Panduan Pelaksanaan Pembangunan Sekolah dan Madrasah Darurat (Pasca Gempa 27 Mei 2006)

dokumen-dokumen yang mirip
Manual Rekonstruksi dan Rehabilitasi - Pasca Gempa

( BAPKPP & BAPPUK ) Nama Kelompok : KEMBANGSONGO I Kelurahan/Desa :... Kota/Kabupaten :. : Daerah Istimewa Yogyakarta NO. NAMA JABATAN KETERANGAN

Pembentukan TIM PENGEMBANG SEKOLAH/ MADRASAH (TPS/M)

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 04 TAHUN 2015 TENTANG BANTUAN LANGSUNG BERUPA UANG TUNAI BAGI KORBAN BENCANA

BUPATI BINTAN HASIL PERBAIKAN PAK JAROT

BAB I PENDAHULUAN. (Undang-undang nomor 24 tahun 2007). Australia yang bergerak relative ke Utara dengan lempeng Euro-Asia yang

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 34 TAHUN 2017

I. PENDAHULUAN -1- PEDOMAN PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA (ADD) TAHUN ANGGARAN 2010

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BLITR TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLITAR NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG BANTUAN BENCANA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PERATURAN BUPATI MAJALENGKA Nomor : 11 TAHUN 2009 Tanggal : 26 Juni 2009 Tentang : PEDOMAN PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA (ADD) TAHUN ANGGARAN 2009.

SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 32 TAHUN 2011 TANGGAL 9 AGUSTUS 2011

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PENGGUNAAN BERAS REGULER DALAM PENANGGULANGAN BENCANA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 36 TAHUN 2011 TANGGAL 23 AGUSTUS 2011

PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN BELANJA BANTUAN HIBAH WALIKOTA YOGYAKARTA,

PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 8 TAHUN 2014

PEMBANGUNAN RUMAH UNTUK MASYARAKAT KORBAN BENCANA GEMPA & TSUNAMI DI DESA SUAK NIE, KECAMATAN JOHAN PAHLAWAN, KABUPATEN ACEH BARAT, MARET 2005

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PENANGGULANGAN BENCANA DI KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI PACITAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG

PANDUAN PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH PENGEMBANGAN SEKOLAH MODEL PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

PERATURAN DESA NANGGUNG SUMBER PENDAPATAN DESA

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 28 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN BELANJA HIBAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANTUL,

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLITAR NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG BANTUAN BENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 2 TAHUN 2017

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 89 TAHUN 2015 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 17 TAHUN 2014

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA PRABUMULIH PERATURAN WALIKOTA PRABUMULIH NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PEMBERIAN BANTUAN ALOKASI DANA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PROVINSI JAWA BARAT TENTANG PEDOMAN TATA CARA PENGADAAN BARANG/JASA DI DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARAWANG,

BUPATI LOMBOK UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK UTARA NOMOR 9A TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01 TAHUN 2013 TENTANG BANTUAN SOSIAL BAGI KORBAN BENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TRENGGALEK SALINAN PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 62 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI PASKA BENCANA

BAB I PENDAHULUAN. lempeng raksasa, yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia, dan

BAB I PENDAHULUAN. gempa bumi. Gempa bumi merupakan pergerakan (bergesernya) lapisan. batu bumi yang berasal dari dasar atau bawah permukaan bumi.

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 01 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENGELOLAAN RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH (RKAS)

BAB I PENDAHULUAN. satu bukti kerawanan gempa tersebut adalah gempa tektonik yang terjadi pada

2016, No Peraturan Menteri Keuangan Nomor 254/PMK.05/2015 tentang Belanja Bantuan Sosial Pada Kementerian Negara/Lembaga; Mengingat : 1. Undan

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 48.A 2012 SERI : E A BEKPERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 48.A TAHUN 2012 TENTANG

LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) REHAB RINGAN GEDUNG SEKOLAH. Nilai Proyek : Rp

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

SURAT PERJANJIAN PEMBERIAN DANA (SP2)

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PENGADAAN BARANG/JASA DI DESA

BUPATI BANDUNG BARAT

BUPATI SUKAMARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 8 TAHUN 2007 TENTANG SUMBER PENDAPATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PATI,

Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni dan Sarana Prasarana Lingkungan

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. Negara dibawah koordinasi Satkorlak Bencana Gempa dan Tsunami di Banda

TINJAUAN PROGRAM PEMBANGUNAN PRASARANA DAN SARANA DESA POLA IMBAL SWADAYA

BAB I PENDAHULUAN. baik oleh faktor alam, atau faktor non-alam maupun faktor manusia sehingga

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI GUNUNGKIDUL PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 110 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN BELANJA HIBAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 36 TAHUN 2015

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK

BAB I PENDAHULUAN. manusia, yang dapat terjadi secara tiba-tiba atau perlahan-lahan, yang. serta melampaui kemampuan dan sumber daya manusia untuk

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 5 TAHUN 2010

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 37 TAHUN 2015 TENTANG

Ditetapkan di : Pada tanggal : Kepala Sekolah SMK Media Teknologi. Nurdin Budiyanto, M.Pd. NUPTK

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEMBENTUKAN DESA TANGGUH BENCANA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN BOYOLALI TAHUN ANGGARAN 2015

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DAERAH KOTA BONTANG NOMOR 12 TAHUN 2003 TENTANG LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN RUKUN TETANGGA DALAM DAERAH KOTA BONTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

Menimbang : a. Mengingat : 1.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 60 TAHUN 2015 TENTANG

: Permohonan Bantuan Rehabilitasi Rumah Dampak Gempa Bumi 22 Juni 2013 Kepada Yth. Bapak Bupati Lombok Utara Di Tanjung

xvii Damage, Loss and Preliminary Needs Assessment Ringkasan Eksekutif

PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 65 TAHUN 2013 TENTANG PEMBERIAN PINJAMAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 70 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERIKSAAN DOKUMEN PROPOSAL TEKNIS DAN RAB. Lokasi Bidang Kegiatan Volume

KEGIATAN YANG DIDANAI SUMBER PENDANAAN UNIT. PEMANFAAT L/P/KM (...Orang) P2DTK (Rp) SWADAYA (Rp) KEGIATAN (Kode) KEGIATAN (UPKD...

BUPATI LOMBOK TIMUR PERATURAN BUPATI LOMBOK TIMUR NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENATAAN DAN RELOKASI PERUMAHAN MASYARAKAT

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 8 TAHUN 2007

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 24 TAHUN 2017

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

PROVINSI JAWA TENGAH

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1419, 2014 BNPB. Dana Masyarakat. Bantuan. Pengelolaan. Pengumpulan. Pedoman.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMERINTAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2006

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN DANA BANTUAN REHABILITASI GEDUNG

PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN KECAMATAN KARANGGAYAM DESA LOGANDU

BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 53 TAHUN 2010 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT,

WALIKOTA BANJAR. PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 32.a TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH (APBS)

Transkripsi:

Panduan Pelaksanaan Pembangunan Sekolah dan Madrasah Darurat (Pasca Gempa 27 Mei 2006)

Panduan ini disusun oleh USAID Decentralized Basic Education 1 bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah. Aktivitas ini dibiayai oleh USAID untuk mendukung rehabilitasi dan rekonstruksi pasca gempa bumi 27 Mei 2006.

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i PEMBANGUNAN SEKOLAH DARURAT... 1 I. Pendahuluan... 1 II. Tujuan... 1 III. Pelaksana Kegiatan... 2 LAMPIRAN A LAMPIRAN B LAMPIRAN C i

PEMBANGUNAN SEKOLAH DARURAT I. Pendahuluan Bencana gempa bumi yang terjadi di Bantul Yogyakarta dan Klaten Jawa Tengah dengan kekuatan 5,9 skala Richter pada pagi hari tanggal 27 Mei 2006 telah mengguncang jutaan orang. Pada saat itu perhatian dan kepedulian semua orang tertuju pada ancaman meletusnya gunung Merapi. Berdasarkan data harian Kompas (6/5), jumlah korban tercatat sebanyak 5.857 orang meninggal, 37.229 luka-luka, 84.643 rumah rata dengan tanah, 135.048 rusak berat dan 188.234 rusak ringan. Tidak terkecuali sarana dan prasarana bidang pendidikan juga mengalami kerusakan. Bangunan-bangunan sekolah banyak yang rusak bahkan hancur, termasuk prasarana untuk menunjang kegiatan belajar mengajar seperti buku, alat peraga dan sebagainya. Sejalan dengan UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas, pasal 32 ayat 2 yang berbunyi: Pendidikan layanan khusus merupakan pendidikan bagi peserta didik di daerah terpencil atau terbelakang, masyarakat adat yang terpencil, dan/atau mengalami bencana alam, bencana sosial, dan tidak mampu dari segi ekonomi, Decentralized Basic Education 1 (DBE1) menjalankan pembangunan sekolah darurat agar kegiatan belajar mengajar (KBM) tetap bisa berjalan. Hal ini untuk menjaga kualitas sumber daya manusia, khususnya pasca gempa. Keputusan untuk menggunakan sekolah darurat yang terbuat dari bambu berdasarkan permintaan dari masyarakat. Mereka menghendaki sekolah bambu karena jika dengan menggunakan tenda, kondisinya terasa pengap, panas dan udara di dalam tenda menjadi tidak sehat. Hal ini mengakibatkan banyak anak yang jatuh sakit pada saat mereka bersekolah di tenda. Selain itu tenda hanya bisa bertahan untuk jangka waktu yang pendek. II. Tujuan Umum Mendukung upaya agar pendidikan khususnya untuk anak-anak SD-MI pada Tahun Ajaran Baru 17 Juli 2006 mendatang tetap dapat berjalan normal, dengan mendirikan bangunan sekolah darurat. Khusus - Membantu upaya perlindungan anak melalui pemulihan pendidikan. - Memperkuat kapasitas sumberdaya masyarakat lokal dalam memulihkan pembangunan fisik (rumah dan fasilitas umum). - Meningkatkan rasa solidaritas/gotong-royong diantara masyarakat lokal untuk secara bersama dan bahu membahu membangun sarana pendidikan. - Meningkatkan rasa memiliki masyarakat lokal terhadap sekolah/pendidikan. 1

III. Pelaksana Kegiatan Sebagai pelaksana kegiatan, maka dibentuk KKPSD (Kelompok Kerja Pembangunan Sekolah Darurat) yang anggotanya terdiri dari unsur-unsur masyarakat di sekitar lokasi sekolah yang dipilih secara musyawarah, yaitu: 1. Komite Sekolah 3 (tiga) orang, dengan sedikitnya 1 (satu) orang mengerti tentang bangunan; 2. Kepala Sekolah sebagai Ketua KKPSD; 3. Guru 1 (satu) orang sebagai Bendahara; 4. Kepala Desa atau Wakil; 5. Anggota BPD (Badan Perwakilan Desa) 1 (satu) orang. Proses pemilihan KKPSD harus dibuatkan Berita Acara yang dilampiri daftar hadir dari masyarakat yang hadir (Lihat lampiran A-1). KKPSD bertanggungjawab untuk: 1. Administrasi: - Membuat SPPD (Surat Perjanjian Pemberian Dana) (Lihat lampiran A- 2); - Menyusun rencana kegiatan dan biaya pelaksanaan dengan memperhatikan empat prinsip, yaitu: (i) Bangunan harus kuat; (ii) Mudah; (iii) Murah dan (iv) Sesuai peruntukan sebagai tempat pembelajaran (Lihat lampiran A-2); - Menetapkan jenis dan jumlah bahan dan alat (Lihat lampiran A-3); - Melaksanakan survei/perbandingan harga (Lihat lampiran A-4). 2. Keuangan: - Membuka Rekening di Bank Pemerintah terdekat atas nama KKPSD dengan 2 (dua) spesimen tandatangan (Ketua dan Bendahara). Tatacara untuk membuka rekening sebaiknya mengacu kepada aturan Bank yang bersangkutan; - Laporan Harian Keuangan (Lihat lampiran A-5); - Membuat Laporan Keuangan/Buku Kas Umum (Lihat lampiran A-6). 3. Teknis Pekerjaan: - Laporan Harian (Lihat lampiran A-7); - Surat Pernyataan Penyelesaian Pelaksanaan Pekerjaan (SP4) (Lihat lampiran A-8); - Mencatat daftar partisipasi tenaga kerja (Lihat lampiran A-9); - Mencatat daftar kontribusi/sumbangan masyarakat (Lihat lampiran A- 10). 4. Tugas KKPSD SD/MI sebagai pelaksana pekerjaan (Lihat lampiran A- 11). 2

LAMPIRAN A FORM ISIAN UNTUK PELAKSANAAN KEGIATAN

BERITA ACARA PEMILIHAN DAN PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA PEMBANGUNAN SEKOLAH DARURAT (KKPSD) Pada hari ini tanggal bulan tahun, kami yang bertandatangan di bawah ini bertindak untuk dan atas nama masyarakat, melalui forum musyawarah Pemilihan dan Pembentukan Kelompok Kerja Pembangunan Sekolah Darurat (KKPSD) SD/MI, yang dihadiri oleh anggota masyarakat orang, dalam rangka pelaksanaan: Pembangunan Bangunan Darurat : SD/MI Lokasi : Desa, Kecamatan.., Kabupaten Dengan ini menyatakan bahwa : KKPSD SD/MI telah dipilih sesuai hasil musyawarah dan dengan penuh tanggung jawab serta tanpa tekanan dari pihak manapun. Dari hasil musyawarah tersebut, ditetapkan bahwa : Lampiran A-1 NO. NAMA DAN ALAMAT UMUR/PENDIDIKAN JABATAN TANDA TANGAN*) *) Kami yang menandatangani dengan ini menyatakan : 1. Sanggup untuk melaksanakan seluruh tugas sesuai dengan peraturan/persyaratan yang telah ditentukan, dengan mengkoordinir partisipasi masyarakat dalam rangka pelaksanaan Pembangunan Bangunan Darurat SD/MI alamat di Desa Kecamatan Kabupaten Propinsi... 2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan Pembangunan Bangunan Darurat SD/MI... kepada masyarakat dengan memberikan informasi secara terbuka di laporan tertulis berkala maupun insidentil. Demikian Berita Acara ini dibuat agar dapat digunakan sebagaimana mestinya. A - 1

Kelompok Kerja Pembangunan Sekolah Darurat SD/MI. bertindak untuk dan atas nama masyarakat : NO. Jabatan NAMA TANDA TANGAN 1. Ketua. 2. Bendahara. 3. Komite Sekolah 1. 4. Komite Sekolah 2. 5. Komite Sekolah 3. 6. Kepala Desa/ Wakil. 7. BPD. Lampiran : - Daftar hadir peserta A - 2

Lampiran A-2 SURAT PERJANJIAN PEMBERIAN DANA (SP2D) PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMBANGUNAN BANGUNAN DARURAT SD/MI... Pada hari ini tanggal bulan tahun, kami yang bertandatangan di bawah ini setuju mengadakan perjanjian pekerjaan : I. Nama : Jabatan : Kepala Kantor Cabang Dinas P& K Kecamatan... Kabupaten, Propinsi Alamat : yang selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama. II. Nama : Jabatan : Ketua KKPSD SD/MI Negeri/Swasta (coret yang tidak perlu) Desa,Kecamatan,Kabupaten., Propinsi Alamat : Berdasarkan Berita Acara Pemilihan dan Pembentukan Komite Rehab Sekolah SD/MI, tanggal bertindak untuk dan atas nama masyarakat, yang selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua. Dengan ini menyatakan bahwa : 1. Pihak Kedua berkewajiban melaksanaan dan bertanggungjawab terhadap pembangunan bangunan darurat SD/MI tersebut, dengan rincian kegiatan dan biaya pelaksanaan sebagai berikut : No. Nama Kegiatan Rencana Biaya 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. T O T A L A - 3

2. Jangka waktu pelaksanaan pembangunan bangunan darurat SD/MI sampai selesai 100% ditetapkan selama () hari kalender, terhitung dari tanggal dan berakhir pada tanggal. 4. Sumber pembiayaan kegiatan dibiayai DBE1 5. Pembayaran kepada Pihak Kedua dilakukan melalui rekening Nomor pada Bank atas nama Demikian SP2D ini dibuat dalam dua lembar dengan satu lembar tanda tangan., Pihak Pertama Kepala Kantor Cabang Dinas P& K Kecamatan Pihak Kedua Ketua KKPSD SD/MI ( ) NIP. ( ) A - 4

Lampiran A-3 DAFTAR KEBUTUHAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT Sekolah : Alamat : Desa : Kecamatan : Kabupaten : No. Nama Bahan Satuan Volume Harga Satuan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. Jumlah A - 5

Lampiran A-4 DAFTAR PERBANDINGAN HARGA BAHAN BANGUNAN Sekolah : Alamat : Desa : Kecamatan : Kabupaten : Tgl. Survei : s/d NO. JENIS BAHAN BANGUNAN SPESIFIKASI BARANG TOKO A TOKO B TOKO C HARGA TERMURAH Harga (Rp) Harga (Rp) Harga (Rp) HARGA TOKO, 20 Ketua KKPSD ( ) A - 6

LAPORAN HARIAN KEUANGAN Lampiran A-5 Hari : Nama Sekolah Tanggal : Desa Bulan : Kecamatan HARGA SATUAN NO. JENIS PENGELUARAN VOLUME UNIT Bahan JUMLAH Rp Bendahara Komite Sekolah A - 7

Lampiran A-6 BUKU KAS UMUM Bulan : Nama Sekolah : Desa / Kecamatan : Kabupaten : PENERIMAAN PENGELUARAN NO. JUMLAH NO. JENIS TGL URAIAN TGL URAIAN BUKTI (Rp.) BUKTI BIAYA JUMLAH (Rp.) Pada hari ini :, tanggal Buku Kas Umum ditutup dengan keadaan/posisi Buku sebagai berikut : - Saldo Buku Kas Umum : Rp. terdiri dari - Saldo Bank Rp. - Saldo Kas Tunai Rp. Jumlah Rp. Perbedaan Rp. disebabkan oleh Ketua KKPSD Bendahara KKPSD, 20 ( ) ( ) A - 8

Lampiran A-7 LAPORAN HARIAN Hari : Nama Sekolah : Tanggal : Desa : Bulan : Kecamatan : NO. KEGIATAN PERMASALAHAN JUMLAH CUACA PEKERJA Jam Cuaca TUKANG Mengetahui : Ketua KKPSD A - 9

Lampiran A-8 No. : Tanggal : SURAT PERNYATAAN PENYELESAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN ( SP4 ) Yang bertandatangan di bawah ini kami : 1. Nama : Jabatan : Ketua KKPSD SD/MI Desa Kecamatan Kabupaten Selanjutnya disebut Pihak Pertama 2. Nama : Jabatan : Kepala Kantor Cabang Dinas P& K Kecamatan... Kabupaten Propinsi Selanjutnya disebut Pihak Kedua Berdasarkan Surat Perjanjian Pemberian Dana tanggal untuk Pembangunan Bangunan Darurat SD/MI Desa Kecamatan, Pihak Pertama telah melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan tersebut di bawah ini sepenuhnya (100%). Jenis Pekerjaan :......... Jumlah Bantuan : Rp.... (...) Waktu Pelaksanaan :... Pihak Pertama Ketua KKPSD Pihak Kedua Kepala Kantor Cabang Dinas P& K Kecamatan... ( ) ( ) NIP.... A - 10

Lampiran A-9 DAFTAR PARTISIPASI TENAGA KERJA DARI MASYARAKAT PEMBANGUNAN BANGUNAN DARURAT SD/MI Nama Sekolah : Desa/Kecamatan : Kabupaten : NO. JUMLAH JUMLAH JUMLAH PENDUDUK PENDUDUK PENDUDUK DESA/KEL. YANG YANG RIIL DESA/KEL. DIDAFTAR UNTUK BEKERJA DI ( Jiwa ) KERJA DI LOKASI LOKASI ( Orang ) ( Orang ) DARI DESA DI LOKASI ASAL PEKERJA DARI DESA DILUAR LOKASI KETERANGAN TOTAL KETUA KKPSD ( ) A - 11

DAFTAR KONTRIBUSI MASYARAKAT PEMBANGUNAN BANGUNAN DARURAT SD/MI Lampiran A-10 Nama Sekolah : Desa/Kecamatan : Kabupaten : NO. NAMA ANGGOTA MASYARAKAT ALAMAT JENIS KONTRIBUSI YANG DIBERIKAN KETERANGAN KETUA KKPSD ( ) A - 12

Lampiran A-11 PERSYARATAN UMUM 1. Tugas KKPSD SD/MI sebagai pelaksana pekerjaan adalah : a. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan spesifikasi, petunjuk teknis dan administrasi yang ada dalam Petunjuk Pelaksanaan Pembangunan Bangunan Darurat SD/MI. b. Mengumumkan rencana pembangunan bangunan darurat SD/MI dan perekrutan kebutuhan tenaga kerja berdasarkan hasil musyawarah. c. Menyediakan bahan dan peralatan, sesuai dengan spesifikasi teknis yang ditentukan baik berasal dari desa itu sendiri atau di luar desa sesuai dengan JukLak. d. Mengumumkan secara terbuka proses usulan, penerimaan & pengeluaran dana dan pelaksanaan kemajuan pekerjaan. e. Memelihara bangunan darurat sekolah bersama-sama dengan masyarakat. 2. Pekerjaan tidak dapat dikontrakkan kepada pihak lain (sub kontrak). 3. KKPSD membuat laporan tentang kegiatan fisik dan keuangan. PERSYARATAN KHUSUS Apabila terdapat hal-hal yang spesifik/khusus yang belum tercakup dalam SP2D dan/atau Petunjuk Pelaksanaan pembangunan bangunan darurat SD/MI ataupun hal-hal khusus sebagai hasil negosiasi teknis harus dituangkan pada persyaratan khusus............................ A - 13

LAMPIRAN B CONTOH KASUS PEMBANGUNAN SEKOLAH DARURAT

PEMBANGUNAN SEKOLAH DARURAT Bencana gempa bumi yang terjadi di Bantul Yogyakarta dan Klaten Jawa Tengah dengan kekuatan 5,9 skala Richter pada pagi hari tanggal 27 Mei 2006 telah mengguncang jutaan orang. Pada saat itu perhatian dan kepedulian semua orang tertuju pada ancaman meletusnya gunung Merapi. Jumlah korban tercatat sebanyak 5.857 orang meninggal, 37.229 luka-luka, 84.643 rumah rata dengan tanah, 135.048 rusak berat dan 188.234 rusak ringan (Kompas 6 Juni 2006). Tidak terkecuali sarana dan prasarana bidang pendidikan juga mengalami kerusakan. Bangunan-bangunan sekolah banyak yang rusak bahkan hancur, termasuk prasarana untuk menunjang kegiatan KBM seperti buku, alat peraga dan sebagainya. Tercatat dari hasil Rapid Assesment di Kabupaten Klaten untuk 7 Kecamatan (Bayat, Cawas, Gantiwarno, Jogonalan, Prambanan, Trucuk dan Wedi) sejumlah 213 SD, 7 MI, 23 SMP dan 7 MTs yang terdiri dari 1.616 ruang kelas mengalami kerusakan dengan rincian 462 rusak ringan dan 1.154 rusak berat/total. Decentralized Basic Education (DBE1) melaksanakan pembangunan sekolah darurat dengan bahan dari bambu (gedheg) di 7 sekolah binaan terparah, masingmasing 2 ruang kelas dengan ukuran 7m x 8m per ruang di kecamatan Jogonalan, untuk mendukung upaya agar pendidikan khususnya untuk anak-anak SD-MI pada Tahun Ajaran Baru 17 Juli 2006 mendatang tetap dapat berlangsung. Selain itu, upaya ini juga bertujuan: - Membantu upaya perlindungan hak anak melalui pemulihan pendidikan. - Memperkuat kapasitas sumberdaya masyarakat lokal dalam memulihkan pembangunan fisik (rumah dan fasilitas umum). - Meningkatkan rasa solidaritas/gotong-royong diantara masyarakat lokal untuk secara bersama dan bahu membahu membangun sarana pendidikan. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan oleh masyarakat di sekitar sekolah dengan membentuk tim pelaksana KKPSD (Kelompok Kerja Pembangunan Sekolah Darurat) yang anggota-anggotanya berasal dari masyarakat, (Kepala Sekolah, guru, Komite Sekolah, aparat desa dan tokoh masyarakat) dan dipilih secara musyawarah. B - 1

Besar biaya yang dianggarkan untuk pembangunan sekolah darurat tersebut adalah sebagai berikut: - Rangka bambu : ± 80 batang @ 5.600 = 448.000 - Dinding gedhek : ± 90 m2 @ 11.200 = 1.008.000 - Atap gedhek : ± 105,6 m2 @ 11.200 = 1.182.720 = 2.638.720 - Upah (±25%) = 659.680 = 3.298.400 - Lain lain (plastik, paku, tali, dsb) = 200.000 Total = 3.498.400 Dibulatkan = 3.500.000 (per ruang kelas uk. 7m x 8m) Lama pelaksanaan pembangunan sekolah darurat adalah ± 7-10 hari. Proses pelaksanaan kegiatan harus transparan dan bertanggungjawab (accountability) dengan mengacu kepada Petunjuk Pelaksanaan yang dibuat berdasarkan konsep Partisipasi Masyarakat. B - 2

LAMPIRAN C FOTO-FOTO PEMBANGUNAN DAN HASIL PEMBANGUNAN SEKOLAH DARURAT

MENYONGSONG TAHUN AJARAN 2006/2007 17 Juli 2006 KECAMATAN JOGONALAN KABUPATEN KLATEN, JAWA TENGAH C - 1

SDN 1 Somopuro, Desa Somopuro, Kecamatan Jogonalan: rusak berat SDN Titang, Desa Titang, Kecamatan Jogonolan: Dinding yang rusak berat akibat gempa 27 Mei 2006 yang berkekuatan 5,9 SR C - 2

Sosialisasi dan Pembentukan KKPSD (Kelompok Kerja Pembangunan Sekolah Darurat) SDN Somopuro 1, Desa Somopuro, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten Masyarakat yang antusias membangun sekolah darurat Sosialisasi dan Pembentukan KKPSD SDN Gondangan 1 & 2, Desa Gondangan, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten Pjs. Kepala Desa Gondangan, Komite Sekolah dan warga merencanakan pembangunan sekolah darurat C - 3

Masyarakat membangun sekolah darurat di SDN Somopuro I, Desa Somopuro, Kecamatan Jogonalan Hari ke-1: Anggota masyarakat merelakan kebun singkongnya untuk pembangunan sekolah darurat Hari ke-2: Masyarakat bergotong royong membangun sekolah darurat Hari ke-3: Rangka dinding dan atap sudah hampir selesai Hari ke-4: Memasang dinding gedhek / bilik dan atap welit Hari ke-5: 80% selesai Hari ke-6: 100% selesai C - 4

C - 5