Pengaruh Brand Image dan Reference Group Terhadap Keputusan Pembelian Truck Hino ( Studi pada P.T Hudaya Maju Mandiri, Jakarta ) Oleh:

dokumen-dokumen yang mirip
Noer Rafikah Zulyanti *) Universitas Islam Lamongan ABSTRAKSI

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki keanekaragaman seni dan budaya yang terbesar dibandingkan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA BUS ROSALIA INDAH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten)

PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH GAYA HIDUP SEHAT, HARGA, DAN KELOMPOK REFERENSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SUSU ANLENE DI KEBUMEN

Dwy Tsalimah M. Sari Edy Prihantoro, SS,. MMSI.

BAB III. Metode Penelitian. QUEEN jln. Gajah mada, Ponorogo. populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan dari subyek penelitian,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tersebut akan dilakukan. Adapun penelitian yang dilakukan oleh penulis

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN SIRUP ABC DI JATEN KARANGANYAR NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan tipe penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dalam penelitian ini subjeknya adalah nasabah yang menerima fasilitas

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU PEMBELIAN PONSEL BERBASIS TEKNOLOGI ANDROID DI KABUPATEN PURWOREJO

ANALISIS PENGARUH STRATEGI POSITIONING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN SEPEDA MOTOR MEREK HONDA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMBELIAN ULANG LAPTOP PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA KALIMALANG. Fanny Liliana Wati

KATA KUNCI: kebijakan brand image, atribut produk, atribut tak berwujud, manfaat bagi pelanggan, harga relatif

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini akan menjelaskan mengenai objek dan subjek penelitian, jenis data

Bisma, Vol 1. No. 10, Februari 2017 PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP LOYALITAS NASABAH TABUNGAN BISNIS PADA PT BANK PANIN, Tbk. CABANG UTAMA PONTIANAK

PERAN KEPERCAYAAN MEREK SEBAGAI VARIABEL MEDIASI ANTARA KARAKTERISTIK MEREK DENGAN LOYALITAS MEREK PRODUK CINDERAMATA DAGADU DJOKDJA

BAB III METODE PENELITIAN. Adalah variabel bebas atau variabel yang mempengaruhi variabel terikat.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Jordyanto Hermanus Laemonta & Metta Padmalia, Pengaruh Inovasi dan Kualitas Layanan terhadap Loyalitas Konsumen Terang Bulan Martabak 93

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah:

PENGARUH KESADARAN MEREK, ASOSIASI MEREK, CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR YAMAHA SPORT DI CV

ANALISIS PENGARUH DESAIN, KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE SAMSUNG. (Studi Pada Mahasiswa FEB UMS)

III. METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN KOPI LUWAK BERMEREK DI KOTA MEDAN ABSTRAK

I. PENDAHULUAN. Merek merupakan asset tak berwujud yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.

PENGARUH CITRA MEREK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE SAMSUNG DI YOGYAKARTA

PENGARUH CITRA MEREK TERHADAP KESEDIAAN KONSUMEN MEMBAYAR HARGA PREMIUM Margareta Wijaya Setiawan J. Ellyawati

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Obyek dan Subyek Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN

PENGARUH HARGA, MEREK, DAN NEGARA ASAL TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA PRODUK SUSU FORMULA BALITA DI PURWOREJO

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOYALITAS PELANGGAN KARTU PRABRAYAR SIMPATI. Amelia Anggraeni

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan perbankan menawarkan tradisi pelayanan terbaik melalui penyediaan

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH FAKTOR PSIKOLOGI KONSUMEN PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN POND S

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yakni

Pengaruh Brand Community Terhadap Loyalitas Merek Pada Komunitas Yamaha Vixion Club Purworejo

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU KW (IMITASI) DI PASAR KLITHIKAN YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

FAKTOR-FAKTOR PSIKOLOGIS YANG MEMENGARUHI KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK AIR MINUM DALAM KEMASAN MEREK AQUA DI KOTA BEKASI

PENGARUH REPUTASI NEGARA ASAL TERHADAP KEPERCAYAAN MEREK PADA PEMBELI PRODUK BLACKBERRY DI PURWOREJO

PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE NOKIA ABSTRAK. Anik Solimah Universitas Muhammadiyah Purworejo

BAB I PENDAHULUAN. kualitasnya dengan melihat pentingnya sebuah brand image. Konsumen dalam

III. METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri yang terlibat langsung di

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yang rasional, empiris, dan

Grace Mandasari Suharyono Sunarti Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang pernah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

Bab 3 METODE PENELITIAN

PENGARUH ELEMEN-ELEMEN BRAND EQUITY TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN NOTEBOOK TOSHIBA. Gesit Sukma Arif Wibowo

III. METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif. Dimana

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diperoleh dari hasil pengamatan di lapangan. Data yang digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. seluler As pada mahasiswa Universitas Muria Kudus yang dijadikan penelitian,

PENGARUH DIMENSI GAYA HIDUP TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE BLACKBERRY DI PURWOREJO

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh citra merek dan kualitas produk

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah

PENGARUH WORD OF MOUTH COMMUNICATION TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN KARTU SELULER PRABAYAR IM3 (Studi Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo)

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kampoeg Wisata Tabek Indah Resort yang beralamat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. yang diberikan atas penelitian pengaruh Ekuitas Merek terhadap Loyalitas pelanggan

BAB III METODE PENELITIAN. (Sugiyono, 2008). Subyek dalam penelitian ini adalah konsumen yang membeli

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Tri Y. Evelina 1. Sekolah Tinggi Informatika dan Komputer Indonesia Malang. ABSTRAK ABSTRACT

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Giant Ekspres Jl. Zaenal Abidin No.4 Kel. Labuhan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH LABEL HALAL,CITRA MEREK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN KONSUMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan mempunyai tujuan utama yaitu mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. ketat, oleh karena itu bagi perusahaan yang mempunyai keinginan untuk

ANALISIS PENGARUH MEDIA IKLAN TELEVISI TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMBELI MINUMAN FANTA KEMASAN PADA MASYARAKAT PURWOREJO

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA. subyek penelitian. Subyek penelitian ini adalah konsumen yang pernah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASSAN PENGGUNA UNIVERSITAS CIPUTRA LIBRARY SURABAYA. Oleh Diajeng Variant C ( )

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN AIR MINERAL KEMASAN (Studi Kasus Desa Tohudan, Colomadu Karanganyar)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PSIKOLOGI KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN MENGGUNAKAN LAYANAN JASA PERBANKAN (Studi pada nasabah BRI dan Bank Jateng di Purworejo)

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini banyak sekali perubahan perubahan yang

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana S-1 Ilmu Komunikasi DESY INTAN PERMATASARI L

BAB III METODE PENELITIAN. kausal. Sugiyono (2010, hal.13) mengatakan bahwa metode penelitian kuantitatif

BAB III METODELOGI PENELITIAN

Transkripsi:

Pengaruh Brand Image dan Reference Group Terhadap Keputusan Pembelian Truck Hino ( Studi pada P.T Hudaya Maju Mandiri, Jakarta ) Oleh: Muhammad Tsaqib Fikri Fakultas ekonomi dan bisnis, Universitas Brawijaya Dosen Pembimbing: Radityo Putro Handrito, S.E, M.M ABSTRAK Persaingan yang sangat tinggi dalam industry otomotif khususnya mobil niaga ( truck ) membuat para pelaku usaha harus melimiki strategi pemasaran yang tepat. Salah satunya adalah membentuk brand image serta reference group. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh secara parsial brand image dan reference group terhadap keputusan pembelian dan mengetahui mana dari kedua variabel tersebut yang memiliki pengaruh lebih dominan. Penelitian dilakukan terhadap pelanggan P.T. Hudaya Maju Mandiri yang melakukan pembelian pada tahun 2013,2014 dan 2015. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan Jenis penelitian explanatory research, yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan kausal antar variabel melalui pengujian hipotesis, dimana pengambilan data dilakukan secara langsung kelapangan dengan menggunakan kuesioner (survey). Penelitian ini menggunakan 100 sampel. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Terdapat pengaruh positif dan signifikan variabel Brand image (X1) terhadap Keputusan pembelian (Y) mobil Hino. 2) Terdapat pengaruh positif dan signifikan variabel reference group (X2) terhadap Keputusan pembelian (Y) mobil Hino. 3) Terdapat pengaruh positif dan signifikan bahwa variable brand image dan reference group cukup tepat karena mampu menjelaskan variabel Y dibandingkan dengan pengaruh variabel diluar model atau error terhadap Y. Dan pengaruh tersebut sebesar (48.3%). 4) Variabel reference group mempunyai pengaruh yang lebih dominan terhadap variabel keputusan pembelian dibandingkan dengan brand image. Keywords : brand image, reference group, keputusan pembelian, truck Hino. 1

PENDAHULUAN Tingginya persaingan bisnis akibat perkembangan teknologi dan arus globalisasi membuat setiap perusahaan bekerja keras menyusun strategi pemasaran yang dapat menjangkau pasar sasarannya dengan seefektif mungkin (Ambarwati, 2015). Suatu strategi dikatakan efektif jika memiliki ketepatan sasaran yang tinggi, menjangkau segmen yang dituju dan dapat mempengaruhi persepsi konsumen untuk melakukan sebuah keputusan pembelian. Setiap strategi pasti dilengkapi dengan alat-alat pemasaran yang dianggap paling tepat bagi perusahaan. Alat-alat tersebut disebut sebagai bauran pemasaran. Salah satu strategi bauran pemasaran adalah strategi produk. Strategi produk yang dapat dilakukan oleh perusahaan salah satunya adalah dengan menciptakan brand. Brand suatu produk menjadi salah satu perhatian dan pertimbangan konsumen dalam memutuskan membeli produk perusahaan. Berbagai upaya dilakukan perusahaan dalam rangka mempertahankan brand image yang mereka miliki di antaranya inovasi teknologi keunggulan yang dimiliki produk tersebut, penetapan harga yang bersaing dan promosi yang tepat sasaran. Semakin baik brand image produk yang dijual, maka akan berdampak pada keputusan pembelian oleh konsumen. Keputusan pembelian oleh konsumen adalah keputusan yang melibatkan persepsi terhadap kualitas, nilai dan harga. Konsumen tidak hanya menggunakan harga sebagai indikator kualitas tetapi juga sebagai indikator biaya yang dikorbankan untuk ditukar dengan produk atau manfaat produk. Disinilah kita melihat sejauh mana brand dapat memengaruhi penilaian konsumen dengan brand image dari produk tersebut, (Lutiary, 2007). Sikap dan tindakan konsumen untuk membeli sebuah produk khususnya kendaraan atau mobil dipengaruhi oleh brand image. Pembelian mobil sangat berbeda dengan produk lainnya. Keputusan untuk menentukan pilihan membutuhkan proses yang cukup 2

berat karena selain dari sisi harga yang cukup tinggi, mobil sangat menentukan kelancaran usaha yang dijalaninya untuk beberapa tahun kedepan. Brand image menjadi salah satu pertimbangan konsumen sebelum membeli mobil niaga tersebut. Menurut Kotler dalam (Simamora,2006), Brand image adalah seperangkat keyakinan, ide, dan kesan yang dimiliki seseorang terhadap brand. Brand image adalah sekumpulan keyakinan, ide, dan persepsi dari seseorang, suatu komunitas, atau masyarakat tentang suatu brand. Konsumen memandang brand image sebagai bagian yang terpenting dari suatu produk, karena brand image mencerminkan tentang suatu produk. Dengan kata lain, brand image merupakan salah satu unsur penting yang dapat mendorong konsumen untuk membeli produk. Semakin baik brand image yang melekat pada produk maka konsumen akan semakin tertarik untuk membeli produk tersebut. Memiliki brand image yang kuat merupakan suatu keharusan bagi setiap perusahaan. Karena brand image merupakan aset perusahaan yang sangat berharga. Dibutuhkan kerja keras dan waktu yang cukup lama untuk membangun reputasi dan brand image. Brand image yang kuat dapat mengembangkan citra perusahaan dengan membawa nama perusahaan, merek-merek ini membantu mengiklankan kualitas dan besarnya perusahaan. Begitupun sebaliknya citra perusahaan memberikan pengaruh pada brand image dari produknya yang akan memengaruhi keputusan pembelian konsumen terhadap produk perusahaan yang ditawarkan (Setiyowati, 2010). Hino baru mampu menjadi market leader di kategori truk sedang, dengan penjualan sebanyak 19.537 unit. Pada kategori truk ringan belum memimpin pasar, karena Dutro hanya terjual 14.468 unit pada 2013. Penetrasi Hino menguasai pasar selain merilis produk baru, yakni menyodorkan mesin yang baru diesel comman rail di tipe 6X2 dan 4X2 (truk cargo). Produsen asal Jepang itu juga meningkatkan layanan purna jual dengan menambah outlet dari 135 pada tahun lalu menjadi 150. Strategi pemasaran iklan juga digencarkan baik itu di media cetak dan media 3

elektronik untuk membentuk brand image sehingga konsumen lebih percaya dan yakin dalam mengambil keputusan pembelian. Selain brand image, reference group juga memegang peranan penting dalam aktifitas pemilihan merek. Reference group sendiri merupakan kelompok sosial yang dapat dijadikan acuan dalam mereferensikan atau menginformasikan sesuatu, kelompok sosial itu sendiri dapat berupa teman, keluarga, dsb. Menurut William F. Arens For advertisers, it s not enough just to know the personal processes of perception, learning and persuasion, and motivation. Important Interpersonal Influences affect, sometimes even dominate these processes. They also serve as guidelines for consumer behavior. These influences can best be categorized as the family, the society and the cultural environment of the consumer (Arens, 2006). LANDASAN TEORI Pemasaran Menurut (Tjiptono, 2008) strategi pemasaran sebagai suatu alat fundamental yang direncanakan secara sistematis untuk mencapai tujuan perusahaan agar dapat mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut. Brand Image Brand image adalah representasi dari keseluruhan persepsi terhadap brand dan dibentuk dari informasi dan pengalaman masa lalu terhadap brand itu. Image terhadap brand berhubungan dengan sikap yang berupa keyakinan dan referensi terhadap suatu brand. Konsumen yang memiliki image yang positif terhadap suatu brand, akan lebih memungkinkan untuk melakukan pembelian (Setiadi, 2007). Brand image berkaitan antara asosiasi dengan brand, karena ketika kesan-kesan brand yang muncul dalam ingatan konsumen meningkat disebabkan semakin banyaknya pengalaman konsumen dalam mengkonsumsi atau membeli brand tersebut. Konsumen lebih sering membeli produk dengan brand yang terkenal karena merasa lebih nyaman dengan hal-hal yang sudah dikenal, adanya asumsi bahwa brand terkenal lebih dapat diandalkan, selalu tersedia dan mudah dicari, dan 4

memiliki kualitas yang tidak diragukan, sehingga brand yang lebih dikenal lebih sering dipilih konsumen daripada brand yang tidak terkenal (Aaker, 2007). Reference Group Reference group adalah seorang individu atau sekelompok orang yang secara nyata mempengaruhi perilaku sesorang. Reference group digunakan oleh oleh seseorang sebagai dasar untuk perbandingan atau referensi dalam membentuk respon afektif dan kognitif dan perilaku. Reference group akan memberikan standard nilai yang akan mempengaruhi perilaku seseorang. Dalam perspektif pemasaran, reference group adalah kelompok yang berfungsi sebagai referensi bagi seseorang dalam keputusan pembelian dan konsumsi (Sumarwan, 2011). Reference group adalah semua kelompok yang mempunyai pengaruh langsung (tatap muka) atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku orang tersebut (Kotler dan Keller, 2009). Indikator yang digunakan untuk mengukur variabel reference group diadaptasi dari penelitian (Tudor & Carley, 1998), yaitu pengaruh normatif dan pengaruh informasional. Keputusan Pembelian Suatu keputusan dapat dibuat hanya jika ada beberapa alternatif yang dipilih. Apabila alternatif pilihan tidak ada maka tindakan yang dilakukan tanpa adanya pilihan tersebut tidak dapat dikatakan membuat keputusan. (Menurut Kotler dan Armstrong, 2008), keputusan pembelian konsumen adalah membeli brand yang paling disukai dari berbagai alternatif yang ada, tetapi dua faktor bisa berada antara niat pembelian dan keputusan pembelian. Faktor pertama adalah sikap orang lain dan faktor yang kedua adalah faktor situasional. Oleh karena itu, preferensi dan niat pembelian tidak selalu menghasilkan pembelian yang aktual. Pengambilan keputusan merupakan suatu kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang yang ditawarkan. Keputusan selalu mensyaratkan pilihan diantara beberapa perilaku yang berbeda. METODE PENELITIAN Menurut (Sugiyono, 2012), metode survey adalah metode yang digunakan untuk mendapatkan data 5

dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan), dimana peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya dengan mengedarkan kuisioner, tes, wawancara terstruktur, dan sebagainya. Jenis penelitian yang dilakukan adalah explanatory research (penelitian penjelasan). Populasi dan Sampel Populasi adalah seluruh konsumen PT. Hudaya Maju Mandiri yang telah melakukan pembelian truck Hino semua tipe. Dalam penelitian ini jumlah populasi tidak diketahui, karena perusahaan tidak dapat mengeluarkan data populasi pembelian dengan alasan rahasia perusahaan. Jumlah 100 responden ini diperoleh dari jumlah dimensi penelitian yang berjumlah sepuluh dikalikan sepuluh (10x10=100) Selain itu, jumlah 100 responden ini sudah termasuk ke dalam aturan ukuran sampel yang layak dalam suatu penelitian seperti yang telah diungkapkan Roscoe (1982), bahwa jumlah aturan sampel yang layak untuk diteliti adalah 30 sampai dengan 500. Jumlah 100 responden ini diharapkan juga mampu meningkatkan keakuratan data yang akan dihasilkan dari penelitian ini. Metode Pengumpulan Data Untuk memperoleh data serta keterangan yang diperoleh dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data melalui: 1. Interview yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengadakan wawancara atau tanya jawab kepada pimpinan atau staf pada PT. Hudaya Maju Mandiri Jakarta dan beberapa karyawan 2. Kuesioner yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan jalan mengumpulkan jawaban dari para responden melalui pertanyaan secara terstruktur yang diajukan dalam bentuk tertulis. 3. Browsing internet merupakan teknik pengumpulan data dengan mengambil atau menjelajahi internet guna mendapatkan referensi dan mendapatkan informasi yang berkaitan dengan pokok bahasan penelitian. Definisi Operasional Variabel Brand Image 6

Menurut (Sumarwan, 2011) brand adalah nama penting bagi sebuah produk atau jasa. Brand adalah simbol dan indikator kualitas dari sebuah produk. Merek-merek produk yang sudah lama dikenal oleh konsumen telah menjadi citra bahkan simbol status bagi produk tersebut Reference Group Reference group adalah seorang individu atau sekelompok orang yang secara nyata mempengaruhi perilaku sesorang. Kelompok acuan digunakan oleh oleh seseorang sebagai dasar untuk perbandingan atau referensi dalam membentuk respon afektif dan kognitif dan perilaku. Keputusan Pembelian Keputusan pembelian adalah suatu proses penilaian dan pemilihan dari berbagai alternatif sesuai dengan kepentingan-kepentingan tertentu dengan menetapkan suatu pilihan yang dianggap paling menguntungkan. Metode Analisis Data Menurut (Sugiyono, 2014) Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Penjabaran variabel menjadi indikator variabel dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Penelitian ini menggunakan skala likert yang mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif menjadi lima tingkat. Pengujian Instrumen Menurut (Iman Ghozali, 2006) menyatakan bahwa instrumen data yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel. Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 7

Hasil Analisa Regresi Linier Berganda Coefficients a Model 1 (Constan t) Brand image Referenc e group Koefisien tidak standar B.39 6.43 5.53 3 Standar kesalaha n Koefisie n Standar Beta T.505.784.209.267.167.717 3.20 8 5.58 0 Sig Berdasarkan hasil uji regresi, dapat digambarkan persamaan sebagai berikut: Y = a + b 1 X1+ b 2 X2+ e Y = 0.396 + 0.435X1+ 0.533X2+ 0.505 Keterangan: Y = Keputusan pembelian yang diprediksi a b 1 X1 X2 = konstanta = koefisien regresi = Brand image = Reference group Persamaan regresi di atas dapat dijelaskan sebagai berikut: - Konstanta sebesar 0,045; artinya jika Brand image (X1) dan reference group (X2) nilainya adalah 0, maka.43 5.00 8.00 0 Keputusan pembelian (Y ) nilainya adalah 0,045 - Koefisien regresi variabel Brand image sebesar 0.435; artinya jika variabel independen lain nilainya tetap dan Brand image mengalami kenaikan 1%, maka Keputusan pembelian (Y ) akan mengalami kenaikan sebesar 0.435. Koefisien bernilai positif artinya terjadi pengaruh positif antara Brand imageterhadap Keputusan pembelian, semakin baik Brand image maka semakin besarkeputusan pembelian. - Koefisien regresi variabel Reference group sebesar 0.533; artinya jika variabel independen lain nilainya tetap dan Reference group mengalami kenaikan 1%, maka Keputusan pembelian (Y ) akan mengalami kenaikan sebesar 0.533. Koefisien bernilai positif artinya terjadi pengaruh positif antara Reference group terhadap Keputusan pembelian, semakin besar nilai reference group maka semakin besarkeputusan pembelian. - Nilai Standart error untuk meminimalisisr kesalahan yang terjadi sehingga nilai e disini adalah 0,523 5

Kesimpulan 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan variabel Brand image (X1) terhadap Keputusan pembelian (Y) mobil Hino. Hal ini menunjukkan bahwa apabila Brand image meningkat maka kecenderungan konsumen untuk mengambil keputusan juga akan meningkat dan peningkatan tersebut bersifat signifikan atau konsisten untuk memprediksi dimasa akan datang. 2. Terdapat pengaruh positif dan signifikan variabel reference group (X2) terhadap Keputusan pembelian (Y) mobil Hino. Hal ini menunjukkan bahwa apabila reference group meningkat maka kecenderungan konsumen untuk mengambil keputusan juga akan meningkat dan peningkatan tersebut bersifat signifikan atau konsisten untuk memprediksi dimasa akan datang. 3. Terdapat pengaruh positif dan signifikan bahwa variable brand image dan reference group cukup tepat karena mampu menjelaskan variabel Y dibandingkan dengan pengaruh variabel diluar model atau error terhadap Y. Dan pengaruh tersebut sebesar (48.3%). Hal ini menunjukkan bahwa prosentase sumbangan pengaruh variabel independen brand image terhadap variabel dependen (keputusan pembelian) sebesar 48.3%. Atau variasi variabel independen yang digunakan dalam model (brand image dan reference group ) mampu menjelaskan sebesar 48.3% variasi variabel dependen (keputusan pembelian). Sedangkan sisanya sebesar 51.7% dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini. 4. Variabel reference group mempunyai pengaruh yang lebih dominan terhadap variabel keputusan pembelian dibandingkan dengan brand image. Saran 1. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti dengan variabel-variabel lain di luar variabel yang telah diteliti ini agar memperoleh hasil yang 6

lebih bervariatif yang dapat berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen 2. Perusahaan harus mampu mempertahankan atau bahkan meningkatkan citra yang terbentuk agar para konsumen tetap loyal dan tetap bertahan oleh karenanya perusahaan perlu untuk lebih memperhatikan kualitas produk dan meningkatkannya lagi. Daftar Pustaka Ambarwati, Fitri Respati. 2015. Konsep Kebutuhan Dasar Manusia. Yogyakarta: Dua Satria Offset. Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Cetakan Keempat. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. J. Setiadi, Nugroho, SE., MM. 2007. Perilaku Konsumen Konsep dan Implikasi untuk Strategi dan Penelitian Pemasaran. Jakarta: Kencana Kotler, P., dan Keller, K.L. 2009. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT. Indeks. Lutiary Eka Ratri. 2007. Hubungan Antara Citra Merek (Brand Image) operator Seluler Dengan Loyalitas Merek (Brand Loyalty) Pada Mahasiswa Pengguna Telepon Seluler Di Fakultas Ekonomi Reguler Universitas Diponegoro Semarang. Fakultas Psikologi. Semarang: Undip. Roscoe. (1982). Research Methods For Business. Dalam: Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung; Penerbit Alfabeta Setyowati, Ade Erma. 2009. Analisis Faktor-Faktor dalam City Marketing Mix yang Mempengaruhi Reputasi Prov. DIY sebagai Tujuan Wisata MICE. Tesis S-2, Sekolah Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (tidak dipublikasikan). Simamora, Henry. 2006. Managemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: STIE YKPN Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung Alfabeta. Sumarwan, Ujang, 2011. Perilaku Konsumen : Teori dan Penerapannya Dalam Pemasaran, Penerbit Ghalia Indonesia, Bogor. Tjiptono, F. 2008. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Penerbit CV. Andi Offset. Tudor, Keith R. & Carley, Susan S. (1998). Reference Group Theory Revisited. Journal International (on-line). http://www.sbaer.uca.edu/res 5/6/2004 diakses pada 4 Februari 2015. 7