BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif kualitatif, suatu penelitian yang menggambarkan sifat-sifat atau

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah penelitian deskriptif kualitatif, suatu penelitian yang menggambarkan sifat-sifat atau karakteristik individu, keadaan, gejala atau kelompok tertentu. Atau menentukan frekuensi atau penyebaran suatu gejala atau frekuensi adanya hubungan tertentu antara gejala yang satu dengan gejala yang lainnya dalam suatu masyarakat atau organisme. 60 Penelitian kualitatif merupakan suatu penelitian yang berjalan secara alamiah, dan bersifat lentur, dapat berubah-ubah sesuai dengan situasi yang ada, serta penentuan sampel secara teoritis. 61 Penelitian kualitatif berusaha untuk mengungkap gejala yang ada secara menyeluruh dan sesuai dengan konteks (holistic contextual) melalui pengumpulan data yang diambil dari obyek yang sifatnya alamiah dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen kunci. Jadi peneliti di sini cenderung menganalisis dengan menggunakan pendekatan induktif, yaitu berangkat dari faktor-faktor yang khusus, peristiwa-peristiwa yang konkrit kemudian ditarik kesimpulan yang bersifat umum Imron Arifin, Penelitian Kualitatif Dalam Ilmu-ilmu Sosial dan Keagamaan, (Malang: Kalimasada Press, 1996), hal S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta : Rineka Cipta, 1997), hal Nana Sudjana, Ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, (Bandung: PT. Sinar Baru, tt), hal

2 41 Pendekatan dan jenis penelitian yang dimaksud di sini adalah penelitian yang menggambarkan sifat-sifat atau gejala-gejala yang ada secara menyeluruh mengenai modernisasi pola pendidikan Islam di pondok pesantren kemudian dianalisis dengan menggunakan pendekatan induktif. B. Lokasi Penelitian Sesuai dengan pendekatan penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif, maka kehadiran di lapangan adalah sangat penting dan diperlukan secara optimal guna mendapatkan data valid yang terkait dengan fokus penelitian, yang didekati dengan metode observasi. Lokasi tempat penelitian ini adalah Pondok Pesantren Aswaja Umbulsari Jember. C. Sumber Data Maksud sumber data dalam penelitian adalah subyek dari mana data dapat diperoleh, apabila peneliti menggunakan kuesioner atau wawancara dalam pengumpulan datanya, maka sumber data disebut responden yaitu orang yang merespons atau menjawab pertanyaan-pertanyaan peneliti, baik pertanyaan tertulis atau lisan Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Yogyakarta: Rineka Cipta, 1996) 114.

3 42 Menurut Lofland seperti yang dikutip oleh Lexy Moleong sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. 64 Yang menjadi data dalam penelitian ini adalah suatu data atau informasi diperoleh dari pada informan yang dianggap paling mengetahui secara rinci dan jelas mengenai fokus penelitian yang diteliti, yaitu modernisasi pola pendidikan Islam pondok pesantren. Disamping data yang diperoleh melalui informan, data juga diperoleh dari hasil dokumentasi yang menunjang tulisan. Dalam penelitian ini peneliti akan mengeksplorasi jenis data kualitatif yang terkait dengan masing-masing fokus penelitian yang diamati. Sumber data dalam penelitian ini adalah terkait dengan dimana data diperoleh. Sumber data dalam penelitian ini adalah diperoleh dari pengasuh Pondok Pesantren Aswaja Umbulsari Jember dan keluarganya, para alumni, dan santri, para kyai, dan ulama yang faham tentang modernisasi pola pendidikan Islam, dan sumber-sumber lain yang memungkinkan bisa memberikan informasi serta data juga bersumber dari dokumen-dokumen yang ada. D. Teknik Pengumpulan Data Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh data di lapangan dalam rangka mendeskripsikan dan menjawab fokus penelitian yang sedang diteliti. Adapun data diperoleh dengan melalui tiga pendekatan, yaitu: 64 Lexy Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000), 112

4 43 1. Wawancara mendalam (In-depth Interviewing) Yaitu percakapan yang bertujuan untuk mendapatkan data yang diperlukan, baik satu orang atau lebih dan peneliti sebagai pihak yang mengarahkan arah pembicaraan. 65 Dalam hal ini kami mewawancarai pengurus Pondok Pesantren Aswaja Umbulsari Jember beserta beberapa santri mengenai modernisasi pola pendidikan Islam tentang tujuan, materi, serta metode pendidikan dan pengajaran di dalam pondok pesantren. 2. Observasi (observation) Prosedur observasi dimaksudkan untuk memperoleh suatu data yang lengkap dan rinci melalui pengamatan yang seksama dengan melihat dan berpartisipasi dalam setting yang sedang diteliti. 66 Oleh karena itu, keterlibatan peneliti dalam proses belajar mengajar di Pondok Pesantren Aswaja Umbulsari Jember untuk melihat secara langsung penerapan modernisasi pola pendidikan Islam tentang tujuan, materi, metode pendidikan pengajaran di lembaga tersebut sehingga peneliti bisa mendapatkan data yang akurat. 3. Dokumentasi Penelitian menggunakan teknik ini untuk melengkapi data yang diperoleh dari hasil wawancara dan observasi untuk mengumpulkan data yang bersumber dari non insani. Menurut Suharsimi Arikunto metode dokumentasi yaitu mencari data-data mengenai hal-hal atau variabel berupa catatan, 65 Amirul Hadi dan Haryono, Metodologi Penelitian Pendidikan 2, (Bandung: Pustaka Setia, 1988), Ibid, 95

5 44 transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya. 67 Teknik pengumpulan data dokumentasi berasal dari dokumentasi Pondok Pesantren Aswaja Umbulsari Jember berupa notulen rapat, catatancatatan agenda, prasasti, majalah dan sebagainya. Menurut Patton analisis data sebagai berikut: proses mengatur urut-urutan data, mengorganisasikan ke dalam suatu pola, kategori dan satuan uraian dasar. Sedangkan menurut Bodgan dan Taylor mendefinisikan analisis data sebagai proses yang merinci usaha formal untuk menemukan tema dan merumuskan hipotesis (ide) seperti yang disarankan oleh data sebagai usaha untuk memberikan bantuan pada tema dan hipotesis itu. 68 Dari uraian di atas, maka analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis komparasi, yaitu suatu analisis dimana terlebih dahulu peneliti mengkonsentrasikan pada deskripsi yang rinci tentang sifat atau ciri dari data yang lebih umum. Selanjutnya setelah memadai, data yang akurat tentang modernisasi pola pendidikan Islam di Pondok Pesantren Aswaja Umbulsari Jember yang relevan kemudian mulai menghipotesiskan jalinan hubungan fenomena yang ada dan mengujinya dengan porsi data yang lain. 67 Suharsimi Arikunto, Op.cit, Lexy J. Moleong, Op.cit, 103

6 45 E. Validitas Data Dalam penelitian kualitatif pengecekan keabsahan data atau temuan ini dilakukan agar diperoleh temuan dan interpretasi yang absah, maka perlu diteliti kredibilitasnya dengan menggunakan teknik-teknik perpanjangan kehadiran di lapangan, observasi yang diperdalam, trianggulasi (menggunakan beberapa sumber, metode, peneliti, teori). 69 Teknik perpanjangan kehadiran di lapangan ini dilakukan karena akan meningkatkan derajat kepercayaan data yang dikumpulkan. Alasannya menurut Lexy J. Moleong. Dengan perpanjangan keikutsertaannya akan banyak mempelajari kebudayaan dapat menguji ketidak benaran informasi yang diperkenalkan oleh distorsi yang berasal dari diri sendiri maupun dari responden dan membangun kepercayaan subyek. 70 Dengan perpanjangan kehadiran di lapangan diharapkan dapat mendeteksi dan memperhitungkan distorsi yang mungkin mengotori data. Kemudian observasi yang diperdalam dimaksudkan untuk menemukan ciriciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari dan kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci. 69 Tim Penyelesaian Revisi Skripsi, Pedoman Penulisan Naskah Skripsi (Kediri: STAIN, 2002), Lexy Moleong, Op.cit, 173

7 46 Trianggulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Dalam hal ini digunakan trianggulasi dengan cara: 1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara. 2. Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakan secara pribadi. 3. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen terkait. F. Tahap-tahap Penelitian Moleong mengemukakan bahwa penelitian itu melalui beberapa tahapan, yaitu: 1) tahap sebelum ke lapangan; 2) tahap pekerjaan lapangan; 3) tahap analisis data, dan 4) tahap penulisan laporan. 71 Dalam penelitian ini mengikuti tahap-tahap di atas tersebut. Tahap sebelum ke lapangan meliputi kegiatan mencari bermasalah penelitian melalui bahanbahan tertulis (kajian pustaka), menentukan fokus penelitian, konsultasi fokus penelitian kepada pembimbing, menghubungi lokasi penelitian, menyusun usulan penelitian, dan seminar usulan penelitian. Tahap pekerjaan lapangan mencari data dokumentasi Pondok Pesantren Aswaja Umbulsari Jember, selanjutnya tahap waktu peneliti berada di lapangan dengan aktivitas memahami data penelitian yang didapat dari lapangan melalui 71 Ibid, 85

8 47 wawancara dengan para pengasuh Pondok Pesantren Aswaja Umbulsari Jember, serta sambil mengumpulkan data. Tahap analisis data, meliputi analisis data, pengecekan keabsahan data, dan memberi makna. Tahap penulisan laporan, meliputi kegiatan penyusunan hasil penelitian, yang didapat di Pondok Pesantren Aswaja Umbulsari Jember. Serta perbaikan hasil penelitian yang telah didapat.