitrianto 3. Stefanus Lugas Prastowo }
4. Indra Dwi Aprianto 5. Eka Sapta Pusparini 6. Tulus Pribadi 7. Firman Yudi Putra 8. Aprilistyo Dwi Hanafi 9. Ignatius Eko Budiyantoro 10. Pangihutan Samaremare menetapkan pedoman standar pelayanan; - menetapkan reviu dan perbaikan atas standar pelayanan; - menerapkan teknologi informasi dalam memberikan pelayanan; - melakukan sosialisasi/pelatihan dalam penerapan Budaya Pelayanan Prima; - melakukan pengelolaan pengelolaan pengaduan; - melakukan penilaian kepuasan masyarakat terhadap pelayanan; - melakukan penerapan teknologi dalam pemberian pelayanan; - membentuk mekanisme komunikasi berbasis Teknologi Informasi; - melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada dan Ketua. VIII. Tim Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) Asesor Asesor : 1. Hartoyo 2. Luhur Depari 3. Budiono Widagdo : 1. Puji Astuti 2. Timotius Tarigan 3. Johar W. Marpaung 4. Danny Primawan 5. Stefianus Inkiriwang 6. Muhammad Yudi Pamungkas 7. Rajasa Dravida 8. Muhammad Pulung Aji Sukmo 9. Ida Bagus Rai Girindra 10. Hendry Yuwono 11. Virgian Adi Saputra 12. Marsya Putri Nastiti Tugas Asesor: - bertanggungjawab pelaksanaan PMPRB; - memberikan sosialisasi kepada para pejabat dan staf masing-masing instansi; - mengkoordinasikan Tim Asesor untuk melakukan penilaian secara mandiri; - melihat profil pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Ombudsman RI; - melihat rekapitulasi PMPRB Ombudsman RI; - melihat profil PMPRB di Ombudsman RI; - mensetup data unit kerja di Ombudsman RI; - mensetup Akun Asesor; - menunjuk Penugasan Asesor; - melihat penilaian mandiri Reformasi Birokrasi; memasukkan penilaian eksternal; melihat penilaian eksternal; - melihat pengisian Rencana Aksi; - membuat Akun Pimpinan di Ombudsman RI; - melihat perkembangan dan kemajuan PMPRB; - mengkomunikasikan untuk evaluasi hasil PMPRB kepada unit kerja; memimpin panel; (\^ r
- menyampaikan secara online hasil penilaian dan rencana perbaikan kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi; dan - membuat dan menyampaikan laporan pelaksanaan RB kepada Pengarah, Penanggung Jawab dan Ketua. Tugas Asesor: - melakukan penilaian Komponen Pengungkit untuk unit kerjanya; melakukan penilaian Komponen Hasil untuk unit kerjanya; mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi di unit kerjaeselon I dan unit kerja yang menjadi binaannya dalam pelaksanaan reformasi birokrasi; merancang tindak lanjut dan rencana perbaikan untuk unit kerjanya; melakukan panel bersama asesor dan Kepala Biro Perencanaan, Pengawasan, dan Kerja Sama; dan melakukan pengembangan RB di tingkat unit kerjanya dengan berkoordinasi dengan Asesesor. Di tetapkan di Jakarta pada tanggal 29 Desember 2015 0* SEKRETARIS JENDERAL, si 91980122001