JPTM, Volume 04 Nomor 01 Tahun 2015,54-63

dokumen-dokumen yang mirip
IMPLEMENTASI KOOPERATIF GI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING SEPAK BOLA

PENERAPAN METODE PRESENTASI DAN DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XII IPA3 SMA NEGERI 1 BANGGAI

BAB III METODE PENELITIAN. lazim disebut classroom action research. Menurut Wiriaatmadja (2006: 13)

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN MEDIA CD. Ustadiyatun Program Pascasarjana PIPS Universitas PGRI Yogyakarta

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI DENGAN CUTTING ENGINE

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI BERBASIS MACROMEDIA FLASH

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA

Abstract. Keywords : Science, Learning Outcomes, Graphics Card.

Edu Elektrika Journal

Pembuatan Bahan Ajar Pada Kompetensi Dasar

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI MEMELIHARA KOMPONEN SISTEM BAHAN BAKAR BENSIN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PETA DI KELAS V SDN 002 BAGAN BESAR DUMAI

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SDN 09 SUNGAI GERINGGING

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRILL

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS IIC SDN 91 PEKANBARU

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEAM GAMES TOURNAMENT SISWA KELAS III MI MUHAMMADIYAH NGADIPURO I DUKUN MAGELANG

ARTIKEL IMPLEMENTASI KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI. Oleh I Made Sudiarjana NIM.

Arif Darmawan* Tarto Sentono** ABSTRAK

MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR ATEMATIKA DENGAN METODE MULTIPLE INTELLIGENCE SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 SANDEN

BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN GUIDED DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS XE SMA NEGERI1 TANJUNGSARI, GUNUNG KIDUL TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI DASAR PEWARNAAN RAMBUT DI KELAS XI SMK NEGERI 3 BLITAR

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh:

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V.E DENGAN MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE DI SD KARTIKA I-10 PADANG

J. Pijar MIPA, Vol. X No.1, Maret 2015: ISSN (Cetak) ISSN (Online)

PEMBERIAN TUGAS DAN RESITASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGAMBAR TEKNIK DASAR PADA SISWA SMK NEGERI 1 MERDEKA BERASTAGI

Dewi Mayangsari dkk, Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Aktivitas...

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN TWO STAY TWO STRAY SISWA KELAS X-AK SMK BHUMI PAHALA PARAKAN TEMANGGUNG

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMENT

Kata Kunci: Snowball Throwing, partisipasi, prestasi belajar, Teknik Elektronika Dasar.

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA MELALUI CREATIVE PROBLEM SOLVING SISWA KELAS XI-IPA1 SMA NEGERI I IMOGIRI

Joyful Learning Journal

OPTIMALISASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PEMBERIAN TUGAS TERSTRUKTUR DAN KUIS PADA SISWA SMK TKM TAMAN SISWA PURWOREJO

Pendahuluan. Rizkya et al., Peningkatan Kemampuan Menyusun Kata menjadi Kalimat Tanya...

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL WORD SQUARE DI SDN 26 PELANGAI KECIL KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN QUESTION STUDENT HAVE

JURNAL TAMAN VOKASI VOL. 4 NO. 2 DESEMBER

Peningkatan Penguasaan Kosakata Bahasa Jerman melalui Media Gambar Siswa Kelas XI IPA 6 SMA Negeri 1 Makassar

PENERAPAN METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN SISTEM PENGAPIAN

Key words: media, motivation, learning achievement

Implementasi Model Pembelajaran... (Iqbal Wahyu Perdana) 1

Key Words: Student Teams Achievement Division, mind mapping, students test result, students activities.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA MELALUI PERAN TUTOR SEBAYA SISWA KELAS X.A SMA

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III

Asia Muhammadiyah 1 dan Syamsu Rijal 2 1. Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Makassar 2. Alumni Jurusan Biologi FMIPA UNM.

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XII, No. 1, Tahun 2014 Shinta Agustina Siregar & Sukanti 1-13

PENERAPAN STRATEGI THE POWER OF TWO UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 9 PEKANBARU

Anggun Triana *), Ahmad Hamid, Tarmizi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Unsyiah

Jurnal Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sidoarjo Vol. 1, No. 2, September 2013 ISSN:

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BERPRESTASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS DENGAN METODE MIND MAPPING

METODE PERMAINAN WHISPER RACE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BAHASA INGGRIS. Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta

Lilik Anton Susilo (1) & Tarto Sentono (2) Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta

Keywords: results of the study, activeness, resitasi

Peningkatan Hasil Belajar Standar Kompetensi. Menerapkan Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja Dengan Penggunaan Media VCD

Fefti Asnia, Jejem Mujamil, M. Hadeli, L (Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sriwijaya)

Oleh: Ari Herliyanto, Pendidikan Teknik Elektronika, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta.

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT-ALAT UKUR DI SMK NEGERI 4 PURWOREJO

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN MENERAPKAN METODE JIGSAW LEARNING PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 0701 ROTAN SOGO

INCREASED INTEREST IN STUDYING GRADE IIIA IN LEARNING SOCIAL STUDIES THROUGH THE TECHNIQUES OF ICE BREAKER IN SD KARTIKA 1-10 PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN TIPE MAKE A MATCH

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN STRATEGI CROSSWORD PUZZLE DI KELAS V SDN 04 KAYU MANANG SURIAN KABUPATEN SOLOK

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN FIRING LINE UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR

PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM MATERI PENGHANTAR PANAS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS VI SDN JAMBUWER 02 KAB

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING

Jurnal Santiaji Pendidikan, Volume 7, Nomor 1, Januari 2017ISSN

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIII, No.2, Tahun 2015 Chellyana Kusuma Wardani & Siswanto 89-96

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR DASAR OTOMOTIF MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN ULAR TANGGA PADA MATERI OPERASI BILANGAN BULAT DI SMP

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PADA KOMPETENSI DASAR MEMELIHARA/SERVIS SISTEM PENDINGIN MESIN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

Pendahuluan. Yunita et al., Penerapan Metode Resitasi untuk Meningkatkan Aktivitas...

PENGGUNAAN italc SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMK MUHAMMADIYAH PURWOREJO

Kata kunci : model mind mapping, media mindjet mindmanager, analisis vektor

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1, Maret 2015

Penerapan Metode Curah Gagasan (Brainstorming) Untuk Meningkatkan Kemampuan Mengemukakan Pendapat Siswa

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN OPEN ENDED SISWA KELAS X SMA TAMAN MADYA JETIS YOGYAKARTA

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIII, No.2, Tahun 2015 Fenti Noor Endah Kurniawati & Rr. Indah Mustikawati 37-47

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SAINS POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT CAHAYA PADA SISWA KELAS V A SD NEGERI SAMPALI

Oleh Rina Ermayanti 1, Otang Kurniaman 2, Lazim N 3

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

ARTIKEL. Oleh : I MADE SEPTI ASTAWAN

PREZI INNOVATION USAGE TO INCREASE 10 TH BOGA CLASS STUDENT LEARNING MOTIVATION IN SANITATION, HYGIENE & SAFETY LEARNING SUBJECT IN SMKN 4 SURAKARTA

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1, Maret 2015

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENTS TEAM ACHIEVEMENT DIVISION

Oleh: Drajat Rilo Pambudi Pendidikan Teknik Otomotif, FKIP, Universitas Muhammadiyah Purworejo.

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

PENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR)

PENINGKATAN PEMAHAMAN PERAN PARA TOKOH-TOKOH PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA MELALUI TEKNIK KANCING GEMERINCING

40 Media Bina Ilmiah ISSN No

PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP

Transkripsi:

JPTM, Vlume 04 Nmr 01 Tahun 2015,54-63 PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI SISWA PADA PEMBELAJARAN MATA DIKLAT SISTEM BAHAN BAKAR BENSIN DI KELAS XI TKR SMK HIDAYATUL UMMAH BALONGPANGGANG Sandi Tfan S1PendidikanTeknikMesin,FakultasTeknik,UniversitasNegeriSurabaya E-mail:sandi_tfan@ymail.cm Aris Ansri, S.Pd., M.T. S1PendidikanTeknikMesin,FakultasTeknik,UniversitasNegeriSurabaya E-mail:aris_ansri30@yah.cm Abstrak Latar belakang masalah penelitian ini adalah siswa kurang antusias pada pembelajaran mata diklat sistem bahan bakar bensin karena prses pembelajaran yang mntn dan membsankan, sehingga berdampak terhadap prestasi belajar siswa yang belum maksimal. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka dilakukan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan media audi visual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan mtivasi dan prestasi belajar siswa pada pembelajaran mata diklat sistem bahan bakar bensin di kelas XI TKR SMK Hidayatul Ummah Balngpanggang. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bersifat deskriptif kualitatif, dilaksanakan di kelas XI TKR SMK Hidayatul Ummah Balngpanggang. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus tindakan. Adapun urutan kegiatan penelitian yaitu : (1) Pra siklus (2) Perencanaan (3) Tindakan (4) Pengamatan dan (5) Refleksi. Instrumen yang digunakan antara lain lembar tes, lembar pengamatan dan angket mtivasi. Pengumpulan data dilakukan dengan metde bservasi, metde tes dan angket. Analisis data menggunakan deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran pada mata diklat sistem bahan bakar bensin dengan menggunakan media audi visual mampu meningkatkan mtivasi belajar siswa. Jumlah skr dari seluruh siswa sebelum tindakan adalah 358 dengan persentase 59,6%, dan setelah tindakan jumlah skr meningkat menjadi 503 dengan persentase 83,8%. Bila diknversikan ke dalam tabel interpretasi nilai persentase tersebut masuk dalam kriteria Sangat Baik. Hasil belajarnya juga ikut meningkat dari nilai rata-rata pst test siklus I yaitu 75,1 dengan persentase ketuntasan klasikal sebesar 70% dan pada siklus II nilai rata-rata meningkat menjadi 80,5 dengan persentase ketuntasan klasikal sebesar 93,3%. Sehingga ketuntasan belajar siswa secara klasikal dinyatakan Tuntas. Kata kunci: Media Audi Visual, Mtivasi, Prestasi Abstract The backgrund f this research are less enthusiastic student learning n subjects gasline fuel system because the learning prcess is mntnus and bring, s the impact n student achievement is nt maximized. T vercme these prblems then d actin research using audi-visual media. This study aims t determine the increase mtivatin and student achievement in learning gasline fuel system in class XI TKR SMK Hidayatul Ummah Balngpanggang. This research is a classrm actin research that is descriptive qualitative, cnducted in class XI TKR SMK Hidayatul Ummah Balngpanggang. Research cnducted in tw cycles f actin. The sequence f research activities are: (1) Pre-cycle (2) Planning (3) Actin (4) Observatins and (5) Reflectin. Instruments used include test sheets, bservatin sheets and questinnaires. Data cllected by bservatin methd, methd f tests and questinnaires. Analysis f data using qualitative descriptive. Results frm this study indicate that learning n subjects gasline fuel system using audi-visual media can increase student mtivatin. Ttal scres f all students befre the actin is 358 with a percentage f 59.6%, and after the actin ttal scre increased t 503 with a percentage f 83.8%. When cnverted int the interpretatin table percentage falls within the criteria f "Very Gd". Study results als increased frm an average value f pst test cycle I is 75.1 with classical cmpleteness percentage at 70% and the secnd cycle the average value increased t 80.5 with classical cmpleteness percentage f 93.3%. S that mastery learning students classically expressed "Cmpleted". Keywrds: Audi Visual Media, Mtivatin, Achievement 54

JPTM, Vlume 04 Nmr 01 Tahun 2015,54-63 PENDAHULUAN Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknlgi di bidang pendidikan berpengaruh terhadap perkembangan sistem pembelajaran yang berkualitas dan bermutu. Selain itu permasalahan yang ada di dunia pendidikan semakin bertambah dan semakin kmpleks karena pendidikan dituntut untuk mengalami kemajuan dari berbagai segi. Untuk mendapatkan hasil belajar yang berkualitas dan bermutu perlu dilakukan perbaikan, perubahan, dan pembaharuan dalam sistem pembelajaran. Keberhasilan pencapaian kmpetensi suatu mata diklat bergantung kepada beberapa aspek antara lain ialah guru, siswa, mata diklat, kurikulum, metde pengajaran, saran dan prasarana. Salah satu aspek yang paling mempengaruhi keberhasilan pencapaian kmpetensi yaitu guru, sebab guru yang terlibat langsung dalam upaya mempengaruhi, membina, dan mengembangkan kemampuan peserta didiknya supaya menjadi cerdas, terampil, dan bermral tinggi serta berjiwa ssial sehingga siswa mampu mandiri sebagai makhluk individu maupun ssial. Selain guru aspek yang paling mempengaruhi keberhasilan pencapaian kmpetensi yaitu cara atau metde guru dalam menyampaikan materi pembelajaran. Kecendurangan yang terjadi pada prses pembelajaran selama ini adalah kegiatan belajar masih berpusat pada guru. Guru lebih banyak bercerita atau dengan berceramah saja, siswanya pun banyak yang tidak aktif terlibat dalam prses belajar mengajar, selain itu guru kurang atau jarang menggunakan media pembelajaran sehingga prses pembelajaran menjadi pasif dan kurang bermanfaat. Hasil identifikasi yang dilakukan leh peneliti di kelas XI TKR SMK Hidayatul Ummah Balngpanggang pada pembelajaran mata diklat Sistem Bahan Bakar Bensin ditemukan hal-hal sebagai (1) Sebagian besar siswa tidak mau memperhatikan pelajaran dan sering mengganggu siswa lain ketika pembelajaran sedang berlangsung. Bahkan ada beberapa siswa yang keluar kelas tidak mengikuti pembelajaran, (2) Aktivitas siswa dalam pembelajaran belum maksimal, siswa lebih banyak mendengarkan, membaca materi pelajaran, mencatat, dan mengerjakan sal, (3) Sumber belajar dminan terletak pada guru. Berdasarkan kndisi kelas tersebut, aktivitas belajar siswa pada pembelajaran Sistem Bahan Bakar Bensin masih kurang sehingga berdampak terhadap hasil belajar siswa yang belum maksimal. Selain itu berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti di lapangan diketahui bahwa kendala yang timbul tersebut dikarenakan minimnya penggunaan variasi media pembelajaran. Fasilitas pembelajaran misalnya Liquid Crystal Display (LCD) sebenarnya telah ada namun dalam penggunaannya masih sangat minim atau jarang digunakan dalam prses pembelajaran. Hal tersebut terjadi dikarenakan ada beberapa alasan, diantaranya yaitu: rendahnya kemampuan dan keterampilan guru dalam merancang media pembelajaran, kesulitan untuk mengperasikan dan menentukan jenis media yang tepat, terbatasnya waktu untuk membuat persiapan mengajar, tidak tersedianya biaya untuk memprduksi media. Sehingga sarana dan prasarana yang telah tersedia menjadi kurang ptimal dan prses pembelajaran terkesan mntn serta membsankan. Dari fakta-fakta permasalahan yang dijabarkan di atas menunjukkan bahwa pada pembelajaran Sistem Bahan Bakar Bensin mengalami permasalahan karena kurangnya stimulus berupa pembelajaran yang disertai media yang variatif dan interaktif yang mampu menggugah minat siswa terhadap pembelajaran Sistem Bahan Bakar bensin. Keadaan tersebut perlu diperhatikan leh serang pendidik khususnya guru mata diklat Sistem Bahan Bakar Bensin agar selalu berusaha untuk menciptakan invasi dalam pembelajaran sebagai slusi untuk meningkatkan mtivasi belajar siswa dalam pembelajaran Sistem Bahan Bakar Bensin sehingga prestasi belajar siswa mengalami peningkatan. Diantara invasi tersebut yaitu dengan mengembangkan metde dan media pembelajaran yang sesuai. Media yang dijadikan alternatif untuk mengatasi permasalahan rendahnya mtivasi siswa terhadap pembelajaran Sistem Bahan Bakar Bensin pada materi karburatr yaitu dengan menggunakan media audi visual. Peneliti bermaksud menggunakan media ini dengan beberapa pertimbangan yaitu keberadaan LCD pryektr dalam kelas dan ketertarikan siswa terhadap media vide interaktif yang besar. Selain itu, melalui media audi visual ini diharapkan siswa dapat lebih aktif menggali pengetahuan serta keingintahuannya tanpa terbebani dengan pembelajaran yang cenderung dituntut untuk membaca, menulis, menghafal materi, dan mengerjakan sal. Penggunaan media ini sangat fleksibel karena dapat diintegrasikan ke dalam mdel, teknik, dan metde pembelajaran apapun. Sehingga diharapkan dengan penggunaan media audi visual ini akan mampu meningkatkan mtivasi dan prestasi belajar Sistem Bahan Bakar Bensin materi karburatr siswa kelas XI TKR SMK Hidayatul Ummah Balngpanggang. Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah diurai sebelumnya, maka rumusan masalah yang akandibahasdalampenelitianiniadalahbagaimanapeningkatan mtivasi belajar danprestasibelajarsiswa kelas XI TKR SMK Hidayatul Ummah Balngpanggang pada pembelajaran sistem bahan bakar bensin setelah menggunakan media audi visual Mengingat keterbatasan yang ada dan agar penelitian dapat terfkus serta terarah pada tujuan utama, maka perlu adanya pembatasan permasalahan. Penelitian ini dilakukan pada kelas siswa kelas XI kmpetensi keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Hidayatul Ummah Balngpanggang Gresik, mtivasi dan prestasi belajar dalam penelitian ini dibatasi pada mata diklat sistem bahan bakar bensin untuk materi karburatr kmpetensi keahlian Teknik Kendaraan Ringan, Penggunaan media audi visual dalam penelitian ini dibatasi pada penggunaan vide/film tentang tmtif, khususnya mengenai sistem bahan bakar bensin untuk materi karburatr. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahuipeningkatan mtivasi belajar siswa danprestasibelajardalam pembelajaran sistem bahan bakar bensin setelah menggunakan media audi visual 55

pada siswa kelas XI TKR SMK Hidayatul Ummah Balngpanggang. METODE PENELITIAN Rencana Penelitian Gambar 1. Rencana Penelitian Rancangan Tindakan Siklus I Perencanaan Memberikan angket mtivasi siswa untuk mengetahui tingkat mtivasi siswa sebelum melaksanakan prses pembelajaran dengan menggunakan media audi visual. Menyiapkan perangkat pembelajaran yang berupa RPP pada kmpetensi dasar memelihara kmpnen sistem bahan bakar bensin pada materi pembelajaran karburatr, silabus dan hand ut. Menyiapkan media audi visual yang akan digunakan dalam pembelajaran. Menyiapkan lembar bservasi dan lembar tes (pre test dan pst test). Tindakan Guru melakukan apersepsi, memberikan mtivasi untuk mengarahkan siswa pada materi yang akan diajarkan yaitu materi karburatr. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, diantaranya yaitu: fungsi karburatr, kmpnen-kmpnen karburatr beserta fungsinya, macam-macam karburatr, prinsip kerja karburatr, cara kerja karburatr dan cara menyetel karburatr. Guru memberikan sal pre test untuk mengukur kemampuan siswa sebelum melaksanakan prses pembelajaran menggunakan media audi visual Guru menyampaikan materi dengan menggunakan metde ceramah dan disertai dengan penggunaan media audi visual yang tersaji dalam bentuk pwer pint. Guru mengulas secara singkat materi yang telah disampaikan. Guru menutup pelajaran dengan memberikan tes frmatif (pst test) untuk mengetahui hasil belajar siswa. Pengamatan Mengamati aktivitas siswa pada saat prses pembelajaran dengan menggunakan instrumen lembar pengamatan siswa. Mengamati aktivitas guru pada saat prses pembelajaran dengan menggunakan instrumen lembar pengamatan guru. Refleksi Hasil yang diperleh pada tahap bservasi, selanjutnya dikumpulkan dan dianalisis. Refleksi yang dimaksudkan adalah mengreksi atau mengkaji ulang hal-hal yang sudah dicapai dan yang belum dicapai, kendala dan cara mengatasinya serta hal-hal yang perlu dilaksanakan pada siklus berikutnya sehingga hasil yang dicapai pada siklus berikutnya sesuai dengan yang diharapkan. Siklus II Perencanaan Merevisi kembali tindakan pada siklus I. Menyiapkan perangkat pembelajaran yang berupa RPP pada kmpetensi dasar memelihara kmpnen sistem bahan bakar bensin pada materi pembelajaran karburatr, silabus, hand ut. Menyiapkan media audi visual yang akan digunakan dalam pembelajaran. Menyiapkan lembar bservasi, lembar tes (pst test), dan lembar angket mtivasi siswa. Tindakan Guru melakukan apersepsi, memberikan mtivasi untuk mengarahkan siswa pada materi yang akan diajarkan yaitu materi karburatr. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, diantaranya yaitu: fungsi karburatr, kmpnen-kmpnen karburatr beserta fungsinya, prinsip kerja karburatr, cara kerja karburatr dan cara menyetel karburatr. Guru menyampaikan materi dengan menggunakan metde ceramah dan disertai dengan penggunaan media audi visual yang tersaji dalam bentuk pwer pint. Guru mengulas secara singkat materi yang telah disampaikan. Guru memberikan tes frmatif (pst test) untuk mengetahui hasil belajar siswa. Guru memberikan angket mtivasi kepada siswa untuk mengetahui peningkatan mtivasi setelah belajar menggunakan media audi visual. Pengamatan Mengamati kegiatan siswa pada saat prses pembelajaran dengan menggunakan instrumen lembar pengamatan siswa.

Penggunaan Media Audi Visual UntukMeningkatkanMtivasidanPrestasiSiswa Mengamati kegiatan guru pada saat prses pembelajaran dengan menggunakan instrumen lembar pengamatan guru. Refleksi Hasil yang diperleh pada tahap bservasi, selanjutnya dikumpulkan dan dianalisis. Setelah menggunakan media audi visual pada pembelajaran sistem bahan bakar bensin diharapkan mtivasi dan prestasi siswa meningkat dari siklus sebelumnya. Ketuntasan Klasikal Jumlah Siswa Jumlah Siswa yang Tuntas x 100% Seluruhnya Suatu kelas dikatakan tuntas belajarnya (ketuntasan klasikal) jika dalam kelas tersebut terdapat 85% siswa yang telah tuntas belajarnya. Analisis Angket Mtivasi Siswa Persentase data angket yang diperleh dapat dihitung berdasarkan skala guttman pada tabel SubjekdanObjekPenelitian Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah seluruh siswa kelas XI TKR SMK Hidayatul Ummah Balngpanggang Gresik tahun pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 30 siswa (semuanya laki-laki). Sedangkan bjek penelitian dibedakan atas dua macam, yaitu (1) bjek yang mencerminkan prses dan (2) bjek yang mencerminkan prduk. Objek yang mencerminkan prses merupakan tindakan yang dilakukan berikut perangkatperangkat pendukungnya. Sedangkan bjek yang mencerminkan prduk merupakan perkembangan mtivasi dan prestasi belajar siswa mengalami perbaikan dan tanggapan siswa terhadap kegiatan pembelajaran menggunakan media audi visual. Metde Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, metde bservasi diperlukan untuk mengetahui untukmengetahuikemunculanmtivasi belajar siswabaikpada siklusimaupunsiklusii, dan untuk mengetahui perfrmansi guru dalam prses pembelajaran menggunakan media audi visual. Dan untuk untuk mengukur dan mengetahui apa yang diharapkan dari didapatkan dari Angket atau kuesiner.kemudianmetde tes dimaksudkan untuk mengumpulkan data nilai-nilai siswa pada tiap-tiap putaran pembelajaran yang nantinya digunakan sebagai dasar penentuan skr.instrumenpenelitianberupa Lembar Pengamatan Prses Pembelajaran, Tesdanangket Teknik Analisis Data Analisis Hasil Belajar Siswa Skr dan nilai yang diperleh siswa dihitung dengan menggunakan rumus Arikunt (2002a:168) sebagai S = R Keterangan: S = skr yang diperleh R = jawaban yang betul Hasil tes akhir siklus diperiksa dan diberi skr. Butir tes yang dijawab benar diberi skr 5 dan untuk tes yang dijawab salah diberi skr nl. Siswa yang memperleh nilai <75 dinyatakan tidak tuntas dan siswa yang memperleh nilai 75 dinyatakan tuntas belajar. Menurut Depdiknas (2005:58) ketuntasan klasikal dapat diketahui dengan menggunakan rumus: Tabel 1Skr Skala Guttman Kriteria Nilai/Skr Ya (Y) 1 Tidak (T) 0 Sumber: Sugiyn (2009:96) Data angket mtivasi siswa dianalisis dengan menggunakan persentase dengan rumus Riduwan (2004:71) sebagai DP = 100% Keterangan : DP = Deskriptif Persentase (%) n = Skr yang diperleh N = Skr ideal Hasil penghitungan persentase angket mtivasi siswa kemudian diinterpretasikan ke dalam tabel Angka Tabel 2Angka Interpretasi Kriteria 10% - 20% Sangat Tidak Baik 21% - 40% Tidak Baik 41% - 60% Cukup Baik 61% - 80% Baik 81% - 100% Sangat baik Sumber: Riduwan (2008:15) Indikatr Keberhasilan Penelitian tindakan kelas ini dapat dikatakan berhasil apabila: Prestasi belajar siswa secara individual mendapat nilai 75, dan secara klasikal bisa dikatakan tuntas apabila 85% siswa dalam satu kelas mendapatkan nilai 75. Mtivasi belajar siswa setelah prses pembelajaran menggunakan media audi visual mencapai >80% atau dalam kriteria sangat baik. Hasil Analisis Data Angket mtivasi siswa Mtivasi merupakan drngan yang menggerakkan perilaku siswa untuk melakukan kegiatan terkait dengan prses belajar guna 57

mencapai tujuan yang diinginkan. Tingkat mtivasi belajar siswa sebelum dan sesudah tindakan juga berbeda. Berdasarkan hasil pengumpulan data melalui angket mtivasi, diperleh data sebagai Tabel 3Data Skr Mtivasi Belajar N. Siswa Sebelum Tindakan Setelah Tindakan 1 13 18 2 11 16 3 12 18 4 11 16 5 12 17 6 13 18 7 10 16 8 11 17 9 12 17 10 15 19 11 13 17 12 13 17 13 10 15 14 13 17 15 14 19 16 12 16 17 13 18 18 11 15 19 13 17 20 15 18 21 11 16 22 12 16 23 13 18 24 10 15 25 10 16 26 12 16 27 12 17 28 10 16 29 11 16 30 10 16 Jumlah 358 503 Dari data angket di atas (tabel 4.2) diperleh jumlah skr dari seluruh siswa sebelum tindakan adalah 358, dan setelah tindakan jumlah skr meningkat menjadi 503. Sesuai dengan interpretasi skr yang telah ditentukan pada Bab III mengenai metde analisa angket mtivasi, maka jumlah skr hasil pengumpulan data angket dari seluruh siswa terlebih dahulu harus diknversikan ke dalam bentuk persentase dengan menggunakan rumus Berdasarkan perhitungan di atas, dapat diketahui bahwa mtivasi siswa mengalami peningkatan setelah adanya tindakan menggunakan media audi visual pada pembelajaran sistem bahan bakar bensin. Nilai 83,8% berada dalam persentase 81% - 100% yang dalam kategri Sangat Baik. Sehingga penelitian ini bisa dikatakan berhasil karena indikatr keberhasilan untuk peningkatan mtivasi belajar siswa yaitu 80%. Skr (%) 100 80 60 40 20 Histgram Mtivasi Siswa 83.8 59.6 0 Sebelum TindakanSesudah Tindakan Gambar 2 Histgram mtivasi siswa Prestasi belajar siswa Untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa sesuai dengan harapan dalam penelitian ini dilakukan pre test dan pst test dengan berpedman pada nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) dari seklah yaitu 75, yang hasilnya dapat dilihat pada tabel Tabel 4 Data Skr Hasil Belajar pada Siklus I N. Siswa Pre Test Keterangan Pst Keterangan Test 1 80 Lulus 80 Lulus 2 65 Tidak Lulus 70 Tidak Lulus 3 75 Lulus 80 Lulus 4 70 Tidak Lulus 75 Lulus 5 70 Tidak Lulus 75 Lulus 6 80 Lulus 85 Lulus 7 60 Tidak Lulus 65 Tidak Lulus 8 75 Lulus 75 Lulus 9 75 Lulus 80 Lulus 10 85 Lulus 85 Lulus 11 70 Tidak Lulus 75 Lulus 12 80 Lulus 80 Lulus 13 60 Tidak Lulus 65 Tidak Lulus 14 75 Lulus 80 Lulus 15 80 Lulus 85 Lulus 16 70 Tidak Lulus 75 Lulus 17 70 Tidak Lulus 70 Tidak Lulus 18 65 Tidak Lulus 70 Tidak Lulus 19 80 Lulus 80 Lulus 20 85 Lulus 85 Lulus 21 60 Tidak Lulus 65 Tidak Lulus 22 70 Tidak Lulus 75 Lulus 23 75 Lulus 80 Lulus 24 55 Tidak Lulus 60 Tidak Lulus 25 75 Lulus 75 Lulus 26 65 Tidak Lulus 70 Tidak Lulus 27 80 Lulus 80 Lulus 28 70 Tidak Lulus 75 Lulus 29 60 Tidak Lulus 65 Tidak Lulus 30 70 Tidak Lulus 75 Lulus Jumlah 2.150 2.255 Rata-rata 71,6 75,1 Pada tabel 4.3 dapat dilihat bahwa nilai rata-rata hasil belajar siswa pada saat pst test yaitu 75,1. Dari 30 siswa terdapat 21 siswa

Penggunaan Media Audi Visual UntukMeningkatkanMtivasidanPrestasiSiswa yang tuntas belajar. Untuk mencari persentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal pada siklus I, bisa dicari dengan menggunakan rumus Ketuntasan Klasikal Jumlah Pst Test Siswa yang Tuntas Jumlah Siswa Seluruhnya x 100 % 21 x 100 % 30 70% Hasil dari pst test yang dilaksanakan leh siswa kelas XI TKR pada siklus II adalah sebagai Tabel 5Data Skr Hasil Belajar pada Siklus II N. Siswa Pst Test Keterangan 1 90 Lulus 2 75 Lulus 3 85 Lulus 4 80 Lulus 5 80 Lulus 6 85 Lulus 7 75 Lulus 8 85 Lulus 9 90 Lulus 10 90 Lulus 11 75 Lulus 12 80 Lulus 13 80 Lulus 14 85 Lulus 15 85 Lulus 16 75 Lulus 17 80 Lulus 18 70 Tidak Lulus 19 80 Lulus 20 85 Lulus 21 80 Lulus 22 85 Lulus 23 80 Lulus 24 65 Tidak Lulus 25 75 Lulus 26 80 Lulus 27 80 Lulus 28 85 Lulus 29 75 Lulus 30 85 Lulus Jumlah 2.415 Rata-rata 80, 5 Pada tabel 4.4 dapat dilihat bahwa nilai ratarata hasil belajar siswa pada saat pst test yaitu 80,5. Dari 30 siswa terdapat 28 siswa yang tuntas belajar. Untuk mencari persentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal pada siklus II, bisa dicari dengan menggunakan rumus Jumlah Siswa yang Tuntas Ketuntasan Klasikal Pst Test Jumlah Siswa Seluruhnya x 100 % 28 30 x 100 % 93,3% Berdasarkan data hasil belajar yang diperleh pada siklus II, maka prses pembelajaran pada mata diklat sistem bahan bakar bensin dengan menggunakan media audi visual dapat dinyatakan berhasil. Hal ini terbukti dari jumlah siswa yang memperleh nilai 75 sebanyak 28 siswa atau 93,3%. Perbandingan nilai ketuntasan belajar klasikal antara siklus I dan siklus II dapat dilihat pada histgram Gambar 3 Histgram perbandingan ketuntasan belajar klasikal antara siklus I dan siklus II Persentase (%) 100 80 60 40 20 0 Histgram Perbandingan Ketuntasan Belajar Klasikal Antara Siklus I dan Siklus II 70 Siklus I 93.3 Siklus II Pembahasan Siklus I Tahap perencanaan Peneliti menyiapkan silabus dan membuat RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) mata diklat sistem bahan bakar bensin dengan menggunakan media audi visual. Hal ini dilakukan agar rencana pembelajaran yang dibuat sesuai dengan materi yang sedang berjalan dan sesuai dengan kurikulum yang ditetapkan leh SMK Hidayatul Ummah Balngpanggang. Selain itu disiapkan juga sal-sal pre test dan pst test yang akan digunakan agar sesuai dengan kriteria penilaian yang ditetapkan leh seklah. Peneliti juga mempersiapkan hand ut, lembar pengamatan guru dan siswa, dan media pembelajaran yang akan digunakan dalam prses pembelajaran. Tahap pelaksanaan Pada pertemuan pertama, kegiatan pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan RPP yang telah disusun. Untuk materi yang akan dipelajari pada pertemuan ini yaitu materi tentang fungsi karburatr, kmpnen-kmpnen karburatr dan macam-macam karburatr. Sebagian besar siswa telah hadir di dalam kelas sebelum guru memasuki ruang kelas. Namun beberapa siswa belum berada dibangkunya masing-masing. Mereka terlihat sibuk menuju bangku mereka setelah mengetahui guru yang mengisi jam pelajaran telah hadir. Dan lebih dari

separuh siswa belum mempersiapkan peralatan belajar mereka. Prses pembelajaran diawali dengan pre test. Selanjutnya yaitu siswa menyimak penjelasan materi dari guru yang disertai dengan penggunaan media audi visual berupa pwer pint dan pemutaran vide tentang karburatr. Sebagian besar siswa memperhatikan saat guru menjelaskan materi. Sama halnya pada saat pemutaran vide, sebagian besar siswa antusias menyimak vide. Siswa lainnya terlihat sedang asyik berbincang dengan teman semejanya dan ada juga yang mengantuk. Ketika guru meminta siswa untuk memberikan tanggapan tentang vide yang disimak, siswa merasa malu dan enggan untuk mengemukakan pendapatnya. Pada pertemuan kedua, materi yang dipelajari yaitu tentang prinsip kerja karburatr, cara kerja karburatr dan cara menyetel karburatr. Pelaksanaan prses pembelajaran tidak jauh berbeda dengan pertemuan pertama, beberapa siswa masih terlihat belum antusias untuk mengikuti pembelajaran dan siswa masih enggan untuk bertanya ataupun menjawab pertanyaan dari guru. Pada akhir pembelajaran dilakukan pst test. Tahap bservasi atau pengamatan Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan leh pengamat terhadap kegiatan guru pada saat prses pembelajaran sistem bahan bakar bensin dengan menggunakan media audi visual, secara keseluruhan guru sudah menjalankan tugasnya dengan baik. Namun ada beberapa aspek yang dinilai masih kurang ptimal baik pada pertemuan pertama maupun pertemuan kedua. Pengamat menilai bahwa waktu yang digunakan untuk memtivasi dan mengarahkan siswa pada materi terlalu lama, sehingga waktu untuk menjelaskan tujuan pembelajaran terlalu singkat dan menjadi kurang jelas. Selain itu, kesempatan yang diberikan leh guru kepada siswa untuk bertanya juga masih kurang. Sedangkan untuk hasil pengamatan terhadap siswa, siswa dinilai masih kurang dalam aspek menunjukkan minatnya untuk mengikuti prses pembelajaran. Selain itu, siswa juga masih belum antusias untuk bertanya kepada guru. Refleksi Pelaksanaan pembelajaran pada siklus I ini, prses pembelajaran sistem bahan bakar bensin dengan menggunakan media audi visual berjalan dengan lancar. Guru sudah menjalankan tugasnya dengan baik, namun ada beberapa aspek yang perlu diperbaiki yaitu pada saat guru memberikan mtivasi dan mengarahkan siswa pada materi yang akan diajarkan, durasi waktunya terlalu lama sehingga waktu untuk menjelaskan tujuan pembelajaran dan pre test menjadi terptng. Selain itu dalam memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya juga kurang. Berdasarkan penjelasan pada siklus I, peneliti merasa penelitiannya harus dilanjutkan pada siklus II karena dirasa belum berhasil menerapkan media audi visual pada pembelajaran sistem bahan bakar bensin. Selain itu, mtivasi dan prestasi belajar siswa pun masih perlu ditingkatkan. Peneliti akan menambahkan ice breaking berupa kuis pada pelaksanaan pembelajaran siklus II dan memberikan nilai tambahan kepada siswa yang bisa menjawab pertanyaan. Tujuannya yaitu agar siswa lebih termtivasi untuk belajar. Siklus II Tahap perencanaan Penelitimengembangkanrencanatinda kan berdasarkanhasilrefleksipadasiklusi, yaitu guru akan lebih memperhatikan durasi waktu untuk setiap langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang dilakukan leh guru terutama pada saat memberikan mtivasi dan mengarahkan siswa pada materi yang akan diajarkan. Sebelummelakukantindakan,padatahap inipenelitimempersiapkanrpp,mempersiap kansalpre testdanpst test,mempersiapkan media pembelajaran, angket mtivasi siswa, dan mempersiapkan alat atau bahan yang akan digunakan untuk praktik menyetel karburatr. Tahap pelaksanaan Pada pertemuan pertama, kegiatan pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan RPP yang telah disusun. Untuk materi yang akan dipelajari pada pertemuan ini yaitu materi tentang fungsi karburatr, kmpnen-kmpnen karburatr dan macam-macam karburatr. Semua siswa sudah berada di dalam ruang kelas sebelum guru masuk ruangan. Mereka sudah duduk di bangkunya masingmasing dan sudah mempersiapkan peralatan belajar. Kemudian sebelumgurumemberikan materipembelajaran,gurumemberikanicebre akingberupakuisdanyang menjawabpertanyaanakanmendapatnilai tambahan. Beberapa siswa berani menjawab pertanyaan yang diberikan leh guru dan sudah mulai percaya diri. Kemudian guru menjelaskan materi

Penggunaan Media Audi Visual UntukMeningkatkanMtivasidanPrestasiSiswa pelajaran dengan menggunakan media audi visual yang dikemas dalam bentuk pwer pint dan disertai dengan pemutaran vide. Hampir seluruh siswa memperhatikan penjelasan dari guru dan menyimak vide dengan seksama. Setelah itu siswa diminta untuk memberikan tanggapan terhadap vide yang telah mereka saksikan. Beberapa siswa memberanikan diri untuk memberi tanggapan, namun ada juga yang hanya melihat dan diam saja. Pada pertemuan kedua, prses pembelajaran tidak jauh berbeda dengan pertemuan pertama. Guru juga masih memberikan ice breaking pada awal pembelajaran. Sebagian besar siswa sangat antusias pada saat ice breaking untuk mendapat nilai tambahan. Begitu juga pada saat guru menyampaikan materi dengan menggunakan media audi visual yang disertai gambar-gambar dan pemutaran vide, sebagian besar siswa sudah percaya diri dan tidak enggan lagi untuk memberikan pendapat terhadap vide yang telah diputarkan. Selanjutnya prses pembelajaran diakhiri dengan mengerjakan sal pst test dan pengisian angket mtivasi leh siswa. Tahap bservasi atau pengamatan Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan leh pengamat terhadap kegiatan guru pada saat prses pembelajaran sistem bahan bakar bensin dengan menggunakan media audi visual guru sudah melaksanakan semua aspek dengan baik. Sedangkan untuk hasil pengamatan terhadap siswa, siswa sudah banyak yang antusias bertanya dan memberi tanggapan terhadap vide yang telah diputarkan leh guru. Selain itu siswa juga termtivasi untuk mendapat nilai tambahan pada saat diberikan ice breaking berupa kuis. Refleksi Penelitimenganalisis sekaligusmengevaluasiprsespembelajaran padasiklusii,apakahtindakanyang telahdiberikansudahsesuaiataubelumdengan knseppenelitianyangtelah direncanakan. Kemudian hasil penelitian siklus II dibandingkan dengan indikatr keberhasilan. Prses pembelajaran dengan menggunakan media audi visual sudah berjalan dengan baik karena semua siswa telah mengikuti pembelajaran dengan baik. Mtivasi belajar dan prestasi belajar siswa juga meningkat sesuai dengan harapan. Kesimpulan Berdasarkan analisa data penelitian yang telah dilakukan dan sesuai dengan tujuan penelitian yang ditentukan, maka dapat disimpulkan beberapa pernyataan antara lain: Angket mtivasi belajar siswa Berdasarkan angket mtivasi belajar siswa dapat diketahui bahwa mtivasi siswa mengalami peningkatan setelah adanya tindakan menggunakan media audi visual pada pembelajaran sistem bahan bakar bensin. Jumlah skr dari seluruh siswa sebelum tindakan adalah 358 dengan persentase 59,6%, dan setelah tindakan jumlah skr meningkat menjadi 503 dengan persentase 83,8%. Bila diknversikan ke dalam tabel interpretasi nilai persentase tersebut masuk dalam kriteria Sangat Baik. Prestasi belajar Nilai rata-rata kelas untuk pst test pada siklus I yaitu 75,1 dengan persentase ketuntasan belajar klasikal sebesar 70%. Pada siklus II nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 80,5 dengan persentase ketuntasan belajar klasikal sebesar 93,3%. Jika disesuaikan dengan indikatr keberhasilan yaitu ketuntasan klasikal 85%, maka persentase ketuntasan klasikal sebesar 93,3% dinyatakan Tuntas dan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan media audi visual ini dapat dikatakan berhasil. Saran Dari hasil penelitian ini didapatkan beberapa saran yang perlu diperhatikan leh pengajar dalam menerapkan media audi visual antara lain sebagai Siswa lebih dilibatkan secara aktif dalam prses pembelajaran berbasismedia audi visualagar kemampuan dan pemahaman terhadap materi yang disampaikan leh guru dapat diterima secara maksimal. Guru hendaknya mampu mengperasikan media elektrnik khususnya media audi visual dengan ptimal, agar memperleh hasil yang lebih baik dan maksimal dalam menerapkan media pembelajaran berbasis audi visual. Guru senantiasa meningkatkan kemampuannya baik dari segi materi maupun keterampilan pengajarannya karena dua kemampuan tersebut merupakan mdal dasar dalam mencapai ketuntasan belajar siswa. KESIMPULAN DAN SARAN 61

DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, Abu dan Widd Supriyn. (1991). Psiklgi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunt, Suharsimi. (2007). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Arikunt, Suharsimi. (2002). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Arsyad, Azhar. (2005). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafind Persada. Arsyad, Azhar. (2003). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafind Persada. Asnawir dan M. Basyarudin Usman. (2002). Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Press. https://www.yutube.cm/watch?v=ethkox0yi0diakses tanggal 26 Januari 2015 Hamalik, Oemar. (2007). Prses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Hamalik, Oemar. (2001). Prses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Hamalik, Oemar. (1994). Media Pendidikan. Bandung: Citra Aditya Bakti. Hamalik, Oemar. (1992). Psiklgi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru. Hujair AH, Sanaky. (2011). Media Pembelajaran: Buku Pegangan Wajib Guru dan Dsen. Ygyakarta: Kaukaba. Hujair AH, Sanaky. (2009). Media Pembelajaran. Ygyakarta: Safaria Insania Press. Indrakusuma, Amir Dien. (1984). Pengantar Ilmu Pendidikan. Surabaya: UsahaNasinal. Kunandar. (2010). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Prfesi Guru. Jakarta: PT. Raja Grafind Persada. Muhaimin. (2004). Paradigma Pendidikan Islam, Upaya Mengefektifkan Pendidikan Agama Islam. Bandung: Remaja Rsda Karya. Rahman, Mulyn Abdur. (1999). Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta: Rineka Cipta. Riduwan. (2008). Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta. Riduwan. (2004). Belajar Mudah Penelitian untuk Guru- Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta. Rivai Ahmad dan Nana Sudjana. (2003). Teknlgi Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensind. Sabri, Alisuf. (1995). Psiklgi Pendidikan Berdasarkan Kurikulum Nasinal. Jakarta: Pedman Ilmu Jaya. Sadiman, Arif S. (2006). Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta: Raja Grafind Persada. Sardiman, AM. (1990). Interaksi dan Mtivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafind Persada. Sudjana, Nana. (1989). Dasar-dasar Prses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensind. Sugihartn. (2007). Psiklgi Pendidikan. Ygyakarta: UNY Press. Sugiyn. (2009). Metde Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Suprijant. (2009). Pendidikan Orang Dewasa: Dari Teri Hingga Aplikasi. Jakarta: Bumi Aksara. Syah, Muhibbin. (2010). Psiklgi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT. Remaja Rsdakarya. Syah, Muhibbin. (2002). Psiklgi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT. Remaja Rsdakarya. Syukur, Fatah. (2005). Teknlgi Pendidikan. Semarang: Rasail. Tabrani Rusyan, dkk. (1989). Pendekatan dalam Prses Belajar Mengajar. Bandung: CV. Remaja. Tadjab. (1994). Ilmu Pendidikan. Surabaya: Karya Abditama Mulyadi. (1991). Psiklgi Pendidikan. Malang: Bir Ilmiah, FT. IAIN Sunan Ampel. Purwant, Ngalim. 1999. Psiklgi Pendidikan. Bandung: Remaja Rsda Karya.