STRESS DALAM PEKERJAAN. Armaidi Darmawan, dr, M.Epid Bagian Kedokteran Komunitas/Keluarga FKIK Unja

dokumen-dokumen yang mirip
FRUSTRASI & STRESS LIA AULIA FACHRIAL, M.SI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Konflik Pekerjaan Keluarga (Work-Family Conflict) Yang et al (2000) mendefinisikan konflik pekerjaan keluarga (work family

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STRES DAN MANAJEMENNYA

Nama : Eko Darma Satrio. Nim : : Sistem Informasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terkait dengan apa yang dihasratkan oleh individu itu dan yang hasilnya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. utama yang tidak dapat digantikan oleh unsur apapun.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. menjalankan tugas dan pekerjaanya. SDM merupakan modal dasar pembangunan

DETEKSI DINI STRES DI TEMPAT KERJA DAN PENANGGULANGANNYA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Sejak akhir abad ke-20 sampai awal abad ke-21 ini, sudah tidak asing lagi kita

Oleh Untung Widodo, SE, MM

Bisma, Vol 1, No. 9, Januari 2017 FAKTOR-FAKTOR STRES KERJA PADA CV SUMBER HIDUP PONTIANAK

BAB I PENDAHULUAN. Selain tekanan yang berasal dari lingkungan kerja, lingkungan keluarga dan

KEDISIPLINAN, KONFLIK, KEPUASAN KERJA, STRESS & FRUSTASI DALAM PERKERJAAN. Pertemuan 9. 10/9/2016 Nova Yanti Maleha,S.E.MM 1

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia yang dapat memberikan kepuasan dan tantangan, sebaliknya dapat pula

PSIKOLOGI UMUM 2. Stress & Coping Stress

Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia merupakan aset yang paling penting bagi

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Pengertian Komitmen Organisasi. karyawan memihak pada suatu organisasi dan tujuan-tujuannya,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kerja yang menantang dan kompleks serta semakin cepatnya perubahan menuntut

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit Ridogalih berdiri pada tahun 1934 yang memulai pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Kondisi perekonomian saat ini menunjukkan bahwa perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia (POLRI) sangatlah penting. Kehadiran POLRI dirasakan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS

BAB 1 PENDAHULUAN. kepentingan diri sendiri tetapi juga untuk kepentingan yang memberi manfaat

STRES KERJA. Sumber: Stephen P. Robbins, Organizational Behavior, 4 th. Ed., Prentice-Hall of India Private Limited New Delhi ,1990

BAB II URAIAN TEORETIS

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Definisi Stres Kerja

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. tekanan mental atau beban kehidupan. Dalam buku Stress and Health, Rice (1992)

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN TEORITIS. atau ancaman atau fenomena yang sangat tidak menyenangkan serta ada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. judul Pengaruh Stres Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Hotel Trio

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan suatu lembaga yang memberikan pelayanan

KONFLIK DAN STRES KERJA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. diperhatikan, seperti waktu latihan, waktu makan, dan waktu istirahat pun diatur

BAB I PENDAHULUAN. Guna memenuhi kebutuhan hidup dan mempertahankan kelangsungan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebuah organisasi atau perusahaan yang maju tentunya tidak lain didukung

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Latin, yaitu stringere, yang memiliki arti keluar dari kesukaan (draw tight).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi ini teknologi berkembang semakin pesat, begitu

Psikologi Sumber Daya Manusia. HR Maintenance. Communication, Counseling, K3, Insentif, Kesejahteraan karyawan, Disiplin, Social Assurance

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pencabutan gigi. Berdasarkan penelitian Nair MA, ditemukan prevalensi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. penunjang. Menurut Para Ahli Rumah sakit adalah suatu organisasi tenaga medis

BAB II KAJIAN PUSTAKA. adalah persepsi kita terhadap situasi atau kondisi di dalam lingkungan

tidak dapat melaksanakan tugas-tugas pekerjaan dengan baik.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Stres pada Wanita Karir (Guru) yang dialami individu atau organisme agar dapat beradaptasi atau menyesuaikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Ela Nurlaela Sari, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan

MAKALAH KEDISIPLINAN, STRES dan KEPUASAN KERJA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia sebagai tenaga kerja merupakan salah satu aset yang menentukan

Angka kecelakaan kerja di Indonesia tahun 2010 hingga Juli mencapai kasus.

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kontribusi bagi pencapaian tujuan-tujuan organisasi serta memiliki

Oleh karenanya diperlukan kerja sama antara kedua belah pihak untuk menyelesaikan persoalan stress tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. karya yang dapat dinikmati oleh manusia yang bersangkutan. Faktor pendorong

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dan teknologi yang terus berkembang dengan cepat membuat organisasi harus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. SDM dapat menciptakan efisiensi dan efektifitas perusahaan. Tidak dapat

BAB II URAIAN TEORITIS. Imatama (2006) yang berjudul Pengaruh Stress Kerja Terhadap kinerja

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaan sumber daya dengan sebaik-baiknya. Sumber daya yang paling penting

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sumber daya manusia merupakan aset yang paling penting dalam setiap

KECELAKAAN AKIBAT KERJA

PRINSIP KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

BAB I PENDAHULUAN. perubahan-perubahan yang terjadi di kedua domain (pekerjaan personal).

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

MSDM Materi 12 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode survey deskriptif, yaitu

NURDIYANTO F

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mohammad Zepi Prakesa, 2016

STRES DALAM ORGANISASI

II. TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan suatau bidang manajemen

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bila dihadapkan pada hal-hal yang baru maupun adanya sebuah konflik.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

STRES. Adalah respon adaptif terhadap situasi eksternal yang menghasilkan penyimpangan fisik, psikologis, dan atau perilaku pada anggota organisasi.

BAB II URAIAN TEORITIS

PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan a. Tujuan Umum b. Tujuan Khusus

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. sangatlah berpengaruh terhadap perkembangan suatu organisasi. Ketika sumber

BAB 1 PENDAHULUAN. deskriminasi meningkatkan risiko terjadinya gangguan jiwa (Suliswati, 2005).

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya jumlah lembaga pendidikan yang ada di Indonesia baik negeri maupun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. perusahaan untuk mencapai tujuannya, sehingga perusahaan melakukan berbagai

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil pengolahan data dan pembahasan, maka dapat diperoleh

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kualitas dan kinerja karyawan dalam suatu organisasi adalah stress kerja karyawan

Bab II. Tinjauan Pustaka. karyawan yang dapat mempengaruhi prestasi kerja karyawan perawat Rumah Sakit Saiful Anwar

DITA RACHMAYANI, S.PSI., M.A YUNITA KURNIAWATI, S.PSI., M.PSI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Work-life balance merupakan faktor penting bagi tiap karyawan, agar karyawan

BAB II TINJAUAN TEORI

I. PENDAHULUAN. Setiap orang cenderung pernah merasakan kecemasan pada saat-saat tertentu

Hubungan Remaja dengan Orangtua,Saudara kandung & Teman Sebaya

STRES KERJA By Hendry

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. istirahat bagi tubuh dan jiwa, atas kemauan dan kesadaran secara utuh atau

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BABI. kehidupan yang memiliki tugas perkembangan yang berbeda-beda. Tahap-tahap

BAB II LANDASAN TEORI. baik usaha yang dilakukan oleh pemerintahan untuk waktu yang cukup lama tidak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kualitas dari sebuah organisasi harus benar-benar diperhatikan. Hal

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan, persoalan-persoalan dalam kehidupan ini akan selalu. pula menurut Siswanto (2007; 47), kurangnya kedewasaan dan

Transkripsi:

STRESS DALAM PEKERJAAN Armaidi Darmawan, dr, M.Epid Bagian Kedokteran Komunitas/Keluarga FKIK Unja

Definisi STRESS?? Tekanan adalah kekuatan atau perangsang yang menekan individu yang menimbulkan tanggapan terhadap ketegangan (Stimulus) Tekanan adalah tanggapan fisiologis atau psikologis dari seseorang terhadap tekanan lingkungannya, dimana penekannya berupa peristiswa atau situasi ekstern yang dapat berbahaya (Respon) Tekanan adalah konsekuensi dari pengaruh timbal balik (interaksi) antara rangsangan lingkungan dan tanggapan Individu (Stimulus-Respon)

Tekanan adalah konsekuensi dari setiap tindakan ekstern (lingkungan), situasi atau peristiwa yang terlalu banyak mengadakan tuntutan psikologis dan atau fisiologis terhadap seseorang. (Situasi Kerja) Secara Umum : Tekanan adalah suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses berfikir dan kondisi seseorang

Stress dan prestasi kerja Stres mempunyai potensi untuk mendorong atau mengganggu pelaksanan kerja, tergantung seberapa besar tingkat stress. Bila tidak ada stres berarti tantangan kerja juga tidak ada dan prestasi kerja cenderung rendah, demikian sebaliknya apabila stress ada prestasi kerja cenderung naik

AKIBAT Stress? Akibat Subyektif ; kegelisahan, kelesuan, kebosanan, kemuraman (depresi), kelelahan, kekecawaan (frustrasi), hilang kesabaran, harga diri yang rendah, dan perasaan terpencil. Akibat Perilaku ; mudah terkena kecelakaan, penyalahgunaan obat, emosi, makan berlebihan, merokok yang berlebihan, dll Akibat Kognitif ; tidak mampu mengambil keputusan yang sehat, kurang konsentrasi, sangat peka terhadap kecaman, dll

Akibat Fisiologis ; tingkat gula darah meningkat, denyut jantung atau tekanan darah naik, mulut kering, berkeringat, biji mata membesar, panas-dingin. Akibat Keorganisasian ; kemangkiran, produktivitas rendah, mengasingkan diri dari teman sekerja, ketidak-puasan kerja, menurunnya keterikatan dan loyalitas terhadap oragnisasi

Penyebab STRESS Kerja?? Lingkungan Fisik ; penerangan, suara, suhu, polusi udara, sampah, ruangan dan lay out.. Penyebab Individual ; beban pekerjaan terlalu berat, tanggungjawab yang terlalu besar, konflik peranan, tidak ada kemajuan karir, dll. Penyebab Kelompok ; hubungan yg kurang baik dengan teman, bawahan, dan atasan. Penyebab Keorganisasian ; struktur organisasi dan kebijakan tidak jelas.

Pendekatan Stress Kerja Pendekatan Individu : a. Meningkatkan Keimanan b. Melakukan kegiatan olahraga c. Melakukan relaksasi d. Dukungan sosial dari teman dan keluarga e. Menghindari kebiasaan rutin yang membosankan

Pendekatan Stress Kerja Pendekatan Perusahaan a. Perbaikan iklim organisasi b. Perbaikan lingkungan fisik c. Menyediakan sarana olahraga d. Melakukan analisis dan kejelasan tugas e. Meningkatkan partisipasi pegawai dlm pengambilan keputusan f. Melakukan restrukturisasi tugas pegawai.

Dampak Negatif Stress Kerja Bagi Perusahaan-Karyawan : a. Penurunan prestasi kerja b. Peningkatan ketidakhadiran kerja c. Terjadinya kekacauan operasional kerja d. Mengganggu kenormalan aktivitas kerja e. Menurunkan tingkat produktivitas kerja f. Menurunkan pemasukan & keuntungan perusahaan g. Kerugian finansial bagi perusahaan h. Terjadinya ketegangan dan konflik antar karyawan

Dampak Negatif Stress Kerja Bagi individu : Munculnya masalah-masalah : a. Kesehatan b. Psikologi c. Interaksi personal Apakah Stress bisa memberikan dampak positif?

Cara Mengatasi Stress Kerja Pertahankan kesehatan tubuh Terimalah diri anda apa adanya Tetaplah memelihara hubungan persahabatan dan hubungan sosial Lakukan tindakan positif dan konstruktif dlm mengatasi stress Berusahalah mempertahankan aktivitas yang kreatif diluar kerja Melibatkan diri dalam pekerjaan2/hal2 yg berguna Gunakanlah metode analisa yang cukup ilmiah dan rasional dalam menganalisa stress kerja anda.

Mengatasi Stress dg kebiasaan buruk : Bermain video game Menonton televisi Bermain kartu Karaoke

Pengurangan Stress Oleh Perusahaan : Melakukan konseling bagi karyawan yang mengalami stress (Program Pembimbingan) : a. Pemberian nasehat b. Penentraman hati c. Komunikasi d. Pengenduran ketegangan emosional e. Penjernihan pemikiran f. Reorientasi.

Pengurangan Stress Oleh Perusahaan 2 Memindahkan karyawan ke tempat lain, melakukan penggantian penyelia dan menyediakan lingkungan kerja yang baru. Melaksanakan pelatihan dan pengembangan karyawan supaya mampu melaksanakan pekerjaan baru. Merancang kembali pekerjaan sehingga karyawan mempunyai wewenang yang cukup untuk mengambil keputusan dalam melaksanakan tanggung jawab, mengurangi kelebihan beban kerja, tekanan waktu dan peranan ganda. Komunikasi dilaksanakan dengan baik sehingga memperbaiki pemahaman karyawan terhadap stress. Melakukan kegiatan yang bersifat santai yang dilakukan secara bersama-sama anggota organisasi, rekreasi, outbound, dll.