STRATEGI PEMBANGUNAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH KOTA BANDUNG

dokumen-dokumen yang mirip
Strategi Pembangunan Manajemen Kinerja Pemerintah Kabupaten. Hulu Sungai Selatan

SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DAN LAPORAN AKUNTANTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. oaching

BAB I PENDAHULUAN. kontribusi penelitian dan sistematika penulisan. mencanangkan suatu kebijakan yang dikenal dengan nama Gerakan Reformasi

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016

BAB II PERENCANAAN KINERJA

L A P O R A N K I N E R J A

BAB II PERENCANAAN KINERJA. mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai

PENDAHULUAN. pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi, serta untuk meningkatkan

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

INOVASI OPTIMALISASI KAPASITAS APIP KLINIK KONSULTASI GOOD & CLEAN GOVERNMENT INSPEKTORAT KOTA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. melalui Otonomi Daerah. Sejak diberlakukannya Undang-Undang No.22 tahun

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Kata Pengantar. Kerja Keras Kerja Lebih Keras Kerja Lebih Keras Lagi 1

Bagian Hukum dan HAM pada Sekretariat Daerah Kota Bandung KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN. kontribusi penelitian, proses penelitian dan sistematika penelitian.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2 2015, No Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja U

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2014 NOMOR 55

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan berbangsa dan bernegara telah mendorong pemerintah. baik pusat maupun daerah untuk lebih bersungguh-sungguh

RINGKASAN EKSEKUTIF LKjIP KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2017

S A L I N A N BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 91 TAHUN No. 91, 2016 TENTANG

BAB. I PENDAHULUAN. Dalam konsep New Public Management (NPM) birokrasi pemerintah sebagai pemberi

EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. Deputi Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG

KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kantor Camat Kandis Kabupaten Siak Tahun 2016

BAB I PENDAHULUAN. Akuntabilitas kinerja pemerintah merupakan salah satu isu yang terdapat dalam

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014

PETUNJUK TEKNIS EVALUASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH BAB I P E N D A H U L U A N

2016, No Lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentan

BAB VII RINGKASAN, SIMPULAN, KETERBATASAN DAN REKOMENDASI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab pertama ini akan dibahas mengenai latar belakang penelitian,

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

User [Pick the date]

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG

2 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi; Mengingat : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan

SASARAN REFORMASI BIROKRASI

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 23 TAHUN 2013 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN AGEN PERUBAHAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN AGAMA

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2011 NOMOR : 50

4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas d

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG

BUDAYA KERJA MERUBAH MINDSET APARATUR

BAB I INTRODUKSI. Bab ini merupakan pendahuluan yang berisi mengenai latar belakang

I. Pengertian BAB I PENDAHULUAN

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 30 TAHUN 2012

BERITA DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2012 NOMOR : 1 PERATURAN WALIKOTA CILEGON NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 14

REFORMASI BIROKRASI. Pengantar

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Rancasari Tahun

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG

SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

PELAPORAN KINERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA PALEMBANG TAHUN 2017

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB. Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015

BAB I PENDAHULUAN. bagi pihak-pihak di dalam sektor publik. Reformasi birokrasi muncul karena adanya

PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PERJANJIAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PERJANJIAN KINERJA

BAB I PENDAHULUAN. menjadi rumusan masalah penelitian, kemudian dilanjutkan dengan pertanyaan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN,

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 20 SERI E

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2017, KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT,

KATA PENGANTAR. Alhamdulillaah,

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

MENTERI DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 53 TAHUN 2014 TENTANG

BAB IV PENUTUP. A. Simpulan

PEDOMAN PENGUSULAN, PENETAPAN, DAN PEMBINAAN REFORMASI BIROKRASI PADA PEMERINTAH DAERAH BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

2014, No639 2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih Dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi Dan Nepotisme

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. melalui Otonomi Daerah. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia

BULETIN ORGANISASI DAN APARATUR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BKD KABUPATEN GRESIK 1

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Ateh (2016) dalam artikelnya mengungkapkan, pernah menyampaikan bahwa ada yang salah dengan sistem perencanaan dan

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan L

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan akan adanya perubahan pada organisasi sektor publik yang

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 91 TAHUN 2014 TENTANG

BAB IV TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang baik (Good Governance). Terselenggaranya pemerintahan

PENINGKATAN AKUNTABILITAS KINERJA PROGRAM PUSAT DAN DAERAH DALAM MEMPERTAHANKAN OPINI WTP KEMENTERIAN KESEHATAN

Transkripsi:

STRATEGI PEMBANGUNAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH KOTA BANDUNG Disampaikan pada Rapat Forum Komunikasi Pendayagunaan Aparatur Daerah, Yogyakarta 15 Oktober 2015 Oleh: YOSSI IRIANTO SEKRETARIS DAERAH KOTA BANDUNG

Akuntabilitas merupakan salah satu asas umum dalam Penyelenggaraan Negara. Prinsip Dasar Good Governance. Clean Government Asas Akuntabilitas bermakna Setiap Program dan Kegiatan dari Penyelenggara Negara Harus Dapat Dipertanggungjawabkan Hasil Akhirnya Kepada Masyarakat. Landasan Perubahan Paradigma PEMERINTAHAN BERORIENTASI INPUT (INPUT ORIENTED) PEMERINTAHAN YANG BERORIENTASI HASIL (OUTCOME ORIENTED) 2

Nilai SAKIP Kota Bandung pada tahun Pertama Periode Kepemimpinan Bapak Walikota dan Bapak Wakil Walikota Tahun 2013 2018 TERCATAT SEBESAR 55,14 ATAU KATEGORI CC. Angka ini sesungguhnya menunjukan kinerja positif karena naik sebesar hampir 5 point dari tahun sebelumnya. Nilai ini lebih baik jika dibandingkan dengan kenaikan nilai SAKIP sebelumnya yang hanya sebesar 1,43 point, yaitu dari 48,88 menjadi 50,31. 3

4

SEJAK PENCANANGAN TERSEBUT, BERBAGAI LANGKAH STRATEGIS DAN SISTEMATIS TELAH DIAKUKAN UNTUK MEWUJUDKAN SAKIP JUARA! LANGKAH LANGKAH YANG DILAKUKAN MERUPAKAN SOLUSI ATAU JAWABAN ATAS IDENTIFIKASI PERSOALAN YANG MENYEBABKAN NILAI SAKIP KOTA BANDUNG BERADA PADA KATEGORI CC. menuju SAKIP JUARA! 5

Nilai 48,88, nilai 50,31 serta kemudian menjadi 55,14 pada tahun lalu atau kategori CC, menunjukan fakta bahwa pada saat itu manajemen dan budaya kinerja belum berjalan optimal. Keinginan meraih nilai SAKIP A, memiliki makna berubahnya mindset CC menjadi mindset A. Ikhtiar untuk memperoleh nilai SAKIP A bukanlah hal yang sederhana, dan prasyarat utama yang harus dipenuhi adalah akuntabilitas kinerja yang dijalankan Pemerintah Kota Bandung telah menjadi budaya kinerja. 6

PENYEBAB Karena lemahnya dukungan atau komitmen pimpinan Adanya resistensi terhadap perubahan Lemahnya pemahaman tentang akuntabilitas kinerja Kurang andalnya data kinerja 7

Langkah memperkuat komitmen pimpinan Langkah strategi juara Berpijak dari identifikasi masalah tersebut, maka kami memformulasikan dan menjalankan lima langkah sakip juara Langkah penguatan soliditas tim fasilitasi SAKIP dan pendampingan dari tim Kemenpan RB Langkah membangun SILAKIP Langkah penguatan kapasitas dan kesungguhan kepala SKPD 8

Langkah Memperkuat Komitmen Pimpinan Salah satu faktor kuat pendorong keberhasilan yakni Komitmen Pimpinan Daerah untuk mewujudkan sakip juara sangatlahkuat Pimpinan Daerah secara konsisten mendukung dan melakukan langkahlangkah agar manajemen kinerja berjalan dalam tata kelola pemerintahan di Kota Bandung 9

Salah satu langkah yang sangat sentral, strategis dan sangat membantu dalam proses perbaikan manajemen dan budaya kinerja, adalah pendampingan dari Kemenpan RB Jajaran Kemenpan RB yang mendampingi Kota Bandung memainkan peran yang sangat strategis dalam konteks peningkatan kapasitas dan pemahaman bagi segenap jajaran pemerintah Kota Bandung. Tim pendamping senantiasa mengingatkan bahwa kata kunci keberhasilan pelaksanaan SAKIP terletak di tangan para kepala SKPD. Pendampingan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara & Reformasi Birokrasi 10

11

Penguatan Kapasitas Bagi Para Kepala SKPD Penguatan kapasitas bagi para kepala SKPD merupakan bagian yang sangat elementer, karena berkaitan erat dengan pemahaman dan tanggung jawab kepala SKPD terhadap perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, evaluasi kinerja dan capaian kinerja. Keterlibatan dan kehadiran kepala SKPD dalam konteks SKPD dan atau manajemen kinerja merupakan prasyarat utama bagi keberhasilan sakip dan atau manajemen kinerja, karena dokumen perencanaan strategis dan perjanjian kinerja skpd merupakan tanggung jawab kepala SKPD. 11

Secara teknis, perubahan secara kuat difokuskan pada penyusunan indikator kinerja. Berulang kali koreksi dilakukan oleh tim, semata mata untuk memperoleh indikator kinerja yang berorientasi hasil Secara bertahap namun dalam waktu yang relatif cepat, terjadi perubahan positif terkait dengan pemahaman kepala SKPD. Perubahan positif ini merupakan buah dari kesungguhan para kepala SKPD melakukan perbaikan atas perencanaan kinerja. Pembahasan dan diskusi tentang SAKIP berjalan secara masif di seluruh SKPD. 13

Langkah penting untuk pembangunan akuntabilitas kinerja berikutnya adalah pengembangan aplikasi Sistem Informasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah atau SILAKIP Aplikasi silakip ini merupakan kebanggaan Kota Bandung, karena bukan replikasi, akan tetapi murni dikembangkan oleh kemampuan sendiri, yang dalam pengembangannya selalu berkonsultasi kepada tim Kemenpan RB. Melalui SILAKIP, SKPD sangat terbantu untuk menyusun laporan/ dokumen SAKIP. Publik dapat memperoleh informasi yang memadai tentang apa yang dikerjakan oleh SKPD, dan capaian kinerja SKPD. Publik juga akan dapat mengetahui progress capaian kinerja SKPD yang dilaporkan secara berkala. SILAKIP Pengembangan Aplikasi 14

STRATEGI JUARA Strategi yang tepat merupakan salah satu langkah penting dalam ikhtiar mewujudkan sakip juara. Secara teknis, strategi bisa berdiri sendiri, dan bisa juga menjadi bagian dari 4 (empat) langkah penting Strategi yang tepat merupakan solusi atas kendala yang timbul dalam melaksanakan SAKIP. 15

STRATEGI JUARA Strategi Kepala SKPD Untuk Memaparkan Pelaksanaan Sakip SKPD Strategi Kehadiran Pimpinan Pada Acara SAKIP Strategi Memberikan Warna Merah Pada Proses Penilaian SAKIP Strategi Menggunakan Media Sosial. Strategi Penanda Tanganan Perjanjian Kinerja dan Cascading. Strategi Penanda Tangan Kesepakatan Bersama Mewujudkan Sakip Juara. Strategi Paparan Sekretaris/Kabag Tu SKPD Strategi Optimalisasi Tim Monev Sakip dan Roadshow Monev. Strategi Optimalisasi Tim Verifikasi. 16

Alur Akuntabilitas Kinerja PROSES PERENCANAAN Merencanakan Kinerja Dan Menetapkan Ukuran Kinerja; PENGANGGARAN Melakukan Evaluasi Internal Mengenai Pencapaian Kinerja, Untuk Menjadi Umpan Balik Perbaikan Manajemen Kinerja Pemerintah. Menetapkan Program/Kegiatan Yang Selaras Dengan Pencapaian Kinerja Yang Telah Ditetapkan; PENGUKURAN PELAPORAN Mengukur Dan Melaporkan Keberhasilan Pencapaian Kinerja. Menyusun Anggaran Untuk Mencapai Kinerja; EVALUASI KINERJA YANG TERINTEGRASI DENGAN PENGELOLAAN DAN PERTANGGUNG JAWABAN KEUANGAN Melaksanakan Program/Kegiatan Yang Harus Dilakukan Untuk Mencapai Kinerja; 17

Sistem manajemen kinerja di Pemerintah Kota Bandung merujuk pada integrasi akuntabilitas keuangan dengan akuntabilitas kinerja. Kita semua melihat bahwa sebelum orde reformasi, orientasi akuntabilitas dalam manajemen pemerintahan terbatas hanya pada aspek keuangan saja. Seiring dengan semangat reformasi, orientasi akuntabilitas mengalami perubahan tidak hanya pada aspek keuangan atau kepatuhan saja, akan tetapi juga pada aspek kinerja. SMART CITY & BANDUNG COMMAND CENTER Integrasi akuntabilitas kinerja dan akuntabilitas keuangan inilah yang dalam kurun waktu hampir dua tahun terus digelorakan. Kami berikhtiar mengintegrasikan akuntabilitas tersebut dengan memanfaatkan teknologi informasi 18

BIRMS (Bandung Integreted Resources Management System) Bandung Command Center SAKIP Online E project Planing E budgeting E controlling E contracting E monev Memantau Kondisi Kota Melihat Kinerja Birokrasi Mengambil Keputusan Secara Tepat dan Cepat. Laporan Capaian Kinerja SKPD Dapat Langsung Dilihat, Baik Triwulanan Maupun Tahunan, Tidak Hanya oleh Birokrasi, Akan Tetapi Juga oleh Publik Melihat Kinerja SKPD Yang Melampaui Target, dan Bahkan Target yang Tidak Tercapai. 19

Pendampingan yang diberikan Tim Kemenpan RB Manajemen Kinerja Telah berjalan di Kota Bandung. Komitmen Pimpinan, Kesungguhan SKPD Strategi yang Tepat Aplikasi Sakip Online Untuk dapat Meningkatkan Nilai Akuntabilitas Kinerja, telah dilakukan perbaikan pada semua Siklus Sistem AKIP yang meliputi: Perencanaan Pengukuran Pelaporan Evaluasi Internal 20

Sakip Merupakan Solusi Atas Keinginan Kami untuk Menilai Kinerja Birokrasi. Sakip Merupakan Tool yang Fair Untuk Menilai Kinerja Organisasi dan Individu, Karena Dengan Adanya Sakip Kami Dapat Mengukur Keberhasilan/Kegagalan Organisasi. Sakip Juga Sangat Bermanfaat Untuk Perbaikan Kinerja, Serta Dapat Menjaga Konsistensi Program Kegiatan Dengan Tujuan/Sasaran Strategis. Sakip Dapat Menjadi Dasar Pemberian Tunjangan Kinerja Dan Digunakan Sebagai Dasar Peningkatan Kapasitas, Karir, Dan Restrukturisasi Organisasi. Sakip Sangat Bermanfaat Untuk Membangun Budaya Kinerja Dan Manajemen Kinerja 21 21

Kendati demikian kami menyadari masih ada sejumlah hal yang belum sempurna, dan untuk itu proses perbaikan dan penyempurnaan terus dilakukan PEMERINTAH KOTA BANDUNG 22

Terima Kasih