PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS VIII A SMP PGRI BAGELEN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTORIAL RIDDLE

dokumen-dokumen yang mirip
Peningkatan Komunikasi Matematis dan Prestasi Belajar Matematika melalui Model Think Talk Write (TTW)

PENERAPAN GROUP INVESTIGATION BERBASIS PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMUNIKASI MATEMATIS PADA SISWA MTs

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MELALUI MODEL SFE PADA SISWA KELAS VIII D SMP N 15 PURWOREJO

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

Puji Astuti, Bambang Priyo Darminto Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa SMP Pada Materi Kubus Dan Balok

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM SOLVING LEARNING BERBASIS DISCOVERY PADA KELAS VII

PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN OPEN-ENDED SMP SULTAN AGUNG PURWOREJO

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE KANCING GEMERINCING

PENERAPAN SMALL GROUP DISCUSSION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN MAHASISWA PGSD UAD

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TTW PADA SISWA KELAS VII A

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY

PENINGKATAN PARTISIPASI SISWA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR-SHARE (TPS)

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Course Review Horay Dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa

PENINGKATAN MINAT BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS VIII A

MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN TIPE TPS BAGI SISWA SMP

PENINGKATAN MINAT, KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII.B SMP PGRI PEKANBARU

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE TALKING STICK

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI KUBUS DAN BALOK MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Seting Dan Karakteristik Subjek Penelitian

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TREFFINGER UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE COURSE REVIEW HORAY (CRH) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PBM PADA SISWA KELAS XI MM1 SMK TKM TEKNIK KEBUMEN

Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Melalui Metode Inquiri di Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS XI SMK NURUSSALAF KEMIRI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X. Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah

1130 ISSN:

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN METODE ACTIVE LEARNING TYPE TEAM QUIZ

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

PENINGKATAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN PEMECAHAN MASALAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MELALUI PROBING PROMPTING KELAS VIIB SMP NEGERI 33 PURWOREJO

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DENGAN MODEL TREFFINGER

Maningkatkan Kemampuan Penalaran Matematis Melalui Model Pembelajaran Connected Mathematics Project (CMP) Berbantu Media Gambar

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Fika Septiningkasih, Eko Setyadi Kurniawan, Nur Ngazizah

JURNAL SERAMBI ILMU VOLUME 28 NOMOR 1 MARET 2017

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TUTOR SEBAYA UNTUK SISWA KELAS VII-F SMP NEGERI 7 MALANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD PADA SISWA KELAS IV SD INPRES 2 PARIGIMPUU

PENINGKATAN MINAT DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN TIPE CORE PADA SISWA KELAS VII

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR MATEMATIKA

PENINGKATAN KONSENTRASI BELAJAR MENGGUNAKAN METODE PROBLEM SOLVING

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN PERHATIAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI TEBING TINGGI

Peningkatan Hasil Belajar IPA-Fisika Melalui Pendekatan Deep Dialogue dan Critical Thingking pada Siswa Kelas VII-C SMP Negeri 2 Biromaru

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ely Syafitri, S.Pd Program Pascasarjana Pendidikan Matematika Universitas Negeri Yogyakarta

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL TSTS DENGAN MEDIA ALAT PERAGA

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE TALKING STICK

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII F SMP Negeri 19 Bandar

QUANTUM, Jurnal Inovasi Pendidikan Sains, Vol.5, No.1, April 2014, hlm

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SLBN 1 Palu pada Materi Mengenal Pecahan dengan Menggunakan Kertas Lipat

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair Share

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Meselesek

PENINGKATAN PENALARAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DENGAN CMP KELAS VIIG SMP NEGERI 3 GOMBONG

PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN PERPADUAN MODEL PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE DAN TALKING STICK PADA SISWA KELAS VIII

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dimulai pada tanggal 7 Januari 2013 dan diawali dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERAIF TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LINGKARAN DI KELAS VIII-G SMP NEGERI 9 MALANG ARTIKEL

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran IPS Kelas III Dengan Menggunakan Media Gambar di SDN I Bolapapu Kecamatan Kulawi

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN SAINS

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Kontekstual (CTL) Pada Perubahan Sifat Benda Siswa Kelas V SDN 3 Ogotua

Meningkatkan Hasil Pembelajaran Ipa Melalui Strategi Pembelajaran Induktif Siswa Kelas IV SDN 6 Watuoge

BAB III METODE PENELITIAN. yang berlangsung selama beberapa siklus. Rancangan masing-masing siklus

PENERAPAN TIPE LEARNING CYCLE MELALUI MODEL PENGAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini memungkinkan peneliti melakukan beberapa tindakan kelas

MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR MELALUI METODE KONTEKSTUAL

Penerapan Pembelajaran Kooperatif

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Gadingrejo yang

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL BANGUN RUANG DENGAN METODE PAIR CHEKS PADA SISWA KELAS VIIIB SMP N 3 KEPIL

OPTIMALISASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PEMBERIAN TUGAS TERSTRUKTUR DAN KUIS PADA SISWA SMK TKM TAMAN SISWA PURWOREJO

Syafwan SMPN 2 Poso Pesisir Kab. Poso ABSTRAK

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DI SMP N 2 SEDAYU YOGYAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS)

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING DENGAN METODE PICTORIAL RIDDLE UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP FISIKA SISWA

Elistina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Tanya Jawab Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas IV SDN No. 4 Siboang

JURNAL DAYA MATEMATIS, Volume 3 No. 3 November 2015

BAB III METODE PENELITIAN

Muhamad Mahmud Surel : Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT)

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DENGAN MENGGUNAKKAN METODE MIND MAPPING

PENERAPAN PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 9 MALANG ARTIKEL OLEH JUMADI

PENINGKATAN KOMUNIKASI MATEMATIS MELALUI MODEL TSTS SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 24 PURWOREJO

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER HERE

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan (action research) merupakan penelitian pada upaya

MENINGKATKAN MINAT DAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

I. PENDAHULUAN. siswa secara fisik dan emosional dimana siswa diberi tugas untuk kemudian

Transkripsi:

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS VIII A SMP PGRI BAGELEN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTORIAL RIDDLE (PR) BERBANTUAN KARTU MASALAH TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Asti Ade Suryati Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo e-mail: astiade13@yahoo.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatan pemahaman konsep, komunikasi matematis, dan prestasi belajar matematika dengan penerapan model pembelajaran PR berbantuan kartu masalah pada siswa kelas VIII A SMP PGRI. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Teknik pengumpulan data menggunakan 5 metode yaitu observasi, tes, wawancara tidak terstruktur, catatan lapangan, dan dokumentasi. Hasil penelitian secara kualitatif diperoleh bahwa pembelajaran menggunakan model pembelajaran PR dapat meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematika yaitu siswa dapat menyatakan ulang kosep dan dapat menyelesaikan masalah, siswa dapat menyelesaikan soal sesuai dengan langkah-langkah yang benar. Didukung data kuantitatif dengan hasil pemahaman konsep siswa di siklus I sebesar 63,74% dan siklus II sebesar 78,38%. Selain itu, meningkatkan komunikasi matematis siswa baik secara lisan maupun tertulis yaitu siswa dapat menghubungkan gambar ke dalam ide matematika, menyatakan permasalahan yang ada dalam kehidupan sehari-hari ke dalam model matematika, mampu menuliskan apa yang diketahui dan ditanya dengan benar. Didukung data kuantitatif dengan hasil komunikasi matematis lisan siswa di siklus I sebesar 50,38% dan siklus II meningkat menjadi 80,11%, komunikasi matematis tertulis siswa di siklus I sebesar 63,34% meningkat menjadi 79,26% di siklus II. Dan prestasi belajar matematika siswa pada pra siklus persentase ketuntasan klasikal sebesar 0%, siklus I meningkat menjadi 50%, dan di siklus II sebesar 77,3%. Kata kunci: model pembelajaran Pictorial Riddle, pemahaman konsep, komunikasi matematis, prestasi belajar PENDAHULUAN Matematika merupakan ilmu dasar yang penting baik aspek terapannya maupun aspek penalarannya. Matematika juga merupakan salah satu mata pelajaran yang dimasukkan ke dalam semua jenjang pendidikan di Indonesia. Oleh karena itu, berhasil tidaknya suatu pembelajaran tergantung pada proses pembelajaran yang dilakukan dan proses pembelajaran tidak dapat dilepaskan dari peran serta guru. Penelitian dilakukan di kelas VIII A SMP PGRI Bagelen. Dari observasi awal yang telah dilakukan di kelas VIII A dapat diketahui masalah yang terjadi dalam proses 27

pembelajaran yaitu banyak siswa yang pemahaman konsepnya kurang serta pendiam dalam mengikuti pembelajaran. Hal ini terlihat ketika materi dijelaskan oleh guru kemudian diberikan soal untuk dikerjakan bersama dengan panduan guru, siswa masih dapat mengerjakan. Tetapi setelah diberikan soal yang berbeda dengan contoh, siswa mengalami kesulitan untuk mengerjakan. Selain itu, masih banyak siswa yang mengalami kesulitan belajar matematika sehingga nilainya masih di bawah KKM yaitu 63. Dan proses pembelajaran yang dilakukan menggunakan metode ceramah. Akibatnya rerata nilai UN tahun pelajaran 2014/2015 SMP PGRI Bagelen yaitu 36,61. Menurut Ahmad Susanto, (2013: 6) Pemahaman diartikan sebagai kemampuan untuk menyerap arti dari materi yang dipelajari. Kesulitan dalam memahami konsep matematika dapat mempengaruhi kemampuan komunikasi matematis dan prestasi belajar. Ahmad Susanto, (2013: 213) mengungkapkan bahwa komunikasi matematis diartikan sebagai suatu peristiwa dialog yang terjadi di lingkungan kelas, cara pengalihan pesannya dapat secara lisan maupun tertulis. Rendahnya komunikasi matematis siswa terlihat ketika banyak siswa malu bertanya ketika mengalami kesulitan dalam mempelajari materi. Selain itu, ketika guru menyuruh siswa untuk mempresentasikan hasil pekerjaan maka, siswa tersebut enggan menuliskan hasilnya di depan dan harus ditunjuk oleh guru terlebih dahulu. Hal itu mempengaruhi prestasinya. Menurut Nasrudin Harahap dkk dalam Syaiful Bahri Djamarah, (2012: 21) mengungkapkan bahwa, Prestasi adalah penilaian tentang kemajuan murid yang berkenaan dengan penguasaan pelajaran serta nilai yang terdapat dalam kurikulum. Kemungkinan rendahnya prestasi belajar juga disebabkan karena model pembelajaran yang kurang tepat. Menurut Adrianus Nasar (Fisika Uniflor, 2011) mengatakan bahwa model pembelajaran Pictorial Riddle adalah suatu model pembelajaran untuk mengembangkan motivasi dan minat siswa dalam diskusi kelompok melalui suatu riddle bergambar, kemudian guru mengajukan pertanyaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep, komunikasi matematis, disertai prestasi belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Pictorial Riddle berbantuan kartu masalah. 28

METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan desain menurut Kemmis dan Mc Taggart. Penelitian ini dilaksanakan selama 7 bulan yaitu bulan November 2015 sampai Mei 2016 di SMP PGRI Bagelen. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII A SMP PGRI Bagelen yang berjumlah 22 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan 5 metode, yaitu observasi, tes, wawancara tidak terstruktur, catatan lapangan, dan dokumentasi. Tes yang digunakan adalah soal uraian yang digunakan untuk melihat kemampuan siswa dalam pemahaman konsep, komunikasi tertulis, dan disertai dengan prestasi siswa. Teknik analisis data menggunakan analisis data kualitatif yang didukung dengan analisis data kuantitatif. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil observasi komunikasi matematis lisan pada siklus I diperoleh bahwa siswa belum begitu aktif dalam pembelajaran dan beberapa siswa tidak memperhatikan apa yang diterangkan. Hal ini terlihat dari banyaknya siswa yang bertanya kembali tentang cara pengerjaan LKS dan kartu masalah yang sebelumnya telah diterangkan oleh peneliti. Siswa masih belum begitu memahami persoalan yang diberikan dengan baik, siswa belum bisa menemukan solusi yang berbeda dengan kelompok lain dalam mencari macam-macam jaring-jaring kubus dan balok. Selain itu, siswa malu mempresentasikan hasil diskusi dengan kelompoknya. Indikator komunikasi matematis lisan pada siklus I belum tercapai. Terlihat rerata indikator komunikasi matematis lisan siswa di siklus I yaitu 50,38%. Maka dari itu, dilakukan refleksi di siklus II dengan memberikan pretest dan PR. Di siklus II siswa dapat menyelesaikan LKS dan kartu masalah dengan cepat dan cara yang berbeda dengan kelompok lain. Selain itu, siswa juga dapat menghubungkan gambar ke dalam ide matematika dan berani mempresentasikan hasil mengerjakan pretest, PR, dan kartu masalah di depan kelas. Rerata dari indikator komunikasi matematis lisan siswa menjadi 80,11% pada siklus II. Wawancara dalam penelitian ini adalah sebagai alat untuk mengetahui respon siswa dan guru tentang penggunaan model pembelajaran Pictorial Riddle. Berikut perbandingan persentase hasil kemampuan komunikasi matematis lisan siswa. 29

Tabel 1 Perbandingan Persentase Hasil Kemampuan Komunikasi Matematis Lisan Siswa Dari dokumentasi pekerjaan siswa siklus I terhadap kemampuan pemahaman konsep tampak bahwa rata-rata siswa baru mampu memenuhi indikator pemahaman konsep yaitu memberikan dan membedakan contoh serta non contoh dari konsep bangun ruang khususnya kubus dan balok. Kemudian berdasarkan hasil pekerjaan siswa siklus II rata-rata siswa sudah mampu mencapai indikator pemahaman konsep dengan ditunjukkan hasil pekerjaan siswa mampu menyatakan ulang sebuah konsep, siswa juga dapat menyelesaikan soal sesuai dengan langkah-langkah yang benar. Persentase pemahaman konsep siswa pada siklus I sebesar 63,74% dan meningkat menjadi 78,38% di siklus II. Hasil penelitian ini jika dibandingkan dengan penelitian M. Minan Chusni tahun 2012 di kelas VIII A SMP Muhammadiyah Muntilan tentang pemahaman konsep fisika mengalami peningkatan pada siklus III dengan perolehan nilai rerata posttest dan LKS sebesar 80,7% dan 88,9% sehingga tergolong kategori tinggi. Sedangkan persentase pemahaman konsep matematika dalam penelitian ini memperoleh rerata 78,38% di siklus II sehingga tergolong kategori baik. Maka dari itu, penelitian ini berhenti di siklus II karena sudah memenuhi indikator keberhasilan. Berikut perbandingan persentase hasil kemampuan pemahaman konsep siswa. 30

Tabel 2 Perbandingan Persentase Hasil Kemampuan Pemahaman Konsep Siswa Hasil pekerjaan siswa siklus I terhadap kemampuan komunikasi matematis tertulis siswa terlihat bahwa siswa sudah mampu menuliskan apa yang diketahui dan ditanya. Namun, beberapa siswa masih kesulitan dalam menyelesaikan dan menyimpulkan. Kemudian berdasarkan hasil pekerjaan siswa di siklus II rata-rata siswa sudah mampu mencapai indikator komunikasi matematis tertulis. Hal ini terlihat bahwa siswa sudah dapat menghubungkan gambar ke dalam ide matematika. Maka dari itu, persentase komunikasi matematis tertulis siswa pada siklus I sebesar 63,34% dan sebesar 79,26% di siklus II. Berikut tabel perbandingan persentase hasil kemampuan komunikasi matematis tertulis siswa. Tabel 3 Perbandingan Persentase Hasil Kemampuan Komunikasi Matematis Tertulis Siswa Dari hasil pekerjaan siswa menunjukkan peningkatan prestasi belajar matematika yaitu pada pra siklus dengan menggunakan nilai Ujian Tengah Semester memperoleh rerata 52 dengan ketuntasan klasikal 0%. Pada siklus I meningkat dengan banyaknya siswa yang mencapai KKM sebanyak 11 siswa dengan rerata 58,45 dan ketuntasan klasikalnya 50%. Setelah dilakukan refleksi, hasil prestasi belajar di siklus II meningkat dengan banyaknya siswa yang mencapai KKM sebanyak 17 siswa dengan rerata 71,09 dan ketuntasan klasikalnya 77,30%. Berikut tabel perbandingan prestasi belajar siswa pada pra siklus, siklus I, dan siklus II. 31

Tabel 4 Perbandingan Prestasi Belajar Siswa pada Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II SIMPULAN DAN SARAN Simpulan penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran menggunakan model pembelajaran Pictorial Riddle meningkatkan kemampuan pemahaman konsep, komunikasi matematis, dan prestasi belajar. Hal ini ditunjukkan dengan persentase pemahaman konsep siswa yakni di siklus I sebesar 63,74% dan siklus II sebesar 78,38%. Sedangkan persentase komunikasi matematis lisan siswa di siklus I sebesar 50,38% dan siklus II sebesar 80,11%. Sedangkan komunikasi matematis tertulis siswa di siklus I sebesar 63,34% dan siklus II sebesar 79,26%. Prestasi belajar siswa pada pra siklus persentase ketuntasan klasikal sebesar 0%, di siklus I menjadi 50%, dan di siklus II sebesar 77,3%. Saran dari peneliti adalah dalam pembelajaran dengan model pembelajaran Pictorial Riddle, guru hendaknya lebih mengoptimalkan peranannya sebagai fasilitator pada proses pembelajaran. DAFTAR PUSTAKA Chusni, M. Minan. 2012. Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar dan Pemahaman Konsep Fisika Melalui Pendekatan Inkuiri Terbimbing dengan Pictorial Riddle pada Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah Muntilan Tahun Pelajaran 2011/2012. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Fisika dan Fisika Universitas Ahmad Dahlan ISBN: 978-979-19438-2-6. [Online]. Djamarah, Syaiful Bahri. 2012. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya: Usaha Nasional. Nasar, Adrianus. 2011. Pendekatan Inkuiri dalam Pembelajaran SAINS. [Online]. Tersedia:ihttp://www.pojokfisikauniflor.blogspot.co.id/2011/02/pendekataninkuiri-dalam-pembelajaran.html. Diakses pada tanggal 2 November 2015. Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Prenada. 32