BAB III METODE PENELITIAAN. Brebes Jawa Tengah. Penelitian ini dilakukan diwilayah tersebut karena

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pandanan Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten. yaitu bulan Oktober sampai bulan Desember 2012.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Fenomena Kehidupan Anak Pekerja Ojek Payung di

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, karena memandu penelitian agar hasil dari penelitian benar-benar valid

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut didasarkan pada pertimbangan bahwa SPBU di atas adalah SPBU yang

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap ritual sebagai syarat pengambilan sarang burung walet terletak di

BAB III METODE PENELITIAN. perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik, dan

BAB III METODE PENELITIAN. Desa Ketep, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. Dipilihnya

BAB III METODE PENELITIAN. inilah yang dijadikan tempat berkumpulnya Virginity Jogja pada waktu

BAB III METODE PENELITIAN. Mungkid, Kabupaten Magelang. Dipilihnya lokasi ini sebagai tempat

eksistensi tradisi nyadran di Gunung Balak dalam arus globalisasi yang masuk dalam kehidupan masyarakat.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan sebuah penelitian ilmiyah untuk mencapai tujuan yang sudah di. akan menghasilkan suatu penelitian yang maksimal.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Universitas Negeri Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Bodgan dan Taylor (Lexy J. Moeloeng, 2011 : 4), penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMPN 1 Pamotan Rembang yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus di Unit Pelayanan Terpadu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian studi kasus dengan

BAB III METODE PENELITIAN. kriteria pengambilan data yang akan dilakukan. untuk mengumpulkan data-data sekaligus untuk dianalisis lebih

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. di daerah Gunungkidul masih banyak terdapat pelaku bank plecit yang. memberikan pinjaman dengan bunga tinggi kepada

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat di Jalan Kapas No.10 Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.

III. METODE PENELITIAN. sekolah tersebut karena merupakan sekolah yang menerapkan kurikulum

BAB III RANCANGAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. Istilah penelitian kualitatif menurut Kirk dan Miller (1986:9) pada

BAB III METODE PENELITIAN. Boyolali yang terletak di jantung Kota Boyolali merupakan salah satu pasar

BAB III METODE PENELITIAN. keberhasilan suatu penelitian. Penelitian ini mengambil lokasi tersebut karena

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian studi deskriptif yaitu memaparkan

BAB III METODE PENELITIAN. tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. 33

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. mengungkapkan fenomena atau peristiwa sosial tertentu dan pemahaman atau

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Penelitian kualitatif lebih menekankan

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode penelitian kualitatif dan metode kuantitatif, akan tetapi metode tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Kota Batu. Alasan pemilihan lokasi dikarenakan PT. Kusuma Satria Dinasasri

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan data deskriptif, berupa kata-kata atau tulisan dari perilaku orangorang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu sendiri. Penelitian terkait judi online pada kalangan

BAB III METODE PENELITIAN. prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata- kata

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Dampak Sosial Relokasi Pasar pada Pedagang burung

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. yang menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. tenaga kerja wanita (TKW) ini dilaksanakan di desa Citembong,

BAB III METODE PENELITIAN. ganda; kedua, menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Dengan menggunakan pendekatan verstehen (Max Weber) yang

BAB III METODE PENELITIAN. karena lokasi ini terdapat komunitas Islam Aboge serta jumlah. keagamaannya bersama sama dan berkumpul bersama.

2010; Hussey 2003; Leedy & Ormrod 2005). Penggolongan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. konflik dan cara penyelesain dari konflik tersebut. Masalah ini sudah berkalikali

BAB III METODE PENELITIAN. Purworejo Km. 5, yang terletak di Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. Pemuda Hijau Indonesia) regional Yogyakarta ini menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip dengan sabar,

BAB III METODE PENELITIAN. terlaksananya kegiatan komunitas IBLBC yang dilakukan di sekitaran Panahan,

BAB III METODE PENELITIAN. cara ilmiah, data, tujuan dan kegunaan. Menurut Darmadi (2013:153), Metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dapat dimanfaatkan oleh peneliti. 1 Pemilihan lokasi atau site selection

BAB III. Penelitian ini akan dilakukan di Desa Wonokromo, Kecamatan Alian, tersebut terdapat penyimpangan sosial yang menarik untuk diteliti, yakni

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. jenis data penelitian yang terdiri dari data primer dan data sekunder. Selanjutnya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil lokasi di Kecamatan Pageruyung Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu objek dengan

III. METODE PENELITIAN. ini bermaksud untuk menggambarkan dan menganalisis secara mendalam atas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ayam selain itu harapannya juga dapat memperoleh hasil penelitian yang. menyikapi fenomena sabung ayam tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan

III. METODE PENELITIAN. data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kisah sukses Desa Wisata Pentingsari yang kini telah menjadi Desa Wisata

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. mengenai Strategi Kampanye Politik dalam Pemilihan Kepala Kampung di

BAB III METODE PENELITIAN. Jumoyo Kecamatan Salam Kabupaten Magelang. Penelitian ini menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Trimurti, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul. Dusun Puron memiliki

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian Penelitian tentang implementasi pendidikan multikultural pada anak

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. penegasan identitas diri di kalangan siswa SMA dilakukan di Daerah Istimewa

BAB III METODE PENELITIAN. Dorongan utama untuk mengadakan penelitian ialah instink ingin tahu yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Boyband Korea (Studi pada Komunitas Safel Dance Club ) mengambil. penggemar boyband Korea di Kota Yogyakarta.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. secara alamiyah dalam suatu bidang tertentu, untuk mendapatkan fakta fakta atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

III. METODE PENELITIAN. mengkaji kasus-kasus tertentu secara mendalam dan menyeluruh. Selain itu,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara dan prosedur yang sistematis dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. rawan terjadi praktek ketidaksetaraan gender dalam kepengurusannya, maka

BAB III METODE PENELITIAN. inkuisi pemahaman berdasarkan pada tradisi-tradisi metodologis yang jelas tentang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif kualitatif, suatu penelitian yang menggambarkan sifat-sifat atau

BAB III METODE PENELITIAN. Sesuai rumusan masalah yang ada, maka jenis penelitian yang penulis

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam proposal ini adalah pendekatan kualitatif. Yaitu suatu

BAB III METODELOGI PENELITIAN. pada PT Duta Bangsa Mandiri bertempat di JI. Raya Bromo Desa Rejo

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

44 BAB III METODE PENELITIAAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi diwilayah Kecamatan Salem Kabupaten Brebes Jawa Tengah. Penelitian ini dilakukan diwilayah tersebut karena wilayah tersebut merupakan basis atau pencinta komunitas motor Trabas di Kecamatan Salem. Sehingga diharapkan melalui basis tersebut bisa menggali informasi lebih dalam dan luas mengenai bentuk interaksi dalam motor Trabas di Kecamatan Salem Kabupaten Brebes Jawa Tengah. B. Waktu Penelitian Penelitian tentang bentuk interaksi dalam komunitas motor Trabas di Kecamatan Salem Kabupaten Brebes Jawa Tengah, dilaksanakan pada periode Febuari Tahun 2013 hingga Maret 2013. Selama waktu tersebut proses yang dilakukan adalah pengambilan data dari informan yang meliputi wawancara, obsevasi dan dokumentasi. C. Bentuk Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian kualitatif sendiri yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang telah dialami oleh subyek penelitian misalnya perilaku, presepsi, motivasi, tindakan, dengan cara

45 deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa dalam konteks khusus yang ilmiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah sesuai dengan permasalahan, penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif ini menempatkan peneliti sebagai pihak utama yang harus mampu menterjemahkan denagn baik data yang diperoleh melalui obsevasi, wawancara mendalam dan terjun langsung kelapangan, sehingga akan memungkinkan peneliti untuk memperoleh data yang lengkap dan langsung dari sumbernya. Menurut Kirk dan Miller dalam Lexy J Moleong (2002: 3) mengartikan penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan yang secara fundamental bergantung pada pengamatan manusia dalam kawasannya sendiri danberhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasanya. Sedangakan menurut Hadari Nawawi (1995: 32) mengemukan bahaw penelitian kualitatif adalah penelitian mempergunakan data yang dinyatakan secara verbal dan kualifikasinya bersifat teoritis. Dari kedua pendapat diatas, penelitian kualitatif dapat diartikan sebagai penelitian untuk mengadakan pengamatan terhadap objek penelitian dengan mempergunakan data-data yang telah ada sesuai kondisi atau keadaan dalam tempat penelitian, artinya objek dibiarkan seperti kondisi aslinya dan selanjutnya peneliti menterjemahkan berdasarkan data yang diperoleh dari lapangan. Berdasarkan teori tentang penelitian kualitatif seperti yang dikemukakan oleh Bogdan Taylor dalam Lexy J Moleong (2004: 3) bahwa Metode kualitatif sebagai prosedur

46 penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupakata-kata tertulis ataupun lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Dari teori tersebut maka peneliti berkeinginan untuk menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif yang berupa kalimat-kalimat yang memiliki arti mendalam yang berasal dari informan dalam arti lain data yang dihasilkan menjadi fosus penelitian. Penelitian deskriptif kualitatif akan memberikan gambaran dari gejala yang ada dan menjawab pertanyaan-pertanyaan sehubungan dengan status keadaan subjek penelitian pada saat tertentu. Penelitain ini peneliti mendeskripsikan secara kualitatif tentang bentuk interaksi dalam komunitas motor Trabas di Kecamatan Salem Kabupaten Brebes Jawa Tengah. Data yang diambil oleh peneliti berupa kata-kata tertulis atau lisan serta perilaku yang diamati dari objek penelitian. Data yang dikumplkan harus dapat menggambarkan atau melukiskan objek yang diteliti sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. D. Sumber Data Menentukan sumber data maka peneliti harus benar-benarber fokus ke lengkapan dan mengambil informasi sebanyak-banyaknya. Sumber data merupakan subjek dari mana data diperoleh, sumber data utama dalam penelitian ini adalah para anggota komunitas motor Trabas di Kecamatan Salem Kabupaten Brebes. Sumber data pelengkapnya adalah masyarakat

47 sekitar yang mengetahui asal usul komunitas motor Trabas atau motor Trail dan komunitas motor lain yang ada di Kecamatan Salem. Menurut HB. Sutopo (2002: 57) bahwa Sumber data dalam penelitian kualitatif bisa berupa orang, peristiwa dan lokasi, dokumen atau arsip. Sedangkan menurut Lofland dan Lofland dalam Lexy J Moleong (2002: 112) mengatakan bahwa Sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Penelitian kualitatif, kata-kata dan tindakan atau perilaku orangorang yang diamati merupakan sumber data yang penting dan utama. Peneliti dapat menganalisis sehingga menjadi suatu hasil atau laporan penelitian. Selain sumber tersebut diatas juga terdapat sumber tertulis yaitu berwujud dokumen, arsip, dan juga sumber buku. E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data adalah cara atau teknik yang digunakan untuk mendapatkan data yang diperlukan untuk menjawab permasalahan dalam penelitian. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Observasi Observasi adalah aktivitas yang dilakukan oleh manusia cerdas, terhadap suatu proses atau objek dengan maksud merasakan dan kemudian memahami pengetahuan dari sebuah fenomena berdasarkan pengetahuan

48 dan gagasan yang sudah diketahui sebelumnya, untuk mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk melanjutkan suatu penelitian. Ilmu pengetahuan biologi dan astronomi mempunyai dasar sejarah dalam pengamatan oleh amatir. Tentu saja dalam penelitian, observasi dapat dilakukan dengan tes, kuesioner, rekaman gambar dan rekaman suara, dengan cara ini dapat melihat secara langsung keadaan, suasana dan kenyataan yang ada dalam sebuah objek yang diteliti. Pengamatan ini berpungsi menambah data yang belum diperoleh melalui wawancara. 2. Wawancara Wawancara (interview) merupakan percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara narasumber dan pewawancara. Tujuan dari wawancara adalah untuk mendapatkan informasi dimana sang pewawancara melontarkan pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab oleh orang yang diwawancarai. Tentunya dalam wawancara agar mendapatkan hasil yang optimal dari para anggota-anggota komunitas motor Trabas itu harus dengan penguasaan yang benar-benar baik, pewawancara harus dapat menciptakan suasana sebaik-baiknya agar tidak kaku sehingga informan mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, untuk itu sikap-sikap yang harus dimiliki seorang pewawancara adalah sebagai berikut. a. Netral: artinya, pewawancara tidak berkomentar untuk tidak setuju terhadap informasi yang diutarakan oleh informan karena tugasnya

49 adalah merekam seluruh keterangan dari informan, baik yang menyenangkan atau tidak. b. Ramah: artinya pewawancara menciptakan suasana yang mampu menarik minat informan. c. Adil: artinya pewawancara harus bisa memperlakukan semua informan dengan sama. Pewawancara harus tetap hormat dan sopan kepada semua informan bagai manapun keberadaannya. d. Hindari ketegangan: artinya, pewawancara harus dapat menghindari ketegangan, jangan sampai informan sedang dihakimi atau diuji. Kalau suasana tegang, informan berhak membatalkan pertemuan tersebut dan meminta pewawancara untuk tidak menuliskan hasilnya. Pewawancara harus mampu mengendalikan situasi dan pembicaraan agar terarah. 3. Studi Dokumentasi Dokumantasi Selain menggunakan wawancara dan observasi, pengumpulan data juga dapat dilakukan dengan mencatat dokumen dan arsip yang berkaitan dengan masalah penelitian. Teknik dokumentasi di gunakan untuk memperoleh data yang bersumber dari arsip dan dokumen yang ada. Menurut Suharsimi Arikunto (2002:236) Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya. Data yang diperoleh melalui metode dokumentasi antara lain data tentang bentuk interaksi dalam

50 komunitas motor Trabas di Kecamatan Salem Kabupaten Brebes JawaTengah. F. Teknik Cuplikan atau Sampling Pada penelitian kualitatif ini sampel diambil dengan maksud memiliki pengetahuan yang cukup serta mampu menjelaskan keadaan sebenarnya tentang objek penelitian. Sampel dalam penelitian kualitatif dapat menjadi informan (jika menggunakan wawancara) dapat berupa kejadian (jika menggunakan observasi) jika menggunakan teknik dokumentasi, maka sampel dapat berupa bahan bahan dokumenter, prasasti, legenda, cerita rakyat dan sebagainya. Teknik sampling digunakan untuk menyeleksi dan memfokuskan permasalahan agar dalam pelaksanaan penelitian atau dalam pemilihan sampel lebih terarah dan tepat pada orang yang mengetahui permasalahan yang dibahas. Tentunya dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik bertujuan atau purposive sampling artinya, peneliti menentukan informan yang benar-benar mewakili informasi yang peneliti diperlukan. Jadi yang dimaksud informan disini adalah orang yang benar-benar dimanfaatkan oleh peneliti untuk memberikan informasi tentang kondisi dan situasi lapangan yang mau diteliti oleh peneliti. Menurut Lexy J Moleong (2002:65) bahwa dengan teknik purposive sampling terkandung maksud untuk menjaring sebanyak mungkin informasi

51 dari berbagai sumber. Penelitian kualitatif tidak tergantung pada jumlah sumber datanya karena jumlah informan yang kecil saja bisa menjelaskan informasi tertentu secra lebih lengkap dan benar dari pada informasi yang diperoleh dari informan yang jumlahnya banyak yang mungkin belum memahami lebih dalam tentang suatu permasalahan yang dibahas. G. Validitas Data Setelah data terkumpul maka langsung selanjutnya adalah pemeriksaan keabsahan data atau validitas data. Pemeriksaan keabsahan data dengan tekhnik triangulasi data. Triangulasi data adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Triangulasi pada hakikatnya merupakan pendekatan multimetode yang dilakukan peneliti pada saat mengumpulkan dan menganalisis data. Ide dasarnya adalah bahwa fenomena yang diteliti dapat dipahami dengan baik sehingga diperoleh kebenaran tingkat tinggi jika didekati dari berbagai sudut pandang. Memotret fenomena tunggal dari sudut pandang yang berbeda-beda akan memungkinkan diperoleh tingkat kebenaran yang handal. Dapat ditarik kesimpulan bahwa Triangulasi ialah usaha mengecek kebenaran data atau informasi yang diperoleh peneliti dari berbagai sudut pandang yang berbeda dengan cara mengurangi sebanyak mungkin bias yang terjadi pada saat pengumpulan dan analisis data, tekhik triangulasi ini akan dilakukan oleh

52 peneliti dengan cara menguji keabsahan data hasil wawancara yang telah dihimpunnya dari informan dengan menanyakan kembali kepada para anggota-anggota komunitas motor Trabas lain yang ada diluar Kecamantan Salem Kabupaten Brebes Jawa Tengah. Pemerikasaan terhadap keabsahan data merupakan salah satu bagian yang sangat penting. Penelitian kualitatif yaitu untuk mengetahui derajat kepercayaan atau hasil penelitian yang telah dilakukan. Cara memeriksa keabsahan data dalam penelitian ini, penelitian menggunakan teknik tringulasi. Tringulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau pembading terhadap data itu (Moleong, 2004: 330). Menurut Sugiyono, (2006: 330) tringulasi teknik berarti peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang sama. Tringulasi teknik ditempuh dengan cara peneliti menggunakan obsevasi partisipatif, wawancara mendalam, serta dokumentasi untuk sumber data yang sama secara serempak. Menurut Sugiyono (2006: 330) Tringulasi Sumber berarti untuk menempatkan data-data dari sumber yang berbeda-beda dengan teknik yang sama. H. Teknik Analisis Data Penelitian ini menggunakan metode analisis data yakni model analisis deskriptif, model deskriptif ini peneliti harus dapat menggambarkan keadaan dan fenomena-fenomena yang diperoleh dalam bentuk kata-kata untuk

53 diperoleh kesimpulan. Alur analisis data yang dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Model analisis dalam penelitian ini dilakukan dengan empat langkah yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi data. Analisis yang dilakukan merupakan analisis akhir dimana peneliti membandingkan data yang diperoleh dilapangan denga teori yang relevan. 1. Pengumpulan Data Tahap ini meliputi aktivitas yang ada dilapangan untuk mengumpulkan dan menggali data yang relevan denga tujuan penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tiga teknik. Yaitu: Pengamatan atau observasi, wawancara dan dokumentasi. Ketiga teknik tersebut digunakan untuk saling melengkapi sehingga diharapkan akan memperoleh data yang valid. Catatan deskripsi merupakan data alami yang berisikan tentang apa yang dilihat, didengar, dirasakan, disaksikan dan dialami sendiri oleh peneliti saat melakukan penelitian dilapangan. 2. Reduksi Data Reduksi data menurut Miles dan Huberman (1992:16). Reduksi data dapat diartikan sebagai suatu proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, abstrak dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis dilapanga. Reduksi data biasanya muncul tampak pada saat sebelum peneliti memutuskan kerangka konseptual wilayah penelitian, permasalahan penelitian dan pengumpulan data mana

54 yang dipilihnya. Tahap ini akan berlangsusng terus sampai laporan akhir lengkap tersusun. Sebagai bahandari analisis, maka proses menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, memperjelas, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasikan data merupakan hal yang amat penting dilakukan selama penelitian dilaksanakan. Reduksi data merupakan proses seleksi, memfokuskan, penyederhanaan, memperjelas dan mempertajam data. Cara mereduksi data ialah dengan melakukan seleksi, memuat ringkasan atau uraian singkat, menggolongkan ke dalam pola-pola dengan membuat transkrip penelitian untuk mempertegas, memper jelas, membuat terfokus dan mengatur data agar dapat ditarik kesimpulan. 3. Penyajian Data Penyajian data menurut Miles dan Huberman (1994:17) bahwa: Penyajian sebagai sekumpulan informasi tersusun yang memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian meliputi berbagai jenis bentuk table dan teks naratif yang berupa catatan dilapangan. Melalui penyajian data akan memungkinkan peneliti untuk meninterprestasikan fenomena-fenomena yang terjadi dilapangan dengan teori yang relevan. Data disajikan sesuai apa yang diteliti, maksudnya peneliti ini dibatasi pada bentuk interaksi di dalam komunitas motor Trabas dan dikaji sesuai dengan permasalahannya.

55 4. Penarikan Kesimpulan Penarikan kesimpulan kegiatan analisis terakhir adalah penarikan kesimpulan yang nerupakan analisis rangkaian data yang berupa gejala kasus yang terdapat dilapangan. Penarikan kesimpulan bukanlah langkah final dari suatu analisis karena kesimpulan tersebut masih perlu diverifikasi. Apabila kesimpulan yang telah diambil ternyata belum diperoleh data yang benar-benar akurat, cocok dan kokoh sehingga dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Peneliti berupaya untuk mencari makna dibalik data yang dihasilkan dalam penelitian, serta menganalisa data dan kemudian membuat kesimpulan. Sebelum membuat kesimpulan, peeneliti harus mencari pola, hubungan, persamaan, dan sebagainya antara detail, kemudian dipelajari, dianalisa dan terakhir disimpulkan. Pengumpulan Data II Sajian Data I Reduksi Data III Penarikan Kesimpulan/ verivikasi Gambar 1: Model Analisis Milles dan Hubberman