PENGARUH REWARD DAN PUNISHMENT TERHADAP MOTIVASI KERJA SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA (Studi pada Karyawan PT. Panin Bank Tbk. Area Mikro Jombang)

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH INSENTIF TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Kantor Cabang Blitar)

PENGARUH INSENTIF TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA (Studi pada Karyawan Hotel Grand Pujon View Kabupaten Malang)

PENGARUH PENEMPATAN TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT. Astra International, Tbk-Daihatsu Malang)

PENGARUH IMBALAN DAN HUKUMAN TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Departemen Statistik Bank Indonesia Jakarta)

PENGARUH INSENTIF TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN

PENGARUH OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY (OHS) TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang)

Gilang Nugraha Endang Siti Astuti Moehammad Soe oed Hakam Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank Negara Indonesia Cabang Utama Malang)

BAB I PENDAHULUAN. yang bersangkutan. Kondisi organisasi yang sedang dipimpin akan

PENGARUH REWARD DAN PUNISHMENT TERHADAP KINERJA {Survei Pada Karyawan PT. INKA (Persero) Madiun}

Isa Bharoka Trawardani Arik Prasetya Yuniadi Mayowan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

PENGARUH PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA (Studi pada karyawan PT Perkebunan Nusantara X (PG Watoetoelis) Sidoarjo)

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk KC Malang)

Kharisma Widi Utami Endang Siti Astuti Arik Prasetya Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank NTB Cabang Utama Pejanggik)

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER

PENGARUH KOMUNIKASI, KONFLIK DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. DELTA MERLIN DUNIA TEXTILE DI KARANGANYAR

PENGARUH BUDAYA KAIZEN TERHADAP MOTVASI DAN KINERJA (Studi pada Karyawan PT Semen Indonesia Tbk)

Moh. Bukhori: Pengaruh Variabel Kompensasi Finansial, Variabel...33

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN YANG BERDAMPAK PADA KINERJA (Studi Pada Karyawan PT. PLN Persero Area Pelayanan dan Jaringan Malang)

Ananda Eka Puteri Hamidah Nayati Utami Ika Ruhana Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

PENGARUH INSENTIF TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Jamsostek (Persero) Cabang Malang)

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada Karyawan PT. Pattindo Malang)

PENGARUH MOTIVASI DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA (Studi pada Karyawan PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang)

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT

PENGARUH MOTIVASI DAN KEMAMPUAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT Bank Tabungan Negara, Tbk.

Julia Astriviani Bintoro Hamidah Nayati Utami Mochammad Soe oed Hakam Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya ABSTRAK

Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Dan Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang

PENGARUH PROMOSI JABATAN TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN PRESTASI KERJA (Studi Pada Karyawan PT Telkom Indonesia Witel Jatim Selatan Malang)

DETERMINAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. X MEDAN. BAGUS HANDOKO Dosen Fakultas Ekonomi STIE Harapan Medan

FAKTOR KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT PADA PT. BANK PANIN TBK SURABAYA

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah tinjauan teori motivasi Maslow terhadap kinerja

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Uji Coba Angket

PENGARUH EFEKTIVITAS PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FUNGSIONAL TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KEMENTRIAN AGAMA KOTA KEDIRI

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA SPBU

PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTA SAMARINDA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional merupakan pengertian dan petunjuk

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Jember)

HUBUNGAN PEMBERIAN INSENTIF DAN MOTIVASI KERJA DENGAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN GURU

PENGARUH KOMPENSASI KARYAWAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Survei pada Karyawan UD. Dinikoe Keramik Malang)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Zairina Afrida Bambang Swasto Sunuharyo Endang Siti Astuti Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

PENGARUH REWARD DAN PUNISHMENT TERHADAP KINERJA (Studi pada Karyawan PT Telkom Indonesia Witel Jatim Selatan Malang)

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA DI HOTEL BOROBUDUR JAKARTA

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi Pada PT. Inti Luhur Fuja Abadi (ILUFA), Pasuruan)

MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Kerangka Pemikiran B. Definisi Operasional C. Hipotesis D. Metode Penelitian...

PENGARUH INSENTIF MATERIAL DAN NON MATERIAL TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN

Pengaruh Motivasi, Pelatihan Kerja, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory research. Jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 9 Pages pp

ABSTRACT. Keyword: financial compensation, no financial compensation, job satisfaction, achievement employee work ABSTRAK

Kata Kunci : Rekruitmen, Seleksi, Mutasi

BAB III METODE PENELITIAN. Tabungan Negara Syariah Cabang Malang yang berada di jalan Bandung No. 40

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada karyawan tetap PG. Kebon Agung Malang)

Bisma, Vol 1, No. 5, September 2017 KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN PADA CV JAYA RAYA DI NGABANG

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini hubungan antara variabel bersifat sebab-akibat serta

Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada Perusahaan Susu Aneka Rasa Mommy Cow Tulungagung

PENGARUH STRESSOR LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI JOB STRESS. ( Studi Pada PT. Sindopex Perotama Sidoarjo ) Ari Suharto

III. METODE PENELITIAN

PENGARUH KEPUASAN DAN DISIPLIN TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PT JASA MARGA (PERSERO) TBK. CABANG JAKARTA-CIKAMPEK. Utin Wigiatri Endang Hendrayanti

PENGARUH KEMAMPUAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA (Studi pada Karyawan PR. Sejahtera Abadi Malang)

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data pokok (Singarimbun,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Pengaruh Diklat dan Motivasi Berprestasi Terhadap Kinerja Guru (Studi Pada Guru SMPN di Kecamatan Pangkalan Banteng)

METODELOGI PENELITIAN. diharapkan dapat terwujud. Beberapa hal yang diperlukan dalam metodelogi

BAB III METODE PENELITIAN. tentang manajemen sumber daya manusia dan perilaku organisasi yang relevan

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS JURNAL. Oleh DEVIYANTI PANGESTU SULTAN DJASMI ERNI MUSTAKIM

PENGARUH INSENTIF DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA (Studi pada AJB BUMIPUTERA 1912 Kantor Cabang Kayutangan, Malang)

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG

BAB III METODE PENELITIAN. Malang. Dengan pertimbangan peneliti ingin mengetahui pengembangan karir di

PENGARUH PENILAIAN KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN PRESTASI KERJA (Studi pada Karyawan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Wilayah Malang)

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN INTENTION TO LEAVE (Studi pada Karyawan Bank Jatim Cabang Malang)

PENGARUH KOMPENSASI TEREHADAP MOTIVASI KERJA DAN LOYALITAS (Studi pada Karyawan PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk Cabang Malang)

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada PT. Victory International Futures Malang)

BAB I PENDAHULUAN. Lingkungan bisnis dewasa ini tumbuh dan berkembang dengan sangat dinamis,

BAB III METODE PENELITIAN. (Persero) Kantor Cabang Syariah Malang Jl. Bandung No. 40 Malang

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan Pada Bojana Tour Blitar

PENGARUH KOMPENSASI INTRINSIK DAN KOMPENSASI EKSTRINSIK SERTA PELATIHAN KERJA KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH PROMOSI JABATAN DAN SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT PGASCOM PALEMBANG

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. BPR Harta Swadiri Pandaan - Pasuruan)

HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA GURU IPS SMP NEGERI DI KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA.

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA KARYAWAN PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR AREA PELAYANAN DAN JARINGAN MALANG)

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Prosiding Manajemen ISSN:

Transkripsi:

PENGARUH REWARD DAN PUNISHMENT TERHADAP MOTIVASI KERJA SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA (Studi pada PT. Panin Bank Tbk. Area Mikro Jombang) Silfia Febrianti Mochammad Al Musadieq Arik Prasetya Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang Email : silfi.feby@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh variabel reward, punishment secara parsial terhadap motivasi Kerja karyawan serta pengaruh reward, punishment, motivasi kerja karyawan secara parsial terhadap kinerja karyawan. Penelitian ini menggunakan metode explanatory research dengan pendekatan kuantitatif dan sampel sebanyak 47 karyawan PT. Panin Bank Tbk. Area Mikro Jombang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan analisis jalur. Hasil analisis deskriptif menggambarkan bahwa reward, punishment, motivasi kerja karyawan dan kinerja karyawan sudah baik. Berdasarkan hasil analisis penelitian secara parsial reward, berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja karyawan dengan nilai koefisien beta reward sebesar 0,337 dan sig. 0,024. Sedangkan secara parsial punishment berpengaruh tidak signifikan terhadap motivasi kerja karyawan dengan nilai koefisien beta punishment sebesar 0,147 dan sig. 0,313. Secara parsial reward, punishment, dan motivasi kerja karyawan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan, hal ini ditunjukkan melalui koefisien beta reward sebesar 0,227 dan sig. 0,042. Koefisien beta punishment mendapatkan hasil sebesar 0,210 dan sig. 0,047, serta koefisien beta motivasi kerja karyawan sebesar 0,561 dan nilai sig. 0,000. Kata kunci: Reward, Punishment, Motivasi, Kinerja Abstract This research aims to examine the influence of reward and punishment partially on motivation, and explains the influence of reward, punishment, motivation partially to performance. This research is an explanatory research that use a quantitative approaching method and used 47 employees of Panin Bank Tbk. Jombang Micro Area as research sample. The research instruments used a questionnaire and documentations. The data analysis used statistic descriptive analysis and path analysis. The result of descriptive analysis shows that reward, punishment, motivation and performance are well perceived by the employees. The analysis reveals that partially reward gives significant effect to the motivation with beta coefficient of reward is 0,337, and the value of signification is 0,024. Partially punishment gives no significant effect to the motivation with beta coefficient of punishment is 0,147 and the value of signification is 0,313. Partially reward, punishment and motivation have effect significantly on the performance. It can be seen from the value of beta coefficient of reward is 0,227 and the value of signification is 0.042, and then the beta coefficient of punishment is 0,210 and the value of signification is 0,047. Beta coefficient of the work motivation is 0,561 and the value of signification is 0.000. Keyword: Reward, Punishment, Motivation, Performance 1. PENDAHULUAN Perkembangan dunia bisnis yang semakin meningkat mendorong semakin tinggi pula tingkat persaingan dalam bidang usaha, tidak terkecuali dalam sektor jasa. Seiring dengan perkembangan tersebut, masalah yang dialami perusahaan semakin kompleks karena perusahaan akan menghadapi lebih banyak pesaing, namun perusahaan dituntut untuk dapat mencapai penjualan produk sesuai dengan target yang diharapkan melalui peningkatan kualitas pelayanan sumber daya manusia (SDM). Kualitas pelayanan 1

SDM yang maksimal terhadap konsumen sangat diperlukan dalam menjaga dan meningkatkan kualitas perusahaan. Mengingat pentingnya sumber daya manusia yang mencakup peran, pengelolaan, serta pendayagunaan karyawan diperlukan untuk memacu semangat kerja karyawan, perusahaan harus memenuhi beberapa kriteria melalui penerapan konsep dan teknik manajemen sumber daya manusia yang tepat, salah satunya melalui reward dan punishment. Reward dan punishment sangat penting dalam memotivasi kinerja karyawan, karena melalui reward dan punishment karyawan akan menjadi lebih berkualitas dan bertanggung jawab dengan tugas yang diberikan. Reward dan punishment adalah dua kata yang saling bertolak belakang akan tetapi, kedua hal tersebut saling berkaitan, keduanya memacu karyawan untuk meningkatkan kualitas kerja. Reward dan punishment sangat erat hubungannya dengan pemberian motivasi karyawan tak terkecuali pada karyawan yang bergerak pada lembaga perbankkan dan non perbankan. Persaingan lembaga perbankkan maupun non perbankan semakin hari semakin ketat membuat persaingan semakin tajam sehingga setiap lembaga dituntut untuk memiliki strategi dalam meningkatkan kinerja karyawan salah satunya pada PT. Panin Bank Tbk. Area Mikro Jombang. PT. Panin Bank Tbk. Area Mikro Jombang menerapkan sistem yang berorientasi pada target, sehingga setiap karyawan dituntut untuk aktif mencari nasabah sebanyak-banyaknya guna memenangkan pasar. Berdasarkan kondisi tersebut mendorong PT. Panin Bank Tbk. melakukan pembenahan untuk memperbaiki segala kekurangan, baik dari sumber daya manusia, teknologi, dan pelayanannya. Keberhasilan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi di PT. Panin Bank Tbk. akan sangat tergantung dari kinerja para karyawannya. Dengan kinerja karyawan yang semakin baik dan meningkat, maka pelayanan yang mereka berikan pada nasabah akan semakin baik. Persaingan dalam bisnis perbankan semakin ketat, membuat perusahaan dituntut untuk dapat membangun suatu kebijakan untuk mengembangkan dan mempertahankan kinerja karyawan supaya tetap optimal salah satunya melalui reward dan punishment. Tujuan penerapan reward dan punishment tersebut adalah untuk mendorong karyawan bergerak aktif dan mendapatkan sebanyak-banyaknya nasabah untuk memenangkan pasar. Pada saat ini PT. Panin Bank Tbk. Area mikro Jombang sedang mengalami masalah penurunan kinerja pegawai, hal ini dapat dilihat dari fenomena yang muncul yaitu pencapaian target kredit dari nasabah selama dua tahun terakhir 2012 2013 yang ditetapkan PT. Panin Bank Tbk. Area mikro Jombang tidak tercapai dapat dilihat pada diagram sebagai berikut: Gambar 1. Diagram Kredit Nasabah Tahun 2012-2013 Sumber: PT. Panin Bank Tbk. area Mikro Jombang tahun 2012-2013 Berdasarkan komparasi data diatas PT. Panin Bank Tbk. area Mikro Jombang dari tahun 2012-2013 mengalami kenaikan nasabah sebesar 0,07% dengan jumlah nasabah sebanyak 4 rekening, namun dari segi pertumbuhan tidak mengalami pertumbuhan yang baik atau tidak sesuai target karena PT. Panin Bank Tbk. telah menentukan target kenaikan per tahunnya sebesar 20%, tetapi secara portofolio neraca laba rugi dapat dipastikan mengalami laba. Hal itu bisa dilihat dari data jumlah outstanding mengalami kenaikan, cost of credit mengalami penurunan dan repyment rate juga mengalami kenaikan. Cost of credit 2

merupakan kebalikan dari laba rugi karena semakin kecil cost of credit maka semakin besar laba. Data NPL menjukkan bahwa meskipun mengalami kenaikan tapi tidak berimbas pada laba rugi, karena kenaikannya sangat kecil sehingga karyawan diharapkan meningkatkan kinerja supaya dapat menembus target yang telah ditentukan perusahaan. Berdasarkan pemaparan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh Reward dan Punishment Terhadap Motivasi Kerja serta Dampaknya Terhadap Kinerja (Studi Pada PT. Panin Bank Tbk. Area Mikro Jombang). 2. KAJIAN PUSTAKA Reward Menurut Nawawi (2005:319), reward adalah usaha menumbuhkan perasaan diterima (diakui) di lingkungan kerja, yang menyentuh aspek kompensasi dan aspek hubungan antara para pekerja yang satu dengan yang lainnya. Manajer mengevaluasi hasil kinerja individu baik secara formal maupun informal menurut Matteson dalam Koencoro (2013:2) reward dibagi menjadi dua jenis yaitu reward extrinsik dan reward intrinsik. Penghargaan ekstrinsik (ekstrinsic rewards) adalah suatu penghargaan yang datang dari luar diri orang tersebut. Penghargaan ekstrinsik terdiri dari penghargaan finansial yaitu Gaji, Tunjangan, Bonus/insentif dan penghargaan non finansial yaitu penghargaan interpersonal serta promosi. Penghargaan intrinsik (intrinsic rewards) adalah suatu penghargaan yang diatur oleh diri sendiri yang terdiri dari Penyelesaian (completion), Pencapaian (achievement), dan Otonomi. Punishment Punishment merupakan ancaman hukuman yang bertujuan untuk memperbaiki karyawan pelanggar, memelihara peraturan yang berlaku dan memberikan pelajaran kepada pelanggar (Mangkunegara, 2000:130). Pada dasarnya tujuan pemberian punishment adalah supaya pegawai yang melanggar merasa jera dan tidak akan mengulangi lagi. Menurut Rivai dalam Koencoro (2013:4) jenis-jenis punishment dapat diuraikan seperti berikut : 1) Hukuman ringan, dengan jenis: teguran lisan kepada karyawan yang bersangkutan, teguran tertulis dan pernyataan tidak puas secara tidak tertulis. 2) Hukuman sedang, dengan jenis: penundaan kenaikan gaji yang sebelumnya telah direncanakan. sebagaimana karyawan lainya, penurunan gaji yang besaranya disesuai dengan peraturan perusahaan dan penundaan kenaikan pangkat atau promosi. 3) Hukuman berat, dengan jenis: Penurunan pangkat atau demosi. pembebasan dari jabatan, pemberhentian kerja atas permintaan karyawan yang bersangkutan dan pemutusan hubungan kerja sebagai karyawan di perusahaan. Motivasi Kerja Motivasi menurut Purwanto dalam Pahlevi (2012:45) adalah usaha yang disadari untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang agar tergerak hatinya untuk bertindak melakukan sesuatu yang mencapai hasil atau tujuan tertentu. Motivasi kerja menurut Hasibuan (2003:97) memiliki beberapa tujuan diantaranya mendorong gairah dan semangat kerja karyawan, meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan, meningkatkan produktivitas kerja karyawan, mempertahankan loyalitas dan kestabilan karyawan perusahaan, meningkatkan kedisiplinan dan menurunkan tingkat absensi karyawan, mengefektifkan pengadaan karyawan, menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik, meningkatkan kreativitas dan partisipasi karyawan, meningkatkan tingkat kesejahteraan karyawan, mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas-tugasnya dan Meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku. Kinerja Kinerja (prestasi kerja) menurut Mangkunegara (2009 : 67) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. dapat disimpulkan bahwa kinerja karyawan merupakan hasil kerja yang telah dicapai seorang karyawan atas tanggung jawab yang telah diberikan baik secara kualitas maupun kuantitas guna mencapai tujuan strategis organisasi, kepuasan konsumen serta memberikan kontribusi pada kemajuan ekonomi. Menurut Dharma dalam Koencoro (2013:4) ada tiga cara pengukuran yang dapat digunakan antara lain: 1. Kuantitas, yang berkaitan dengan jumlah yang harus diselesaikan. Merupakan ukuran kuantitatif yang melibatkan perhitungan dari proses atau pelaksanaan kegiatan. Hal ini berkaitan dengan soal jumlah keluaran yang dihasilkan, sehingga untuk mengetahui tinggi rendahnya prestasi kerja karyawan tersebut 3

dibandingkan dengan standar kuantitas yang ditetapkan oleh perusahaan. 2. Kualitas, yang berkaitan dengan mutu yang dihasilkan (baik buruknya) ukuran kuantitatif yang mencerminkan tingkat kepuasan yaitu seberapa baik penyelesaian dari suatu perusahaan walaupun standar kualitatif sulit diukur atau ditentukan, tetapi hal ini penting sebagai acuan pencapaian sasaran penyelesaan suatu pekerjaan. 3. Ketepatan Waktu, yaitu berkaitan dengan sesuai tidaknya dengan waktu yang telah direncanakan. Merupakan suatu jenis khusus, dari ukuran kuantitatif yang merupakan ketepatan waktu penyelesaian suatu kegiatan. Dalam hal ini penetapan standar waktu biasa ditentukan berdasarkan pengalaman sebelumnya atau berdasarkan studi gerak waktu. Pengaruh Reward dan Punishment terhadap Motivasi Kerja serta Dampaknya terhadap Kinerja. Sukses atau tidaknya perusahaan dapat dilihat melalui kinerja para karyawannya. Apabila kinerja para karyawan baik maka akan berdampak pada profit perusahaan. Untuk mencapai kinerja yang optimal dibutuhkan suatu motivasi dalam diri karyawan. Sifat manusia dalam sebuah organisasi diasumsikan dengan asumsi teori X dan teori Y seperti yang dikemukakan oleh Gregor. MC (1988) dalam (Hasibuan, 2003:123). Asumsi teori X berisi tentang sifat-sifat negatif individu misalnya tidak suka bekerja, tidak ambisius, tidak kreatif dan malas, sedangkan asumsi teori Y berisi tentang sifat-sifat positif individu misalnya semangat bekerja, memiliki ambisi kearah lebih baik, kreatif dan rajin. Usaha meminimalkan asumsi teori X tersebut dengan melakukan arahan, paksaan, punishment dan membuat aturan agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Pada dasarnya, baik reward maupun punishment sama-sama dibutuhkan untuk merangsang karyawan agar meningkatkan kualitas kerjanya. Kedua sistem tersebut digunakan sebagai bentuk reaksi pimpinan terhadap kinerja yang ditunjukkan oleh karyawannya. Meskipun sekilas fungsi keduanya berlawanan namun pada dasarnya sama-sama bertujuan agar seseorang menjadi lebih baik, lebih berkualitas dan bertanggung jawab dengan tugas yang diberikan. Reward dimunculkan untuk memotivasi seseorang supaya giat dalam menjalankan tanggung jawab karena terdapat anggapan bahwa dengan pemberian hadiah atas hasil pekerjaannya, karyawan akan lebih bekerja maksimal. Sedangkan punishment dimunculkan bagi seorang karyawan yang melakukan kesalahan dan pelanggaran agar termotivasi untuk menghentikan perilaku menyimpang dan mengarahkan pada perilaku positif. Berdasarkan pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa reward dan punishment digunakan untuk memotivasi karyawan supaya kinerja dapat berjalan secara maksimal. Oleh sebab itu diharapkan pemimpin dapat berusaha untuk mengelola sistem reward dan punishment dengan baik. Hipotesis Penelitian Model hipotesis yang digunakan dalam penelitian dapat dilihat pada Gambar 2. Reward (X 1 ) Punishment (X 2 ) H1 H2 Motivasi Kerja (Y 1 ) Gambar 2. Model Hipotesis Kinerja (Y 2 ) Gambar 2 menunjukkan rancangan hipotesis penelitian, adapun rumusan hipotesisnya sebagai berikut : H1: Diduga ada pengaruh signifikan dari Reward (X 1 ) terhadap Motivasi Kerja (Y 1 ). H2: Diduga ada pengaruh signifikan dari Punishment (X 2 ) terhadap Motivasi Kerja (Y 1 ). H3: Diduga ada pengaruh signifikan dari Reward (X 1 ) terhadap Kinerja (Y 2 ). H4: Diduga ada pengaruh signifikan dari Punishment (X 2 ) terhadap Kinerja (Y 2 ). H5: Diduga ada pengaruh signifikan dari Motivasi Kerja (Y 1 ) terhadap Kinerja (Y 2 ). 3. METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian penjelasan (explanatory research) dengan pendekatan kuantitatif. Lokasi dalam penelitian ini adalah pada H4 H3 H5 4

PT. Panin Bank Tbk. Area Mikro Jombang yang berada di Jl. Wahid Hasyim no. 195, Jombang. Variabel yang diteliti adalah Reward, Punishment, Motivasi Kerja, dan Kinerja. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan yang ada pada PT. Panin Bank Tbk. Area Mikro Jombang sebanyak 87 karyawan. Sampel yang digunakan pada penelitian ini sejumlah 47 karyawan dengan menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu proportional random sampling. Data penelitian ini, diperoleh dari dua sumber, yaitu Data primer dan data sekunder. Data Primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya atau responden melalui kuesioner sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung melalui perpustakaan, dokumen-dokumen perusahaan, dan laporan-laporan penelitian terdahulu. Uji Validitas dan Reliabilitas Menurut Arikunto (2010:16), validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkattingkat ketepatan atau kesahihan suatu instrumen. Pengujian validitas dalam penelitian ini adalah dengan menghitung korelasi diantara masingmasing pernyataan dengan skor total menggunakan korelasi product moment. Syarat minimum untuk dianggap valid adalah nilai r hitung > dari nilai r tabel atau jika koefisien korelasinya 0,3. Hasil uji validitas menunjukkan bahwa seluruh item mempunyai nilai r (koefisien korelasi) lebih besar dari 0,3, sehingga instrumen pada penelitian ini dikatakan valid. Pengujian reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah pernyataan dalam kuesioner reliabel, artinya menunjukkan sejauh mana item pernyataan yang digunakan dapat dipercaya dan dapat diandalkan untuk digunakan sebagai alat ukur dalam penelitian. Pengukuran reliabilitas dilakukan dengan cara menghitung koefisien Alpha Cronbach (α). Variabel dikatakan reliabel jika Alpha cronbach memiliki nilai lebih besar dari 0,6. Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa seluruh variabel mempunyai koefisien alpha lebih besar dari 0,6 sehingga instrumen pada penelitian ini dikatakan reliabel. Analisis Data Data yang telah diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis jalur (path analysis). Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui gambaran responden yang menjadi subjek penelitian melalui frekuensi dan variasi jawaban reponden terhadap item/ butir pernyataan. Analisis jalur digunakan untuk menjelaskan besarnya pengaruh langsung dan tidak langsung antar variabel dalam penelitian ini. 4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Responden Hasil analisis deskriptif menggambarkan bahwa dari 87 orang responden pada penelitian ini, 76,6% pria dan 23,4%. wanita. Rata-rata masa kerja karyawan berkisar 1-5 tahun dengan rata-rata usia 25-29 tahun sedangkan pendidikan terakhir mayoritas karyawan adalah perguruan tinggi dan berstatus menikah. Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan distribusi frekuensi variabel reward (X 1 ) nilai mean mendapatkan skor sebesar 3,73 terletak pada interval kelas >3,4 4,2 yang artinya rata-rata karyawan menyakini bahwa reward yang berlaku pada PT. Panin Bank Tbk Area Mikro Jombang sudah dilakukan dengan baik. Distribusi frekuensi variabel Punishment (X 2 ) mendapatkan mean sebesar 3,65 terletak pada interval kelas >3,4 4,2 yang artinya rata-rata karyawan menyakini bahwa Punishment yang berlaku pada PT. Panin Bank Tbk Area Mikro Jombang sudah dilakukan dengan baik. Distribusi frekuensi variabel Motivasi (Y 1 ) mendapatkan mean sebesar 4,18 terletak pada interval kelas >3,4 4,2 yang artinya rata-rata karyawan menyakini bahwa Motivasi yang berlaku pada PT. Panin Bank Tbk Area Mikro Jombang sudah dilakukan dengan baik. Distribusi Frekuensi variabel Kinerja (Y 2 ) mendapatkan mean sebesar 3,98 terletak pada interval kelas >3,4-4,2 yang artinya rata-rata karyawan menyakini bahwa Kinerja yang berlaku pada PT. Panin Bank Tbk Area Mikro Jombang sudah dilakukan dengan baik. Analisis Jalur (Path Analysis) Tabel 1 Menunjukkan hasil analisis jalur antara variabel Reward, Punishment, Motivasi Kerja dan Kinerja. Tabel 1. Hasil Uji Analisis Jalur (Path Analysis) Hipotesis H 1 H 2 H 3 Variabel Endogen Reward Punishment Reward Variabel Eksogen Motivasi kerja karyawan Motivasi Kerja Kinerja Beta Sig. 0,337 0,024 0,147 0,313 0,227 0,042 Keterang an Signifika n Tidak signifikan Signifika n R square (R 2 ) 0,163 0,163 0,59 5

H 4 H 5 Punishment Motivasi Kerja Kinerja Kinerja Sumber : Data primer diolah, 2014 0,210 0,047 0,561 0,000 Signifika n Signifika n H 1 : Reward berpengaruh signifikan terhadap Motivasi Kerja analisis jalur untuk mengetahui signifikansi pengaruh reward terhadap motivasi kerja karyawan. Tabel 1 menunjukkan angka R square (R 2 ) sebesar 0,163. Koefisien jalur (β) pada pengaruh reward terhadap motivasi kerja karyawan adalah 0,337 dengan sig. 0,024 (sig < 0,05) maka keputusan H1 diterima, artinya reward berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja. H 2 : Punishment berpengaruh signifikan terhadap Motivasi Kerja analisis jalur untuk mengetahui signifikansi pengaruh punishment terhadap motivasi kerja karyawan. Tabel 1 menunjukkan angka R square (R 2 ) sebesar 0,163 dan koefisien jalur (β) pada pengaruh punishment terhadap motivasi kerja karyawan adalah 0,147 dengan sig. 0,313 (sig > 0,05) maka keputusan H 2 ditolak, artinya punishment berpengaruh tidak signifikan terhadap motivasi kerja karyawan. H 3 : Reward berpengaruh signifikan terhadap Kinerja analisis jalur untuk mengetahui pengaruh reward terhadap kinerja karyawan. Tabel 1 menunjukkan angka R square (R 2 ) sebesar 0,59 dan koefisien jalur (β) pada hubungan reward terhadap kinerja karyawan adalah 0,210 dengan sig. 0,047 (sig < 0,05) maka keputusan H 4 diterima, artinya reward berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. H 4 : Punishment berpengaruh signifikan terhadap Kinerja analisis jalur untuk mengetahui signifikansi pengaruh punishment terhadap kinerja karyawan. Tabel 1 menunjukkan angka R square (R 2 ) sebesar 0,59 dan koefisien jalur (β) pada hubungan punishment terhadap kinerja karyawan adalah 0,210 dengan sig. 0,047 (sig < 0,05) maka keputusan H 4 diterima, artinya punishment berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. 0,59 0,59 H 5 : Motivasi Kerja berpengaruh signifikan terhadap Kinerja analisis jalur untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja karyawan terhadap kinerja karyawan. Tabel 1 menunjukkan angka R square (R 2 ) sebesar 0,59 dan koefisien jalur (β) pada pengaruh motivasi kerja karyawan terhadap kinerja karyawan adalah 0,561 dengan sig. sebesar 0,000 (sig < 0,05) maka keputusan H 5 diterima, artinya motivasi kerja karyawan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Tabel 2. Pengaruh Secara Langsung, Tidak langsung, dan Pengaruh Total No. Jalur Langsu Tidak langsung Total ng 1. Reward => Motivasi kerja 0,337 - X 1 Y 1 2. Punishment => Motivasi kerja 0,147 - X 2 Y 1 3 Reward => Kinerja X 1 Y 2 4 Punishment => Kinerja X 2 Y 2 0,227 Melalui motivasi kerja karyawan 0,337 x 0,561 = 0,189 0,210 Melalui motivasi kerja karyawan 0,147 x 0,561 = 0,082 5 Motivasi Kerja => Kinerja Y 1 Y 2 0,561 - Sumber: Data primer diolah, 2014 Berdasarkan tabel 2. dapat diketahui bahwa besarnya pengaruh langsung reward terhadap kinerja karyawan sebesar 0,227 sementara pengaruh tidak langsung sebesar 0,189. Pengaruh langsung punishment terhadap kinerja karyawan sebesar 0,210 sementara pengaruh tidak langsung sebesar 0,082. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pengaruh yang lebih dominan yaitu pengaruh secara langsung, yang artinya reward dan punishment dapat berpengaruh terhadap kinerja karyawan tanpa adanya motivasi kerja karyawan. Pembahasan Hasil Penelitian Pengaruh Reward terhadap Motivasi Kerja Dari hasil penelitian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa reward memberikan pengaruh signifikan terhadap motivasi kerja karyawan hal itu sesuai pendapat yang dikemukakan Gitosudarmo (2000:226) yaitu salah satu dasar tujuan reward adalah memotivasi anggota organisasi. Maksud dari pernyataan tersebut adalah sistem imbalan atau reward dirancang oleh perusahaan bertujuan untuk memacu gairah kerja para karyawannya supaya dapat meningkatkan prestasinya dalam bekerja. Berdasarkan hasil diatas dapat dikatakan bahwa motivasi kerja karyawan akan terbentuk dengan adanya reward baik yang berasal dari gaji, tunjangan, bonus, Penghargaan interpersonal, - - 0,416 0,292-6

Pencapaian (Achievement), maupun dari otonomi, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara kedua variabel, yang artinya pemberian reward pada PT. Panin Bank Tbk. Area Mikro Jombang telah sesuai dengan harapan karyawan sehingga dapat meningkatkan motivasi kerja karyawan. Penelitian ini serupa dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Purwantono (2014) bahwa terdapat pengaruh positif reward terhadap motivasi kerja, sehingga penelitian ini mendukung hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Purwantono (2014) dimana reward berpengaruh dan signifikan terhadap motivasi karyawan Pengaruh Punishment terhadap Motivasi Kerja Secara umum pemberian punishment pada karyawan bertujuan untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan sehingga seorang karyawan akan maksimal dalam bekerja, namun dalam penelitian ini punishment pada PT. Panin Bank Tbk Area Mikro Jombang berpengaruh tidak signifikan. Menurut BF Skinner dalam Gitosudarmo dan Sudita (2000: 236) mengemukakan bahwa sebenarnya hukuman atau punishment bukan merupakan cara yang efektif bagi manajer untuk merubah perilaku, karena hukuman hanya mempengaruhi perilaku yang bersifat sementara dan tidak berlangsung lama. Maka, yang terjadi pada PT. Panin Bank Tbk. Area Mikro Jombang tersebut bukan menjadi suatu hal langka. Bahwasanya, punishment yang diberlakukan tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap motivasi kinerja karyawan. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa perilaku karyawan pada perusahaan tersebut kurang menataati peraturan, terbukti dengan punishment yang diberlakukan guna meningkatkan motivasi kerja justru kurang diperhatikan. Selanjutnya, ketidak konsistenan pemberian punishment juga memberikan pengaruh pada motivasi kerja. Misalnya, punishment yang diberikan dianggap ringan sehingga tidak bisa memberikan efek paksaan terhadap karyawan, ditambah dengan efek punishment yang tidak memberikan efek jangka panjang. Pengaruh Reward terhadap Kinerja Dari penelitia diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa reward memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan dan hal tersebut sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Oemar (2007:127) bahwa reward merupakan imbalan yang diberikan perusahaan kepada karyawan atas kinerja yang telah diberikan. Maksudnya adalah reward diberikan perusahaan kepada karyawan sebagai bentuk apresiasi perusahaan kepada karyawan atas dedikasi atau kinerja yang telah diberikan. Secara umum pemberian reward pada karyawan bertujuan untuk meningkatkan kinerja karyawan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai, selain itu dengan adanya reward karyawan merasa kontribusi yang diberikan dihargai sehingga memacu kinerja karyawan menjadi semakin meningkat. Dapat dikatakan bahwa kinerja karyawan dipengaruhi oleh adanya reward baik yang berasal dari gaji, tunjangan, bonus, Penghargaan interpersonal berupa pujian, promosi, Pencapaian (Achievement) berupa rasa puas dan bangga, maupun dari otonomi. Berdasarkan hasil penelitian terdapat pengaruh signifikan antara kedua variabel, yang artinya pemberian reward pada PT. Panin Bank Tbk. Area Mikro Jombang telah sesuai dengan harapan karyawan sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawan. Penelitian tersebut mendapatkan hasil yang serupa dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Mansyur (2013) yang menyatakan bahwa Reward berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai, sehingga penelitian ini dapat mendukung penelitian yang dilakukan oleh Mansyur dimana reward berpengaruh signifikan terhadap Kinerja. Pengaruh Punishment terhadap Kinerja Dari penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa punishment memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh (Mangkunegara, 2000:130) punishment merupakan ancaman hukuman yang bertujuan untuk memperbaiki karyawan pelanggar, memelihara peraturan yang berlaku dan memberikan pelajaran kepada pelanggar. Pelajaran tersebut nantinya dapat merubah sikap karyawan yang kurang baik menjadi lebih baik lagi sehingga berdampak pada kinerja yang lebih profitabel dan profesional. Secara umum pemberian punishment pada karyawan bertujuan untuk meningkatkan kinerja karyawan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai, selain itu dengan adanya punishment karyawan akan merasa lebih bertanggung jawab atas pekerjaan yang dibebankan kepadanya sehingga memacu kinerjanya semakin baik. Hal ini dapat dikatakan bahwa kinerja karyawan dipengaruhi oleh adanya punishment 7

berupa hukuman ringan, sedang dan berat. Berdasarkan hasil penelitian bahwa pemberian punishment berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan yang artinya pemberian punishment pada PT. Panin Bank Tbk. Area Mikro Jombang telah sesuai dengan harapan karyawan sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawan. Serupa dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Mansyur (2013) menyatakan bahwa Punishment berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai dan Pehlevi (2012) yang menghasilkan punishment berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh kedua peneliti terdahulu yaitu Pahlevi (2012) dan Mansyur (2013) dimana punishment berpengaruh signifikan terhadap Kinerja. Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Dari penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja karyawan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan hal tersebut diperkuat dengan pendapat yang dikemukakan oleh Davis (1964:484) dalam Mangkunegara (2009: 67) merumuskan salah satunya bahwa kinerja terdiri dari kemampuan dan motivasi. Maksud dari pernyataan diatas adalah untuk membentuk kinerja yang baik dibutuhkan kemampuan dan motivasi pada karyawan, karena apabila pada suatu perusahaan telah memiliki karyawan atau sumber daya manusia dengan kemampuan yang berkualitas secara otomatis kinerja karyawan berdampak pada perusahaan yaitu dapat menembus target yang telah ditentukan sehingga tidak merugikan perusahaan. Namun jika hanya kemampuan tanpa diimbangi motivasi maka hal tersebut tidak akan berarti karena motivasi bagi individu sangatlah penting sebagai pendorong girah kerja seseorang. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa motivasi karyawan berpengaruh signifikan pada kinerja karyawan yang artinya motivasi kerja karyawan pada PT. Panin Bank Tbk. Area Mikro Jombang telah sesuai dengan harapan karyawan sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawan. Penelitian tersebut serupa dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Tinggogoy, dkk (2013) bahwa Motivasi Kerja akan meningkatkan kinerja karyawan, sehingga penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Tinggogoy, dkk bahwa motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. 5. PENUTUP Kesimpulan 1. Secara keseluruhan distribusi frekuensi pada variabel X 1 (reward), variabel X 2 (punishment), variabel Y 1 (motivasi kerja karyawan), dan variabel Y 2 (Kinerja ) pada PT. Panin Bank Tbk Area Miro Jombang telah berjalan dengan baik. Hasil pengumpulan data sekunder bahwa reward pada PT. Panin Bank Tbk Area Miro Jombang berupa gaji setiap bulannya, tunjangan berbentuk tunjangan hari raya dan tunjangan kesehatan, Bonus berbentuk wisata yang dilakukan karyawan atas kesepakatan bersama, Penghargaan interpersonal berupa pujian yang dilakukan pemimpin. Promosi pada PT. Panin Bank Tbk. Area Mikro Jombang dilaksanakan berdasarkan kinerja dan masa kerja. Achievement atau pencapaian berupa rasa puas dan bangga dan yang terakhir mengenai otonomi yaitu karyawan memiliki hak yang sama dalam mengambil keputusan sesuai dengan peraturan perusahaan. Punishment pada PT. Panin Bank Tbk Area Miro Jombang yaitu berupa phase out. Motivasi disana berupa training secara berkala dari manajemen dan brifing harian serta meeting baik mingguan maupun bulanan. Penilaian kinerja karyawan pada PT. Panin Bank Tbk terdiri dari 2 bagian utama yaitu melalui hasil kerja dan prestasi dengan tingkat penilaian sebesar 70% serta melalui implementasi tata nilai I CARE sebesar 30%. 2. Reward berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja karyawan. 3. Punishment berpengaruh tidak signifikan terhadap motivasi kerja karyawan. 4. Reward berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. 5. Punishment berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. 6. Motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Saran Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini, maka dapat dikemukakan beberapa saran bagi pihak-pihak yang berkepentingan sebagai berikut: 1. Hendaknya pihak PT. Panin Bank Tbk. Area Mikro Jombang dapat mempertahankan dan lebih memperbaiki. Hal tersebut dimaksudkan agar motivasi yang ada pada diri karyawan akan dapat dipertahankan dan semakin meningkat. 8

2. Hendaknya pihak PT. Panin Bank Tbk. Area Mikro Jombang melakukan evaluasi lebih lanjut terhadap penerapan punishment yang berlaku saat ini, serta hendaknya perusahaan dapat lebih mengontrol pemberian punishment pada karyawan karena jika karyawan merasa terbebani dengan adanya punishment maka motivasi karyawan tidak akan meningkat. 3. Reward yang telah berlaku pada PT. Panin Bank Tbk. Area Mikro Jombang telah diterapkan dengan baik. Namun guna lebih meningkatkan kinerja karyawan sebaiknya perusahaan memberikan beberapa alternatif reward yang diberikan kepada karyawan karena dengan bertambahnya alternatif reward yang dapat diperoleh maka secara otomatis karyawan akan meningkatkan kinerjanya dalam beberapa aspek pekerjaan. 4. Punishment yang berlaku pada PT. Panin Bank Tbk. Area Mikro Jombang telah berdampak pada kinerja karyawan. Namun pada penerapannya hendaknya perusahaan dapat lebih tegas, hal tersebut bertujuan agar kedepannya dapat menciptakan dan meningkatkan kinerja karyawan yang lebih profitabel dan profesional. 5. Pada peneliti selanjutnya, hendaknya mampu memberikan tambahan-tambahan teori yang mendukung sehingga akan dapat memberikan gambaran baru khususnya mengenai reward dan punishment. Serta diharapkan penelitian ini dapat dijadikan bahan acuan dan perbandingan dalam melakukan penelitian serupa dimasa yang akan datang. Nawawi, Hadari. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Bisnis yang Kompetitif. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press. Pahlevi, Resa Nur. 2012. Pengaruh Penerapan Reward dan Punishment Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil di Badan Kepegawaian dan Diklat Kota Cilegon. Skripsi Sarjana pada Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang (online). DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi V. Jakarta: Rineka Cipta. Hasibuan, Malayu. S.P. 2003. Organisasi dan Motivasi Dasar Peningkatan Produktivitas. Jakarta : PT. Bumi Aksara. Koencoro, Galih Dwi. 2013. Pengaruh Reward Dan Punishment Terhadap Kinerja. Skripsi. Universitas Brawijaya. Mangkunegara, AP. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Pertama. Bandung : Rosada. Mangkunegara, AP. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. 9