Contoh Analisis Melalui AMOS Ketika Mediator & Moderator dalam Satu Model

dokumen-dokumen yang mirip
HASIL ANALISIS JALUR (PATH ANALYZE) - Amos 22 mix SPSS versi 17 -

MODUL PELATIHAN STRUKTURAL EQUATION MODEL UNTUK PENELITIAN BISNIS DAN MANAJEMEN. Ananda Sabil Hussein, Ph.D

With AMOS Application

STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM)

MODUL PELATIHAN STRUKTURALEQUATION MODEL UNTUK PENELITIAN BISNIS DAN MANAJEMEN. Ananda Sabil Hussein, Ph.D

BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan

Kepada Yth Sdr/i Responden di- Tempat. Wassalamu alaikum Wr.Wb.

Modul Laboratorium Metodologi Penelitian

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Penyaluran Dana Program Kemitraan PTPN IV Berdasarkan Sektor Tahun 2006 s/d 2012 (Rp Miliar)

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Obyek Penelitian. Universitas Trisakti angkatan sebagai respondennya. Dari penyebaran kuesioner

Mediator & Moderator dalam Satu Model Bisa di Analisis Melalui SPSS

Kuesioner. Lampiran 1

BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG

Asri Nur Mutiara / Pembimbing : Dr. Ati Harmoni, Ssi., MM

KUESIONER. I. Karakteristik Responden : 1. Usia anda saat ini : a tahun b tahun c. > 34 tahun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN 1: KUESIONER

KUESIONER PENELITIAN ANALISIS KUALITAS LAYANAN, KEPUASAN PELANGGAN, KEPERCAYAAN, KOMITMEN DAN LOYALITAS PELANGGAN PADA LAYANAN E-COMMERCE

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Secara keseluruhan, bab ini berisi tentang desain penelitian, ruang lingkup penelitian,

Lampiran 1 : KUESIONER PENELITIAN

Lampiran 1. Peta Tujuan Ekspor CPO Indonesia ke Uni Eropa

BAB III METODE PENELITIAN

KUESIONER ANALISIS PENGARUH LOKASI, FASILITAS, DAN HARGA TERHADAP KUNJUNGAN ULANG RETREAT CENTER

LAMPIRAN. Lampiran 1. Kuesioner Penelitian. dengan judul Pengaruh Kolektivisme, Kepedulian Lingkungan, dan Persepsi

KUESIONER PETUNJUK PENGISIAN :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM)

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Data. Tujuan penelitian dapat dicapai dengan pengumpulan data dari masing-masing

ANGKET PENELITIAN. Pernyataan-pernyataan dalam kuesioner di bawah ini akan digunakan sebagai

Praktek Model Persamaan Struktural (SEM) Melalui Program Amos

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kebayoran, Jakarta Selatan selama penelitian. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang dipilih sebagai tempat penelitian.

Kata kunci: Relationship Quality, Service Quality, Loyalty, Structural Equation Modeling (SEM).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian. Susun Petamburan, Jakarta Pusat yang erat hubungannya terhadap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini diantaranya adalah desain penelitian, populasi, sampe, teknik sampling.

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

SEKOLAH PASCA SARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

: Sangat Setuju : Setuju : Netral : Tidak Setuju : Sangat Tidak Setuju. Contoh : No Pernyataan STS TS N S SS

VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS

LAMPIRAN 1: KUESIONER FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN MAHASISWA UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA DALAM PENGGUNAAN VIRTUAL ACCOUNT

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. faktor yang mempengaruhi niat beli konsumen E-Commerce berdasarkan kerangka

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ABSTRACT. Keywords: individual characteristic, job characteristic, organizational characteristic, work satisfaction, work motivation.

Confirmatory Factor Analysis

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi

LAMPIRAN I KUESIONER PENELITIAN

Uji Measurement Model

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN. 5.1 Gambaran Umum Kantor Sekretariat Pemerintah Provinsi Bali

ANALISIS PENERIMAAN DAN KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK MENGGUNAKAN STRUKTURAL EQUATION MODELLING

III. METODE PENELITIAN

LAMPIRAN 1 No. Responden : KUESIONER

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISIS HASIL

Bab 3. Metode Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu

Endang PW Teknik Industri FTI-UPNV Jatim ABSTRAK PENDAHULUAN

BAB III METODE PENELITIAN

LAMPIRAN. Lampiran 1 Kuisioner Penelitian. Judul Penelitian:

III. METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan SUOT-

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V PEMBAHASAN. estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Badan Pusat Statistik (BPS) sejak sampel. Berikut jumlah perusahaan yang berpartisipasi:

Bab Empat Potret Konsumen: Kasus Kompor Gas Rinnai

Lampiran 1 Kuesioner. Hormat saya, Selvia Indrawati. 1. Karakteristik responden. 1. Usia saya saat ini :

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sekaran (2006) subyek ialah satu dari anggota dari sampel,

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. langsung kepada responden yang mengisi kuesioner pada aplikasi google form di

Bab 4. Hasil Penelitian dan Analisis Data

Lampiran 1 : Kuesioner KUISIONER PENELITIAN. Responden yang terhormat :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Karakterisitik Responden. dapat di jelaskan pada tabel sebagai berikut;

BAB IV PRAKTEK MODEL PERSAMAAN STRUURAL (SEM) MELALUI PROGRAM AMOS

VIII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM)

KUESIONER. Identitas Responden :.. (boleh tidak diisi)

Dommy Dyotama Satria

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membantu dalam menyelesaikan penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan suatu teknik pengumpulan informasi yang dilakukan dengan cara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Transkripsi:

Contoh Analisis Melalui AMOS Ketika Mediator & Moderator dalam Satu Model Wahyu Widhiarso Fakultas Psikologi UGM 2011 wahyu_psy@ugm.ac.id Tulisan ini membahas masalah prosedur analisis ketika sebuah model memiliki dua jenis variabel, yaitu variabel mediator dan variabel moderator. Kali ini yang kita bahas adalah model analisis jalur tanpa menggunakan variabel laten. Jadi semua konstruk yang dilibatkan adalah konstruk empirik yang didapatkan dari skor total atau rerata alat ukur. A. Desain Penelitian Penlitian ini bertujuan untuk menguji peranan kualitas pelayanan (X) terhadap loyalitas pelanggan (Y). Hubungan keduanya dimediatori oleh kepuasan pelanggan (Mod). Artinya pelayanan meningkatkan kepuasan pelanggan terlebih dahulu baru kemudian meningkatkan loyalitasnya. Di sisi lain, empati juga berperan dalam hubungan ketiga variabel tersebut. Empati menentukan apakah pelayanan meningkatkan kepuasan ataukah tidak. Asumsinya hanya dengan empati, pelayanan yang berkualitas akan meningkatkan kepuasan pelanggan. Empati juga menjadi moderator peranan kepuasan terhadap loyalitas. Konsumen puas, tapi kalau tidak dibarengi dengan empati terhadap pelanggan mereka tidak akan loyal. Orang pasti tidak akan kembali ke toko kita kalau penjaga toko tidak ramah. Meskipun dia puas dengan harga dan pelayanan, bisa jadi dia beralih ke toko lainnya. Jadi, selengkapnya variabel kita adalah sebagai berikut Variabel Dependen : Loyalitas Variabel Independen : Kualitas Pelayanan Variabel Mediator : Kepuasan Variabel Moderator : Empati B. Gambar Model Konsep ini direfleksikan pada gambar di atas. Panah dari empati ke arah panah hubungan pelayanan-kepuasan serta kepuasan-loyalitas menunjukkan bahwa empati menjadi moderator hubungan tersebut. Empati Pelayanan Kepuasan Loyalitas Page 1

C. Mengaplikasikan Gambar di AMOS Variabel moderator secara statistik diwujudkan dalam bentuk variabel yang merupakan perkalian antara prediktor dan moderatornya. Misalnya peranan pelayanan yang dimoderatori oleh empati, maka kita membuat variabel baru yang merupakan perkalian kedua variabel tersebut (Preacher, Rucker, & Hayes, 2007). Dalam contoh ini perkalian antara pelayanan dan empati saya namakan EM_PEL, sedangkan perkalian antara kepuasan dan empati saya namakan EM_PUAS. Tentunya kita siapkan variabel ini di SPSS sebelum di bawa ke AMOS. Bagaimana cara menggambar dan memindah variabel bisa dilihat di Widhiarso (Widhiarso, 2011a). Gambar hasil analisis di program AMOS dapat dilihat pada gambar di bawah ini. D. Membaca Output 1. Estimasi Parameter Berikut ini hasil analisis melalui program AMOS. Ada dua bagian yang kita bahas yaitu nilai estimasi tiap parameter dan nilai ketepatan model. Hipotesis 1. Loyalitas menjadi moderator peranan tingkat pelayanan terhadap kepuasan pelanggan. Kontribusi loyalitas dalam meningkatkan kepuasan pelanggan akan besar jika pelayanan tersebut dibarengi dengan empati. Hasil analisis menunjukkan nilai estimasi yang signifikan (b=-0.24; p<0.05). Dengan demikian hipotesis 1 terbukti. Regression Weights Estimate S.E. C.R. P Kepuasan <--- Empati 2.390.497 4.812 *** Kepuasan <--- Pelayanan.427.070 6.074 *** Kepuasan <--- Emp_Pel -.024.011-2.136.033 Loyalitas <--- Kepuasan.229.028 8.304 *** Loyalitas <--- Emp_Puas -.007.004-2.025.043 Loyalitas <--- Empati.497.103 4.842 *** Loyalitas <--- Pelayanan.077.007 11.835 *** Label Page 2

Hipotesis 2. Loyalitas menjadi moderator peranan kepuasan pelanggan terhadap loyalitasnya. Hasil analisis menunjukkan nilai estimasi yang signifikan (b=-0.007). Dengan demikian hipotesis 2 terbukti. Catatan : Karena koefisien ini bukan merupakan koefisien yang terstandarisasi, maka jangan melihat besar kecilnya nilai estimasi. Nilai estimasi tinggi tapi kalau standar error nya tinggi ya sama aja, tidak signifikan. Nilai C.R di atas menunjukkan nilai critical ratio yang didapatkan dari nilai estimasi yang dibagi oleh standar errornya (S.E). Semakin tinggi nilai C.R semakin signifikan. Kalau ukuran sampel kita besar, maka biasanya nilai C.R di atas 1.96 akan menghasilkan nilai estimasi yang signifikan pada taraf 5%, sedangkan jika di atas 2.56 akan signifikan pada taraf 1%. Tapi kita tidak usah bingung, AMOS membantu kita melalui nilai p yang menunjukkan signifikan tidaknya. Di bawah ini nilai estimasi yang terstandarisasi. Kalau yang unstandardized disimbolkan dengan (b) maka nilai ini disimbolkan dengan (β). Nah kalau ini kita bisa membandingkan besarnya tidaknya. Standardized Regression Weights Estimate Kepuasan <--- Empati.494 Kepuasan <--- Pelayanan.754 Kepuasan <--- Emp_Pel -.377 Loyalitas <--- Kepuasan.639 Loyalitas <--- Emp_Puas -.209 Loyalitas <--- Empati.287 Loyalitas <--- Pelayanan.381 Hipotesis 3. Kepuasan menjadi mediator peranan pelayanan dalam meningkatkan loyalitas pelanggan. Pelayanan meningkatkan kepuasan pelanggan terlebih dahulu yang selanjutnya kepuasan tersebut meningkatkan loyalitas. Peranan kepuasan sebagai mediator dapat dilihat pada bagian peranan tidak langsung (indirect effect). Cara bacanya adalah kolom memprediksi baris (kolom à baris). Dengan prinsip ini kita mendapatkan peranan tidak langsung pelayanan terhadap loyalitas adalah b=0.098 atau β=0.42. Indirect Effects Pelayanan Emp_Pel Emp_Puas Empati Kepuasan Kepuasan.000.000.000.000.000 Loyalitas.098 -.005.000.547.000 Standardized Indirect Effects Pelayanan Emp_Pel Emp_Puas Empati Kepuasan Kepuasan.000.000.000.000.000 Loyalitas.482 -.241.000.315.000 Page 3

Signifikannya tahunya dari mana? Ini masalahnya, AMOS pelit, tidak mau mengeluarkan signifikan tidaknya. Anda dapat menggunakan program bantu yang dapat dilihat di Widhiarso (2011b). Dari Tabel di awal awal tadi kita melihat bahwa peranan langsung pelayanan terhadap loyalitas adalah β=0.381, sedangkan peranan tidak langsungnya dari tabel di atas ini adalah β=0.482. Dari sini kita tahu bahwa peranan langsungnya masih kalah dibanding dengan peranan tidak langsungnya. Jadi, pelayanan berperan terhadap loyalitas lebih pada peranan tidak langsung. 2. Indeks Ketepatan Model Banyak sekali jenis indeks ketepatan model di dalam SEM, kita pilih yang paling populer saja yaitu CMIN, goodness of fit index (GFI), comparative fit index (CFI) dan RMSEA. Selengkapnya mengenai cutting point indeks ketepatan model dapat melihat Hair dkk. (2009) Hasil analisis menunjukkan nilai kai-kuadrat (CMIN) sebesar 0.583 (p>0.05). Nilai p di atas 0.05 kalau dalam uji t menunjukkan tidak ada beda yang signifikan. Nah dalam SEM juga demikian, nilai p di atas 0.05 menunjukkan tidak ada beda antara data yang kita pakai untuk menganalisis dengan model yang kita kembangkan. Dengan kata lain, model kita mewakili data kita. Model NPAR CMIN DF P CMIN/DF Default model 20.583 1.445.583 Saturated model 21.000 0 Independence model 6 2568.090 15.000 171.206 Indeks lainnya juga memiliki nilai yang diharapkan, GFI dan CFI di atas 0.9 sedangkan RMSEA di bawah 0.08. RMSEA adalah nilai residu alias sampah atau pembuangan, jadi kita harapkan sesedikit mungkin varian-varian di dalam data yang kita buang, alias tidak dilibatkan dalam model. Dengan kesimpulan ini model ini benar-benar fit dengan data. Model CFI RMR GFI AGFI RMSEA Default model 1.000.715.999.986.000 Saturated model 1.000.000 1.000 Independence model.000 4349.690.289.005.754 Indeks di bawah ini sangat penting untuk membandingkan antar model-model yang kita kembangkan. Misalnya dari variabel-variabel di atas, kita mengembangkan model-model yang berbeda. Nah kalau semua model itu fit, manakah yang paling baik? Kita bisa melihat melalui akaike information criterion (AIC) Model AIC BCC BIC CAIC Default model 40.583 41.542 114.659 134.659 Saturated model 42.000 43.007 119.779 140.779 Independence model 2580.090 2580.378 2602.313 2608.313 Tabel di bawah ini menjadi pedoman untuk menentukan mana di antara dua model yang dibandingkan yang paling menggambarkan model. Misalnya model A dan B, model B memiliki nilai AIC lebih tinggi dibanding model A, maka kesimpulannya sebagai berikut (Hilbe, 2011). Page 4

Perbandingan dua model berdasarkan nilai AIC Selisih nilai AIC dua Model Kesimpulan Di bawah 2.5 Tidak ada beda ketepatan model Antara 2.5 hingga 6 Model A lebih fit jika N>256 Antara 6 hingga 9 Model A lebih fit jika N>64 Di atas 10 Model A lebih fit References Hair, J. F., Black, W. C., Babin, B. J., & Anderson, R. E. (2009). Multivariate Data Analysis (7th ed.). Upper Saddle River, NJ: Prentice Hall. Hilbe, J. M. (2011). Negative Binomial Regression. Cambridge: Cambridge University Press. Preacher, K. J., Rucker, D. D., & Hayes, A. F. (2007). Addressing Moderated Mediation Hypotheses: Theory, Methods, and Prescriptions. Multivariate Behavioral Research, 42(1), 185. doi:10.1080/00273170701341316 Widhiarso, W. (2011a). Tips Menggambar Model dalam AMOS. Diskusi Metodologi Penelitian. Blog,. Retrieved June 5, 2010, from http://wahyupsy.blog.ugm.ac.id/2011/02/18/tips-menggambar-modeldalam-amos/ Widhiarso, W. (2011b). Menghitung Signifikansi Peranan Tidak Langsung Program AMOS. Diskusi Metodologi Penelitian. Blog,. Retrieved June 5, 2011, from http://wahyupsy.blog.ugm.ac.id/2011/03/09/menghitung-signifikansiperanan-tidak-langsung-program-amos/ Page 5