KOMPETENSI MATA KULIAH PARA KLINIK

dokumen-dokumen yang mirip
KOMPETENSI MATA KULIAH KLINIK

KOMPETENSI MATA KULIAH PPDH

KOMPETENSI MATA KULIAH PRA KLINIK

PARASITOLOGI DAN ENTOMOLOGI KESEHATAN

KESEHATAN MASYARAKAT VETERINER

Ilmu Bedah Khusus (C) Ilmu Bedah Khusus (D) Prak-Ilmu Bedah Khusus (C) - [LAB- KESMAVET] Diagnosa Klinik (C.) Bahasa Inggris (D.

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

Penyisihan Osteologi Sitologi Fisiologi Agen Penyakit (Protozoa) Biologi Molekuler (Genetika Umum) Kesehatan Masyarakat Veteriner

PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT VETERINER PROGRAM MAGISTER (S-2)

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS

Distribusi Mata Kuliah Program Studi Farmasi

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 95 TAHUN 2017 TENTANG

SILABUS BLOK INFEKSI & PENYAKIT TROPIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET TAHUN 2014

PENJABARAN KKNI JENJANG KUALIFIKASI V KE DALAM LEARNING OUTCOMES DAN KURIKULUM PROGRAM KEAHLIAN PARAMEDIK VETERINER PROGRAM DIPLOMA IPB 2012

Menambah Pengetahuan Tentang Parasitologi. Editor : Atika Rahmalia

Deskriptor Kualifikasi S1 Kedokteran Hewan (SKH)

BIOLOGICAL HAZARD. Hazard : Bahaya atau resiko Tidak semua toksik hazard Terdiri dari bentuk-bentuk yang bervariasi dari energi dan sumbersumber

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

DESKRIPSI KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA PENDIDIKAN KEDOKTERAN

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

TINJAUAN MATA KULIAH

ILMU-ILMU FAAL DAN KHASIAT OBAT

COURSE OUTLINE. NO. TANGGAL MATERI KULIAH DOSEN Pengantar dan Pendahuluan RI

Secara rinci mata kuliah ini terdiri atas 9 modul, yaitu: Modul 1 : Sejarah, Ruang Lingkup dan Perkembangan Mikrobiologi Kegiatan Belajar 1, Ruang

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN 2014 SILABUS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUKUMBA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG PENGAWASAN LALU LINTAS TERNAK DAN PEREDARAN BAHAN ASAL HEWAN DI KABUPATEN BULUKUMBA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN 2014 SILABUS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

- 1 - BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 44 TAHUN 2011 TENTANG

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

IDENTITAS MATA KULIAH

Bagian Keenam Bidang Kesehatan Hewan dan Kesmavet Pasal 16 (1) Bidang Kesehatan Hewan dan Kesmavet mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pengkajian

KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

STANDAR KOMPETENSI ILMU KEDOKTERAN GIGI FKG UNPAD

BUPATI BANYUWANGI SALINAN

PARASITOLOGI. OLEH: Dra. Nuzulia Irawati, MS

Kompetensi Dasar Indikator Esensial

Dokumen Kurikulum Program Studi : Farmasi Klinik dan Komunitas. Lampiran II

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1984 Nomor 2

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61/Permentan/PK.320/12/2015 TENTANG PEMBERANTASAN PENYAKIT HEWAN

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Kisi kisi Mapel Biologi SMA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BADUNG NOMOR 40 TAHUN 2012 TENTANG OTORITAS VETERINER KABUPATEN BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78 TAHUN 1992 TENTANG OBAT HEWAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KURIKULUM JURUSAN/PROGRAM STUDI FARMASI PENGEMBANGAN

Seri Pengembangan Perpustakaan Pertanian no. 47 BAGAN KLASIFIKASI UDC (UNIVERSAL DECIMAL CLASSIFICATION) BERBAHASA INDONESIA (KELAS , )

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUKUMBA NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PELAYANAN PEMERIKSAAN KESEHATAN HEWAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat E. ictaluri Ikan Lele ( Clarias sp.)

JADWAL BLOK SISTEM PERTAHANAN TUBUH DAN PENYAKIT INFEKSI [SPT-PI]

PARASITOLOGI. Editor: SALIS SETYAWATI G1C PROGRAM STUDI DIPLOMAT IV ANALIS KESEHATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN

KURIKULUM FARMASI UNISBA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2014 TENTANG PENGENDALIAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT HEWAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 95 TAHUN 2012 TENTANG KESEHATAN MASYARAKAT VETERINER DAN KESEJAHTERAAN HEWAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2014 TENTANG PENGENDALIAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT HEWAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KOMPETENSI LULUSAN PROGRAM STUDI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER HEWAN FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB III KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM. Dra. Ely Rudyatmi, M.

BAKTERIOLOGI 3 (2,1) SKS

KISI KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL SERTIFIKASI GURU TAHUN Standar Kompetensi Guru

SILABUS KEPERAWATAN. 1. Siswa diberi penjelasan tentang istilah umum anatomi dan fisiologi tubuh. manusia

KURIKULUM PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER HEWAN

KISI- KISI SOAL UKG PAKET KEAHLIAN KESEHATAN HEWAN TAHUN 2015

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 95 TAHUN 2012 TENTANG KESEHATAN MASYARAKAT VETERINER DAN KESEJAHTERAAN HEWAN

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KULIAH 2. ILMU PENYAKIT TUMBUHAN DASAR

Prasyarat : - Status Matakuliah. Disk ripsi Singkat Matakuliah :

D. Jumlah sks PS (minimum untuk kelulusan) : 146 sks yang tersusun sebagai berikut:

LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 95 TAHUN TENTANG KESEHATAN MASYARAKAT VETERINER DAN KESEJAHTERAAN HEWAN

JADWAL KULIAH BLOK/SISTEM MEKANISME DASAR PENYAKIT KELAS B SEMESTER AKHIR 2016/2017 RUANG KULIAH RPA Lantai 2

1 Universitas Kristen Maranatha

JADWAL KULIAH BLOK/SISTEM MEKANISME DASAR PENYAKIT KELAS C SEMESTER AKHIR 2016/2017 RUANG KULIAH GA. 300

MIKROBIOLOGI MEDIK KURIKULUM

KURIKULUM PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT S1 UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN. Kode Nama SKS Nama Sem Syarat Min

PETUNJUK PRAKTIKUM MULTIMEDIA ILMU PENYAKIT DALAM VETERINER I

OBAT-OBATAN DI MASYARAKAT

RPKPS Rencana Program Kegiatan Pembelajaran Semester Dan Bahan Ajar IMUNUNOLOGI FAK Oleh : Dr. EDIATI S., SE, Apt

KOMPETENSI MATA KULIAH PENDUKUNG

Manual Prosedur. Pelayanan Tindakan Nekropsi

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 95 TAHUN TENTANG KESEHATAN MASYARAKAT VETERINER DAN KESEJAHTERAAN HEWAN

Kuliah. Melakukan praktikum di lab Membaca literatur dan handout

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1996

MATA KULIAH PRASYARAT PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT S1 UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN. Kode Nama SKS Nama Sem Syarat Min

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit infeksi, yang juga dikenal sebagai communicable disease atau transmissible

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

JADWAL BLOK RESPIRASI

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyebabkan kematian. Scabies merupakan salah satu penyakit kulit yang

JADWAL KULIAH BLOK/SISTEM MEKANISME DASAR PENYAKIT KELAS C SEMESTER AKHIR 2017/2018 RUANG KULIAH GA 306 Lt.3 (C)

JADWAL KULIAH BLOK/SISTEM MEKANISME DASAR PENYAKIT KELAS A SEMESTER AKHIR 2016/2017 RUANG KULIAH GC 108. Kuliah Pendahuluan Mekanisme Dasar Penyakit

PETUNJUK PRAKTIKUM MULTIMEDIA ILMU PENYAKIT DALAM VETERINER I

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) AKADEMI KEBIDANAN MITRA HUSADA MEDAN Jalan Pintu Air IV Pasar 8 Kel. Kwala Bekala, Kec. Medan Johor - Medan

FITOPATOLOGI. Ketua Program Studi / Koordinator Mayor: Sri Hendrastuti Hidayat. Staf Pengajar: Tujuan Pendidikan. Kompetensi Lulusan S2

Transkripsi:

KOMPETENSI MATA KULIAH PARA KLINIK No. Mata Kuliah Kode SKS Prasyarat TIU Kompetensi 1. FARMAKOLOGI I AFF 331 2 (2-0) AFF 222 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa akan dapat menerapkan prinsip-prinsip dasar farmakologi untuk memilih dan membuat kombinasi obat yang tepat (C3) 1,2,3,4 (hb, hk, u, hi,sa,sl),5a, 5d, 5f Mampu menjelaskan mekanisme kerja obat 2. FARMAKOLOGI II FARMAKOLOGI II 3. TOKSIKOLOGI VETERINER AFF 332 3(2-3) AFF331 Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa dapat menjelaskan dasardasar khemoterapi dan jenis-jenis obatobatan kemoterapika AFF332 3(2-3) AFF311 Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa dapat melakukan pemberian obat pada hewan coba serta menjelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik : diuretika, laksansia, anti diare, anaestesi perinhalasi, anaestesi perinjeksi, obat stimulansia susunan syaraf pusat, obat susunan syaraf otonom dan anaestesi lokal serta obat jantung erta melakukan evaluai terhadap suatu sediaan obat AFF 431 2(1-3) AFF 332 Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa dapat menjelaskan pengertian tentang racun dan keracunan, mekanisme kerja racun, pengaruh racun terhadap kesehatan lingkungan dan penanggulangannya 1,3,4 (Hb,hk,u,hl,sa,sl), 5e, 5f, 7a, 7g Mampu menjelaskan mekanisme kerja obat 3, 5f Mampu menjelaskan mekanisme kerja obat 1, 5E, 5F, 6b 1. Mampu menjelaskan mekanisme kerja obat 2. Mampu menjelaskan tata cara mendiagnosa penyakit dan terapinya 1

TOKSIKOLOGI VETERINER 4. ILMU KESEHATAN MASYARAKAT AFF 431 2(1-3) AFF 332 Setelah menyelesaikan praktikum ini mahasiswa dapat menjelaskan konsep dan prinsip racun lokal, resorbsi, eksresi, detoksikasi dan LD50, keracunan pestisida, keracunan sianida, antidota dan identifikasi logam berat serta toksikologi lingkungan IPH 331 1(1-0) IPH 221 IPH 321 setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa mampu menjelaskan peran kedokteran hewan dan kesehatan masyarakat, serta tindakan-tindakan untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan masyarakat yang terkait langsung dan tidak langsung dengan hewan. 5F, 6C 1. Mampu menjelaskan mekanisme kerja obat 2. Mampu menjelaskan tata cara mendiagnosa penyakit dan terapinya 2, 6a,6b,6c 1. Mampu menjelaskan tentang penolakan, 2. Mampu menjelaskan hubungan harmonisasi kesehatan manusia hewan dan lingkungan 5. ILMU DAN TEKNOLOGI REPRODUKSI ILMU DAN TEKNOLOGI REPRODUKSI 331 331 3 (2-3) AFF 213 AFF 222 3 (2-3) AFF 213 AFF 222 Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa dapat menjelaskan berbagai fungsi fisiologi dan koordinasi integral organ reproduksi dan hubungannya dengan berbagai teknik reproduksi untuk pengembangan dan pemuliabiakan hewan. Setelah menyelesaikan praktek mata kuliah ini mahasiswa dapat menjelaskan berbagai koordinasi integral organ reproduksi dan hubungannya dengan berbagai teknik reproduksi untuk pengembangan dan pemuliabiakan 2, 4 (hb, hk, u, si), 5, a,d,g 8a 2, 4 (hb, hk, u, si), 5, a,d,g 8a Mampu menjelaskan tata cara pemeriksaan status reproduksi dan gangguan reproduksi serta aplikasi teknologi reproduksi Mampu menjelaskan tata cara pemeriksaan status reproduksi dan gangguan reproduksi serta aplikasi teknologi reproduksi 2

hewan. 7. ILMU BEDAH UMUM 321 3 (2-3) AFF 311 3,4 Hb, Hk, 7a, b, c, d Mampu menjelaskan tata cara mendiagnosa penyakit dan terapinya ILMU BEDAH UMUM 321 3 (2-3) AFF 311 3,4 Hb, Hk, 7a, b, c, d Mampu menjelaskan tata cara mendiagnosa penyakit dan terapinya 8. PARASITOLOGI VETERINER: EKTOPARASIT PARASITOLOGI VETERINER : EKTOPARASIT IPH 213 2(1-3) AFF 211 Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa akan dapat menguraikan berbagai jenis ektoparasit penting bagi kesehatan hewan/masyarakat dan caracara pengendaliannya. IPH 231 2(1-3) AFF 221 Setelah menyelesaikan praktikum mata kuliah ini, mahasiswa akan dapat menguraikan klasifikasi, morfologi, habitat dan daur hidup berbagai jenis ektoparasit 5a, 5g, 6a,6b 5a, 5g, 6a,6b 3

9. PARASITOLOGI VETERINER: ENDOPARASIT IPH 331 3(2-3) 341 Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa mampu menyebutkan ciri morfologi dan klasifikasi taksonomi berrbagai jenis protozoa dan helminth. Disamping itu diharapkan mahasiswa mampu menjelaskan siklus hidup, patogenesis, gejala klinis, epidemiologi, dan pengendalian endoparasit yang penting pandang dari sudut ekonomis dan atau kesehatan masyarakat 4 Hb, Hk, U, Hl, Sl, 6a,b,c PARASITOLOGI VETERINER : EKDOPARASIT IPH 331 3(2-3) 341 Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa mampu menganalisa berbagai jenis endoparasit (protozoa dan helminth) penting pada hewan yang merugikan dari segi ekonomis dan atau kesehatan masyarakat. 4 Hb, Hk, U, Hl, Sl, 6a,b,c 10. MIKROBIOLOGI IPH 221 2(1-3) BIK 201 Setelah menyelesaikan mata kuliah ini 5a, 5f, 4

MEDIS I MIKROBIOLOGI MEDIS II mahasiswa dapat menjelaskan prinsip dasar tentang kehidupan bakteri dan cendawan dalam peranannya sebagai agen penyebab penyakit infeksius. IPH 221 2 (1-3) BIK 201 Setelah menyelesaikan praktikum mata kuliah ini, mahasiswa dapat melaksanakan teknik dasar diagnostik laboratorium untuk bakteri dana cendawan. 5a 11 MIKROBIOLOGI MEDIS II MIKROBIOLOGI MEDIS II IPH 222 2(1-3) BIK 201 Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa dapat menjelaskan pengetahuan dasar tentang virus dan peranannya sebagai agen penyakit infeksius beserta faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya penyakit IPH 222 2(1-3) BIK 201 Setelah menyelesaikan praktikum mata kuliah ini, mahasiswa dapat melakukan titrasi virus serta isolasi dan identifikasi virus. 4(HB,Hk,U,Hl, sa, sl), 5a, 5a 12 HIGIENE PANGAN ASAL HEWAN IPH 411 3(2-3) IPH 221 IPH 321 Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa dapat menjelaskan cara memperoleh susu, daging dan telur telur yang berkualitas tinggi, serta sehat dan aman 5C, 5E, 5G 5

HIGIENE PANGAN ASAL HEWAN IPH 411 3(2-3) IPH 221 IPH 321 Setelah mengikuti praktikum mata kuliah ini, mahasiswa dapat menjelaskan dan melakukan secara terampil pemeriksaan kualitas susu, daging dan telur serta merumuskan (menganalisa) hasil pemeriksaan. 5e 13 IMUNOLOGI MEDIS IPH 322 2(2-0) IPH 221 IPH 322 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa dapat menjelaskan prinsipprinsip dan tahapan reaksi pertahanan tubuh akibat invasi mikroorganisme (virus, bakteri, cendawan, parasit dan substansi alergen). 4 (hb, hk, u, Hl, Sl), 5f 2. Mampu menjelaskan tentang penolakan, 14. ZOONOSIS IPH 412 2(2-0) IPH 332 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa dapat menjelaskan sumber infeksi, gejala klinis, cara penularan ke manusia serta tindakan pencegahan 6a 1. Mampu menjelaskan tentang penolakan, 6

dan pengendalian zoonosis 2. Mampu menjelaskan hubungan harmonisasi kesehatan manusia hewan dan lingkungan 15. EPIDEMIOLOGI DAN EKONOMI VETERINER (KULIAH dan PRAKTIKUM) IPH 413 2(1-3) IPH 323 IPH 421 IPH 231 IPH 331 STK 211 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat mengaplikasikan teknik-teknik epidemiologi dan analisis ekonomi dalam penyusunan program pengendalian dan pemberantasan penyakit 5a, 5g, 8a 1. Mampu menjelaskan tentang penolakan, 2. Mampu menerapkan prinsip-prinsip kewirausahaan 16 PATOLOGI UMUM 341 3(3-0) AFF 214 AFF 215 AFF 222 Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa dapat menjelaskan tahapan kejadian penyakit pada hewan secara makroskopis dan mikroskopis pada tingkat jaringan hingga seluler berikut kepentingan klinisnya 5C 1. Mampu menjelaskan perubahan dan kelainan yang terjadi pada struktur dan fungsi sistem organ 2. Mampu menjelaskan agen penyebab dan 17. PATOLOGI SISTEMIK I 342 2 (2-0) 341 Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa dapat menjelaskan dan membedakan berbagai perubahan jaringan akibat berbagai penyebab penyakit infeksius dan non-infeksius pada sistem organ kulit, mata dan telinga, respirasi, sirkulasi dan digesti pada berbagai hewan 4 (HB,HK,U,HL,SA, SL, 5C 1. Mampu menjelaskan perubahan dan kelainan yang terjadi pada struktur dan fungsi sistem organ 2. Mampu menjelaskan agen penyebab dan 7

18 PATOLOGI SISTEMIK II 441 3(2-3) 341 Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa akan dapat menjelaskan dan membedakan berbagai perubahan jaringan akibat berbagai penyebab penyakit infeksius dan non-infeksius dari sistem organ genitalia, urinaria, syaraf, tulang dan otot, limforetikular, endokrin pada berbagai hewan 4 (hb, hk, u, hl,sa, sl) 5c 1. Mampu menjelaskan perubahan dan kelainan yang terjadi pada struktur dan fungsi sistem organ 2. Mampu menjelaskan agen penyebab dan PATOLOGI SISTEMIK II 441 3(2-3) 341 Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa akan dapat menjelaskan dan membedakan berbagai perubahan jaringan akibat berbagai penyebab penyakit infeksius dan non-infeksius dari sistem organ genitalia, urinaria, syaraf, tulang dan otot, limforetikular, endokrin pada berbagai hewan 4 (hb, hk, u, hl,sa, sl) 5c 1. Mampu melakukan teknik laboratorium 2. Mampu menjelaskan perubahan dan kelainan yang terjadi pada struktur dan fungsi sistem organ 3. Mampu menjelaskan agen penyebab dan 8