ANALISA ALGORITMA HIERARCHY TOKEN BUCKET DALAM PEMBAGIAN BANDWIDTH INTERNET PADA SETIAP KOMPUTER CLIENT BERBASIS MIKROTIK PADA STMIK BUDIDARMA
|
|
- Glenna Lesmono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ANALISA ALGORITMA HIERARCHY TOKEN BUCKET DALAM PEMBAGIAN BANDWIDTH INTERNET PADA SETIAP KOMPUTER CLIENT BERBASIS MIKROTIK PADA STMIK BUDIDARMA Saidi Ramadan Siregar Dosen STMIK Budi Darma Medan Jl. Sisingamangaraja No. 338 Simpang Limun Medan // ABSTARAK Internet adalah suatu kebutuhan yang penting bagi masyarakat saat ini. Pengguna internet (internet users) yang sudah terhubung ke internet tidak pula memandang fisik, usia, dan status sosial. Misalnya ada yang dari kalangan petani, mahasiswa, guru, dosen dan lain sebagaianya. Kenapa harus berhubungan dengan internet saat ini?. Mungkin semua kita pengguna internet (internet users) sudah tahu jawabannya. Pertama misalnya kita mau pergi ke perpustakaan Universitas Havard yang ada di Amerika Serikat tetapi kita tidak punya biaya untuk pergi ke sana. Jadi, dengan adanya internet kita lebih dimudahkan untuk mengunjungi perpustakaan tesebut dengan cara mengunjungi alamat situs perpustakaan.kedua misalnya kita punya teman satu kampung halaman tetapi teman tersebut kuliah di luar negeri. Teman yang di luar negeri itu meminta foto kita, dan meminta menuliskan surat tentang pengalaman kita selama berada di dalam negeri. Cara yang mudah untuk mengirimkan foto dan mengirim surat tersebut semuanya sudah disediakan di fasilitas internet misalkan nama situsnya Dengan perkembangan internet yang pesat, pemerintah daerah bekerja keras dengan penyedia internet (internet providers) masuk ke daerahnya baik di kota maupun di desa. Kata Kunci: Hierarcy Token Bucket, miktotik, Pembagian bandwidth internet 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah STMIK Budidarma adalah sekolah tinggi yang paling tua di Sumatera Utara dalam memfasilitasi tentang ilmu komputer. STMIK Budidarma mulai dari tahun 1996 sudah di fasilitasi internet walaupun mahasiswanya belum banyak dibandingakan pada saat ini. Pembangunan fasilitas perkuliahan terus bertambah baik sarana maupun prasrana perkuliahan hingga akhirnya sampai di ditahun 2013 saat ini. Mulai dari tahun 2012 awal bulan Mei pembangunan Laboratorium komputer dikategorikan meningkat dibanding fasilitas laboratorium sebelumnya. Ruang Laboratorium komputer dan bahasa dijumlahkan seluruhnya sebanyak 22 ruangan dan setiap ruangan dibatasi dengan kaca. Jaringan LAN (Local Area Network) dengan kabel UTP (unshielded twisted pair) cat 5 di setiap ruangan sudah terpasang. Jaringan Wireless Local Area Network (WLAN) dengan bantuan Access Point dan kabel UTP juga sudah selesai terpasang. Permasalahan yang didapat dari di tempat penelitian tersebut adalah fasilitas internet yang kurang memuaskan. Artinya fasilitas internet sudah ada tetapi pengelolaan atau pengaturan kecepatan internet tidak sesuai dengan yang diharapkan. 1.2 Perumusan Masalah Adapun perumusan malahnya antara lain: a. Bagaimana cara melihat lebar bandwidth internet pada jaringan berbasis mikrotik pada setiap komputer klien. b. Bagaimana cara membagi lebar bandwidth pada jaringan berbasis mikrotik pada setiap komputer klien. c. Fasilitas bandwidth internet yang tidak mencukupi dibandingkan dengan user yang banyak. 1.3 Batasan Masalah Batasan masalah dalam Pembagian Kecepatan Koneksi Internet pada setiap komputer client berbasis mikrotik dengan Algoritma Hierarchy Token Bucket di STMIK Budidarma Medan adalah sebagai berikut : 1. Perangkat lunak bantuan akan menampilkan komputer client yang sedang menggunakan 2. internet dan menampilkan kecepatan internet yang dipakai komputer client tersebut. 3. Perangkat lunak bantuan akan menampilkan komputer client yang sedang menunggu. 4. Perangkat lunak bantuan akan menampilkan semua pengaturan mulai dari pengaturan IP address sampai ke NAT pada mikrotik. 132
2 5. Dalam hal ini tidak membahas perangkat keras seperti cisco system, switch managed dan lain sebagainya. 6. Dalam hal ini tidak membahas tentang sistem keamanan jaringan komputer. 7. Pada pengujian menggunakan internet pada jaringan LAN dan WLAN. 8. Sistem operasi untuk router yang digunakan adalah Mikrotik OS. 9. Sistem operasi yang digunakan untuk pengujian dan implementasi adalah windows dan linux. 10. Pengujian dan implementasi dilakukan di sekitar kampus STMIK Budidarma Medan. 1.4 Tujuan dan Manfaat Tujuan penyusunan skripsi ini adalah memperkenalkan algoritma Hierarchy Token Bucket (HTB), serta membuat suatu langkahlangkah penggunaan perangkat lunak bantuan untuk mengoperasikan mikrotik os (operation system). Dapat juga diterapkan di berbagai instansi pemerintahan negeri untuk melakukan pengaturan penuh pada koneksi internet misalnya pemblokan situs yang berbau porno dan mempermudah pekerjaan Administrator jaringan dan lain sebagainya. Manfaat dari penyusunan skripsi ini adalah sebagai berikut : 1. Bagi penulis sendiri, penyusunan skripsi ini bermanfaat untuk menambah pengalaman dan wawasan, khususnya dalam ilmu jaringan komputer. 2. Bagi penulis sendiri, untuk memudahkan dalam pengelolaan jaringan komputer khususnya dalam manajemen bandwidth internet. 3. Bagi pembaca, penyusunan skripsi ini bermanfaat sebagai alat bantu petunjuk untuk menerapkan pengaturan kecepatan internet diberbagai instansi pemerintahan maupun swasta.\ 2. Landasan Teori 2.1 Prinsip Dasar Jaringan Komputer Menurut Budi Sutedjo Dharma Oetomo, S.Kom., MM dalam bukunya jaringan komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat berbagi data, informasi, program, aplikasi dan perangkat keras seperti printer, hardisk dan sebagainya. Prinsip dasar dalam sistem jaringan ini adalah proses pengiriman data atau informasi dari pengirim ke penerima melalui suatu media komunikasi tertentu. Tujuan dibangunnya suatu jaringan komputer adalah untuk membawa data informasi dari sisi pengirim menuju penerima secara cepat dan tepat tanpa adanya kesalahan melalui media transmisi atau media komunikasi tertentu. Meskipun tujuannya sederhana, tetapi bukan berarti tidak ada masalah. Dalam hal ini, terdapat hal yang masih dirasa sebagai kendala. Pertama, masih mahalnya fasilitas komunikasi yang tersedia dan bagaimana cara memanfaatkan jaringan komunikasi yang ada secara efisien. Kedua, jalur transmisi yang digunakan tidak benar-benar bebas dari masalah gangguan transmisi (noise). Ketiga, keterbatasan baik dari jumlah maupun kualitas SDM yang menguasai teknologi jaringan. Keempat, keterbatasan dalam penyediaan modal investasi, karena untuk melakukan investasi teknologi dibutuhkan biaya yang tidak sedikit. 2.2 Mikrotik Menurut Winarno Sugeng didalam bukunya menjelaskan MikroTik RouterOS, merupakan sistem operasi Linux base yang diperuntukkan sebagai network router. Didesain untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya. Administrasinya bisa dilakukan melalui Windows Application (WinBox). Selain itu instalasi dapat dilakukan pada Standard komputer PC. (Personal Computer). PC yang akan dijadikan router mikrotik juga tidak memerlukan penyimpanan data yang cukup besar untuk penggunaan standar,misalnya hanya sebagai gateway. Untuk keperluan beban yang besar (network yang kompleks, routing yang rumit) disarankan untuk mempertimbangkan pemilihan PC (Personal Computer) yang memadai 2.3. Hierarchy Token Bucket (HTB) Hierarchy Token Bucket (HTB) adalah merupakan teknik penjadwalan paket yang sering digunakan bagi router-router berbasis linux, dikembangkan pertama kali oleh Martin Devera (Bunafit, 2005).Cara kerja Hierarchy Token Bucket (HTB) memberikan fasilitas pembatasan trafik pada setiap level maupun klasifikasi, bandwidth yang tidak terpakai bisa digunakan oleh klasifikasi yang rendah. 2 M 128 KB 512 KB SSH 64 KB COSTOME R A COSTOME R B Telne SMT POP3 t P 4 KB 32 KB 32 KB 133
3 Gambar 2.1 Hierarchy Token Bucket (HTB) 4. Analisa Dan Implementasi 4.1 Analisa LAN Tidak jauh berbeda cara menganalisa dari jaringan WLAN dengan LAN yang dilakukan ditempat riset. Pada analisa ini terlebih dahulu memasangkan kabel LAN yang sudah dilengkapi dengan konnektornya. Setelah berhasil memasang kabel tersebut langkah selanjutnya adalah tahap konfigurasi alamat ip address yang sudah ditentukan. Adapun cara mengetahui apakah kabel utp sudah terhubung atau tidak terhubung pada komputer, dapat dilihat pada gambar dibawah ini. a.kabel utp sudah terhubung b.kabel utp tidak terhubung Gambar 3.3. hubungan kabel utp terhubungdan tidak terhubung pada komputer Gambar 3.1 jaringan LAN pada STMIK Budidarma Medan Jaringan yang digunakan pada tempat riset ini adalah topologi bintang (star) dimana semua ruangan dihubungkan kesatu perangkat keras yaitu switch. Apabila kabel utp sudah terhubung pada interface NetCard komputer langkah yang selanjutnya adalah tahap konfigurasi alamat ip address versi 4 yang sudah diasumsikan. Misalnya penulis memasukkan ip address seperti pada gambar dibawah ini. 3.2 Implementasi Pembagian Bandwidth internet di dalam jaringan LAN ISP MODE PC ROUTER Gambar 3.4 Komputer sudah berhasil dikonfigurasi dengan ip address yang sudah diasumsikan terlebih dahulu didalam server MikrotikOS Aplikasi pembantu yang digunakan untuk masuk kedalam router adalah aplikasi winbox. Dalam tahap yang dilakukan adalah memasukkan alamat ip gateway, username dan password. Tampilan login menuju server internet LAN dapat dilihat pada gambar dibawah ini. SWITCH COM 1 COM 2 COM 3 Gambar 3.2. Model LAN yang dilalui jaringan internet 134
4 Gambar 3.5. tampilan login masuk ke server LAN internet Gambar 3.6 menu mikrotik setelah berhasil login Pada jaringan LAN digunakan untuk karyawan dan dosen yang ingin menggunakan fasilitas internet dan sistem informasi yang digunakan pada STMIK Budidarma Medan. Pengguna jaringan LAN untuk koneksi internet dibatasi hanya sebanyak 15 pengguna. Untuk mendapatkan koneksi jaringan internet terlebih dahulu melakukan konfigurasi alamat ip address secara manual. Adapun langkah-langkah konfigurasi ip address secara manual pada Windows 7 sebagai berikut: 1. Klik start + Control Panel + View Network status and tasks + Local Area Connection + Properties + Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) + Properties + Use the following IP address, Use the following DNS server addresses + isi Ip address yang sudah ditentukan + Ok + Ok + Close. 2. Untuk Windows XP; 3. Klik start + Control Panel + Network Connections + Local Area Connection + Properties + Internet Protocol (TCP/IP) + Properties + Use the following IP address, Use the following DNS server addresses + isi Ip address yang sudah ditentukan + Ok + Ok + Close. Metode Hierarchy Token Bucket (HTB) membuat sistem antrian (queue) pada komputer klien yang melakukan download dan upload menjadi lebih terstruktur, dengan melakukan pengelompokan-pengelompokan bertingkat seperti halnya struktur organisasi. Analisa HTB pada Queue dan Simple Queue maupun Queue Tree yang ada pada mikrotik, ternyata ada beberapa parameter yang tidak bekerja seperti yang diinginkan. Beberapa parameter yang tidak bekerja adalah priority, dan dual limitation (CIR / MIR). Pada analisa ini penulis membuat contoh sistem antrian sebanyak tiga unit komputer klien yang sadang melakukan download. Dimana satu sampel dibuat menjadi orang tua (parent) dari pada komputer klien (child parent). Untuk parent dialokasikan bandwidth sebesar 400kbps. Bandwidth 400 kbps dialokasikan ke tiga komputer klien. dimana masing-masing client bisa mendapatkan maksimal 200kbps. Diantara ketiga komputer klien tersebut, memiliki prioritas yang berbeda, yaitu: 1,2, dan 3. Untuk mempermudah analisa dengan menggunakan metode hierarchy token bucket yang berlaku pada mikrotikos dalam sistem yang dibuat, penulis mencoba membuat antrian pohon (queue tree) yang ada pada mikrotik. Adapun beberapa hal yang harus diketahui tentang parameter yang harus dipersiapkan antara lain: a. parent (yang harus diisi dengan outgoinginterface), b. packet-mark (harus dibuat terlebih dahulu di ip-firewall-mangle), c. max-limit (yang merupakan batas kecepatan maksimum), atau dikenal juga dengan MIR (Maximum Information Rate) dan; d. limit-at Untuk percobaan awal, semua priority diisi angka standart yang sama yaitu angka 8, sedangkan nilai parameter limit-at tidak diisi. Gambar berikut ini adalah ilustrasi apa yang akan terjadi dengan konfigurasi diatas. Gamba 3.7 Tampilan konfigurasi queue sebelum membuat prameterparent, limit-at dan komputer klien mendapatkan nilai priority yang sama yaitu nilai standart queue yaitu nilai 8 Karena alokasi bandwidth yang tersedia hanya 400kbps, sedangkan total akumulasi ketiga client melebihinya (600 kbps), maka ketiga client akan saling berebut, dan tidak bisa diprediksikan siapa yang akan menang (menggunakan bandwidth secara penuh) dan siapa yang akan kalah (tidak mendapatkan bandwidth yang sesuai). Misalkan pada komputer klient3 mendapatkan nilai prioritas tertinggi dan komputer klien1 mendapatkan nilai prioritas terbawah. Dengan mencoba memasukkan nilai prioritas untuk masing-masing klien sesuai dengan 135
5 prioritasnya. Gambar 3.8 tampilan setelah komputer klien-1 mendapatkan nilai prioritas tertinggi dan komputer klien-3 mendapatkan nilai prioritas tertinggi. Pada gambar 4.17 di atas, meskipun sekarang komputer klien-3 sudah memiliki prioritas tertinggi, namun ketiga komputer klien tersebut masih berebutan bandwidth dan tidak terkontrol. Gambar berikut akan mencoba mengimplementasikan nilai limit-at. Seharusnya, limit-at adalah CIR (Committed Information Rate), merupakan parameter di mana suatu komputer klien akan mendapatkan bandwidthnya, apapun kondisi lainnya, selama bandwidthnya memang tersedia. Gambar 3.10 Tampilan setelah menambahkan satu prameter yaitu parent dan perubahan pada outgoing-interface yang sebelumnya adalah local Dapat pada contoh di atas, karena kita tidak memasukkan nilai max-limit pada parent, maka priority pada child pun belum bisa terjaga. Setelah menambahkan nilai parameter max-limit pada parent queue maka prioritas pada client akan berjalan. Gambar 3.9 Tampilan komputer klien masingmasing mendapat nilai limit-at sebesar 100kps Ternyata komputer klien masih tidak mendapatkan bandwidth sesuai dengan limit-at. Padahal, karena bandwidth yang tersedia adalah 400kbps, seharusnya mencukupi untuk mensuplai masing-masing komputer klien sesuai dengan limit-at komputer klien tersebut. Berikut mencoba menggunakan prameter parent queue, dan menempatkan ketiga queue klien tersebut sebagai child queue dari parent queue yang akan dibuat. Pada parent queue, cukup memasukkan outgoinginterface pada parameter parent, dan untuk ketiga child, mengubah parameter parent menjadi nama parent. Memasukkan nilai max-limit pada parentqueue, dan menghapus semua parameter limit-at pada semua klien. Gambar 3.11 Tampilan setelah menambahkan prameter max limit pada parent Pada gambar 4.20 di atas, komputer klien- 2 dan komputer klien-3 mendapatkan bandwidth hampir sebesar max-limitnya, sedangkan komputer klien-1 hampir tidak kebagian bandwidth. Prioritas telahber jalan dengan baik. Namun, pada kondisi yang sebenarnya, tentu tidak ingin ada komputer klien yang sama sekali tidak mendapatkan bandwidth. Untuk itu, perlu memasang nilai limitat pada masing-masing client. Nilai limit-at ini adalah kecepatan minimal yang akan di dapatkan oleh klien, dan tidak akan terganggu oleh klien lainnya, seberapa besar komputer klien lain menyedot bandwidth, atau berapa tingkat nilai prioritasnya. Mencoba memasukkan nilai sebesar 75kbps sebagai limit-at disemua komputer klien. Gambar 3.12 tampilan pada komputer klien mendapatkan nilai limit-at yang sama yaitu sebesar 75kbps sedangkan, mengenai max-limit, maxlimit sebuah client tidak boleh melebihi max-limit parent. Jika hal ini terjadi, maka client tidak akan pernah mencapai max-limit, dan hanya akan 136
6 mendapatkan kecepatan maksimum sebesar maxlimit parent (lebih kecil dari max-limit client). Gambar 3.13 Tampilan nilai max-limit komputer klien-3 lebih besar dibanding dengan parent queue Jika semua komputer klien memiliki prioritas yang sama, maka komputer klien akan berbagi bandwidth sisa. Pada gambar 4.23 memperlihatkan semua komputer klien mendapatkan nilai bandwidth yang hampir sama, yaitu sekitar 133,8 kbps (hasil total rate yang didapat dari interface local sebesar 401,9 kbps dibagi sebanyak tiga unit pada komputer klien yang sedang menggunakan layanan internet kampus. Gambar 4.2 Username : dos4 ; Address : ; to address : sedang melakakan download file vidio sebesar MB Hasil screenshoot komputer klien dengan username dos4 sedang melakukan download dengan menggunakan aplikasi internet download manager. Gambar 3.14 tampilan nilai max-limit komputer klien-3 lebih besar dibanding dengan parent queue 4. Hasil Pengujian Gambar 4.1 Username : dos1 ; Address : ; to address: sedang melakakan download file vidio sebesar MB Hasil screenshoot komputer klien dengan username dos4 sedang melakukan download dengan menggunakan aplikasi internet download manager Gambar 4.3 tampilan Username : user3 ; Address : ; to address : sedang melakakan download file vidio sebesar MB 5. Kesimpulan Dari hasil analisa dari 3 komputer klien yang sedang melakukan download rata-rata bandwidth yang didapatkan masing-masing ke tiga komputer klien hampir sama. Komputer dengan username dos1 mendapatkan transfer rate sebesar kbps, komputer dengan username dos4 medapatkan transfer rate sebesar kbps dan komputer dengan username user3 mendapatkan transfer rate sebesar kbps. Dari konsep pembagian bandwidth yang diterapkan dengan menggunakan metode hirarchy token bucket (HTB) maka beberapa komputer klien tidak saling berebutan bandwidth 137
7 Daftar Pustaka: 1. Comer, Douglas E Computer Network And Internets With Internet Aplications 3rd ed. Jew Jarsey. Prantice Hall Inc. 2. Herbert Taub & Donald L. Schilling Priciples of Communication System, McGraw-Hill Inc. 3. Iwan, 2013 Membangun Jaringan Komputer Mudah Membuat Jaringan Komputer (Wire & Wireless) Untuk Pengguna Windows dan Linux. 4. Purbo, Onno W., Adnan Basalah, Ismail Fahmi, Achmad Husni Thamrin TCP/IP Standar, Desain, dan Implementasi, Jakarta, Elex Media Komputindo, 5. Berbagai sumber dari Internet, antar lain: ww.mikotik.co.i 138
BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. jaringan. Topologi jaringan terdiri dari 3 client, 1 server, dan 2 router yang
BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Dalam sistem perancangan ini awal mula dibuat perancangan topologi jaringan. Topologi jaringan terdiri dari 3 client, 1 server, dan
Lebih terperinciCara Setting MikroTik sebagai Gateway dan Bandwidth Management
Cara Setting MikroTik sebagai Gateway dan Bandwidth Management Artikel ini melanjutkan dari artikel sebelumnya mengenai instalasi mikrotik. Dalam artikel ini akan coba dijelaskan mengenai bagaimana mensetting
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
47 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem 4.1.1. Perangkat Keras Perangkat keras atau hardware terpenting yang dipakai untuk membuat perubahan pada topologi jaringan SMA St. Kristoforus
Lebih terperinciBab 4 Hasil dan Pembahasan
Bab 4 Hasil dan Pembahasan 4.1 Hasil Sistem Jaringan Pada tahap implementasi sistem, dilakukan semua konfigurasi perangkat keras untuk membangun jaringan manajemen bandwidth didukung dengan akses data
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN /24 dan lainnya bisa berkoneksi dengan internet / ISP.
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Mikrotik sebagai Gateway Mikrotik sebagai gateway merupakan salah satu bentuk implementasi yang paling banyak di pakai. Tujuannya agar client, semisal dengan IP 192.168.199.3/24 dan
Lebih terperinciManajemen Bandwidth Menggunakan Metode Hierarchical Token Bucket (HTB) Pada Jaringan LAN PT.Waskita Beton Precast Plant Karawang
1 Manajemen Bandwidth Menggunakan Metode Hierarchical Token Bucket (HTB) Pada Jaringan LAN PT.Waskita Beton Precast Plant Karawang Muhamad Wisnuazi Zamuswara Konsentrasi Teknik Komputer dan Jaringan Politeknik
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI. 3.1 Metodologi. Gambar 3.1 Kerangka Metodologi
BAB 3 METODOLOGI 3.1 Metodologi Gambar 3.1 Kerangka Metodologi 47 48 Dari kerangka yang telah dibuat, dapat dilihat bahwa metodologi dimulai dengan melakukan analisa sistem yang sedang berjalan yaitu melihat
Lebih terperinciMIKROTIK SEBAGAI ROUTER DAN BRIDGE
MODUL PELATIHAN NETWORK MATERI MIKROTIK SEBAGAI ROUTER DAN BRIDGE OLEH TUNGGUL ARDHI PROGRAM PHK K1 INHERENT UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2007 Pendahuluan Routing memegang peranan penting dalam suatu network
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN. 3.1 Local Area Network ( LAN ) Pada PT. Kereta Api Indonesia Bandung
BAB III PEMBAHASAN 3.1 Local Area Network ( LAN ) Pada PT. Kereta Api Indonesia Bandung Analisa pada jaringan LAN di PT. Kereta Api Indonesia di batasi hanya pada jaringan LAN di kantor pusat PT. Kereta
Lebih terperinciCara seting winbox di mikrotik
2011 Cara seting winbox di mikrotik Smk n 1 karimun Irwan 3 tkj 1 irwan www.blogi-one.blogspot.com 11/12/2011 CARA SETTING WINBOX DI MIKROTIK Dengan Winbox ini kita bisa mendeteksi System Mikrotik yang
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Sistem Dalam merancang sistem jaringan wireless yang baru untuk meningkatkan kualitas sinyal wireless di SMA Tarsisius II, Jakarta Barat diperlukan beberapa sarana
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN HASIL PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI DAN HASIL PENGUJIAN 4.1 Implementasi Implementasi adalah suatu pelaksanaan atau penerapan perancangan aplikasi yang disusun secara matang dan terperinci. Biasanya dilakukan implementasi
Lebih terperinciROUTER DAN BRIDGE BERBASIS MIKROTIK. Oleh : JB. Praharto ABSTRACT
ROUTER DAN BRIDGE BERBASIS MIKROTIK Oleh : JB. Praharto ABSTRACT Sistem yang digunakan untuk menghubungkan jaringan-jaringan. Perangkat yang berfungsi dalam komunikasi WAN atau menghubungkan dua network
Lebih terperinciBab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. topologi jaringan yang telah penulis rancang. dibutuhkan, diantaranya adalah sebagai berikut :
51 Bab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Dikarenakan biaya, waktu dan tempat yang tidak memungkinkan untuk dapat mengimplementasikan perancangan penulis secara langsung, maka penulis mensimulasikan jaringan
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 PERALATAN YANG DIBUTUHKAN Pada tahap ini dilakukan implementasi sistem yang meliputi spesifikasi sistem untuk perangkat keras dan perangkat lunak pada sistem jaringan
Lebih terperinciANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DI SMK DARUSSALAM MEDAN DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE CISCO PACKET TRACER
ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DI SMK DARUSSALAM MEDAN DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE CISCO PACKET TRACER T. Muhammad, M. Zulfin Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara Jl.
Lebih terperinciKonfigurasi Mikrotik Sebagai Router Gateway Internet
MODUL 1 Konfigurasi Mikrotik Sebagai Router Gateway Internet - PENGERTIAN MIKROTIK MikroTik RouterOS adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router
Lebih terperinciPENGATURAN BANDWIDTH DI PT. IFORTE SOLUSI INFOTEK DENGAN MIKROTIK ROUTER BOARD 951Ui-2HnD
BAB IV PENGATURAN BANDWIDTH DI PT. IFORTE SOLUSI INFOTEK DENGAN MIKROTIK ROUTER BOARD 951Ui-2HnD 4.1 Menginstal Aplikasi WinBox Sebelum memulai mengkonfigurasi Mikrotik, pastikan PC sudah terinstal aplikasi
Lebih terperinciPRATIKUM INSTALASI & JARKOM [Manajemen Bandwidth]
PRATIKUM INSTALASI & JARKOM [Manajemen Bandwidth] Oleh : DHIYA ULHAQ 1102647 / 2011 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2013 A. TUJUAN 1. Dengan mengikuti
Lebih terperinciGambar 18. Koneksi Peer to Peer. Switch. Komputer B. Gambar 19. Topologi Star menggunakan 3 PC
WORKSHOP INTERNET PROTOCOL (IP) 1. ALAT DAN BAHAN Alat dan bahan yang digunakan antara lain : 1. Switch 1 buah 2. Kabel cross-over (2 meter) 1 buah 3. Kabel straight-through @ 2 meter 3 buah 4. Komputer
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI...
DAFTAR ISI PERNYATAAN... iii PRAKATA... iv ABSTRACT... vi INTISARI... vii DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiv BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang...
Lebih terperinciKonfigurasi Bandwidth Limitter Menggunakan MikroTik RB 750
Konfigurasi Bandwidth Limitter Menggunakan MikroTik RB 750 Abdul Mustaji abdulmustaji@gmail.com http://abdulwong pati.blogspot.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan,
Lebih terperinciPercobaan 4 Jaringan Hybrid: Kabel dan Nirkabel
Modul 12 Percobaan 4 Jaringan Hybrid: Kabel dan Nirkabel 12.1 Tujuan - Mengetahui cara membangun wired network - Mengetahui cara membangun wireless network - Mengetahui cara interkoneksi antara jaringan
Lebih terperinciMODUL SISTEM JARINGAN KOMPUTER MODUL 4 JARINGAN HYBRID
MODUL SISTEM JARINGAN KOMPUTER MODUL 4 JARINGAN HYBRID YAYASAN SANDHYKARA PUTRA TELKOM SMK TELKOM SANDHY PUTRA MALANG 2007 MODUL 4 PRAKTIKUM JARINGAN HYBRID Mata Pelajaran Kelas Semester Alokasi Waktu
Lebih terperinciImplementasi Sistem Manajemen Bandwidth Di CV TRI POLA JAYA
Implementasi Sistem Manajemen Bandwidth Di CV TRI POLA JAYA Skripsi Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer Oleh: Frandika Adi Wijanarko NIM: 672009282 Program
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Router Wireless PROLiNK WNR1004 Mikrotik RouterBoard Mikrotik RouterBoard 450G Kabel UTP dan konektor RJ45
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi System 4.1.1 Perangkat Keras Router Wireless PROLiNK WNR1004 Mikrotik RouterBoard Mikrotik RouterBoard 450G Kabel UTP dan konektor RJ45 4.1.2 Perangkat Lunak
Lebih terperinciLIMITASI PENGGUNA AKSES INTERNET BERDASARKAN KUOTA WAKTU DAN DATA MENGGUNAKAN PC ROUTER OS MIKROTIK (Studi Kasus : SMK YPM 7 Tarik)
Teknika : Engineering and Sains Journal Volume 1, Nomor 2, Desember 2017, 125-130 ISSN 2579-5422 online ISSN 2580-4146 print LIMITASI PENGGUNA AKSES INTERNET BERDASARKAN KUOTA WAKTU DAN DATA MENGGUNAKAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan arus informasi semakin maju akhir-akhir ini dan semakin menuntut kecepatan dari suatu jaringan yang digunakan. Jaringan komputer merupakan solusi yang
Lebih terperinciBandwidth Limiter RB750
Bandwidth Limiter RB750 Firman Setya Nugraha Someexperience.blogspot.com Firmansetyan@gmail.com Lisensi Dokumen: Copyright 2003-2007 IlmuKomputer.Com Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan,
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. Jaringan computer merupakan sekelompok computer otonom yang saling
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Jaringan Komputer Jaringan computer merupakan sekelompok computer otonom yang saling dihubungkan satu sama lainnya, menggunakan suatu media dan protocol komunikasi
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. mengeluh karena koneksi yang lambat di salah satu pc client. Hal ini dikarenakan
44 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Identifikasi Masalah Kebutuhan akses internet sangat berperan dalam produktifitas kineja pegawai dalam melakukan pekerjaan, namun sering dijumpai pegawai yang mengeluh karena koneksi
Lebih terperinciBAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. penggunaan bandwidth. Solusi yang sering dilakukan adalah
BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisis Kebutuhan Sering kali permasalahan dalam sebuah jaringan computer adalah proses pengiriman data lambat, rusak, dan tidak sampai ke tujuan. Permasalahan muncul
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI. bab sebelumnya. PC Router Mikrotik OS ini menggunakan versi
BAB V IMPLEMENTASI 5.1 IMPLEMENTASI Implementasi penggunaan PC Router Mikrotik OS dan manajemen user bandwidth akan dilakukan bedasarkan pada hasil analisis yang sudah dibahas pada bab sebelumnya. PC Router
Lebih terperinciLaporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Manajemen Bandwidth
Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Manajemen Bandwidth Nama : Ria Permata Sari NIM : 1107020 Prodi : Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang 2013
Lebih terperinciLAPORAN PRATIKUM INSTALASI DAN JARINGAN KOMPUTER
LAPORAN PRATIKUM INSTALASI DAN JARINGAN KOMPUTER Laporan 10 (jobsheet 10 ) Topik : Manajemen Bandwidth Judul : Queue Simple dan Queue Tree Oleh DESI NILAWATI 1102636 PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA
Lebih terperinciPEMBANGUNAN BANDWIDTH MANAGEMENT DENGAN METODE QUEUE TREE HTB DAN PCQ PADA MIKROTIK ROUTERBOARD. (Studi Kasus : SMA Kristen 1 Salatiga) Artikel Ilmiah
PEMBANGUNAN BANDWIDTH MANAGEMENT DENGAN METODE QUEUE TREE HTB DAN PCQ PADA MIKROTIK ROUTERBOARD (Studi Kasus : SMA Kristen 1 Salatiga) Artikel Ilmiah Peneliti : Sakti Henggar Pradesa (672011194) Wiwin
Lebih terperinciMata pelajaran ini memberikan pengetahuan kepada siswa mengenai konsep dasar dan design jaringan komputer.
Uraian dan Sasaran Uraian : Mata pelajaran ini memberikan pengetahuan kepada siswa mengenai konsep dasar dan design jaringan komputer. Sasaran : Mahasiswa bisa mendesign dan membangun jaringan komputer
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH
BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH 3.1 Analisa Analisa yang penulis lakukan adalah memberikan ilustrasi berupa gambaan umum, keadaan saat ini dan kendala yang dihadapi sebagai berikut: 3.1.1 Gambaran
Lebih terperinciKONFIGURASI IP ADDRESS MIKROTIK DENGAN WINBOX
KONFIGURASI IP ADDRESS MIKROTIK DENGAN WINBOX Agung Nugroho Agung.nugroho@raharja.info :: http://ngapainbingung.com Abstrak Mikrotik adalah salah satu OS Router dan perangkat router yang banyak digunakan
Lebih terperinciCIRI JARINGAN CIRI JARINGAN ELEMEN LAN ELEMEN LAN ETHERNET ETHERNET PENGKABELAN PENGKABELAN TOPOLOGI TOPOLOGI KONFIGURASI KONFIGURASI TRANSFER DATA
Menggunakan jaringan local (LAN) untuk keperluan informasi dan komunikasi Mengenal LocalL Area Network (LAN) TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah sekelompok protokol yang mengatur
Lebih terperinciKONSFIGURASI MIKROTIK SEBAGAI ROUTER
KONSFIGURASI MIKROTIK SEBAGAI ROUTER Terima kasih telah mengunjungi blok saya.. Disini saya akan menjelaskan konsfigurasi mikrotik sebagai router, kita akan mengkoneksikan system operasi linux debian dengan
Lebih terperinciCARA SETTING LOAD BALANCE MIKROTIK (2 MODEM DI GABUNGKAN DALAM SATU MIKROTIK ROUTER) DALAM BENTUK GUI
CARA SETTING LOAD BALANCE MIKROTIK ( MODEM DI GABUNGKAN DALAM SATU MIKROTIK ROUTER) DALAM BENTUK GUI ALAT DAN BAHAN : ANGGOTA KELOMPOK : Buah MODEM : Speddy dan AHA Buah Router RB70 Buah Switch Buah Komputer
Lebih terperinciLaporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Konfigirasi Router Lanjutan
Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Konfigirasi Router Lanjutan Nama : Ria Permata Sari NIM : 1107020 Prodi : Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang
Lebih terperinciTEKNIK MARK PACKET DAN MARK CONNECTION UNTUK MANAJEMEN BANDWITH DENGAN PENDEKATAN TOP-DOWN
TEKNIK MARK PACKET DAN MARK CONNECTION UNTUK MANAJEMEN BANDWITH DENGAN PENDEKATAN TOP-DOWN Sandy Kosasi STMIK Pontianak Jl. Merdeka No. 372 Pontianak, Kalimantan Barat e-mail: sandykosasi@yahoo.co.id dan
Lebih terperinci1. Pendahuluan. 2. Tinjauan Pustaka
1. Pendahuluan Perkembangan layanan komunikasi data saat ini sangatlah cepat. Layanan komunikasi yang ada tidak hanya digunakan secara individual tetapi juga digunakan secara massal dan hampir serentak
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Topologi Jaringan Hotspot Perancangan arsitektur jaringan hotspot secara fisik dapat dilihat seperti Gambar 3.1. Gambar 3.1 Skema rancangan jaringan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1. Rancangan Topologi 4.1.1. Topologi Jaringan Pada Bagian Umum dan Pengadaan Sekretariat Daerah Kabupaten Musi Banyuasin Desain topologi jaringan komputer yang digunakan
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM Perancangan Topologi Jaringan Komputer VPN bebasis L2TP dan IPSec
BAB 4. PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan menjelaskan tahap perancangan sistem Virtual Private Network (VPN) site-to-site berbasis L2TP ( Layer 2 Tunneling Protocol) dan IPSec (Internet Protocol Security),
Lebih terperinciPERCOBAAN 7 KOMUNIKASI WIRELESS MODE AD-HOC
PERCOBAAN 7 KOMUNIKASI WIRELESS MODE AD-HOC A. TUJUAN 1. Mahasiswa dapat mengetahui cara kerja WLAN 2. Mahasiswa dapat melakukan konfigurasi WLAN mode ad-hoc 3. Mahasiswa dapat menggunakan aplikasi WLAN
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN Jadwal kerja praktek Tabel 3.1 Jadwal kerja praktek
BAB III PEMBAHASAN 3.1 Kegiatan kerja Praktek Kegiatan kerja praktek dilakukan oleh penulis selama satu bulan di Kantor Seskoau mulai dari tanggal 1 Agustus sampai tanggal 20 Sepember 2011, setiap hari
Lebih terperinciDAFTAR ISI 1.1 LATAR BELAKANG Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan dan Manfaat Metode Penelitian...
DAFTAR ISI ABSTRAK... i DAFTAR ISI... vi Daftar gambar... x Daftar tabel... xii BAB I... 1 1.1 LATAR BELAKANG... 1 1.2 Rumusan Masalah... 2 1.3 Batasan Masalah... 3 1.4 Tujuan dan Manfaat... 3 1.5 Metode
Lebih terperinciBab 2. Tinjauan Pustaka
Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Sebelumnya Pada penelitian sebelumnya, telah dilakukan implementasi manajemen bandwidth menggunakan router mikrotik di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kota Pekalongan
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Konfigurasi Router di Winbox Dari 5 ethernet yang ada pada mikrotik routerboard 450 yang digunakan pada perancangan jaringan warnet sanjaya.net ini yang digunakan
Lebih terperinciPerancangan Jaringan LAN dan WLAN Berbasis Mikrotik Pada Sekolah Menengah Kejuruan
Perancangan Jaringan LAN dan WLAN Berbasis Mikrotik Pada Sekolah Menengah Kejuruan Jimmy Arifin Program Studi Teknik Informatika STMIK Buddhi Jl. Imam Bonjol No. 41 Karawaci Ilir Tangerang, Banten jimmyarifin01@gmail.com
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MANAJEMEN BANDWIDTH JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) MENGUNAKAN METODE QUEUE TREE PADA PT. TUMBUH SELARAS ALAM
IMPLEMENTASI MANAJEMEN BANDWIDTH JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) MENGUNAKAN METODE QUEUE TREE PADA PT. TUMBUH SELARAS ALAM Burhanuddin Program Studi S1 Teknik Informatika Sekolah Tinggi Manajemen Informatika
Lebih terperinciTOPOLOGI IP /24. Wifi Router
MERANCANG BANGUN DAN MENGKONFIGURASI SEBUAH WIFI ROUTER BERFUNGSI SEBAGAI GATEWAY INTERNET, HOTSPOT, DHCP SERVER,BANDWITH LIMITER DAN FIREWALL, KEMUDIAN INTERNET TERSEBUT DISHARE KE CLIENT MELALUI JALUR
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi, aktivitas bertukar informasi menjadi salah satu kebutuhan sehari-hari. Kondisi ini kemudian membutuhkan
Lebih terperinciSISTEM MANAJEMEN BANDWIDTH DENGAN PRIORITAS PORT MENGGUNAKAN METODE HTB (HIERARCHICAL TOCKEN BUCKET) DENGAN TEKNIK ANTRIAN QUEUE TREE SKRIPSI
SISTEM MANAJEMEN BANDWIDTH DENGAN PRIORITAS PORT MENGGUNAKAN METODE HTB (HIERARCHICAL TOCKEN BUCKET) DENGAN TEKNIK ANTRIAN QUEUE TREE SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana
Lebih terperinciEdi Sumarno Pembimbing 1: Jatmiko,Ir, MT. Pembimbing 2: Irma Yuliana,ST,MM.
MENEJEMENT BANDWIDTH MENGGUNAKAN QUEUE TREE (Studi Kasus SMK NEGERI 1 KEDAWUNG) MAKALAH Disusun Sebagai Salah Satu Sarat Menyelesaikan Program Studi Strata 1 Pada Jurusan Teknik Informatika Fakultas Komunikasi
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan jaringan komputer lokal,
BAB III PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan jaringan komputer lokal, dimana jaringan komputer ini menggunakan NAT Server yang berada dalam fitur Router OS Mikrotik,
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dari tahap analisis dapat diketahui dengan jelas masalah-masalah apa saja yang sering muncul, bagaimana cara menyelesaikan masalah atau kendala
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi sistem Dalam membangun jaringan pada PT. BERKAH KARYA MANDIRI dibutuhkan beberapa pendukung baik perangkat keras maupun perangkat lunak. 4.1.1 Spesifikasi
Lebih terperinciMengenal Mikrotik Router
Mengenal Mikrotik Router Dhimas Pradipta dhimas.pradipta@raharja.info Abstrak Mikrotik router merupakan sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router
Lebih terperinciPengalokasian Bandwith Secara Otomatis Menggunakan Metode Per Connection Queue. Sandy Kosasih
Pengalokasian Bandwith Secara Otomatis Menggunakan Metode Per Connection Queue Sandy Kosasih Program Studi Sistem Informasi, STMIK Pontianak, Jalan Merdeka No. 372 Pontianak E-mail: sandykosasi@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN. pelaksanaan kerja praktek ada sebagai berikut : WILAYAH PROVINSI JAWA BARAT DIVISI SISKOHAT yang beralamat di
BAB III PEMBAHASAN 3.1 Jadwal Kerja Praktek Jadwal kerja praktek yang dilaksanakan meliputi lokasi dan waktu pelaksanaan kerja praktek ada sebagai berikut : a. Lokasi Pelaksanaan Kerja Praktek Tempat kerja
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Skenario Uji Coba Dengan rancangan jaringan yang telah dibuat, perlu dilakukan uji coba untuk membuktikan bahwa rancangan load balancing dan failover tersebut dapat berjalan
Lebih terperinciAPLIKASI MANAJEMEN BANDWIDTH PADA USB TETHERING ANDROID MENGGUNAKAN MIKROTIK
Jurnal Penelitian Ilmu Komputer, System Embedded & Logic 3(2) : 64-70 (2015) APLIKASI MANAJEMEN BANDWIDTH PADA USB TETHERING ANDROID MENGGUNAKAN MIKROTIK Asep Jayadi, Dadan Irwan, Harum Argyawati Teknik
Lebih terperinciGambar.3.2. Desain Topologi PLC Satu Terminal
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Desain Topologi Jaringan Gambar.3.1 Desain Topologi Sharring File Topologi diatas digunakan saat melakukan komunikasi data digital secara peer to peer sehingga PLC ataupun
Lebih terperinciPRAKTIKUM KONEKSI JARINGAN MEDIA KABEL DAN WIFI LAPORAN. OLEH : SHOFIYATUN NAJAH NIM Offering E
PRAKTIKUM KONEKSI JARINGAN MEDIA KABEL DAN WIFI LAPORAN Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Praktikum Komunikasi Data dan Jaringan Komputer OLEH : SHOFIYATUN NAJAH NIM. 209533424878 Offering E UNIVERSITAS
Lebih terperinciCara Setting IP Address DHCP di
Cara Setting IP Address DHCP di komputer/laptop Anda: Cara Setting IP Address DHCP di komputer/laptop Anda Berikut beberapa langkah mudah untuk mensetting ip address model manual ke model DHCP di komputer/laptop
Lebih terperinciIMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB 5. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1. Implementasi Pada bab 5 ini akan dibahas mengenai implementasi dan pengujian terhadap firewall yang telah dibuat pada perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Bab ini secara rinci akan membahas mengenai langkah-langkah yang diterapkan terhadap rancangan infrastruktur jaringan yang telah dilakukan sebelumnya. Setelah proses implementasi
Lebih terperinciInstalasi & Konfigurasi Mikrotik Sebagai Gateway Server
Instalasi & Konfigurasi Mikrotik Sebagai Gateway Server Oleh : Robi Kasamuddin Email: masrebo@gmail.com Yahoo ID! : kasamuddin Lisensi Tutorial: Copyright 2008 Oke.or.id Seluruh tulisan di oke.or.id dapat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. dalam memberikan layanan voice dengan layanan berbasis paket, masyarakat saat
BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Demi menyiasati keterbatasan Public Switch Telephoned Network (PSTN) dalam memberikan layanan voice dengan layanan berbasis paket,
Lebih terperinciBAB 4 SIMULASI DAN EVALUASI. Berikut ini adalah peralatan-peralatan yang dibutuhkan dalam implementasi
55 BAB 4 SIMULASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Berikut ini adalah peralatan-peralatan yang dibutuhkan dalam implementasi simulasi rt/rw wireless net pada Perumahan Sunter Agung Podomoro : 1 buah
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PENGATURAN DAN PRIORITAS BANDWIDTH DENGAN HIERARCHICAL TOKEN BUCKET BERBASISKAN GUI PADA LINUX SERVER CLEAROS
Jurnal Teknik Komputer Unikom Komputika Volume 2, No.1-2013 IMPLEMENTASI PENGATURAN DAN PRIORITAS BANDWIDTH DENGAN HIERARCHICAL TOKEN BUCKET BERBASISKAN GUI PADA LINUX SERVER CLEAROS Sukmajati Prayoga
Lebih terperinciIJCCS, Vol.x, No.x, July xxxx, pp. 1~ Analisis Management Bandwidth Menggunakan Metode Per Connection Queue (PCQ) dengan Authentikasi RADIUS
78 Analisis Management Bandwidth Menggunakan Metode Per Connection Queue (PCQ) dengan Authentikasi RADIUS Abdul Syukur Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Islam Riau e-mail:
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Tinjauan Pustaka
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Perangkat Jaringan Server proxy dalam kinerjanya membutuhkan perangkat untuk saling mengirim dan menerima data, adapun perangkat yang digunakan di jaringan
Lebih terperinciSISTEM ROUTER BROADBAND DI UNIVERSITAS GUNADARMA KELAPA DUA KAMPUS E
SISTEM ROUTER BROADBAND DI UNIVERSITAS GUNADARMA KELAPA DUA KAMPUS E Chrisno Nurhadityan (12105065) Jurusan Sistem Informasi, Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya No. 100 Pondok Cina, Depok 16424, Indonesia
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN Kegiatan Kerja Praktek
BAB III PEMBAHASAN 3.1. Kegiatan Kerja Praktek Tempat dari kerja praktek ini berada di PT. JalaWave Cakrawala tepatnya di kantor cabang Kosambi yang berlokasi di Kompleks Segitiga Emas jalan Jend. A. Yani
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN Teknik Pengkabelan Twisted Pair
BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Teknik Pengkabelan Twisted Pair Pengkabelan Twisted Pair menggunakan sebuah konektor Registered Jack (RJ). Adapun konektor RJ untuk kabel UTP CAT5/5 enchanced adalah RJ-45. Hal-hal
Lebih terperinciA. TUJUAN PEMBELAJARAN
A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Siswa memahami konsep gateway 2. Siswa memahami skema routing 3. Siswa memahami cara kerja router 4. Siswa mampu melakukan konfigurasi static routing B. DASAR TEORI 1. Routing
Lebih terperinciANALISIS JARINGAN KOMPUTER DAN OPTIMALISASI PENGELOLAAAN BANDWIDTH PADA PT ARMANANTA EKA PUTRA
ANALISIS JARINGAN KOMPUTER DAN OPTIMALISASI PENGELOLAAAN BANDWIDTH PADA PT ARMANANTA EKA PUTRA Penulis : Alexander Bayu Candra 1401132520 Christopher 1401133952 Samuel Ferdy Saputra 1401133681 Dosen Pembimbing:
Lebih terperinciKetika Winbox sudah diunduh, hal yang pertama dilakukan adalah membuka. utility hingga tampil gambar seperti di bawah ini:
Prosedur Menjalankan Program Winbox Ketika Winbox sudah diunduh, hal yang pertama dilakukan adalah membuka utility hingga tampil gambar seperti di bawah ini: Gambar 1 Tampilan Login Winbox Sebagai langkah
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI. Melakukan Survey. Mengidentifikasi Masalah & Menganalisis Kebutuhan User. Perancangan Jaringan Hotspot
BAB 3 METODOLOGI 3.1 Kerangka Berpikir Melakukan Survey Mengidentifikasi Masalah & Menganalisis Kebutuhan User Perancangan Jaringan Hotspot Perancangan Sistem Bandwidth Management Melakukan Uji Coba dan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN. dan pengamatan yang dilakukan terhadap analisis bandwidth dari sistem secara
BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN Pengujian dan pengamatan yang dilakukan penulis merupakan pengujian dan pengamatan yang dilakukan terhadap analisis bandwidth dari sistem secara keseluruhan yang telah
Lebih terperinciRESUME JARINGAN KOMPUTER
RESUME JARINGAN KOMPUTER Jaringan komputer merupakan kumpulan dari beberapa komputer yang dihubungkan satu dengan lainnya dengan menggunakan protocol komunikasi. Prisip dasar jaringan komputer adalah terjadinya
Lebih terperinciPENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN HOTSPOT DENGAN MENGGUNAKAN ROUTER MIKROTIK (Study Kasus : SMKN 1 JUWIRING)
PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN HOTSPOT DENGAN MENGGUNAKAN ROUTER MIKROTIK (Study Kasus : SMKN 1 JUWIRING) Makalah Program Studi Teknik Informatika Fakultas Komunikasi dan Informatika Diajukan oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komunikasi data. router dengan kabel Unshielded Twisted Pair sebagai (UTP) Topologi jaringan
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Topologi star terdapat perangkat pengendali yang berfungsi sebagai pengatur dan pengendali komunikasi data. router dengan kabel Unshielded Twisted Pair sebagai
Lebih terperinciKONFIGURASI KONEKSI DATA DIREKTORI LABORATORIUM DENGAN LOCAL AREA NETWORK
KONFIGURASI KONEKSI DATA DIREKTORI LABORATORIUM DENGAN LOCAL AREA NETWORK Aplikasi Dirlab diharapkan disetting dalam jaringan; karena tujuan dari pengembangan aplikasi ini adalah untuk memungkinkan pengguna
Lebih terperinciPENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum. Penggunaan teknologi komputer mengalami perkembangan begitu pesat. Pada awal mulanya teknologi komputer diciptakan bertujuan untuk membantu manusia dalam melakukan
Lebih terperinciSISTEM PENCEGAHAN FLOODING DATA DENGAN METODE MANAJEMEN BANDWITH
SISTEM PENCEGAHAN FLOODING DATA DENGAN METODE MANAJEMEN BANDWITH Aidil Fitri Saputra Aldhi Febriansyah Dwi Rahmanto Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang Abstrak Suatu serangan yang ada
Lebih terperinciMODUL PEMBAHASAN TKJ UKK P2
MODUL PEMBAHASAN TKJ UKK P2 Jo-danang.web.id 1. Soal ukk p2 SOAL/TUGAS Gambar 1 Topologi UKK P2 Dalam kegiatan uji kompetensi ini anda bertindak sebagai Teknisi Jaringan. Tugas anda sebagai seorang teknisi
Lebih terperinciPENGGUNAAN MEDIA KONEKSI WIRELESS DAN SISTEM FAILOVER DYNAMIC ROUTING PROTOCOL PADA PT. VARNION TECHNOLOGY SEMESTA
PENGGUNAAN MEDIA KONEKSI WIRELESS DAN SISTEM FAILOVER DYNAMIC ROUTING PROTOCOL PADA PT. VARNION TECHNOLOGY SEMESTA FAHRIZAL RAMADHAN 41511120013 PROGRAM STUDI INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS
Lebih terperinciRANGKUMAN CARA MEMBANGUN JARINGAN ANTARA A 2 KOMPUTER
RANGKUMAN CARA MEMBANGUN JARINGAN ANTARA A 2 KOMPUTER Jaringan komputer merupakan kumpulan dari beberapa komputer yang saling terhubung antara satu dengan yang lainnya menggunakan protokol komunikasi.
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Perancangan Jaringan VPN Untuk menghubungkan jaringan PT. Finroll dan perusahaan relasinya maka perlu adanya proses tunneling antar perusahaan tersebut. Dikarenakan
Lebih terperinciPERBANDINGAN METODE SIMPLE QUEUES DAN QUEUES TREE UNTUK OPTIMASI MANAJEMEN BANDWIDTH JARINGAN KOMPUTER DI STMIK PPKIA PRADNYA PARAMITA MALANG
PERBANDINGAN METODE SIMPLE QUEUES DAN QUEUES TREE UNTUK OPTIMASI MANAJEMEN BANDWIDTH JARINGAN KOMPUTER DI STMIK PPKIA PRADNYA PARAMITA MALANG Aris Syaifuddin, Mahmud Yunus¹, Retno Sundari². Program Studi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Internet (Interconnection Network) merupakan jaringan komputer internasional. Jaringan ini terbentuk dari jaringan jaringan lokal yang saling terhubung dan menggunakan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI. 3.1 Metodologi
BAB 3 METODOLOGI 3.1 Metodologi Pada bab ini akan menjelaskan metode yang diterapkan dalam skripsi ini. Metode yang digunakan adalah metode Network Development Life Cycle (NDLC), yaitu Analysis, Design,
Lebih terperinciCara Membangun Jaringan Komputer
Cara Membangun Jaringan Komputer Dewi Wijayanti Dewi.wijayanti@raharja.info Abstrak Jaringan komputer dan Internet telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Teknologi ini mampu menyambungkan hampir
Lebih terperinci