1. Makna dari infrastruktur bidang pekerjaan umum dan permukiman yang andal

dokumen-dokumen yang mirip
2. Makna dari ketersediaan jumlah rumah layak huni bagi pemenuhan visi Perumahan :

5. Pelaksanaan urusan tata usaha; dan

BAB.III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

RENCANA STRATEGIS DINAS CIPTA KARYA TATA RUANG DAN KEBERSIHAN KABUPATEN GROBOGAN Tahun 2011 sd Tahun 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Dinas Pekerjaan Umum Kota Denpasar Tahun

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH SKPD DINAS PEKERJAAN UMUM PERUMAHAN DAN ENERGI SUMBER DAYA MINERAL PEMDA DIY

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA

POHON KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM TAHUN 2016

Daya Mineral yang telah diupayakan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah pada periode sebelumnya.

BAB II PERENCANAAN KINERJA

PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT.

RPJMD Kab. Temanggung Tahun V 29

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

RENJA DINAS PU 2014 PER BIDANG DAN UPT

PROFILE DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. BARITO KUALA

RENJA K/L TAHUN 2016

RPJMD Kab. Temanggung Tahun V I 19

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

Program dan Kegiatan Strategis

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN. INDIKATOR KINERJA Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan

Rancangan Rencana Kerja Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral Tahun 2018

: PEKERJAAN UMUM DAN TATA RUANG URAIAN

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN. rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :

POHON KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG TAHUN 2017 ESELON II ESELON III ESELON IV

VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH. 1. Menanggulangi kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan;

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG. Nomor 1 Tahun 2009

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

VISI, MISI DAN PORGRAM VISI

DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERMUKIMAN PROVINSI BANTEN 1. INFORMASI TENTANG PROFIL BADAN PUBLIK

BAB V RENCANA PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2013

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

Tugas: melaksanakan fasilitasi dan stimulasi pembiayaan, pembinaan, pengembangan dan pembangunan perumahan. (pasal 11 )

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

VISI MISI PASANGAN CALON BUPATI WAKIL BUPATI KABUPATEN PEKALONGAN PERIODE TAHUN H. RISWADI DAN HJ. NURBALISTIK

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun

EVALUASI PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) PELAYANAN BIDANG SARANA DAN PRASARANA DASAR KABUPATEN KUTAI TIMUR. Arif Mudianto.

Tabel 4. 1 TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA KENDARI

No. Program Sasaran Program Instansi Penanggung Jawab Pagu (Juta Rupiah)

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA CIMAHI TAHUN ANGGARAN 2015

Visi Mewujudkan Kabupaten Klaten yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing. Misi ke 1 :

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB I PENDAHULUAN LAPORAN KINERJA DPU TAHUN ANGGARAN

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015

MATRIK RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Kebijakan dan Pelaksanaan Program Bidang Cipta Karya

BAB VI STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Oleh: Tim IPB1 Serpong, 24 Mei 2016 EVALUASI SEMENTARA

LAMPIRAN IX. 1. KEPALA DINAS Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Karangasem mempunyai tugas :

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN

KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Rencana Strategis

BAB IV PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011

terukur dengan tingkat kepuasan pelayanan di bidang Bina Marga dan Pengairan.

RINGKASAN EKSEKUTIF. Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2015

Matriks Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun MISI 4 : Mengembangkan Interkoneksitas Wilayah

KATA PENGANTAR. RTRW Kabupaten Bondowoso

PERENCANAAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

KEBIJAKAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN TAHUN 2011 Bidang: Sarana dan Prasarana

BAB II SASARAN DAN ARAH KEBIJAKAN

RENCANA KERJA DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2015 OLEH :

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

BAB 7. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi,

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

Dinas Kesehatan balita 4 Program Perencanaan Penanggulangan

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 20 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SUKAMARA

SLHD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015

BAB VI RENCANA DAN GAGASAN PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS TAMMUA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN OKU TIMUR

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN BELITUNG

Transkripsi:

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2012- DINAS PUP-ESDM DIY VISI layanan pekerjaan umum yang memadai, jumlah rumah layak huni, serta sumber daya mineral yang ramah 1. Makna dari big pekerjaan umum yang andal memadai, merupakan perwuju dari tingkat big pekerjaan umum yang penjabarannya meliputi: a. Kondisi fungsi sarana sumber daya air yang dapat memberikan yang mendukung terwujudnya kemanfaatan sumber daya air yang berkelanjutan; b. Pelayanan jalan yang memenuhi standar minimum yang mencakup aspek (kemudahan pencapaian), mobilitas, kondisi jalan, keselamatan kecepatan tempuh rata-rata; c. Pelayanan air minum yang memenuhi syarat, kuantitas, kontinuitas yaitu air minum yang memenuhi standar baku mutu kesehatan manusia jumlah yang memadai serta jaminan pengaliran 24 (dua puluh empat) jam per hari; d. Pelayanan sarana sanitasi yang terpadu menggunakan metode yang ramah serta sesuai standar teknis; e. Bangunan gedung yang memenuhi persyaratan keselamatan, kesehatan,kenyamanan kemudahan; f. Penyusunan pelaksanaan semua PU yang andal tersebut berbasis penataan ; g. Jasa konstruksi nasional yang berdaya saing mampu menyelenggarakan pekerjaan konstruksi yang lebih efektif efisien. 2. Makna dari jumlah rumah layak huni bagi pemenuhan visi Perumahan : a. Pemberdayaan para pelaku kunci lainnya di penyelenggaraan perumahan. b. Fasilitasi dorongan bagi terciptanya iklim yang kondusif di penyelenggaraan perumahan. c. Optimalisasi pendayagunaan sumber daya seperti sumber daya alam, sumber daya buatan, maupun sumber daya manusia bagi penyelenggaraan perumahan, Dalam kerangka berkelanjutan.

d. Fasilitasi perumahan bagi, terutama bagi Masyarakat yang berpenghasilan rendah (MBR). e. Fasilitasi terhadap perumahan kumuh kumuh terutama bagi di DIY. 3. Makna pendayagunaan sumber daya mineral bagi pemenuhan visi ESDM : a. pembinaan, kegiatan usaha mineral secara berdaya guna, berhasil guna, berdaya saing, berkelanjutan berwawasan b. nilai tambah mineral. M I S I 1. Mewujudkan integrasi penataan wilayah untuk menjamin kinerja. 2. kuantitas sarana meningkatkan publik dengan memperhatikan kelestarian, perencanaan yang ber. 3. pembinan bangunan gedung rumah negara. 4. wilayah mendukung pengembangan, pariwisata, pendidikan pertumbuhan ekonomi. 5. Menyelenggarakan SDA secara optimal untuk meningkatkan kelestarian fungsi sarana keberlanjutan pendayagunaan SDA. 6. Mengurangi resiko daya rusak air. 7. Mendukung Jumlah rumah Layak Huni. 8.. 9. pembinaan kegiatan sumberdaya mineral yang berkelanjutan 10. terhadap sumberdaya mineral. 11. penyelenggaraan konstruksi di daerah 12. Mengembangkan mendayagunakan Informasi, pengujian konstruksi. Mendorong sumber daya manusia yang akuntabel kompeten, terintegrasi serta inovatif dengan menerapkan prinsip-prinsip good governance.

1. Mewujudkan integrasi penataan wilayah untuk menjamin kinerja. Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan Strategi Kebijakan kinerja pada tahun 201 4 2015 2016 1.1. 12 19 Pembuatan Mempercepat Ketersediaan 12 14 16 18 pelaksanaan kawas kawas RTR pada penyelesaian Perencanaan rencana tata Kawasan Kawasan Kawasan Kawasan Pe- pengaturan pelaksanaan an an peraturan Tata Ruang pada Strategis Strategis Strategis Strategis nataan Ruang Penataan Strategis perungungan Kws Strategis Ruang Kws Provinsi strategis Provinsi yg & Strategis penataan provinsi mendorong implementasi Provinsi keterpaduan daerah.pada & implementasi Strategis Provinsi daerah 1.2. & & peman-faatan, melalui dukungan SIPR & monitoring penataan di daerah. &, 50% 90% & Meningkatk-an pelaksanaan peman-faatan, mendorong keterpa-duan pembangun-an infra struk-tur wilayah imple-men-tasi daerah Pemanfaatan Ruang Peningkatnya Kesesuaian Pemanfaatan terhadap RTRW kab/kota RTRW Provinsi 19 strategis 50% 60% 70% 80% 90 % 1.3.

Strategi Kebijakan kinerja pada tahun 201 4 2015 2016 efektifitas efektifi-tas Pengendalian Persentase 20% 40% 60% 80% 100 % pengen-dalian Pemanfaatan tata peman-faatan Ruang pada Kawasan Perkotaan 2. kuantitas sarana meningkatkan publik dengan memperhatikan kelestarian, 2.1. fungsi pras-arana sa-rana publik (air mi-num, air lim-bah, drainase, persampahan, jalan lingkung-an, penataan bangunan ). Meningkat nya efektifitas melalui penetapan Peraturan Zonasi, Perijinan, pemberian insentif serta pengenaan sanksi 1.3.2. pemanfaat melalui penetapan per-turan tentang strategis yg mempunyai nilai. keterse-diaan infra-struktur (air minum, yang memadai baik kuan-titas 2.1.2 pengendalia n pemanfaat melalui penetapan perturan tentang strategis yang mempunyai nilai (air minum, yang memadai baik kuantitas 20% 100% melalui penetapan Peraturan Zonasi, Perijinan, pemberian insentif serta pengenaan sanksi 20% 100% Pengendalian pada strategis yang mempunyai nilai 73,87% 87,85% air minum Mengefektifkan pembinaan penga-wasan teknis pelaksanaan pengen-dalian peman-faatan Mengefektifkan pemanfaat pada strategis yang mempu-nyai nilai peran serta seluruh pemangku kepentingan mencapai sasaran air minum. Penataan Ruang Keistimewaa ndiy an Pengelolaan Air Minum Yogyakarta Kawasan Lindung Bawahan Pengaturan an strategis yang mempunyai nilai fungsi meningkatnya Penduduk Berakses Air Minum 20% 40% 60% 80% 100 % 73,87% 77,36% 80,85% 84,34% 87,85%

perencanaan yang ber Strategi Kebijakan Pelayanan sambungan rumah jaringan air limbah terpusat di Kawasan Perkotaan Yogyakarta kinerja pada tahun 201 4 2015 2016 14. 20. 14.400 SR 15.800 17.200 18.600 20.000 keter-sediaan 400 SR 000 SR partisipasi SR SR SR SR infra struktur air infrastruk-tur air an Pengelolaan limbah, yang air limbah, limbah Air mema-dai baik yang Limbah kuan-titas memadai air limbah 2.1.3. keterse-diaan infra-struktur per-sampahan, yang mema-dai baik kuantitas 2.1.4. keterse-diaan sarana pra-sarana 2.1.5. keter-sediaan sarana k etersediaan persampahan sarana sarana 50% 70% persampahan 57% 73% sarana 43% 59% sarana peranserta seluruh stakeholders mencapai sasaran persampahan peranserta seluruh stakeholders mendukung aksebilitas peran serta selu ruh stakeholders mendukung Pengelolaan Persampahan an Kawasan Perkotaan an Kawasan Perdesaan Prosentaase pengembangan sampah ramah TPST 3R. pada wilayah kecamatan miskin Perosentase perdesaan pada wilayah kecamatan 50% 55% 60% 65% 70% 57% 61% 65% 69% 73 % 43% 47% 51% 55% 59 %

Strategi Kebijakan kinerja pada tahun 201 4 2015 2016 perdesaan perdesaan perdesaan miskin 2.1.6 Meningka-tnya keter-sediaan sa-rana Kawasan Agropolitan, Minapolitan Desa Potensi 2.1.7. Berkurangnya jumlah titik genangan air akibat kurang optimalnya drainase di wilayah Yogyakarta sarana Kawasan Agropolitan, Minapolitan Desa Potensi Pengurangan jumlah titik genangan air akibat kurang optimalnya drainase di wilayah Yogyakarta 33,9 % 57% Pengurangan jumlah titik genangan air akibat kurang optimalnya drainase aksebilitas peranserta seluruh stakeholders mencapai sasaran. an Kawasan Agropolitan, Minapolitan Desa Potensi Pembangunan Saluran Drainase /Gorong- Gorong 2.1.6.1. Agropolitan, Minapolitan Desa Potensi pengurangan jumlah titik genangan air di wilayah 34% 40% 46% 52% 58 % 33,90% 39,90% 45,90% 51,9% 57 % 2.2. fungsi sarana kean penunjang pariwisata DIY keterse-diaan kawa-san 43,9% 66,3% peran serta seluruh stakeholders mencapai sasaran peran serta seluruh stakeholders mencapai sasaran 43,9% 49,5% 55,1% 60,7% 66,3 %

3. pembinan bangunan gedung rumah negara Strategi Kebijakan kinerja pada tahun 201 4 2015 2016 3.1. fungsi 80% 82% 84% 86% 88 % Bang-unan Gedung Lingkungan fungsi Bangunan Gedung Dan Lingkungan sesuai peraturan yang berlaku fungsi Bangunan Gedung Dan Lingkungan sesuai peraturan yang berlaku 80% 88% fungsi Bangunan Gedung Dan Lingkungan sesuai peraturan yang berlaku pengawasan pembinaan teknis keamanan keselamatan gedung. Pembanguna n Pengelo-laan Bangunan Gedung Lingkngan Bangunan Gedung Dan Lingkungan 4. wilayah mendukung pengembangan, pariwisata, pendidikan pertumbuhan ekonomi 5. Menyelenggara kan SDA secara optimal untuk meningkatkan kelestarian fungsi sarana 4.1. Sistem jaringan jalan, sesuai dengan kapasitas, standard geometrik kelas jalan 5.1. keandalan sistem jaringan irigasi rawa Meningkat nya penyelenggaraan jalan provinsi kon-disi mantap Meningka-tnya layanan jaringan irigasi rawa, penyelenggaraan jalan provinsi kondisi mantap layanan jaringan irigasi rawa, 72.04 % 77,44 % Penyelenggaraan jalan provinsi kondisi mantap Mempertahankan kinerja jalan yang telah terbangun Rehabilitasi/P emeliharaan Jalan Jembatan 100% 100% Inspeksi Kondisi Jalan Jembatan 24,91 % 63,75% Pengadaan Tanah untuk Infrastruktur 76,5 % 82,5 % Pendayaguna an sumber daya air untuk peme-nuhan kebu-tuhan air irigasi rehabilitasi pada areal irigasi berfungsi yang mengalami kerusakan, kinerja operasi an, Pengelolaan, Konservasi Sungai, Danau, Sumber Daya Air Lainnya jaringan jalan provinsi kondisi mantap Cakupan jalan jembatan yang diispeksi Posentase aksesbilitas bagi startegis startegis baru kinerja sumber daya air 72,04% 72,64% 73,24% 73,84% 77,44 % 100% 100% 100% 100% 100% 24,91% 34,62% 44,33% 54,04`% 63,75 % 76,5% 78% 79,5% 81% 82,5 %

keberlanjutan pendayagunaa n SDA. 6. Mengurangi resiko daya rusak air Strategi Kebijakan kinerja pada tahun 201 4 2015 2016 pemeliharaan 7. Mendukung Jumlah rumah Layak Huni 5.2. meningkatkan ketahanan air yang dipenga-ruhi oleh keter-sediaan sum-ber daya air 6.1. keandalan sistem jaringan sumber daya air 7.1. pengem-bangan sarana bagi terwujud-nya komunitas yang sehat, keterse-diaan air baku banjir yang padat kumuh Ketersediaan air baku banjir yang padat kumuh 700 lt/det 2.100 lt/det Pendayaguna an sumber daya air untuk pemenuhan kebutuhan air baku 40 titik 120 titik Pengendal-ian daya rusak air un-tuk menanggulangi memulihkan sungai yang disebabkan oleh daya rusak air. 29% 51% yang padat kumuh penambahan air baku melalui pendayagunaan Sumber daya air penanggulanga n banjir melalui Pengendalian daya rusak air terutama pada 3 sungai di DIY partisipasi rangka mewujudkan komunitas yang sehat. Penambahan air baku Pengendalian Banjir Pengurangan Kawasan Kumuh Penambahan Penyediaan air baku Jumlah titik rawan banjir yang ditangani pemukiman yang difokuskan wialyah kecamatan miskin. 700 lt/det 900 lt/det 1.200 lt/det 1.600 lt/det 2.100 lt/det 40 titik 60 titik 80 titik 100 titik 120 titik 29,0 % 34,0 % 40,0 % 46,0 % 51 %

Strategi Kebijakan kinerja pada tahun 201 4 2015 2016 7.1.2. Meningkat nya pember-dayaan pada ba-gi terwujud-nya komu-nitas yang sehat.. Peningkat an pemberdayaan pada 44% 64% Pemberdayaan pada permukim-an partisipasi rangka mewujud-kan komunitas yang sehat. Pemberdaya an Komunitas Perumahan pemberdayaan berbasis komunitas 44 % 49 % 54 % 59 % 64 % 8. 9. pembinaan kegiatan sumberdaya mineral yang berkelanjutan 8.1. perumahan lingkung-an yang layak huni produktif 9.1. Mempertahan-kan kelestarian air tanah Meningkatnya perumahan lingkung-an permu-kiman yang layak huni produktif optimalisasi air tanah perumahan lingkung-an yang layak huni produkti Peningkat an perlindungan, peles-tarian pengawetan air tanah 8% 6 % perumahan <20% <20% Memanfaatkan air tanah dengan mengutamakan kebutuhan pokok secara adil berkelanjutan pemenuhan kebutuhan Rumah Layak Huni (RLH) yang didukung dengan, sarana utilitas (PSU) serta kepastian bermukim bagi Menjamin air tanah bagi pemenuhan kebutuhan pokok an Perumahan Pembinaan, Pengawasan, Pengendalian Pengelolaan Air Tanah Berkurangnya jumlah rumah tidak layak huni pertahun Rerata penurunan muka air tanah 8% 7,5% 7% 6,5% 6 % <20% <20% <20% <20% < 20 %

Strategi Kebijakan kinerja pada tahun 201 4 2015 2016 9.2. Mendorong Pembinaan, 9% 10% 11% 12% 13% nilai tambah pengembang secara hasil pertambangan optimal an kegiatan pengolahan pemurnian petambangan usaha pertambangan melalui nilai tambah bahan galian 9% 13% pengawasan pembinaan pelaksanan kebijakan nilai tambah produk pertambangan mineral an pengawasan usaha pertambanga n Pencapaian Pengelolaan Usaha Pertambangan 10. aksesib-ilitas masya-rakat terhadap sumberdaya mineral 9.3. Mengimplementasikan pelaksanaan konservasi 10.1. ketenagalistrik-an 10.2. penguatan kelembagaan efisiensi perluasan ketenagalistrikan pengembangan baru terbarukan berbasis listrik bahan bakar daerah Peningkat-an akses rumah tangga DIY berlistrik Peningkat-an baru terbarukan 3% 15% kesadaran melaksanakan konservasi 77,40 % 79,80% 107,79 130.10 pasokan listrik Mendorong baru terbarukan di pedesaan maupun di efisiensi penggunaan melalui konservasi pada sektor-sektor pengguna prioritas pasokan listrik kemampuan pasokan baru terbarukan berbasis potensi lokal (bauran ) Pembinaan pengawasan pelak-sanaan konservasi Pembinaan, Pengawasan an Ketenagalistri kan Pembinaan, an Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan Pencapaian Pelaksanaan konservasi Energi Pencapaian rasio elektrifikasi Pencapaian baru terbarukan 3% 6% 9% 12% 15 % 77,40% 78,00% 78,60% 79,20% 79,80% 107.79 112.00 117.95 123.59 130.10

Strategi Kebijakan kinerja pada tahun 201 4 2015 2016 10.3. 40% 50% 60% 70% 80% kelancaran 11. penyelenggara an kons-truksi di daerah 12. Mengembangkan mendayagunakan Informasi, pengujian konstruksi. ketepatan pelaksanaan pendistribusian bahan bakar 11.1. Mewujudkan ketertiban penyelenggaraan konstruksi yang berkelan-jutan. 12.1. pengembangan pendayagunaan Infor-masi teknologi big PUPESDM distribusi pasokan bahan bakar Meningkatnya pencapaian pelaku, proses, produk konstruksi yg berkuali-tas. arus in-formasi rujukan tek-nis teknologi pembangun-an big PUPESDM Peningkat an pengelolan bahan bakar pencapaian pelaku, proses, produk konstruksi Peningkat-an arus informasi rujukan teknis teknologi big PUPESDM 40% 80% Meningkataka n distribusi pasokan bahan bakar 77,5% 87,5% Peningkat-an pencap-ian pelaku, proses, produk konstruksi yg ber. 75% 85% Pemberian informasi rujukan teknis teknologi big PUPESDM Meningkatan pasokan bahan bakar turbinwas usaha konstruksi daerah yang kompetitif, profesional berdaya saing tinggi di tingkat daerah maupun nasional cakupan informasi rujukan teknis teknologi pem-bangunan bi-g PUPESDM Pembinaan, pengawasan bahan bakar Pembinaan Jasa Konstruksi Pengkajian Penerapan Teknologi Big Pekerjaan Umum Pencapaian bahan bakar gas performence/ kinerja jasa konstruksi penguasaan teknologi penyebaran informasi (centre of excellence) big pekerjaan umum 77,5% 80% 82,5% 85% 87,5 % 75% 77,5% 80% 82,5% 85% 12.2. Memberikan jasa pengujian laborato-rium mutu mutu konstruksi penca-paian pero-lehan hasil uji/ Sertifikat hasil uji da-lam rangka pencapaian perolehan hasil uji/sertifikat hasil uji 75% 100% Pemberian jasa pengujian laborartorium mutu jasa pengujian labotrartorium mutu ling- Pelayanan Jasa Pengujian jumlah sertifikat/laporan hasil uji jasa laboratorium 75% 81,25% 87,50% 93,75% 100%

Strategi Kebijakan kinerja pada tahun 201 4 2015 2016 yang memenuhi standar. pengujian 13.. Mendorong sumber daya manusia yang akuntabel kompeten, terintegrasi serta inovatif dengan menerapkan prinsip-prinsip good governance. 13.2. pemeliha-raan sarana arana aparatur 12.3. pelaporan capaian kinerja keuangan. pelaya-nan adminis-trasi perkan-toran 13.1. administrasi perkantoran pada DPUP-ESDM penyedi-aan pemeliharaan sarana aparatur hasil pelaporan capaian kinerja keuang-an pela-yanan adminis-trasi per-kantoran p enyediaan pemeliharaan sarana aparatur hasil pelaporan capaian kinerja keuangan mutu konstruksi yang memenuhi standar. 100% 100% Pelayanan administrasi perkantoran yang lebih baik 100% 100% pemeliharaan sarana aparatur 100% 100% Pelaporan hasil capaian kinerja keuangan yang lebih baik kungan mutu konstruksi yang memenuhi standar. administrasi perkantoran pemeliharaan sarana aparatur pelaporan capaian kinerja keuangan Pelayanan Administrasi Perkantoran Sarana Prasarana Aparatur an Sistem Pelaporan Capaian Keuangan administrasi perkantoran yang mendukung kelancaran tugas fungsi SKPD Meningkatnya sarana aparatur yang mendukung kelancaran tugas fungsi SKPD penatausahaan keuangan manajemen pencapaian kinerja yang mendukung kelancaran tugas fungsi SKPD 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%