EKONOMI KESEHATAN BANDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT. 02/05/2016 bandi.staff.fe.uns.ac.id 1

dokumen-dokumen yang mirip
Bab 7 EKONOMI KESEHATAN

EKONOMI. unlimited human s wants and needs. scarcity resources

EKONOMI KESEHATAN (HEALTH ECONOMICS)

E O K N O O N M O I M KE K S E E S H E A H T A A T N

Evaluasi Ekonomi Pelayanan Kesehatan

ASURANSI KESEHATAN BANDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT. 04/01/2016 bandi.staff.fe.uns.ac.id 1

KONSEP DASAR ILMU EKONOMI dan EKONOMI KESEHATAN. Definisi Ilmu Ekonomi Asal Kata Bahasa Yunani : Oikos = keluarga, Nomos = aturan atau hukum

EKONOMI KESEHATAN (HEALTH ECONOMICS) )

Introduction to Health Economics

KAJIAN PENERAPAN ILMU EKONOMI DALAM BIDANG KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Dasar-dasar Ilmu Ekonomi. Pertemuan 1

KONSEP DEMAND DALAM SEKTOR KESEHATAN. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH

EKONOMI KESEHATAN (HEALTH ECONOMICS) )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. peranan yang amat vital untuk penyelenggaraan pelayanan kesehatan dalam

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tersebut. Hal itu menjadi prioritas perusahaan dalam mencapai

JASA PELAKSANA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ( TEORI DAN PRAKTIS ) Oleh: Henni Djuhaeni

S2-Ek.Per Unlam BAGIAN 1 PENGANTAR EKONOMI. 1. Lingkup dan Metode dari Ilmu Ekonomi. 2. Masalah Ekonomi: Kelangkaan dan Pilihan

BAB I PENDAHULUAN. setelah krisis ekonomi melanda Indonesi tahun 1997/1998. Sebagian besar

PENGANTAR EKONOMI MAKRO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Defenisi Serta Konsep Demand Pada Pelayanan Kesehatan

EKONOMI KESEHATAN (HEALTH ECONOMICS) )

Pembiayaan Kesehatan (Health Financing) Universitas Esa Unggul Jakarta 6 Januari 2016 Sesi-13 Ekonomi Kesehatan Kelas 13

Perilaku Konsumen, Produsen, dan Perilaku Konsumen, Pr Efisiensi Pasar Kuliah 06 Universitas Komputer Indonesia

RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 1. Perbandingan Belanja Kesehatan di Negara ASEAN

EFISIENSI EKONOMI dan PASAR

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang sejahtera. Seluruh kepentingan masyarakat dalam rangka

Review Sistem Perekonomian

KEBIJAKAN HARGA. Kebijakan Yang Mempengaruhi Insentif Bagi Produsen : Kebijakan Harga_2. Julian Adam Ridjal, SP., MP.

BAB 1 PENDAHULUAN. asuransi sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhan dasar kesehatan

BAB III METODE PENELITIAN. dan ringkasan anggaran. Sampel adalah sebagian dari elemen-elemen populasi

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat. Unsur terpenting dalam organisasi rumah sakit untuk dapat mencapai

TEORI EKONOMI MIKRO PENDAHULUAN

Pemerataan akses pelayanan rawat jalan di berbagai wilayah Indonesia Mardiati Nadjib, author

Pengantar Ekonomi Mikro

CBT SBMPTN TPA SBMPTN

Pengantar Ekonomi Mikro EKI 106. Chapter I: PENDAHULUAN: RAP dan Prinsip-Prinsip Dasar Ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan salah satu sarana kesehatan yang melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. sakit dalam bahasa inggris disebut hospital. Kata hospital berasal dalam

Pengantar Ekonomi Mikro

TEORI EKONOMI MIKRO PENDAHULUAN. Anwar Cahyadi, SE., MSi.

BAB 1 PE DAHULUA. Universitas Indonesia. Analisis hubungan bauran..., Tri Yuliana, FKM UI, 2009

Pengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

EKONOMI KESEHATAN BANDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT. 09/05/2016 bandi.staff.fe.uns.ac.id 1

BAB II Permintaan, Penawaran & Keseimbangan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

III. KERANGKA PEMIKIRAN. Contingent Valuation Method (CVM), eksternalitas, biaya produksi dan metode

BAB I PENDAHULUAN. masalah infrastruktur yang belum merata dan kurang memadai. Kedua, distribusi yang

II. TINJAUAN PUSTAKA. pemerintah dan tidak dapat dialihkan kepada pihak lain. Menurut Richard Musgrave (1959), ada 3 fungsi ekonomi Pemerintah, yaitu:

DALAM SISTEM. Yulita Hendrartini

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi

TEORI PERMINTAAN KONSUMEN PENDEKATAN UTILITY

PENDAHULUAN. derajat kesehatan dilakukan dengan berbagai upaya salah satunya dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Elastisitas Harga, Perilaku Konsumen dan Surplus Ekonomi

Keseimbangan Umum. Rus an Nasrudin. Mei Kuliah XII-2. Rus an Nasrudin (Kuliah XII-2) Keseimbangan Umum Mei / 20

Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional dalam Sistem Jaminan Sosial Nasional

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Manfaat Jaminan Kesehatan Nasional pada Pelayanan Kesehatan Primer

PENGERTIAN EKONOMI PANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Anggaran Belanja Sektor Kesehatan Perkapita Kabupaten/Kota di Provinsi D.I. Yogyakarta

EKONOMI KESEHATAN BANDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. salah satu indikator keberhasilan pembangunan, ditopang oleh tiga sektor penting,

DAFTAR ISI... PRAKATA...

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. jenis, jumlah dan harga perbekalan farmasi yang sesuai dengan kebutuhan dan

EFISIENSI RUMAH SAKIT DI SUKOHARJO DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

DAFTAR ISI. Halaman Judul... Lembar Pengesahan... Lembar Pernyataan... Kata Pengantar... Daftar Isi...

PENGGUNAAN EKONOMI MIKRO DI SEKTOR KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I Pengertian & Ruang Lingkup

TEORI ELASTISITAS. Tata Tachman

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi produktifitas. Oleh karena itu, seluruh penduduk atau masyarakat

Tema 1 Ekonomi dan Kesehatan

EKONOMI PUBLIK JUNAEDI

III KERANGKA PEMIKIRAN

Penetapan Harga ( Ceiling Price dan Floor Price )

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia

Penggunaan Turunan dalam Ekonomi Ir. Tito Adi Dewanto

MANAGERIAL ECONOMICS. Referensi :

PENGERTIAN DASAR ILMU EKONOMI

Kegiatan Ekonomi. FIKES Universitas Esa Unggul Prodi Kesehatan Masyarakat

HAND OUT : MANAJEMEN KEUANGAN PENDIDIKAN KODE MATA KULIAH : AP 408 : PEMBIAYAAN DALAM PENDIDIKAN

BAB 1: EKONOMI KONSEP DASAR EKONOMI

EVALUASI EKONOMI PADA PELAYANAN KESEHATAN

Modul 6 : membahas tentang bentuk pasar dan penentuan harga. Modul 7 : membahas tentang konsep dasar perdagangan inter-nasional dan peran perdagangan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan primer yang dimiliki oleh setiap

Pengertian: (QUANTITY DEMANDED) Jumlah komoditi total yang ingin dibeli oleh semua rumah tangga. Tata Tachman 1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN EKONOMI BAB I KEBUTUHAN MANUSIA, KELANGKAAN, DAN SISTEM EKONOMI

BAB I PENDAHULUAN. Blocher/Chen/Lin (2007:306) mengemukakan bahwa produktivitas adalah rasio output

Analisis dalam teori mikro ekonomi pada umumnya meliputi bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian, mis. Kegiatan seorang konsumen,

1 BAB I PENDAHULUAN. berhak mendapatkan pelayanan kesehatan termasuk masyarakat miskin. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. ketersediaan sumber daya alam atau bahan baku dari produk pangan sangat

Pengantar Ekonomi Mikro

BPJS Kesehatan, Supply, dan Demand Terhadap Layanan Kesehatan. Oleh: Novijan Janis. Kepala Subbidang Analisis Risiko Ekonomi, Keuangan, dan Sosial

MONITORING PELAKSANAAN KEBIJAKAN BOK DI DAERAH TERPENCIL, PERBATASAN DAN KEPULAUAN

Pengantar Ekonomi Mikro. Modul ke: 1FEB. Konsep Ilmu Ekonomi. Fakultas. Febrina Mahliza, SE, M.Si. Program Studi Manajemen

Transkripsi:

EKONOMI KESEHATAN BANDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 02/05/2016 bandi.staff.fe.uns.ac.id 1

KONSEP-KONSEPEKONOMI UNTUK EKONOMI KESEHATAN Kuliah 2 02/05/2016 bandi.staff.fe.uns.ac.id 2

Tujuan Pembelajaran Kuiah 1: Ekonomi (economic), Kesehatan, dan Ekonomi Kesehatan Setelah proses belajar mengajar sesi ini, para mahasiswa diharapkan memahami: APA yang dimaksud ekonomi? APA yang bukan ekonomi? APA yang dimaksud kesehatan ( Health )? APA yang dimaksud ekonomi kesehatan? Konsep ekonomi kunci Biaya kesempatan (Opportunity cost) efisiensi 02/05/2016 bandi.staff.fe.uns.ac.id 3

Tujuan Pembelajaran Kuiah 2: Konsep-konsep Ekonomi untuk Ekonomi Kesehatan Setelah proses belajar mengajar sesi ini, para mahasiswa diharapkan memahami: Konsep-konsep ekonomi Kebutuhan Keinginan Permintaan Penawaran Konsep biaya dan pemanfaatan Biaya kesempatan (Opportunity cost) efisiensi 02/05/2016 bandi.staff.fe.uns.ac.id 4

PENDAHULUAN Ekonomi: cara membuat keputusan berdasarkan kelangkaan sumber daya Ekonomi Kesehatan: cara membuat keputusan tentang kesehatan berdasarkan kelangkaan sumber daya 02/05/2016 bandi.staff.fe.uns.ac.id 5

PENDAHULUAN Ekonomi adalah ilmu untuk membuat pilihan Ilmu yang mempelajari antara supply dan demand Sumber Daya Pelayanan Kesehatan dan dampak Sumber Daya Pelayanan Kesehatan terhadap populasi 02/05/2016 bandi.staff.fe.uns.ac.id 6

PENDAHULUAN Konsep Ekonomi untuk ekonomi kesehatan: Penggunaan ilmu ekonomi untuk kuantifikasi sumber daya yang dipergunakan untuk menyediakan pelayanan kesehatan, alokasi dan efisiensi penggunaan sumberdaya tsb untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan, serta kuantifikasi dampak upaya 2 preventif, kuratif dan rehabilitatif terhadap produktivitas individu maupun produktivitas nasional 02/05/2016 bandi.staff.fe.uns.ac.id 7

KONSEP EKONOMI UNTUK EKONOMI Secara Deskriptif KESEHATAN Positif Ekonomi menggambarkan dan menerangkan bagaimana komoditi diproduksi, didistribusi dan dikonsumsi dalam keterbatasan sumber daya Secara Preskiptif Normatif Ekonomi menentukan bagaimana seharusnya komoditi diproduksi didistribusi dan dikonsumsi dalam keadaan sumberdaya terbatas 02/05/2016 bandi.staff.fe.uns.ac.id 8

HUBUNGAN ANTARA KESEHATAN DAN EKONOMI Kesehatan mempengaruhi Ekonomi dan sebaliknya Ekonomi mempengaruhi Kesehatan, sebagai contoh: 1. Kesehatan yang buruk seseorang menyebabkan biaya bagi orang tersebut karena menurunnya kemampuan untuk menikmati hidup, memperoleh penghasilan atau bekerja dengan efektif 2. Kesehatan yang lebih baik memungkinkan seseorang untuk memenuhi hidup yang lebih produktif 3. Kesehatan yang buruk individu dapat memberikan dampak dan ancaman bagi orang lain 02/05/2016 bandi.staff.fe.uns.ac.id 9

HUBUNGAN ANTARA KESEHATAN DAN EKONOMI Jadi pelayanan kesehatan yang lebih baik akan memberikan manfaat bagi individu dan masyarakat keseluruhan jika membawa kesehatan yang lebih baik. Status kesehatan penduduk yang baik meningkatkan produktivitas, meningkatkan pendapatan perkapita, meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara 02/05/2016 bandi.staff.fe.uns.ac.id 10

NEED, DEMAND, DAN WANT Need ( kebutuhan) Kuantitas barang atau pelayanan yang secara obyektif dipandang terbaik untuk digunakan memperbaiki kondisi kesehatan pasien Need biasanya ditentukan oleh dokter, tetapi kualitas pertimbangan dokter tergantung pendidikan, peralatan dan kompetensi dokter 02/05/2016 bandi.staff.fe.uns.ac.id 11

Demand ( permintaan) Barang atau pelayanan yang sesungguhnya dibeli oleh pasien Permintaan tersebut dipengaruhi oleh pendapat medis dari dokter, dan juga faktor lain seperti pendapatan dan harga obat Demand berbeda dengan need dan want 02/05/2016 bandi.staff.fe.uns.ac.id 12

Wants ( keinginan ) Barang atau pelayanan yang diinginkan pasien karena dianggap terbaik bagi mereka Misalnya : Obat yang bekerja cepat Wants bisa sama atau berbeda dengan needs Pembedaan itu penting karena tujuannya adalah memenuhi semaksimal mungkin kebutuhan orang, denga cara memperbaiki keputusan dokter dan mendekatkan keinginan dan permintaan sedekat mungkin dengan kebutuhan melalui pendidikan kesehatan dan sebagainya 02/05/2016 bandi.staff.fe.uns.ac.id 13

Need Want Demand 02/05/2016 bandi.staff.fe.uns.ac.id 14

DEMAND DAN SUPPLY Demand ( permintaan ): Adalah apa yang diminta orang Supply ( penyediaan ): Adalah apa yang disediakan 02/05/2016 bandi.staff.fe.uns.ac.id 15

PRINSIP EKONOMI Salah satu prinsip ekonomi menyatakan pada pasar sempurna ( perfect market), demand dan supply ditentukan secara independent Artinya produsen menentukan supply, konsumen menentukan demand. Harga barang naik atau turun hingga jumlah yang disuplai sama dengan jumlah yang diminta, yaitu tercapainya ekuilibrium 02/05/2016 bandi.staff.fe.uns.ac.id 16

PRINSIP EKONOMI Prinsip dasar ekonomi lainnya menyatakan, demand akan sama dengan supply pada pasar sempurna. Meskipun demand dan supply kesehatan tidak mengikuti pasar sempurna, tetapi beberapa aspek supply dan demand tetap berlaku Demand terhadap pelayanan kesehatan dapat dihitung berdasarkan : Bed occupancy Jumlah kunjungan rawat jalan Jumlah tes diagnostik dsb 02/05/2016 bandi.staff.fe.uns.ac.id 17

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DEMAND Harga : Makin tinggi harga, makin turun demand pelayanan kesehatan Pendapatan individu, makin rendah pendapatan maka makin menurun demand pelayanan kesehatan Harga dan ketersediaan komplemen dan substitusi harga barang substitusi ( pengganti ) yang menurun akan menurunkan demand suatu barang. Harga barang komplementer (pelengkap) yang menurun akan meningkatkan demand suatu barang 02/05/2016 bandi.staff.fe.uns.ac.id 18

Efficiency and the market Harga/biaya Penawaran Permintaan kuantitas 02/05/2016 bandi.staff.fe.uns.ac.id 19

Efficiency and the market Harga/biaya Penawaran Keseimbangan Price P A A Permintaan Q A kuantitas 02/05/2016 bandi.staff.fe.uns.ac.id 20

KHARAKTERISTIK KHUSUS PELAYANAN 1. Intangibility KESEHATAN Tidak seperti mobil atau makanan, pelayanan kesehatan tidak bisa dinilai oleh panca indera Konsumen (pasien) tidak bisa melihat, mendengar, membau, merasakan, mengecap pelayanan kesehatan 02/05/2016 bandi.staff.fe.uns.ac.id 21

KHARAKTERISTIK KHUSUS PELAYANAN 2. Inseparability KESEHATAN Produksi dan konsumsi pelayanan kesehatan terjadi secara stimultan (bersama). Makanan bisa dibuat dulu untuk dikonsumsi kemudian Tindakan operatif yang dilakukan dokter bedah pada saat yang sama digunakan oleh pasien 02/05/2016 bandi.staff.fe.uns.ac.id 22

KHARAKTERISTIK KHUSUS PELAYANAN 3. Inventory KESEHATAN Pelayanan Kesehatan tidak bisa disimpan untuk digunakan pada saat dibutuhkan oleh pasien nantinya 02/05/2016 bandi.staff.fe.uns.ac.id 23

KHARAKTERISTIK KHUSUS PELAYANAN 4. Inkonsistensi KESEHATAN Komposisi dan kualitas pelayanan kesehatan yanag diterima pasien dari seorang dokter dari waktu ke waktu Maupun pelayanan kesehatan yang digunakan antar pasien, bervariasi 02/05/2016 bandi.staff.fe.uns.ac.id 24

KHARAKTERISTIK KHUSUS PELAYANAN KESEHATAN Jadi pelayanan kesehatan sulit diukur secara kuantitatif Biasanya pelayanan kesehatan diukur berdasarkan ketersediaan (jumlah dokter atau tempat tidur rumah sakit per 1.000 penduduk) atau penggunaan (jumlah konsultasi atau pembedahan per kapita ) 02/05/2016 bandi.staff.fe.uns.ac.id 25

Mikro Ekonomi sektor kesehatan : Supply : analisa biaya, KONSEP DASAR EKONOMI KESEHATAN menganalisis program spesifik Demand ; utilisasi, asuransi, konsumsi, subsidi Makro Ekonomi menganalisis hubungan sektor kesehatan dengan pembangunan ekonomi, Mis: fiskal dan moneter terhadap pembiayaan kesehatan, kebijakan kesehatan 02/05/2016 bandi.staff.fe.uns.ac.id 26

PERAN EKONOMI KESEHATAN Ekonomi Kesehatan Rasionalisasi pemilihan dan pelaksanaan kegiatan yang terkait dengan pelayanan kesehatan Kriteria efisiensi cost effective Tetapi, tidak semua konsep ekonomi dapat diterapkan pada sektor kesehatan karena adanya ke khasan pada sektor kesehatan Ekokes adalah tuntunan saja, prioritas adalah kesehatan 02/05/2016 bandi.staff.fe.uns.ac.id 27

METODA DAN LINGKUP EKONOMI KESEHATAN Tehnik-tehnik evaluatif Analisa Biaya Alokasi Biaya Metoda Konsumer Provider ( public private ) Pemerintah Lingkup 02/05/2016 bandi.staff.fe.uns.ac.id 28

UKURAN KEBERHASILAN Konsep-konsep penting: Efisiensi Equity Sustainalibity Quality Tercapainya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dengan memperhatikan prinsip efisiensi dan equity Public and private 02/05/2016 bandi.staff.fe.uns.ac.id 29

Efisien-Efektivitas: Input dan Output Efisiensi dan efektivitas Efisiensi adalah rasio output terhadap input, atau jumlah output per unit input. Maka unit A akan dikatakan lebih efisien dibanding unit B karena sumber daya yang digunakan unit A lebih sedikit daripada unit B. Efisiensi diukur dengan cara membandingkan biaya aktual dengan standar, dimana biaya-biaya tersebut harus dinyatakan dengan output yang diukur. Efektifitas ditentukan oleh hubungan antara output yang dihasilkan oleh Unit dengan tujuannya. Semakin besar output yang dikontribusikan terhadap tujuan, maka semakin efektiflah unit tersebut. 02/05/2016 bandi.staff.fe.uns.ac.id 30

Efisiensi dan efektifitas Efisiensi dan efektifitas saling berkaitansatu sama lain. Suatu unit yang menjalankan tugasnya dengan konsumsi terendah atas sumber daya, mungkin akan efisien, tetapi jika output yang dihasilkan gagal dalam memberikan kontribusi yang memadai pada pencapaian cita-cita perusahaan, maka unit tersebut tidaklah efektif. Maka suatu Unit akan bersifat efisien jika melakukan sesuatu dengan tepat, dan akan bersifat efektif jika melakukan hal-hal yang tepat. 02/05/2016 bandi.staff.fe.uns.ac.id 31

BEBAN/BIAYA (Expense) Biaya Langsung adalah mengelola menjalankan pelayanan kesehatan dan yang dikeluarkan pasien / keluarganya Biaya tidak Langsung adalah Biaya yang dikeluarkan pasien dan keluarganya, berupa waktu yang hilang atau rasa sakit Biaya akibat efek eksternality adalah pengukuran uang untuk akibat yang tidak menyenangkan akibat pengaruh yang sakit 02/05/2016 bandi.staff.fe.uns.ac.id 32

EFISIENSI Effisiensi Produktif Sebuah Puskesmas atau Rumah Sakit mencapai efisiensi produktif jika memproduksi kuantitas output dengan kuantitas input seminimal mungkin Atau memproduksi semaksimal mungkin kuantitas outut dengan kuantitas input yang tersedia (Clewer dan Perkins, 1998) Pada setting Puskesmas, outut tersebut misalnya jumlah pasien yang diobati 02/05/2016 bandi.staff.fe.uns.ac.id 33

Efisiensi Teknis Sebuah Puskesmas atau Rumah Sakit mencapai efisiensi teknis jika memproduksi kuantitas output dengan kombinasi biaya semaksimal mungkin Atau memproduksi semaksimal mungkin kuantitas output dengan biaya yang tersedia (Clewer dan Perkins, 1998) 02/05/2016 bandi.staff.fe.uns.ac.id 34

Efisiensi Alokatif Efisiensi Alokatif terjadi jika dengan distribusi pendapatan yang ada di masyarakat, tidak mungkin merealokasikan sumber daya untuk meningkatkan kesejahteraan seorang (dalam arti kepuasan yang diperoleh dari mengkonsumsi barang) tanpa menyebabkan kesejahteraan paling tidak seorang lainnya menjadi lebih buruk Efisiensi alokatif terjadi jika input maupun output digunakan sebaik mungkin dalam ekonomi sehingga tidak mungkin lagi diperoleh perbaikan kesejahteraan 02/05/2016 bandi.staff.fe.uns.ac.id 35

KEADILAN (EQUITY) Keadilan (equity) tidak sama dengan (equality), Untuk bisa adil tidakharus semua mendapatkan porsi yang sama 1. Horizontal Equity. equal treatment for equal need/condition 2. Vertical equity Unequal treatment for unequal need/condition and Health financing based on ability to pay 02/05/2016 bandi.staff.fe.uns.ac.id 36

PEMBIAYAAN PELAYANAN KESEHATAN Uang yang dibayarkan untuk pelayanan kesehatan dapat dibayarkan dalam empat cara: 1. Out of Pocket (OCP): Dengan cara ini pasien membayar langsung kepada dokter atau pembeli pelayanan kesehatan lainnya untuk pelayanan kesehatan yang sudah diterima Aspek positif metoda ini, pasien menjadi lebihmenghargai nilai ekonomi dari pelayanan kesehatan yang diteima sehingga menghindari penggunaan pelayanan kesehatan secara berlebihan Aspek negatif nya pasien dan keluarga akan sangat rentan untuk mengalami pengeluaran bencana (catastrophic expenditure), karena harus membayar biaya kesehatan yang mahal pada suatu saat ketika sakit, sehingga bisa menyebabkan pasien dan keluarganya jatuh miskin 02/05/2016 bandi.staff.fe.uns.ac.id 37

REFERENSI Peraturan Pemerintah Nomor 39/2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan. Rahayu. 2016. Pengantar Ekonomi Kesehatan. Diunduh Senin, 02 Mei 2016; 1:33:15 Teerawattananon, Yot. 2014. Lecture 1: Introduction to Health Economic Evaluation. yot@ihpp.thaigov.net atau www.si.mahidol.ac.th/... Victor R. Fuchs. 2003. Health Economics and Health Policy. Stanford University, Department of Health, London, 9 May 2003, www.pitt.edu/~super7/14011-15001/14271.ppt Smith, Richard & David Wright. 2014. Health Economics for Prescribers. www.economicsnetwork.ac.uk/health/cap_lecture_1.ppt 02/05/2016 bandi.staff.fe.uns.ac.id 38