Pendahuluan Peserta didik perlu alat bantu dalam menguasai bahan yang disajikan dengan lebih jelas dan sistematis, terutama mereka yang memiliki kemam

dokumen-dokumen yang mirip
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR HANDOUT.

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN KINETIKA KIMIA UNTUK SMA/MA KELAS XI IPA

INSTRUMEN PENILAIAN PERANGKAT PEMBELAJARAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN REAKSI REDOKS UNTUK SMA/MA KELAS X SEMESTER II

Drs Doddy Rusmono, MLIS

Unit 4. Pengembangan Bahan Pembelajaran Cetak. Isniatun Munawaroh. Pendahuluan

Teknik Penyusunan MODUL

BAB III METODE PENELITIAN

Pengembangan Silabus dan RPP Kurikulum Catatan Pengantar

BAB III METODE PENELITIAN. berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati

BAB I PENDAHULUAN. perilaku seseorang. Perilaku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap,

SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Berdasarkan Permendiknas 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses)

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. periode jenjang pendidikan. Kurikulum tercatat sebagai perubahan ketiga selama

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

INSTRUMEN EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS)

BAB 5 RANCANGAN BAHAN AJAR DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

RPP Theory A. Apakah RPP itu? Berdasarkan PP 19 Tahun 2005 Pasal 20 dinyatakan bahwa:

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN GEOGRAFI BUKU GURU SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH KELAS X

PENGEMBANGAN SILABUS PEMBELAJARAN

III. METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian

II. TINJAUAN PUSTAKA. perhatian anak didik agar terpusat pada yang akan dipelajari. Sedangkan menutup

BAB I PENDAHULUAN. Kemampuan menulis merupakan kemampuan yang sangat penting untuk

RENCANA PEMBELAJARAN (GBPP/SILABUS/RPS, SAP/RPP) DENGAN PENDEKATAN SCL R. NETY RUSTIKAYANTI

PENGEMBANGAN DESAIN PEMBELAJARAN

BAB III METODE PENELITIAN. kedalaman data yang dapat diperoleh (Maryati dan Suryawati, 2007:105).

DAFTAR ISI. II. PEMBELAJARAN PENGAYAAN A. Pembelajaran Menurut SNP... B. Hakikat Pembelajaran Pengayaan... C. Jenis Pembelajaran Pengayaan...

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Guru Tahun 2012

MODUL PLPG PENDIDIKAN EKONOMI BAB I PENDAHULUAN

BAB III METODE PENELITIAN. tindakan, observasi/pengamatan, dan refleksi. Hubungan keempat komponen. Bagan 2. Alur Pelaksanaan Tindakan Kelas

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Awal Sertifikasi Guru Tahun 2012

Contoh File KKM, PROTA, PROMES, SILABUS, RPP, SK & KD, PEMETAAN

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif kualitatif. Metode deskriptif kualitatif yaitu metode penelitian yang

BAB I PENDAHULUAN. budayanya dan budaya orang lain, serta mengemukakan gagasan dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. mendapat perhatian dan prioritas secara optimal dari pemerintah maupun

BAHAN AJAR MODUL. Irnin Agustina D.A., M.Pd.

BAB I PENDAHULUAN. komponen, antara lain: siswa, guru, kurikulum, sarana dan prasarana pendidikan.

Lamp 1. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mengetahui pembelajaran mengabstraksi teks negosiasi pada siswa kelas

Untuk menelaah secara mendalam SK-KD dalam SI di setiap mapel, kita perlu mengkaji melalui proses Pemetaan Kompetensi. Pemetaan & pengorganisasian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran Bahasa Indonesia di dunia pendidikan bertujuan agar

Sumber/Bahan/Alat (8) Tak Putus Dirundung. Alokasi (7) Waktu. Penilaian (6) Pembelajaran. Kegiatan (5) novel. Indikator (4) Mampu.

BAB I PENDAHULUAN. Pelajaran Bahasa Indonesia memiliki empat aspek keterampilan, yaitu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Cipti Januarita 1, Dwi Haryoto 2, Yudyanto 3 Jurusan Fisika FMIPA, Universitas Negeri Malang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran adalah proses interaksi antara siswa dengan lingkungannya

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) Pembekalan Instruktur PLPG 2015

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya setiap orang yang belajar bahasa dituntut untuk menguasai

Bagaimana memilih bahan ajar? Prinsip Kecukupan. Cakupan Bahan Ajar. Urutan Penyajian Bahan Ajar

BAB I PENDAHULUAN. pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menulis teks pidato pada hakikatnya menuangkan gagasan kedalam

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT POKOK BAHASAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK UNTUK KELAS X SMAN 10 MALANG

Selamat belajar, semoga sukses

BAB V MODUL PEMBELAJARAN SASTRA

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 2 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN KIMIA UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR ISI. HALAMAN SAMPUL... i. HALAMA JUDUL... ii. HALAMAN PERSETUJUAN... iii. HALAMAN PENGESAHAN... iv. HALAMAN MOTTO... v

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dapat dibina manusia Indonesia baru yang berorientasi pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Hasil. biologi berbasis STS disertai MM. Bahan Kajian yang dikembangkan adalah

PENULISAN NASKAH BUKU PELAJARAN. Asep Herry Hernawan Laksmi Dewi Hj. Permasih

REVIEW DAN REVISI SILABUS-RPP MAPAEL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) Oleh: Ajat Sudrajat

BAB V PEMBAHASAN. A. Pembahasan terkait fokus penelitian pertama: Bagaimana implementasi

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

KONSEP RENCANA PEMBELAJARAN

UNIT 2. Pengembangan Kurikulum Pendidikan IPS. Pendahuluan

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif. Penelitian deskriptif ini, para peneliti berusaha menggambarkan secara

Modul Pelatihan PENGEMBANGAN BAHAN BELAJAR KEMDIKBUD. Kegiatan Belajar 3. Pusat Teknologi Informasi & Komunikasi Pendidikan. IKA KURNIAWATI, M.

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB IV PEMBAHASAN. A. Implementasi Strategi PAIKEM dalam Pembelajaran Fiqih Pada Siswa. kelas VII Mts. Terpadu Al-Fatich Surabaya

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis, temuan dan pembahasan Penelitian Tindakan Kelas

PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN SEBAGAI PEMBENTUKKAN KARAKTER SISWA KELAS V SDN NGLETH 1 KOTA KEDIRI

PENGGUNAAN LKS PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SD 08 KEPAHIANG BENGKULU

BAB I PENDAHULUAN. Sastra tumbuh, hidup, dan berkembang seiring dengan kemajuan peradaban

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS

BAB III METODE PENELITIAN. berbentuk kata-kata. Bogdan, Tylor, dan Moleong dalam Margono (2007: 36)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

EFEKTIVITAS MODUL ANALISIS KOMPLEKS DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT

PENGEMBANGAN HANDOUT FISIKA DASAR BERBASIS KONSTRUKTIVITAS PADA MATERI DINAMIKA

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa yang cerdas ditentukan oleh kualitas pendidikan di negaranya. Semakin

PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK SD. Dr. Hj. Nunuy Nurjanah, M.Pd.

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 5 PENILAIAN BUKU PANDUAN GURU MATEMATIKA TINGKAT SD/MI

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA TERPADU

PRINSIP-PRINSIP PENULISAN BUKU AJAR UNTUK PERGURUAN TINGGI. Oleh Ali Saukah Universitas Negeri Malang

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. pemanfaatan buku teks dalam proses pembelajaran PKn di kelas VIII D SMP

PANDUAN PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) II. Langkah-langkah Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki

CONTOH RPA PADA PROGRAM PEMBIMBINGAN DAN PELATIHAN GURU RENCANA PENGAWASAN AKADEMIK (RPA-1)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini menyajikan hasil penelitian berkenaan dengan pembelajran yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. dalam Sukardi (2008: 167) adalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. (PTK). Penelitian Tindakan kelas merupakan terjemahan dari Classroom

PENGEMBANGAN RPP (RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN) MATA PELAJARAN SENI RUPA BERDASAR KURIKULUWl BERBASIS KOMPETENSI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

BAB III METODE PENELITIAN. Republika yang bertempat di Perkantoran Ciputat Indah Permai Blok C Jl. Ir.

ANGKET UNTUK WAKIL KEPALA SEKOLAH KURIKULUM

BAB I PENDAHULUAN. sebab telah berhasil memasuki semua aktivitas manusia. Perkembangan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pembelajaran tematik merupakan salah satu model dari pembelajaran. penting dalam membangun kompetensi peserta didik.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Belajar menuntut seseorang untuk berpikir ilmiah dan mengungkapkan

Transkripsi:

PENYUSUNAN HANDOUT

Pendahuluan Peserta didik perlu alat bantu dalam menguasai bahan yang disajikan dengan lebih jelas dan sistematis, terutama mereka yang memiliki kemampuan menerima secara lisan kurang kuat. Gadik atau instruktur yang mempunyai kebiasaan mengajar dengan cepat atau kurang sistematis perlu diimbangi dengan bahan ajar yang dikembangkan sendiri.

Pengertian Handout Uraian bahan ajar yang ada dalam kurikulum atau persiapan mengajar (GBPP/silabus, SAP/RPP), bisa berupa ringkasan dari bahan terurai yang ada dalam buku teks. Bahan dasar bagi gadik/instruktur dan peserta didik untuk kemudian diperdalam dan diperluas baik dalam kegiatan pembelajaran, kegiatan di laboratorium, kegiatan lapangan, maupun melalui kajian atas buku sumber wajib dan referensi.

Pentingnya Handout Lembaga pendidikan pada umumnya belum memiliki semua buku sumber wajib dan referensi yang diperlukan. Buku sumber yang ada atau tersedia di perpustakaan biasanya belum mencukupi untuk digunakan oleh seluruh gadik dan peserta didik. Bahan ajar yang disampaikan gadik seringkali tidak berasal dari satu buku, tetapi dari beberapa bahkan banyak buku. Peserta didik bahkan gadik sendiri seringkali sulit untuk memiliki semua buku yang diwajibkan.

Keuntungan Handout Dapat diproduksi sendiri, baik oleh gadik maupun lembaga pendidikan. Wujudnya sangat fleksibel, bisa disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan lemdik. Bentuk dan isinya bervariasi dari yang sangat sederhana sampai yang cukup lengkap. Bisa berupa butir-butir bahan yang akan diajarkan, uraian rinci dilengkapi gambar, bagan, pertanyaan, tugas, serta bahan referensi. Bisa juga dalam bentuk kumpulan bab atau cuplikan isi bab sejumlah buku, asal dipilih yang sesuai dengan GBPP/silabus atau RPP/SAP. Jika diambil dari buku orang lain, harus ada ijin penulis, atau penggunaannya terbatas.

Kriteria Penyusunan Handout Sesuai dan dijabarkan dari silabus dan RPP Ringkas tetapi komprehensif Diperkaya dengan berbagai rujukan Dilengkapi dengan gambar dan bagan Dilengkapi dengan pertanyaan/latihan dan tugas

Isi dan Bentuk Handout Selama ini belum ada strandar mengenai isi dan bentuk handout. Pada umumnya memuat tiga hal berikut: Bagian pendahuluan Bagian teks atau isi handout Bagian pelengkap

Bagian Pendahuluan Merupakan pembukaan (set induction) yang berfungsi memberikan pemahaman awal dan gambaran umum mengenai topik/tema dari bahan ajar yang akan diuraikan. Biasanya berisi hal-hal berikut: Uraian singkat atau prolog mengenai topik atau tema yang bersangkutan Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai setelah mempelajari bahan ajar

Gambaran mengenai perilaku awal (entry behavior) baik pengetahuan, sikap maupun keterampilan yang diperkirakan sebelumnya sudah dimiliki peserta didik, sebagai pijakan dalam pembahasan topik/tema bahan ajar Kegunaan atau pentingnya mempelajari topik/tema bahan ajar. Urutan pembahasan dari topik/tema bahan ajar yang disusun secara logis Petunjuk belajar yang berisi mengenai panduan teknis mempelajari bahan ajar agar dipahami, dikuasai dan dipraktekkan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan.

Bagian Teks/Isi Handout Berisi uraian tentang bahan pelajaran Bentuk uraian: Garis-garis besar Agak rinci Sangat rinci Sistematika uraian: Sesuai dengan kurikulum Relatif sesuai kurikulum Tidak mengikuti kurikulum

Bagian Pelengkap Ilustrasi dan Contoh Tugas dan pertanyaan/latihan Daftar rujukan

Ilustrasi dan Contoh Ilustrasi dan contoh-contoh digunakan untuk memantapkan pemahaman peserta didik terhadap isi topik atau tema bahan ajar. Ilustrasi atau contoh-contoh tersebut bisa berupa gambar komikus/kartun, bagan, foto objek, grafik, diagram, dan bentuk lainnya yang memiliki karakteritik sebagai berikut:

Relevan dengan isi atau uraian topik atau tema bahan ajar Memiliki tingkat konsistensi dengan sifat-sifat topik/tema bahan ajar seperti istilah-istilah, konsep, teori/hukum, keterampilan, dsb.) Keseimbangan dalam jumlah dan jenisnya Bersifat logis atau masuk akal, sesuai dengan kenyataan dan tidak mengada-ada Memiliki tingkat kebermaknaan yang tinggi bagi peserta didik Penggunaan warna yang tepat (full color)

Tugas dan Latihan Tugas dan latihan merupakan bentuk-bentuk kegiatan belajar yang harus dilakukan oleh peserta didik dengan maksud untuk memantapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dituntut oleh tujuan pembelajaran dan topik atau tema bahan ajar. Bentuk tugas dan latihan tersebut bisa berupa kegiatan observasi/pengamatan, eksperimentasi sederhana, diskusi atau pemecahan masalah, penelaahan, merangkum atau membuat ikhtisar, dan bentuk-bentuk lainnya.

Disajikan secara kreatif dan sesuai dengan karakteritik topik dan tema bahan ajar yang disajikan Disesuaikan dengan kemampuan peserta didik Menantang peserta didik untuk berpikir dan bersikap kritis