PROGRAM STUDI ILMU HUKUM SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) HUKUM PIDANA

dokumen-dokumen yang mirip
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM GARIS-GARIS BESAR POKOK PENGAJARAN (GBPP) : HUKUM PIDANA

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM GARIS-GARIS BESAR POKOK PENGAJARAN (GBPP) KRIMINOLOGI

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) HUKUM PERDATA

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) HUKUM ADMINISTRASI NEGARA

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM GARIS-GARIS BESAR POKOK PENGAJARAN (GBPP) HUKUM PERDATA

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) HUKUM TATA NEGARA

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PENGANTAR HUKUM INDONESIA

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) POLITIK HUKUM

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM GARIS-GARIS BESAR POKOK PENGAJARAN (GBPP) PERANCANGAN KONTRAK

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM GARIS-GARIS BESAR POKOK PENGAJARAN (GBPP) HUKUM LAUT INTERNASIONAL

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM GARIS-GARIS BESAR POKOK PENGAJARAN (GBPP) LOGIKA DAN FILSAFAT

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM GARIS-GARIS BESAR POKOK PENGAJARAN (GBPP) SOSIOLOGI HUKUM

SILABI A. IDENTITAS MATA KULIAH

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM GARIS-GARIS BESAR POKOK PENGAJARAN (GBPP) HUKUM TATA NEGARA

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM GARIS-GARIS BESAR POKOK PENGAJARAN (GBPP) ; PENGANTAR HUKUM INDONESIA

DAFTAR PUSTAKA. Adami Chazawi, Kejahatan Terhadap Tubuh dan Nyawa, PT Raja Grafido Persada, Jakarta.

LAMPIRAN 1. dengan adalah hasil penjualan modal. dengan adalah biaya pembelian modal.

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebagaimana diuraikan dalam bab sebelumnya dapat dikemukakan kesimpulan

BAB III PENUTUP. terdahulu, maka penulis menyimpulkan beberapa hal yaitu :

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. 1. Penerapan dan penegakan hukum belum sepenuhnya dilaksanakan secara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM GARIS-GARIS BESAR POKOK PENGAJARAN (GBPP) POLITIK HUKUM

I.PENDAHULUAN. Pembaharuan dan pembangunan sistem hukum nasional, termasuk dibidang hukum pidana,

DAFTAR PUSTAKA. A. Buku-Buku Adami Chazawi, 2011, Pelajaran Hukum Pidana I, Jakarta, Raja Grafindo Persada

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM GARIS-GARIS BESAR POKOK PENGAJARAN (GBPP) HUKUM PERBATASAN

KEBIJAKAN HUKUM PIDANA DALAM TINDAK PIDANA KORUPSI PENGADAAN BARANG DAN JASA. Nisa Yulianingsih 1, R.B. Sularto 2. Abstrak

BERITA ACARA HASIL LELANG Nomor : 007/PPBJ/Ma /2012

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Negara Indonesia sebagai negara yang berdasarkan Pancasila dan

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG

DAFTAR PUSTAKA. Adami Chazawi, 2008, Hukum Pembuktian Tindak Pidana Korupsi, Bandung, Alumni,

DAFTAR PUSTAKA. Andi Hamzah, Asas - Asas Hukum Pidana, Rineka Cipta, Jakarta, 2008.

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan oleh faktor internal siswa, seperti tingkat kecerdasan, kerajinan, dan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Kebijakan Kriminal, Penyalahgunaan BBM Bersubsidi 36

BAB III PENUTUP. permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut :

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

BAB III PENUTUP. Berdasarkan analisa kasus diatas dapat disimpulkan bahwa ada. keterkaitan antara jumlah kerugian negara dengan berat ringannya pidana

DAFTAR PUSTAKA. Ari Wibowo, Hukum Pidana Terorisme Kebijakan Formulatif Hukum Pidana

II. TINJAUAN PUSTAKA. Perbuatan menurut Simons, adalah berbuat (handelen) yang mempunyai sifat gerak aktif, tiap

PERLINDUNGAN HUKUM KORBAN KEJAHATAN PADA TAHAP PENUNTUTAN DALAM PERSPEKTIF RESTORATIVE JUSTICE. (Studi Kasus Penganiyayaan di Kota Malang)

DAFTAR PUSTAKA. Abidin, Andi Zainal, Asas-asas Hukum Pidana Bagian Pertama, Bandung: Alumni, 1987

REORIENTASI KEBIJAKAN FORMULASI SANKSI PIDANA PENJARA TERHADAP PEREMPUAN PELAKU TINDAK PIDANA DALAM RANCANGAN KUHP (RKUHP)

TINJAUAN PUSTAKA. Upaya penanggulangan tindak pidana dikenal dengan istilah kebijakan kriminal

BAB II BATASAN PENGATURAN KEKERASAN FISIK TERHADAP ISTRI JIKA DIKAITKAN DENGAN TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN MENURUT KETENTUAN HUKUM PIDANA DI INDONESIA

I. PENDAHULUAN. beberapa opini juga dapat menyebabkan seseorang sebagai korban dikarenakan

DAFTAR PUSTAKA. Ali, Achmad, Menguak Realitas Hukum: Rampai Kolom Dan Artikel Pilihan Dalam Bidang Hukum, (Jakarta: Kencana, 2008).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. peraturan perundangan undangan yang berlaku dan pelakunya dapat dikenai

I.PENDAHULUAN. Pembaharuan dan pembangunan sistem hukum nasional, termasuk dibidang hukum pidana,

S I L A B I A. IDENTITAS MATA KULIAH NAMA MATA KULIAH : HUKUM PIDANA KHUSUS STATUS MATA KULIAH : LOKAL WAJIB KODE MATA KULIAH : JUMLAH SKS : 2

ANGGARAN RUMAH TANGGA PUTRA BANGSA

I. PENDAHULUAN. dari masyarakat yang masih berbudaya primitif sampai dengan masyarakat yang

PENDAHULUAN. nasional adalah pembangunan manusia seutuhnya, oleh karena itu mengabaikan perlindungan

DAFTAR PUSTAKA. Adolf, Huala, 2002, Aspek-aspek Negara Dalam Hukum Internasional, Jakarta: Rajawali Pers: Cetakan Ketiga Edisi Revisi.

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK DIBAWAH UMUR YANG MENJADI KORBAN TINDAK PIDANA PENCABULAN

DAFTAR PUSTAKA. Abdussalam, H.R. Kriminologi. Restu Agung. Jakarta Achadiat, Chrisido M. Dinamika Etika dan Hukum Kedokteran dalam

SILABUS. Mata Kuliah : Kapita Selekta Hukum Pidana Kode Mata Kuliah : HKIn 2043 SKS : 2 : 1. Erna Tri Martini, S.H., M.Hum

Prakoso, D, (1988), Hukum Penitensir di Indonesia, Bandung: Armico.

PEMBERLAKUAN ASAS RETROAKTIF DALAM HUKUM PIDANA INDONESIA

DAFTAR PUSTAKA. Achmad Ali, Menguak Realitas Hukum, Rampai Kolom dan Artikel Pilihan dalam. Bidang Hukum, Prenada Media Group, Jakarta, 2008.

DAFTAR PUSTAKA. Asikin, Zainal & Amiruddin, 2003, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Mataram: Divisi Buku Perguruan Tinggi PT.

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Setelah dilakukan pembahasan dan analisis, disimpulkan bahwa

DAFTAR PUSTAKA. Amir Ilyas, Asas-Asas Hukum Pidana. Yogyakarta : Mahakarya Rangkang, 2001

DAFTAR PUSTAKA. Batas Berlakunya Hukum Pidana, Raja Grafindo Persada, Jakarta,

BAB III PIDANA DAN PEMIDANAAN TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA KORUPSI. A. Sanksi Pidana Terhadap Pelaku Tindak Pidana Korupsi yang Dimuat

DAFTAR PUSTAKA. Arief, Barda Nawawi, (2008), Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana, Cet. Ke- I, Jakarta: Prenada Media Group.

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengembangkan diri secara berkelanjutan. Melalui pembelajaran membaca

1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 sebagaimana telah diubah dengan Perubahan Kedua Undang-Undang Dasar 1945;

DAFTAR PUSTAKA. Amiruddin dkk, 2004, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Jakarta : Rajawali Pers,.

BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN. Hak-hak korban pelanggaran HAM berat memang sudah diatur dalam

I. PENDAHULUAN. terpuruknya sistem kesejahteraan material yang mengabaikan nilai-nilai

DAFTAR PUSTAKA. Arief, Barda Nawawi, Kebijakan Kriminal, op.cit, hal.2

DAFTAR PUSTAKA. Grafika, Jakarta Grafika, Anton M.Moelijono, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1998

KEBIJAKAN HUKUM PIDANA DALAM MENANGGULANGI TINDAK PIDANA POLITIK. Abstrak

KEBIJAKAN FORMULASI ASAS SIFAT MELAWAN HUKUM MATERIEL DALAM HUKUM PIDANA INDONESIA

Daftar Pustaka. Berbagai Permaslahannya,Sinar Grafika,Jakarta, Retribusi Ke Reformasi.Pradnya Paramita,Jakarta 1985

S I L A B I A. IDENTITAS MATA KULIAH KODE MATA KULIAH : 10 JUMLAH SKS : 4 SEMESTER SAJIAN B. DESKRIPSI MATA KULIAH

BAB V PENUTUP. unsur-unsurnya adalah sebagai berikut : dapat diminta pertanggung jawaban atas perbuatannya.

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Integritas adalah salah satu kunci kesuksesan hidup siswa. Karena tanpa

BAB I PENDAHULUAN. supremasi hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) berlandaskan keadilan dan. kebenaran adalah mengembangkan budaya hukum di semua lapisan

BAB IV ANALISA. = 10,3 detik. Didapat data pengujian dengan t = 9,5 detik

UNIT LAYANAN PENGADAAN

BAB III PENUTUP. bentrokan yang tajam dan kekacauan yang besar di kalangan masyarakat dan juga alat

PEMBAHARUAN HUKUM PIDANA DI DALAM KUHP SEBAGAI UPAYA KESELARASAN SISTEM PEMIDANAAN ATURAN HUKUM DENGAN UNDANG UNDANG KHUSUS DI LUAR KUHP

DAFTAR PUSTAKA: Aloysius Wisnusubroto, 1999.Kebijakan Hukum Pidana dalam Penanggulangan Penyalahgunaan Komputer, Universitas Atmajaya,Yogyakarta.

Fakultas Hukum UNTAG Semarang

DAFTAR PUSTAKA. Abidin, A.Z. & Hamzah, Andi, 2010, Pengantar dalam Hukum Pidana Indonesia, Yarsif Watampone, Jakarta.

AKIBAT HUKUM PENGHENTIAN PENYIDIKAN PERKARA PIDAN DAN PERMASALAHANNYA DALAM PRAKTIK

BAB II. kejahatan adalah mencakup kegiatan mencegah sebelum. Perbuatannya yang anak-anak itu lakukan sering tidak disertai pertimbangan akan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. resmi yang berwajib, pelanggaran mana terhadap peraturan-peraturan

PEMBERLAKUAN ASAS RETROAKTIF DALAM HUKUM PIDANA INDONESIA

BAB IV SIMPULAN A. SIMPULAN

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 23 TAHUN 2010

BAB IV METODE PENELITIAN. dan Medikolegal serta Ilmu Kesehatan Masyarakat. Penelitian ini akan di lakukan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

A D D E N D U M D O K U M E N P E N G A D A A N. Nomor: 1048.a/BP2MPD-ULP/POKJA/VII/2013. Tanggal: 26 Juli untuk PENGADAAN ALAT KEMETROLOGIAN

Transkripsi:

Mata Kuliah : Hukum Pidana Kode/Bobot : 3 sks Waktu Pertemuan : 3 x 50 Menit Pertemuan : 1 (Satu) A. Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan mengerti dan dapat menjelaskan Hukum Pidana B. Pokok Bahasan : Pengenalan Mata Kuliah Hukum Pidana C. Sub Pokok Bahasan : a.. Kontrak Perkuliahan D. Kegiatan Belajar Mengajar b. Literatur yang digunakan c. Pengertian Hukum Pidana d. Jenis-Jenis Hukum Pidana e. Fungsi Hukum Pidana f. Sumber-Sumber Hukum Pidana Tahap Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa Media dan Alat Pengajaran Pendahuluan 1. Menjelaskan tujuan instruksional umum dan khusus yang ingin dicapai 2. Menjelaskan cakupan materi dan ruang lingkup Hukum Pidana

Penyajian Penutup 3. Menjelaskan manfaat mempelajari Hukum Pidana 1. Kontrak Perkuliahan 2. Menjelaskan Literatur yang dipergunakan 3. Motivasi Perkuliahan 4. Menjelaskan tentang Pengertian Hukum Pidana 5. Menjelaskan tentang Jenis-Jenis Hukum Pidana 6. Menjelaskan Fungsi Hukum Pidana 7. Menjelaskan Sumber-Sumber Hukum Pidana Mencatat 1. Mengundang komentar atau pertanyaan dari mahasiswa 2. Memberikan jawaban atas komentar atau pertanyaan dari mahasiswa 3. Memberikan gambaran umum mengenai materi kuliah akan datang Memberikan komentar atau pertanyaan dan E. Evaluasi 1. Jelaskan tentang pengertian Hukum Pidana Menurut Para Ahli? 2. Sebutkan dan jelaskan Jenis-Jenis Hukum Pidana? 3. Jelaskan Sumber-Sumber Hukum Pidana? Referensi ; Moeljatno, Asas-Asas Hukum Pidana, Reneka Cipta, Jakarta, 2002 Sudarto, Hukum Pidana I, Yayasan Sudarto d/a FH UNDIP Semarang, Semarang, 1990 Adami Chazawi,, Pelajaran Hukum Pidana I, Stelsel Pidana, Tindak Pidana, Teori-Teori Pemidanaan & Batas Berlakunya Hukum Pidana, RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2010 Yeni Widowaty, Muhtar Zuhdy, Trisno Raharjo, M. Endrio Susila, Hukum Pidana, Lab. FH UMY, Yogayakarta, 2007

Mata Kuliah : Hukum Pidana Kode/Bobot : 3 sks Waktu Pertemuan : 3 x 50 Menit Pertemuan : 2 (Dua) A. Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan mengerti dan dapat menjelaskan Sejarah dan Ilmu Pendukung Hukum Pidana B. Pokok Bahasan : Sejarah dan Ilmu Pendukung Hukum Pidana C. Sub Pokok Bahasan : a. Riwayat Sumber Asal KUHP (W.v.S) D. Kegiatan Belajar Mengajar b. KUHP Sebagai Unifikasi Hukum Pidana c. Sistematika KUHP d. Ilmu Kriminologi e. Ilmu Viktimologi f. Ilmu Penologi g. Ilmu Psikologi Tahap Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa Media dan Alat Pengajaran Pendahuluan 1. Menjelaskan tujuan instruksional umum dan khusus yang ingin dicapai 2. Menjelaskan cakupan materi dan ruang lingkup Sejarah dan

Penyajian Penutup Ilmu Pendukung Hukum Pidana 1. Menjelaskan Riwayat Sumber Asal KUHP (W.v.S) 2. Menjelaskan KUHP Sebagai Unifikasi Hukum Pidana 3. Menjelaskan Sitematika KUHP 4. Menjelaskan Ilmu Kriminologi 5. Menjelaskan Ilmu Viktimologi 6. Menjelaskan Ilmu Penologi 7. Menjelaskan Ilmu Psikologi 1. Mengundang komentar atau pertanyaan dari mahasiswa 2. Memberikan jawaban atas komentar atau pertanyaan dari mahasiswa 3. Memberikan gambaran umum mengenai materi kuliah akan datang Memberikan komentar atau pertanyaan dan E. Evaluasi 1. Jelaskan tentang Riwayat Sumber Asal KUHP? 2. Sebutkan dan jelaskan Sistem KUHP? 3. Apa yang saudara ketahui tentang Ilmu Kriminologi dan Viktimologi? Referensi ; Moeljatno, Asas-Asas Hukum Pidana, Reneka Cipta, Jakarta, 2002 Sudarto, Hukum Pidana I, Yayasan Sudarto d/a FH UNDIP Semarang, Semarang, 1990 Yeni Widowaty, Muhtar Zuhdy, Trisno Raharjo, M. Endrio Susila, Hukum Pidana, Lab. FH UMY, Yogayakarta, 2007 R.Susilo, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Serta Komentar-Komentarnya Lengkap Pasal Demi Pasal, Politeia, Bogor, 1996

Mata Kuliah : Hukum Pidana Kode/Bobot : 3 sks Waktu Pertemuan : 3 x 50 Menit Pertemuan : 3 (Tiga) A. Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan mengerti dan dapat menjelaskan Asas-Asas Hukum Pidana B. Pokok Bahasan : Asas-Asas Hukum Pidana C. Sub Pokok Bahasan : a. Asas Berlakunya Hukum Pidana Menurut Waktu b. Asas Berlakunya Hukum Pidana Menurut Tempat c. Asas Hukum Pidana Tindak Tertulis d. Locus Delicti e. Tempus Delicti D. Kegiatan Belajar Mengajar Tahap Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa Media dan Alat Pengajaran Pendahuluan 1. Menjelaskan tujuan instruksional umum dan khusus yang ingin dicapai 2. Menjelaskan cakupan materi dan ruang lingkup Asas-Asas Hukum Pidana

Penyajian Penutup 1. Menjelaskan Asas Berlakunya Hukum Pidana Menurut Waktu 2. Menjelaskan Asas Berlakunya Hukum Pidana Menurut Tempat 3. Menjelaskan Asas Hukum Pidana Tindak Tertulis 4. Menjelaskan Locus Delicti 5. Menjelaskan Tempus Delicti 1. Mengundang komentar atau pertanyaan dari mahasiswa 2. Memberikan jawaban atas komentar atau pertanyaan dari mahasiswa 3. Memberikan gambaran umum mengenai materi kuliah akan datang Memberikan komentar atau pertanyaan dan E. Evaluasi 1. Jelaskan tentang pengertian Asas Berlakunya Hukum Pidana Menurut Tempat dan Waktu? 2. Sebutkan dan jelaskan Asas Hukum Pidana Tidak Tertulis? 3. Apa yang saudara ketahui tentang Locus dan Tempus Delicti? Referensi ; Moeljatno, Asas-Asas Hukum Pidana, Reneka Cipta, Jakarta, 2002 Sudarto, Hukum Pidana I, Yayasan Sudarto d/a FH UNDIP Semarang, Semarang, 1990 Adami Chazawi,, Pelajaran Hukum Pidana I, Stelsel Pidana, Tindak Pidana, Teori-Teori Pemidanaan & Batas Berlakunya Hukum Pidana, RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2010 Yeni Widowaty, Muhtar Zuhdy, Trisno Raharjo, M. Endrio Susila, Hukum Pidana, Lab. FH UMY, Yogayakarta, 2007

Mata Kuliah : Hukum Pidana Kode/Bobot : 3 sks Waktu Pertemuan : 3 x 50 Menit Pertemuan : 4 (Empat) A. Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan mengerti dan dapat menjelaskan Tindak Pidana B. Pokok Bahasan : Tindak Pidana C. Sub Pokok Bahasan : a. Pengertian Tindak Pidana b. Unsur-Unsur Tindak Pidana c. Jenis-Jenis Tindak Pidana D. Kegiatan Belajar Mengajar Tahap Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa Media dan Alat Pengajaran Pendahuluan 1. Menjelaskan tujuan instruksional umum dan khusus yang ingin dicapai 2. Menjelaskan cakupan materi dan ruang lingkup Tindak Pidana Penyajian 1. Menjelaskan Pengertian Tindak Pidana 2. Menjelaskan Unsur-Unsur Tindak Pidana 3. Menjelaskan Jenis-Jenis Tindak Pidana

Penutup 1. Mengundang komentar atau pertanyaan dari mahasiswa 2. Memberikan jawaban atas komentar atau pertanyaan dari mahasiswa 3. Memberikan gambaran umum mengenai materi kuliah akan datang Memberikan komentar atau pertanyaan dan E. Evaluasi 1. Jelaskan tentang pengertian Tindak Pidana? 2. Sebutkan dan jelaskan Unsur-Unsur Tindak Pidana? 3. Sebutkan dan jelaskan Jenis-Jenis Tindak Pidana? Referensi ; Moeljatno, Asas-Asas Hukum Pidana, Reneka Cipta, Jakarta, 2002 Sudarto, Hukum Pidana I, Yayasan Sudarto d/a FH UNDIP Semarang, Semarang, 1990 Adami Chazawi,, Pelajaran Hukum Pidana I, Stelsel Pidana, Tindak Pidana, Teori-Teori Pemidanaan & Batas Berlakunya Hukum Pidana, RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2010 Yeni Widowaty, Muhtar Zuhdy, Trisno Raharjo, M. Endrio Susila, Hukum Pidana, Lab. FH UMY, Yogayakarta, 2007

Mata Kuliah : Hukum Pidana Kode/Bobot : 3 sks Waktu Pertemuan : 3 x 50 Menit Pertemuan : 5 (Lima) A. Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan mengerti dan dapat menjelaskan Syarat-Syarat Pemidanaan B. Pokok Bahasan : Syarat-Syarat Pemidanaan C. Sub Pokok Bahasan : a. Memenuhi Rumusan Undang-Undang b. Sifat Melawan Hukum c. Kesalahan d. Dapat Dipertanggungjawabkan D. Kegiatan Belajar Mengajar Tahap Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa Media dan Alat Pengajaran Pendahuluan Penyajian 1. Menjelaskan tujuan instruksional umum dan khusus yang ingin dicapai 2. Menjelaskan cakupan materi dan ruang lingkup Syarat- Syarat Pemidanaan 1. Menjelaskan tentang Memenuhi Rumusan Undang-Undang 2. Menjelaskan tentang Sifat Melawan Hukum

Penutup 3. Menjelaskan tentang Kesalahan 4. Menjelaskan tentang Dapat Dipertanggungjawabkan 1. Mengundang komentar atau pertanyaan dari mahasiswa 2. Memberikan jawaban atas komentar atau pertanyaan dari mahasiswa 3. Memberikan gambaran umum mengenai materi kuliah akan datang Memberikan komentar atau pertanyaan dan E. Evaluasi 1. Jelaskan tentang Sifat Melawan Hukum? 2. Sebutkan dan jelaskan tentang Kesalahan? 3. Sebutkan dan jelaskan Dapat Dipertanggungjawabkan Perbuatan dalam hukum pidana? Referensi ; Moeljatno, Asas-Asas Hukum Pidana, Reneka Cipta, Jakarta, 2002 Sudarto, Hukum Pidana I, Yayasan Sudarto d/a FH UNDIP Semarang, Semarang, 1990 Yeni Widowaty, Muhtar Zuhdy, Trisno Raharjo, M. Endrio Susila, Hukum Pidana, Lab. FH UMY, Yogayakarta, 2007

Mata Kuliah : Hukum Pidana Kode/Bobot : 3 sks Waktu Pertemuan : 3 x 50 Menit Pertemuan : 6 (Enam) A. Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan mengerti dan dapat menjelaskan Pidana dan Pemidanaan B. Pokok Bahasan : Pidana dan Pemidanaan C. Sub Pokok Bahasan : a. Pengertian Pidana b. Tujuan Pemidanaan c. Teori Pemidanaan d. Jenis-Jenis Pidana e. Pidana Bersyarat f. Pelepasan Bersyarat D. Kegiatan Belajar Mengajar Tahap Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa Media dan Alat Pengajaran Pendahuluan 1. Menjelaskan tujuan instruksional umum dan khusus yang ingin dicapai 2. Menjelaskan cakupan materi dan ruang lingkup Pidana dan

Pemidanaan Penyajian 1. Menjelaskan tentang Pengertian Pidana 2. Menjelaskan tentang Tujuan Pemidanaan 3. Menjelaskan tentang Teori Pemidanaan 4. Menjelaskan tentang Jenis-Jenis Pemidanaan 5. Menjelaskan tentang Pidana Bersyarat 6. Menjelaskan tentang Pelepasan Bersyarat Penutup 1. Mengundang komentar atau pertanyaan dari mahasiswa 2. Memberikan jawaban atas komentar atau pertanyaan dari mahasiswa 3. Memberikan gambaran umum mengenai materi kuliah akan datang 4. Memberikan tugas kepada mahasiswa E. Evaluasi 1. Jelaskan apa itu Tujuan Pemidanaan? 2. Sebutkan dan Jelaskan tentang Teori Pemidanaan? 3. Apa yang saudara ketahui tentang Pidana Bersyarat dan Pelepasan Bersyarat? Referensi ; Memberikan komentar atau pertanyaan dan Moeljatno, Asas-Asas Hukum Pidana, Reneka Cipta, Jakarta, 2002 Muladi dan Barda Nawawi Arief, Teori-Teori dan Kebijakan Pidana, Alumni, Bandung, 2005 Nyoman Serikat Putra Jaya, Relevansi Hukum Pidana Adat dalam Pembaharuan Hukum Pidana Nasional, Alumni, Bandung, 2005 Adami Chazawi,, Pelajaran Hukum Pidana I, Stelsel Pidana, Tindak Pidana, Teori-Teori Pemidanaan & Batas Berlakunya Hukum Pidana, RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2010 Yeni Widowaty, Muhtar Zuhdy, Trisno Raharjo, M. Endrio Susila, Hukum Pidana, Lab. FH UMY, Yogayakarta, 2007

Mata Kuliah : Hukum Pidana Kode/Bobot : 3 sks Waktu Pertemuan : 3 x 50 Menit Pertemuan : 7 (Tujuh) A. Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan mengerti dan dapat menjelaskan Alasan Penghapusan Pidana B. Pokok Bahasan : Alasan Penghapusan Pidana C. Sub Pokok Bahasan : a. Pengertian Alasan Penghapusan Pidama b. Macam-Macam Alasan Penghapusan Pidana c. Alasan Penghapusan Pidana Dalam Undang-Undang d. Alasan Penghapusan Pidana Diluar Undang-Undang D. Kegiatan Belajar Mengajar Tahap Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa Media dan Alat Pengajaran Pendahuluan Penyajian 1. Menjelaskan tujuan instruksional umum dan khusus yang ingin dicapai 2. Menjelaskan cakupan materi dan ruang lingkup Alasan Penghapusan Pidana 1. Menjelaskan Pengertian Alasan Penghapusan Pidana 2. Menjelaskan Macam-Macam Alasan Penghapusan Pidana

Penutup 3. Menjelaskan Alasan Penghapusan Pidana Dalam Undang Undang 4. Menjelaskan Alasan Penghapusan Pidana Diluar Undang- Undang 1. Mengundang komentar atau pertanyaan dari mahasiswa 2. Memberikan jawaban atas komentar atau pertanyaan dari mahasiswa 3. Memberikan gambaran umum mengenai materi kuliah akan datang 4. Meminta mahasiswa mengumpulkan tugas Memberikan komentar atau pertanyaan dan dan Mengumpulkan E. Evaluasi 1. Sebutkan dan jelaskan Macam-Macam Alasan Penghapusan Pidana? 2. Sebutkan dan jelaskan Alasan Penghapusan Pidana di dalam dan diluar Undang-undang? Referensi ; Moeljatno, Asas-Asas Hukum Pidana, Reneka Cipta, Jakarta, 2002 Sudarto, Hukum Pidana I, Yayasan Sudarto d/a FH UNDIP Semarang, Semarang, 1990 Yeni Widowaty, Muhtar Zuhdy, Trisno Raharjo, M. Endrio Susila, Hukum Pidana, Lab. FH UMY, Yogayakarta, 2007

Mata Kuliah : Hukum Pidana Kode/Bobot : 3 sks Waktu Pertemuan : 3 x 50 Menit Pertemuan : 8 (Delapan) A. Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan mengerti dan dapat menjelaskan Percobaan (Poging) B. Pokok Bahasan : Percobaan (Poging) C. Sub Pokok Bahasan : a. Pengertian dan Sifat Percobaan b. Unsur-Unsur Percobaan c. Dasar Patut Dipidananya Percobaan d. Percobaan Mampu dan Percobaan Tidak Mampu e. Pemidanaan Terhadap Percobaan D. Kegiatan Belajar Mengajar Tahap Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa Media dan Alat Pengajaran Pendahuluan 1. Menjelaskan tujuan instruksional umum dan khusus yang ingin dicapai 2. Menjelaskan cakupan materi dan ruang lingkup Percobaan (Poging)

Penyajian Penutup 1. Menjelaskan Pengertian dan Sifat Percobaan 2. Menjelaskan Unsur-Unsur Percobaan 3. Menjelaskan Dasar Patut Dipidananya Percobaan 4. Menjelaskan Percobaan Mampu dan percobaan Tidan Mampu 5. Menjelaskan Pemidanaan Terhadap Percobaan 1. Mengundang komentar atau pertanyaan dari mahasiswa 2. Memberikan jawaban atas komentar atau pertanyaan dari mahasiswa 3. Memberikan gambaran umum mengenai materi kuliah akan datang Memberikan komentar atau pertanyaan dan E. Evaluasi 1. Jelaskan tentang Unsur-Unsur Percobaan? 2. Jelaskan tentang Dasar Patut Dipidananya Percobaan? 3. Jelaskan tentang Pemidanaan Terhadap Percobaan? Referensi ; Barda Nawawi Arief, Hukum Pidana Lanjut, BP UNDIP Semarang, Semarang, 2009 Yeni Widowaty, Muhtar Zuhdy, Trisno Raharjo, M. Endrio Susila, Hukum Pidana, Lab. FH UMY, Yogayakarta, 2007 R.Susilo, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Serta Komentar-Komentarnya Lengkap Pasal Demi Pasal, Politeia, Bogor, 1996

Mata Kuliah : Hukum Pidana Kode/Bobot : 3 sks Waktu Pertemuan : 3 x 50 Menit Pertemuan : 9 (Sembilan) A. Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan mengerti dan dapat menjelaskan Penyertaan (Deelneming) B. Pokok Bahasan : Penyertaan (Deelneming) C. Sub Pokok Bahasan : a. Pengertian dan Dasar Hukumnya Penyertaan b. Beberapa Pandangan Tentang Sifat Penyertaan c. Bentuk-Bentuk Penyertaan d. Penyertaan Dengan Kealpaan e. Penyertaan Yang Tidak Dapat Dihindarkan f. Tindakan-Tindakan Sesudah Terjadinya Tindak Pidana D. Kegiatan Belajar Mengajar Tahap Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa Media dan Alat Pengajaran Pendahuluan 1. Menjelaskan tujuan instruksional umum dan khusus yang ingin dicapai 2. Menjelaskan cakupan materi dan ruang lingkup Penyertaan

Penyajian Penutup (Deelneming) 1. Menjelaskan Pengertian dan Dasar Hukumnya Penyertaan 2. Menjelaskan Beberapa Pandangan tentang Sifat Penyertaan 3. Menjelaskan Bentuk-Bentuk Penyertaan 4. Menjelaskan Penyertaan Dengan Kealpaan 5. Menjelaskan Penyertaan Yang Tidak Dapat Dihindarkan 6. Menjelaskan Tindakan-Tindakan Sesudah Terjadinya Tindak Pidana 1. Mengundang komentar atau pertanyaan dari mahasiswa 2. Memberikan jawaban atas komentar atau pertanyaan dari mahasiswa 3. Memberikan gambaran umum mengenai materi kuliah akan datang Memberikan komentar atau pertanyaan dan E. Evaluasi 1. Jelaskan tentang Bentuk-Bentuk Penyertaan? 2. Jelaskan tentang Penyertaan dengan Kealpaan dan Penyertaan yang tidak dapat dihindarkan? Referensi ; Barda Nawawi Arief, Hukum Pidana Lanjut, BP UNDIP Semarang, Semarang, 2009 Yeni Widowaty, Muhtar Zuhdy, Trisno Raharjo, M. Endrio Susila, Hukum Pidana, Lab. FH UMY, Yogayakarta, 2007 R.Susilo, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Serta Komentar-Komentarnya Lengkap Pasal Demi Pasal, Politeia, Bogor, 1996

Mata Kuliah : Hukum Pidana Kode/Bobot : 3 sks Waktu Pertemuan : 3 x 50 Menit Pertemuan : 10 (Sepuluh) A. Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan mengerti dan dapat menjelaskan Perbarengan (Concursus) B. Pokok Bahasan : Perbarengan (Concursus) C. Sub Pokok Bahasan : a. Pengertian Perbarengan (Concursus) b. Pengaturan Perbarengan Dalam KUHP c. Sistem Pemberian Pidana Perbarengan D. Kegiatan Belajar Mengajar Tahap Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa Media dan Alat Pengajaran Pendahuluan Penyajian 1. Menjelaskan tujuan instruksional umum dan khusus yang ingin dicapai 2. Menjelaskan cakupan materi dan ruang lingkup Perbarengan (Consursus) 1. Menjelaskan Pengertian Perbarengan (Concursus) 2. Menjelaskan Pengaturan Perbarengan Dalam KUHP 3. Menjelaskan Sistem Pemberian Pidana Perbarengan

Penutup 1. Mengundang komentar atau pertanyaan dari mahasiswa 2. Memberikan jawaban atas komentar atau pertanyaan dari mahasiswa 3. Memberikan gambaran umum mengenai materi kuliah akan datang 4. Memberikan tugas makalah kepada mahasiswa Memberikan komentar atau pertanyaan dan E. Evaluasi 1. Jelaskan tentang Pengertian Perbarengan? 2. Jelaskan Tentang Macam-Macam Perbarengan dalam KUHP? Referensi ; Barda Nawawi Arief, Hukum Pidana Lanjut, BP UNDIP Semarang, Semarang, 2009 Yeni Widowaty, Muhtar Zuhdy, Trisno Raharjo, M. Endrio Susila, Hukum Pidana, Lab. FH UMY, Yogayakarta, 2007 R.Susilo, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Serta Komentar-Komentarnya Lengkap Pasal Demi Pasal, Politeia, Bogor, 1996

Mata Kuliah : Hukum Pidana Kode/Bobot : 3 sks Waktu Pertemuan : 3 x 50 Menit Pertemuan : 11 (Sebelas) A. Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan mengerti dan dapat menjelaskan Alasan Hapusnya Kewenangan Menuntut dan Menjalankan Pidana B. Pokok Bahasan : Alasan Hapusnya Kewenangan Menuntut dan Menjalankan Pidana C. Sub Pokok Bahasan : a. Alasan Hapusnya Kewenangan Menuntut Pidana b. Alasan Hapusnya Kewenangan Menjalankan Pidana c. Gugurnya Kewenangan Penuntutan dan Pelaksanaan Pidana Menurut RKUHP D. Kegiatan Belajar Mengajar Tahap Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa Media dan Alat Pengajaran Pendahuluan Penyajian 1. Menjelaskan tujuan instruksional umum dan khusus yang ingin dicapai 2. Menjelaskan cakupan materi dan ruang lingkup Alasan Hapusnya Kewenangan Menuntut dan Menjalankan Pidana 1. Menjelaskan Alasan Hapusnya Kewenangan Menuntut Pidana

Penutup 2. Menjelaskan Alasan Hapusnya Kewenangan Menjalankan Pidana 3. Menjelaskan Guugurnya Kewenangan Penuntutan dan Pelaksanaan Pidana Menurut RKUHP 1. Mengundang komentar atau pertanyaan dari mahasiswa 2. Memberikan jawaban atas komentar atau pertanyaan dari mahasiswa 3. Memberikan gambaran umum mengenai materi kuliah akan datang 4. Meminta mahasiswa mengumpulkan tugas Memberikan komentar atau pertanyaan dan Mengumpukan E. Evaluasi 1. Jelaskan tentang Alasan Hapusnya Kewenangan Menuntut Pidana? 2. Jelaskan Alasan Hapusnya Kewenangan Menjalankan Pidana? Referensi ; Barda Nawawi Arief, Hukum Pidana Lanjut, BP UNDIP Semarang, Semarang, 2009 Yeni Widowaty, Muhtar Zuhdy, Trisno Raharjo, M. Endrio Susila, Hukum Pidana, Lab. FH UMY, Yogayakarta, 2007 R.Susilo, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Serta Komentar-Komentarnya Lengkap Pasal Demi Pasal, Politeia, Bogor, 1996

Mata Kuliah : Hukum Pidana Kode/Bobot : 3 sks Waktu Pertemuan : 3 x 50 Menit Pertemuan : 12 (Dua Belas) A. Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan mengerti dan dapat menjelaskan Pengulangan (Recidive) B. Pokok Bahasan : Pengulangan (Recidive) C. Sub Pokok Bahasan : a. Pengertian Pengulangan (Recidive) b. Macam-macam Pengulangan (Recidive) c. Recidive Menurut KUHP d. Recidive di Luar KUHP D. Kegiatan Belajar Mengajar Tahap Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa Media dan Alat Pengajaran Pendahuluan Penyajian 1. Menjelaskan tujuan instruksional umum dan khusus yang ingin dicapai 2. Menjelaskan Cakupan materi sifat dan ruang lingkup Pengulangan (Recidive) 1. Menjelaskan Pengertian Pengulangan (Recidive) 2. Menjelaskan Macam-macam Pengulangan (Recidive)

Penutup 3. Menjelaskan Recidive Menurut KUHP 4. Menjelaskan Recidive di Luar KUHP 1. Mengundang komentar atau pertanyaan dari mahasiswa 2. Memberikan jawaban atas komentar atau pertanyaan dari mahasiswa 3. Memberikan gambaran umum mengenai materi kuliah akan datang Memberikan komentar atau pertanyaan dan E. Evaluasi 1. Jelaskan tentang Pengertian Pengulangan (Recidive)? 2. Jelaskan Macam-macam Pengulangan (Recidive)? 3. Jelaskan tentang Recidive Menurut KUHP dan di Laur KUHP? Referensi ; Barda Nawawi Arief, Hukum Pidana Lanjut, BP UNDIP Semarang, Semarang, 2009 Yeni Widowaty, Muhtar Zuhdy, Trisno Raharjo, M. Endrio Susila, Hukum Pidana, Lab. FH UMY, Yogayakarta, 2007 R.Susilo, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Serta Komentar-Komentarnya Lengkap Pasal Demi Pasal, Politeia, Bogor, 1996

Mata Kuliah : Hukum Pidana Kode/Bobot : 3 sks Waktu Pertemuan : 3 x 50 Menit Pertemuan : 13 (Tiga Belas) A. Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan mengerti dan dapat menjelaskan Politik Kriminal B. Pokok Bahasan : Politik Kriminal C. Sub Pokok Bahasan : a. Penanggulangan Kejahatan Secara Penal dan Non Penal b. Kriminalisasi dan Dekriminalisasi c. Penalisasi dan Depenalisasi D. Kegiatan Belajar Mengajar Tahap Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa Media dan Alat Pengajaran Pendahuluan Penyajian 1. Menjelaskan tujuan instruksional umum dan khusus yang ingin dicapai 2. Menjelaskan Cakupan materi sifat dan ruang lingkup Politik Kriminal 1. Menjelaskan Penanggulangan Kejahatan Secara Penal dan Non Penal 2. Menjelaskan Kriminalisasi dan Dekriminalisasi

Penutup 3. Menjelaskan Penalisasi dan Depenalisasi 1. Mengundang komentar atau pertanyaan dari mahasiswa 2. Memberikan jawaban atas komentar atau pertanyaan dari mahasiswa 3. Memberikan gambaran umum mengenai materi kuliah akan datang Memberikan komentar atau pertanyaan dan E. Evaluasi 1. Jelaskan Tentang Penanggulangan Kejahatan Secara Penal dan Non Penal? 2. Jelaskan Tentang Kriminalisasi dan Dekriminalisasi? Referensi ; Sudarto, Hukum dan Hukum Pidana, Alumni, Bandung, 2007 ----------, Kaipta Selekta Hukum Pidana, Alumni, Bandung, 2010 Barda Nawawi Arief, Masalah Penegakan Hukum dan Kebijakan Hukum Pidana dalam Penanggulangan Kejahatan, Kencana, Jakarta, 2008 ----------, Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana (Perkembangan Penyususnan Konsep KUHP Baru), Kencana Prenada Media Group, Jakarta, 2010 ----------, Mediasi Penal Penyelesaian Perkara Diluar Pengadilan, Pustaka Magister, Semarang, 2010 ----------, Kebijakan Legislatif dalam Penanggulangan Kejahatan dengan Hukum Pidana, Genta Publishing, Yogyakarta, 2010 ----------, Kapita Selekta Hukum Pidana, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2013

Mata Kuliah : Hukum Pidana Kode/Bobot : 3 sks Waktu Pertemuan : 3 x 50 Menit Pertemuan : 14 (Empat Belas) A. Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan mengerti dan dapat menjelaskan Beberapa Perkembangan dalam RKUHP dan Perbedaannya dengan KUHP B. Pokok Bahasan : Beberapa Perkembangan dalam RKUHP dan Perbedaannya dengan KUHP C. Sub Pokok Bahasan : a. Bentuk-bentuk Pidana dalam RKUHP b. Asas Legalitas Formil dan Materil dalam RKUHP c. Masalah Delik Kesusilaan, Sihir atau Santet serta Delik Agama dalam RKUHP D. Kegiatan Belajar Mengajar Tahap Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa Media dan Alat Pengajaran Pendahuluan 1. Menjelaskan tujuan instruksional umum dan khusus yang ingin dicapai 2. Menjelaskan Cakupan materi sifat dan ruang Beberapa Perkembangan dalam RKUHP dan Perbedaannya dengan KUHP Penyajian 1. Menjelaskan Bentuk-bentuk Pidana dalam RKUHP

Penutup 2. Menjelaskan Asas Legalitas Formil dan Materil dalam RKUHP 3. Menjelaskan Masalah Delik Kesusilaan, Sihir atau Santet serta Delik Agama dalam RKUHP 4. Mengundang komentar atau pertanyaan dari mahasiswa 5. Memberikan jawaban atas komentar atau pertanyaan dari mahasiswa 6. Memberikan gambaran umum mengenai ujian semester Memberikan komentar atau pertanyaan dan E. Evaluasi 1. Jelaskan tentang Bentuk-bentuk Pidana dalam RKUHP? 2. Jelaskan Tentang Menjelaskan Asas Legalitas Formil dan Materil dalam RKUH? 3. Jelaskan tentang Masalah Delik Kesusilaan, Sihir atau Santet serta Delik Agama dalam RKUHP dan Perbedaannya dengan KUHP? Referensi ; Barda Nawawi Arief, Masalah Penegakan Hukum dan Kebijakan Hukum Pidana dalam Penanggulangan Kejahatan, Kencana, Jakarta, 2008 ----------, Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana (Perkembangan Penyususnan Konsep KUHP Baru), Kencana Prenada Media Group, Jakarta, 2010 ----------, Mediasi Penal Penyelesaian Perkara Diluar Pengadilan, Pustaka Magister, Semarang, 2010 ----------, Kebijakan Legislatif dalam Penanggulangan Kejahatan dengan Hukum Pidana, Genta Publishing, Yogyakarta, 2010 ----------, Kapita Selekta Hukum Pidana, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2013

Filename: Directory: Template: Satuan Acara Perkuliahan Hukum Pidana C:\Users\Oksep\Desktop C:\Users\Oksep\AppData\Roaming\Microsoft\Templates\Norm al.dotm Title: Subject: Author: toshiba Keywords: Comments: Creation Date: 13/02/2015 21:39:00 Change Number: 2 Last Saved On: 13/02/2015 21:39:00 Last Saved By: Oksep Total Editing Time: 1 Minute Last Printed On: 13/02/2015 21:39:00 As of Last Complete Printing Number of Pages: 28 Number of Words: 4.024 (approx.) Number of Characters: 22.943 (approx.)