KESIMPULAN DAN SARAN-SARAN Kesimpulan Dengan melalui karakter istik interdependensi antar sektor wilayah penelitian, dapat ditunjukkan bahwa kehadiran Proyek Gula Camming di Sulawesi Selatan akan memberikan dampak pertumbuhan ekonomi yang nyata. Hasil analisis kuantitatif penelitian menunjukkan bahwa peningkatan produk domest ik dapat mencapai sekitar 0.62 persen dari total produk regional bruto yang akan diwujudkan dalam tiga bentuk dampak proyek. Pertama, diwujudkan dalam bentuk dampak langsung proyek yaitu peningkatan produk domestik dari berbagai sektor yang ditimbul kan sehubungan dengan pemenuhan kebutuhan atau permintaan keg iatan-kegiatan proyek secara lang sung. Besarnya sekitar 0.22 persen dari total produk regional bruto. -Kedua, diwujudkan dalam bentuk dampak tidak langsung yaitu peningkatan produk domestik dar i ber bagai sektor ekonomi yang ditimbulkan untuk memenuhi kebutuhan input yang berkembang melalui interdependensi antar sekt or-sektor yang dipengaruhi langsung oleh proyek. Besarnya adalah sekitar 0.20 persen dari total produk re- gional hruto. Dampak ini terutama mempengaruhi atau menberikan prospek pengembangan sektor-sektor perkebunan, kehutanan, induskr i penunj ang bahan baku konstruksi serta jasa perdagangan dan pengangkutan. Ketiga, diwu- judkan dalam bentuk peningkatan produk domestik dari
181 berbagai sektor yang ditimbulkan melalui induced effect yaitu pemenuhan kebutuhan konsumsi masyarakat (rumah tangga) yang ditimbulkan oleh kehadiran proyek. Besar- nya sekitar 0.20 per sen dari total produk regional hru- to, dan terutama manpengaruki sektor-sektor pertanian pangan dan jasa-jasa lainnya sesuai dengan pola konsumsi masyarakat. Gambaran kwantitatif di atas, sekaligus menunjukkan bah- wa peranan dari pada Proyek Gula Camming dalam mendorong pertunbuhan ekonomi Sulawesi Selatan, akan lebih besar dampaknya melalui kaitan antar sektor (terma suk induced ) dibandingkan dengan dampak langsung proyek itu sendiri. Dengan melihatnya dalam konteks regional Sulawesi Selatan yang selama ini senantiasa mengimport gula untuk memenuhi kebutuhan konrmmsi regional, maka kehadiran Proyek Gula. Caming secara potensial memung kinkan bagi wilayah ini untuk rnencapai tingkat swa sembada gula. Melalui per band ingan trend pertumbu han produksi gula proyek yang diharapkan dengan tingkat kebutuhan konsum- si regional, tingkat swasembada tersebut diharapkan akan dicapai setelah 5 tahun proyek beroperasi di mana pada saat tersebut pabrik telah dapat beroperasi pada tingkat produksi normal. Dampak proyek terhadap peningkatan impor, terutama ditimbulkan melalui dampak lang sung dan tidak langsung (interdependensi antar sektor ). Dampak impor yang.-
bersifat 1.angsung terutama melalui- sektor ind'ustr i pemurnian gula, bangunan/konstruksi dan industr i kayu dan barang dari kayu yang dalam proses produksinya membutuhkan beberapa komoditi impor sebagai bahan bakunya. Sedangkan yang ba sif at tidak lang sung, terutarna rnelalui sektor industr i semen, industri- logam dasar, pengang - kutan dan komunikasi serta sektor tebu dan gula rakyat yang mencakupi kegiatan perkebunan tebu proyek. Adapun impor yang melalui dampak induced r elat if kec il dibandingkan dengan dampak lainnya. Disebabkan oleh pola konsumsi masyarakat yang sebagian besar terdir i dari komodlti hasil pertanian yang diproduksi secara domestik. '-Oleh karena sektor-sektor pertanian ini re- latif kec il koef isien impornya, maka dampaknya terhadap impor j uga kecil. Terhadap ekspor, dalam jangka pendek dampak proyek dapat menyebabkan pengurangan pada beberapa sektor, ya- itu sektor yang mengalami penurunan produksi akibat konversi penggunaan lahan untuk proyek. Dalam jang ka panj ang, melalui pengembangan sumberdaya baru yang masih tersedia, serta potensi permintaan yang diciptakan sebagai dampak proyek, maka pengurangan tersebut secara berangsur dapat ditutupi dan rnencapai surplus. Kontr ibusi Proyek Gula Camming dalam peningkatan kesempacan kerja adalah sekitar 0.23 per sen dari total kebutuhan kesempatan kerja regional. Ini berarti bahwa
18 4 Peninqkatan pendapatan tersebut sebagian besar ditim- bulkan melalui sektor -sektor pertanian, jasa perdagangan dan pengangkutan serta beberapa sektor industri bahan bangunan. Prospek pemerataan pendapatan yang ditimbulr kannya terutama melalui sektor -sektor per tanian yang mempunyai koef isien upah atau pendapatan yang telatif tinggi serta menghiddpi sebagian besar masyarakat yang berpendapatan r endah. Seperti halnya pada kesempatan kerja, dalam kon- *ks lokal di sekitar lokasi proyek, kontribusi Proyek Gula Camm ing dalam mening katkan pendapatan masyarakat setempat, masih melebihi daripada jumlah pengurangan pendapatan ma syarakat akibat konver si penggunaan lahan dari usaha masyarakat sebelumnya menjadi pekebunan tebu dan lokasi pakik gula proyek. Xelebihan tersebut, baik yang meliputi seluruh periode proyeksi, maupun yang bersif at tetap (tahunan) yang ditopang oleh keter sediaan lapangan ker j a tetap dari perkebunan tebu dan pabrik gula proyek. Bila dilihat secara khusus terhadap kelompok ma- syarakat yang dibebaskan tanahnya untuk kebutuhan pro- yek, maka dampak proyek ternyata dapat rnenurunkan tingkat pendapatan masyarakat ber sangkutan, Khususnya menyang kut hi langnya kesempatan untuk mendapatkan pendapatan sampingan melalui usaha peternakan yang sebelumnya didukung oleh lapangan perumputan yang luas.
Dengan demikian peningkatan pendapatan terbadap masyara- kat setempat sebagai darnpak proyek, disebabkan oleh peningkatan volume kesesnpatan ker ja yang member ikan sum- ber pendapatan yang lebih luas, bukan peningkatan penda- patan secara Individual. Membandingkan hasil studi kelaikan yang telah dila- kukan atas Proyek Gula Canrming dengan hasil penelitian yang diperoleh, khususnya dalam mengukur dampak ekonomi daripada proyek, maka ternyata bahwa jangkauan alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini lebih luas. Kaitan antar sektor dan induced effect yang ternyata lebih besar daripada dampak proyek yang bersifat lang- sung, kurang ter jangkau oleh analisis kelaikan proyek. Dengan demikian dalam mengukur dampak ekonomi proyek, analisis input-output lebih mampu menggambarkan lebih luas dampak yang sesungguhnya. Disamping itu, melalui alat analisis input-output, memung kinkan untuk mengadakan analisis distr ibusi dampak menurut sektor, yang penting artinya dalam mengukur man- 18 5 faat sesuatu proyek. Dalarn analisis studi kelaikan pro- yek, maupun model analisis serupa, analisis yang demikian tidak dapat dilakukan. Saran-Saran Bahwasanya kehadiran Proyek Gula Camming -dapat menimbulkan dampak pengurangan pendapatan untuk sekelompok masyara kat setempat yang dibebaskan la hannya, maka
186 untuk menghindari masalah tersebut, perlu penanggulangan baik dari pihak proyek sendiri, maupun dari pihak panerintah setempat. Disarankan agar usaha peternakan masyarakat yang lapangan perumputannya diambil oleh proyek, dikonversi menjadi usaha peternakan yang lebih intensif, melalui bimbingan dan pemberian sarana yang diperlukan untuk dapat mempertahankan atau bahkan meningkatkan pendapatan masyarakat bersangkutan. Melalui intensif ikasi ini diharapkan usaha sampingan peternakan tersebut dapat berjalan terus sehingga masih dapat berfungsi sebagai sumber pendapatan bagi mereka, disamping sunrber pendapatan yang diperolehnya dari kegiatan proyek. Sehubungan dengan ha1 di atas, untuk menjamin smnber pendapatan tetap bagi masyarakat yang dibebaskan lahannya, kepada mereka perlu diberikan prioritas khusus untuk mendapatkan kesempatan kerja dalarn proyek. Melihat jangkauan model analisis input-output yaw lebih luas dalam mengukur dampak ekonomi sesuatu proyek, maka disarankan agar penggunaan model ini, khususnya dalam mengukur dampak proyek, lebih diperluas, Kenampuannya untuk menelusur i dampak proyek mela lui ka itan antar sektor serta ind'lpced effect merupa kan kontr ibusinya yang utama, yang hrang dapat digambarkan oleh alat analisis lainnya.