Pengukuran Kinerja Pemerintah Kabupaten Badung Tahun 2013.

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran : Review Dokumen PK Tahun 2013 berdasarkan Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014 oleh Tim Kementrian PAN dan RB

1 Jumlah perayaan bersama pada hari-hari besar agama. 1 Persentase anak usia sekolah yang tuntas wajib belajar 12 tahun

PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DAFTAR ISI. Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... Iktisar Eksekutif...

PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG BAB IV PENUTUP

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB I PENDAHULUAN. Untuk dapat mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good

TANGGAL : 9 OKTOBER 2014 TENTANG : PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Untuk dapat mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Kuningan

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN TAHUN 2016

LAMPIRAN Capaian Kinerja Sasaran Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2015

Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

BAB II PERENCANAAN KINERJA

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015

Visi : Ponorogo Lebih Maju, Berbudaya dan Religius

PROVINSI BANTEN TABEL PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH TERHADAP CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Kota Surakarta 2021 A. 1

Sasaran. Jumlah siswa pada jenjang SD/MI di 100% Jumlah siswa pada jenjang SMAMK/MA. thn x 100% thn x 100%

PENETAPAN KINERJA TINGKAT PEMERINTAH

PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU Tahun 2015

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2016

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG. Tujuan Sasaran Indikator Formula SKPD Penanggungjawab

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017

Tabel 9.2 Target Indikator Sasaran RPJMD

PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016

LAMPIRAN 1 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bangka Barat Tahun 2014 DAFTAR ISI

PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2016

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2015

KATA PENGANTAR. Kota Mungkid, 25 Maret a.n. BUPATI MAGELANG WAKIL BUPATI MAGELANG H.M. ZAENAL ARIFIN, SH.

PROVINSI JAWA TENGAH KEPUTUSAN WALIKOTA SEMARANG TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) PEMERINTAH KOTA SEMARANG TAHUN

PENETAPAN KINERJA KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2014 PENETAPAN KINERJA TINGKAT PEMERINTAH KABUPATEN

Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global

EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN VISI : Menuju Sidoarjo Sejahtera, Mandiri, dan Berkeadilan

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

Jumlah Siswa pada jenjang TK/RA/Penitipan Anak = x 100 % Jumlah anak usia 4-6 tahun =

BAB VI TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2013 IKHTISAR EKSEKUTIF

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) PEMERINTAH KABUPATEN TANGGAMUS

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

PAPARAN Rancangan Awal RPJMD Tahun Wates, 27 September 2017

RENCANA KINERJA TAHUNAN KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN (1) Meningkatnya derajat kesehatan Ibu dan 1 Angka Kelangsungan Hidup Bayi 992.

DAFTAR TABEL. Miskin Kabupaten Pati Tahun Kabupaten Pati dan Wilayah Sekitarnya Tahun

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Lampiran Perjanjian Kinerja Tahun 2015 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GOWA

TUJUAN 1. TERWUJUDNYA KOTA BOGOR SEBAGAI KOTA YANG CERDAS, BERDAYA SAING DAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI MELALUI SMART GOVERMENT DAN SMART PEOPLE

Lampiran Rekapitulasi Capaian Kinerja Tahun 2016

INDIKATOR KINERJA UTAMA PROVINSI GORONTALO. Tujuan 1 : Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Daerah

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

BAB VI VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

RENCANA KINERJA TAHUNAN PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO TAHUN No. Sasaran Strategis Indikator kinerja Target SD/MI/ Paket A.

RANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN RPJMD TAHUN KE-4

PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014

RANCANGAN RPJMD PROVINSI BANTEN TAHUN

DAFTAR ISI BAB I. Pendahuluan BAB II. Gambaran Umum Kondisi Daerah BAB III. Gambaran Pengeloaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan

FORMULIR PENGUKURAN KINERJA TAHUN No Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % ton/ha pertanian,perkebunan dan

MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

TARGET DAN REALISASI INDIKATOR RPJMD PROVINSI DIY TAHUN

KATA PENGANTAR H. DJOHAN SJAMSU, SH PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

PROVINSI KEPULAUAN RIAU KEPUTUSAN BUPATI LINGGA NOMOR : 30 / KPTS / I / 2015 TENTANG

PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2017

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH DAN ISU STRATEGIS... II-1

TATARAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU UTARA TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2015 (PERUBAHAN) No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target 2015

Lampiran : Peraturan Gubernur Papua Nomor : 33 Tahun 2014 Tanggal : 30 Desember 2014

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT

PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

NO INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET TAHUN Misi 1 : Meningkatnya kualitas sumber daya manusia dengan berbasis pada hak-hak dasar masyarakat

PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI

RINGKASAN EKSEKUTIF LKjIP KABUPATEN BADUNGT A H U N

BUPATI BANGKA SELATAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO TAHUN 2016

Lampiran 1. Perjanjian Kinerja Tahun 2016

FORMULIR PENETAPAN KINERJA TINGKAT KABUPATEN

Tabel 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan Kabupaten Sumenep

BUPATI ACEH TENGAH بوفاتي ا چیھ تثھ PERATURAN BUPATI ACEH TENGAH NOMOR 04 TAHUN 2016

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

Lampiran Perjanjian Kinerja Tahun 2014 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GOWA

DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GAMBAR... xii

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Sleman Akhir Masa Jabatan Tahun DAFTAR TABEL

RENCANA KINERJA TAHUNAN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BIMA

RPJMD Kabupaten Agam tahun IX - 1

Tabel 5.1 Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Indikator Sasaran dan Target Sasaran Visi : "Bali Mandara Jilid 2", Bali yang Maju, Aman, Damai dan Sejahtera

Transkripsi:

Pengukuran Pemerintah Kabupaten Badung Tahun 2013. () 1 Peningkatan seni masyarakat berdasarkan adat dan budaya bali 2 Terwujudnya kerukunan kehidupan beragama dan bermasyarakat di Kabupaten Badung yang damai (santhi) 3 Tuntasnya wajib belajar 12 tahun bagi anakanak usia sekolah. 4 Meningkatkan ketercapaian dan keterjangkauan memperoleh layanan 5 Mewujudkan pendidikan yang bermutu dan kompetitif di Kabupaten Badung 6 Mewujudkan olahragawan yang berprestasi pada kompetisi pada tingkat Propinsi, Nasional & Regional 7 Terwujudnya peningkatan produktifitas tenaga kerja 8 Terwujudnya peningkatan 1. Jumlah sekaa/sanggar seni yang aktif 2. Jumlah perayaan bersama pada hari-hari besar agama 3. Anak usia sekolah yang tuntas wajib belajar 12 tahun 4. Angka partisipasi kasar (APK) SD SMP SM 5. Angka partisipasi murni (APM) SD SMP SM 6. Angka Rata-rata UASBN dan UN 7. Angka kelulusan 8. Angka kenaikan 9. Angka melanjutkan 10. Siswa tamatan SMK yang tidak melanjutkan terserap pada lapangan kerja 11. Jumlah cabang olah raga yang mendapatkan juara ditingkat Propinsi, Nasional dan Regional 12. Tenaga kerga yang dilatih 13. Pencari kerja yang mendapatkan pekerjaan Sekaa/ sanggar 12 12 Hari Raya 5 5 117,73 117, Nilai Cabang Olah Raga 7,82 112,31 125,12 115,75 98,62 91,59 83,69 103,45 99,87 99,56 98,18 69,01 112,31 125,12 115,75 98,62 91,59 83,69 103,45 99,87 99,56 98,18 69,01 17 15 88,24 20 17 85 15,0 17,16 114,4 xx

() kesempatan kerja bagi pencari kerja 9 Terciptanya sistem pelayanan yang prima di Rumah Sakit, Puskesmas dan layanan kesehatan lainnya yang terjangkau oleh masyarakat Kabupaten Badung 10 Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Badung 11 Meningkatnya pemanfaatan teknologi informasi secara efektif dan efesien 14. Peningkatan jumlah lowongan kerja 15. Angka pengangguran 16. Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat 17. Cakupan pemeriksaan kehamilan (K4) oleh tenaga kesehatan terlatih 18. Cakupan ibu bersalin yang ditolong oleh nakes terlatih (cakupan PN ) 19. Cakupan kunjungan neonatal (KN lengkap) 20. Cakupan pelayanan anak balita 21. Cakupan desa/kelurahan siaga aktif 22. Angka kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) per.000 penduduk 23. Menurunnya angka kematian ibu melahirkan per.000 kelahiran hidup 24. Menurunnya angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup 25. Menurunnya angka kematian balita per 1.000 Balita 26. Jumlah pengunjung website kabupaten badung 27. Jumlah SKPD yang terhubung online.000 penduduk.000 KH.000 KH 1 B.alita Rb Kh Rb Kh Orang SKPD 30 1,7 91,8 77,4 90,0 82,00 350 62,0 6,00 5,1 132.000 30 90,29 31,69 0,77 26,90 93,28 95,70 99,35,00 186, 76,10 2,50 2, 218728 31 105,6 154,7 26,90 101,61 98,25 110,39 109,58,00 146,63 77,26 158,33 145,10 166 103,33 12 Terwujudnya sistem data kependudukan di seluruh Kabupaten Badung yang tertib dan terpadu. 13. Terwujudnya keluarga kecil bahagia dan sejahtera bagi seluruh masyarakat Kabupaten 28. Persentase penduduk yang memiliki KTP 29. Persentase penduduk yang memiliki e-ktp 30. Rata-rata anak dalam keluarga 98 98,15,15 98 98,0 Anak 2 11,97 101,50 xxi

() Badung 14 Mewujudkan masyarakat Kabupaten Badung sadar ber KB 15 Meningkatnya peranan perempuan 16 Meningkatnya perlindungan perempuan dan anak 17 Menurunnya kesenjangan pencapaian pembangunan antara perempuan dan laki-laki 18 Meningkatnya ekonomi masyarakat miskin, cacat dan penyandang sosial lainnya 31. Persentase peserta KB aktif terhadap pasangan usia subur (PUS) 32. Persentase KB pria terhadap peserta KB aktif 33. Meningkatnya Angka Unmet need 34. Jumlah keluarga yang mendapatkan pembinaan P2WKSS 35. Persentase penanganan kasus KDRT 86,50 2,78 1,75 85,50 2,96 1,67 98,92 106,47 104,75 KK 36. Angka IPG Nilai 75,35 75,27 99.89 37. PMKS telah meningkat derajat kehidupannya 38. Keluarga yang meningkat status RTS 19 39. Persentase koperasi sehat dan berkualitas. peningkatan nilai ekspor UKM $ 7 15 21,68 117.785.439,77 5,13 18,69 21,68 57.770.469,9 0 73,29 124,6 49,0 20 Pertumbuhan sektor 41. Persentase koperasi yang 16 20 125 UKM dan Koperasi berubah klasifikasi / strata 21 Tercapainya target produksi dan produktifitas pertanian dan perkebunan 42. Produktifitas padi 43. Jumlah produksi padi 44. Jumlah produksi holtikultura 45. Jumlah produksi palawija 46. Produktivitas tanaman perkebunan 47. Jumlah produksi tanaman Kw/Ha Kg/Ha 63,00 124.700 34.000 13.000 530 710 64,61 112,70 34.453 19.7 537 757 102,56 90,38 104,27 149,28 101,32 106,62 perkebunan 22 Tercapainya target 48. Volume eksport komoditi 30 50 166,7 pemasaran perkebunan 23 Peningkatan populasi ternak dan produksi daging dalam rangka 49. Populasi ternak 50. Produksi daging 51. Tingkat konsumsi daging Ekor Kg/kapita/th 1.788.789 21.704,90 54,38 1.366.005 15.894,04 41,48 76,36 73,23 76,28 pemenuhan kebutuhan protein hewani 24 Peningkatan produksi 52. Produksil perikanan 59.929, 49.099,32 81,93 xxii

() perikanan dalam pemenuhan kebutuhan akan protein yang bersumber dari ikan 25 Peningkatan produksi pengolahan perikanan dan pemasaran komoditi perikanan 26 Meningkatnya ketentraman dan ketertiban masyarakat 27 Terwujudnya opini positif terhadap terhadap pemerintah daerah 28 Meningkatkan kualitas lembaga ekonomi pedesaan 29 Mewujudkan pengelolaan keuangan daerah yang efisien berorientasi pada kepentingan publik yang sesuai dengan peraturan perundangundangan 30 Meningkatnya implementasi akuntabilitas kinerja SKPD 31 Peningkatan pengawasan yang lebih menyeluruh dan terpadu 53. Tingkat konsumsi ikan Kg/kapita/th 32,00 32,20,62 54. Produksi pengolahan hasil perikanan 55. Produksi pemasaran komoditi perikanan 56. Persentase kejadian gangguan ketentraman dan ketertiban yang tertangani 57. Jumlah kasus pelanggaran penyakit masyarakat 58. Rasio berita positif dengan berita negatif 59. Persentase LPD yang sehat 60. Rasio belanja langsung dengan belanja tidak langsung 61. Nilai hasil evaluasi AKIP Pemda 62. Opini BPK 63. Jumlah penyelesaian pengawasan 4.1 8.500 4.138, 8.501 99,96,01 50 52,44 104,88 Kasus Berita 2.064 brt negatif 1.964 brt positif 19: 1 85 85,24,28 95,24 86,53 90,85 Angka 60 65,92 109,86 Kategori Jumlah WDP 132 WTP 132 125 32 Meningkatkan sistem pengendalian intern 33 Peningkatan akuntabilitas kinerja dan pengawasan akuntabilitas instansi 64. Jumlah SKPD yang menerapkan aspek lingkungan pengendalian dari unsur-unsur SPIP 65. prosentase SKPD yang menerapkan SAKIP dengan baik SKPD 1 1 SKPD 57,69 57,69 xxiii

() pemerintah kabupaten badung 34 Meningkatnya pendapatan asli daerah 35 Meningkatnya kondisi kemantapan jalan dan jembatan 36 Terwujudnya kualitas sarana dan prasarana pengairan yang berkondisi baik 37 Terwujudnya manajemen penataan ruang yang efektif dan efisien 38 Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana prasarana perhubungan 39 Meningkatnya pelayanan umum di bidang perhubungan Meningkatnya kualitas dan kuantitas obyek dan daya tarik wisata serta sarana pariwisata yang nyaman dan aman 41 Meningkatnya kunjungan wisatawan 42 Terwujudnya prasarana dasar pemukiman yang berkondisi baik 66. Peningkatan pendapatan asli daerah 67. Persentase jalan dan jembatan dalam kondisi baik 68. Persentase jaringan irigasi dalam kondisi baik 69. Persentase kepatuhan membangun berdasarkan dengan RDTR 70. Jumlah daerah rawan kemacetan 71. Tingkat kepadatan lalu lintas 72. Persentase persimpangan yang terpasang TL 73. Jumlah armada yang beroperasi dalam keadaan layak 74. Rata-rata lama tinggal wisatawan 75. Jumlah kunjungan wisatawan ke obyek wisata 76. Jumlah kunjungan wisatawan ke Kab. Badung 77. Rata-rata tingkat hunian hotel 78. Persentase prasarana dasar pemukimn dengan kondisi baik. Rupiah 1.141.550. 014.000 2.279.053.29 4.585,67 199,65 99,16 99,717,56 90,75 93,19 102,69 23,89 28,20 84,71 DRK V/C Ratio 22 0,78 66,66 19 0,62 66,67 114,64 121,00,20 Unit 17.321 17.655 101,90 Hari Orang Orang 3,50 1.138.250 3.000.000 56 3,73 1.265.092 3.148.394 61,46 106,57 111,10 110, 109,75 47,56 65,92 138,61 43 Terwujudnya 79. Standar baku mutu pelestarian dan kwalitas kualitas air dan kualitas lingkungan hidup udara : COD air sungai BOD air sungai BOD air laut NO2. Jumlah pengusaha yang Mg/lt Mg/lt Mg/lt Ug/m3 Pengusaha 6 10 0 110 110 137,50 137,50 menggunakan xxiv

() 44 Tertanganinya pengelolaan sampah di kabupaten Badung pengolahan limbah/stp 81. Volume sampah yang terangkut ke TPA 82. Cakupan wilayah yang tertangani pengelolaan kebersihan Km 79,24 353,95 60,10 272, 75,85 76,96 xxv