DIIREKTORAT SISTEM PERBENDAHARAAN

dokumen-dokumen yang mirip
MANUAL APLIKASI FORECASTING SATKER (AFS) 2011

OVERVIEW APLIKASI SAS MODUL ADMIN DAN BENDAHARA PENGELUARAN

PETUNJUK MANUAL APLIKASI KONFORMASI SATKER. Petunjuk Instalasi dan Penggunaan Aplikasi Konfirmasi KPPN

Soal soal Pra/Post Test

SIMULASI TRANSAKSI BENDAHARA PENGELUARAN

REVISI APLIKASI GPP 16 MEI 2008 APLIKASI SATKER DAN KPPN

MODUL I PENGELOLAAN REKENING

G. Pengisian Laporan Capaian Output

BAB V UTILITY. A. Perbaikan Data

MANUAL APLIKASI SILABI MODUL BENDAHARA PENGELUARAN

LANGKAH AWAL YANG HARUS DILAKUKAN SUPERVISOR

REVISI APLIKASI GPP 04 JUNI 2008 APLIKASI SATKER DAN KPPN

BUKU PANDUAN TEKNIS. Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi (SIMonev) Unit Utama Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Versi 2.

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIANOMOR 277/PMK.05/2014TENTANG RENCANA PENARIKAN DANA, RENCANA PENERIMAAN DANA, DAN PERENCANAAN KAS

MANUAL APLIKASI SILABI UNTUK BENDAHARA PENERIMAAN

MANUAL APLIKASI RKAKL v. 7.2 oleh : Yudhi wijaya yudhi.tc@gmail.com

PERSIAPAN APLIKASI. Memahani Sistem Aplikasi Satker (Aplikasi SAS) Melakukan Proses Instalasi Aplikasi dan Database (Aplikasi SAS)

MANUAL APLIKASI SILABI MODUL BENDAHARA PENGELUARAN

PANDUAN TEKNIS Versi 1.0

CARA MEMASUKAN DATA DIPA

PMK nomor 197/PMK.05/2017 tentang Rencana Penarikan Dana, Rencana Penerimaan Dana, dan Perencanaan Kas

LANGKAH_LANGKAH REVIU ANGKA DASAR MENGGUNAKAN APLIKASI KPJM DJA, FEBRUARI 2018

BAB III CETAK DOKUMEN

6. Instalasi berhasil apabila tampilan layar aplikasi seperti gambar di bawah ini:

BAB II INPUT DATA. A. Import Data RKAKL

MODUL TEKNIS RENCANA PENARIKAN DANA (RPD) HARIAN TRANSAKSI BESAR

Petunjuk Penggunaan Sistem Monitoring Data DIPA dan Realisasi

Bab ADMINISTRATOR. Tabel Referensi Setup User. I. Memulai Komputer. Hidupkan komputer sehingga muncul tampilan utama windows.

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Administrasi Paket Lelang Proyek ini, yaitu : Administrasi Paket Lelang Proyek ini, yaitu :

USER MANUAL SISTEM INFORMASI PERENCANAAN (SIPERA) UNTUK JURUSAN, PUSAT, UNIT & BAGIAN UNIT SISTEM INFORMASI MANAJEMEN POLITEKNIK NEGERI BALI

Direktorat Jenderal Perbendaharaan Direktorat Sistem Perbendaharaan Subdit Pengembangan Aplikasi 2009 MANUAL BOOK

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

Aplikasi SPP & SPM 2013

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Pengembangan Sumber Daya Air (PUSAIR). Dalam pelaksanaan kerja praktek

REVISI POK (PETUNJUK OPERASIONAL KEGIATAN REVISI) DALAM APLIKASI SISTEM INFORMASI PERENCANAAN DAN PELAPORAN (SIPP) KEMENKO PMK

BAB V MENU SPM SUB MENU CETAK SPM

Jika Aplikasi SIMAK BMN 2010 telah diinstall dalam komputer, kita dapat dengan mudah mulai

Laporan Kinerja KPPN Bandar Lampung 2015

Aplikasi SAIBA 2015 dibangun dengan VFP 7, dan Database Vfp7.

Sistem Informasi Manajemen Pengadaan

PETUNJUK UMUM. 6. Printer deskjet, inkjet, laserjet, atau yang bersesuaian.

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

TATA CARA PEMECAHAN APLIKASI GPP KHUSUS SATKER YANG MENGALAMI PERUBAHAN KODE SATKER

Peraturan Menteri Keuangan. Nomor 190/PMK.05/2012 tentang TATA CARA PEMBAYARAN DALAM RANGKA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA

User Manual Sistem RKAKLDIPA Online Sub Sistem Penelaahan RKAKL Online

Daftar Isi APLIKASI SBK

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MANUAL PEMBAYARAN PPNPN PADA APLIKASI SAS

TENTANG MENTERI KEUANGAN,

TUTORIAL REKONSILIASI BMN SEMESTER II DAN TAHUNAN 2016 TINGKAT SATUAN KERJA

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 127/PMK.07/2006 TENTANG

RKAKL DAN PELAPORAN ONLINE

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.85, 2009 DEPARTEMEN KEUANGAN. Mekanisme. Pertanggungjawaban. Bea Masuk. Pelaksanaan.

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 40 / PMK.07 / 2007 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR : 152 /PMK.07/2007 TENTANG

PETUNJUK PENGGUNAAN SITUS MONITORING DATA INTRANET DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

PEMBUKUAN BEND. PENERIMAAN DENGAN SILABI

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA MODUL SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENDATAAN TANAH PEMERINTAH (SIMANTAP)

PANDUAN APLIKASI 2016

Penganggaran. Sistem Aplikasi. Direktorat Jenderal Anggaran. The image part with relationship ID rid13 was not found in the file.

DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN DIREKTORA T PENGELOLAAN KAS NEGARA

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PENGGUNAAN APLIKASI RKA-KL 2015 TERKAIT DENGAN BERLAKUNYA SPAN SECARA PENUH PADA TAHUN ANGGARAN 2015

BUKU PANDUAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN BMN BMKG (SIPBB) BIRO UMUM BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA TINGKAT SATKER

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 131.1/PMK.07/2007 TENTANG

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan menganalisis pengendalian intern atas sistem penggajian

Petunjuk Teknis Instalasi serta Penggunaan Update Aplikasi Persediaan Versi 17.0, Aplikasi SIMAK-BMN Versi 17.1, dan Aplikasi SAIBA Versi 4.

BUKU PANDUAN. e-mon DAK Versi Direktorat Jenderal Sumber Daya Air

HAL-HAL PENTING YANG WAJIB DILAKSANAKAN TERKAIT PENGAJUAN PENCAIRAN DI KPPN TARAKAN PASCA ROLLOUT SPAN

[Direktorat Jenderal Anggaran, Departemen Keuangan RI]

PENJELASAN UPDATE GPP/BPP/DPP SATKER TANGGAL 14 JUNI 2016

Petunjuk Update Aplikasi SAIBA dan Referensi SAIBA Versi 3.4

3. Setelah berhasil login maka Admin Satuan Kerja akan masuk kehalaman awal Aplikasi Bantu Perbendaharaan, seperti gambar berikut ini:

PETUNJUK PENGISIAN DAN FORMAT REVISI DIPA

PERCEPATAN PELAKSANAAN ANGGARAN DAN PELAPORAN DANA DEKONSENTRASI

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 156 /PMK.07/2007 TENTANG

Revisi ke 01 Tanggal : 01 Februari 2017

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

MEKANISME PERKIRAAN PENCAIRAN DANA DAN TINGKAT REALISASI ANGGARAN PADA KPPN POSO. Palata Luru*)

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN DIREKTORAT SISTEM PERBENDAHARAAN

BAB I PENDAHULUAN. tertentu dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. dibutuhkan Hardware dan software untuk menggunakan program Sistem Informasi

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR : 17/PMK.07/2009 TENTANG

Berkenaan dengan integrasi ADIK pada sistem Aplikasi RKAKL 2017, berikut informasi yang dapat kami sampaikan : Sub Komponen Akun Item

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 226/PMK.07/2008 TENTANG ALOKASI DANA BAGI HASIL SUMBER DAYA ALAM PERTAMBANGAN UMUM TAHUN ANGGARAN 2008

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN BADAN LAYANAN UMUM PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2018 NOMOR : SP DIPA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN KEUANGAN RI DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN RENCANA PENARIKAN DANA BULANAN DAN RENCANA PENERIMAAN DANA

PERSIAPAN APLIKASI SIMAN

SIMAN UNTUK PENILAIAN KEMBALI BMN DIREKTORAT PKNSI - DJKN KEMENTERIAN KEUANGAN

Tata Cara Revisi Anggaran Tahun Anggaran 2015

WALIKOTA BATU KEPUTUSAN WALIKOTA BATU NOMOR: 180/8/KEP/ /2013 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PENATAUSAHAAN BMN. DJKN cq. Dit. BMN UAKPB. Catatan: UAPB UAPPA-W. optional. mandatory. DJPbN UAPA UAPPB-E1 UAPPA-E1. Kanwil DJKN UAPPB-W

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada bab empat ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Revisi ke 05 Tanggal : 31 Desember 2015

1. PETUNJUK OPERASIONAL APLIKASI KUESIONER PENYERAPAN ANGGARAN TINGKAT ADMINISTRATOR

Bab OPERATOR. Referensi Transaksi Laporan Utility. I. Memulai Komputer. Hidupkan komputer sehingga muncul tampilan utama windows.

Transkripsi:

DIIREKTORAT SISTEM PERBENDAHARAAN PENGEMBANGAN APLIKASI APLIKASI PERENCANAAN SATKER 0.1.3 date revised December 31st, 2013 APS G2 (0.1.3) PETUNJUK OPERASI (Versi 31 Desember 2013) PETUNJUK SINGKAT INSTALLASI APS G2 (0.1.3) Prasyarat: 1. Unit komputer (min. Prosessor 1 GHz dan RAM 1 Gb) lokal atau terhubung jaringan. 2. Sistem Operasi Windows XP atau Windows 7. 3. Sudah terinstall Aplikasi SPM 2014. Installasi APS G-2: 1. APS G2 terintegrasi dengan Aplikasi SPM 2014 dan menjadi salah satu menu dalam Aplkasi SPM 2014 (Menu: Renkas (APS) APS). 2. Lakukan backup Aplikasi SPM terlebih dahulu. 3. Jalankan file Update _SPM_14.1.0.exe. Update ini akan melakukan update untuk Aplikasi SPM 2014 dengan versi 14.1.0 dan secara otomatis menjalankan file Update_Referensi_SPM_14.1.0.exe. 4. Jalankan APS G2 dengan menjalankan file spm_14.exe dengan menggunakan user Aplikasi SPM.

APS G2 (0.1.3) PETUNJUK OPERASI (Versi 31 Desember 2013) PETUNJUK OPERASIONAL APS G2 (0.1.3) A. PENDAHULUAN Perkiraan penarikan dana merupakan instrumen penting dalam rangka penerapan best practices pengelolaan kas untuk mengidentifikasi kebutuhan kas sesuai besaran dan waktu yang tepat, sehingga optimalisasi kas dapat dicapai, selain itu agar dana yang dimintakan dapat disiapkan. Dasar hukum pelaksanaan perencanaan kas adalah Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 192/PMK.05/2009 Tahun 2009 tentang Perencanaan Kas dan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan (Perdirjen) Nomor PER-03/PB/2010 Tahun 2010 tentang Perkiraaan Penarikan Dana Harian Satuan Kerja dan Perkiraaan Pencairan Dana Harian Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara. Peraturan tersebut mendasari Ditjen Perbendaharaan c.q. Direktorat Pengelolaan Kas untuk melaksanakan kewajiban menyusun perencanaan kas tingkat nasional. Seksi Perencanaan Kas, Subdirektorat Perencanaan dan Pengendalian Kas pada Direktorat Pengelolaan Kas Negara (Dit. PKN) menyusun perkiraan penarikan dana dengan cara menghimpun data dari satuan kerja yang disampaikan ke KPPN. Sejak tahun 2010 Dit. PKN menggunakan aplikasi AFS (Aplikasi Forecasting Satker) untuk melakukan perencanaan penarikan dana, tetapi mulai tahun 2012 aplikasi tersebut digabung dengan aplikasi RKAKL DIPA dan fungsi-gungsi menu pada AFS menjadi bagian dalam menu-menu pada Aplikasi RKAKL DIPA 2012. Pada tahu 2013, terdapat pemindahan fungsi dan wewenang penerbitan DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) yang semula di Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB) dipindahkan ke Direktorat Jenderal Anggaran (DJA). Pemindahan fungsi dan wewenang ini berimbas pada pemindahan pengelolaan Aplikasi RKAKL DIPA terutama pada Modul DIPA. Untuk dapat menjalankan fungsi perencanaan kas pada Aplikasi RKAKL DIPA 2013 (fungsi Perencanaan Kas tidak diakomodir di Aplikasi RKAKL DIPA 2013), DJPB melalui Direktorat Sistem Perbendaharaan (DSP) merilis di intranet Aplikasi Petunjuk Operasional Kegiatan 2013 (Aplikasi POK 2013) yang masih menggunakan database sharing dengan Aplikasi RKAKL DIPA 2013. Saat ini Dit. PKN merencanakan untuk menggabungkan atau mengintegrasikan AFS yang telah berganti nama menjadi APS (Aplikasi Perencanaan Satker), yang selanjutnya disebut APS G2, dengan aplikasi SPM tahun 2014. Sejak tahun 2010 seluruh satker diwajibkan untuk menyampaikan rencana penarikan sebelum mengajukan SPM, akan tetapi mulai tahun 2014 direncanakan hanya satker yang akan melakukan penarikan dana minimal Rp. 1 Miliar (Untuk KPPN Tipe I), Rp. 500 Juta (Untuk KPPN Tipe II), dan Rp. 200 Juta (Untuk KPPN Tipe III) yang wajib mengajukan perkiraan penarikan dana harian. Pada saat yang sama sedang disusun ketentuan yang mendasari konsep perkiraan penarikan dana harian. Perkiraaan penarikan dana (Perencanaan Kas) Satuan Kerja pada Generasi ke-2 hanya terbatas pada perencanaan kas harian yang dikelompookan pada beberapa kategori jumlah nilai transaksi. Satuan Kerja dijadwalkan untuk menyampaikan data perkiraan penarikan dana kepada KPPN berdasarkan jenis transaksi, yaitu : 1) KPPN Tipe I (A1P) Yaitu KPPN tipe A1 dan terletak di ibukota provinsi, adapun jenis transaksinya adalah : Transaksi Besar A Transaksi Besar A adalah transaksi/spm dengan nilai bruto lebih besar dari 1 (satu) triliun rupiah. Perkiraan Penarikan Dana Harian Transaksi Besar A wajib disampaikan paling lambat 15 (lima belas) hari kerja sebelum periode pencairan. Pemutakhiran Perkiraan Penarikan Dana Harian Transaksi Besar A wajib disampaikan paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja sebelum periode pencairan

Transaksi Besar B Transaksi Besar B adalah transaksi/spm dengan nilai bruto lebih besar dari 500 (lima ratus) miliar rupiah sampai dengan 1 (satu) triliun rupiah. Perkiraan Penarikan Dana Harian Transaksi Besar B wajib disampaikan paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja sebelum periode pencairan. Pemutakhiran Perkiraan Penarikan Dana Harian Transaksi Besar B disampaikan paling lambat 5 (lima) hari kerja sebelum periode pencairan Transaksi Besar C Transaksi Besar C adalah transaksi/spm dengan nilai bruto sebesar Rp. 1 (satu) Miliar rupiah sampai dengan Rp 500 (lima ratus) miliar rupiah. Perkiraan Penarikan Dana Harian untuk Transaksi Besar C wajib disampaikan paling lambat 5 (lima) hari kerja sebelum periode pencairan. Tidak terdapat Pemutakhiran Perkiraan Penarikan Dana Harian Transaksi Besar C. 2) KPPN Tipe II (A1N) Yaitu KPPN tipe A1 dan tidak terletak di ibukota provinsi, adapun jenis transaksinya adalah : Transaksi Besar D Transaksi Besar D adalah transaksi/spm dengan nilai bruto lebih besar dari Rp. 1 (satu) Miliar rupiah. Perkiraan Penarikan Dana Harian untuk Transaksi Besar D wajib disampaikan paling lambat 5 (lima) hari kerja sebelum periode pencairan. Pemutakhiran Perkiraan Penarikan Dana Tidak terdapat Pemutakhiran Perkiraan Penarikan Dana Harian Transaksi Besar D. Transaksi Besar E Transaksi Besar E adalah transaksi/spm dengan nilai bruto lebih besar dari Rp. 750 (tujuh ratus lima puluh) Juta rupiah sampai dengan Rp. 1 (satu) Miliar rupiah. Perkiraan Penarikan Dana Harian untuk Transaksi Besar E wajib disampaikan paling lambat 5 (lima) hari kerja sebelum periode pencairan. Tidak terdapat Pemutakhiran Perkiraan Penarikan Dana Harian Transaksi Besar E. Transaksi Besar F Transaksi Besar F adalah transaksi/spm dengan nilai bruto sebesar Rp. 500 (lima ratus) Juta rupiah sampai dengan Rp. 750 (tujuh ratus lima puluh) Juta rupiah. Perkiraan Penarikan Dana Harian untuk Transaksi Besar F wajib disampaikan paling lambat 5 (lima) hari kerja sebelum periode pencairan. Tidak terdapat Pemutakhiran Perkiraan Penarikan Dana Harian Transaksi Besar F. 3) KPPN Tipe III (A2N) Yaitu KPPN tipe A2 dan tidak terletak di ibukota provinsi, adapun jenis transaksinya adalah : Transaksi Besar G Transaksi Besar G adalah transaksi/spm dengan nilai bruto lebih besar dari Rp. 500 (lima ratus) juta rupiah. Perkiraan Penarikan Dana Harian untuk Transaksi Besar G wajib disampaikan paling lambat 5 (lima) hari kerja sebelum periode pencairan. Tidak terdapat Pemutakhiran Perkiraan Penarikan Dana Harian Transaksi Besar G. Transaksi Besar H Transaksi Besar H adalah transaksi/spm dengan nilai bruto lebih besar dari Rp. 350 (tiga ratus lima puluh) Juta rupiah sampai dengan Rp. 500 (lima ratus) Juta rupiah. Perkiraan Penarikan Dana 3

Harian untuk Transaksi Besar H wajib disampaikan paling lambat 5 (lima) hari kerja sebelum periode pencairan. Tidak terdapat Pemutakhiran Perkiraan Penarikan Dana Harian Transaksi Besar H. Transaksi Besar I Transaksi Besar I adalah transaksi/spm dengan nilai bruto sebesar Rp. 200 (dua ratus) Juta rupiah sampai dengan Rp. 350 (tiga ratus lima puluh) Juta rupiah. Perkiraan Penarikan Dana Harian untuk Transaksi Besar I wajib disampaikan paling lambat 5 (lima) hari kerja sebelum periode pencairan. Tidak terdapat Pemutakhiran Perkiraan Penarikan Dana Harian Transaksi Besar I. Melanjutkan konsep AFS 2012 yang digabung dengan aplikasi RKAKL DIPA tahun 2012, APS G2 digabung dengan aplikasi SPM 2014. B. LOGIN Login aplikasi SPM 2014 dapat menggunakan user dan passwaord aplikasi SPM yang sudah terdaftar sebelumnya. Menu untuk APS G2 akan muncul di menu utama Renkas (APS) dengan sub menu APS. C. SETTING Sebelum menggunakan menu APS, terlebih dahulu dipastikan setting untuk Satuan Kerja dan Pejabat Penandatangan SPM sudah ter-default. 4

D. MENU APLIKASI PERENCANAAN SATKER (APS) 1. GAMBARAN MENU 1 2 3 4 Gambaran menu di atas akan dijelaskan sesuai dengan nomor sebagai berikut: 5

1) Kode Kewenangan Kode kewenangan secara default akan terpilih sesuai data pagu yang di Aplikasi SPM. Kode kewenangan merupakan salah satu kode kunci perencanaan disamping Kode Satker dan Nomor Karwas. 2) Tabel Perencanaan Tabel Perencanaan merupakan tabel yang berisi data perencanaan yang sudah diinput oleh user. Tanggal Pencairan merupakan tanggal perencanaan kebutuhan dana Satker akan dicairkan. Jumlah Perkiraan adalah Jumlah perencanaan kebutuhan dana yang akan dicairkan oleh Satker. Jumlah perkiraan dana yang direncanakan akan dicairkan merupakan jumlah bruto yang besarnya harus memenuhi kriteria perencanaan kas seperti yang sudah dijelaskan pada PENDAHULUAN di atas dengan jumlah minimum pencairan sesuai kriteria dan kategori KPPN. Jenis Transaksi merupakan kriteria transaksi yang ditentukan berdasarkan besarnya jumlah perkiraan dana. Status adalah keterangan terkait data perencanaan direkam atau diubah. Status 0 menunjukkan bahwa data perencanaan yang direkam pertama kali sedangkan Status 1, 2, 3 dan seterusnya merupakan keterangan berapa kali data perencanaan diubah/di-update. Tanggal Awal dan Jumlah Awal merupakan Tanggal dan Jumlah perencanaan sebelum dilakukan perubahan/update. Last Modified merupakan informasi waktu terakhir dilakukan perekaman/perubahan terhadap data perencanaan. 3) Rincian Perencanaan Rincian perencanaan digunakan untuk melakukan rekam / ubah / hapus data perencanaan Satker dengan isian yang sama pada penjelasan Tabel Perencanaan ditambah isian keterangan yang bersifat opsional. 4) Input dan Output Perencanaan Input merupakan kumpulan tombol untuk merekam / mengubah / menghapus data perencanaan, sedangkan ouput merupakan kumpulan tombol untuk menghasilkan suatu laporan dan ADK kiriman terkait perencanaan kas. 6

APS G2 (0.1.3) PETUNJUK OPERASI (Versi 31 Desember 2013) 2. REKAM / UBAH / HAPUS Gambar di atas merupakan isian / form untuk melakukan perekaman/pengubahan. Pada saat perekaman maka semua isian akan kosong untuk dapat dilakukan input. Pada masing-masing isian terdapat validasi kecuali untuk keterangan karena bersifat opsional. Pengubahan data perencanaan dilakukan dengan terlebih dahulu memilih data perencanaan yang akan diubah dengan cara menunjuk (klik) data perencanaan pada Tabel Perencanaan. Penghapusan dapat dilakukan dengan memilih (klik) data perencanaan yang akan dihapus pada Tabel Perencanaan kemudian tekan tombol Hapus. Validasi terkait perekaman awal dan pengubahan (update) mengikuti aturan yang sudah ditetapkan seperti dijelaskan pada Pendahuluan. 3. KIRIM & CETAK Kirim merupakan tombol untuk membentuk ADK kiriman data perencanaan Satker ke KPPN. User diberikan opsi untuk memilih lokasi file ADK kiriman terbentuk, namun dianjurkan untuk tetap menghindari adanya spasi di folder tujuan.

Nama file ADK kiriman data perencanaan adalah [kode satker]_[kode kewenangan]_[tanggal dibentuknya ADK kiriman]_[kode KPPN].APS dan terbentuk di folder tujuan. Cetak perencanaan merupakan output laporan perencanaan kas Satker. Cetak Rencana Kegiatan adalah output laporan perencanaan kegiatan Satker namun terdapat informasi tambahan keterangan oleh Satker yang dapat diisi secara opsional oleh Satker pada saat perekaman/pengubahan. 8

Cetak Evaluasi merupakan output laporan perencanaan kas dibandingkan dengan realisasi yang sudah ada. Evaluasi merupakan perhitungan akurasi/ketepatan perencanaan dengan realisasinya. 9