Membuka Data. Tujuh Langkah untuk Membuka Data Pemerintah dengan Sukses. 25 Agustus 2015 JAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
MEMBUKA DATA DARI BAWAH TUJUH LANGKAH UNTUK MEMBUKA DATA PEMERINTAH DENGAN SUKSES PANDUAN PELAKSANAAN JAKARTA

Memanfaatkan Data Terbuka untuk Peningkatan Keterbukaan Fiskal

MEMULAI DIALOG ANTARA MASYARAKAT DENGAN PEMERINTAH DENGAN DATA TERBUKA

Kerangka Acuan Call for Proposals : Voice Indonesia

BAGAIMANA INDONESIA DAPAT MEMILIKI SISTEM PENGADAAN YANG LEBIH TRANSPARAN?

Data Terbuka dan Keterbukaan Fiskal: Bagaimana Kita Dapat Memperoleh Manfaatnya? Pembelajaran dari Proyek Percontohan di Indonesia dan Filipina

TINJAUAN DAN PEMBARUAN KEBIJAKAN PENGAMANAN BANK DUNIA RENCANA KONSULTASI

Permintaan Aplikasi Hibah (Request for Applications) Knowledge Sector Initiative. Untuk. Judul Kegiatan: Skema Hibah Pengetahuan Lokal

Sebuah Kota bagi Semua Menuju Sydney yang tangguh dan berkeadilan sosial

BAB VIII RANCANGAN PROGRAM STRATEGIS

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

KOMENTAR UMUM NO. 2 TINDAKAN-TINDAKAN BANTUAN TEKNIS INTERNASIONAL Komite Hak Ekonomi, Sosial, Dan Budaya PBB HRI/GEN/1/Rev.

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

PANDUAN BANTUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN ANGGARAN 2017

DESA: Gender Sensitive Citizen Budget Planning in Villages

Australia Awards Indonesia

ASESMEN MANDIRI. SKEMA SERTIFIKASI : Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat ( FPM ) FORM APL-02

BUPATI MURUNG RAYA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI MURUNG RAYA NOMOR 07 TAHUN 2016 TENTANG

COMMUNITY OF PRACTICE AND KNOWLEDGE ON THE GO

1. Melibatkan masyarakat 1.1 Pengenalan karakter umum dan

MEMBANGUN INKLUSIVITAS DALAM TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN Pedoman Penyusunan Rencana Aksi yang Transparan dan Partisipatif

Silabus Kursus Pelatihan Penilai NKT

Program SUM di Konferensi AIDS Nasional Indonesia Lokakarya Peningkatan Keterampilan untuk Memperkenalkan Perangkat Penilaian Baru

Australia Awards Indonesia. Paket Aplikasi Studi Singkat

Kurikulum Australia L E M B A R A N I N F O R M A S I

2018, No Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038); 2. Peraturan Pemerintah Republik Indo

Australia Awards Indonesia. Paket Informasi Studi Singkat

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG

STANDAR PRAKTIK KEPERAWATAN INDONESIA. Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

Panggilan untuk Usulan Badan Pelaksana Nasional Mekanisme Hibah Khusus untuk Masyarakat Adat dan Masyarakat Lokal Indonesia November 2014

Naskah Rekomendasi mengenai Landasan Nasional untuk Perlindungan Sosial

OPEN DATA + INDUSTRI EKSTRAKTIF. Transparansi dan Akuntabilitas Penerimaan dan Belanja di Sektor Sumberdaya Ekstraktif

- 1 - GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Pengantar

Komite Advokasi Nasional & Daerah

Deklarasi Dhaka tentang

Australia Awards Indonesia. Paket Aplikasi Studi Singkat

Australia Awards Indonesia. Paket Aplikasi Studi Singkat

Australia Awards Indonesia Skema Hibah Alumni

Faktor Keberhasilan untuk Keterlibatan Pengguna Akhir Office 365

MODUL 2. Menilai kaitan luar. Isi. BAGIAN 1 Menilai Kaitan Luar

Bab 4 Bagaimana Melaksanakan Lesson Study?

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Kegiatan Pembelajaran

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUDUS

Panduan Permohonan Hibah

Silabus Kursus Pelatihan Penilai NKT

A. Apa itu Portofolio Sekolah?

ACUAN PELAKSANAAN KOMUNITAS BELAJAR PERKOTAAN (KBP) PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG

Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar. Pedoman Fasilitator. Tentang pedoman ini

PENJELASAN VI PENULISAN USULAN DAN VERIFIKASI

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN KURSUS SINGKAT KEPEMILUAN (ELECTION SHORTCOURSES) PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR DKI JAKARTA TAHUN 2017

BAB I. Keluaran yang diharapkan dari pengelolaan pelatihan masyarakat adalah sebagai berikut:

Pertanyaan yang Sering Diajukan Mengenai acara Live Your Passion Rally

04/PP/DITDIKTENDIK/2012 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 67 TAHUN 2012 TENTANG

MODUL 11: PRAKTIK TERBAIK UNTUK DESAIN PROYEK. USAID Adapt Asia-Pacific

PANDUAN KOMPETISI INOVASI PELAYANAN PUBLIK KABUPATEN SITUBONDO TAHUN 2017

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN TINGKAT IV

V. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA BUKU PENILAIAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2017 TENTANG PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

RELEVANSI METODE PARTICIPATORY RURAL APPRAISAL DALAM MENDUKUNG IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG PEMERINTAHAN DESA

LAPORAN PENGKAJIAN CAO CAO ASSESSMENT REPORT

dengan ketentuan tanggung jawab penyelenggaraan tetap berada

PEDOMAN UMUM PEMETAAN PEMANGKU KEPENTINGAN DI LINGKUNGAN INSTANSI PEMERINTAH BAB I PENDAHULUAN

PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN SUPERVISI PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN Nomor : 06/PUI/P-Teknis/Litbang/2016

PANDUAN KELAS INSPIRASI. Cerita tentang bagaimana cara membuat Kelas Inspirasi di daerah kamu

Keterlibatan. Masyarakat. dalam AMDAL. Buku Kecil untuk Masyarakat. Lingkungan Hidup

LAMPIRAN 6. PERJANJIAN KERJASAMA UNTUK MELAKSANAKAN CSR DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN MASYARAKAT DI INDONESIA (Versi Ringkas)

PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN KUNJUNGAN SUPERVISI PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN Nomor : 07/PUI/P-Teknis/Litbang/2016

KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN,

Brief Note. Edisi 19, Mobilisasi Sosial Sebagai Mekanisme Mengatasi Kemiskinan

MODUL PEMANTAUAN DISUSUN OLEH

J A T I M UNTUK PELAYANAN PUBLIK YANG LEBIH BAIK DI JAWA TIMUR

PERATURAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 0059 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN PEMUDA

Kerangka Tiga Pilar Bisnis & HAM: Uji Tuntas HAM

Inisiatif Accountability Framework

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (S O P) FORUM LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

2. Pelaksanaan Unit Kompetensi ini berpedoman pada Kode Etik Humas/Public Relations Indonesia yang berlaku.

Secara umum, perencanaan sosial dimaksudkan untuk:

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

GLOBALISASI HAK ASASI MANUSIA DARI BAWAH: TANTANGAN HAM DI KOTA PADA ABAD KE-21

Australia Awards Indonesia. Paket Aplikasi Studi Singkat. Pertanian: Produktivitas, Jejaring (Network) dan Globalisasi untuk Pertanian Lahan Kering

Akses Buruh Migran Terhadap Keadilan di Negara Asal: Studi Kasus Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kedudukan negara Indonesia yang terdiri dari banyak pulau dan Daerah

Modul 3 Sub Topik: Kegiatan Sosial Berkelanjutan

SIARAN PERS 1/6. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Sepakati Musrenbang Inklusif dengan Lebih Melibatkan Penyandang Disabilitas dan Kelompok Rentan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang memadai dan efektif pada setiap tahapan manajemen public relations

Proyek TPSA Mengadakan Tiga Pelatihan tentang Analisis Gender dalam Perdagangan bagi Pejabat Kementerian Perdagangan Indonesia

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1604, 2014 BNPB. Penanggulangan. Bencana. Gender. Pengarusutamaan.

Pedoman Teknis Fasilitasi Maklumat Pelayanan untuk Fasilitas Pelayanan Emergensi Ibu dan Bayi Baru Lahir

PEMASARAN ONLINE (Manfaat, Keuntungan & Cara Kerjanya)

PANDUAN KERJA 1 IMPLEMENTASI PROGRAM INDUKSI BAGI KEPALA SEKOLAH

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu

Transkripsi:

Membuka Data dari Bawah Tujuh Langkah untuk Membuka Data Pemerintah dengan Sukses Panduan Pelaksanaan 25 Agustus 2015 JAKARTA

Panduan Pelaksanaan: Membuka Data dari Bawah Tujuh Langkah untuk Membuka Data Pemerintah dengan Sukses Data terbuka (open data) adalah alat yang ampuh bagi organisasi masyarakat sipil. Bila digunakan dengan benar, data terbuka dapat meningkatkan transparansi dan partisipasi melalui penyediaan informasi yang dapat ditindaklajuti kepada masyarakat. Akan tetapi, pemerintah seringkali tidak bersedia atau tidak mampu membuka data mereka. Panduan pelaksanaan ini ditujukan bagi organisasi masyarakat sipil yang ingin meyakinkan pemerintah daerah agar membuka data pemerintah dalam format terbuka sehingga data tersebut dapat mereka gunakan untuk advokasi atau implementasi program. Panduan ini dibuat berdasarkan pelajaranpelajaran yang dipetik dari program Menghubungkan Keterbukaan Informasi Publik dan Data Terbuka di Kota Banda Aceh. Open Data Lab (Web Foundation) Jakarta merancang dan menguji pendekatan-pendekatan yang memanfaatkan data terbuka untuk menangani masalah-masalah yang dihadapi di lapangan. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program ini, silakan kunjungi labs.webfoundation.org atau hubungi kami di info@labs.webfoundation.org. Data terbuka pemerintah harus relevan dengan kebutuhan, proritas, dan kepentingan masyarakat agar dapat memberi dampak. Idealnya, proses data terbuka pemerintah dimulai dari bawah. Dalam situasi di mana data pemerintah belum dibuka secara default; masyarakat atau kelompok yang mewakili kepentingan masyarakat sebaiknya memberi tahu pemerintah mengenai jenis-jenis data yang harus dibuka secara proaktif terlebih dahulu atau diprioritaskan untuk dikeluarkan. Kami menyusun panduan ini untuk mendeskripsikan langkah-langkah yang digunakan dalam memfasilitasi proses ini berdasarkan pengalaman kami pada program Keterbukaan Informasi Publik dan Data Terbuka untuk Transparansi dan Partisipasi Masyarakat Madani di Banda Aceh. Membuka Data dari Bawah 3

Panduan Pelaksanaan: Membuka Data dari Bawah langkah 1 Identifikasi titik awal yang praktis: isu atau masalah yang dapat dipecahkan dengan bantuan data terbuka. Mulailah dengan mengidentifikasi suatu masalah atau isu yang ingin diatasi oleh masyarakat. Hal ini dapat berupa isu spesifik (misalnya sampah yang berserakan, tingginya angka putus sekolah di sekolah negeri) atau isu besar (misalnya anggaran dana kesehatan yang tidak digunakan). Penelitian opini masyarakat, diskusi kelompok terarah, analisis media, atau wawancara dengan tenaga ahli dapat membantu menggali isu-isu ini. Akan tetapi, berdasarkan pengalaman kami, konsultasi menyeluruh dengan berbagai kelompok yang bekerja sektor yang berbeda akan menghasilkan pemahaman yang lebih baik mengenai isu atau masalah yang mendasar bagi masyarakat, dan menentukan isu-isu mana yang dapat diselesaikan dengan data. Kuncinya adalah untuk memastikan bahwa masalah atau isu tersebut benar-benar penting bagi masyarakat dan mengutamakan aspek partisipasi dalam proses identifikasi masalah. langkah 2 Prioritaskan kebutuhan-kebutuhan informasi utama atau dataset utama berdasarkan masalah yang diidentifikasi. Kumpulkan pemangku kepentingan dari kalangan masyarakat sipil, media, akademisi, dan komunitas bisnis yang berkecimpung atau memiliki pengetahuan mengenai isu yang akan ditangani. Gunakan metodologi partisipatif untuk mengidentifikasi data yang sebaiknya dibuka secara proaktif oleh pemerintah daerah (misalnya matriks isu-keputusan, kartu catatan masalah data) agar dapat digunakan oleh para pemangku kepentingan dalam menemukan solusi untuk mengatasi masalah atau isu yang diidentifikasi pada Langkah 1. Berkonsultasi dengan pihak-pihak tepat yang memiliki keahlian sektoral terkait dengan masalah yang akan diatasi akan menjamin bahwa kebutuhan data dapat tersampaikan dengan baik. Untuk melakukan hal ini, latihan pemetaan pemangku kepentingan yang mengidentifikasikan pemangku kepentingan kunci yang berkecimpung dalam menangai masalah atau isu tersebut akan bermanfaat. 4 Membuka Data dari Bawah

Pembukaan Data dari Bawah ke Atas Tujuh Langkah untuk Membuka Data Negara, Kota, atau Provinsi dengan Sukses 1 Identifikasikan sebuah titik awal yang praktis: suatu isu atau masalah yang dapat dipecahkan dengan bantuan data terbuka. School Performance Staff Background 2 Prioritaskan kebutuhan-kebutuhan informasi utama atau dataset utama berdasarkan temuan pada no #1. Student-Tecaher Ratio Facilities Curriculum Budget and Spending 3 Yakinkan pemerintah untuk membuka data tersebut dan lakukan identifikasi (jika memungkinkan) hambatan-hambatan dalam proses ini. 5 Bangun kapasitas para pengguna dalam mengakses, menganalisis, dan menggunakan data tersebut. 4 Bantu pemerintah dalam membuka data. 6 Selenggarakan pertemuan publik yang memungkinkan terjadinya dialog yang sehat antara masyarakat dan pemerintah. 7 Laksanakan evaluasi terhadap keseluruhan proses dan susun rencanabagi kegiatankegiatan di masa yang akan datang. Selasai Membuka Data dari Bawah 5

Panduan Pelaksanaan: Membuka Data dari Bawah langkah 3 Yakinkan pemerintah daerah untuk membuka data tersebut dan lakukan identifikasi (jika memungkinkan) hambatan-hambatan dalam proses ini. Melaksanakan sebuah lokakarya bersama lembaga-lembaga pemerintah tersebut untuk mengumpulkan, menggabungkan, dan mengelola dataset yang diprioritaskan, menyampaikan keluhan masyarakat kepada mereka. Jelaskan manfaat- manfaat potensial yang dapat diperoleh dengan membuka data. Jika memungkinkan, libatkan seorang perwakilan dari pemerintah daerah lain yang sudah memiliki pengalaman dalam membuka data untuk berbagi mengenai manfaat-manfaat tersebut. Dapatkan komitmen pemerintah daerah untuk membuka data yang sudah diprioritaskan dan berikan bantuan dalam mengidentifikasi kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam pelaksanaannya. Secara bersamasama buatlah rencana aksi dengan jangka waktu tertentu dan sepakati pembagian tangung jawab dalam proses publikasi data tersebut. Untuk mengidentifikasi lembaga-lembaga pemerintah yang akan membuat dan menyimpan dataset terkait dengan isu atau masalah yang sudah diidentifikasi sebelumya, riset inventaris data secara cepat dapat dilaksanakan dengan mewawancarai kantor-kantor pemerintah terkait mengenai data yang mereka miliki. Temukan kerangka undang-undang atau kerangka peraturan di tingkat nasional yang dapat digunakan sebagai dasar dalam diskusi dengan pemerintah daerah mengenai pentingnya data terbuka secara proaktif. Hal ini dapat berupa Undang-Undang mengenai Keterbukaan Informasi Publik, kebijakan tentang pembagian data, atau kerangka kerja data terbuka. Bantu pemerintah dalam membuka data. langkah 4 Berdasarkan rencana aksi yang dibuat pada Langkah 3, berikan dukungan kepada lembaga-lembaga yang bertanggung jawab untuk membuka dataset melalui pelatihan dan/atau pembinaan. Jika organisasi Anda tidak memiliki keahlian untuk melakukan hal ini, bermitralah dengan institusi-institusi lain (misalnya kelompok teknis sipil, universitas setempat, lembaga-lembaga pelatihan) yang memiliki keahlian dalam data terbuka. 6 Membuka Data dari Bawah

Panduan Pelaksanaan: Membuka Data dari Bawah Pelatihan biasanya berfokus pada transfer ilmu pengetahuan dari pelatih kepada sekelompok peserta yang nantinya akan diterapkan di kemudian hari, sementara pembinaan mengacu kepada pembinaan keahlian di mana seorang pembina membantu murid yang sedang belajar untuk mencapai tujuan pribadi atau profesional tertentu. Berdasarkan pengalaman kami, pembinaan adalah proses yang paling efektif untuk menanamkan keahlian-keahlian terkait data terbuka- terutama jika dilakukan secara in-house. Proses pembinaan sebaiknya membahas topik-topik tentang data yang mencakup penilaian ketersediaan dan evaluasi kualitas hingga publikasi data. Lamanya proses ini bergantung kepada kapasitas unit terkait pada lembaga yang anda libatkan. Berdasarkan pengalaman kami di Banda Aceh, cara yang paling efektif adalah menjalin kerja sama dengan unit manajemen informasi yang memiliki sumber daya manusia dan sumber daya teknis yang memadai. Langkah 4 ini dinyatakan selesai pada saat dataset yang diprioritaskan telah dipublikasikan secara online. Melaksanakan analisa terhadap kapasitas staff pemerintah yang menangani tugas pengelolaan informasi adalah penting untuk menentukan jenis dukungan yang harus diberikan. Hal ini juga akan menentukan durasi waktu yang diperlukan untuk memastikan pencapaian kompetensi-kompetensi data terbuka yang diinginkan. langkah 5 Bangun kapasitas para pengguna data terbuka dalam mengakses, menganalisis, dan menggunakan data tersebut. Kumpulkan kelompok-kelompok yang dilibatkan dalam Langkah 2 dan berikan pelatihan kepada mereka mengenai dasar-dasar penggunaan data terbuka termasuk mengakses, scraping, membersihkan, dan menganalisis dataset. Sama seperti pada Langkah 4, jika Anda tidak memiliki kapasitas untuk mengadakan pelatihan ini, bermitralah dengan organisasi-organisasi yang memiliki keahlian dalam bidang data terbuka. Ada baiknya, tergantung kepada peserta, jika diadakan sesi mengenai statistika dasar, nilai data bagi pengambilan keputusan dan advokasi, serta visualisasi data (yakni mengubah data menjadi bentuk visual seperti grafik dan diagram) dan pembuatan narasi data (yakni membuat cerita dari data yang tersedia). Pelatihan tersebut sebaiknya menggunakan data terbuka pemerintah dan berdasarkan pengalaman kami, semua kelompok sebaiknya menangani proyek yang menghasilkan hasil aktual: makalah Membuka Data dari Bawah 7

Panduan Pelaksanaan: Membuka Data dari Bawah analisis, surat advokasi, tulisan di blog, artikel berita, presentasi powerpoint, atau infografik yang dapat disebarkan secara online maupun offline. Pilihan lain yang dapat dilakukan untuk menginspirasi para peserta adalah dengan mengadakan pelatihan ini dalam bentuk kompetisi dengan hadiah sederhana yang diberikan di akhir. Penilaian kapasitas organisasi pengguna dalam menangani data (misalnya, scraping, analisis, publikasi) juga penting untuk memastikan bahwa intervensi peningkatan kapasitas yang dilakukan sudah sesuai dengan kebutuhan mereka. langkah 6 Selenggarakan acara publik untuk mempresentasikan apa yang sudah dihasilkan oleh pengguna kepada pejabat pemerintah dan adakan diskusi terbuka mengenai isu-isu yang telah diidentifikasi. Agar temuan atau pemahaman dari data tersebut dapat didiskusikan, jadwalkan sebuah acara publik yang akan menjadi sarana bagi kelompok pengguna untuk mempresentasikan keluaran mereka. Sediakan kesempatan yang memadai bagi pegawai pemerintah setempat untuk menanggapi dan berikan kesempatan kepada peserta untuk melakukan diskusi. Hal ini sebaiknya diatur agar diskusi tersebut bersifat objektif, produktif, dan tidak konfrontatif. Jika dilakukan dengan benar dan sukses, kegiatan ini akan menghubungkan kedua kelompok tersebut untuk melakukan kerja sama di masa yang akan datang. Suasana yang terbuka dan saling percaya diperlukan untuk mendorong komunikasi antara kelompok pengguna dan pemerintah. Situasi di mana, misalnya, pemerintah tidak bersedia dan tidak terbuka untuk mendengarkan kebutuhan warga, akan menyulitkan tercapainya tujuan langkah ini. Fasilitator profesional sebaiknya dilibatkan untuk bertindak sebagai moderator dalam proses tersebut dan memastikan diskusi yang produktif di antara para pemangku kepentingan. 8 Membuka Data dari Bawah

Panduan Pelaksanaan: Membuka Data dari Bawah langkah 7 Lakukan evaluasi terhadap keseluruhan proses dan susun rencana kegiatan-kegiatan di masa yang akan datang. Adakan pertemuan-pertemuan singkat dengan para pemangku kepentingan kunci untuk belajar dari pengalaman pelaksanaan proses yang berlangsung dan menggunakannya untuk menyediakan informasi bagi kegiatan di masa mendatang. Diskusi dengan pegawai pemerintah dan pengguna data harus dilakukan secara terpisah agar mereka dapat menceritakan pengalaman mereka secara jujur. Selanjutnya, identifikasi kekuatan dan kelemahan pendekatan ini dan pelajari hasil-hasil utama dari proses tersebut. Terakhir, penting bagi para pemangku kepentingan untuk merencanakan kegiatan-kegiatan di masa yang akan datang. Untuk pemangku kepentingan dari pemerintah, hal ini dapat berupa rencana untuk mencontoh inisiatif data terbuka pada sektor-sektor lain jika keberhasilannya sudah teruji (misalnya kesehatan, transportasi, infrastruktur umum). Untuk kelompok pengguna data, hal ini dapat berupa rencana tentang cara menggunakan data secara berkelanjutan untuk memberikan informasi dalam hal advokasi dan pekerjaan pembangunan, serta untuk menjangkau organisasi-organisasi yang berfokus pada sektor-sektor lainnya. Pembelajaran mengharuskan para pemangku kepentingan dapat secara jujur menilai kinerja mereka sendiri, menerima kegagalan, dan merayakan keberhasilan. Untuk mendapatkan penilaian yang lebih objektif terkait proyek ini, seorang penilai eksternal dapat dipekerjakan untuk membantu para pemangku kepentingan dalam proses ini. Kami mendorong Anda untuk menguji pendekatan yang dijabarkan di atas agar kami dapat mengumpulkan bukti bahwa pendekatan ini dapat diterapkan di berbagai sektor dan dalam konteks yang berbeda-beda. Jika Anda memiliki pertanyaan mengenai panduan ini dan dokumen-dokumen pendukungnya, kirimkan email kepada kami di info@labs.webfoundation.org. Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang program ini, kirimkan email kepada kami di info@labs.webfoundation.org Jika Anda ingin mengetahui tentang program-program data terbuka lainnya, lihat labs.webfoundation.org Jika Anda ingin mencoba menerapkan pendekatan ini - dengan atau tanpa melibatkan kami mari kita berdiskusi! Membuka Data dari Bawah 9

Sumber: Membuka Data dari Bawah Tujuh Langkah untuk Membuka Data Pemerintah dengan Sukses Anda bisa menemukan sumber-sumber yang telah dibuat, diuji, dan digunakan untuk program ini di situs kami: labs.webfoundation.org/resources. Termasuk di antaranya: Contoh rancangan lokakarya yang kami gunakan dalam pemprioritaskan dataset dengan kelompokkelompok pengguna di Kota Banda Aceh. Contoh rancangan lokakarya yang kami gunakan untuk melibatkan pejabat pemerintah daerah untuk membuka dataset pendidikan. Contoh modul pelatihan (dalam Bahasa Indonesia) yang kami gunakan untuk melatih pejabatpejabat pemerintah di Kota Banda Aceh mengenai data terbuka. Dokumen panduan (dalam Bahasa Indonesia) yang kami gunakan untuk melatih kelompok pengguna di Kota Banda Aceh. Rancangan lokakarya yang kami gunakan untuk melatih kelompok-kelompok pengguna dapat ditemukan di sini. Beberapa sumber eksternal dan toolkit yang kami rekomendasikan saat memulai inisiatif data terbuka adalah: The World Bank s Open Government Data Toolkit (juga tersedia di toolkit.dev.zognet.net). Panduan Data Terbuka Open Knowledge (juga tersedia di opendatahandbook.org). Tersedia juga Modul Open Data Pemilu dari Perludem (dalam Bahasa Indonesia, dapat diakses di rumahpemilu.org). Kami harap sumber-sumber ini juga berguna bagi Anda! Silakan mengunduh, menggunakan, dan menyesuaikan sumber-sumber ini. Hubungi kami jika Anda memiliki saran mengenai sumber daya lainnya yang sesuai untuk pendekatan dari bawah, jika Anda memerlukan masukan dari kami untuk secara bersama-sama mengembangkan dan mengubah toolkit ini agar sesuai dengan kebutuhan proyek Anda, atau untuk memberikan umpan balik. Membuka Data dari Bawah 11

Open Data Lab Jakarta labs.webfoundation.org @ODLabJkt info@labs.webfoundation.org World Wide Web Foundation webfoundation.org @webfoundation contact@webfoundation.org JAKARTA 2015 World Wide Web Foundation. This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.