Pengambilan Keputusan Manajerial

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Model Antrian 02/28/2014. Ratih Wulandari, ST.,MT 1. Menunggu dalam suatu antrian adalah hal yang paling sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


BAB 2 LANDASAN TEORI. antrian (queuing theory), merupakan sebuah bagian penting dan juga alat yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manajemen operasional adalah the term operation management

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

ANALISIS PENERAPAN SISTEM ANTRIAN MODEL M/M/S PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO)

TEORI ANTRIAN MATA KULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-13. Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN. Jl. Panjang No.25 Jakarta Barat. Penelitian dilakukan selama 2 Minggu, yaitu

KARAKTERISTIK SISTEM ANTRIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Herjanto (2008:2) mengemukakan bahwa manajemen operasi merupakan

Mata Kuliah Pemodelan & Simulasi

Teori Antrian. Aminudin, Prinsip-prinsip Riset Operasi

Operations Management

TEORI ANTRIAN PERTEMUAN #10 TKT TAUFIQUR RACHMAN PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. Kebon Jeruk yang berlokasi di Jl. Raya Perjuangan Kav.8 Kebon Jeruk Jakarta

MODEL ANTRIAN RISET OPERASIONAL 2

Sesi XVI METODE ANTRIAN (Queuing Method)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di PT. ABB Sakti Industri IA Turbocharging Jalan

Model Antrian. Queuing Theory

BAB. Teori Antrian PENDAHULUAN PENDAHULUAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PENELITIAN

Metode Kuantitatif. Kuliah 5 Model Antrian (Queuing Model) Dr. Sri Poernomo Sari, ST, MT 23 April 2009

BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

Operations Management

MODEL ANTRIAN YULIATI, SE, MM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. PENGERTIAN TEORI ANTRIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi, Karakteristik, dan Kualitas Jasa

BAB I PENDAHULUAN. Antrian dalam kehidupan sehari-hari sering ditemui, misalnya antrian di

ANALISIS SISTEM ANTRIAN UNTUK MENENTUKAN JUMLAH GARDU KELUAR YANG OPTIMAL PADA GERBANG TOL TANJUNG MULIA

Antrian Orang (antri mengambil uang di atm, antri beli karcis, dll.) Barang (dokumen lamaran kerja, mobil yang akan dicuci, dll) Lamanya waktu

TEORI ANTRIAN. Riset Operasional 2, Anisah SE., MM 1

Analisis Penerapan Teori Antrian Pada Supermarket Roxy Square-Mandiri Land Di Jalan Hayam Wuruk Jember

ANALISIS SISTEM ANTRIAN DALAM PELAYANAN NASABAH PADA BANK BNI CABANG USU MEDAN. Oleh: Drs. Sarimonang Sihombing, MBA

Antrian adalah garis tunggu dan pelanggan (satuan) yang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 3 PEMBAHASAN. Tabel 3.1 Data Jumlah dan Rata-Rata Waktu Pelayanan Pasien (menit) Waktu Pengamatan

ANTRIAN PADA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) BLINTUT BARONG TONGKOK KUTAI BARAT

Optimalisasi Kualitas Layanan. (Irzani dan Alfira Mulya Astuti)

BAB III METODE PENELITIAN

PRAKTIKUM STOKASTIK MODUL TEORI ANTRIAN

JASA 2 [BAB V MENGELOLA ANTRIAN DAN RESERVASI] (BAGIAN I)

11/1/2016 Azwar Anas, M. Kom - STIE-GK Muara Bulian 1 TEORI ANTRIAN

Sebagai tugas akhir untuk menyelesaikan program strata satu (S1), selain. sarana untuk menerapkan teori yang diterima di bangku kuliah dengan

SI403 Riset Operasi Suryo Widiantoro, MMSI, M.Com(IS)

TEORI ANTRIAN (QUEUING THEORY) Teknik Riset Operasi Fitri Yulianti Universitas Gunadarma

ANALISIS SISTEM ANTRIAN DALAM OPTIMASI PELAYANAN PADA BIOSKOP GOLDEN THEATRE KEDIRI SKRIPSI

MODUL PRAKTIKUM RISET OPERASIONAL 2

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Manajemen, Manajemen Operasi dan Antrian

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut James A.F. Stonner adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Dari hasil penelitian yang dilakukan pada perusahaan PITSTOP Autowash

TIN102 - Pengantar Teknik Industri Materi #9 Ganjil 2015/2016 TIN102 PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN. Gambar 3.1

BAB III METODE PENELITIAN

Operations Management

Aplikasi Matrix Labolatory untuk Perhitungan Sistem Antrian dengan Server Tunggal dan Majemuk

BAB 2 LANDASAN TEORI

Teori Antrian. Prihantoosa Pendahuluan. Teori Antrian : Intro p : 1

OPTIMALISASI KUALITAS LAYANAN MELALUI ANALISIS ANTRIAN PADA PUSAT PELAYANAN MAHASISWA DI FAKULTAS TARBIYAH IAIN MATARAM

Peningkatan Kinerja Pelayanan Pasien Untuk Meminimalkan Antrian dengan Waiting Line Method

ANALISIS ANTRIAN PEMBAYARAN PADA TOKO OBAT KHARISMA, JAKARTA TIMUR

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. PT Garda Bangun Nusa berdiri berdasarkan akte notaris nomor 16,tanggal

Adrian et al., Antrian Teori Antrian Pada Loket Pembayaran Pusat Perbelanjaan Carrefour...

ANALISIS PENERAPAN SISTEM ANTRIAN MODEL M /M / S PADA BANK SKRIPSI

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PENELITIAN DAN HIPOTESIS. personal (personal service) sampai jasa sebagai produk. Menurut Kotler

ANALISIS ANTRIAN PADA MCDONALD PUSAT GROSIR CILILITAN (PGC) (Untuk Memenuhi Tugas Operational Research)

BAB 2 LANDASAN TEORI. harus menunggu dalam sebuah proses manufaktur untuk diproses ke tahap

3.1.1 Sejarah Singkat Bank Rakyat Indonesia Produk yang dilayani oleh teller PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk. Unit Magelang

NAMA : ADINDA RATNA SARI NPM : DOSEN PEMBIMBING : EDY PRIHANTORO, SS, MMSI

Model Antrian. Tito Adi Dewanto S.TP LOGO. tito math s blog

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA BENGKEL PT. GLOBAL JAYA PERKASA PEKANBARU

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan di depan loket bioskop, bank, antrian untuk dilayani saat servis

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. mencakup pembahasan dari hasil evaluasi pada 4 poin penting tentang kinerja

Pengantar Proses Stokastik

ANTRIAN. pelayanan. Gambar 1 : sebuah sistem antrian

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Ada tiga komponen dalam sistim antrian yaitu : 1. Kedatangan, populasi yang akan dilayani (calling population)

ANALISIS EFEKTIFITAS SISTEM ANTRIAN BENGKEL SEPEDA MOTOR (Studi Kasus :AHASS ARIES MOTOR KEDIRI).

TIN102 - Pengantar Teknik Industri Materi #9 Ganjil 2014/2015

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari banyak terlihat kegiatan mengantri seperti, pasien

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALISIS ANTRIAN MULTI CHANNEL MULTI PHASE PADA ANTRIAN PEMBUATAN SURAT IZIN MENGEMUDI DENGAN MODEL ANTRIAN (M/M/c):( )

DESKRIPSI SISTEM ANTRIAN PADA KLINIK DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. Manajemen operasi merupakan salah satu fungsi utama dari sebuah

Model Antrian Pengangkutan Slag dengan Pendekatan Matematis: Studi Kasus pada PT. Inco Sorowako

PENERAPAN SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN PASIEN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) RUMAH SAKIT

BAB I PENDAHULUAN. 1. Kedatangan, populasi yang akan dilayani (calling population)

Prosiding Manajemen ISSN:

BAB IV PROSES POISSON (III)

Transkripsi:

MODUL PERKULIAHAN Pengambilan Keputusan Manajerial Modul Final Semester Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Manajemen Tatap Muka 11 Kode MK Disusun Oleh -, ST, MBA Abstract Kompetensi Mampu mengidentifikasi masalah dan memahami model-model pengambilan keputusan dalam berbagai situasi Mampu merespon sebuah masalah dalam keputusan, dalam berbagai situasi yang dihadapi

Modul 11 Latar Belakang Ilmu pengetahuan utama tentang bentuk antrean,yang sering disebut teori antrean (queuing theory), merupakan sebuah bagian penting operasi dan alat yang sangat berharga bagi manajer operasi. Model antrian sangat berguna baik dalam bidang manufaktur dan jug ajasa. Analisis antrian dalam bentuk panjang antrian, rata-rata waktu menunggu dan factor lain membantu untuk memahami sistem jasa (seperti kasir di Bank), aktivitas pemeliharaan (perbaikan mesin rusak) dan aktivitas pengendalian shop-floor. Isi Pengambilan Keputusan Pelayanan: Metode Antrian Model jalur Tunggal dan Jalur Berganda Pendahuluan Antrean (waiting line/queue) adalah sebuah situasi umum sebagai contoh,lihat bentuk deretan mobil yang menunggu untuk diperbaiki, pekerjaan fotokopi yang sedang menunggu untuk diselesaikan,atauorang orang yangsedang berlibur menunggu untuk masuk wahana Dunia Fantasi/Ancol. Tabel 11.1. Situasi umum antrian Karakteristik Sistem Antrian. 1. Kedatangan atau masukan sistem. Kedatangan memiliki karakteristik seperti ukuran populasi, perilaku, dan sebuah distribusi statistik. 2

2. Disiplin antrean atau antrean itu sendiri. Karakteristik antrean mencakup apakah panjangnya antrean terbatas atau tidak, dan disiplin orang-orangnya atau barang yang ada di dalamnya. 3. Fasilitas layanan. Karakteristiknya meliputi desain dan distribusi statistik waktu pelayanan. Karakteristik Kedatangan Sumber input yang menghadirkan kedatangan pelanggan bagi sebuah sistem pelayanan memiliki tiga karakteristik utama: 1. Ukuran populasi kedatangan. 2. Perilaku kedatangan. 3. Pola kedatangan (distribusi statistik). Ukuran Populasi (Sumber) Kedatangan dibagi menjadi tidak terbatas atau terbatas. Jika jumlah kedatangan pengunjung atau kedatangan pada waktu tertentu hanyalah sebagian kecil dari semua kedatangan yang potensial, maka populasi kedatangan dianggap sebagai populasi yang tidak terbatas. Contoh populasi yang tidak terbata sadalah mobil yang datang ke sebuah tempat pencucian mobil, para pengunjung yang tiba di sebuah supermarket, dan para siswa yang datang untuk mendaftarkan diri di sebuah universitas besar. Sebagian besar model antrean berasumsi bahwa populasi kedatangan tidak terbatas. Sebuah contoh, populasi terbatas ditemukan dalam sebuah toko percetakan yang memiliki delapan mesin cetak. Setiap mesin cetak merupakan seorang pelanggan potensial yang mungkin rusak dan memerlukan pemeliharaan. Gambar 11.2. Tiga komponen dari sistem antrian, tempat cuci mobil 3

Pola Kedatangan pada Sistem Pelanggan tiba disebuah fasilitas pelayanan baik karena memiliki jadwal tertentu (sebagai contoh,1 pasien datang setiap 15 menit atau 1siswa datang setiap ½ jam) atau datang secara acak. Kedatangan diangap sebagai acak apabila kedatangan tersebut tidak terikat satu sama lain dan kedatangan tidak dapat diperdiksi tepat. Biasanya, jumlah kedatangan setiap satuan waktu dapat di perkirakan dengan sebuah probabilitas distribusi yang dikenal distribusi poisson. Untuk setiap waktu kedatangan (2 pelanggan per jam atau 4 truk per menit), sebuah distribusi poisson dapat ditetapkan menggunakan rumus: Karakteristik pelayanan Sebuah system antrean jalur tunggal (single channel queuing system) dengan satu kasir biasanya merupakan pos yang dilewati kendaraan (drive-inbank) dengan hanya satu kasir yang dibuka. Atau sistem antrean jalur majemuk (Multiple Channel QS) kebalikannya. 4

Gambar 11.3 sistem antrian jalur tunggal/ganda dan Sistem 1 tahap/berganda Distribusi waktu layanan Pola pelayanan serupa dengan pola kedatangan dimana pola ini konstan ataupun acak. Waktu layanan biasanya terdistribusi secara acak. Dalam banyak kasus digambarkan sebagai pola distribusi probabilitas ekponensial negatif. 5

Gambar 11.4 Menghitung Kinerja Antrian Dengan menganalisis antrean,kita dapat memperoleh banyak perhitungan kinerja sebuah sistem antrean berikut: 1. Waktu rata rata yang dihabiskan pelanggan dalam antrean. 2. Rata-rata panjang antrean. 3. Waktu rata-rata yang dihabiskan pelanggan dalam sistem (waktu tunggu ditambah waktu pelayanan). 4. Jumlah pelanggan rata-rata sistem. 5. Kemungkinan fasilitas layanan akankosong. 6. Faktor kegunaan sistem. 7. Kemungkinan beberapa pelanggan didalam sistem. Gambar 11.5. biaya antrian 6

Tabel 11.2 Model antrian (keragaman) Model Keterangan Contoh Jumlah Jalur A B C D Sistem Jalur Tunggal/ (M/M/1) Jalur Majemuk/ (M/M/S) Layanan Konstan/ (M/D/1) Populas Terbatas Pusat Informasi di Pertokoan Tempat pembelian tiket di bandara Tempat cuci mobil otomatis Toko dengan 12 mesin yang mungkin rusak Jumlah Tahapan Pola Tingkat Kedatangan Pola Waktu Pelayanan Ukuran Populasi Tunggal Tunggal Poisson Eksponensial Tidak terbatas Ganda Tunggal Poisson Eksponensial Tidak terbatas Tunggal Tunggal Poisson Konstan Tidak terbatas Tunggal Tunggal Poisson Eksponensial Tidak terbatas Disiplin Antrean FIFO FIFO FIFO FIFO Contoh soal 1, sebuah antrian jalur tunggal 1. Tom Jones, seorang montir di Golden Muffl er Shop, dapat memasang knalpot baru ratarata sebanyak 3 buah per jam (atau 1 knalpot setiap 20 menit) berdasarkan distribusi eksponensial negatif. Pelanggan yang menginginkan pelayanan ini tiba di bengkel dengan rata-rata 2 orang per jam, dengan mengikuti distribusi Poisson. Mereka dilayani 7

dengan aturan first-in, first-out dan berasal dari populasi yang sangat besar (hampir tak terbatas) 8

Soal 2. Pemilik golden muffler shop memperkirakan biaya waktu menunggu pelanggan, dalam kaitannya dengan ketidakpuasan pelanggan dan hilangnya kesempatan, adalah $10 per jam dari waktu menunggu yang dihabiskan dalam antrian. Oleh karena rata-rata mobil memiliki waktu menunggu selama 2/3 jam (Wq) dan terdapat sekitar 16 mobil yang dilayani per hari (2 kedatangan per jam dikalikan dengan waktu kerja 8 jam per hari), total jumlah waktu yang dihabiskan oleh pelanggan untuk menunggu setiap hari untuk memasang knalpot adalah Jadi, dalam kasus ini, 2/3 (16) = 32/3 = 10 2/3 jam Biaya waktu menunggu pelanggan = $10 (10 2/3) = $107 per hari Satu-satunya biaya lain yang dapat diidentifikasi oleh pemilik golden dalam situasi antrian adalah gaji jones, si montir yang mendapatkan $7 per jam atau $56 per hari. Jadi: Total biaya yang diharapkan = $107 + $56 =$163 per hari. 9

10

Karakteristik model dua jalur ini dapat dirangkum dan dibandingkan dengan model jalur tunggal sebagai berikut: Satu jalur Dua Jalur P 0 0,33 0,5 Ls 2 mobil 0,75 mobil Ws 60 menit 22,5 menit Lq 1,33 mobil 0,083 mobil Wq 40 menit 2,5 menit Peningkatan pelayanan memiliki efek dramatis pada hamper seluruh karakteristik. Khususnya, waktu yang dihabiskan untuk menunggu dalam antria berkurang dari 40 menit menjadi hanya 2,5 menit. 11

12

13

14

Daftar Pustaka Heizer Jay, B. Render, (2006), Operations Management (Manajemen Operasi), Salemba Empat, Edisi Ketujuh, Jakarta 15