PROVINSI JAWA TENGAH KEPUTUSAN WALIKOTA SEMARANG TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) PEMERINTAH KOTA SEMARANG TAHUN

Transkripsi

1 PROVINSI JAWA TENGAH KEPUTUSAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR TENTANG PENETAPAN UTAMA (IKU) PEMERINTAH KOTA SEMARANG TAHUN WALIKOTA SEMARANG, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pengukuran dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatkan akuntabilitas kinerja setiap instansi pemerintah, perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) Pemerintah Kota Semarang Tahun b. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 3 dan Pasal 4 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER/9/M.PAN/5/2008 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di lingkungan Instansi Pemerintah, perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kota Semarang. c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana tersebut di atas, maka perlu diterbitkan Keputusan Walikota Semarang tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) Pemerintah Kota Semarang Tahun Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan -daerah Kota Besar dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Derah Istimewa Yogyakarta; 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor. 58 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

2 3. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1976 tentang Perluasan Kotamadya Tingkat II Semarang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1975 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3079); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 1992 tentang Pembentukan Kecamatan di wilayah Kabupaten-Kabupaten Tingkat II Purbalingga, Cilacap, Wonogiri, Jepara dan Kendal serta Penetapan Kecamatan di Wilayah Kotamadya Tingkat II Semarang dalam wilayah Propinsi Tingkat I Jawa Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 89); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4614); 6. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 7. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah; 8. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/20/MENPAN/11/2008 tentang Petunjuk Penyusunan Indikator Kinerja Utama; 9. Peraturan Kota Semarang Nomor 6 Tahun 2016 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kota Semarang Tahun (Lembaran Negara Kota Semarang Tahun 2016 Nomor 6); MEMUTUSKAN Menetapkan : KEPUTUSAN WALIKOTA TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) PEMERINTAH KOTA SEMARANG TAHUN KESATU KEDUA : Menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) Pemerintah Kota Semarang Tahun ; : Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagaimana dimaksud Diktum KESATU sebagaimana tercantum dalam Lampiran I, dan Lampiran II Keputusan ini;

3 KETIGA : Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagaimana dimaksud pada diktum KEDUA Keputusan ini merupakan acuan dalam penyusunan dokumen : a. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) ; b. Rencana Kerja (Renja) ; c. Rencana Anggaran Program dan Kegiatan ; d. Perjanjian Kinerja (PK) ; e. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ; KEEMPAT : Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagaimana dimaksud pada diktum KEDUA Keputusan ini merupakan acuan dalam pengukuran kinerja Instansi Pemerintah Kota Semarang serta dalam melakukan evaluasi pencapaian Rencana Pembangunan Jangka Menengah () Pemerintah Kota Semarang Tahun ; KELIMA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Semarang pada tanggal 2016 WALIKOTA SEMARANG ttd HENDRAR PRIHADI SALINAN disampaikan Yth : 1. Wakil Walikota Semarang; 2. Sekretaris Kota Semarang; 3. Asisten Administrasi Pemerintahan Sekda Kota Semarang; 4. Kepala Bappeda Kota Semarang; 5. Inspektur Kota Semarang; 6. Kepala DPKAD Kota Semarang; 7. Kepala Bagian Hukum Setda Kota Semarang.

4

5 LAMPIRAN I KEPUTUSAN WALIKOTA NOMOR TENTANG PENETAPAN UTAMA (IKU) PEMERINTAH KOTA SEMARANG TAHUN SASARAN STRATEGIS DAN PADA RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH () KOTA SEMARANG TAHUN SASARAN MISI 1 : MEWUJUDKAN KEHIDUPAN MASYARAKAT YANG BERBUDAYA DAN BERKUALITAS TAGLINE : SEMARANG SEHAT DAN CERDAS 1 Meningkatkan kualitas Sumber Daya 1 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 2 Angka Harapan Hidup (AHH) 3 Angka Kematian Bayi (AKB) 4 Angka Kematian Balita (AKBa) Poin 80,23 80,28 80,62 80,95 81,28 81,62 81,96 81,96 Tahun 77,20 77,21 77,21 77,22 77,23 77,24 77,24 77,24 Kasus Per KH 10, ,75 15,5 15,25 14,75 14,75 5 Persentase Gizi % 0,4 0,39 0,38 0,37 0,36 0,35 0,34 0,34 6 Incident Rate (IR) Demam Berdarah Dengue (DBD) Per penduduk 98,61 98, , ,

6 SASARAN 2 Meningkatnya kualitas pendidikan masyarakat 3 Meningkatnya kualitas daya saing tenaga kerja 4 Meningkatnya Kesejahteraan Masyarakat 5 Meningkatnya pembangunan yang berprespektif gender 6 Terwujudnya pelestarian dan pengembangan warisan budaya lokal 1 Rata-rata Lama Sekolah (RLS) 2 Harapan Lama Sekolah (HLS) 1 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja 2 Tingkat Pengangguran Terbuka Tahun 10,20 10,35 10,49 10,64 10,79 10,94 11,10 11,10 Tahun 14,33 14,36 14,40 14,53 14,47 14,50 14,54 14,54 % 63,05 63,35 63,65 63,95 64,25 64,55 64,85 64,85 % 5,77 5,57 5,37 5, ,77 4,57 1 Angka Kemiskinan % 5,04 4,99 4,94 4,89 4,65 4,6 4,55 5,55 1 Indeks Pembangunan Gender (IPG) 2 Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) 1 Jumlah seni budaya dan tradisi yang dilestarikan Poin 95,60 95,65 95,72 95,79 95,86 95, Poin 76,08 76,58 77,08 77,58 78,08 78,58 79,08 79,08 Unit MISI 2 : MEWUJUDKAN PEMERINTAHAN YANG SEMAKIN HANDAL UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN PUBLIK TAGLINE : SEMARANG MELAYANI 1 Terwujudnya pemerintahan yang bersih dan bebas KKN 1 Opini BPK Opini/ Predikat WDP WDP WTP WTP WTP WTP WTP WTP 2 Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja 1 Predikat Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (Evaluasi atas penetapan Sakip) Kategori/ Nilai CC CC CC CC B B A A

7 SASARAN 3 Meningkatnya integritas aparatur 4 Terwujudnya Pelayanan Prima 5 Meningkatnya ketentraman dan kenyamanan masyarakat 1 Predikat Kinerja Pemerintah 1 Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) Kategori/ Nilai Angka Indeks/ Perangkat 1 Angka Kriminalitas Angka Kriminalitas Kota dengan Pemerintahaan Kota dengan Pemerintahan MISI 3 : MEWUJUDKAN KOTA METROPOLITAN YANG DINAMIS DAN BERWAWASAN LINGKUNGAN TAGLINE : SEMARANG TANGGUH Kota dengan Pemerintahan Kota dengan Pemerintahan Kota dengan Pemerintahan Kota dengan Pemerintahan Kota dengan Pemerintahan Kota dengan Pemerintahan 75/15 77/20 79/20 81/25 83/25 85/30 87/30 87/ Meningkatnya keterpaduan rencana tata ruang 2 Menurunnya luas genangan banjir dan rob 3 Menurunnya kemacetan jalan 1 Persentase kesesuaian pemanfaatan ruang dengan perencanaan Tata Ruang (simpangan) 1 Prosentase luas genangan banjir dan rob 1 Jumlah simpul kemacetan % 5,4 5,4 4,5 4 3, Persen 41,6 40,17 38,74 37,31 35,88 34, Simpul

8 SASARAN 4 Terwujudnya sarana dan prasarana dasar perkotaan yang berkualitas 5 Pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup 1 Persentase rumah tangga pengguna air minum / jumlah seluruh rumah tangga x 100% 2 Persentase rumah tangga ber sanitasi 3 Luas Lingkungan Kumuh 1 Indeks Kulaitas Lingkungan Hidup (IKLH) Persen 88,13 88, Persen 85,78 85,82 85,87 85,92 85,97 86,02 86,07 86,07 Persen 0,99 0,80 0,60 0,40 0, Skor 45,38 45, MISI 4 : MEMPERKUAT EKONOMI KERAKYATAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL DAN MEMBANGUN IKLIM YANG KONDUSIF TAGLINE : SEMARANG BERDAYA SAING 1 Meningkatnya kualitas dan kuantitas ketersediaan pangan 2 Meningkatnya pendapatan petani 3 Meningkatnya kesejahteraan masyarakat pelaku usaha perikanan 4 Meningkatnya sektor perdagangan dan jasa unggulan 1 Ketersediaan pangan penduduk 1 Pendapatan rumah tangga petani 1 Jumlah pendapatan per kapita nelayan 1 Kontribusi kategori perdagangan dan jasa terhadap PDRB 2 Laju Pertumbuhan Ekonomi Kkl/Kapit a/hari Rp/tahun Rp/tahun % 30,99 31,06 31,13 31,20 31,27 31,34 31,41 31,41 % 5,8 5,85 5,90 5,95 6,00 6,05 6,10 6,10

9 SASARAN 5 Meningkatnya produk-produk unggulan daerah 6 Meningkatnya Daya Tarik Wisata (DTW) 7 Meningkatnya iklim investasi kota 1 Kontribusi kategori sektor Industri Pengolahan terhadap PDRB 1 Jumlah kunjungan wisata 1 Nilai investasi Rupiah (dalam juta) % 27,30 27,34 27,38 27,42 27,46 27,50 27,54 27,54 Orang WALIKOTA SEMARANG ttd HENDRAR PRIHADI

10 PENETAPAN UTAMA (IKU) PEMERINTAH KOTA TAHUN LAMPIRAN I KEPUTUSAN WALIKOTA NOMOR TENTANG PENETAPAN UTAMA (IKU) PEMERINTAH KOTA SEMARANG TAHUN MISI / SASARAN STRATEGIS UTAMA URAIAN / SKPD FORMULA PENGHITUNGAN DEFINISI OPERASIONAL NO URAIAN NO URAIAN MISI 1: MEWUJUDKAN KEHIDUPAN MASYARAKAT YANG BERBUDAYA DAN BERKUALITAS TAGLINE : SEMARANG SEHAT DAN CERDAS 1 Meningkatnya Derajat Kesehatan Masyarakat 2 Meningkatnya Kualitas Daya Saing Tenaga Kerja 3 Meningkatnya Kesejahteraan Masyarakat 1 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan suatu indeks komposit yang mencakup tiga bidang pembangunan manusia yang dianggap sangat mendasar yaitu usia hidup (longetivity), pengetahuan (knowledge), dan standar hidup layak (decent living) 2 Incident Rate (IR) Demam Berdarah Dengue (DBD) Jumlah kasus DBD pada kurun pada daerah endemis pada waktu satu Tahun dibandingkan dengan jumlah kasus Tahun sebelumnya 3 Tingkat Pengangguran Terbuka Menunjukkan persentase angkatan kerja yang menganggur/mencari pekerjaan 4 Angka Kemisikinan Angka kemiskinan adalah persentase penduduk yang masuk kategori miskin terhadap jumlah penduduk. penghitungan IPM adalah dengan menghitung indeks masing-masing komponen IPM (Indeks Harapan Hidup = X1, Pengetahuan = X2 dan Standar Hidup Layak = X3) (untuk yang pengetahuan diwakili oleh RLMS dan HLS) Jumlah kasus DBD di satu wilayah/dibagi jumlah penduduk X pada tahun sekarang Jumlah penganggur terbuka usia Angkatan kerja x 100% Jumlah penduduk angkatan kerja (jumlah penduduk miskin/jumlah penduduk X100%)

11 MISI / SASARAN STRATEGIS UTAMA URAIAN / SKPD FORMULA PENGHITUNGAN DEFINISI OPERASIONAL NO URAIAN NO URAIAN MISI 2 : MEWUJUDKAN PEMERINTAHAN YANG SEMAKIN HANDAL UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN PUBLIK TAGLINE : SEMARANG MELAYANI 5 Terwujudnya Pemerintahan yang Bersih dan Bebas KKN 6 Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja 7 Terwujudnya Pelayanan Prima 5 Opini BPK Opini BPK merupakan pernyataan atau pendapat profesional BPK yang merupakan kesimpulan pemeriksa mengenai tingkat kewajaran informasi yang disajikan dalam laporan keuangan. 6 Predikat Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (Evaluasi atas penetapan SAKIP) Evaluasi atas pelaksanaan SAKIP oleh Kementerian PAN dan RB yang meliputi Perencanaan Kinerja, Pengukuran Kinerja, Pelaporan Kinerja, Evaluasi Kinerja, Capaian Kinerja 7 Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) Survey Kepuasan Masyarakat pada masing - masing unit pelayanan terhadap hasil pelayanan MISI 3 : MEWUJUDKAN KOTA METROPOLITAN YANG DINAMIS DAN BERWAWASAN LINGKUNGAN Opini BPK didasarkan pada kriteria antara lain : Kesesuaian dengan Standar Akuntansi Pemerintahan, Kecukupan pengungkapan (adequate disclosures), Kepatuhan terhadap peraturan perundang - undangan, dan Efektivitas Sistem Pengendalian Intern (SPI). Nilai atau predikat yang dikeluarkan oleh Kementerian PAN dan RB atas pelaksanaan SAKIP Hasil/Jumlah Survey Kepuasan Masyarakat pada masing - masing unit pelayanan dibagi jumlah unit pelayanan yang ada. TAGLINE : SEMARANG TANGGUH 8 Menurunnya Genangan Banjirdan Rob 9 Terwujudnya sarana dan prasarana dasar perkotaan yang berkualitas 10 Pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup 8 Persentase Luas Genangan Banjir dan Rob Menunjukkan persentase luas genangan rob dan banjir 9 Luas lingkungan permukiman kumuh Rasio jumlah lingkungan Permukiman kumuh menunjukkan perbandingan luas lingkungan permukiman kumuh terhadap luas wilayah. 10 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Indeks kualitas lingkungan hidup (IKLH) yang bertujuan memberikan informasi tentang kondisi lingkungan hidup menggunakan kualitas air sungai, kualitas udara, dan tutupan hutan sebagai indikator Luas Genangan rob dan bajir dibagi dengan luas wilayah Kota per kecamatan Luas Lingkungan Permukiman Kumuh dibagi Luas Wilayah dikali 100% Perhitungan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup diukur dari indeks pencemaran air sungai (IPA), indeks pencemaran udara (IPU) dan indeks tutupan lahan (ITH)

12 MISI / SASARAN STRATEGIS UTAMA URAIAN / SKPD FORMULA PENGHITUNGAN DEFINISI OPERASIONAL NO URAIAN NO URAIAN MISI 4 : MEMPERKUAT EKONOMI KERAKYATAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL DAN MEMBANGUN IKLIM USAHA YANG KONDUSIF TAGLINE : SEMARANG BERDAYA SAING 11 Meningkatnya Sektor Perdagangan dan Jasa Unggulan 12 Meningkatnya Produk- Produk Unggulan 13 Meningkatnya Iklim Investasi Kota 11 Kontribusi Kategori Perdagangan dan Jasa terhadap PDRB Untuk mengetahui tingkat pertumbuhan dan kontribusi perdagangan dan jasa terhadap PDRB 12 Laju Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu daerah secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi 13 Kontribusi Kategori Sektor Industri Pengolahan terhadap PDRB Untuk mengetahui tingkat pertumbuhan dan kontribusi industri pengolahan terhadap PDRB 14 Nilai Investasi Jumlah nilai investasi investor PMDN/PMA dihitung dengan menjumlahkan jumlah realisasi nilai proyek investasi berupa PMDN dan nilai proyek investasi PMA yang telah disetujui oleh Perangkat yang menangani Penanaman Modal. Nilai PDRB kategori perdagangan dan jasa dibagi total PDRB keseluruhan Laju pertumbuhan ekonomi suatu daerah dapat diukur dengan menggunakan laju pertumbuhan PDRB Atas Dasar Harga Konstan (ADHK). G = Laju pertumbuhan ekonomi PDRB1 = PDRB ADHK pada satu tahun PDRB0 = PDRB ADHK pada tahun sebelumnya Nilai PDRB kategori industri pengolahan dibagi total PDRB keseluruhan Jumlah nilai investasi (PMDN/PMA/dan investasi lainnya) WALIKOTA SEMARANG ttd HENDRAR PRIHADI

13 SASARAN STRATEGIS UTAMA PENCAPAIAN UTAMA (IKU) PEMERINTAH KOTA TAHUN LAMPIRAN III KEPUTUSAN WALIKOTA NOMOR TENTANG PENETAPAN UTAMA (IKU) PEMERINTAH KOTA SEMARANG TAHUN MISI 1 : MEWUJUDKAN KEHIDUPAN MASYARAKAT YANG BERBUDAYA DAN BERKUALITAS TAGLINE : SEMARANG SEHAT DAN CERDAS 1 Meningkatkan kualitas Sumber Daya 2 Meningkatnya Kualitas Daya Saing Tenaga Kerja 3 Meningkatnya Kesejahteraan Masyarakat 1 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 2 Incident Rate (IR) Demam Berdarah Dengue (DBD) 3 Tingkat Pengangguran Terbuka Poin 80,23 80,28 80,62 80,95 81,28 81,62 81,96 81,96 Per penduduk 98,61 98, , , % 5,77 5,57 5,37 5, ,77 4,57 4 Angka Kemiskinan % 5,04 4,99 4,94 4,89 4,65 4,6 4,55 5,55 MISI 2 : MEWUJUDKAN PEMERINTAHAN YANG SEMAKIN HANDAL UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN PUBLIK TAGLINE : SEMARANG MELAYANI 4 Terwujudnya pemerintahan yang bersih dan bebas KKN 5 Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja 5 Opini BPK Opini/Pre dikat 6 Predikat Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (Evaluasi atas penetapan SAKIP) Kategori/ Nilai WDP WDP WTP WTP WTP WTP WTP WTP CC CC CC CC B B A A

14 SASARAN STRATEGIS UTAMA 6 Terwujudnya Pelayanan Prima 7 Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) Angka Indeks/ Perangkat MISI 3 : MEWUJUDKAN KOTA METROPOLITAN YANG DINAMIS DAN BERWAWASAN LINGKUNGAN TAGLINE : SEMARANG TANGGUH 7 Menurunnya luas genangan banjir dan rob 8 Terwujudnya sarana dan prasarana dasar perkotaan yang berkualitas 9 Pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup 8 Prosentase luas genangan banjir dan rob 9 Luas Lingkungan Pemukiman Kumuh 10 Indeks Kulaitas Lingkungan Hidup (IKLH) 75/15 77/20 79/20 81/25 83/25 85/30 87/30 87/30 Persen 41,6 40,17 38,74 37,31 35,88 34, Persen 0,99 0,80 0,60 0,40 0, Skor 45,38 45, MISI 4 : MEMPERKUAT EKONOMI KERAKYATAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL DAN MEMBANGUN IKLIM YANG KONDUSIF TAGLINE : SEMARANG BERDAYA SAING 10 Meningkatnya sektor perdagangan dan jasa unggulan 11 Meningkatnya produk-produk unggulan daerah 11 Kontribusi kategori perdagangan dan jasa terhadap PDRB 12 Laju Pertumbuhan Ekonomi 13 Kontribusi kategori sektor Industri Pengolahan terhadap PDRB % 30,99 31,06 31,13 31,20 31,27 31,34 31,41 31,41 % 5,8 5,85 5,90 5,95 6,00 6,05 6,10 6,10 % 27,30 27,34 27,38 27,42 27,46 27,50 27,54 27,54

15 SASARAN STRATEGIS UTAMA 12 Meningkatnya iklim investasi kota 14 Nilai investasi Rupiah (dalam juta) WALIKOTA SEMARANG ttd HENDRAR PRIHADI