KORELASI ANTARA WAKTU PANEN DAN KADAR GULA BIJI JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt)

dokumen-dokumen yang mirip
WAKTU PANEN YANG TEPAT MENENTUKAN KANDUNGAN GULA BIJI JAGUNG MANIS ( Zea mays saccharata )

Pertumbuhan Vegetatif dan Kadar Gula Biji Jagung Manis (Zea mays saccharata, Sturt) di Pekanbaru

Komparasi Tampilan dan Hasil Lima Varietas Jagung Manis (Zea mays saccharata, Sturt) di Kota Pekanbaru.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt L.) Sekelompok akar sekunder berkembang pada buku-buku pangkal batang dan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Jagung manis atau lebih dikenal dengan nama sweet corn (Zea mays

I. PENDAHULUAN. Tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt.) merupakan jagung yang

MENGUJI 5 MACAM PUPUK DAUN DENGAN MENGUKUR KADAR GULA TOTAL BIJI JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata )

RESPON TANAMAN JAGUNG MANIS AKIBAT PEMBERIAN TIENS GOLDEN HARVEST. Oleh : Seprita Lidar dan Surtinah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Jagung manis atau dikenal juga dengan sebutan sweet corn merupakan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman jagung manis (Zea mays sacharata Sturt.) dapat diklasifikasikan

Volume 10 Nomor 2 September 2013

I. PENDAHULUAN. Jagung manis (Zea mays saccharata [Sturt.] Bailey) merupakan salah satu

I. PENDAHULUAN. famili Cucurbitaceae (tanaman labu-labuan) merupakan salah satu tanaman

I. PENDAHULUAN. manis dapat mencapai ton/ha (BPS, 2014). Hal ini menandakan bahwa

I. PENDAHULUAN. Tanaman jagung manis (Zea mays saccarata L.) atau yang lebih dikenal dengan

PENGARUH PENGGUNAAN JARAK TANAM TERHADAP HASIL TANAMAN KACANG PANJANG ( VIGNA SINENSIS ) OLEH NINDA AYU RACHMAWATI

Pertumbuhan tanaman dan produksi yang tinggi dapat dicapai dengan. Pemupukan dilakukan untuk menyuplai unsur hara yang dibutuhkan oleh

DAFTAR TABEL. 1. Deskripsi jagung manis Varietas Bonanza... 11

KAJIAN TENTANG HUBUNGAN PERTUMBUHAN VEGETATIF DENGAN PRODUKSI TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum, Mill )

I. PENDAHULUAN. Jagung (Zea mays L.) merupakan tanaman serealia sumber karbohidrat kedua

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

Varietas Menentukan Hasil Produksi

PENGARUH JARAK TANAM PADA BUDIDAYA TERUNG UNGU (Solanum melongena L.) SECARA ORGANIK (MAKALAH) Oleh : Fuji Astuti NPM

PENGARUH DOSIS DAN WAKTU APLIKASI PUPUK UREA DALAM MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG (Zea mays, L.) PIONEER 27

I. PENDAHULUAN. memiliki nilai ekonomi penting di Indonesia. Nilai ekonominya yang tinggi

TINJAUAN PUSTAKA. A. Kompos Kulit Buah Jarak Pagar

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Botani Tanaman Sorgum. Berdasarkan klasifikasi botaninya, Sorghum bicolor (L.) Moench termasuk

1. PENDAHULUAN. Jagung manis merupakan tanaman hortikultura yang banyak disukai masyarakat,

BAB I. PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Kandungan gizi kacang hijau per 100 gr. Tabel 1.2 Perbandingan kandungan protein kacang hijau per 100 gr

KLOROFIL XI - 1 : 1 6, Juni 2016 ISSN PEMBERIAN PUPUK ORGANIK DAN PUPUK NPK PADA TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt)

Kasus Pemeliharaan Jagung Manis

BAB I PENDAHULUAN. didalamnya terkandung senyawa-senyawa yang sangat diperlukan untuk

I. PENDAHULUAN. Benih merupakan salah satu masukan usaha tani yang mempengaruhi tingkat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PENDAHULUAN. Latar Belakang. sejak tahun Sentra produksi ubi jalar adalah Propinsi Jawa Barat, Jawa Tengah,

JUPE, Volume 1 ISSN Desember PENGARUH PARANET PADA SUHU DAN KELEMBABAN TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SELEDRI (Apium graveolens L.

TANAMAN PENGHASIL PATI

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. dengan ketinggian tempat ± 25 di atas permukaan laut, mulai bulan Desember

IV. HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Pertumbuhan Vegetatif. menunjukan hasil pertumbuhan pada fase vegetatif. Berdasarkan hasil sidik ragam

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu proses dalam rangka memengaruhi peserta. memungkinkannya untuk berfungsi secara kuat dalam kehidupan

0 (N 0 ) 12,34a 0,35 (N 1 ) 13,17a 0,525 0,7 (N 2 ) (N 3 )

I PENDAHULUAN. selain sebagai sumber karbohidrat jagung juga merupakan sumber protein yang

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. cendawan MVA, sterilisasi tanah, penanaman tanaman kedelai varietas Detam-1.

I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Jagung manis (Zea mays saccharata) merupakan salah satu komoditas pertanian

BUDIDAYA BAWANG MERAH PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

BAB I PENDAHULUAN. Biji merupakan perkembangan lanjut dari bakal biji yang telah dibuahi dan

I. PENDAHULUAN. Ketahanan pangan dan krisis energi sampai saat ini masih menjadi salah satu

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Pertumbuhan Tanaman. Hasil sidik ragam 5% terhadap tinggi tanaman menunjukkan bahwa

yang khas, ukuran buah seragam, dan kandungan gizi sama dengan tomat buah. Kecenderungan permintaan tomat rampai yang semakin meningkat dipasaran akan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

APLIKASI BRIKET CAMPURAN ARANG SERBUK GERGAJI DAN TEPUNG DARAH SAPI PADA BUDIDAYA JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt.) DI TANAH PASIR PANTAI

BAB I PENDAHULUAN. alternatif pengganti beras dan sangat digemari oleh masyarakat Indonesia.

I. PENDAHULUAN. Kacang hijau merupakan salah satu tanaman kacang-kacangan yang sangat

PELAKSANAAN PENELITIAN. dan produksi kacang hijau, dan kedua produksi kecambah kacang hijau.

BAB I PENDAHULUAN. difermentasi dengan menggunakan bakteri Lactobacillus bulgaricus dan

III. BAHAN DAN METODE

PERTUMBUHAN DAN HASIL VARIETAS JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt.) DALAM TUMPANGSARI KACANG TANAH (Arachis hipogeae L.)

TINJAUAN PUSTAKA Buah Naga

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGARUH PUPUK ORGANIK CAIR (POC) LIMBAH TERNAK DAN LIMBAH RUMAH TANGGA PADA TANAMAN KANGKUNG (Ipomoea reptans Poir) Oleh : Sayani dan Hasmari Noer *)

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Selada merupakan tanaman semusim polimorf (memiliki banyak bentuk),

L102. Staf Pengajar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Biologi UMS ABSTRAK

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Agustus Analisa laboratorium dilakukan di Laboratorium Penelitian dan

Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merril) Varietas Tidar Berdasarkan Dosis Pupuk Organik Padat

PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TIGA VARIETAS JAGUNG MANIS (Zea mays saccharatasturt) PADA SISTEM JARAK TANAM JAJAR LEGOWO YANG BERBEDA

BAB I PENDAHULUAN. dapat dijadikan bahan utama dalam pembuatan tempe. Tempe. karbohidrat dan mineral (Cahyadi, 2006).

BAHAN DAN METODE. Y ijk = μ + U i + V j + ε ij + D k + (VD) jk + ε ijk

Cara dan Proses Pembuatan Demplot dan Diskusi Lapangan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pertumbuhan dan Hasil Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) berdasarkan Waktu Penyiangan dan Jarak Tanam yang Berbeda ABSTRAK

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Muhammadiyah Yogyakarta pada bulan Mei 2016 sampai bulan Agustus 2016.

BAB I PENDAHULUAN. yang dikenal sebagai penghasil buah dan sayuran yang dikonsumsi oleh sebagian

I. PENDAHULUAN. Ubi kayu atau singkong (Manihot esculenta Crantz.) merupakan bahan pangan

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Medan Area yang berlokasi di jalan Kolam No.1 Medan Estate, Kecamatan

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Kombinasi Pupuk Kimia dan Pupuk Organik terhadap Tanaman Jagung Manis

Respons Pertumbuhan dan Hasil Sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) Terhadap Jarak Tanam dan Waktu Penyiangan Gulma

Pengaruh Beberapa Jarak Tanam terhadap Produktivitas Jagung Bima 20 di Kabupaten Sumbawa Nusa Tenggara Barat

PENGARUH JENIS MULSA ALAMI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA GALUR HARAPAN TOMAT HASIL PERSILANGAN PADA BUDIDAYA ORGANIK

II. TINJAUAN PUSTAKA. Jagung manis (Zea mays Saccharata) merupakan salah satu jenis tanaman yang

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Jagung Manis. Tanaman jagung manis diklasifikasikan ke dalam Kingdom Plantae (Tumbuhan),

BAHAN METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan pengamatan pada pemberian pupuk organik kotoran ayam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keluarga remput-rumputan dengan spesies Zea mays L. Secara umum, klasifikasi jagung dijelaskan sebagai berikut :

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Jagung Manis. dalam siklus kehidupan tanaman. Pertumbuhan dan perkembangan berlangsung

MENENTUKAN KONSENTRASI MOLIBDENUM TERBAIK UNTUK PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI DUA VARIETAS TANAMAN MELON (Cucumis melo L.) PADA SISTEM HIDROPONIK

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

TANGGAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS

Universitas Sumatera Utara

I. PENDAHULUAN. Keinginan untuk berswasembada kedelai telah beberapa kali dicanangkan, namun

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Komoditas Jagung Manis

Transkripsi:

KORELASI ANTARA WAKTU PANEN DAN KADAR GULA BIJI JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt) Oleh : Surtinah Staf Pengajar Fakultas Pertanian Universitas Lancang Kuning Program Studi Agroteknologi Jl. D.I. Panjaitan Km. 8 Rumbai ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan waktu panen yang tepat dengan melihat kadar gula biji jagung manis yang paling baik. Penelitian dilakukan secara eksperimen, dengan perlakuan waktu panen yang berbeda yaitu pukul 8.00, 10.00, 12.00, 14.00, 16.00, dan 17.00. Analisa data dengan menggunakan Regresi Polinomial, peubah yang diamati adalah Kadar gula biji jagung manis. Hasil analisa menunjukkan bahwa kadar gula optimum = 14.82% diperoleh pada waktu panen pukul 17.00, berdasarkan persamaan regresi y= 8.527 + 0.727 x - 0.022 x 2, dan r 2 = 0.782. Key words: Waktu panen, kadar gula biji, Jagung manis, Regresi Polinomial. PENDAHULUAN Pasar jagung manis masih terbuka luas seiring dengan permintaan yang terus meningkat. Kebutuhan pasar yang terus meningkat dan harga yang tinggi merupakan faktor yang dapat merangsang minat petani untuk membudidayakan komoditi ini, ditunjang dengan harga jual yang cukup tinggi, sehingga akan memberikan keuntungan yang memadai. Jagung manis biasanya dikonsumsi pada waktu masih segar dan muda, karena akan berpengaruh terhadap kadar gula biji, apabila jagung manis dipanen pada waktu yang tidak tepat akan berpengaruh terhadap kadar gula biji. Surtinah ( 2008 ) melaporkan bahwa umur panen 70 hari setelah tanam menunjukkan kadar gula biji jagung manis yang paling tinggi yaitu 15.78% untuk varietas sweet Boy. Waktu panen tanaman sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan, terutama panjang hari dan suhu, di dataran tinggi jagung manis dipanen pada umur yang lebih panjang dibandingkan dengan daerah dataran rendah seperti Pekanbaru. Suhu di kota Pekanbaru pada panas terik mencapai 34 0 C, hal ini dapat meningkatkan laju fotosintesis, khususnya untuk tanaman yang termasuk ke dalam golongan tanaman C4 seperti jagung, fotosintesis optimum pada suhu 30-45 0 C. Sehingga timbul suatu pertanyaan apakah dengan waktu panen yang berbeda maka kandungan gula pada biji jagung manis akan berbeda pula? Hal inilah yang belum mendapatkan jawaban, karena penelitian-penelitian yang sudah dilakukan hanya untuk

mendapatkan produksi maksimal sementara kualitas produksi belum diuji. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui waktu panen yang tepat, sehingga diperoleh kadar gula biji jagung manis yang paling tinggi. Sifat manis pada jagung manis disebabkan oleh adanya gen su 1 ( sugary ), bt 2 (brittle ) ataupun sh 2 (shrunken). Gen ini dapat mencegah perubahan gula menjadi pati pada endosperm sehingga jumlah gula yang ada kira-kira dua kali lipat lebih banyak dibandingkan jagung biasa ( Koswara, 1986 ). Jagung manis banyak mengandung gula bebas dan pati, yang merupakan polimer dari gula tersebut, kandungan gula pada jagung manis bukan merupakan glukosa atau sukrosa, namun dalam bentu fruktosa, sejenis polimer gula yang dikenal dengan gula buah. Fruktosa merupakan gula kompleks yang tidak langsung dicerna oleh alat pencernaan manusia, tetapi harus diolah terlebih dahulu menjadi gula sederhana. Sebelum fruktosa tercerna, biasanya sudah terbuang bersama urin, sehingga tidak sempat terserap ( Wahyudi, 2005 ). Kandungan gula pada jagung manis akan sangat menentukan kualitasnya. Kualitas hasil diukur dalam bentuk kandungan gula. Semakin tinggi kandungan gula maka kualitasnya semakin baik. Sukrosa dan gula reduksi ( glukosa dan fruktosa ) hasil fotosintesis yang ditransfer ke berbagai organ pengguna yang kemudian sebagian digunakan untuk pemeliharaan integritas organ tersebut, sebagian lagi dikonversi ke bahan struktur tanaman dan sisanya sebagai cadangan makanan ( Harini, 1993 ). Fotosintesis dipengaruhi oleh cahaya matahari, tahap pertumbuhan tanaman, pigmen penyerapan cahaya, suhu, fotosintat ketersediaan CO 2 dan H 2 O ( Anonim, 2012) Siswono ( 2004 ) melaporkan bahwa kandungan gula jagung manis 14 18 %, mendekati kadar gula tebu yaitu 19 %., sedangkan jagung manis lokal hanya 9 11 %. Jagung manis mengandung Energi 96 cal, Protein 3,5 g, Lemak 1,0 g, Karbohidrat 22,8 g, Kalsium 3,0 mg, Fosfor 111 mg, Besi 0,7 mg, Vitamin A 400 SI, Vitamin B 0,15 mg, Vitamin C 12,0 mg, dan air 72,7 g ( Iskandar, 2006 ). METODE PENELITIAN Penelitian dilaksanakan di kebun Percobaan Fakultas Pertanian Km. 8 Rumbai. Waktu penelitian dimulai bulan Pebruari 2012 sampai dengan bulan Mei 2012. Penelitian ini dilakukan secara eksperimen dengan perlakuan waktu panen yaitu : 1. Waktu panen pukul 8.00 pagi 2. Waktu panen pukul 10.00 pagi

3. Waktu panen pukul 12.00 siang 4. Waktu panen pukul 14.00 siang 5. Waktu panen pukul 16.00 sore 6. Waktu panen pukul 17.00 sore Panen dilakukan pada umur 65 hari setelah tanam, varietas yang digunakan adalah Bonanza. Setiap unit percobaan diulang 4 kali, sehingga diperoleh 24 unit percobaan. Data yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan regresi Polinomial. Persamaan garis yang diperoleh digunakan untuk menentukan waktu panen yang paling tepat dengan menggunakan perogram Exel. Pelaksanaan Penelitian 1. Persiapan Lahan, Lahan yang digunakan untuk penelitian dibersihkan dan dilakukan pengolahan tanah pertama. Seminggu kemudian dilakukan pengolahan tanah kedua sekaligus membuat plotplot percobaan dengan ukuran 2 x 2 m, dan memberikan pupuk kandang dengan dosis 25 ton/ha. 2. Penanaman Seminggu setelah pemberian pupuk kandang benih jagung manis ditanam dengan jarak tanam 50 x 25 cm, sehingga diperoleh jumlah tanaman 32 /plot. 3. Pemeliharaan Pemupukan : dilakukan 3 kali dengan menggunakan pupuk NPK, pemberin pertama bersamaan dengan waktu tanam diberikan dengan dosis 5 g/tanaman. Pupuk diletakan disebelah sisi lubang tanam dengan jarak 7 cm. Pemupukan kedua diberikan pada waktu tanaman berumur 25 hari, dengan dosis 5 g/tanaman. Pemupukan ketiga diberikan pada saat umur tanaman 40 hari, dengan dosis 5 g/tanaman, jarak peletakkan pupuk lebih kurang 10 cm dari lubang tanam. Penyiraman : dilakukan setiap hari pagi dan sore dengan jumlah air yang sama untuk setiap tanaman. Pencegahan hama dan penyakit : pada penelitian ini tidak dilakukan penggunaan insektisida. 4. Panen : Jagung manis dipanen pada umur 65 hari, deskripsi varietas Bonanza panen yang dianjurkan adalah umur 65 hari. 5. Parameter pengamatan

Kadar gula biji (%) Kadar Gula Biji jagung manis ( % ) : parameter yang diamati hanya mengukur kadar gula biji jagung manis yang dipanen pada waktu yang berbeda, dengan menggunakan hand Refractometer. HASIL DAN PEMBAHASAN Kurva pada Gambar di bawah ini memperlihatkan bahwa kadar gula biji jagung manis yang dipanen pada jam 8.00 pagi adalah yang paling rendah bila dibandingkan dengan waktu panen yang lainnya. Kadar gula tertinggi diperoleh bila jagung manis dipanen pada pukul 14.00 sore. 15 14,5 14 13,5 y = -0,021x 2 + 0,727x + 8,527 R² = 0,781 13 12,5 Waktu panen (pukul) 8 10 12 14 16 Garis regresi mengikuti persamaan garis y = 8,527 + 0,727 x 0,021 x 2, dan r 2 = 0,782, hal ini memperlihatkan bahwa waktu panen dapat menjelaskan peningkatan kadar gula

biji jagung manis sebesar 78,2 % yang berarti waktu panen ada kaitannya dengan kadar gula biji jagung manis. Persamaan garis regresi dijadikan dasar untuk menetapkan waktu panen yang paling tepat, dimana waktu panen tersebut bila disubtitusikan ke dalam persamaan garis regresi tersebut, maka akan diperoleh waktu panen yang menunjukkan kadar gula biji jagung manis yang paling tinggi, yaitu waktu Panen pada pukul 17.00 dengan kadar gula biji mencapai 14,82 %. Gambar kurva memperlihatkn terjadi penurunan kadar gula biji jagung manis bila dipanen semakin sore, namun hasil uji statistik memperlihatkan bahwa waktu panen yang terbaik adalah pada pukul 17.00 sore. Hal ini diduga hasil fotosintesis yang berlangsung siang dan sore hari terakumulasi ke dalam biji dalam jumlah yang cukup, dan pukul 17.00 sore merupakan batas waktu yang menjadi patokan panen, lewat dari waktu tersebut maka kadar gula biji jagung manis akan menurun, karena akan terjadi perubahan gula menjadi tepung. Fotosintesis merupakan suatu proses fisiologis tanaman yang sangat berperan dalam pembentukan fotosintat pada tanaman, Gambar 1. memperlihatkan kadar gula biji jagung paling rendah pada waktu panen pukul 10.00 pagi, hal ini diduga karena proses fotosintesis pada pagi hari belum optimal sehingga fotosintat yang dihasilkan juga belum optimal. Kadar gula biji jagung terus meningkat sampai waktu panen pukul 14.00 siang, hal disebabkan karena kebutuhan cahaya untuk proses fotosintesis cukup memenuhi persyaratan khususnya untuk tanaman dengan klasifikasi C4, dimana pada kondisi intensitas cahaya yang tinggi fotosintesis menjadi efektif. Dan pada intensitas cahaya yang tinggi biasanya berkorelasi positif dengan suhu, dan suhu akan mempengaruhi kerja enzim, untuk tanaman jagung manis suhu yang efektif untuk melakukan fotosintesis berkisar antara 30-40 0 C, oleh karena itu panen pukul 14.00, 16.00, dan 17.00 sore menunjukkan kadar gula biji yang tinggi, karena suhu pada waktu itu tinggi. SIMPULAN Kadar gula biji jagung manis yang optimum diperoleh pada waktu panen pukul 17.00 sore yaitu 14.82%. DAFTAR PUSTAKA Anonim, 2012. Faktor penghambat fotosintesis. http://id.wikipedia.org. 3 Juni 2012. Harini, N., 1993. Pengaruh Umur Panen dan Suhu Pendinginan terhadap Perubahan Beberapa Sifat Fisika Kimia Jagung Segar Selama Periode Penyimpanan. Tesis. Program Pasca sarjana. UGM. Program KPK Unibraw Malang.

Iskandar, D., 2006. Pengaruh Dosis Pupuk N, P, dan K terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung Manis di Lahan Kering. Jurnal Saint dan Teknologi. IPTEK net. Hal 1 2. Koswara, J., 1986. Budidaya Jagung Manis ( Zea mays saccharata, Sturt 0. Fakultas Pertanian. IPB. Bogor. Siswono, 2004. Jagung Manis Rendah Lemak dan Kolesterol. Gizi net. Wahyudi, J. 2005. Jagung Manis Boleh Untuk Diabetesi. Iptek net. Id. Surtinah, 2008. Menentukan Umur panen yang tepat dengan menguji kadar gula biji jagung manis. J. Ilmu Pertanian 4(2): 15-21. Agustus 2008.