KEUNGGULAN. Mohammad Abdul Mukhyi THE PROPORTIONAL FACTORS THEORY ELI HECKSHER DAN BERTIL OHLIN

dokumen-dokumen yang mirip
TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL.

Materi Minggu 4. Teori Perdagangan Internasional (Teori Modern)

b. Bahwa barang-barang yang diperdagangkan antar negara tidaklah didasarkan atas

Model Perdagangan Hecksher-Ohlin (Teori, Kritik dan Perbaikan) Darwanto, S.E., M.Si. FE UNDIP

Bagaimana membuat situasi dan kondisi ekonomi menjadi menarik bagi investor. Menurut diagram diamond d dari Porter akan menyebabkan suatu negara

BAB I PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP EKONOMI INTERNASIONAL

MATERI III: KURVE PENAWARAN DAN DASAR TUKAR

Teori Hecksher-Ohlin (H-O)

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PENELITIAN TERDAHULU. Perdagangan luar negeri adalah perdagangan barang-barang suatu negara

Berikut merupakan contoh dari production possibilities Frontier

MATERI II: TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL MODERN

BAB IV LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS. Perdagangan antarnegara atau dikenal dengan perdagangan internasional,

TEORI KLASIK : ADAM SMITH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. perdagangan antar negara. Nopirin (1996:26) mengatakan bahwa perdagangan internasional

TEROI PERDAGANGAN INTERNASIONAL

TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL TEORI KEUNGGULAN ABSOLUT, DAN KEUNGGULAN KOMPARATIF. Wahono Diphayana

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. yang didasarkan pada kehendak sukarela dari masing-masing pihak. Pertukaran yang

Bisnis Internasional Pertemuan Ketiga Bab 5 Teori Perdagangan Internasional

III. KERANGKA PEMIKIRAN. Kerangka pemikiran teoritis terdiri dari dua hal. Pertama, kebijakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. besar. Tinggi pohon dewasa mencapai m. Batang tanaman biasanya

LECTURE NOTE: MATAKULIAH EKONOMI INTERNASIONAL I. OIeh: Tn Widodo, SE. Mec.Dev

BAB II URAIAN TEORITIS. pertanian yang memberikan arti sebagai berikut. Suatu ilmu yang mempelajari

III KERANGKA PEMIKIRAN

B. TEORI KEUNGGULAN KOMPARATIF (COMPARATIVE ADVANTAGE)

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. negara yang berbeda serta mengakibatkan timbulnya pertukaran akan valuta asing

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. Teori ini dikenal dengan sebutan teori Heksher-Ohlin (H-O). Nama teori ini

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dapat diartikan sebagai proses tukar-menukar yang didasarkan atas kehendak dari

Perusahaan dan produksi

TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL (Merkantilisme Klasik)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERDAGANGAN INTERNASIONAL

BAB VI DAMPAK ASEAN PLUS THREE FREE TRADE AREA TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. sebagai proses tukar menukar yang didasarkan atas kehendak sukarela dari masingmasing

Tugas Ekonomi Internasional Teori Perdagangan Internasional Klasik

II. TINJAUAN PUSTAKA. atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain.

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

TEORI TEORI BISNIS INTERNASIONAL

GAMBARAN UMUM EKONOMI INTERNASIONAL

Develop a framework of porter diamond model for different commodities (under your concern)

BAB I PENDAHULUAN. untuk kemudian didatangkan ke negara tersebut dengan tujuan untuk memenuhi

2. Teori Perdagangan Internasional Saat ini perdagangan internasional bukan hanya bermanfaat untuk bidang ekonomi saja melainkan bermanfaat pula di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada tinjauan pustaka ini akan disampaikan teori-teori yang digunakan untuk

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ekonomi Kelas X TEORI PERILAKU PRODUSEN DAN KONSUMEN KTSP & K-13 A. POLA PERILAKU KONSUMEN a. Konsep Dasar Konsumsi

Akumulasi logam mulia adalah esensial bagi kekayaan suatu bangsa. Kebijakan ekonomi: mendorong ekspor dan membatasi impor

BAB II KAJIAN PUSTAA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Perdagangan internasional merupakan kegiatan pertukaran barang dan jasa

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. Kesenjangan menurut Sudibyo (1994) adalah ketidakmerataan akses

EKONOMI & MANAJEMEN 2 BAB 5 FUNGSI PRODUKSI, ONGKOS PRODUKSI DAN PENERIMAAN

3 KERANGKA PEMIKIRAN

Materi Minggu 3. Teori Perdagangan Internasional (Merkantilisme Klasik)

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

Keseimbangan Umum. Rus an Nasrudin. Mei Kuliah XII-2. Rus an Nasrudin (Kuliah XII-2) Keseimbangan Umum Mei / 20

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS Pengertian Perdagangan Internasional

Bahan Kuliah7:Ek_Manajerial

ANALISIS PERILAKU PRODUKSI ANALISIS PERILAKU PRODUKSI. produksi.

TINJAUAN PUSTAKA. ekonomi uang, dimana daya beli yang ada dalam uang dengan berjalannya waktu

Pengantar Ekonomi Mikro. Modul ke: 7FEB. Review Bab 1-6. Fakultas. Febrina Mahliza, SE, M.Si. Program Studi Manajemen

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. yang dilakukan antara satu negara dengan negara lainnya yang timbul akibat


BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN

Prinsip Ekonomi dalam Usaha Perikanan. Kuliah Ke-3 EKONOMI PERIKANAN

TEORI KEPUASAN KONSUMEN FEB Manajemen S-1

Modul 5. Teori Perilaku Produsen

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS

TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. dengan kekuatan permintaan dan penawaran (Waluya, 2003)

EKONOMI INTERNASIONAL. Irwan Sukmawan, S.Pd,,MM.

III KERANGKA PEMIKIRAN

ERD GANGAN INTERNA INTERN SIONA SION L

III. KERANGKA PEMIKIRAN. ekonomi internasional (ekspor dan impor) yang meliputi perdagangan dan

Pengantar Ekonomi Mikro

BAB I PENDAHULUAN. opportunity cost. Perbedaan opportunity cost suatu produk antara suatu negara

2. KERANGKA TEORI. Tinjauan Teori Teori Dasar Subsidi

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengaruh ekonomi internasional terhadap keseimbangan ekonomi. Hariyatno Meet-2

Pengantar Ekonomi Mikro

Xpedia Ekonomi. Makroekonomi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. harga selama periode waktu tertentu. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN

DAYA SAING SUMBER DAYA MANUSIA INDONESIA (MENGHADAPI ASEAN-CHINA FREE TRADE AREA)

Pertemuan 3 TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL

ekonomi KTSP & K-13 PERDAGANGAN INTERNASIONAL K e l a s A. Konsep Dasar Tujuan Pembelajaran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGANTAR EKONOMI PEMBANGUNAN

Konsep Dasar Ekonomi Internasional. Abdillah Mundir, SE, MM

Teori Perilaku Konsumen Ordinal Utility

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. bahwa setiap manusia memiliki kebutuhan. Karena adanya kebutuhan ini, maka

Pengantar Ekonomi 2. Pengantar Ekonomi 2. MODEL PEREKONOMIAN MR Alfarabi Istiqlal. Pendahuluan. Model Perekonomian 4/3/2017 A. PEREKONOMIAN DUA SEKTOR

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

VII. ANALISIS DAYA SAING USAHATANI JAGUNG

6FEB. Pengantar Ekonomi Mikro. Teori Perilaku Konsumen: Ordinal Utility Approach. Febrina Mahliza, SE, M.Si. Modul ke: Fakultas

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi seperti sekarang ini setiap negara melakukan

SILABUS OLIMPIADE EKONOMI. : 120 menit tingkat kabupaten/kota dan provinsi. 150 menit tingkat nasional

Transkripsi:

KEUGGUL KOMPRTIF II Mohammad bdul Mukhyi THE PROPORTIOL FCTORS THEORY ELI HECKSHER D ERTIL OHLI Perbedaan opportunity cost karena perbedaan jumlah atau proporsi faktor produksi yang dimiliki masing-masing negara. Pendekatan : L C L L D IC M

Rumus Teori H-O = x x L L L L L L M egara egara M Matriks Gain From Trade erdasarkan Teori H-O egarah Indonesia Jepang arang Pakaian Radio Pakaian Radio Fungi Produksi Proses Produksi Proporsi faktor produksi tenaga kerja Padat karya 6 tenaga kerja (banyak) mesin Padat modal 5 mesin (kurang) tenaga kerja Padat karya 3 tenaga kerja (kurang) mesin Padat modal 6 mesin (banyak) isoquant unit unit unit unit isocost 4 6 6 4 Unit cost 4 (murah) 3 (mahal) 6 (mahal) (murah)

Perbedaan Harga Produksi Menurut Teori H-O TK Isocost 6 Isocost 4 tk Isoqunt unit radio tk tk 3 C Isoqunt unit radio Isocost 6 tk 4 D Isocost 4 Q M M 3 M 4 mesin Kesimpulan Teori H-O. Harga/biaya produksi komoditi akan ditentukan oleh jumlah/proporsi faktor produksi yang dimiliki masing-masing negara.. Keunggulan komparatif masing-masing negara ditentukan oleh struktur dan proporsi faktor produksi yang dimiliki. 3. Masing-masing negara cenderung melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor barang tertentu karena negara tersebut memiliki faktor produksi yang relatif banyak dan murah untuk memproduksinya. 4. Masing-masing negara akan mengimpor barang tertentu karena negara tersebut memiliki faktor produksi yang relatif sedikit dan mahal untuk memproduksinya. 3

Kelemahan Teori H-O. Perbedaan harga barang sejenis dapat terjadi karena adanya perbedaan proporsi/jumlah faktor produksi yang dimiliki masing-masing negara dalam memproduksi barang tersebut.. ila proporsi masing-masing negara sama maka harga akan sama, sehingga perdagangan tidak terjadi. 3. Pad kondisi di atas, perdagangan bisa juga tetap terjadi. Paradoks Leontief Struktur ekspor dan impor S tahun 947 berdasarkan kapital dan tenaga krja Tahun struktur I-O Struktur I-O 899 (whitney) Struktur I-O 947 (Leontief) Struktur I-O 958&96 (aldwin) Kebutuhan faktor produksi/juta Kapital Tenaga Kerja/tahun Ratio capital/labor Kapital Tenaga Kerja/tahun Ratio capital/labor Kapital Tenaga Kerja/tahun Ratio capital/labor ekspor impor Rasio X/M 6.5 335. 5578 8 4 876 3 4 5897 4. 88.3 8 39339 7 88.77 3 9 8.789 4

Paradox Leontief dapat terjadi karena:. Intensitas faktor produksi yang berkebalikan. Tarif dan non tarif barrier 3. Perbedaan dalam skills dan human capital 4. Perbedaan dalam faktor sumberdaya alam Teori Opportunity Cost G Hargerler Opportunity Cost = Production Possibility Curve (PPC) = kemungkinan kombinasi output yang dihasilkan suatu negara dengan sejumlah faktor produksi secara full employment. Produksi T 4 3 4 6 3 8 4 5 MRT 8/T 8/T 8/T 8/T 8/T PPC T 5

6 8 (6, 4T) (8, T) IC 4 T Indifference Curve dan PPC Increasing Cost Produksi T 4 36 3 3 4 5 MRT 4/T 6/T 8/T /T /T PPC increasing cost T 6

PPC Increasing Cost yang sama, IC berbeda IC T PCC Increasing cost berbeda, IC sama PCC PCC T 7

PCC increasing cost dan IC berbeda PCC PCC IC T Gain from trade menurut PCC increasing cost yang sama dengan IC yang berbeda egara I (UK) arang C C C C PCC C C :P Internasional T T T T T egara II (S) arang T 8

Keterangan: Keadaan sebelum perdagangan: a. egara I (UK) dan egara II (S) memiliki kemampuan produksi (PCC increasing cost) yang sama, tetapi dengan selera (IC) yang berbeda. b. Di negara I (UK) lebih suka barang, IC menyinggung PCC (titik ). c. Di negara II (S) lebih suka barang T, IC menyinggung PCC (titik ). d. Harga lebih murah di egara II daripada di egara I. Harga T lebih murah di egara I daripada di egara II. e. egara I mengimpor barang dan mengekspor barang T, egara II mengimpor barang T dan mengekspor barang Setelah perdagangan internasional: a. danya ekspor dan impor barang dan T membentuk garis harga internasional yang bersinggungan dengan PCC di titik dengan kemampuan produksi sama. b. Selera masing-masing negara, egara I lebih suka barang dan egara II lebih suka barang T, IC akan bergeser ke kanan dari IC semula. c. Di egara I mengimpor barang dan mengekspor barang T, egara II mengimpor barang T dan mengekspor barang 9

Offer curve / reciprocal demand Menggambarkan kesediaan suatu negara untuk menawarkan suatu barang dengan barang lainnya pada berbagai kemungkinan harga (Marshall dan Edgeworth) oleh Dominick Salvatore. Pb Offer curve na Ea na Ea Offer curve ICa ICa nb Pb Eb ICb Pa Pa nb Eb ICb a ta T ta T b tb tb egara. Spesialisasi produk adalah. Total output. 3. Tingkat konsumsi Ea (na dan ta ). 4. Pada harga Pa konsumsi dalam negeri a-na dan ekspor - na 5. Ekspor negara ( -na ) < permintaan negara (b-nb ), maka harga naik dari Pa ke Pa ke titik Ea. 6. Offer curve menghubungkan titik Ea dengan Ea.

egara. Spesialisasi produk adalah T. Total output T. 3. Tingkat konsumsi Eb (nb dan tb ). 4. Pada harga Pb konsumsi dalam negeri b-tb dan ekspor T -tb 5. Ekspor T negara (T -nb ) < permintaan negara (a-na ), maka harga T naik dari Pb ke Pb ke titik Eb. 6. Offer curve menghubungkan titik Eb dengan Eb. Offer curve and reciprocal demand Ob Jepang nb nb Tb b Pa b Pab tb tb na b ta Ea Ta na a Tb na Ob Indonesia

nalisis Manfaat Perdagangan Internasional Menurut Edgeworth-owley ox Diagram Y X X X Y 3 4 G Y C Y Y D IC F IC E IC IC 3 IC 4 X X Y X Keterangan:. Titik,C,D,F dan G adalah titik potong perdagangan internasional antara negara I dan II.. Pada titik negara I beruntung karena 3 >. egara II rugi karena titik C sama berada pada. Matrixs Comparative dvantage Suatu negara sebaiknya mempunyai keunggulan komparatif untuk dapat bersaing di pasar internasional.

Faktor-faktor comparative advantage Faktor Comparative dvantage Produk Primer Produk Industri Mineral Pertanian Fase I Fase II Fase III/IV. SD - -. SDM: a. Kuantitas b. Kualitas - 3. Teknologi 4. Skala Ekonomi - - - 5. Diferensiasi - - - erdasarkan teori Product life cycle R.Vernon. Fase I : tahap perkenalan Fase III : tahap kedewasaan Fase II : tahap pertumbuhan Fase IV : tahap penurunan Tanda = diperlukan Tanda - = tidak diperlukan _ - Skema analisis kombinasi teori comparative advantage dan trade pattern Test (IC) Proportion factor of production PPC Demand for final commodities Derived demand for factors Kualitas SDM Demand for final commodities Demand for final commodities Factor prices Factor prices Determines comparative advantage and trade pattern 3