YFA D3/IT/MIS/E1/1006 Manajemen Sistem Informasi e-business dan e-commerce Jurusan Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
Referensi e-business is the complex fusion of business processes, enterprise applications, and organizational structure necessary to create a high-performance business model." (Kalakota & Robinson, 1999). "Within five years time, all companies will be Internet companies, or they won't be companies at all." (Andy Grove, Chairman of Intel, 1999).
e-business e-business merujuk ke pelaksanaan transaksi berbasis informasi antara dua pihak atau lebih menggunakan jaringan elektronis yang terinterkoneksi. Metode pelaksanaan bisnis yang baru ini mengubah cara organisasi beroperasi dan bersaing dalam lingkungan global sekarang. Fungsi enterprise menjadi semakin terintegrasi, dan sejumlah besar provider, supplier dan customer terhubung dalam virtual "marketspace."
e-business dan e-commerce e-business dan e-commerce adalah istilah yang sering digunakan secara bergantian, dan kadang-kadang digunakan untuk membedakan produk vendor yang satu dengan yang lain. Dalam keduanya, huruf e berarti "electronic networks" dan menggambarkan aplikasi dari teknologi jaringan elektronis termasuk Internet dan electronic data interchange (EDI) untuk meningkatkan dan mengubah proses bisnis. E-commerce and e-business both address these processes, as well as a technology infrastructure of databases, application servers, security tools, systems management and legacy systems. Meliputi penciptaan value chain baru antara perusahaan dengan customer serta supplier-nya bagaikan dalam perusahaan itu sendiri.
e-commerce Mencakup proses ke luar yang berhubungan dengan customer, supplier dan partner eksternal, yaitu sales, marketing, order taking, delivery, customer service, pembelian bahan baku untuk produksi dan perangkat pendukung operasional. Mengandung model bisnis baru dan kemungkinan untuk mendapatkan pendapatan baru atau malah kehilangan sebagian pendapatan yang sudah ada kepada pesaing baru.
e-commerce: Tipe Integrasi Integrasi vertikal aplikasi front-end website ke sistem transaksi yang ada. Integrasi cross-business perusahaan dengan website customer, supplier atau perantara seperti web-based marketplace. Integrasi teknologi dengan proses yang didesain ulang secara sederhana untuk menangani pemesanan, purchasing atau customer service.
Overview of e-commerce Definisi dan konsep e-commerce (EC): Internet memiliki sejumlah besar jalur distribusi barang, layanan, manajerial, dan pekerjaan. Ini sangat mengubah ekonomi, struktur industri dan pasar, produk dan jasa dan arusnya, segmentasi konsumen, nilai-nilai konsumen, perilaku konsumen, pekerjaan, dan pasar tenaga kerja. Dampaknya dapat lebih besar lagi atas politik dan masyarakat, dan dalam pandangan kita terhadap dunia dan diri kita di dalamnya.
Definisi EC dari Berbagai Perspektif Komunikasi: penyerahan barang/jasa, informasi atau pembayaran melalui jaringan komputer atau peralatan elektronik lain. Komersial (perdagangan): menyediakan kemampuan dalam membeli dan menjual produk, jasa, dan informasi pada Internet dan jasa online lain. Proses bisnis: melaksanakan bisnis secara elektronis dengan menyelesaikan proses bisnis melalui jaringan elektronis, dengan demikian menggantikan informasi untuk proses bisnis fisik. Layanan: alat yang memenuhi keinginan pemerintah, perusahaan, konsumen, dan manajemen untuk memotong biaya-biaya layanan sambil meningkatkan mutu layanan dan meningkatkan kecepatan pelayanan. Pembelajaran: hal yang memungkinkan pendidikan dan pelatihan online di sekolah, universitas, dan organisasi lain, mencakup bisnis. Kolaboratif: kerangka kerja kolaborasi dalam dan antarorganisasi. Komunitas: menyediakan suatu tempat berkumpul untuk anggota komunitas untuk belajar, bertransaksi, dan bekerja sama.
Klasifikasi EC Berdasarkan Transaksi atau Interaksi B2C B2B e-tailing: eceran (retailing) online, biasanya B2C. B2B2C: model EC dimana bisnis menyediakan produk/jasa untuk suatu klien bisnis yang mempunyai pelanggannya sendiri. C2B: model EC dimana individu menggunakan Internet untuk menjual produk/jasa untuk organisasi atau individu mencari penjual menawarkan produk/jasa yang mereka perlukan. C2C: konsumen menjual langsung ke konsumen lain. peer-to-peer (P2P): teknologi yang memungkinkan jaringan komputer dimanfaatkan untuk saling berbagi data dan pemrosesan secara langsung; dapat digunakan dalam C2C, B2B, dan B2C. mobile commerce (m-commerce): transaksi dan aktivitas E- activities dalam lingkungan wireless. location-based commerce (l-commerce): transaksi m-commerce yang ditujukan untuk individu di lokasi dan waktu tertentu.
Klasifikasi EC Berdasarkan Transaksi atau Interaksi (2) intrabusiness EC: kategori EC yang mencakup semua aktifitas pertukaran produk/jasa/informasi antara unit/individual dalam organisasi. business-to-employees (B2E): model EC dimana organisasi memberikan layanan/informasi/produk kepada karyawannya. collaborative commerce (c-commerce): model EC dimana individu atau kelompok orang berkomunikasi dan berkolaborasi online. e-learning: penyampaian informasi online untuk keperluan pelatihan/pengajaran. exchange (electronic): pasar elektronis umum dengan banyak penjual dan pembeli. exchange-to-exchange (E2E): model EC dimana pertukaran elektronis secara formal menghubungkan ke satu sama lain tujuan pertukaran informasi pertukaran. e-government: model EC dimana entitas pemerintahan membeli atau menyediakan produk/jasa/informasi kepada bisnis/warga individu.
e-business e-business mencakup e-commerce juga proses internal seperti produksi, manajemen inventori, pengembangan produk, manajemen risiko, keuangan, knowledge management, dan SDM. Strategi e-business lebih kompleks, lebih fokus ke proses internal, dan ditujukan ke penghematan biaya dan peningkatan efisiensi, produktifitas.
e-business: Tipe Integrasi Secara vertikal, antara eeb front-end dan back-end systems. Menyamping, antara perusahaan dengan customer, partner bisnis, supplier atau pihak penengah. Secara horisontal, antara e-commerce, enterprise resource planning (ERP), customer relationship management (CRM), knowledge management, dan supply-chain management systems. Ke bawah melewati enterprise, untuk integrasi teknologi baru dengan business proces redesign secara radikal.
e-business dan e-commerce Semua perusahaan seharusnya memiliki strategi e-commerce. (Pemerintah seharusnya memiliki strategi e-public service). Jaringan elektronis secara umum dan Internet secara khusus terlalu penting untuk diabaikan perusahaan jika ingin berinteraksi dengan customer, supplier atau partner distribusi. Beberapa perusahaan perlu melampaui e-commerce dan membentuk strategi e-business khususnya perusahaan besar yang telah berhubungan dengan EDI atau telah. mengimplementasikan sebagian besar ERP. Perusahaan semacam ini telah mendapatkan keuntungan nyata dari strategi e-commerce. Perusahaan ini mungkin telah mengalami masalah organisasi sehubungan ERP, EDI, supplychain management dan strategi e-commerce. Dan terakhir, cukup pengalaman dan pengetahuan dalam teknologi jaringan dan dalam desain ulang proses dan integrasi sehingga berkesempatan untuk sukses dengan strategi e- Business.
e-business dan e-commerce (2) Hambatan koordinasi dan organisasional untuk mengembangkan strategi e-business merupakan hal yang menyulitkan. Ini mencakup perubahan organisasional yang besar dan yang mungkin mengganggu. Resiko kegagalan dan akibat dari limited success strategi e- Business lebih besar daripada e-commerce. Menjadi yang terdepan dalam e-business dapat memberikan sukses jangka panjang, akan tetapi tekanan transformasi bisnis dapat menyebabkan near-term damage. Perusahaan yang arif mungkin memutuskan untuk konsolidasi keuntungan dan menyelesaikan pekerjaan sehubungan dengan prakarsa e-commerce, ERP, CRM atau supply-chain yang telah ada sebelum melangkah ke e-business. Melangkah terlalu cepat akan sama ruginya dengan melangkah terlalu lambat.
Potensi Masalah dengan Infrastruktur IT Konektivitas dan pengintegrasian aplikasi. Kemungkinan terjadinya kehilangan kontrol manajemen. Perubahan organisasional. Munculnya biaya tersembunyi. Network reliability, security dan bandwidth.
Alternatif Pengelolaan Infrastruktur TI Manajemen perubahan yang terencana dalam organisasi. Pendidikan dan pelatihan untuk mengurangi resistensi terhadap perubahan. Disiplin dalam administrasi data (lokasi, akses, dan berbagai kebijakan yang terkait dengan pemanfaatan data) Konektifitas dan aplikasi intergrasi terencana dan mendapat dukungan dari manajemen puncak.
Manajemen Sistem Informasi: e-business dan e-commerce YFA Yanuar Firdaus A.W, ST., MT. Oktober 2006 http://www.yanuar.net yanuar@stttelkom.ac.id +62 888 275 1300