BAB4 SIMPULAN. Perusahaan sebagai entitas bisnis dapat mengalami kesulitan keuangan

dokumen-dokumen yang mirip
UPAYA MEMINIMALKAN RESIKO FINANCIAL

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu informasi dari pihak eskternal dan pihak internal dalam

BAB I PENDAHULUAN. (principal) dan manajemen (agent). Kondisi ini menimbulkan potensi terjadinya

BAB I PENDAHULUAN. menunjukan apa yang telah dilakukan manajemen atau pertanggungjawaban

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan stabilitas ekonomi yang berkesinambungan. perusahaan (Sijabat, 2007). Setelah terjadinya krisis ekonomi pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh suatu kerangka tata kelola (corporate governance

BAB V PENUTUP. tinggi kepemilikan saham manajerial maka financial distress semakin rendah. Jensen

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Masalah keuangan perusahaan dapat terjadi dengan berbagai penyebab,

BAB I PENDAHULUAN. Adanya krisis keuangan di Indonesia pada akhir tahun 2008 salah satunya

BAB I PENDAHULUAN. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh dari komponen corporate

BAB 1 PENDAHULUAN. yang bekerja untuk mencapai tujuan. Tujuan utama perusahaan adalah

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dengan financial distress. Financial distress adalah kondisi dimana perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Kajian yang dilakukan oleh Bank Dunia menunjukkan bahwa salah satu. implementasi good corporate governance (Ruru, 2002).

BAB I PENDAHULUAN. konsumsi makanan dan non makanan. Tingkat konsumsi makanan dan non. Gambar 1.1. Pengeluaran per Kapita di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. lemahnya praktek good corporate governance pada korporasi atau perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya tujuan utama didirikannya suatu perusahaan adalah untuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. dari keberadaan isu Corporate Governance (Swasembada, edisi: 09/XXI/28 april-

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Era perdagangan bebas telah dimulai. Berlakunya ACFTA (Asean

SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kondisi ekonomi indonesia yang tidak stabil, menyebabkan perusahaan

I. PENDAHULUAN. Peran penting penerapan Good Corporate Governance dapat dilihat dari sisi salah

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan salah satu instrumen yang disediakan

BAB I PENDAHULUAN. Good Corporate Governance merupakan sebuah konsep dimana. pemegang saham memiliki hak untuk mendapatkan informasi suatu

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Sedangkan laporan keuangan penting bagi para pihak eksternal

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia di era sekarang ini, keadaan ekonomi selalu mengalami

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN. sehubungan dengan semakin gencarnya publikasi tentang kecurangan (fraud)

BAB I PENDAHULUAN. dipertanggungjawabkan. GCG pada dasarnya merupakan suatu sistem (input,

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan dari keberadaan suatu entitas bisnis selain untuk memaksimumkan

BAB I PENDAHULUAN. Financial distress yang terjadi pada perusahaan property and real estate UKDW

BAB I PENDAHULUAN. tujuan dari keberadaan suatu entitas bisnis ketika didirikan. Kelangsungan hidup

BAB I PENDAHULUAN. dalam kegiatan operasionalnya. Saat ini semua perusahaan wajib membuat

BAB I PENDAHULUAN. Corporate governance merupakan suatu sistem yang mengatur dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Awal munculnya konsep Corporate Governance ini karena adanya. bertanggung jawab. Masalah Corporate Governance ini semakin menjadi

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Statement of Financial Accounting Concepts (SFAC) No. 1,

BAB I PENDAHULUAN. kapasitas perusahaan menghasilkan arus kas dari sumber daya yang ada pada

Bab I PENDAHULUAN UKDW. Piagam Audit atau Audit Charter, dimana Piagam Audit tersebut wajib dimiliki

BAB I PENDAHULUAN. Perencanan yang baik perlu adanya tata kelola yang baik di dalam suatu sektor

BAB 1 PENDAHULUAN. yang mengalami kesulitan keuangan atau financial distress. Menurut Plat dan

BAB I PENDAHULUAN. kegagalan penerapan Good Corporate Governance (Daniri, 2005). Menurut

BAB 1 PENDAHULUAN. Isu yang sedang marak diperbincangkan saat ini adalah Good Corporate

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Laporan audit penting dalam suatu audit atau proses atestasi lainnya karena

BAB I PENDAHULUAN. manajemen laba, karena perusahaan besar harus memenuhi ekspektasi dari

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi dan politik yang terjadi pada pertengahan tahun 1997

BAB I PENDAHULUAN. perumahan (suprime mortgage) di Amerika Serikat yang membawa implikasi

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. (manajer). Proksi Discretionary Accrual (DA) merupakan salah satu cara untuk

BAB I PENDAHULUAN. bisnis dalam mengambangkan usahanya, globalisasi juga dapat memberikan

BAB I PENDAHULUAN. surat utang yang ditawarkan kepada publik. Peringkat Obligasi (Credit Rating) UKDW

BAB 1 PENDAHULUAN. yang baik. Penerapan corporate governance dalam dunia usaha merupakan

BAB I PENDAHULUAN. dengan suatu kondisi yang disebut financial distress. Dengan adanya model

BAB I PENDAHULUAN. kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) dalam perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Akuntansi adalah proses pengidentifikasian, pengukuran, untuk penilaian (judgement) dan pengambilan keputusan oleh pemakai

BAB I PENDAHULUAN. penanaman dana lainya (Ghozali, 2007). defisit dan sektor surplus maupun sebagai agent of development yang dalam

BAB I PENDAHULUAN. Tata kelola perusahaan (Good Corporate Governance) merupakan konsep

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh good corporate governance,

Tanggung jawab perusahaan tidak hanya diberikan kepada pemegang saham, namun juga kepada Stakeholders

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai peranan penting bagi pengukuran dan penilaian kinerja sebuah

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA INDUSTRI PERBANKAN INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan suatu perusahaan didirikan adalah untuk meningkatkan nilai

BAB 1 PENDAHULUAN. tanggal 19 Oktober Pada saat itu pengaruh financial perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam menyusun laporan keuangan suatu entitas sehingga jika suatu entitas

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dalam penelitian ini, manajemen laba diukur dengan pendekatan akrual dan

BAB I PENDAHULUAN. pertama atau tepatnya pada tahun 1920-an akibat kondisi pasca perang.

BAB I PENDAHULUAN. diindikasikan dengan adanya kesulitan keuangan (financial distress).

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis data, pengujian hipotesis dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

BAB V PENUTUP. perusahaan mempunyai ukuran dewan komisaris yang relatif besar, maka

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ekonomi dan dunia bisnis yang sangat melesat ditandai

BAB 1 PENDAHULUAN. Didirikannya sebuah perusahaan memiliki tujuan yang jelas yang terdiri dari:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berdirinya sebuah perusahaan harus memiliki tujuan yang jelas. Ada

BAB I PENDAHULUAN. lembaga-lembaga keuangan menurun akibat ketidakpercayaan dari konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tersebut kepada pihak yang berkepentingan. Pihak-pihak yang

BAB I PENDAHULUAN. alat utama bagi perusahaan untuk menyampaikan informasi keuangan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara berkembang tentu sangat perlu akan kehadiran sektor

BAB 1 PENDAHULUAN. memiliki sebuah perusahaan go public. Semakin tinggi nilai perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. telah mendapat pernyataan wajar dari auditor. Dalam melaksanakan proses

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan secara umum didirikan tentunya memiliki tujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. saham, pemerintah, kreditur, dan lain-lain (Rachmawati, 2008) Semakin berkembangnya pasar modal di Indonesia pada saat ini yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Corporate Governance mulai menjadi isu yang hangat dibicarakan sejak terbukanya

BAB 1 PENDAHULUAN. tentu selalu berupaya untuk tetap mempertahankan kelangsungan hidup

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Krisis moneter yang terjadi di Indonesia pada tahun membuat perekonomian di Indonesi menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. Konsep Good Corporate Governance (GCG) diperlukan untuk memastikan

BAB I PENDAHULUAN. seluruh peluang pasar yang ada. Selain bersaing dengan perusahaan lokal

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

KERANGKA TEORITIS DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kecil, pimpinan perusahaan dapat mengawasi secara langsung kinerja di

BAB I PENDAHULUAN. sebagai suatu instrumen hutang yang ditawarkan penerbit (issuer) atau yang

BAB I PENDAHULUAN. terjadi apabila perusahaan menerapkan corporate governance yang baik. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Suatu perusahaan menjalankan bisnisnya tidak hanya untuk

BAB I PENDAHULUAN. mencurahkan perhatian terhadap CG. Skandal-skandal korporasi tersebut

BAB I PENDAHULUAN. eksternal seperti : investor, kreditor, pelanggan, karyawan, dan. laporan keuangan merupakan catatan ringkas yang berisi informasi

09Pasca. Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. Besar atau kecilnya suatu perusahaan tidak mempengaruhi perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

Transkripsi:

BAB4 SIMPULAN Perusahaan sebagai entitas bisnis dapat mengalami kesulitan keuangan (financial distress) yang dapat berujung pada kebangkrutan. Dewasa ini, sejak adanya krisis moneter dan kegagalan perusahaan-perusahaan di Asia, good corporate governance dianggap sebagai hal yang penting untuk diterapkan dalam perusahaan. Corporate governance dipercaya dapat meningkatkan pengelolaan dan kineija perusahaan, meminimalkan resiko terjadinya kesulitan keuangan serta meningkatkan pertanggungjawaban perusahaan kepada stakeholders. Namun, di Indonesia, penerapan corporate governance masih tergolong rendah. Financial distress merupakan kondisi kesulitan keuangan yang dapat dihadapi perusahaan dimana perusahaan mengalami kesulitan melunasi hutanghutangnya kepada kreditur dan kesulitan mendapatkan arus kas yang cukup. Pada umumnya, kondisi financial distress disebabkan oleh ketidakcakapan manajemen dalam mengelola perusahaan. Adanya financial distress akan menimbulkan kerugian dan biaya yang besar bagi perusahaan. Sedangkan corporate governance merupakan tata kelola perusahaan yang mengatur hubungan diantara stakeholders dengan organ utama kepengurusan perusahaan yaitu RUPS, direksi, dewan komisaris, sekretaris perusahaan dan komite audit untuk menunjang pencapaian tujuan perusahaan. Adanya mekanisme corporate governance akan memberi kontribusi yang positif bagi perusahaan yaitu penerapan mekanisme corporate governance dapat 40

41 meminimalkan resiko financial distress. Dengan meningkatnya jumlah anggota dewan komisaris dan disertai adanya anggota dewan komisaris yang berwatak amanab, bertanggung jawab, bermotivasi kuat, didukung dengan komposisi dan independensi yang baik, akan meningkatkan pengawasan terhadap kegiatan direksi. Adanya jumlah komisaris independen yang semakin bertambah juga memberikan pengawasan yang lebih independen terhadap direksi. Sehingga hal ini dapat meminimalkan potensi salah urns dalam perusahaan yang pada akhirnya akan menekan resiko financial distress. Selain itu struktur kepemilikan perusahaan juga dapat menekan resiko financial distress. Hal ini terwujud melalui peningkatan kepemilikan manajerial yang dapat memotivasi pihak manajerial untuk mengelola perusahaan dengan lebih baik. Peningkatan kepemilikan institusionai pun juga akan meningkatkan pengawasan pihak ekstemal kepada manajemen perusahaan, sehingga manajemen perusahaan akan bersungguhsungguh dalam melaksanakan tugasnya. Adanya kepemilikan saham oleh pemerintah akan mengupayakan pelaksanaan good corporate governance melalui kebijakan-kebijakan pemerintah, dan pemerintah akan berusaha mencegah perusahaan mengalami kesulitan keuangan agar perusahaan tersebut dapat melaksanakan fungsi publiknya dengan baik. Selain itu, kepemilikan saham yang besar juga dapat meminimalkan resiko financial distress. Hal ini disebabkan pemegang saham yang besar yang menginginkan tingkat pengembalian yang tinggi atas investasinya akan semakin meningkatkan pemonitorannya terhadap manajemen perusahaan.

DAFfAR KEPUSTAKAAN AImilia, L. S., dan W. Herdinigtyas, 2005, AnaUsis Rasio Camel terbadap Prediksi Kondisi Bermasalab pada Lembaga Perbankan Perioda 2000-2002, Jurnal Akuntansi & Keuangan, Vol. 7, No.2, Nopember: 131-147. Amelia, K. R., 2007, Pengarub Struktur Kepemilikan Sabam terbadap Nilai Perusabaan,http://72.14.235.1 04/search?q=cache:8b5-6jbIZBAJ :dspace.fe. unibraw.ac.idldspacelbitstreaml123456789/3701l/rbfe.0349.pdf+pengaru h+struktur+kepemilikan+saham+terhadap+nilai+perusahaan&hi=id&ct-cln k&cd=4&gi=id, didownload 30 Oktober 2007. Berk, J., dan P. DeMarzo, 2007, Corporate Finance, United States of America: Pearson Education, Inc. Daniri, A., 2004, Membudayakan "Good Corporate Governance", http://www.kompas.com!kompas-cetakl0404/15/ekonomi/970822.htm, didownload 30 Oktober 2007. Darmawati, D., 2006, Pengarub Karakteristik Perusabaan dan Faktor Regulasi terbadap Kualitas Implementasi Corporate Governance, Simposium Nasional Akuntansi 9: K-APM 05: 1-18. Emery, D. R., dan J. D. Finnerty, 1997, Corporate Financial Management, International Edition, New Jersey: Prentice-Hall, Inc. Forum for Corporate Governance in Indonesia, Peranan Dewan Komisaris dan Komite Audit dalam Pelaksanaan Corporate Governance (Tata Kelola Perusabaan), http://www.cic-fcgi.org/news/filesifcgi Booklet li.pdf, didownload 30 Oktober 2007. Investopedia, 2007, Financial Distress, http://www.investopedia.com/terms/f/fi nancial distress.asp, didownload 30 Oktober 2007. Kaihatu, T. S., 2006, Good Corporate Governance dan Penerapannya di Indonesia, Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol. 8, No.1, Maret: 1-9. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 122 Tabun 2001 tentang Tim Kebijakan Privatisasi Badan Usaba Milik Negara, http://72.14.235.1 04/search?q=cache:kc5hZ3MxnfsJ :www.depkominfo.go.i dlportal!applicationiportaiweb/uploads/files/down 060531104056 122-01. pdf+keputusan+presiden+republik+indonesia+nomor+ 122+tahun+ 2001 +ten tang&hi=id&ct=cjnk&cd=l&gl=id didownload 30 Oktober 2007. 42

43 Midiastuty, P. P., dan M. Machfoedz, 2003, Analisis Bubangan Mekanisme Corporate Governance dan Indikasi Manajemen Laba, Simposium Nasional Alcunlansi 6: 176-183. Nur DP, E., 2007, Analisis Pengarah Praktek Tata Keloia Pernsahaan (Corporate Governance) terhadap Kesutitan Keuangan Penlsahaan (Financial Distress): Suata Kajian Empiris, Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol. 9, No.1, April: 88-108. Petronila, T. A., 2007, Analisis Pengarah Mekanisme Corporate Governance terhadap Opini Audit Going Concern, Jurnal Bisnis dan Ekonomi, Vol. 14, No.1, Maret: 126-15l. Ross, S. A., dan R. W. Westerfield, dan J. Jaffe, 1999, CotpOrt* Fintlllce, International Edition, 5th. Singapore: The McGraw-Hill Companies, Inc. Sulistyanto, H. S., dan H. Wibisono, 2003, Good Corporate Governance: Berhasilkah Diterapkan di Indonesia?, www.researchengines.com/hsulistyanto3.html, didownload 30 Oktober 2007. Sunarsip, 2006, Pelajaran dari Model Restruktcriscsi BUMN di Chinn, http://12.14.235.104/search?q=cache:gurpdojrgw4j:www.bumnri.com/librarylooooe2a8belajar BUMN China- Artikel.pdf+pelajaran+dari +model+restrukturisasi+bumn+di+china&hl=id&ct=clnk&cd=1 &gl=iq,di download 30 Oktober 2007. Syakhroza, A., 2003, Best Practices Corporate Governance dalam Konteks Kondisi Lokal Perbankan Indonesia, Usahawan, No. 06, Th XXXII, Juni: 13-20. Tempointeraktif, 2004, Amien Rais: Intervensi Penguasa Lemahkan Kinerja BUMN.http://www.tempointeraktif.com/hgiekbiS/2004/08/1Slbrk.20040S1 8-29jd.html. didownload 30 Oktober 2007. Wang, Z. J., dan X. L. Deng, 2006, Corporate Governance and Financial Distress Evidence from Chinese Listed Companies, The Chinese Economy, Vol. 39, No.5, September-October: 5-27. Wardhani, R., 2006, Mekanisme Corporate Governance dalam Penlsahaan yang Mengalami Permasalahan Keuangan (Financially Distressed Finns), Simposium Nasional Alcuntansi 9: K-AKPM 02: 1-25. Wikipedia, 2007, Financial Distress, http://en. wikioedia.org/wiki/ Financial distress, didownload 30 Oktober 2007.

44 Wikipedia. 2007, Public Ownership, http://en.wikipedia.org/wiki/ Public ownership, didownload 30 Oktober 2007. Yayasan Pendidikan Pasar Modal Indonesia & Sinergy Communication, 2002, The Essence of Good Corporate Governance: Konsep dan Implementasi pada Perusahaan Publik don Korporasi Indonesia.