PENERAPAN PERATURAN DAERAH NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG PENATAAN DAN PEMBERDAYAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI PURWOKERTO SKRIPSI

Transkripsi

1 PENERAPAN PERATURAN DAERAH NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG PENATAAN DAN PEMBERDAYAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI PURWOKERTO SKRIPSI Diajukan Sebagai Syarat Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Hukum Pada Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman Oleh : SYAIFUL RAMDHANI E1A KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS HUKUM PURWOKERTO 2013

2 LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI PENERAPAN PERATURAN DAERAH NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG PENATAAN DAN PEMBERDAYAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI PURWOKERTO OLEH : SYAIFUL RAMDHANI E1A Untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman DITERIMA DAN DISETUJUI PADA TANGGAL FEBRUARI 2013 Menyetujui, Pembimbing I Pembimbing II Penguji Sri Hartini,S.H.,M.H NIP Hj. Setiajeng Kadarsih, S.H.,M.H NIP Sutikno, S.H. NIP Mengetahui, Dekan Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman Dr. Angkasa, S.H.,M. Hum NIP

3 LEMBAR PERNYATAAN Dengan ini saya : Nama : SYAIFUL RAMDHANI NIM : E1A Judul Skripsi : PENERAPAN PERATURAN DAERAH NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG PENATAAN DAN PEMBERDAYAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI PURWOKERTO Menyatakan bahwa Skripsi yang saya buat ini adalah betul-betul hasil karya saya sendiri dan tidak menjiplak hasil karya orang lain maupun dibuatkan oleh orang lain. Apabila ternyata terbukti saya melakukan pelanggaran sebagaimana tersebut di atas, maka saya bersedia dikenakan sanksi apapun dari fakultas. Purwokerto, Februari 2013 SYAIFUL RAMDHANI E1A007283

4 KATA PENGANTAR Segala Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah melimpahkan rahmat, nikmat, karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan SKRIPSI yang berjudul PENERAPAN PERATURAN DAERAH NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG PENATAAN DAN PEMBERDAYAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI PURWOKERTO. Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum (S.H.) pada Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman. Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, mengingat keterbatasan pengetahuan dan waktu. Oleh karena itu semua kritik dan saran yang sifatnya membangun akan diterima dengan ketulusan hati. Dalam proses penulisan ini, penulis banyak menerima bantuan dari berbagai pihak secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis akan menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan yang sedalam-dalamnya kepada : 1. Bapak Dr. Angkasa, S.H.,M.Hum. selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman. 2. Ibu Sri Hartini,S.H.,M.H. selaku Dosen Pembimbing I sekaligus Dosen Penguji I yang telah memberikan arahan dan bimbingan dengan penuh kesabaran sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

5 3. Ibu Hj. Setiadjeng Kadarsih, S.H.,M.H. selaku Dosen Pembimbing II sekaligus Dosen Penguji II atas perhatian dan kemudahan dalam bimbingan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 4. Bapak Sutikno, S.H. selaku Dosen Penguji dalam seminar skripsi dan ujian skripsi, yang telah memberikan masukan bagi Penulis demi perbaikan skripsi ini. 5. Ibu Wismaningsih, S.H.,M.H. dan Bapak Dr. Ade Maman Suherman, S.H.,M.sc. selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan masukan dan motivasi dalam menuntut ilmu. 6. Seluruh dosen pengajar, staf administrasi, dan civitas akademika Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman yang telah membekali dan memberikan kesempatan penulis menimba ilmu. 7. Segenap pegawai dan karyawan tempat penulis melakukan penelitian di Kantor Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah Pemerintah Kabupaten Banyumas yang telah memberikan data dan informasinya terkait skripsi ini. 8. Kepada kedua orangtua tercinta, Ibunda Nunung Nuryanti dan ayahanda Muhamad Nassier Abdullah yang telah memberikan dukungan moril dan materiil kepada penulis, sehingga penulis selalu termotivasi untuk menyelesaikan penyusunan skripsi ini tepat pada waktunya. Ibu dan Bapak adalah motivasi terbesar penulis untuk menjadi orang sukses. 9. Keluarga Besar Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman angkatan 2007, sahabat terdekat penulis dan teman-teman UKM di Kampus Merah,

6 serta semua pihak yang turut membantu dan tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu. Terimakasih atas kebersamaan, kehangatan, kerjasama dan persaudaraan kalian. Semoga segala kebaikan yang telah mereka berikan kepada penulis, mendapatkan balasan pahala dari ALLAH SWT. Penulis juga memohon maaf kepada semua pihak apabila terdapat kesalahan dalam ucapan maupun tingkah laku selama berproses di Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi yang membacanya. Purwokerto, Februari 2013 SYAIFUL RAMDHANI E1A007283

7 ABSTRAK PENERAPAN PERATURAN DAERAH NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG PENATAAN DAN PEMBERDAYAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI PURWOKERTO OLEH : SYAIFUL RAMDHANI E1A Pengaturan akan penataan dan pemberdayaan Pedagang kaki Lima perlu dilakukan agar menunjang tercapainya ketertiban di masyarakat. Dengan tercapainya ketertiban di masyarakat, berarti negara telah berhasil mewujudkan salah satu tujuan hukum. Tujuan hukum harus ada di setiap negara yang merupakan negara hukum. Berkaitan dengan upaya melakukan penataan dan pemberdayaan pedagang kaki lima di wilayah Banyumas, Pemerintah Daerah Kabupaten Banyumas menerbitkan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2011 Tentang Penataan dan Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima. Kriteria penataan Pedagang Kaki Lima yang diatur dalam peraturan daerah tersebut meliputi lokasi, waktu, ukuran, dan bentuk sarana pedagang kaki lima. Ketentuan akan kriteria penataan tersebut, kemudian diatur lebih lanjut oleh Peraturan Bupati Nomor 14 Tahun 2011 Tentang Lokasi, Waktu, Ukuran, Bentuk Sarana dan Tatacara Permohonan Surat Penempatan Pedagang Kaki Lima sebagai peraturan petunjuk pelaksanaan. Berdasarkan hasil penelitian, wewenang pengaturan pedagang kaki lima di Banyumas merupakan wewenang Dinas Perdagangan, Perindustrian, dan Koperasi (DISPERINDAGKOP) Kabupaten Banyumas. Kewenangan DINPERINDAGKOP untuk melakukan penataan dan pemberdayaan pedagang kaki lima di wilayah Banyumas merupakan pelimpahan kewenangan secara delegasi oleh Bupati Banyumas. Hambatan normatif yang timbul dari penerapan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2011 Tentang Penataan dan Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima adalah ketentuan mengenai penempatan Pedagang Kaki Lima yang diatur Peraturan Daerah ini bertentangan dengan Undang-undang Lalu Lintas Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Oleh sebab itu, peraturan daerah ini perlu ditinjau kembali. Kata Kunci : Penerapan, Peraturan Daerah, Pedagang Kaki Lima

8 ABSTRACT The setting will restructuring and empowerment street vendors needs to be done in order to support the achievement of order in society. With the achievement of order in society, the country has managed to achieve one of the goals of the law. The purpose of law should exist in every country that is a state law. In connection with the arrangement and effort to empower street vendors in the area Banyumas, Banyumas district government issued a Regional Regulation No. 4 Year 2011 About Structuring and Empowering Traders Street Markets. Structuring criteria street vendors in local legislation include the location, time, size, and shape means street vendors. Terms of the settlement criteria will then be further regulated by the decree No. 14 of 2011 About Location, Time, Size, Shape Tools and Application Procedures Placement Letter hawkers as regulatory guidelines. Based on this research, hawkers regulatory authority is the authority in Banyumas Office of Trade, Industry and Cooperatives (Disperindagkop) Banyumas. DINPERINDAGKOP Authority to undertake restructuring and empowerment of street vendors in the area of Banyumas is a delegation of authority by delegation by the Regent of Banyumas. The results of the study aimed to find out how the arrangement and the empowerment criteria street vendors in Purwokerto. Normative barriers arising from the implementation of the Regional Regulation No. 4 Year 2011 About Structuring and Empowering Traders Street Markets are the regulations regarding the placement of Merchants Street Markets set local regulation is contrary to the Traffic Act No. 22 of 2009 on Traffic and Road Transportation. Therefore, these local regulations need to be revisited. Key words: Application, Local Regulation, street vendors

9 DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL i HALAMAN PENGESAHAN. ii SURAT PERNYATAAN. iii KATA PENGANTAR.. iv ABSTRAK. vii ABSTRACT.. viii DAFTAR ISI.. ix BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 B. Perumusan Masalah. 7 C. Tujuan Penelitian. 7 D. Kegunaan Penelitian BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Hukum Administrasi Negara 1. Pengertian Hukum Administrasi Negara Asas-asas Hukum Administrasi Negara... 13

10 3. Ruang Lingkup Hukum Administrasi Negara.. 15 B. Pemerintahan Daerah 1. Pengertian Pemerintahan Daerah Asas-asas Pemerintahan Daerah Otonomi Daerah.. 22 C. Peraturan Daerah 1. Pengertian Peraturan Daerah Asas-asas Pembentukan Peraturan Daerah. 27 D. Pedagang Kaki Lima 1. Pengertian Pedagang Kaki Lima Ciri-ciri Pedagang Kaki Lima Penataan dan Pemberdayaan pedagang Kaki Lima. 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Pendekatan B. Spesifikasi Penelitian C. Lokasi Penelitian. 36 D. Sumber Bahan Hukum. 37 E. Metode Pengumpulan Bahan Hukum. 38 F. Metode Penyajian Bahan Hukum. 40 G. Metode Analisis Bahan Hukum BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 43

11 B. Pembahasan BAB V PENUTUP A. Simpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN