IMPLEMENTASI QUALITY OF SERVICE DENGAN METODE HTB (HIERARCHICAL TOKEN BUCKET) PADA PT.KOMUNIKA LIMA DUABELAS Yunus Arifin Program Studi Teknik Informatika, Jurusan Imu Komputer, Fakutas Matematika dan Imu Pengetahuan Aam, Universitas Udayana. Emai: yunus.arifin@cs.unud.ac.id ABSTRAK Penggunaan bandwidth di sebuah jaringan seringkai kurang dimanfaatkan secara optima. Sering juga kita menemukan pengguna yang tidak di ketahui karena tidak adanya sistem yang mengatur itu sehingga membuat sembarang orang dapat masuk dan menggunakan bandwidth pada suatu tempat dengan seenaknya dan merugikan pihak tertentu. Quaity of Service (QoS) bukan membatasi tetapi ebih kepada menjaga kuaitas bandwidth, tanpa adanya Quaity of Service daam sebuah Jaringan Intranet mengakibatkan ketidaksinambungan bandwidth yang diterima cient. Berdasarkan hasi peneitian yang teah diakukan, Setiap paket memperoeh bandwidth minima pada CIR (Committed Information Rates) dan ebih dari CIR tetapi tidak meebihi MIR (Maximum Information Rates), Seama traffic pada parentnya tidak penuh, serta pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic seuruh paket penuh. Hierarchica Token Bucket (HTB) mampu memaksimakan bandwidth yang tidak terpakai, sehingga kuaitas peayanan menjadi ebih meningkat. Kata Kunci : Quaity of Service, HTB, Bandwidth management The use of bandwidth in a network is often not optimay utiized. Often we find unknown user in the absence of a system to reguate it that as to make just anyone can og in and use the bandwidth at a pace with a oose and harm certain parties. Quaity of Service (QoS) is not imiting sti rather to maintain the quaity of bandwidth, without Quaity of Service in network, bandwidth resuting in discontinuity received cient.based on the research that has been done, each packet gain bandwidth of east the CIR (Committed Information Rates) and more than the CIR but not exceeding MIR (Maximum Information Rates), During the traffic on parentnya not fu, and equa bandwidth according to traffic conditions throughout his priority packets fu. Hierarchica Token Bucket (HTB) is abe to maximize the unused bandwidth, thus enhancement the quaity of service to be better. Keywords : Quaity of Service, HTB, Bandwidth management PENDAHULUAN Dewasa ini Kebutuhan akan akses internet sangat tinggi, baik untuk mencari informasi, artike, pengetahuan terbaru atau hanya untuk chatting. Mikrotik RouterOS merupakan sistem operasi yang mampu membuat komputer menjadi router network atau sering disebut PC router. Pada saat ini sudah terdapat routerboard mikrotik sebagai device yang angsung dapat digunakan tanpa kita harus menginsta mikrotik RouterOS agi. Sistem operasi tersebut mencakup berbagai fitur engkap untuk wireine dan wireess, saah satunya adaah manajemen bandwidth. Dengan menawarkan produk murah dan berkuaitas, berarti pihak penyedia ayanan internet harus dapat menyesuaikan bandwidth dengan harga yang reative murah tetapi tetap memperhatikan kuaitas, sehingga peanggan mendapatkan kepuasan berinternet. Untuk mengatur bandwidth, window server mempunyai termina service seperti Thinprint, inux mempunyai CBQ (Cass 1
based Queueing) dan HTB (Hierarchica Token Bucket). PT. Komunika Lima dua beas menggunakan Server berbasis Mikrotik RouterOS, yang mempunyai keanekaragaman teknik memanajemen bandwidth seperti simpe Queue, HTB (Hierarchica Token Bucket), PFIFO (Packet First In First Out) dan BFIFO (Bytes First In First Out), RED (Random Eary Drop), SFQ (Stochastic Fairness Queuin) dan PCQ (Per Connection Queue). Peneitian ini mengimpementasikan Quaity of Service, dimana Cyber Akses (PT.Komunika Lima Duabeas) menyediakan paket berangganan unimited persona, Paket Office, Paket Bisnis dan juga voucher-voucher hotspot prepaid. Disiniah peneitian terhadap QoS menjadi ha yang vita dimana pihak peayanan sangat mengharapkan bagaimana mengoptimakan bandwidth yang tidak terpakai dengan tetap menjaga keseimbangan antara paket-paket bandwidth yang ditawarkan. Linux, dikembangkan pertama kai oeh Martin Devera (Bunafit, 2005). Cara Kerja HTB tidak ada perbedaan dengan pendahuunya yaitu CBQ, hanya saja pada Genera Scheduer HTB menggunakan mekanisme Deficit Round Robin (DRR) dan pada bok umpan baiknya, Estimator HTB tidak menggunakan Eksponentia Weighted Moving Average (EWMA) meainkan Token Bucket Fiter (TBF). TINJAUAN PUSTAKA Quaity of Service Quaity of Service (disingkat menjadi QoS) merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan apikasi-apikasi atau ayanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan (Bunafit, 2005). Kinerja jaringan komputer dapat bervariasi akibat beberapa masaah, seperti hanya masaah bandwidth, atency dan jitter, yang dapat membuat efek yang cukup besar bagi banyak apikasi. Sebagai contoh, komunikasi suara (seperti VoIP atau IP Teephony) serta video streaming dapat membuat pengguna frustrasi ketika paket data apikasi tersebut diairkan di atas jaringan dengan bandwidth yang tidak cukup, dengan atency yang tidak dapat diprediksi, atau jitter yang berebih. Fitur Quaity of Service (QoS) ini dapat menjadikan bandwidth, atency, dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan apikasi yang digunakan di daam jaringan tersebut. Hierarchica Token Bucket Hierarchica Token Bucket (HTB) merupakan teknik penjadwaan paket yang sering digunakan bagi router-router berbasis Gambar 1. Deficit Round Robin Pada HTB terdapat parameter cei sehingga keas akan seau mendapatkan bandwidth di antara base ink dan niai cei inknya. Parameter ini dapat dianggap sebagai Estimator kedua, sehingga setiap keas dapat meminjam bandwidth seama bandwidth tota yang diperoeh memiiki niai di bawah niai cei. Ha ini mudah diimpementasikan dengan cara tidak mengijinkan proses peminjaman bandwidth pada saat keas teah meampaui ink ini (keduanya eaves dan interior dapat memiiki cei). Sebagai catatan, apabia niai cei sama dengan niai base ink, maka akan memiiki fungsi yang sama seperti parameter bounded pada CBQ, di mana keas-keas tidak diijinkan untuk meminjam bandwidth. Sedangkan jika niai cei diset tak terbatas atau dengan niai yang ebih tinggi seperti kecepatan ink yang dimiiki, maka akan didapat fungsi yang sama seperti keas nonbounded. Genera Scheduer HTB HTB menganggap hirarki keas engkap dan trafik dipisah-pisah menjadi 2
beberapa airan trafik, agoritma untuk penjadwaan paket adaah sebagai berikut: pertama memiih keas pada cabang terendah (eaf cass) yang inknya beum mencapai batas kemudian muai mengirimkan paket dari keas yang memiiki prioritas tertinggi kemudian beranjut ke yang rendah, apabia ink semua keas meampaui batas ink maka diakukan suatu test meaui suatu putaran engkap untuk menemukan eaf cass yang dapat meminjam bandwidth dari keas diatasnya (parent cass) jika tidak ada maka putaran diuangi dengan mencoba meminjam bandwidth dari keas diatas parent cass (grandfather cass). Estimator Hierarchica Token Bucket (HTB) menggunakan Token Bucket Fiter (TBF) sebagai Estimator untuk menentukan apakah suatu keas/prioritas berada daam keadaan underimit, atimit atau overimit. TBF bekerja dengan dasar agoritma ember token, setiap paket yang akan dikirimkan harus memiiki token yang berada daam ember token, jika token tak tersedia didaam ember maka paketpaket yang akan dikirimkan harus menunggu sampai tersedia token yang cukup untuk mengirimkan paket yang sedang menunggu. bucket. Dengan menghubungkan agoritma ini dengan dua airan-token dan data, akan didapati tiga buah kemungkinan skenario: Data yang datang pada TBF memiiki ink yang sama dengan masuknya token. Daam ha ini, setiap paket yang masuk memiiki tokennya masing-masing dan akan meewati antrian tanpa adanya deay. Data yang datang pada TBF memiiki ink yang ebih keci daripada ink token. Hanya sebagian token yang dihapus pada output pada tiap paket data yang dikirim ke antrian, dan token akan menumpuk, memenuhi ukuran bucket. Token yang tidak digunakan kemudian akan dapat digunakan untuk mengirimkan data pada kecepatan yang meampaui ink token standar, ini terjadi jika ada edakan data yang pendek. Data yang datang pada TBF memiiki ink yang ebih besar daripada ink token. Ha ini berarti bucket akan segera kosong dari token, yang menyebabkan TBF akan menutup airannya untuk sementara. Ha iniah yang dinamakan situasi overimit. Jika paket-paket tetap datang, maka paket-paket akan segera dibuang. Impementasi Hierarchica Tokken Bucket (HTB) Gambar 2. Token Bucket Fiter Impementasi TBF terdiri dari sebuah buffer (bucket), yang secara konstan diisi oeh beberapa informasi virtua yang dinamakan token, pada ink yang spesifik (token ink). Parameter paing penting dari bucket adaah ukurannya, yaitu banyaknya token yang dapat disimpan.setiap token yang masuk mengumpukan satu paket yang datang dari antrian data dan kemudian dihapus dari 3
Gambar 3. Diagram Aur Hierarchica Tokken Bucket (HTB) Berikut merupakan paket bandwidth yang ditawarkan kepada cient. HASIL DAN PEMBAHASAN Topoogi server pada PT Komunika Lima Duabeas Paket Bandwidth pada PT. Komunika Lima Duabeas yang ditawarkan kepada customer N o Jenis Paket Priorit y Paket Bandwidth Minima maksima 1 Bisnis 1 1024 2 Office 2 512 3 Persona 3 256 Tabe 1. Paket donwoad bandwidth Paket upoad bandwidth pada yang akan diberikan kepada customer N o Jenis Paket Priorit y 2048 1024 512 Paket upoad Bandwidth Minima 1 Bisnis 1 256 Maksima 357 2 Office 2 64 256 3 Persona 3 32 64 Tabe 2. Paket upoad bandwidth Gambar 4. Topoogi server PT Komunika Lima Duabeas Impementasi HTB dapat diterapkan dengan angkah-angkah sebagai berikut : 1. Menandai paket-paket untuk tiap koneksi cient meaui konfigurasi Mange. 2. Menginput CIR, MIR, Parent dan prioritas dari tiap paket meaui konfigurasi Queue. Artinya, setiap ada permintaan bandwdith dari Cient apakah itu upoad ataupun downoad, nantinya akan tertandai secara otomatis oeh Mange au akan mendapatkan batasan bandwidth (baik batas atas maupun batas bawah) secara otomatis oeh Queue. Sikus penandaan dan pembatasan ini akan berjaan terus menerus seama permintaan akan bandwidth terus diakukan cient tersebut. Mange Menandai paket dan koneksi ewat mange sehingga paket-paket dan koneksikoneksi tersebut nantinya dapat diteruskan dan dijabarkan sebagai koneksi paket bisnis, office ataupun paket persona. Dari konfigurasi tiap-tiap paket untuk customer baik upoad maupun downoad memiiki fiter untuk menandai koneksi, pertama dengan menandai tiap connection yang ewat dan kemudian menandai packet yang meewati mange tersebut. Berikut tampian seuruh mange untuk paket-paket customer yang teah dibuat : 4
Token Bucket (HTB) pada PT. Komunika ima duabeas. a. Kondisi downoad maksima pada paket bisnis Pada kondisi berikut ini, cient dengan paket bisnis meakukan downoad sampai batas maksimum yaitu 2048, cient mendapatkan bandwidth maksimanya sebesar 2048 dari bandwidth yang ditawarkan sebesar 1024. Cient mendapatkan bandwidth maksima dikarenakan pada paket ain, yaitu office dan persona kondisi traffic nya sedang daam kondisi norma. Gambar 5. Mange view via winbox Queue Queue dapat diterapkan seteah mange menandai seuruh packet pada tiap koneksi (baik downoad maupun upoad) pada tiap paket customer. Hierarchieca Tokken Bucket (HTB) mengatur bandwidth dengan parameter parent (interface utama untuk menentukan bandwidth downoad ataupun upoad), packet-mark (mark-packet yang ditentukan pada konfigurasi mange) dan max-imit (yang merupakan batas kecepatan maksimum) atau dikena juga dengan MIR (Maximum Information Rate). Secara keseuruhan hasi dari Queue yang teah dibuat dapat diihat sebagai berikut : Gambar 7. Queue paket bisnis fu b. Kondisi downoad maksima pada paket office Pada kondisi berikut ini, cient dengan paket office meakukan downoad sampai batas maksimum yaitu 1024, cient mendapatkan bandwidth maksimanya sebesar 1024 dari bandwidth yang ditawarkan sebesar 512. Cient mendapatkan bandwidth maksima dikarenakan pada paket ain, yaitu bisnis dan persona kondisi traffic nya sedang daam kondisi norma. Gambar 6. Queue tree view via winbox Hasi Seteah seuruh konfigurasi Mange dan konfigurasi Queue baik downoad maupun upoad dibuat, maka Hierarchica Token Bucket (HTB) dapat berjaan sesuai yang diharapkan. Berikut beberapa screeenshoot hasi dari seuruh konfigurasi Hierarchica Gambar 8. Queue paket office fu 5
c. Kondisi downoad maksima pada paket persona Pada kondisi berikut ini, cient dengan paket persona meakukan downoad sampai batas maksimum yaitu 512, cient mendapatkan bandwidth maksima (512 ) dikarenakan pada paket ain, yaitu office dan bisnis kondisi traffic nya sedang daam kondisi norma. kondisi dua paket dengan traffic padat (hampir memenuhi batas maksimanya) dan satu paket ain pada traffic norma; Gambar 11. Queue paket bisnis dan persona fu Gambar 9. Queue paket persona fu d. Kondisi downoad maksima pada dua paket berbeda Pada hasi pengujian berikut, dua paket berbeda mendapatkan bandwidth maksimanya tanpa mempengaruhi paket ain yang traffic nya sedang daam kondisi norma. Gambar 10. Queue paket bisnis dan office fu Dari gambar 4.35 di atas, seuruh traffic downoad sebesar 2,8 Mbps hampir memenuhi batas maksima seuruh downoad paket yaitu 3 Mbps. Bisnis ada pada traffic sebesar 1682 dan office sebesar 996, sama-sama mendapatkan bandwidth meebihi dari batas bawah bandwidth yang ditawarkan, dikarenakan pada paket persona traffic nya hanya sebesar 200. Berikut hasi pengujian ainnya, dimana terdapat Gambar 12. Queue paket office dan persona fu e. Kondisi downoad maksima pada seuruh paket Pada hasi pengujian ini, traffic bandwidth pada seuruh paket customer sedang daam kondisi penuh. Paket bisnis yang memiiki batas maksima bandwidth sebesar 2048 mendapatkan bandwidth sebesar 1622, paket office yang memiiki batas maksima bandwidth sebesar 1024 mendapatkan bandwidth sebesar 797, sedangkan paket persona yang mendapatkan batas maksima bandwidth sebesar 512 mendapatkan bandwidth sebesar 427. 6
Gambar 13. Queue seuruh paket fu f. Kondisi upoad Daam hasi peneitian queue upoad, tidak banyak uji coba yang bisa diakukan, karena keterbatasan media upoad dan karena minimnya traffic upoad yang diakukan customer. Dengan teknik Hierarchica Token Bucket (HTB) yang sama seperti pada downoad, tidak ada perbedaan jauh mekanisme pengoptimaan bandwidth nya. Berikut screenshoot pada paket bisnis yang meakukan upoad hampir pada batas maksimumnya, yaitu sebesar 290, pada paket office sebesar 74 dan pada paket persona sebesar 35 ; terpakai, sehingga kuaitas peayanan menjadi ebih meningkat, berikut hasi yang dicapai; Setiap paket memperoeh bandwidth minima pada CIR (Committed Information Rates). Setiap paket dapat memperoeh bandwidth ebih dari CIR tetapi tidak meibihi MIR (Maximum Information Rates), Seama traffic pada parentnya tidak penuh. Terjadi pemerataan bandwidth sesuai prioritasnya saat kondisi traffic seuruh paket penuh. DAFTAR PUSTAKA Handriyanto, D. F. (2009). Kajian Penggunaan Mikrotik Router Os Sebagai Router Pada Jaringan Komputer. Bunafit Nugroho. 2005. Instaasi & Kunfigurasi Jaringan Windows & Linux. Yogyakarta. Andi Yogyakarta. Kustanto & Saputro Danie T. 2008. Membangun Server Internet dengan MikroTik OS.Yogyakarta. Gava Media. Forouzan, A. (2007). Data Communications And Networking 4th Edition. New York: McGraw-Hi. Staings, wiiam.2001 Data & Computer Communications (terjemahan). Jakarta: Saemba Teknika Gambar 14. Queue upoad Kesimpuan Quaity of Service (QoS) bukan membatasi tetapi ebih kepada menjaga kuaitas bandwidth, tanpa adanya Quaity of Service daam sebuah Jaringan Intranet mengakibatkan ketidaksinambungan bandwidth yang diterima cient. Hierarchica Token Bucket (HTB) merupakan teknik QoS yang mampu memaksimakan bandwidth yang tidak Baan, Doru G, Ain P(2009). Extended Linux HTB Queuing Discipine Impementations. Internationa Journa Of Information Studies, University Of Suceava, Romania. 7