Ringkasan Analisa Keuangan dan Diskusi Manajemen untuk Semester I 2013 PT Toba Bara Sejahtra Tbk dan Anak Perusahaan

dokumen-dokumen yang mirip
Ringkasan Analisa Keuangan dan Diskusi Manajemen untuk Kuartal I 2013 PT Toba Bara Sejahtra Tbk dan Anak Perusahaan

Ringkasan Analisa Keuangan dan Diskusi Manajemen untuk Kuartal PT Toba Bara Sejahtra Tbk dan Anak Perusahaan

Ringkasan Analisa Keuangan dan Diskusi Manajemen PT Toba Bara Sejahtra Tbk dan Anak Perusahaan

Ringkasan Analisa dan Diskusi Manajemen Kuartal Toba Bara Sejahtra Tbk dan Entitas Anak

Ringkasan Analisa dan Diskusi Manajemen Semester Toba Bara Sejahtra Tbk dan Entitas Anak

Ringkasan Analisa Keuangan dan Diskusi Manajemen untuk tahun 2013 PT Toba Bara Sejahtra Tbk dan Anak Perusahaan

Ringkasan Diskusi dan Analisa Manajemen Kuartal III 2014 PT Toba Bara Sejahtra Tbk dan Entitas Anak

Ringkasan Diskusi dan Analisa Manajemen 2014 PT Toba Bara Sejahtra Tbk dan Entitas Anak

Ringkasan Analisa dan Diskusi Manajemen Semester I 2015 Toba Bara Sejahtra Tbk dan Entitas Anak

Ringkasan Analisa dan Diskusi Manajemen Kuartal I 2015 Toba Bara Sejahtra Tbk dan Entitas Anak

Ringkasan Analisa dan Diskusi Manajemen Kuartal III 2015 Toba Bara Sejahtra Tbk dan Entitas Anak

PAPARAN PUBLIK PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk

Laporan Ringkas Perkembangan Operasional PT Toba Bara Sejahtra Tbk dan Anak Perusahaan

PAPARAN PUBLIK PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk

PAPARAN PUBLIK PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk

DITOPANG BISNIS MODEL YANG KOKOH, ADARO ENERGY BUKUKAN LABA INTI SEBESAR US$148 JUTA Pasar batubara masih menghadapi periode yang penuh tantangan

PAPARAN PUBLIK PT Indika Energy Tbk.

Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi PT Toba Bara Sejahtra Tbk

NEWS RELEASE DARI ADARO ENERGY

Laba Bersih Kuartal AGII Naik Lebih Dari 10% Year-On-Year dengan total melebihi Rp 30 miliar

NEWS RELEASE Jakarta, 14 Maret 2016

PT Timah (Persero) Tbk Membukukan Laba Periode Berjalan Pada 30 September 2011 sebesar Rp 860 Miliar

Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi PT Toba Bara Sejahtra Tbk

PT GOLDEN EAGLE ENERGY Tbk MATERI PAPARAN PUBLIK (PUBLIC EXPOSE )

Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi PT Toba Bara Sejahtra Tbk

PT Timah (Persero) Tbk Membukukan Laba Bersih Triwulan I 2012 Sebesar Rp 207,7 Miliyar

fax : + 62 PT 2010 mencata logam timah di LME Selama terendah ton. Produksi bijih timah tercatat halaman 1 dari 7

PAPARAN PUBLIK TAHUNAN PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK

Kinerja Operasional TINS Lebih Baik

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini

Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi PT Toba Bara Sejahtra Tbk

NEWS RELEASE DARI ADARO ENERGY

NEWS RELEASE DARI ADARO ENERGY

Paparan Publik May

Laba PT TIMAH (Persero) Tbk Naik sebesar 141% pada Laporan Keuangan s/d Kuartal III Tahun 2014

PAPARAN PUBLIK PT Indika Energy Tbk.

NEWS RELEASE DARI ADARO ENERGY

PAPARAN PUBLIK PT Indika Energy Tbk.

PAPARAN PUBLIK. Dharmawangsa Hotel, Jakarta, 20 April 2015

Efisiensi dan Strategi yang Tepat Berbuah Kinerja Positif pada Semester I-2015

TOBA BARA PEROLEH PENGHARGAAN LINGKUNGAN HIDUP PROPER AWARD

Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi PT Toba Bara Sejahtra Tbk

PT HARUM ENERGY Tbk. Public Expose 4 August 2016

Kuartal III 2015 TINS Membukukan Kenaikan Pendapatan 17,95% YoY

PT GOLDEN EAGLE ENERGY Tbk MATERI PAPARAN PUBLIK (PUBLIC EXPOSE)

Pendapatan PT Timah (Persero) Tbk 2012 Sebesar Rp 7,822.6 Milyar

PT BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk PENGUMUMAN KINERJA KEUANGAN PER 30 SEPTEMBER 2017 (tidak diaudit)

Pendapatan PT Timah (Persero) Tbk 2011 Sebesar 8.749,6 Milyar

Laba Bersih AGII Tahun 2017 Naik 52% di atas Rp 90 miliar,

LAPORAN SEMESTER I Jakarta, 30 Agustus 2010, PT Timah (Persero) Tbk hari ini melaporkan kinerja Perseroan pada semester pertama 2010

SIARAN PERS. PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA Tbk MENGUMUMKAN LABA TRIWULAN KETIGA 2009 SEBESAR AS$75,9 JUTA - 1 -

NEWS RELEASE DARI ADARO ENERGY

Paparan Publik. Jakarta, 20 April 2016

NEWS RELEASE DARI ADARO ENERGY

PT GOLDEN EAGLE ENERGY Tbk MATERI PAPARAN PUBLIK (PUBLIC EXPOSE )

PT HARUM ENERGY Tbk. Public Expose. 23 September 2015

PRESERVING SUSTAINABILITY

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR ISTILAH

PT HARUM ENERGY Tbk. Public Expose

NEWS RELEASE DARI ADARO ENERGY

PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA

LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun 2013 PT Surya Semesta Internusa Tbk dan entitas anak (SSIA)

PT Timah (Persero) Tbk Menyampaikan Laporan Keuangan Tengah Tahunan Tahun 2012

NEWS RELEASE DARI ADARO ENERGY

PT HARUM ENERGY Tbk. Pubic Expose Investor Summit and Capital Market Expo Agustus 2014

30 Juni 31 Desember

PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk. PAPARAN PUBLIK TAHUNAN Gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta, 31 Oktober 2016

NEWS RELEASE FROM ADARO ENERGY

Untuk publikasi segera

Tabel 1. Ringkasan Laporan Laba Rugi untuk 9 bulan yang berakhir pada 30 September 2012/2011

SIARAN PERS. PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA Tbk MENGUMUMKAN LABA TRIWULAN KEDUA 2009 SEBESAR AS$17,4 JUTA - 1 -

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Sebagaimana telah dikemukakan di muka, bahwa pengaturan tata cara

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

SSIA MERENCANAKAN MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI SAHAM SENILAI Rp 200 MILIAR

PT SARASA NUGRAHA Tbk NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)

SIARAN PERS PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA TBK MENGUMUMKAN LABA TRIWULAN KEEMPAT 2009 SEBESAR AS$60,0 JUTA - 1 -

PT Timah (Persero) Tbk Membukukan Laba per 31 Maret 2011 Sebesar Rp 354,7 Miliar

Adaro Energy Laporan Operasional Kuartalan Kuartal Keempat 2016

PAPARAN PUBLIK TAHUNAN PT Golden Energy Mines Tbk

BAB III PERHITUNGAN DAN ANALISIS

INFORMASI UNTUK PEMEGANG SAHAM Sehubungan dengan Mata Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Provident Agro Tbk ( Perseroan )

Laba Bersih PT Timah (Persero) Tbk 2010 Sebesar 947,9 Milyar

Paparan Publik Insidentil PT Ancora Indonesia Resources Tbk. 30 Agustus 2017

Labaa TINS Meningkat

PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

LABA/(RUGI) KONSOLIDASIAN TAHUN

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900

PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA

Catatan 31 Maret Maret 2010

Untuk publikasi segera

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. SIANTAR TOP (PERSERO) TBK. : Sovia Yohana Lumban : 1A214419

2018 Rp miliar. Laba bersih** (2) Laba bersih per saham (2) 31 Maret 2018 Rp miliar. Nilai aset bersih per saham***

Paparan Publik PT Ancora Indonesia Resources Tbk. 16 November 2015

Laporan 20 Tahunan. Konsolidasi dan Integrasi. PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk

INFO MEMO FY11 RESULTS

SIARAN PERS. PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA Tbk MENGUMUMKAN LABA TRIWULAN KETIGA 2008

NEWS RELEASE DARI ADARO ENERGY

Siaran Pers. PT Vale Indonesia Tbk Mengumumkan Laba Bersih Sebesar AS$13,1 juta pada Triwulan Keempat Tahun 2011

TOBA BARA SEJAHTRA CAPAI FINANCIAL CLOSE UNTUK PROYEK LISTRIK 2x50 MW

Transkripsi:

Ringkasan Analisa Keuangan dan Diskusi Manajemen untuk PT Toba Bara Sejahtra Tbk dan Anak Perusahaan Juni

1 IKHTISAR Kondisi Industri Batubara masih terus berada dibawah tekanan sebagai dampak melemahnya ekonomi global, terutama karena penurunan pertumbuhan permintaan batubara di Cina. Hal ini tercermin pada rata-rata harga penjualan bulanan batubara berdasarkan Newcastle Index yang turun dari US$ 105,3/ton di 2012 menjadi US$ 89,5/ton di. Ditengahtengah kondisi ini, PT Toba Bara Sejahtra Tbk ( Perseroan ) berhasil membukukan kenaikan volume produksi dan penjualan batubara masing-masing sebesar 13,0% dan 14,3% (year-on-year). Volume produksi batubara tumbuh dari 2,47 juta ton di 2012 menjadi 2,79 juta ton di. Sementara volume penjualan naik menjadi 2,80 juta ton di dari 2,45 juta ton di 2012. Secara kuartalan, volume produksi batubara Perseroan di Kuartal II meningkat sebesar 16,3% menjadi 1,50 juta ton dibandingkan dengan Kuartal I sebesar 1,29 juta ton. Peningkatan ini terutama terjadi karena telah diselesaikannya kegiatan pre-stripping di PT Adimitra Baratama Nusantara (ABN) serta dimulainya produksi batubara dari blok baru di Trisensa Mineral Utama (TMU). Sementara volume penjualan batubara di Kuartal I lebih tinggi dari Kuartal II yakni sebesar 4,2%, disebabkan karena penjualan atas persediaan (inventory) yang terakumulasi dari Kuartal IV 2012. Secara finansial, penjualan Perseroan menurun sebesar 7,3% dari US$ 202,9 juta di 2012 menjadi US$ 188,1 juta di. Hal ini disebabkan karena penurunan harga ratarata penjualan (ASP) Perseroan sebesar 18,6% dari US$ 82,6/ton di 2012 menjadi US$ 67,2/ton di, yang diimbangi dengan peningkatan volume penjualan sebesar 14,3% pada periode yang sama. Penurunan ASP Perseroan secara year-on-year relatif sejalan dengan penurunan indeks harga batubara Newcastle yang digunakan oleh Perseroan sebagai acuan harga yang turun sebesar 17,6% pada periode yang sama. Walaupun volume penjualan meningkat, beban pokok penjualan mengalami penurunan sebesar 6,0% dari US$ 167,0 juta di 2012 menjadi US$ 157,0 juta di, karena penurunan stripping ratio (SR) dan jarak buang overburden (OB). EBITDA mengalami penurunan sebesar 20,7% dari US$ 27,6 juta di 2012 menjadi US$ 21,9 juta di, yang terutama berasal dari penurunan ASP sebesar 18,6%. Setelah dikurangi biaya pajak bersih sebesar US$ 5,8 juta untuk periode, Perseroan membukukan total laba bersih (sebelum kepentingan non-pengendali dan laba komprehensif lainnya) sebesar US$ 12,7 juta, turun dari US$ 18,1 juta di 2012. Arus kas Perseroan di meningkat signifikan dibandingkan dengan 2012. Perseroan menghasilkan arus kas operasi sebesar US$ 24,5 juta dibandingkan dengan 2012 sebesar minus US$ 20,7 juta. Saldo kas meningkat menjadi sebesar US$ 53,3 juta di dari US$ 36,3 juta per Desember 2012. Kenaikan saldo kas tersebut menyebabkan posisi hutang bersih turun menjadi US$ 2,5 juta di dari US$ 12,7 juta per Desember 2012.

2 PRODUKSI & OPERASIONAL Produksi batubara Perseroan sebesar 2,79 juta ton di berasal dari ketiga anak perusahaan dengan kontribusi sebagai berikut: 1,92 juta ton dari ABN, 0,64 juta ton dari PT Indomining (IM), dan 0,23 juta ton dari TMU. Pertumbuhan produksi Perseroan sebesar 13,0% (year-on-year) dipicu oleh pertumbuhan di TMU dan penambangan di area perbatasan (border mining) konsesi IM dan ABN, sebagai upaya untuk memaksimalkan cadangan. Pencapaian produksi Perseroan pada adalah sebesar 44% dari target produksi tertinggi Perseroan pada tahun. Perseroan berkeyakinan bahwa target produksi 5,8 6,4 juta ton pada tahun ini dapat tercapai, seiring dengan rencana peningkatan produksi di I. Grafik Pertumbuhan Produksi ABN, IM dan TMU ('ribuan Ton) 2,500 Volume Produksi Batubara 2,000 1,500 1,000 500 0 17.4x 15.4x 1,920 1,962 11.8x 14.5x 637 426 23.3x 12.1x 83 230 ABN IM TMU Stripping Ratio (x) 1H 2012 1H SR Perseroan turun sebesar 16,4% dari 17,1x di 2012 menjadi 14,3x di. Hal ini terutama disebabkan karena penurunan aktivitas pre-stripping yang dilakukan ABN pada semester I. Untuk terus meningkatkan profitabilitas, Perseroan terus melakukan inisiatif-inisiatif untuk menurunkan biaya, antara lain dengan menurunkan SR dan memperpendek jarak pembuangan (OB). Selain telah menurunkan SR sebesar 16,4% dari 2012 ke I, Perseroan telah berhasil menurunkan jarak buang OB dari 2,4 km menjadi 1,7 km pada periode yang sama.

3 Angka dalam jutaan US$ kecuali dinyatakan lain Ikhtisar Keuangan dan Operasional Kuartal I Kuartal II 2012 % Perubahan 2012- Operasional Volume Produksi Batubara Juta ton 1,29 1,50 2,47 2,79 13% Volume Penjualan Juta ton 1,43 1,37 2,45 2,80 14,1% Pengupasan Tanah (OB) Mbcm 19,45 20,39 42,18 39,84 (5,6%) Nisbah Pengupasan (SR) X 15,1 13,6 17,1 14,3 (16,4%) FOB Vessel Cash Cost US$/ton 55,3 54,6 67,6 55,0 (18,6%) Harga Jual rata-rata (ASP) US$/ton 66,4 68,1 82,6 67,2 (18,6%) Kinerja Keuangan Laba Rugi Kuartal I Kuartal II 2012 % Perubahan 2012- Penjualan US$ Juta 94,94 93,16 202,86 188,10 (7,3%) Beban Pokok Penjualan US$ Juta 80,55 76,44 166,96 156,99 (6,0%) Laba Kotor US$ Juta 14,39 16,71 35,90 31,10 (13,4%) Laba Operasional US$ Juta 7,74 10.08 25,11 17,82 (29,0%) EBITDA US$ Juta 9,44 12,48 27,63 21,92 (20,7%) Laba Bersih US$ Juta 5,97 6,70 18,15 12,65 (30,3%) Belanja Modal US$ Juta 3,02 6,60 11,70 9,62 (17,8%) Arus Kas Bebas US$ Juta 29,53 (14,61) (32,38) 14,92 146,1% Neraca Kuartal I Kuartal II Desember 2012 Juni % Perubahan -2012 Pinjaman Berbunga US$ Juta 43,35 55,80 49,03 55,80 13,8% Kas dan Setara Kas US$ Juta 60,35 53,29 36,31 53,29 46,8% Hutang Bersih US$ Juta Kas bersih 2,52 12,73 2,52 (80,2%) Total Aset US$ Juta 283,26 294,31 261,53 294,31 12,5% Total Liabilitas US$ Juta 166,34 179,20 150,58 179,20 19,0% Total Ekuitas US$ Juta 116,92 115,11 110,94 115,11 3,8% Rasio Keuangan Kuartal I Kuartal II 2012 % Perubahan 2012- Laba Marjin Kotor % 0,15 0,17 0,18 0,17 (6,6%) Marjin EBITDA % 0,09 0,13 0,14 0,12 (14,4%) Marjin Operasi % 0,08 0,11 0,12 0,09 (23,5%) Hutang Bersih terhadap Ekuitas X Kas bersih 0,02 0,11 0,02 (81,8%) Catatan: *Arus Kas Bebas= Arus kas dari kegiatan Operasi dikurangi Belanja Modal *Hutang bersih (Net debt) = Pinjaman berbunga (Interest bearing rate) dikurangi Kas dan setara Kas

4 LABA DAN RUGI PENJUALAN Penjualan Perseroan pada turun sebesar 7.3% dari US$ 202,9 juta di 2012 menjadi US$ 188,1 juta di. Penurunan tersebut disebabkan karena penurunan ASP Perseroan sebesar 18.6% dari US$ 82,6/ton di 2012 menjadi US$ 67.2/ton di, yang kemudian diimbangi dengan kenaikan volume penjualan sebesar 14,3% di dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Namun secara kuartalan, penjualan Perseroan hanya menurun sebesar 1,9% di Kuartal II menjadi US$ 93,1 juta dibandingkan dengan Kuartal I sebesar US$ 94,9 juta. Walaupun volume penjualan secara kuartalan menurun di Kuartal II sebesar 4,2%, namun ASP Perseroan meningkat sebesar 2,7% menjadi US$ 68,1/ton. BEBAN POKOK PENJUALAN Penurunan beban pokok penjualan sebesar 6% di disebabkan karena penurunan FOB vessel cash cost (termasuk royalti) dari US$ 67,6/ton di 2012 menjadi US$ 55,0/ton di. Hal tersebut merupakan hasil dari inisiatif Perseroan untuk menurunkan SR dan memperpendek jarak pembuangan OB yang dimulai sejak akhir Kuartal IV 2012. EBITDA EBITDA turun sebesar 20,7% dari US$ 27,6 juta di 2012 menjadi US$ 21,9 juta di, terutama karena menurunnya ASP sebesar 18,6% yang diimbangi dengan penurunan beban pokok penjualan dan kenaikan volume penjualan. NERACA ASET Aset Perseroan tercatat sebesar US$ 294,3 juta di, meningkat sebesar 12,5% dari US$ 261,5 juta di akhir tahun 2012. Peningkatan total aset tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan pada kas dan setara kas serta realisasi belanja modal. Di, Perseroan mencatat kenaikan yang signifikan pada kas dan setara kas menjadi US$ 53,3 juta, naik sebesar 46,8% dari US$ 36,3 juta di akhir tahun 2012. Realisasi belanja modal Perseroan pada adalah sebesar US$ 9,6 juta yang digunakan untuk pembangunan jalan hauling TMU ke IM, pembangunan fasilitas Coal Processing Plant (CPP) di IM, serta biaya eksplorasi dan pengembangan. LIABILITAS Sementara itu, total liabilitas meningkat sebesar 19,0% menjadi US$ 179,2 juta di dari US$ 150,6 juta per 31 Desember 2012. Peningkatan liabilitas ini terutama disebabkan karena peningkatan Hutang Dagang yang berasal dari peningkatan aktivitas produksi serta tambahan pinjaman jangka panjang yang diperoleh oleh PKU. Hutang Bersih Perseroan tercatat sebesar US$ 2,5 juta, yang dihitung dari interest bearing debt (pinjaman berbunga) sebesar US$ 55,8 juta setelah dikurangi kas dan setara kas sebesar US$ 53,3 juta.

5 EKUITAS Total ekuitas di meningkat sebesar 3,8% menjadi US$ 115,1 juta dari US$ 110,9 juta di akhir tahun 2012 yang terutama disebabkan karena laba bersih di. MARKETING Di, Perseroan menjual batubaranya ke beberapa negara di Asia diantaranya: Taiwan, Cina, India, Korea, dan negara lainnya. Para pelanggan Perseroan sebagian besar terdiri dari trader yang bereputasi internasional. Saat ini, komitmen penjualan Perseroan telah mencapai 50-90% dari target produksi di tahun dengan menggunakan fixed price (harga tetap). PERKEMBANGAN OPERASIONAL ABN Selama, tingginya curah hujan yang melebihi perkiraan telah menyebabkan tertundanya aktivitas operasional. Walaupun demikian, ABN tetap dapat meningkatkan produksi batubara sebesar 7,4% dari Kuartal I ke Kuartal II. Underpass ABN yang kedua sedang dalam proses pembangunan dan diproyeksikan selesai pada kuartal IV tahun. Keberadaan underpass kedua ini diperkirakan akan memperpendek jarak pembuangan OB. IM Di Kuartal II, terdapat peningkatan jumlah produksi batubara sebesar 29,6% dibandingkan dengan Kuartal I yang utamanya berasal dari batubara hasil border mining dengan ABN. CPP yang sedang dalam proses pembangunan diperkirakan akan meningkatkan kapasitas produksi batubara IM hingga 6 juta ton per tahun, sehingga nantinya dapat memproses batubara TMU selain menurunkan biaya dan menambah kapasitas stockpile. Perseroan menargetkan penyelesaian CPP di Kuartal III. IM memperoleh term loan facility sebesar US$ 15 juta dari Standard Chartered Bank (SCB) Cabang Singapura, berjangka waktu 3 (tiga) tahun dengan tingkat suku bunga LIBOR plus applicable margin per tahun. Term loan facility ini terutama akan dipergunakan untuk belanja modal pembangunan CPP yang baru, pembelian peralatan, infrastruktur pendukung, dan belanja modal lainnya. TMU Jalan hauling TMU yang baru sepanjang ~17 km yang terhubung ke IM melalui ABN, telah selesai di bulan Mei, lebih cepat dari yang ditargetkan. Setelah jalan hauling mulai digunakan sepenuhnya, Perseroan diperkirakan dapat menurunkan biaya transportasi di TMU sebesar US$ 5 10/ton. TMU juga mulai dapat mempergunakan CPP dan fasilitas jetty milik IM. TMU berhasil mencapai produksi batubara 72 ribu ton/bulan di bulan Juni, meningkat sebesar 125,0% dari Januari sebesar 32 ribu ton/bulan.

6 SEKILAS PT TOBA BARA SEJAHTRA TBK PT Toba Bara Sejahtra Tbk ( Perseroan ) adalah salah satu major competitive producer untuk batubara thermal di Indonesia. Perseroan telah menjadi produsen batubara utama yang mengoperasikan 3 (tiga) konsesi tambang di Kalimantan Timur. Ketiga konsesi tambang yang saling bersebelahan ini dikelola oleh beberapa perusahaan, dimana ketiganya memiliki lokasi yang menguntungkan yaitu dekat dengan pelabuhan sungai setempat. Luas keseluruhan konsesi Perseroan adalah sekitar 7.087 hektar. Perseroan saat ini memiliki 3 (tiga) anak perusahaan, yaitu PT Adimitra Baratama Nusantara (ABN), PT Indomining (IM), dan PT Trisensa Mineral Utama (TMU). Kepemilikan Perseroan di ABN, IM, dan TMU masing-masing adalah sebesar 51,00%, 99,99%, dan 99,99%. Pada 6 Juli 2012, Perseroan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia sebanyak 210 juta lembar saham atau 10,5% dari modal disetor dengan perolehan dana hasil IPO sebesar Rp 400,3 miliar. Gambar Lokasi Tambang Perseroan ABN berlokasi di Sanga-Sanga, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. ABN beroperasi dengan izin IUPOP dan mulai beroperasi pada September 2008. ABN memiliki lahan seluas 2.990 ha, dengan perkiraan sumber daya batubara sebesar 156 juta ton. IM berlokasi di Sanga-Sanga, Kutai Kartanegera, Kalimantan Timur. IM beroperasi dengan izin IUPOP dan mulai operasi pada Agustus 2007. IM memiliki lahan seluas 683 ha, dengan perkiraan sumber daya batubara sebesar 37 juta ton. TMU berlokasi di Loa Janan,Muara Jawa dan Sangasanga, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. TMU beroperasi dengan izin IUPOP dan mulai beroperasi pada Oktober 2011. TMU memiliki lahan seluas 3.414 ha, dengan perkiraan sumber daya batubara sebesar 43 juta ton.

7 Secara keseluruhan, jumlah estimasi sumber daya batubara yang dimiliki Perseroan saat ini adalah sebesar 236 juta ton. Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi: PT Toba Bara Sejahtra Tbk Perry B. Slangor Iwan Sanyoto Corporate Secretary Head of Investor Relations (Sekretaris Perusahaan) (Kepala Hubungan Investor) Email: corsec@tobabara.com Email: iwan.sanyoto@tobabara.com