Key Word : the teacher competence, the teacher performance the student achievement in the environmental education

dokumen-dokumen yang mirip
dalam belajar tidak nyaman. Oleh karena itu kelestarian lingkungan sekolah perlu mendapat perhatian dari semua pihak, terutama pihak sekolah yang

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN PENATAAN LINGKUNGAN DAN MOTIVASI MENATA LINGKUNGAN DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MENATA LINGKUNGAN HIDUP SEKOLAH

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN F ASILITAS PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP (PLH)

di lingkungan sekolah, kepala sekolah jarang menegur siswa ataupun guru yang tidak memelihara kebersihan. Selain peranan kepala sekolah sebagai

(Studi pada Siswa Kelas VI di Gugus IV Kecamatan Cikatomas Kabupaten Tasikmalaya)

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI HIDUP BERSIH DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN DENGAN PERILAKU IBU RUMAH TANGGA DALAM MEMELIHARA KEBERSIHAN LINGKUNGAN

lingkungannya, juga dikembangakn tingkat kesadarannya serta didorong partisipasinya dalam melestarikan keseimbangan lingkungan.

HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI HIDUP BERSIH DENGAN PERILAKU DALAM MEMELIHARA KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH

HUBUNGAN PELAKSANAAN PROGRAM SEKOLAH SEHAT DAN MOTIVASI HIDUP SEHAT DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MEMELIHARA KESEHATAN LINGKUNGAN SEKOLAH

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KIAI DAN PARTISIPASI USTAD DALAM KEBERSIHAN DENGAN PERILAKU SANTRI MEMELIHARA KEBERSIHAN LINGKUNGAN PESANTREN

HUBUNGAN ANTARA PELAKSANAAN PROGRAM SEKOLAH HIJAU (GREEN SCHOOL)

attitude toward environmental hygiene with the student behavior maintain environmental hygiene

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG SAMPAH DENGAN KREATIVITASNYA MEMBUAT MEDIA PEMBELAJARAN

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN EKSPERIMEN DAN PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN MENGGUNAKAN IT

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DENGAN ANGKA ANAK PUTUS SEKOLAH DAN ANGKA KAWIN USIA MUDA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

Abstract. Keywords: Waste Recycling Relationships, Creativity Utilizing Garbage, Trash Managing Behavior. Abstrak

Kontribusi Kecerdasan Emosional Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK Kelas XI di SMA PGRI 1 Padang

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN DISIPLIN DALAM BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP

Jurnal Siliwangi Vol. 3. No.1, 2017 ISSN Seri Pendidikan

STUDI PERBANDINGAN KOMPETENSI PRAKTIK KELISTRIKAN OTOMOTIF MAHASISWA LULUSAN SMA DAN SMK PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN JPTK FKIP UNS

Key words: Al-Qur an and Hadits Knowledge, motivation and bahavior, environment cleanliness.

Mega Selvia 2), Drs. Khairudin, M.Si 1), Karmila Suryani, M.Kom 2)

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh RIZKI RAMADHANI ERNI MUSTAKIM CUT ROHANI

HUBUNGAN FASILITAS BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA DI RUMAH DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SMAN 1 DANAU KEMBAR KABUPATEN SOLOK

PENGARUH MINAT DAN CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS JURNAL. Oleh DEVIYANTI PANGESTU SULTAN DJASMI ERNI MUSTAKIM

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

Sariyani, Purwati Kuswarini, Diana Hernawati ABSTRACT

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR IPA DAN SIKAP SISWA TERHADAP MAKANAN YANG MENGANDUNG BAHAN KIMIA DENGAN PERILAKUNYA MEMILIH MAKANAN JAJANAN DI SEKOLAH

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PERHATIAN ORANG TUA DAN KEDISIPLINAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 2 MAGELANG

JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) YESI MAIZURLIANTI

JURNAL SKRIPSI. Disusun oleh : Taufiana C. Muna. Bambang Sutjiroso PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK SPIL DAN PERENCANAAN

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

Oleh UWANG WANINGSIH NIM

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh IMAM SUBIANTO NAZARUDIN WAHAB TAMBAT USMAN

Pendidikan Teknik Mesin Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. & ABSTRACT

PENGARUH MINAT DAN CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA

HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 LIMBUR LUBUK MENGKUANG KABUPATEN BUNGO ABSTRACT

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR SEJARAH DENGAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA SMA SANTO MIKAEL SLEMAN YOGYAKARTA

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1, Maret 2016

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

KONSTRIBUSI MOTIVASI BERPRESTASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KKPI SISWA SMK NEGERI 1 PADANG

HUBUNGAN LINGKUNGAN AKADEMIS DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA JURNAL. Oleh:

: FETI UTAMININGSIH NIMK

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) PERTANIAN KLAMPOK DI BANJARNEGARA

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR DAN KONDISI EKONOMI KELUARGA

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Akuntasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SYNERGETIC TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DAN MOTIF BERPRESTASI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP

KONTRIBUSI MINAT BACA TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI I KUOK KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI PEMBUATAN POLA KONSTRUKSI DENGAN PRESTASI BELAJAR MENJAHIT SISWA SMK ADHI YUDYA KARYA PATEAN KENDAL JAWA TENGAH

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR JURNAL. Oleh YOCIE CALLISTA PUTRI BAHARUDDIN RISYAK SYAIFUDDIN LATIF

HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN DAN PRAKTIK INDUSTRI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII TKR

PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN 2011/2012

HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN PROFESIONALISME GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP

Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret, Surakarta

PENGARUH KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM BELAJAR MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 1 TILATANG KAMANG

WURI PRATIWI SILVIANI A

HUBUNGAN KREATIVITAS MEMBENTUK DAN MERAWAT HAIR PIECE DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X TATA KECANTIKAN RAMBUT SMKN 3 PAYAKUMBUH.

HUBUNGAN KETERSEDIAAN BUKU IPS DENGAN PRESTASI SISWA KELAS VIII DI SMP N 4 LIMBUR LUBUK MENGKUANG KABUPATEN BUNGO ABSTRACT

KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU MELALUI MOTIVASI BELAJAR

Kontribusi Pengelolaan Laboratorium Komputer Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK SMP di Kota Padang

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, PMETODE MENGAJAR GURU, MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI. Emi Fitria

Esa Gunarti Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh REMILDA TRINORA RISWANDI ERNI MUSTAKIM

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUESTION STUDENT HAVE (QSH) PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 5 TASIKMALAYA JURNAL

(Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya)

HASIL BELAJAR AKUNTANSI DALAM PERSEPSI CARA MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR PADA SISWA KELAS X SMK BATIK 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PELAJARAN KIMIA DENGAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA NEGERI 9 PEKANBARU

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

HUBUNGAN KEBIASAAN BELAJAR KELOMPOK DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X DAN XI DI SMA NEGERI 10 MAKASSAR

PENGARUH KONSENTRASI BELAJAR DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS DI SMA MUHAMMADIYAH 1

(The Influence of Creative Problem Solving Learning Model by Video Media to The Student Achievement on The Material Environmental Pollution.

Artikel Publikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DAN KOMUNIKASI GURU-SISWA DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR

Pengaruh Kinerja dan Kreativitas Guru Kimia Terhadap Motivasi Belajar Siswa SMA se-kabupaten Bulukumba

PENGARUH MINAT MEMBACA DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BAHASA INDONESIA SISWA KELAS ATAS SD NEGERI 1 MUNGGUNG KARANGDOWO KLATEN TAHUN

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

(The Influence of Based Inquiry Learning Model Type of Guided Inquiry to The Students Learning Achievement on Ecosystem) ABSTRACT

kata kunci: hasil belajar, kemandirian belajar, sikap belajar.

Muhammad Iqbal 1, Zulkifli Naansah 2, Yusri Abdul Hamid 2 Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika FT Universitas Negeri Padang

Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta 1)

Abstract

PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI PADA SISWA KELAS XI IPS DI SMAN 5 MAKASSAR

HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN MEDIA VIDEO DAN MOTIVASI

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

BAB IV HASIL PENELITIAN

Pengaruh Media Pembelajaran Terhadap Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran Sistem Rem Siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ABSTRACT RELATED LEARNING MOTIVATION AND LEARNING FACILITY WITH STUDENT ACHIEVEMENT IPS

ISSN: Vol. 4, No. 1, Maret 2017

HUBUNGAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PAINAN.,, dan

Abstract

PENGARUH NILAI UJI KOMPETENSI KEJURUAN DAN INFORMASI DUNIA KERJA TERHADAP MINAT BEKERJA SISWA

PENGARUH MANAJEMEN PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOL TERHADAP MOTIVASI BELAJAR

HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh NIO WICAK KUNCORO BAHARUDDIN RISYAK RIYANTO M.

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI GURU DAN KINERJA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP (PLH) (Studi Pada Guru SD di Kecamatan Taraju Kabupaten Tasikmalaya) Oleh Aep Saepul Rohman, Dedi Heryadi, Purwati Kuswarini Program Studi Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup Pascasarjana Universitas Siliwangi Tasikmalaya ABSTRACT The purpose of this research was to know relationship between the teacher competence with the student achievement in the environmental education; knowing relationship teacher performance with the student achievement in the environmental education; and to know the teacher competence and teacher performance with the student achievement in the environmental education.this research use descriptive method. The population were all teacher in Taraju Tasikmalaya is 78 people. Sampel taken total sampling so that sum up sampel 78 people,. The Instrumen have calculated of validity and reliability o. Technique analyse data use linear analysis regresi and duplicate constructively program SPSS Version 16. Based to research result, founded that there were relationship between the teacher competence with the student achievement in the environmental education with correlation coefficient equal to 0,508 which the middle of category and give contribution equal to 25,8%, there were relationship teacher performance with the student achievement in the environmental education with correlation coefficient equal to 0,584 which the strong of category and give contribution 34,1%. that there were relationship between the teacher competence and teacher performance with student achievement in the environmental education with correlation coefficient equal to 0,675 which strong of category and give contribution equal to 45,6%, Key Word : the teacher competence, the teacher performance the student achievement in the environmental education ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kompetensi guru dengan prestasi belajar pendidikan lingkungan hidup mengetahui hubungan antara kinerja guru dengan prestasi belajar pendidikan lingkungan hidup dan mengetahui hubungan antara kompetensi guru dan kinerja guru dengan prestasi belajar pendidikan lingkungan hidup Penelitian ini menggunakan metode deskriftif. Populasinya seluruh adalah seluruh guru kelas 4,5,6 SD di taraju yang berjumlah 78 orang Pengambilan sampel menggunakan Total Sampling sehingga jumlah sampel 78 orang. Instrumen tersebut telah diujicobakan validitas dan reliabilitasnya. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier dan ganda dengan bantuan program SPSS versi 16. Berdasarkan hasil penelitian, maka ditemukan bahwa terdapat hubungan antara kompetensi guru dengan prestasi belajar pendidikan lingkungan hidup dengan koefisien korelasi sebesar 0,508 yang termasuk kategori keeratan sedang dan memberikan kontribusi sebesar 25,8%, terdapat hubungan antara kinerja guru dengan prestasi belajar pendidikan lingkungan hidup dengan koefisien korelasi sebesar 0,584 yang termasuk kategori keeratan kuat dan memberikan kontribusi sebesar 34,1%., dan terdapat hubungan antara kompetensi guru dan kinerja guru dengan prestasi belajar pendidikan lingkungan hidup dengan koefisien sebesar 0,675 yang termasuk kategori keeratan kuat dan memberikan kontribusi sebesar 45,6%. Kata Kunci : kompetensi guru, kinerja guru, prestasi belajar pendidikan lingkungan hidup 1

PENDAHULUAN Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau mengembangkan perilaku yang diinginkan. Sekolah sebagai lembaga formal merupakan sarana dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan tersebut. Menurut Djamarah (2002:18), guru adalah salah satu unsur manusia dalam proses pendidikan Dalam proses pendidikan di sekolah, guru memegang tugas ganda yaitu sebagai pengajar dan pendidik. Sebagai pengajar guru bertugas menuangkan sejumlah bahan pelajaran ke dalam otak anak didik, sedangkan sebagai pendidik guru bertugas membimbing dan membina anak didik agar menjadi manusia susila yang cakap, aktif, kreatif, dan mandiri. Di samping itu Djamarah juga berpendapat bahwa baik mengajar maupun mendidik merupakan tugas dan tanggung jawab guru sebagai tenaga profesional. Oleh sebab itu, tugas yang berat dari seorang guru ini pada dasarnya hanya dapat dilaksanakan oleh guru yang memiliki kompetensi profesional yang tinggi. Guru memegang peranan sentral dalam proses belajar mengajar, untuk itu mutu pendidikan di suatu sekolah sangat ditentukan oleh kemampuan yang dimiliki seorang guru dalam menjalankan tugasnya. Lebih lanjut dinyatakan bahwa guru merupakan komponen yang berpengaruh dalam peningkatan mutu pendidikan di sekolah. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan atau kompetensi profesional dari seorang guru sangat menentukan mutu pendidikan. Masyarakat menempatkan guru pada suatu tempat yang lebih terhormat di dalam lingkungannya. Karena dari seorang guru, masyarakat diharapkan agar dapat memperoleh ilmu pengetahuan, terlebih bagi kelangsungan hidup bangsa di tengahtengah lintasan kemajuan perkembangan teknologi yang makin canggih dengan segala perubahan serta pergeseran nilai yang cenderung memberikan nuansa kepada kehidupan yang menuntut ilmu dan seni dalam kadar dinamik untuk mengadaptasikan diri. Guru merupakan salah satu komponen dalam proses pendidikan yang sangat penting keberadaannya. Dalam proses pendidikan di sekolah, guru memegang tugas ganda, yaitu sebagai pengajar dan pendidik. Sebagai pengajar guru bertugas menuangkan sejumlah bahan pelajaran ke dalam otak anak didik, sedangkan sebagai pendidik guru bertugas membimbing dan membina anak didik agar menjadi manusia susila yang cakap, aktif, kreatif, dan mandiri. Mengenai hal ini, Djamarah (2002: 73), 2

berpendapat bahwa baik mengajar maupun mendidik merupakan tugas dan tanggung jawab guru sebagai tenaga profesional. Oleh sebab itu, tugas yang berat dari seorang guru ini pada dasarnya hanya dapat dilaksanakan oleh guru yang memiliki kompetensi yang tinggi. Guru dituntut memiliki kinerja yang mampu memberikan dan merealisasikan harapan dan keinginan semua pihak terutama masyarakat umum yang telah mempercayai sekolah dan guru dalam membina anak didik. Dalam meraih mutu pendidikan yang baik sangat dipengaruhi oleh kinerja guru dalam melaksanakan tugasnya, sehingga kinerja guru menjadi tuntutan penting untuk mencapai keberhasilan pendidikan. Secara umum mutu pendidikan yang baik menjadi tolok ukur bagi keberhasilan kinerja yang ditunjukkan guru. Siswa Kelas 4,5,6 SD di Kecamatan Taraju Kabupaten Tasikmalaya Kabupaten Tasikmalaya tidak terlepas dari persoalan tersebut, yakni keinginan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada pembelajaran PLH. Pembelajaran PLH pada siswa Kelas 4,5,6 SD di Kecamatan Taraju Kabupaten Tasikmalaya dalam pelaksanaan kesehariannya masih menggunakan metode pembelajarn yang tidak bervariasi, hal yang tidak dapat dipungkiri juga, karena kompetensi guru untuk menyesuaikan metode dengan materi pelajaran masih kurang. Banyak siswa yang merasa kesulitan untuk memahami konsep-konsep pada pembelajaran PLH. Berdasarkan hasil pengamatan peneliti, siswa kelas 4,5,6 SD di Kecamatan Taraju Kabupaten Tasikmalaya didapat prestasi belajar PLH masih belum optimal. Jumlah siswa siswa yang mendapatkan nilai (Kriteria Ketuntasan Minimal, (KKM) = 70) juga masih sedikit. Data ini menunjukkan bahwa sebagian siswa masih mengalami kesulitan dalam memahami materi dan masalah yang berkaitan dengan materi pelajaran PLH. Hal ini mungkin disebabkan oleh pendekatan, strategi, model atau metode yang diterapkan oleh guru kurang sesuai, Belum lagi kinerja guru yang masih perlu ditingkatkan. Faktanya terlihat bahwa guru masih banyak yang membuat administrasi pembelajaran dengan meniru administrasi buatan orang lain tanpa adanya modifikasi, kurangnya kemampuan guru menggunakan media pembelajaran dan kurangnya penguasaan guru pada teknologi IT juga menjadi bukti masih kurangnya kinerja guru. Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan di atas., penulis merumuskan masalah sebagai berikut. 3

1. Adakah hubungan antara kompetensi guru dengan prestasi belajar siswa pada pembelajaran PLH? 2. Adakah hubungan antara kinerja guru dengan prestasi belajar siswa pada pembelajaran PLH? 3. Adakah hubungan antara kompetensi guru dan kinerja guru dengan prestasi belajar siswa pada pembelajaran PLH? Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Untuk mengetahui hubungan antara kompetensi guru dengan prestasi belajar siswa pada pembelajaran PLH. 2. Untuk mengetahui hubungan antara kinerja guru dengan prestasi belajar siswa pada pembelajaran PLH 3. Untuk mengetahui hubungan antara kompetensi guru dan kinerja guru dengan prestasi belajar siswa pada pembelajaran PLH. METODE PENELITIAN Dalam penelitian yang dilaksanakan menggunakan metode deskriptif korelasional. Seperti yang dikemukakan dalam Sugiyono (2009:21) metode deskriftif korelasional adalah metode yang mendeskripsikan atau memberi gambaran objek yang diteliti sebagaimana adanya, tanpa melakukan perlakukan apapun terhadap populasi penelitian, metode ini digunakan untuk menguji hubungan antara variabel penelitiannya. Populasi pada penelitian ini adalah guru kelas 4,5,6 SD di taraju yang berjumlah 78 orang Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Total Sampling, oleh karena itu semua anggota populasi dijadikan sampel penelitian sehingga jumlah sampel penelitian sebanyak 78 orang. Teknik pengumpulan data penelitian yang dilakukan melalui angket kompetensi guru Jika analisis data menggunakan SPSS maka pedoman pengambilan keputusan untuk uji normalitas dilakukan dengan uji Kolmogorov-Smirnov. Persyaratan kedua dalam pengujian persyaratan analisis adalah uji linieritas regresi. Pengujian hipotesis mengunakan rumus korelasi Product momen, uji korelasi ini bertujuan untuk menguji hubungan antara dua variabel atau lebih yang bukan berarti hubungan fungsional atau hubungan sebab akibat. Sedangkan sifat korelasinya akan menentukan arah korelasinya. PEMBAHASAN 1. Kompetensi Guru 4

Pengambilan data dilakukan pada sampel penelitian yang berjumlah 78 orang. Kemudian hasil dari tes diolah/dianalisis dengan menggunakan SPSS 16.0 yang menunjukan bahwa skor minimum sebesar 48 dan untuk skor maksimum yaitu sebesar 170. Dengan rata-rata (mean) 111,23 dengan standar deviasi 30,97 dan nilai tengahnya sebesar 111. Kompetensi guru termasuk kategori sedang, hal ini terlihat dari skor ratarata sebesar 111,23 < nilai skor min + 2 SD sebesar 109,94. Gambaran skor dapat dilihat pada histogram kompetensi guru berikut: Gambar 1.1 Histogram Kompetensi Guru 2. Kinerja Guru Pengambilan data dilakukan pada sampel penelitian yang berjumlah 78 orang. Diperoleh skor minimum 20 dan skor maksimum 150, rata-ratanya sebesar 89,33 standar deviasi sebesar 25,25 dan nilai tengahnya sebesar 8,52. Kinerja guru termasuk kategori sedang, hal ini terlihat dari skor rata-rata sebesar 89,33 > nilai skor min + 2 SD sebesar 72,5 Gambaran skor dapat dilihat pada histogram kinerja guru berikut: Gambar 1.2 Histogram Kinerja Guru 5

3. Prestasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran PLH Pengambilan data dilakukan pada sampel penelitian yang berjumlah 78 orang. Diperoleh skor minimum sebesar 70 dan untuk skor maksimum yaitu sebesar 90. Dengan rata-rata (mean) 80,69 dengan standar deviasi 5,14 dan nilai tengah sebesar 81 Prestasi belajar siswa pada pembelajaran PLH dapat dikategorikan sedang, hal ini dikarenakan skor rata-rata sebesar 80,69 > nilai skor min + 2 SD sebesar 80,28. Gambaran skor dapat dilihat pada histogram prestasi belajar siswa pada pembelajaran PLH berikut: Gambar 1.3 Histogram Prestasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran PLH Gambaran Pengkategorian data untuk masing-masing variabel terlihat pada Tabel 1.4 dibawah ini. Gambar 1.4 Pengkategorian data untuk masing-masing variabel Pengujian Hipotesis dan Pembahasan 1. Hubungan Antara Kompetensi Guru (X 1 ) Dengan Prestasi Belajar Siswa pada Pembelajaran PLH (Y) Hipotesis pertama yang diajukan dalam penelitian adalah ada hubungan antara kompetensi guru dengan prestasi belajar siswa pada pembelajaran PLH. Pengujian hipotesis menggunakan regresi sederhana dan korelasi sederhana, umumnya dinyatakan dalam bentuk persamaan regresi yaitu 6

Y= a + bx. Dari hasil analisis regresi linier sederhana terhadap data penelitian dihasilkan konstanta a sebesar 66,720 dan koefisien arah regresi b sebesar 0,096. Bentuk hubungan antara kedua variabel dapat disajikan oleh persamaan regresi Y = 66,720 + 0,096 X 1 Kekuatan hubungan antara kompetensi guru (X 1 ) dengan prestasi belajar siswa pada pembelajaran PLH (Y) pada model persamaan Y = 72,707 + 0,072 X 1 dapat dilihat pada koefisien determinasi (R 2 ) adalah 0,187 Ini berarti kompetensi guru memberikan konstribusi sebesar 18,7% terhadap prestasi belajar siswa pada pembelajaran PLH, sisanya dipengaruhi oleh variabel lain diantaranya kebiasaan, motivasi, minat, dan lingkungan. Analisis korelasi terhadap pasangan data dari kedua variabel tersebut menghasilkan koefisien korelasi sebesar 0,432 yang termasuk kategori keeratan sedang. Dengan demikian hipotesis diterima, yaitu ada hubungan antara kompetensi guru dengan prestasi belajar siswa pada pembelajaran PLH. 2. Hubungan Antara Kinerja guru (X 2 ) Dengan Prestasi belajar siswa pada pembelajaran PLH Siswa (Y) Hipotesis kedua yang diajukan dalam penelitian adalah ada hubungan antara kinerja guru dengan prestasi belajar siswa pada pembelajaran PLH. Pengujian hipotesis menggunakan regresi sederhana dan korelasi sederhana, umumnya dinyatakan dalam bentuk persamaan regresi yaitu Y= a + bx. Dari hasil analisis regresi linier sederhana terhadap data penelitian dihasilkan konstanta a sebesar 72,840 dan koefisien arah regresi b sebesar 0,088. Bentuk hubungan antara kedua variabel dapat disajikan oleh persamaan regresi Y = 72,840 + 0,088 X 2 Kekuatan hubungan antara kinerja guru (X 2 ) dengan prestasi belajar siswa pada pembelajaran PLH (Y) pada model persamaan Y = 72,840 + 0,088 X 2 dapat dilihat pada koefisien determinasi (R 2 ) adalah 0,201 Ini berarti kinerja guru memberikan kontribusi sebesar 20,1% terhadap prestasi belajar siswa pada pembelajaran PLH, sisanya dipengaruhi oleh variabel lain diantaranya kebiasaan, minat, dan lingkungan. Analisis korelasi terhadap pasangan data dari kedua variabel tersebut menghasilkan koefisien korelasi sebesar 0,448 yang termasuk kategori keeratan sedang. Dengan demikian hipotesis diterima, yaitu ada hubungan antara kinerja guru dengan prestasi belajar siswa pada pembelajaran. 7

3. Hubungan Antara Kompetensi Guru (X 1 ) Dan Kinerja Guru (X 2 ) Dengan Prestasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran PLH (Y) Hipotesis ketiga yang diajukan dalam penelitian adalah ada hubungan antara kompetensi guru dan kinerja guru dengan prestasi belajar siswa pada pembelajaran PLH. Pengujian hipotesis menggunakan regresi dan korelasi berganda, umumnya dinyatakan dalam bentuk persamaan regresi yaitu Y= a + b 1 X 1 + b 2 X 2. Dari hasil analisis regresi linier sederhana terhadap data penelitian dihasilkan konstanta a sebesar 68,691 dan koefisien arah regresi b 1 sebesar 0,053 dan arah regresi b 2 sebesar 0,068. Bentuk hubungan antara ketiga variabel dapat disajikan oleh persamaan regresi Y = 68,691+ 0,053 X 1 + 0,068 X 2 Kekuatan hubungan antara kompetensi guru (X 1 ) dan kinerja guru (X 2 ) dengan prestasi belajar siswa pada pembelajaran PLH.(Y) pada model persamaan Y = 68,691+ 0,053X 1 + 0,068 X 2 dapat dilihat pada koefisien determinasi (R 2 ) adalah 0,294. Ini berarti kompetensi guru dan kinerja guru memberikan kontribusi sebesar 29,4% terhadap prestasi belajar siswa pada pembelajaran PLH, sisanya dipengaruhi oleh variabel lain diantaranya kebiasaan, motivasi, minat dan lingkungan. Analisis korelasi terhadap pasangan ketiga variabel tersebut menghasilkan koefisien korelasi sebesar 0,542 yang termasuk kategori keeratan sedang. Dengan demikian, hipotesis diterima, yaitu ada hubungan antara kompetensi guru dan kinerja guru dengan prestasi belajar siswa pada pembelajaran PLH. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 1. Ada hubungan antara kompetensi guru dengan prestasi belajar siswa pada pembelajaran PLH. Hal ini dibuktikan dengan perolehan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,508 yang termasuk kategori keeratan sedang dan memberikan kontribusi (R 2 ) sebesar 0,258 artinya bahwa kompetensi guru memberikan kontribusi sebesar 25,8% terhadap prestasi belajar siswa pada pembelajaran PLH. Semakin baik kompetensi guru, maka akan semakin baik prestasi belajar siswa pada pembelajaran PLH. 2. Ada hubungan antara kinerja guru dengan prestasi belajar siswa pada pembelajaran PLH. Hal ini dibuktikan dengan perolehan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 8

0,584 yang termasuk kategori keeratan sedang dan memberikan kontribusi (R 2 ) sebesar 0,341 artinya bahwa kinerja guru memberikan kontribusi sebesar 34,1 % terhadap prestasi belajar siswa pada pembelajaran PLH. Semakin baik kinerja guru, maka akan semakin baik prestasi belajar siswa pada pembelajaran PLH. 3. Ada hubungan antara kompetensi guru dan kinerja guru dengan prestasi belajar Saran siswa pada pembelajaran PLH. Hal ini dibuktikan dengan perolehan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,675 yang termasuk kategori keeratan sedang dan memberikan kontribusi (R 2 ) sebesar 0,456 artinya bahwa kompetensi guru dan kinerja guru memberikan kontribusi sebesar 45,6% terhadap prestasi belajar siswa pada pembelajaran PLH. Semakin baik kompetensi guru dan kinerja guru, maka akan semakin baik prestasi belajar siswa pada pembelajaran PLH. Berdasarkan pengolahan data dan hasil penelitian dari kesimpulan tersebut, maka peneliti bermaksud memberikan beberapa saran kepada pihak-pihak yang berkenan sebagai hasil dari penelitian ini, diantaranya: 1. Untuk guru perlu mengoptimalkan kompetensinya agar dapat meningkatkan kinerja guru. 2. Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa, sebaiknya guru meningkatkan kinerjanya agar prestasi belajar siswa dapat dioptimalkan 3. Untuk penelitian-penelitian yang akan datang dapat menambah khazanah hasil penelitian ini sehingga dapat mengungkap secara komprehensif variabel-variabel yang berkontribusi terhadap kinerja guru. Implikasi Dari hasil penelitian terlihat bahwa kompetensi guru dan kinerja guru baik secara parsial maupun secar simultan berkorelasi secara positif dengan terhadap pestasi belajar siswa. Hal ini menunjukan bahwa kompetnsi guru dan kinerja guru memiliki andil dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Oleh karena itu, guru perlu terus meningkatkan kompetensi dan kinerjanya sehingga dapat menjadi guru yang profesional, yang pada akhirnya mampu meningkatkan prestasi belajar siswa. DAFTAR PUSTAKA Arikunto,Suharsimi (2006) Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktek,. Jakarta : Rineka Cipta. 9

Depdiknas. (2007). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Jakarta: Depdiknas. Djamarah, Syaiful Bahri (2009) Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta. Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan, Zain (2002) Strategi Belajar-mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Hamalik, Oemar (2003) Proses Belajar Mengajar. J akarta: PT. Bumi Aksara. Hamalik, Oemar (2007) Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara Peraturan Gubernur Jawa Barat No 25 Tahun 2007. (2007).Pedoman Pelaksanaan Kurikulyum Muatan Lokal Pendidikan Lingkungan Hidup. Dinas Pendidikan Sugiyono (2009) Statistika Untuk Penelitian, Bandung; Alfaeta. Sujianto, Agus Eko (2009) Aplikasi Statistik, Tulungagung: Prestasi Pustaka. Surya, Muhammad. (2003). Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung: Yayasan Bhakti Winaya. (2008) Undang- Undang Sisdiknas No 20 Tahun 2003.Bandung : Nuansa Aulia. 10