Pengaruh Terpaan Iklan Promosi Penjualan Melalui Media Sosial. (Facebook, Twitter, dan Instagram) dan Reference Group Terhadap Minat

dokumen-dokumen yang mirip
Pengaruh Terpaan Iklan Situs Jual Beli Online dan Faktor Demografi terhadap Minat Bertransaksi Online

Pengaruh Iklan Internet, Promosi Penjualan dan Peer Group terhadap Minat Beli Produk Fashion pada Toko Fashion Online. Skripsi

BAB I PENDAHULUAN. disebut sebagai e-commerce. Sistim perdagangan elektronik atau e- commerce saat ini menawarkan bentuk bisnis yang baru dengan

: Intan Larasati NPM : Jurusan : Manajemen /S1 Pembimbing : Dr. Adi Kuswanto

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber: Techinasia, (2014) 1

PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KENYAMANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ONLINE (STUDI KASUS PADA PELANGGAN WEBSITE LAZADA.CO.ID)

Hubungan Terpaan Iklan Televisi OLX Indonesia dan Intensitas Komunikasi Teman Sebaya. Dengan Minat Bertransaksi di situs OLX.co.

BAB I PENDAHULUAN. jaringan komputer yang disebut internet. Internet dapat digunakan untuk

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

1. BAB I PENDAHULUAN. menjadi pakaian yang menunjukan status sosial dari seseorang.

Efektifitas Terpaan Publisitas Kegiatan Filantropi. PT Sido Muncul dan Brand Trust Terhadap Loyalitas Konsumen. Tolak Angin di Kota Semarang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. semuanya serba instan. Dengan zaman yang serba teknologi dan serba online, akan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Nama : Faisal Chanif Aziz NPM : Fakultas : Ekonomi Jurusan : Manajemen Pembimbing : Lisna Kustamtinah, SE., MM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Masyarakat Ilmuwan danteknolog Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. penghematan waktu berbelanja, tenaga, dan transaksi, karena dapat dilakukan. pemeliharaan, tenaga kerja dan lain sebagainya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian

EFEKTIVITAS PROMOSI ONLINE DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH KONSUMEN

1 BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Blibli.com

Pengaruh Intensitas Mengakses Media Sosial Adidas dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Sport Shoes di Kalangan Remaja Wanita

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya gaya hiudp masyarakat yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V PENUTUP. 1. Penelitian ini bersifat explanatory dengan teknik survey dengan. Google Form kemudian link-nya dibagikan kepada teman-teman melalui

PENGARUH TERPAAN SALES KIT TERHADAP BRAND AWARENESS, KETERTARIKAN, DAN MINAT MENGGUNAKAN KEMBALI PRODUK

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Teknologi komunikasi yang semakin maju dan berkembang pesat

BAB I PENDAHULUAN. diperkirakan akan terus meningkat seiring kemajuan teknologi. 3,42 3,25 3,07 2,89 2,69. Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Semua bisnis dapat berhasil dan tercapai target perusahaan dengan melalui

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

Budhi Darmakusuma. Analisis Pengaruh Waktu Dan Harga terhadap Keputusan Konsumen Dalam Berbelanja Online Melalui Media Kaskus

BAB I PENDAHULUAN. tanggung-tanggung pada saat ini pemerintah juga mengeluarkan undang-undang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengguna teknologi internet terus meningkat dari tahun ke tahun.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran umum Objek/Subjek Penelitian. Bukalapak merupakan salah satu pasar online terkemuka di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin modern mendorong berbagai macam

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi (TIK) yang sangat pesat

Pengaruh Terpaan Iklan Tokopedia dan Terpaan Persuasi Reference Group terhadap Perilaku Mengakses Toko Online Tokopedia.com.

Pengaruh Daya Tarik Pesan Iklan di Jejaring Sosial terhadap Minat Beli. pada Perempuan

PENGARUH PERIKLANAN DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SECARA ONLINE PADA SITUS BELANJA ONLINE

BAB IV. Hasil Penelitian Dan Pembahasan. makanan yang terkenal. Produk produknya digemari dan dikenal oleh

Muhamad Riky Saputra Manajemen Ekonomi 2016

BAB I PENDAHULUAN. seringkali memanfaatkan media internet sebagai media untuk pencarian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (remaja). Instagram sekarang banyak sekali bermunculan akun-akun yang

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya gaya hidup manusia

Nama : Ayu Agustina NPM : Jurusan : Manajemen (S1) Pembimbing : Dr. Herry Sussanto, SE., MM.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN MELALUI SOCIAL NETWORKING WEBSITES. Abdurrahman Adi Sukma EA01

PENGARUH PRODUCT BUNDLING TERHADAP PEMBELIAN HANDPHONE MEREK NEXIAN DI KALANGAN MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Arizky Dwidyaputra. Kata Kunci:Promosi,Media Sosial, Keputusan Pembelian, Kepuasan

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan pesat pangsa pasar e-commerce di Indonesia memang sudah tidak bisa

Pengaruh Terpaan Iklan Tokopedia di Televisi dan Brand Equity Tokopedia terhadap Minat

FAKTOR-FAKTOR PSIKOLOGIS YANG MEMENGARUHI KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK AIR MINUM DALAM KEMASAN MEREK AQUA DI KOTA BEKASI

Nama : Bayu Aprian NPM : Pembimbing : Dr. Lies Handrijaningsih, SE., MM

BAB I PENDAHULUAN. Media sosial kini telah berkembang dari komunikasi satu arah menjadi platform

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH MEDIA IKLAN TELEVISI TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMBELI MINUMAN FANTA KEMASAN PADA MASYARAKAT PURWOREJO

EFFECT OF RISK PERCEPTION, TRUST, AND PSYCHOLOGY OF YOUTH CLOTHING ONLINE PURCHASE DECISION AMONG UNIVERSITY STUDENTS PANDANARAN SEMARANG.

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 1628

BAB I PENDAHULUAN. yang secara signifikan berlangsung dengan cepat khususnya teknologi internet.

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, penggunaan internet di

Pengaruh Sikap, Norma Subyektif, dan Gaya Hidup terhadap Keputusan Pembelian Iphone di ITC Depok. Monica Arum Kusumaningtyas EA13

Lampiran 1 : Kuesioner

PENGARUH KUALITAS LAYANAN INTERNET BANKING KLIKBCA TERHADAP KEPUASAN NASABAH

1. BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA KONSUMEN LAZADA INDONESIA METODE PENELITIAN. Disusun oleh: SALMA NABELLA PUTRI

Analisis Faktor yang Mempengaruhi Minat Konsumen Dalam Berbelanja Online Melalui Media Kaskus. Oleh : Monica ea09

PENGARUH MULTI ATRIBUT TERHADAP PREFERENSI BELANJA ONLINE PRODUK PAKAIAN DI KALANGAN MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini penggunaan teknologi internet menjadi sangat penting bagi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pemasaran yang ketat di era globalisasi ini menuntut perusahaan untuk

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh:

PENGARUH PERSEPSI SEKURITI, PERSEPSI PRIVASI, PERSEPSI INTEGRITAS, PERSEPSI KOMPETENSI TERHADAP KEPERCAYAAN PELANGGAN DALAM BELANJA ONLINE

Penyusun. Nama : Yayuk Indriyani.S NIM :

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan dengan negara lain seperti, Malaysia, Thailand dan Filipina. 1 Fenomena

PENGARUH PSIKOLOGI KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN MENGGUNAKAN LAYANAN JASA PERBANKAN (Studi pada nasabah BRI dan Bank Jateng di Purworejo)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saat ini internet menjadi peran penting untuk mencari informasi, sarana untuk

Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kaskus adalah situs forum komunitas maya terbesar dan nomor

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOBIL: STUDI KASUS PADA PT. SERASI AUTO RAYA

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

BAB I PENDAHULUAN. penjual dan pembeli harus saling bertemu atau bertatap muka pada suatu tempat

BAB 1 PENDAHULUAN. barang dan jasa-jasa dari produsen ke konsumen (Mursyid, 2006:26). Marketing

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan internet yang semakin maju merupakan salah satu faktor

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. kriteria Laki-laki dan Perempuan usia 18 hingga 30 tahun yang bekerja yang pernah

Yuniar Amalia S Manajemen Ekonomi 2015

BAB 1 PENDAHULUAN. yang disediakan oleh pemasar menjadi tidak selalu efektif. informasi yang tidak memihak dan jujur berdasarkan pengalaman yang

, 2015 PENGARUH PERFORMANCE EXPECTANCY, EFFORT EXPECTANCY, DAN SOCIAL INFLUENCE TERHADAP BEHAVIORAL INTENTION INSTAGRAM

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN LAPTOP ACER PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA DEPOK

BAB V PENUTUP. pada bab sebelumnya, tentang pengaruh social media marketing, gaya hidup,

PENGARUH PRODUK, HARGA, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE ANDROID MEREK SAMSUNG PENULISAN ILMIAH : NOVIASARI TRIWANDANI

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Penggunaan teknologi internet di dunia semakin meningkat. Setiap orang

Transkripsi:

Pengaruh Terpaan Iklan Promosi Penjualan Melalui Media Sosial (Facebook, Twitter, dan Instagram) dan Reference Group Terhadap Minat Belanja Secara Online Skripsi Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan Pendidikan Strata I Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro Penyusun : Nama : Kinanti Bunga Wulansari NIM : 14030111130076 JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO 2015

ABSTRAKSI Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh terpaan iklan promosi penjualan melalui media sosial (Facebook, Twitter, dan Instagram) dan Reference Group terhadap minat belanja secara online. Technology Acceptance Model Theory dan Darley, Blankson dan Luethge s Model digunakan untuk menjelaskan pengaruh terpaan iklan promosi penjualan melalui media sosial (Facebook, Twitter, dan Instagram) dan Reference Group terhadap minat belanja secara online. Populasi dalam penelitian ini adalah wanita usia 18 hingga 26 tahun yang memiliki akun media sosial Facebook, Twitter, dan Instagram sebanyak 50 orang, dengan teknik purposive sampling. Analisis Regresi Linear Berganda digunakan untuk melakukan uji hipotesis. Uji hipotesis menunjukkan nilai signifikansi variabel terpaan iklan promosi penjualan melalui Facebook adalah 0.02, nilai signifikansi terpaan iklan promosi penjualan melalui Twitter adalah 0.08, nilai signifikansi terpaan iklan promosi penjualan melalui Instagram adalah 0.022, dan nilai signifikansi reference group adalah 0.019 atau semua nilai signifikansi lebih kecil dari α (0.05), sehingga terpaan iklan promosi penjualan melalui Facebook, Twitter, dan Instagram dan reference group mempengaruhi minat belanja secara online. Iklan promosi penjualan melalui Instagram adalah iklan melalui media sosial yang paling berpengaruh terhadap minat belanja secara online. Pengaruh iklan promosi melalui Instagram diketahui sebesar 28.6%. Kata kunci : terpaan iklan; media sosial; reference group; minat belanja secara online

I. PENDAHULUAN Perkembangan teknologi yang sangat pesat membuat masyarakat terus dipacu untuk mengikuti kecanggihan teknologi yang hampir setiap saat berubah. Penggunaan internet menjadi kebutuhan baru bagi masyarakat. Adanya internet membuat perkembangan dan penyampaian informasi kepada khalayak menjadi semakin mudah dan selalu mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun ke tahun. Salah satu yang mengalami perkembangan adalah media sosial. Media sosial menjadi media baru yang digemari oleh masyarakat terutama di Indonesia. Menurut informasi yang dilansir dari data Global Web Index, hampir semua media sosial dimiliki oleh pengguna internet di Indonesia. Media sosial ini tentunya akan menarik lebih banyak pengguna di tahun 2015. Di antaranya adalah Facebook, Google+, Twitter, Youtube, Instagram, dan juga LinkedIn. (www.liputan6.com/tekno/read/2164377/pengguna-internet-indonesia-kuasai-mediasosial-di-2015) Peringkat media sosial terbesar yang mengalami pertumbuhan yang signifikan adalah Facebook, Whatsapp, Twitter, Google+, LinkedIn, dan Instagram. Dengan peningkatan penggunanya, media sosial kini tidak hanya digunakan untuk saling berbagi informasi tentang para penggunanya, namun juga dijadikan platform untuk berdagang hingga iklan promosi penjualan berbagai macam produk. Belanja online sudah menjadi gaya hidup saat ini, terutama bagi masyarakat perkotaan. Berdasarkan Online Shopping Outlook 2015 yang dikeluarkan BMI Research, peluang pertumbuhan pasar belanja online sangat besar. Hasil riset menunjukkan pada tahun 2015, pasar online tumbuh hingga 57 persen dari total pengguna internet di Indonesia. Meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun lalu. (http://www.tempo.co/read/news/2015/01/22/090636835/2015-belanja-online-naik-dua-kali- Lipat)

Pertumbuhan E-commerce di Indonesia kian menjamur dan dibarengi dengan meningkatnya aktivitas transaksi online oleh masyarakat. Menurut riset yang diprakarsai oleh Asosiasi E-commerce Indonesia (idea), Google Indonesia, dan TNS (Taylor Nelson Sofres), produk fashion tetap mendominasi pasar online sebagai produk yang paling sering dibeli yang memiliki presentase 78 persen dari total pembelian secara online. (http://www.trenologi.com/2014061338689/idea-nilai-pasar-e-commerce-indonesia-diprediksicapai-25-miliar-di-tahun-2016/). Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, iklan yang dimuat dalam media pun dibuat dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan media online yang sedang berkembang yaitu Facebook, Twitter, dan Instagram. Ada berbagai cara untuk mempromosikan barang dan jasa melalui berbagai media sosial tersebut yang memiliki keunggulan dimana pedagang bisa menampilkan foto barang jualan dan juga memberikan keterangan mengenai produk. Menurut survey penyedia teknologi pembayaran global, Visa, para pembeli online cenderng berusia lebih muda dibandingkan para pembeli offline, dimana hampir separuh dari para pembeli online (48 persen) berusia 18 sampai 26 tahun (http://www.tribunnews.com/lifestyle/2014/01/28/remaja-indonesia-makin-royal-belanja-viaonline) Meskipun media sosial menjadi tempat rekomendasi untuk memilih barang secara online dan kini juga menjadi sarana untuk berbelanja secara online, namun minat beli masyarakat secara online terbesar masih diduduki oleh website e-commerce seperti Kaskus, Tokobagus, Berniaga, Lazada, Zalora, Tokopedia, Bukalapak, Qoo10, Elevenia, dan Rakuten (id.techinasia.com/tokoonline-populer-di-indonesia/)

Dengan adanya iklan promosi produk yang dimuat melalui berbagai media sosial, para produsen berharap penjualan mereka meningkat dan mempengaruhi minat berbelanja masyarakat terhadap produk secara online. Media sosial memiliki keistimewaan tersendiri dimana penggunanya dapat saling berinteraksi satu sama lain. Dalam media sosial, masyarakat saling berinteraksi dengan lingkungan sekitar, kelompok pertemanan, dan keluarga yang merupakan bentuk dari kelompok referensi untuk mendapatkan informasi yang menarik bagi pemenuhan kebutuhan mereka. Pengaruh informasi dari keluarga atau teman dan lingkungan sama kuatnya dengan informasi yang didapatkan dari iklan. Informasi dari teman, tetangga, atau keluarga akan mengurangi resiko pembelian, karena orang-orang tersebut merupakan orang yang berpengalaman untuk memberikan informasi tentang suatu produk. Secara umum, sebagian besar konsumen mendapat informasi tentang produk tidak hanya dari media sosial saja, akan tetapi peran kelompok referensi bisa menjadi sangat efektif dalam pemilihan merk atau produk. Dengan melalui pengumpulan informasi ini, konsumen dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan produk. Interaksi reference group berperan dalam mengubah sikap individu satu dengan individu lainnya. II. PERUMUSAN MASALAH Apakah ada pengaruh terpaan iklan promosi penjualan melalui media sosial (Facebook, Twitter, dan Instagram) terhadap minat belanja secara online? Apakah ada pengaruh Reference Group terhadap minat belanja secara online? III. KERANGKA TEORI 1. Pengaruh Terpaan Iklan Promosi Penjualan Melalui Media Sosial (Facebook. Twitter, dan Instagram) Terhadap Minat Belanja Secara Online dapat dijelaskan dengan Technology

Acceptance Model (TAM) Theory. Teori yang dikemukakan oleh Fred Davis pada tahun 1989 ini digunakan untuk menganalisis melalui perspektif konsumen terhadap media baru. Dalam teori ini dikatakan bahwa konsumen muda akan memiliki minat belanja online melalui media sosial apabila proses dari penyampaian dan penerimaan pesan melalui media sosial simpel dan mudah dipahami (Chen, 2014: 19). Jika dikaitkan dengan teori, teori ini berasumsi bahwa khalayak yang melihat iklan, terlibat secara aktif dalam pengolahan informasi dengan menyesuaikan informasi baru sehingga terjadi perubahan sikap melalui persepsi yang dibentuk. Apabila terpaan iklan sesuai dengan pemahaman khalayak, maka khalayak pun akan memberikan respon berupa argumen argumen yang mendukung. Respon mendukung atau menolak ini yang dinamakan perubahan perilaku. Perubahan perilaku yang dimaksud adalah berupa keputusan pembelian yang dilakukan melalui media sosial. 2. Pengaruh Reference Group Terhadap Minat Belanja Secara Online dapat dijelaskan menggunakan Darley, Blankson dan Luethge s Model (2010). Teori ini mengatakan, faktor eksternal yaitu faktor sosial yang berupa kelompok referensi mempengaruhi minat belanja konsumen secara online. Pengaruh dari kelompok referensi berdampak pada keyakinan, perilaku, dan proses dari minat belanja seseorang (Karimi, 2013: 112). Menurut model teori ini, pengaruh sosial terhadap minat belanja secara online memainkan peran yang penting dalam perilaku konsumen. Proses pemilihan media yang digunakan konsumen bisa tergantung pada informasi yang mereka dapatkan dari berbagai sumber di masyarakat (Promotosh dan Sajedul, 2011: 10-11). 3. Pengaruh Terpaan Iklan Promosi Penjualan Melalui Media Sosial (Facebook, Twitter, dan Instagram) dan Reference Group Terhadap Minat Belanja Secara Online dapat dijelaskan

dengan Advetising Exposure Theory. Teori ini mengatakan bahwa terpaan iklan akan mempengaruhi sikap konsumen terhadap suatu produk dan diikuti dengan faktor external juga. Media sosial dan kelompok referensi memiliki keterkaitan yang tidak dapat dipisahkan. Karena dalam media sosial, masyarakat akan berkomunikasi dan berbagi informasi dengan lingkungan sekitar, kelompok pertemanan, dan keluarga. Dalam periklanan masyarakat akan dipengaruhi oleh media sosial dan kelompok referensi dalam melakukan belanja secara online. Terpaan iklan akan menyebabkan konsumen tertarik untuk melakukan pembelian yang diikuti dengan pengaruh informasi dari kelompok referensi. Dalam teori ini disebutkan bahwa terpaan iklan dapat menciptakan kesan baik atau buruk dari lingkungan sekitar atau kelompok referensi yang akhirnya mempengaruhi proses pengambilan keputusan pembelian (Batra, Myers, dan Aaker, 1996). IV. HIPOTESIS H1 : Terpaan Iklan promosi penjualan melalui Facebook berpengaruh terhadap minat belanja secara online. H2 : Terpaan Iklan promosi penjualan melalui Twitter berpengaruh terhadap minat belanja secara online. H3 : Terpaan Iklan promosi penjualan melalui Instagram berpengaruh terhadap minat belanja secara online. H4 : Reference Group berpengaruh terhadap minat belanja secara online. H5 : Terpaan Iklan promosi penjualan melalui Facebook, Twitter, dan Instagram dan Reference Group berpengaruh terhadap minat belanja secara online.

V. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini menggunakan tipe penelitian eksplanatif. Teknik yang digunakan adalah dengan menggunakan teknik non probability sampling dengan penentuan penarikan sampel dilakukan menggunakan metode purposive sampling, yaitu yaitu responden wanita usia 18 hingga 26 tahun yang memiliki akun media sosial Facebook, Twitter, dan Instagram dan berdomisili di Semarang. Dengan populasi berjumlah 50 orang. Teknik analisis menggunakan analisis regresi linier berganda. VI. UJI HIPOTESIS Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta T Sig. 1 (Constant) -.233.765 -.304.762 Terpaan Iklan Promosi Penjualan Melalui Facebook.197.061.337 3.224.002 Terpaan Iklan Promosi Penjualan Melalui Twitter.183.066.287 2.766.008 Terpaan Iklan Promosi Penjualan Melalui Instagram.198.083.318 2.377.022 Reference Group.269.111.327 2.423.019 a. Dependent Variable: Minat Belanja Online Model 1 menunjukkan nilai signifikansi variabel terpaan iklan promosi penjualan melalui Facebook yang menunjukkan nilai sebesar 0.002, nilai signifikansi (Sig.) < 0.05 artinya terpaan iklan promosi penjualan melalui Facebook berpengaruh terhadap minat belanja secara online.

Pada model 2 terlihat nilai signifikansi variabel terpaan iklan promosi penjualan melalui Twitter adalah 0.008. Nilai signifikansi (Sig.) < 0.05 yang berarti terpaan iklan promosi penjualan melalui Twitter berpengaruh terhadap minat belanja secara online. Model 3 menunjukkan bahwa nilai signifikansi terpaan iklan promosi penjualan melalui Instagram adalah 0.022, nilai signifikansi (Sig.) < 0.05 artinya terpaan iklan promosi penjualan melalui Instagram berpengaruh terhadap minat belanja secara online. Terakhir adalah model 4 dimana nilai signifikansi reference group adalah 0.019, dimana nilai signifikansi (Sig.) <0.05 yang berarti reference group berpengaruh terhadap minat belanja secara online. Berdasarkan tabel diatas, dapat dibuat persamaan regresi linear yang mencerminkan hubungan antara variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Y = -0,233 + 0,197 X1 + 0,183 X2 + 0,198 X3 + 0,269 X4 + e VII. PEMBAHASAN Berdasarkan hasi dari penelitian dan analisis data yang telah dilakukan, media sosial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat belanja secara online baik itu melalui Facebook, Twitter, maupun Instagram. Hal ini sejalan dengan landasan teori pada bab I. Dalam teori ini dikatakan bahwa konsumen akan memiliki minat belanja online melalui media sosial apabila proses dari penyampaian dan penerimaan pesan melalui media sosial simpel dan mudah dipahami. Penyampaian pesan tersebut berupa berbagai iklan promosi penjualan yang dimuat melalui Facebook, Twitter, dan Instagram. Jadi, dapat dikatakan bahwa Technology Acceptance Model (TAM) Theory konsisten dengan hasil penelitian yang telah dilakukan, yaitu terpaan iklan

promosi penjualan melalui media sosial (Facebook, Twitter, dan Instagram) berpengaruh terhadap minat belanja secara online. Sementara itu, teori kedua yang digunakan dalam penelitian ini dapat dijelaskan menggunakan Darley, Blankson dan Luethge s Model (2010). Teori ini mengatakan, faktor eksternal yaitu faktor sosial yang berupa kelompok referensi mempengaruhi minat belanja konsumen secara online. Pengaruh dari kelompok referensi berdampak pada keyakinan, perilaku, dan proses dari minat belanja seseorang. Pengaruh sosial terhadap minat belanja secara online memainkan peran yang penting dalam perilaku konsumen. Teori ini sejalan dengan hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa kelompok referensi memiliki peran yang positif dan signifikan terhadap pemilihan media seseorang sebelum melakukan belanja secara online, dalam penelitian ini media yang digunakan adalah media sosial Facebook, Twiiter, dan Instagram. Jadi, dapat dikatakan bahwa Darley, Blankson dan Luethge s Model konsisten dengan hasil penelitian yang telah dilakukan, yaitu reference group berpengaruh terhadap minat belanja secara online. Teori ketiga yaitu Advertising Exposure Theory mengatakan bahwa media sosial memiliki pengaruh secara bersamaan dengan faktor-faktor lain seperti dengan kelompok referensi dalam menentukan minat konsumen untuk berbelanja secara online. Berdasarkan hasil penelitian, Terpaan Iklan promosi penjualan melalui Facebook, Twitter, dan Instagram dan Reference Group berpengaruh terhadap minat belanja secara online. Sehingga teori Advertising Exposure Theory konsisten dengan hasil penelitian. VIII. PENUTUP Kesimpulan 1. Hasil pengujian terhadap terpaan iklan promosi penjualan melalui Facebook menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap minat belanja secara online. Dapat

ditarik kesimpulan bahwa Technology Acceptance Model (TAM) Theory konsisten dengan hasil penelitian. 2. Hasil pengujian terhadap terpaan iklan promosi penjualan melalui Twitter menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap minat belanja secara online. Dapat ditarik kesimpulan bahwa Technology Acceptance Model (TAM) Theory konsisten dengan hasil penelitian. 3. Hasil pengujian terhadap terpaan iklan promosi penjualan melalui Instagram menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap minat belanja secara online. Dapat ditarik kesimpulan bahwa Technology Acceptance Model (TAM) Theory konsisten dengan hasil penelitian. 4. Reference Group memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat belanja online. Sehingga dapat disimpulkan Darley, Blankson dan Luethge s Model konsisten dengan hasil penelitian. 5. Hasil pengujian terhadap terpaan Iklan promosi penjualan melalui Facebook, Twitter, dan Instagram dan Reference Group menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap minat belanja secara online. Sehingga dapat disimpulkan Advertising Exposure Theory konsisten dengan hasil penelitian. DAFTAR PUSTAKA Aaker, David, Rajeev Batra and John Myers. 1996. Advertising Management. Fifth Edition. Prentice Hall. New Jersey. Chen, Liwei. 2014. The Influence of Social Media on Consumer Behavior: An Empirical Study on Factors Influencing Consumer Purchase Intention in China Under the Social Media Context. Aaharus University China. Karimi, Sahar. 2013. A purchase decision-making process model of online consumers and its influential factor a cross sector analysis. University of Manchester, England.