PEMBUBARAN PARTAI POLITIK (Kajian Yuridis Terhadap Kedudukan Hukum Pemohon dan Akibat Hukum Pembubaran Partai Politik) S K R I P S I Oleh : EIA007323 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS HUKUM PURWOKERTO 2013
PEMBUBARAN PARTAI POLITIK (Kajian Yuridis Terhadap Kedudukan Hukum Pemohon dan Akibat Hukum Pembubaran Partai Politik) Oleh: EIA007323 SKRIPSI Untuk memenuhi salah satu persyaratan Memperoleh gelar Sarjana Hukum Pada Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS HUKUM PURWOKERTO 2013 ii
SKRIPSI PEMBUBARAN PARTAI POLITIK (Kajian Yuridis Terhadap Kedudukan Hukum Pemohon dan Akibat Hukum Pembubaran Partai Politik) Oleh: EIA007323 Untuk memenuhi salah satu persyaratan Memperoleh gelar Sarjana Hukum Pada Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman Diterima dan disahkan Pada tanggal Para penguji/pembimbing/ Penguji I/ Pembimbing I Penguji II/ Pembimbing II Penguji III Satrio Saptohadi, SH. MH NIP. 19541018 198303 1 002 Tenang Haryanto, S.H. M.H. NIP. 19620622 198702 1 001 Mengetahui, Dekan H.A. Komari, SH., M.Hum. NIP. 19540606 198011 1 001 Dr. Angkasa, S.H., M.Hum. NIP. 19640923 198901 1 001 iii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama NIM : : EIA007323 Program Studi : Ilmu Hukum Judul Skripsi : PEMBUBARAN PARTAI POLITIK (Kajian Yuridis Terhadap Kedudukan Hukum Pemohon dan Akibat Hukum Pembubaran Partai Politik) Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi ini benar-benar merupakan hasil karya saya, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya aku sebagai tulisan atau pikiran saya, kecuali yang tersebut di dalam daftar pustaka. Apabila di kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa skripsi ini hasil jiplakan, atas perbuatan tersebut maka saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Purwokerto, Februari 2013 Yang membuat pernyataan NIM. EIA007323 iv
ABSTRAK PEMBUBARAN PARTAI POLITIK (Kajian Yuridis Terhadap Kedudukan Hukum Pemohon dan Akibat Hukum Pembubaran Partai Politik) Oleh : EIA007323 Pembubaran partai politik melalui putusan Mahkamah Konstitusi bukan hanya berakibat hukum pada ketidakikutan partai politik tersebut sebagai peserta pemilihan umum, tetapi lebih jauh lagi adalah pembatalan terhadap status badan hukum partai politik tersebut dan harus diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kedudukan hukum pemohon dalam pembubaran partai politik dan akibat hukum pembubaran partai politik. Metode pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan perundang-undangan (statute approach) dengan spesifikasi penelitian deskriptif, Sumber bahan hukum berasal dari bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder yang dikumpulkan dengan cara identifikasi kemudian inventarisasi terhadap peraturan perundang-undangan dan buku kepustakaan dan dianalisis dengan metode normatif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kedudukan hukum (legal standing) atau pihak yang diberikan hak sebagai pemohon dalam pembubaran partai politik adalah Pemerintah yang dapat diwakili oleh Jaksa Agung dan/atau Menteri yang ditugasi oleh Presiden untuk itu. Kedudukan hukum pemohon dalam permohonan pembubaran partai politik tersebut adalah hak dan kewenangan konstitusional yang diberikan oleh undang-undang. Pemberian hak mengajukan permohonan pembubaran partai politik atau kedudukan hukum (legal standing) hanya kepada pemerintah adalah untuk mencegah terjadinya saling menuntut pembubaran di antara partai politik yang ada. Berdasarkan UU No. 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik jo. UU No. 2 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas UU No. 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik ternyata tidak mengatur mengenai akibat hukum dari pembubaran partai politik. Hal ini menyebabkan kekosongan hukum ketika nantinya terdapat partai politik yang dibubarkan melalui putusan Mahkamah Konstitusi, yaitu bahwa bagaimana kedudukan dari anggota MPR, DPR, dan DPRD yang diusung oleh partai politik yang telah dibubarkan dan bagaimana pula terhadap utang maupun semua kewajiban perdata yang menjadi tanggungan partai politik tersebut. Kokosongan hukum ini tidak bisa diatur melalui Peraturan Mahkamah Konstitusi sebagaimana yang ditentukan dalam Pasal 10 ayat (2) Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 12 Tahun 2008, karena Mahkamah Konstitusi tidak memiliki kekusaan legislasi. Kata kunci: kedudukan hukum, akibat hukum, pembubaran, partai politik v
ABSTRACT THE DISMISSAL OF POLITICAL PARTY (The juridical review of the law position of requester and the impact of law in the dismissal of politic party) By: EIA007323 The dismissal of politic party through the decision of Constitutional Court is not only to give impact to the law in being not participated in the politic party as the contestant of public election, but further is the cancelation to the status law of politic party and it must be announced in the State News of Republic of Indonesia. Thus, this research aims to find out the law position of requester in dismissal of politic party and the impact the dismissal of politic party. The method of approach in this research is the approach of statute approach with the specification of descriptive research, source of material law come from the material of primary law and secondary law that collected by identification then inventoried to the regulation of ordinance and literature book and analyzed to by using method of qualitative normative. Based on the result of research it can be concluded that legal standing or side which is given the right as the requester in the dismissal of politic party it is the government that can be represented by attorney general and/or ministry that has been given the duty by president to do it. The law position of requester in the request of dismissal of politic party it is the right and authority of constitution that has been given by the ordinance. The giving of right to propose the request of the dismissal of politic party proposition of law (legal standing) only to the government is to prevent the action to sue the dismissal among the politic party. Based The Law Number 2, 2008 juncto The Law Number 2, 2011 about the politic party there is not regulated about the impact of law from the dismissal of politic party. It causes the emptiness of law when later there is the politic party that has been dismissed through the decision of Constitutional Court that the position of the member of People s Consultative Assembly, House of Representative, and Regional House of Representative that are supported by politic party that have been dismissed and what about the debt or all the civil obligation that become the responsibility of politic party. The emptiness of this law is not regulated through the Regulation of Constitutional Court as determined in the Article 10 section (2) The Regulation of Constitutional Court Number 12, 2008, because the Constitutional Court does not has the legislation authority. Keywords: legal standing, dismissal, political party vi
KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat- Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul: PEMBUBARAN PARTAI POLITIK (Kajian Yuridis Terhadap Kedudukan Hukum Pemohon dan Akibat Hukum Pembubaran Partai Politik). Proses penyelesaian skripsi ini mendapat dukungan, bimbingan, dan petunjuk serta kerjasama dari berbagai pihak, oleh karena itu dalam kesempatan ini, dengan penuh rasa hormat penyusun ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada: 1. Bapak Dr. Angkasa, S.H.M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto. 2. Bapak Satrio Saptohadi, S.H. M.H., selaku Dosen Pembimbing I/Penguji I, yang memberi motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini. 3. Bapak Tenang Haryanto, S.H. M.H., selaku Dosen Pembimbing II/Penguji II, yang telah memberikan bimbingan, motivasi, dan pengarahan sehingga terselesaikannya penyusunan skripsi ini. 4. Bapak H.A. Komari, SH., M.Hum. selaku Dosen Penguji III yang telah memberikan motivasi dan perbaikan demi sempurnanya skripsi ini.. 5. Segenap Dosen dan civitas akademika Fakultas Hukum Unsoed Purwokerto. 6. Bapak/Ibu, beserta keluarga besarku tercinta yang telah memberikan dukungan hingga studi ini dapat selesai. 7. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah membantu penyusun dalam menyelesaikan skripsi ini. vii
Penyusun menyadari, bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, karena itu kritik dan saran guna penyempurnaan skripsi ini sangat penyusun harapkan. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pengembangan Ilmu Hukum. Aamiin. Purwokerto, Februari 2013 Penyusun viii
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN SAMPUL DEPAN... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... i ii iii iv v vi vii ix BAB I. PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Perumusan Masalah... 8 C. Tujuan Penelitian... 8 D. Kegunaan Penelitian... 9 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA... 10 A. Demokrasi dan Kebebasan Berserikat... 10 B. Partai Politik... 16 1. Pengertian Partai Politik... 16 2. Partai Politik Sebagai Badan Hukum... 19 3. Fungsi Partai Politik... 23 4. Perkembangan Partai Politik di Indonesia... 29 C. Sistem Kepartaian... 43 1. Sistem Satu Partai... 45 2. Sistem Dua Partai... 47 3. Sstem Multi Partai... 49 ix
BAB III. METODE PENELITIAN... 53 A. Metode Pendekatan... 53 B. Spesifikasi Penelitian... 53 C. Sumber Bahan Hukum... 54 D. Metode Pengumpulan Bahan Hukum... 54 E. Metode Analisis Bahan Hukum... 55 BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 56 A. Hasil Penelitian... 56 1. Pembubaran partai politik... 56 a. Membubarkan diri atas keputusan sendiri... 56 b. Menggabungkan diri dengan partai politik lain... 57 c. Dibubarkan oleh Mahkamah Konstitusi... 58 d. Hukum acara dalam pembubaran partai politik... 61 1) Tata cara mengajukan permohonan... 63 2) Registrasi perkara dan penjadwalan sidang... 64 3) Persidangan... 65 4) Rapat permusyawaratan hakim... 66 5) Putusan... 67 2. Kedudukan hukum pemohon dalam pembubaran partai politik... 69 a. Kedudukan hukum pemohon dalam pembubaran partai politik berdasarkan UU No. 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi... 69 b. Kedudukan hukum pemohon dalam pembubaran partai politik berdasarkan Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 12 Tahun 2008 tentang Prosedur Beracara Dalam Pembubaran Partai Politik... 69 3. Akibat Hukum Pembubaran Partai Politik... 69 x
B. Pembahasan... 70 1. Kedudukan hukum pemohon dalam pembubaran partai politik... 70 2. Akibat Hukum Pembubaran Partai Politik... 95 BAB V. PENUTUP... 103 A. Kesimpulan... 103 B. Saran... 104 DAFTAR PUSTAKA xi