PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH MATERI GAYA SISWA KELAS IV SEMESTER II SD MUHAMADIYAH 1 SEMARANG TAHUN AJARAN

dokumen-dokumen yang mirip
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN PADA SISWA KELAS V SD N 1 KAYUMAS KECAMATAN JATINOM

A R T I K E L PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE EKSPERIMEN DI KELAS IV SDN 09 KEPALA BUKIT KEC. SUNGAI PAGU KAB.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO. Oleh.

STRATEGI PEMBELAJARAN ROLE PLAYING

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

Abstract. Keywords : Science, Learning Outcomes, Graphics Card.

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER

TAHUN AJARAN 2015/2016

Kata Kunci: Hasil Belajar, Keterampilan Proses,, Media Lingkungan,, Metode Eksperimen, Pembelajaran IPA. Abstract

Jurnal Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sidoarjo Vol. 1, No. 2, September 2013 ISSN:

Florea Volume 3 No. 2, Nopember 2016 Abidinsyah (49-54)

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

PENGGUNAAN PENDEKATAN DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN 26 LUBUK ALUNG

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN NUMBERED HEADS TOGETHER SISWA KELAS VIIB SMP NEGERI 1 POLANHARJO KLATEN

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL WORD SQUARE DI SDN 26 PELANGAI KECIL KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENGGUNAAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS II SDN 1 BUNGTIANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Ijer.web.id Indonesian Journal on Education and Research - Volume 2 No

Wahid Gunarto 1), Nurul Hidayah 2) Guru SMPN 3 Belitang Madang Raya

Djariyo, Joko Sulianto, Jumiati* FIP IKIP PGRI SEMARANG

Rahmawati et al., Metode Problem Solving...

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS LINGKUNGAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA BIOLOGI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI METODE DEMONSTRASI

PENERAPAN PROBLEM SOLVING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP N 1 BANGUNTAPAN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKANALAT PERAGA PADA SISWA KELAS III SEMESTER II SD NEGERI 67 PAGARALAM

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS II SDN SIDOTOPO WETAN I SURABAYA

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS VI A DENGAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DI SD NEGERI 01 ALAHAN PANJANG KABUPATEN SOLOK

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSESDI KELAS IV SD NEGERI 22 SALIMPATKABUPATEN SOLOK

PUBLIKASI ILMIAH AFRINA NUR BAITI A

ABSTRAK. Keywords: Media Images, Learning Outcomes, Employment an Development.

Raihan SD Negeri 007 Bagan Besar

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU

Journal of Elementary Education

A.Y. Soegeng Ysh, Mudzanatun, David Indrianto* FIP IKIP PGRI SEMARANG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DENGAN GIVING REWARD AND PUNISHMENT

ABSTRAK. Kata Kunci: Metode bamboo dancing, Hasil belajar.

ABSTRACT. Keywords: Cooperative, Two Stay Two Stray, Learning Outcomes.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BOGA DAN BUSANA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Akbar et al., Peningkatan Minat dan Hasil Belajar...

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA POSTER UNTUK PESERTA DIDIK KELAS III MI DARUL ULUM PALANGKARAYA TAHUN PELAJARAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DI SDN 11 PINANG SINAWA KABUPATEN SOLOK SELATAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK

PENGGUNAAN MEDIA BENDA MANIPULATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN BILANGAN PECAHAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V.B PADA TEMA ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN MELALUI METODE DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN GROUP TO GROUP EXCHANGE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XA SMA NEGERI I TANJUNGSARI GUNUNGKIDUL

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW PADA MATA PELAJARAN FISIKA

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALISATION

Penulis 1: Dwi Yanu Mardi S. Penulis 2: Sri Palupi, M.Pd

PENERAPAN METODE STAD DISERTAI MEDIA TORSO UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI

Pendahuluan. Meliana et al., Penerapan Metode Permainan... 1

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN 15 LUBUK ALUNG MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG IPA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS II SDN TAMBAKSARI I KOTA SURABAYA

Ijer.web.id Indonesian Journal on Education and Research - Volume 2 No

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU

ABSTRAK. Kata kunci Metode Talking Stick, Hasil belajar

ARTIKEL PENELITIAN. PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PEMBELAJARAN PKn DENGAN STRATEGI INDEX CARD MATCH DI SDN 06 KECAMATAN IV JURAI

Linda Syarif 1, Zulfa Amrina 1, Syafni Gustina Sari 1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

662 Aplikasi Model Sains...

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh REMILDA TRINORA RISWANDI ERNI MUSTAKIM

Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Pecahan Sederhana Suharni SD Negeri 03 Nglebak Tawangmangu

PENGGUNAAN MEDIA KARTU BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN ROMAWI PADA SISWA SEKOLAH DASAR

UPAYA MENINGKATAN PERHATIAN BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MIND MAPPING DI KELAS IV A SD MUHAMMADIYAH 14 DANUKUSUMAN SURAKARTA TAHUN 2015/2016

Peningkatkan Hasil Belajar Ipa Materi Membuat Senter Sederhana Dengan Metode Demonstrasi Sularno SD Negeri 03 Nglebak Karanganyar

KEEFEKTIFAN MODEL PAIKEM BERBANTU MEDIA MONOPOLI TERHADAP HASIL BELAJAR PKN DI SDN PALEBON 01 SEMARANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PYTHAGORAS PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS VIII.1 SMP NEGERI 4 BASO

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN OPEN ENDED SISWA KELAS X SMA TAMAN MADYA JETIS YOGYAKARTA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA TIGA DIMENSI PADA SISWA KELAS V SDN TLOGOADI

Murniati 1,sainab 2. Kata Kunci : Hasil Belajar Kognitif, IPA Terpadu, Model Pembelajaran Aktif, dan Quiz Team

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENALAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

ABSTRAK. Kata Kunci : Kooperatif, Numbered Heads Together, Hasil Belajar.

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

Pendahuluan. Handayani et al., Penerapan fase-fase Pembelajaran Geometri... 1

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SIBONU

ABSTRACT. Keywords: Cooperative, Listening Team, Learning Outcomes

Jurusan Pedidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jl. Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya )

ABSTRACT. Candra Rian Irawan 1 & Slamet Priyanto 2 1 & 2

Dwi Ratnasari Dewi SMP Negeri 11 Madiun

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Demonstrasi Di Kelas IV SD Inpres VII Labuan Baru

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SCRAMBLE DI SDN 03 KOTO PULAI PESISIR SELATAN.

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PECAHAN MELALUI MEDIA KARTU PECAHANDI KELAS III SD NEGERI KYAI MOJO ARTIKEL JURNAL SKRIPSI

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 1.1, hlm

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INDUKTIF SISWA KELAS VII A SMP N 1 BINANGUN CILACAP

Tarmini 1 SDN Maribaya 01, Kec. Kramat, Kab. Tegal Kata Kunci: Aktivitas Siswa, Hasil Belajar, Media Gelas Fakel

Jus Sulastri SDN 009 Tanjung Palas

LAPORAN HASIL. Oleh. Nama : I Gede Surata, SPd. MM NIP : Guru Praktik Jasa Boga

Transkripsi:

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH MATERI GAYA SISWA KELAS IV SEMESTER II SD MUHAMADIYAH 1 SEMARANG TAHUN AJARAN 2011/2012 Joko Sulianto, Mei Fita Asri Untari, Nurul Milatul Jannah* FIP IKIP PGRI SEMARANG Abstract: The research is motivated by observations and interviews with teachers that most students have the absorptive capacity to accept science lessons with average grade 62 and there are still students who have difficulty in solving such problems, while KKM for fourth grade is 65. Principal issues discussed are (1) Does learning with media images can improve problem-solving skills fourth grade students on the material force?, (2) Is the media uses images students can achieve mastery minimal criteria (KKM) on the material force?, (3 ) How does the emergence of the value of participation obtained by fourth grade students in learning by using the image on the material in an okay. The hypothesis of this study is "the use of media images on the material in class IV style can enhance students' problem-solving skills, use of media images in the style of the class IV materials can achieve mastery criteria with a value of at least 65, and learning by using media images on material force participation can bring value to the students of class IV Semester II SD Muhammadiyah 1 Semarang in Academic Year 2011/2012 ". Methods of classroom action research (CAR) is used to overcome the low learning problem-solving skills of students who performed in three cycles. Research aimed at grade IV semester SD Muhammadiyah 1 Semarang in Academic Year 2011/2012 a number of 14 students is 6 boys and 8 girls. The data were obtained by the method of observation, documentation, and testing techniques. The data collected was analyzed by using test validity, reliability, distinguishing features, and level of difficulty. The analysis showed learning by using media images on material force can be increased to solve the problem with the average value in the first cycle were 73.21, 79.76 second cycle and third cycle becomes 88.09. While the criteria for students to achieve mastery learning KKM value on each cycle, the first cycle of classical completeness 78%, 93% the second cycle and third cycle of 100%. Then the percentage of the value of participation that appeared on the first cycle was 69.19%, the second cycle was 79.01%, and the third cycle was 85.93%. This suggests that the value of student participation changed for the better in every lesson. Advice from the author to colleagues within the school. In addressing the learning outcomes are low, teachers are expected to always take action to improve learning outcomes in learning. Abstrak: Penelitian ini dilatar belakangi berdasarkan observasi dan wawancara dengan guru bahwa sebagian besar siswa memiliki daya serap dalam menerima pelajaran IPA dengan rata-rata kelas 62 dan masih ada siswa yang kesulitan dalam memecahkan masalah berupa soal, sedangkan KKM untuk kelas IV adalah 65. Permasalahan pokok yang dibahas adalah (1) Apakah pembelajaran dengan media 52

gambar dapat meningkatkan kemampuan memecahkan masalah siswa kelas IV pada materi gaya?, (2) Apakah dengan penggunaan media gambar siswa dapat mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) pada materi gaya?, (3) Bagaimanakah munculnya nilai sertaan yang diperoleh siswa kelas IV dalam pembelajaran dengan menggunakan media gambar pada materi gaya?. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah penggunaan media gambar pada materi gaya di kelas IV dapat meningkatkan kemampuan memecahkan masalah belajar siswa, penggunaan media gambar pada materi gaya pada kelas IV dapat mencapai kriteria ketuntasan minimal dengan nilai 65, dan pembelajaran dengan menggunakan media gambar pada materi gaya dapat memunculkan nilai sertaan bagi siswa kelas IV Semester II SD Muhammadiyah 1 Semarang Tahun Ajaran 2011/2012. Metode penelitian tindakan kelas (PTK) digunakan untuk mengatasi rendahnya kemampuan memecahkan masalah belajar siswa yang dilakukan secara tiga siklus. Penelitian ditujukan siswa kelas IV semester II SD Muhammadiyah 1 Semarang Tahun Ajaran 2011/2012 sejumlah 14 siswa yaitu 6 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan. Data penelitian diperoleh dengan metode observasi, dokumentasi, dan teknik tes. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik uji validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan tingkat kesukaran. Hasil analisis menunjukkan pembelajaran dengan menggunakan media gambar pada materi gaya dapat meningkatkan memecahkan masalah dengan nilai rata-rata pada siklus I adalah 73,21, siklus II 79,76, dan siklus III menjadi 88,09. Sedangkan kriteria ketuntasan belajar siswa dapat mencapai nilai KKM pada setiap siklusnya, siklus I ketuntasan klasikal 78%, siklus II 93%, dan siklus III 100%. Kemudian prosentase nilai sertaan yang muncul pada siklus I adalah 69,19%, siklus II adalah 79,01%, dan siklus III adalah 85,93%. Hal ini menunjukkan bahwa pada nilai sertaan siswa mengalami perubahan menjadi lebih baik disetiap pembelajarannya. Saran dari penulis untuk teman sejawat dalam lingkup sekolah. Dalam mengatasi hasil belajar yang rendah, diharapkan guru selalu melakukan tindakan untuk memperbaiki hasil belajar dalam pembelajaran. KATA KUNCI: daya serap, media gambar,memecahkan masalah Pengetahuan IPA lebih menekankan pada keterlibatan siswa secara langsung dalam mengkaji alam sekitar, menganalisis, memahami konsep-konsep, merumuskan hukum berdasarkan generalisasi dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan hukum IPA secara memadai. Oleh karena itu, pada mata pelajaran IPA dapat dilihat bahwa, siswa akan belajar efektif apabila mereka terlibat secara langsung dalam pengorganisasian dan pertemuan ataupun pertalian serta hubungan dengan informasi yang dihadapinya. Berdasarkan pengamatan dan hasil wawancara dengan guru kelas Rafika Nuriafuri, bahwa siswa kelas IV SD Muhamadiyah 1 Semarang sebagian besar memiliki daya serap pelajaran IPA dengan rata-rata untuk kelas 62 dan masih ada siswa yang kesulitan dalam memecahkan masalah berupa soal yang diberikan oleh guru, padahal KKM untuk kelas IV adalah 65. Berbagai upaya guru sudah dilakukan tetapi hasilnya masih ada yang di bawah KKM. Hal ini bisa dilihat ketika proses pembelajaran banyak siswa yang ramai, tidak mau mendengarkan dan pasif dalam mengikuti 53

pembelajaran misalnya, siswa hanya diam, mencatat, tidak mau bertanya. Ketika diberi soal untuk dikerjakan banyak yang tidak dapat memecahkan soal yang diberikan guru dan tidak berani untuk mengerjakannya di papan tulis. Guru menyampaikan materi hanya melalui penjelasan atau ceramah saja bukan melalui contoh gambar konkrit, sehingga siswa belum jelas terhadap contoh-contoh cara menggerakkan benda ada yang didorong, dilempar, ditendang, diputar dan sebagainya. Guru jarang menggunakan media pembelajaran dan alat peraga, tetapi spontan mengajar hanya melihat buku pedoman dan tanpa ada rencana pembelajaran yang dibuat dan selain itu sekolah belum menyediakan fasilitas dan sarana prasarana yang dibutuhkan guru. Berdasarkan analisis masalah yang ditemukan, ada salah satu masalah yang menarik yang akan diangkat menjadi suatu penelitian, yaitu ada beberapa siswa kurang mampu memecahkan masalah soal IPA yang disampaikan guru secara tertulis. Hal ini disebabkan penyampaian dari guru yang kurang jelas karena tidak ada alat peraga yang tidak menarik dan bervariasi sehingga tidak menarik perhatian siswa dalam belajar, serta nilai ketuntasan individu dan klasikal siswa masih kurang dibawah standar kriteria ketuntasan minimal yaitu 65, sehingga belum muncul nilai sertaan yang didapat siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung di kelas. Maka diharapkan dengan penggunaan media gambar yang disajikan guru kepada peserta didik di dalam pembelajaran di kelas, siswa dapat lebih meningkatkan kemampuan dalam memecahkan masalah dari setiap soal IPA yang diberikan guru dan lebih realistis dalam menunjukkan pokok masalah dibandingkan dengan media verbal semata serta melalui gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu selama pembelajaran dikemas dengan baik. METODE Prosedur penelitian tindakan kelas ini direncanakan dalam tiga siklus. Masing-masing siklus terdiri atas empat tahapan yaitu tahapan perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Pelaksanaan ini dilakukan secara kolaboratif antara guru kelas IV SD Muhammadiyah 1 Semarang Tahun Ajaran 2011/2012 dengan peneliti. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi observasi yaitu Pengamatan ini ditunjukkan untuk mendapatkan data yang berkaitan dengan munculnya nilai sertaan siswa selama proses pembelajaran berlangsung, kemampuan peneliti dalam mengelola pembelajaran, dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran IPA.Dokumentasi yaitu Beberapa dokumentasi yang digunakan adalah data hasil nilai ulangan harian siswa pada materi gaya pada tahun 2010/2011 untuk mengetahui kemampuan kognitif siswa pada tahun sebelumnya, hasil tes uraian tiap siklus dan foto dokumentasi pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Tes, Menurut Arikunto (2006: 150) tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Dalam menggunakan metode tes, peneliti menggunakan instrumen berupa tes atau soal-soal tes. Soal tes yang digunakan pada peneliti yaitu tes uraian. 54

Untuk mengukur validitas, reliabilitas, daya pembeda dan tingkat kesukaran yang menjadi syarat bahwa soal itu baik atau tidak, sebagai berikut: Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Arikunto (2006: 168). Dalam penelitian ini akan digunakan rumus korelasi product moment dengan angka kasar, yaitu: Soal dikatakan valid jika r hitung >r tabel (Arikunto, 2006: 170). Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Untuk mengetahui reliabilitas suatu alat ukur dapat digunakan rumus alpha. Dalam instrumen hasil soal yang diuji cobakan dapat dikatakan reliabel atau tidak, diukur dengan rumus alpha dan dikatakan reliabel jika r11r tabel. Untuk memperoleh data memecahkan masalah dengan nilai rata-rata hasil belajar. Maka harus mencari nilai pada setiap siswa, nilai tiap siswa tersebut akan dijumlah, jumlah nilai dalam satu kelas yang akan dibagi dengan jumlah siswa. Untuk menentukan kriteria penilaian hasil belajar maka masing-masing skor dimasukkan dalam interval pengkategorian. Interval disusun berdasarkan skor total tertinggi dari instrumen dan skor terendah dari instrumen. Hal tersebut digunakan untuk menentukan interval. Untuk mengetahui hasil belajar berupa kemampuan kognitif siswa dalam memecahkan masalah dianalisis dengan cara menghitung ketuntasan belajar. Dikatakan tuntas belajar individu bila batas penguasaan bahan pelajaran atau kompetensi minimal 65% dari seluruh penguasaan. Ketuntasan Belajar Klasikal Dikatakan tuntas belajar secara klasikal jika 75% populasi kelas telah tuntas belajar. Untuk mengetahui seberapa besar nilai sertaan siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar, maka dilakukan analisis pada instrument lembar observasi dengan menggunakan teknik deskriptif melalui persentase, Sugiyono (2010:315). HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan penggunaan media gambar dapat memecahkan masalah belajar IPA siswa kelas IV SD Muhamadiyah 1 Semarang tahun pelajaran 2011/2012. Hal ini ditunjukkan pada siklus I yaitu nilai sertaan siswa mencapai 69,19%. Nilai rata-rata belajar siswa secara klasikal mencapai 73,21 dan prosentase ketuntasan belajar 78% sebanyak 11 siswa, sedangkan yang belum tuntas belajar sebanyak 3 siswa dengan prosentase 22%. Tabel 1. Kemampuan Memecahkan Masalah Belajar Siswa Siklus I Data Tes Hasil Memecahkan Masalah Soal IPA Siklus I Nilai Jumlah Siswa Keterangan 55

0-19 - Sangat Kurang 20-39 - Kurang 40-59 4 Cukup 60-79 6 Baik 80-100 4 Sangat Baik Pada siklus II prosentase nilai sertaan siswa meningkat menjadi 79,01%. Nilai rata-rata belajar secara klasikal mengikuti peningkatan menjadi 79,76 dan prosentase ketuntasan belajar 93% sebanyak 13 siswa, sedangkan yang belum tuntas belajar menurun menjadi 7% sebanyak 1 siswa. Ini berarti muncul nilai sertaan siswa tinggi dan kemampuan memecahkan masalah belajar IPA siswa mulai meningkat sehingga penelitian ini sudah memenuhi indikator keberhasilan. Tabel 2. Kemampuan Memecahkan Masalah Belajar Siswa Siklus II Data Tes Hasil Memecahkan Masalah Soal Jumlah Siswa Keterangan IPA Siklus II Nilai 0-19 - Sangat Kurang 20-39 - Kurang 40-59 - Cukup 60-79 6 Baik 80-100 8 Sangat Baik Pada siklus III prosentase nilai sertaan siswa meningkat menjadi 85,93%. Nilai rata-rata belajar secara klasikal mengikuti peningkatan menjadi 88,09 dan prosentase ketuntasan belajar 100% sebanyak 14 siswa, sedangkan yang belum tuntas belajar tidak ada. Ini berarti muncul nilai sertaan siswa tinggi dan kemampuan memecahkan masalah belajar IPA siswa mulai meningkat sehingga penelitian ini sudah memenuhi indikator keberhasilan. Tabel 3. Kemampuan Memecahkan Masalah Belajar Siswa Siklus III a Tes Hasil Memecahkan Masalah Soal Jumlah Siswa Keterangan IPA Siklus III Nilai 0-19 - Sangat Kurang 20-39 - Kurang 40-59 - Cukup 60-79 6 Baik 80-100 8 Sangat Baik Hasil penelitian ini bahwa gambar tidak hanya bernilai seribu bahasa, tetapi juga seribu tahun atau seribu mil. Melalui gambar dapat ditunjukkan kepada pebelajar suatu tempat, orang dan segala sesuatu dari daerah yang jauh dari jangkauan pengalaman pebelajar sendiri. 56

Berhubungan dengan teori Bruner dan Dienes, peneliti menerapkan media gambar berupa macam-macam gambar gaya yang merupakan salah satu perantara di dalam penyampaian pesan dari pengirim ke penerima, dalam hal ini pengirim pesan adalah guru dan penerima pesan adalah siswa. Tujuannya untuk meningkatkan memecahkan masalah belajar siswa terhadap materi gaya. SIMPULAN Simpulan hasil penelitian dan pembahasan dari hasil penelitian di SD Muhamadiyah 1 Semarang, antara lain: (1) Dalam memecahkan masalah IPA siswa setiap siklusnya dalam pembelajaran dapat meningkat dengan ditunjukkan nilai rata-rata pada siklus I adalah 73,21, siklus II adalah 79,76, dan siklus III menjadi 88,09. (2) Dalam kriteria ketuntasan belajar siswa dapat meningkat pula pada setiap siklusnya, hal ini ditunjukkan dengan nilai siswa pada siklus I yang tuntas belajar 11 siswa dan yang tidak tuntas 3 siswa, serta ketuntasan klasikal 78%. Pada siklus II yang tuntas belajar 13 siswa dan yang tidak tuntas 1 siswa, serta ketuntasan klasikal 93%. Pada siklus III meningkat menjadi 100%. (3) Munculnya nilai sertaan siswa diantaranya adalah siswa yang disiplin, kesiapan, minat dan motivasi, keaktifan siswa, kemampuan menggunakan media gambar, kemampuan sosial, keberanian mengemukakan pendapat, 15 mengerjakan evaluasi masih rendah. Sehingga nilai sertaan siswa pada siklus I adalah 69,19%, siklus II adalah 79,01% dan meningkat pada siklus III adalah 85,93%. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Bumi Aksara. Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Arsyad, Azhar. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Press. Sadiman, Arief. 2010. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta: Rajagrafindo Persada. Smith, Mark K, dkk. 2009. Teori Pembelajaran dan Pengajaran. Yogyakarta: Mirza Media Pustaka. Slameto. 2010. Belajar & faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sudjana Nana dan Ahmad Rivai. 2010. Media Pengajaran.Bandung: Sinar Baru Algensindo Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. 57

Susilana. 2009. Media Pembelajaran. Bandung: Wacana Prima. Zulaiha, Rahmah. 2008. Analisis Soal Secara Manual. Jakarta: Puspendik. 58