Tujuan Pembelajaran. Saat kuselesaikan bab ini, kuingin dapat melakukan hal-hal berikut.

dokumen-dokumen yang mirip
Tujuan Pembelajaran. Saat kuselesaikan bab ini, kuingin dapat melakukan hal-hal berikut.

VIII Sistem Kendali Proses 7.1

Instrumentasi dan Pengendalian Proses

1. Bagian Utama Boiler

Laboratorium Perancangan dan Pengendalian Proses Jurusan Teknik Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Oleh: Sofyan Hadi, ST PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARBARU 2012

K3 KEBAKARAN. Pelatihan AK3 Umum

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

IX Strategi Kendali Proses

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

BAB 1 FILOSOFI DASAR SISTEM KONTROL

Jadwal Kuliah. Senin. Rabu. Jam Ruang K103. Jam Ruang GK301

OLEH Ir. PARLINDUNGAN MARPAUNG HIMPUNAN AHLI KONSERVASI ENERGI (HAKE)

PENGETAHUAN PROSES PADA UNIT SINTESIS UREA

X Sistem Pengendalian Advance

PLANT 2 - GAS DEHYDRATION AND MERCURY REMOVAL

ATK I DASAR-DASAR NERACA MASSA ASEP MUHAMAD SAMSUDIN, S.T.,M.T.

Bab I Pendahuluan Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Prarancangan Pabrik Gasifikasi Batubara Kapasitas Ton/Tahun BAB I PENDAHULUAN

DINAMIKA PROSES PERAMBATAN PANAS [DPP]

MODIFIED PROSES CLAUSE PADA BERBAGAI UMPAN GAS REKAYASA PROSES APRILIANA DWIJAYANTI NIM

DINAMIKA PROSES PERAMBATAN PANAS [DPP]

PENGOLAHAN AIR SUNGAI UNTUK BOILER

Pertemuan-1: Pengenalan Dasar Sistem Kontrol

BAB III PROSES PEMBAKARAN

Tujuan Pembelajaran. Saat kuselesaikan bab ini, kuingin dapat melakukan hal-hal berikut.

BAB II LANDASAN TEORI. panas. Karena panas yang diperlukan untuk membuat uap air ini didapat dari hasil

PRARANCANGAN PABRIK PROPILEN OKSIDA DARI PROPILEN DAN TERT-BUTIL HIDROPEROKSIDA KAPASITAS TON/TAHUN

Tujuan Pembelajaran. Saat saya menyelesaikan bab ini, saya ingin dapat melakukan hal-hal berikut.

BAB I PENDAHULUAN. uap dengan kapasitas dan tekanan tertentu dan terjadi pembakaran di

PERHITUNGAN EFISIENSI BOILER

BAB I PENDAHULUAN. I. 1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

FORMULASI PENGETAHUAN PROSES MELALUI SIMULASI ALIRAN FLUIDA TIGA DIMENSI

TUGAS PERANCANGAN PABRIK FORMALDEHID PROSES HALDOR TOPSOE KAPASITAS TON / TAHUN

PRARANCANGAN PABRIK FORMALDEHID PROSES FORMOX KAPASITAS TON / TAHUN

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO KONSENTRASI TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA

TUGAS KELOMPOK PERANCANGAN PROSES KIMIA (4 th Week May 2009)

TUGAS AKHIR PRARANCANGAN PABRIK KARBON DISULFIDA DARI METANA DAN BELERANG KAPASITAS TON/TAHUN

BAB III VACUUM DISTILLATION UNIT (VDU)

Ir.Muchammad Ilyas Hs DONY PRASETYA ( ) DOSEN PEMBIMBING :

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Alat dan Bahan Alat Bahan 3.3 Prosedur Penelitian

PRARANCANGAN PABRIK VINYL CHLORIDE MONOMER DENGAN PROSES PIROLISIS ETHYLENE DICHLORIDE KAPASITAS TON/TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. pemikiran untuk mencari alternatif sumber energi yang dapat membantu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Gambar 3.1. Plastik LDPE ukuran 5x5 cm

Tujuan Pengendalian 1. Keamanan (safety) 2. Batasan Operasional (Operability) 3. Ekonomi Pengendalian keamanan (safety) reaktor eksotermis isu-isu lin

Tabel 1. Parameter yang digunakan pada proses Heat Exchanger [1]

Makalah Seminar Kerja Praktek ANALISA SISTEM FLOW CONTROL amdea DI CO 2 REMOVAL PLANT SUBANG

BAB II LANDASAN TEORI. berefisiensi tinggi agar menghasilkan produk dengan kualitas baik dalam jumlah

PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN LEVEL DAN INTERLOCK STEAM DRUM DENGAN DUA ELEMEN KONTROL DI PT. INDONESIA POWER UBP SUB UNIT PERAK.

Kondisi Abnormal pada Proses Produksi Migas

ERIKA MONA P.SIRAIT NIM:

ANALISA KINERJA PULVERIZED COAL BOILER DI PLTU KAPASITAS 3x315 MW

CH 3 -O-CH 3. Pabrik Dimethyl Ether (DME) dari Styrofoam bekas dengan Proses Direct Synthesis. Dosen Pembimbing: Dr.Ir. Niniek Fajar Puspita, M.

RESUME PENGAWASAN K3 PESAWAT UAP DAN BEJANA TEKAN

Uji Eksperimental Pertamina DEX dan Pertamina DEX + Zat Aditif pada Engine Diesel Putaran Konstan KAMA KM178FS

Bab I Pendahuluan Latar Belakang

II. PEMILIHAN DAN URAIAN PROSES

BAB I PENDAHULUAN I-1

Prarancangan Pabrik Etilena dari Propana Kapasitas ton/tahun BAB I PENDAHULUAN

EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA

PRINSIP KONSERVASI ENERGI PADA TEKNOLOGI KONVERSI ENERGI. Ir. Parlindungan Marpaung HIMPUNAN AHLI KONSERVASI ENERGI

Seminar Skripsi. Degradasi Gliserol Menjadi Produk Kimia Antara (Chemical Intermediate Product) pada Kondisi dekat Air Superkritis

BAB 5 KOMPONEN DASAR SISTEM KONTROL

DAFTAR ISI. Halaman Judul... i. Lembar Pengesahan... ii. Kata Pengantar... iv. Daftar Isi... v. Daftar Tabel... ix. Daftar Gambar...

KONTRAK PERKULIAHAN 1. Manfaat Mata Kuliah 2. Deskripsi Mata Kuliah 3. Tujuan Instruksional 4. Strategi Perkuliahan

PERANCANGAN SISTEM PEMADAM TERINTEGRASI DAN ANALISA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA LISTRIK PADA ELECTRICITY BUILDING PLANT DAN SERVER ROOM (PT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Heri Rustamaji Jurusan Teknik Kimia Universitas Lampung

BAB IV UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM

KONTROL SISTEM BAHAN BAKAR PADA ELECTRONIC FUEL INJECTION (EFI) Oleh Sutiman, M.T

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1

EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PRAPERANCANGAN PABRIK KIMIA PRAPERANCANGAN PABRIK ETILEN GLIKOL DENGAN KAPASITAS TON/TAHUN. Oleh :

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem kontrol adalah proses pengaturan ataupun pengendalian

BAB X VISBREAKING PROCESS

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Sampai saat ini PT Pupuk Sriwijaya memiliki 4 pabrik yaitu Pusri IB

Analisa Unjuk Kerja Heat Recovery Steam Generator (HRSG) dengan Menggunakan Pendekatan Porous Media di PLTGU Jawa Timur

ANALISIS NON PRODUCT OUTPUT DALAM RANGKA PENERAPAN PRODUKSI BERSIH DI BERBAGAI INDUSTRI

KEPUTUSAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR: 129 TAHUN 2003 TENTANG BAKU MUTU EMISI USAHA DAN ATAU KEGIATAN MINYAK DAN GAS BUMI

PENGOPERASIAN BOILER SEBAGAI PENYEDIA ENERGI PENGUAPAN PADA PENGOLAHAN LIMBAH RADIOAKTIF CAIR DALAM EVAPORATOR TAHUN 2012

BAB 3 PERALATAN DAN PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN PROSES

Prarancangan Pabrik Metil Salisilat dari Metanol dan Asam Salisilat Kapasitas Ton/Tahun BAB II DESKRIPSI PROSES. : jernih, tidak berwarna

PRA RANCANGAN PABRIK PROPILEN OKSIDA DARI PROPILEN DAN UDARA KAPASITAS TON/TAHUN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENYIAPAN LARUTAN URANIL NITRAT UNTUK PROSES KONVERSI KIMIA MELALUI EVAPORASI

ANALISA BAHAN BAKAR KETEL UAP PIPA AIR KAPASITAS 20 TON UAP/JAM PADA PTPN II PKS PAGAR MERBAU

BAB III DINAMIKA PROSES

BAB III PERANCANGAN PROSES

PT. TRIDOMAIN CHEMICALS Jl. Raya Merak Km. 117 Desa Gerem Kec. Grogol Cilegon Banten 42438, INDONESIA Telp. (0254) , Fax.

PRINSIP KONSERVASI PADA SISTEM TERMAL

Analisis Keandalan Pada Boiler PLTU dengan Menggunakan Metode Failure Mode Effect Analysis (FMEA)

189. Setiap kuantitas yang lebih besar dari 50 liter harus dihapus dari ruang ketika tidak digunakan dan disimpan di toko yang dirancang dengan baik

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

Transkripsi:

Tujuan Pembelajaran Saat kuselesaikan bab ini, kuingin dapat melakukan hal-hal berikut. Mengenal contoh-contoh dari tujuh (7) obyektif pengendalian pada proses-proses kimia Menghitung indikator dari variabilitas pada variable proses Dapat menghitung dampak ekonomi dari variabilitas 2

Kerangka Kuliah Kerangka Kuliah Tujuh (7) Obyektif Pengendalian Ukuran variabilitas Dampak ekonomi dari variabilitas Workshop 3

CONTOH PROSES: FLASH SEPARATION Mari kita diskusikan proses ini T6 P1 Vapor Feed Methane Ethane (LK) Propane Butane Pentane T1 F1 T2 T4 T5 T3 L1 P 1000 kpa T 298 K F2 Process fluid F3 Steam A1 L. Key Liquid 4

Tujuh Obyektif Pengendalian Beri contoh T6 P1 Vapor T1 T2 T5 Feed F1 T4 T3 L1 F2 Process fluid F3 Steam A1 L. Key Liquid 5

Tujuh Obyektif Pengendalian Tekanan tinggi di dalam drum adalah bahaya T6 PC Vapor T1 T2 T5 Feed F1 T4 T3 L1 F2 Process fluid F3 Steam A1 L. Key Liquid 6

Tujuh Obyektif Pengendalian Beri contoh T6 P1 Vapor T1 T2 T5 Feed F1 T4 T3 L1 F2 Process fluid F3 Steam A1 L. Key Liquid 7

Tujuh Obyektif Pengendalian To flare Tidak pernah melepas hidrokarbon ke atmosfir T6 P1 Vapor T1 T2 T5 Feed F1 T4 T3 L1 F2 Process fluid F3 Steam A1 L. Key Liquid 8

Tujuh Obyektif Pengendalian Beri contoh T6 P1 Vapor T1 T2 T5 Feed F1 T4 T3 L1 F2 Process fluid F3 Steam A1 L. Key Liquid 9

Tujuh Obyektif Pengendalian Tidak ada aliran yang dapat merusak pompa T6 P1 Vapor T1 T2 T5 Feed F1 T4 T3 LC F2 Process fluid F3 Steam A1 L. Key Liquid 10

Tujuh Obyektif Pengendalian Beri contohnya T6 P1 Vapor T1 T2 T5 Feed F1 T4 T3 L1 F2 Process fluid F3 Steam A1 L. Key Liquid 11

Tujuh Obyektif Pengendalian Selalu menjaga kelancaran laju produksi T6 P1 Vapor T1 T2 T5 Feed FC T4 T3 L1 F2 Process fluid F3 Steam A1 L. Key Liquid 12

Tujuh Obyektif Pengendalian Beri contoh T6 P1 Vapor T1 T2 T5 Feed F1 T4 T3 L1 F2 Process fluid F3 Steam A1 L. Key Liquid 13

Tujuh Obyektif Pengendalian Mencapai L.Key dengan menyesuaikan pemanasan T6 P1 Vapor Feed T1 F1 T2 T4 T5 T3 L1 F2 Process fluid F3 Steam AC L. Key Liquid 14

Tujuh Obyektif Pengendalian Beri contoh T6 P1 Vapor T1 T2 T5 Feed F1 T4 T3 L1 F2 Process fluid F3 Steam A1 L. Key Liquid 15

Tujuh Obyektif Pengendalian Gunakan pemanasan semurah mungkin T6 P1 Vapor T1 T2 T5 Feed F1 T4 T3 L1 F2 Process fluid F3 Steam AC L. Key Liquid 16

Tujuh Obyektif Pengendalian Beri contoh T6 P1 Vapor T1 T2 T5 Feed F1 T4 T3 L1 F2 Process fluid F3 Steam A1 L. Key Liquid 17

Tujuh Obyektif Pengendalian Hitung dan plot parameter kunci, misal, UA. T6 P1 Vapor T1 T2 T5 Feed F1 T4 T3 L1 F2 Process fluid F3 Steam A1 L. Key Liquid UA waktu 18

Tujuh Obyektif Pengendalian Ketujuh-tujuhnya harus dicapai. Gagal untuk melakukan yang demikian akan berakibat operasi yang tidak menguntungkan atau lebih buruk lagi, tidak selamat. T6 P1 Vapor T1 T2 T5 Feed F1 T4 T3 L1 F2 Process fluid F3 Steam A1 L. Key Liquid 19

Sistem Pemanasan Rumah Identifikasi fitur-fitur yang seharusnya dimasukkan dalam sistem pengendalian untuk mencapai ketujuh obyektif pengendalian: a. Safety b. Environmental Protection c. Equipment Protection d. Smooth Operation e. Product Quality f. Profit g. Monitoring 20

7 Obyektif: Sistem Pemanasan Rumah Ada beberapa aspek yang akan dibutuhkan untuk memastikan operai yang aman: Furnace akan memerlukan flame detector, yang akan mematikan gas bila nyalanya berlebihan. Sistem air akan memiliki sebuah flow meter untuk menjamin sirkulasi air dingin; kalau tidak ada, furnace bisa overheat. Ruangan seharusnya memiliki detektor asap dan karbon dioksida jika terjadi salah fungsi 21

7 Obyektif: Sistem Pemanasan Rumah Untuk melindungi lingkungan, furnace bisa dioperasikan pada kondisi yang pas sehingga menghindari produksi NO x (suhu nyala rendah). Juga, penggunanaan fuel bisa diminimisasi, sehingga mereduksi produksi GHG 22

7 Obyektif: Sistem Pemanasan Rumah Untuk melindungi peralatan, sistem memerlukan: Sebuah flow meter untuk menjamin sirkulasi air. Jika aliran ini berhenti, pembakaran akan berhenti untuk melindungi furnace dari overheating 23

7 Obyektif: Sistem Pemanasan Rumah Sebuah daerah mati (dead band) akan diterapkan untuk membantu operasi yang lancar. Dead band ini memerlukan perubahan suhu yang cukup sebelum status furnace berubah (on/off). Ini akan mencegah terlalu seringnya switch disebabkan oleh perubahan suhu yang sangat kecil dalam ruangan 24

7 Obyektif: Sistem Pemanasan Rumah Sasaran sistem pemanasan rumah adalah menjaga suhu ruang dalam daerah suhu yang menyenangkan. Suhu rata-rata seharusnya berada pada suhu yang diinginkan dan dead band seharusnya cukup kecil sedemikian rupa sehingga berada pada daerah suhu yang menyenangkan 25

7 Obyektif: Sistem Pemanasan Rumah Agar bisa memaksimalkan profit (dalam kasus ini, meminimisasi pengeluaran), konsumsi fuel perlu diminimisasi pada set point suhu yang diberikan. Untuk mencapai ini, peralatan untuk mengatur udara berlebih perlu dipasang, karena pemanasan dengan udara ekstra (tidak digunakan untuk pembakaran) cenderung ineffisiensi. Hati-hati, terlalu sedikit udara bisa berbahaya! 26

7 Obyektif: Sistem Pemanasan Rumah Untuk memonitor kinerja sistem, sangat berguna untuk membandingkan konsumsi fuel per derajat hari. Beberapa peralatan ukur akan dibutuhkan untuk mengumpulkan data yang diperlukan. Kenaikan yang signifikan pada harga ini akan mengindikasikan kehilangan efisiensi. Kita akan menggabungkan data untuk menentukan akar penyebabnya 27

Menentukan Kondisi Operasi Pabrik Daerah operasi yang mungkin harus didefinisikan Prinsip fisika: semua konsentrasi 0 Keselamatan, proteksi lingkungan dan peralatan Kapasitas peralatan: aliran maksimum Kualitas produk Operating window (feasible operating region): daerah yang memuaskan semua batasan (operasi) Soft constraint: pelanggaran sedikit batasan kualitas produk rendah mengurangi umur peralatan diijinkan tapi dihindari Hard constraint: pelanggaran batas kritis bisa merusak peralatan tidak diijinkan dalam kondisi apapun 28

Menentukan Kondisi Operasi Pabrik Suhu dioperasikan sangat dekat (tanpa melebihi) batasan maksimum Suhu reaktor: minimum: tidak ada reaksi maksimum: kerusakan logam, banyak sekali reaksi samping 29

Menentukan Kondisi Operasi Pabrik Rasio bahan bakar dan udara sedikit sekali udara: sedikit bahan bakar yang dibakar -- DIBUANG udara berlebihan: mengurangi suhu nyala -- mengurangi PERPINDAHAN PANAS Penting sekali untuk mengendalikan udara berlebih. Defisiensi oksigen akan berakibat kondisi yang berbahaya. Bahan bakar yang tidak bereaksi berada di ruang bakar, kalau bertemu udara lain akibatnya bisa meledak. 30

Menentukan Kondisi Operasi Pabrik Memperluas analisis lebih dari satu dimensi, misal: suhu dan aliran produk Operasi terbaik: maksimum suhu dan aliran (bagian pojok kanan atas) Secara pasti ini tidak bisa dicapai, karena??? Lingkaran kecil menunjukkan variasi yang kecil pada kedua variabel: GANGGUAN OPERASI TERBAIK 31

Manfaat Pengendalian Proses Saat kita mengendalikan sebuah proses, kita mengurangi variabilitas dari variabel-variabel kunci untuk mencapai tujuh obyektifnya. 6 Tanpa feedback control Komposisi (% H. Key) 5 outlet concentration 4 3 2 0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 500 time (min) 51 50.5 Reflux valve valve position (% open) 50 49.5 49 0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 500 time (min) 32

Manfaat Pengendalian Proses Saat kita mengendalikan sebuah proses, kita mengurangi variabilitas dari variabel-variabel kunci untuk mencapai tujuh obyektifnya. Dengan feedback control 3.5 Komposisi (% H. Key) outlet concentration 3 2.5 0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 500 time (min) valve position (% open) 100 80 60 40 Reflux valve 20 0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 500 time (min) Variabilitas dipindahkan dari controlled variable ke manipulated variable! 33

Manfaat Pengendalian Proses Saat kita mengendalikan sebuah proses, kita mengurangi variabilitas dari variabel-variabel kunci untuk mencapai tujuh obyektifnya. Statistik apa yang dapat kita hitung dari data ini? Bagaimana kita menghubungkan variabilitas dengan kinerja proses? 34

Manfaat Pengendalian Proses Kinerja proses = efisiensi, yield, laju produksi, dsb. Itu mengukur kinerja untuk mencapai obyektif pengendalian. Hitung kinerja proses menggunakan distribusi, bukan harga rata-rata dari variabel kunci! 35

Contoh Manfaat mengurangi variabilitas pada reaktor kimia A Sasaran: Memakasimalkan konversi etana umpan tapi tidak melebihi 864 o C Mana operasi, A or B, yang lebih baik dan jelaskan kenapa. B 36

Contoh Manfaat mengurangi variabilitas pada reaktor kimia A Sasaran: Memakasimalkan konversi etana umpan tapi tidak melebihi 864 o C Mana operasi, A or B, yang lebih baik dan jelaskan kenapa. B 37

BAB 2: SASARAN DAN MANFAAT - WORKSHOP 1 Menentukan satu contoh untuk setiap bagian dari tujuh kategori obyektif pengendalian PIC 1 AT 1 Flue gas PI 4 Umpan mengalir melalui pipa dan dipanaskan dengan pembakaran bahan bakar FT 1 TI 1 PI 5 feed TI 2 TI 5 TI 3 TI 4 PT 1 TI 6 TI 7 TI 9 TI 10 udara FT 2 PI 2 PI 3 TI 8 FI 3 PI 6 TI 11 fuel 38

BAB 2: SASARAN DAN MANFAAT - WORKSHOP 2 Dua contoh proses menunjukkan manfaat mengurangi variabilitas, fired heater reactor dand boiler. Diskusikan beda antara dua contoh itu. Dapatkah anda memikirkan contoh lain yang menunjukkan setiap prinsip tersebut? Squeeze down the variability 0.4 frequency of occurrence 0.3 0.2 0.1 0-3 -2-1 0 1 2 3 deviation from mean 39

BAB 2: SASARAN DAN MANFAAT - WORKSHOP 3 Pada dua contoh flash drum dan fired heater, pengukuran suhu sangat penting. Gambarkan beberapa metode untuk mengukur suhu dan rekomendasikan yang sangat cocok untuk contoh flash drum. How hot is it? T6 P1 Vapor T1 T2 T5 Feed F1 T4 T3 L1 F2 Process fluid F3 Steam A1 L. Key Liquid 40

BAB 2: SASARAN DAN MANFAAT PENGENDALIAN Saat saya menyelesaikan bab ini, saya ingin dapat melakukan hal-hal berikut. Mengenal contoh-contoh dari tujuh (7) obyektif pengendalian pada proses-proses kimia Menghitung indikator dari variabilitas pada variable proses Dapat menghitung dampak ekonomi dari variabilitas Banyak perbaikan, tapi kita perlu beberapa studi lagi! Baca textbook Tinjau catatannya, khususnya tujuan pembelajaran dan workshop Uji coba nasihat-nasihat belajar mandiri Alaminya, kita seharusnya punya tugas (assignment)! 41

BAB 2: SUMBER PEMBELAJARAN Home page - Instrumentation Notes - Interactive Learning Module (Bab 2) - Tutorials (Bab 1/2) 42

BAB 2: NASIHAT UNTUK BELAJAR MANDIRI 1. Diskusikan pentingnya konsistensi kualitas dalam keputusan anda untuk memesan makanan, pakaian, dsb. 2. Gambar P&I dari proses distilasi diberikan di buku Woods, D. Process Design and Engineering Practice, Prentice-Hall, 1995 (page 2-65). Tentukan sedikitnya satu contoh setiap obyektif untuk proses ini. Evaluasi disain kontrol yang diberikan, apa itu mencapai obyektif anda? 3. Tenukan contoh-contoh proses dalan buku ajar sebelumnya dan tentukan keuntungan untuk masing-masing variabilitas yang dikurangi. Dapatkah anda menyediakan harga kuantitatif untuk manfaat ekonominya? 43