1. Adi Sukartya Sebutkan 7 marketing mix pada perusahaan Tesco?

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menyebabkan persaingan yang semakin tinggi diantara

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan yang sebelumnya menguasai pasar. Bermacam-macam

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. transportasi semakin penting dalam mobilisasi kehidupan manusia. Hal ini

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini, persaingan bisnis yang dihadapi perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Chan (2003) mendefinisikan relationship marketing sebagai pengenalan

BAB 1 PENDAHULUAN. penting yang perlu diperhatikan dan dilakukan adalah mempertahankan pelanggan

TUGAS CASE CANADA GOOSE

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Globalisasi menuntut kebutuhan akan arus informasi dan pengetahuan yang sangat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditujukkan oleh adanya

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis ritel di Indonesia pada saat ini semakin cepat salah

BAB I PENDAHULUAN. Semakin ketatnya persaingan membuat para pelaku usaha semakin

BAB I PENDAHULUAN. Sejak krisis melanda Indonesia tidak sedikit perusahaan yang mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya Negara Indonesia yang dapat dilihat dari segi

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan dari waktu ke waktu. Perkembangan juga akan diikuti dengan

BAB II MANAJEMEN PEMASARAN

Pengembangan Marketing Mix untuk Mendukung Kinerja Pemasaran UKM

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan salah satunya adalah dengan menciptakan brand. Brand suatu produk

BAB II LANDASAN TEORI. pemasaran dan biaya lainnya yang terkait dengan delivery layanan.

BAB III SOLUSI BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. lebih cenderung berbelanja ditempat ritel modern. Semua ini tidak lepas dari pengaruh

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. jumlah penduduk. Seiring dengan pesatnya daya beli masyarakat dalam bidang

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB 1 PENDAHULUAN. ritel tertinggi yang pernah dicapai Indonesia dalam indeks sejak 2001.

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam keunggulan dan manfaatnya masing-masing. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. persaingan pasar yang ketat ini sebuah bisnis atau perusahaan dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. munculnya pasar tradisional maupun pasar modern, yang menjual produk dari

BAB I PENDAHULUAN UKDW. alat pemasaran yang disebut dengan bauran pemasaran(marketing mix). Marketing

5. RENCANA PEMASARAN (Marketing plan) 5.1. Pengertian Marketing Plan Pemasaran adalah suatu proses penciptaan dan penyampaian barang dan jasa yang

BAB I PENDAHULUAN. tiap tahun naik sekitar 14%-15%, dalam rentang waktu tahun 2004 sampai dengan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kebutuhan manusia adalah makanan dan minuman, kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kebutuhan mereka di pasar. Perusahaan akan mendapat tempat di

BAB 1 PENDAHULUAN. mobil. Sepeda motor harganya masih bisa dijangkau oleh masyarakat luas,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisa yang telah dilakukan pada Bab IV dan diperoleh hasilnya, maka

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Menurut Hurriyati (2005, p.49) : untuk bauran pemasaran jasa mengacu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN UKDW. banyak bermunculan perusahaan dagang yang bergerak dibidang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. (tangible) kinerjanya pada dasarnya tidak nyata (intangible) dan biasanya

BAB I PENDAHULUAN UKDW. belakangan ini berkembang sangat pesat. Peningkatan jumlah ini sangat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Info Bisnis, Maret 2007:30 ( 8/10/2009).

Strategi Penetapan Harga

BAB I PENDAHULUAN. menjadi pertimbangan bagi calon konsumen dalam memilih sebuah brand. Sebagai

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SI SANTRI. (Simpanan Masyarakat Kota Santri)

BAB 1 PENDAHULUAN. share (pangsa pasar). Aksi saling merebut market share ini dipicu karena semakin

BAB II Landasan Teori

MERANCANG PROGRAM PEMASARAN & STRATEGI PRODUK DAN MERK

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang tidak mengenal batas membuat dunia bisnis harus dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. (product, place, price, promotion, personal traits, physical evidence dan process)

BAB I PENDAHULUAN. melakukan komunikasi sudah dapat dianggap menjadi kebutuhan utama. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan besar maupun perusahaan kecil, bersama-sama berjuang

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pertemuan 4 STRATEGI PEMASARAN DALAM BERBAGAI POSISI PERSAINGAN

BAB I PENDAHULUAN. dengan pertumbuhan dan lahirnya perusahaan-perusahaan, baik itu bergelut dalam

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman saat ini telah menyebabkan adanya pengembangan

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Integrated Marketing Communication II

BAB I PENDAHULUAN. kepada perorangan untuk keperluan diri sendiri, keluarga, atau rumah tangga.

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang sangat ketat terutama pada sektor jasa. Semakin maju suatu

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. oleh perusahaan. Persoalan tersebut menuntut manajemen untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengelolaan barang dagangan (merchandising), penetapan harga, pengelolaan

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

kategori Department store, Service Quality Award Excellence 2009 dan Indonesia's Most Admired Companies 2009, semakin memperkokoh PT. X Dept.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi dan industri saat ini telah mengalami kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. Kepuasan pelanggan sendiri adalah perasaan senang atau kecewa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PORTER 5 FORCES. Analisis potensi..., Dian Lestari, FT UI, 2007

BAB I PENDAHULUAN. Dengan perkembangan dan kemajuan teknologi yang sangat pesat pada zaman

BAB III Solusi Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Persaingan bisnis dewasa ini menunjukkan intensitas yang semakin

BAB I PENDAHULUAN Sejarah PT Carrefour di Indonesia

BAB IV ANALISIS DATA. suatu perusahaan dalam memasarkan produknya secara efektif.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang UD. Kurnia merupakan salah satu badan usaha wirausaha yang menjual berbagai alat

BAB I PENDAHULUAN. Dalam lingkungan yang terus berkembang dan cepat berubah, perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Shampoo merupakan salah satu kategori produk dengan tingkat persaingan

Dari hasil temuan dan analisa dalam GFP ini, kesimpulan yang dapat diambil. 1. Mama Roz merupakan Potential Blue Ocean, belum sepenuhnya blue ocean.

BAB I PENDAHULUAN. tertentu. Keberadaan perusahaan ritel yang bermunculan di dalam negeri

BAB 1 PENDAHULUAN. 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha pada dewasa ini telah diwarnai oleh

Jumlah Pengguna Internet Di Indonesia (Sumber: Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia)

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis dalam industri jasa semakin meningkat di Indonesia. Setiap

Entrepreneurship and Inovation Management

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam kondisi persaingan dunia bisnis yang semakin ketat

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan banyak perusahaan produsen minyak goreng di Indonesia lebih

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tanggapan yang diinginkan perusahaan dalam pasar sasaran (Kotler,2003).

BAB 1 PENDAHULUAN. mendapatkan laba. Dengan bersaing, pedistribusian yang cepat dan tepat waktu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan hubungan antar perusahaan dan pelanggan secara permanen. Untuk

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Loyalitas pelanggan merupakan bagian penting bagi suatu perusahaan

Transkripsi:

1. Adi Sukartya Sebutkan 7 marketing mix pada perusahaan Tesco? Perusahaan Tesco menerapkan beberapa marketing mix yaitu : 1. Product, Pada awalnya Tesco menjual produk produk retail, seiring denggan tuntutan pasar Tesco pun merambah pangsa pasar Premium dengan menjual produk produk berkelas atas dalam industri Fashion seperti Mark & Spencer dengan mengembangkan strategi dari Bisnis Retail menjadi Shopping Center. 2. Price, Tesco menerapkan strategi harga yang menguntungkan, Contoh, bila toko ritel Tesco ingin mengoptimalkan profit dari lini produk cracker, mereka bisa menawarkan beberapa produk cracker berbeda dengan harga yang sedikit dikurangi, sekaligus lebih mengiklankannya. Dari sana akan terlihat berapa besar peningkatan penjualan, yang akan menyumbang pada peningkatan profitabilitas. 3. Place, Sebagai perusahaan retail yang terbesar Tesco memiliki visi untuk melebarkan sayapnya ke luar Inggris Raya. Tesco melakukannya dengan mengakuisisi ritelritel negara-negara lain, merambah Prancis (walaupun akhirnya keluar lagi), Hungaria, Polandia, Ceko, Slowakia, dan sebagainya. Selain itu, untuk memudahkan customer menjangkau retailnya, Tesco juga membuat akses dan delivery system. 4. Promotion Untuk semakin menarik peminat customer agar menjadi pelanggan setia, Tesco menerbitkan voucher dan memberikan kartu loyalitas kepada pelanggannya. Jumlah pelanggan yang bergabung dalam program kartu loyalitas ini dan secara reguler menggunakannya ketika berbelanja. Dalam hal ini, Tesco diuntungkan sebagai pemain paling awal di bidang kartu loyalitas yang menawarkan keragaman toko dan barang ritelnya. Banyak pelanggan yang cukup tertarik dengan konsep program ini karena adanya potensi penghematan pada belanja rumah tangga mereka. Selain itu, bagi customer yang lebih sering berbelanja online, Tesco juga menerapkan konsep user trails. Joint venture pun dilakukan untuk menarik minat customer di benua Asia, khususnya di Korea Selatan, Di Negeri Ginseng itu, Tesco memiliki Homeplus, jaringan ritel terbesar kedua setelah E-Mart. Sebenarnya, Tesco tidak sendirian membuka jaringan toko diskon ini, melainkan dengan menggandeng Samsung. Namun, Tesco memegang kepemilikan mayoritas, yakni 94%, dan sisanya milik Samsung.

5. Bukti Fisik (Physical Evidence) Sebagai bukti fisik untuk strategi pemasarannya, Tesco telah melakukan ekspansi dan perluasan toko hampir di negara-negara lain di dunia. Banyak fasilitas yang dibuat demi menunjang kenyamanan konsumen selama berbelanja di Tesco. 6. Proses (Process) Tesco melakukan pelayanan yang Dengan situs e-commerce Tesco.com, perusahaan ini tercatat sebagai online supermarket terbesar di dunia. Tesco juga punya bisnis jasa finansial lewat Tesco Financial Services, yang mengontrol 4,6 juta rekening. Lalu, dengan lebih dari 100 unit Tesco Express Chain, perusahaan ini merupakan penjual BBM terbesar di Inggris. Tesco adalah perusahaan pertama yang mengusung strategy self-service. 7. Orang (People) Sebagai perusahaan retail yang mendunia, Tesco saat ini memiliki 492.000 orang karyawan di seluruh dunia. Pada awalnya Tesco didukung 42 konter checkout terkomputerisasi dan 900 karyawan. Dengan menjalankan program kartu loyalitas, Tesco boleh dibilang kini merupakan salah satu pengelola sistem manajemen informasi paling kaya. Dan, cukup dengan membangun infrastruktur jaringan tunggal, Tesco bisa memantau kinerja penjualan baik di wahana e-commerce maupun gerai lainnya. Selain itu, untuk semakin mendekatkan diri dengan pelanggannya, Tesco juga meningkatkan pelayanan dalam segi customer service. 2. Suilam Theng: "Bagaimana hubungan antara Kondisi Pasar Potensial yang merupakan target market dengan nilai Market Share Index? " Pasar potensial dapat diperoleh dari perbandingan antara Penetrasi Pasar dengan Permintaan Pasar saat ini. Dimana pasar potensial menggambarkan peluang tambahan yang tersedia terhadap perusahaan-perusahaan yang sama untuk produkproduk yang sama di bawah kondisi yang sama pada permintaan pasar potensial yang dipengaruhi oleh jenis produk, harga, tampilan kemasan baru dan tindakan competitor. Sehingga cukup jelas bahwa penetrasi pasar merupakan sebuah metode untuk mengukur peluang-peluang potensial secara keseluruhan. Untuk mengetahui kondisi pasar potensial sangat berkaitan dengan Market Share Index yang dalam hal ini berguna untuk menetukan wilayah-wilayah mana dari suatu operasi perusahaan yang membutuhkan peningkatan penetrasi pasar. Jadi setelah mengetahui wilayah yang membutuhkan penetrasi dari Market Share Index, selanjutnya dapat menentukan wilayah mana yang lebih potensial untuk dikembangkan.

3. Bayu Satriawan: Apa yang dimaksud Brand Penetration? Mengapa ada beberapa produk yang saat launching perdana dihargai sangat tinggi? Padahal biasanya memakai strategi merebut pasar dengan harga rendah? Brand penetration adalah seberapa besar atau banyak pelanggan yang membeli dan memiliki awareness terhadap suatu brand/merek untuk suatu kategori produk tertentu dalam waktu yang telah ditentukan. Produk yang pada saat di launching dipasaran menggunakan harga yang sangat tinggi pasti adalah suatu produk yang merupakan produk leader, sebagai contoh adalah produk elektronik dan product gadget, biasanya untuk kedua produk tersebut saat pertama dipasarkan merupakan produk yang menggunakan technology yang sangat terdepan (advance) yang pasti pada saat pengembangan produk tersebut membutuhkan biaya yang mahal dan sangat di perlukan teknologi yang baru. Sehingga saat dipasarkan produk tersebut mematok harga yang relative tinggi. Sebaliknya untuk produk sejenis yang bukan produk leader pastinya saat pengembangannya sudah dapat melakukan benchmarking terhadap produk pendahulunya. 4. Budi Susila: Bagaimana cara meningkatkan pangsa pasar spesifik bagi perusahaan yang memiliki posisi sebagai market leader atau follower Market leader dicirikan dengan; memiliki pangsa pasar terbesar, memipin pembentukan harga, pengenalan produk baru, cakupan distribusi dan intensitas promosi. Bagi market leader, sangat penting untuk melakukan 3 aksi untuk mempertahankan posisinya: 1. Expanding the total market a. New customers b. More usage (penggunaan yang lebih banyak) by increasing the level or quntity of consumption and or increasing the frequency of consumption. Cara- caranya: memberikan informasi yang lebih baik lagi bagi konsumen tentang waktu pemakaian produk dan level kinerja produk yang sekarang, dan mengidentifikasi secara lengkap penggunaan lain produk yang berbeda.

c. Depending Market Share, selain memperluas pasar secara keseluruhan, perusahaan ML juga harus melindungi (mempertahankan) pangsa pasar yang ada. Market leader ibarat gajah diserang oleh sekawanan lebah, ada lebah yang besar dan ganas yang terus menyerang sekitar ML. Cara yang harus dilakukan oleh ML dalam mempertahankan pangsa pasar adalah melakukan inovasi secara kontinu di dalam memimpin industri tersebut seprti memimpin pengembangan produk baru dan pelayanan pelanggan, keefektifan saluran distribusi dan pengurangan biaya serta meningkatkan daya saing dan nilai pelanggan. d. Market Follower Strategies, empat strategi umum yang dapat dilakukan adalah : Counterfeller (pemalsu/ peniru) Cloner (penduplikasi untuk menyamai atau bahkan melabihi produk ML) Imitator, peniru, meniru beberapa hal dari produk market leader tetapi masih mempertahankan diferensiasi kemasan iklan, dan harga. Adapter, (pengubah produk market leader) 5. Rilfar : Apakah rate loyalitas dari suatu produk selalu sama? Jika tidak bagaimana cara membedakan rate loyalitas pelanggan bagi produk produk yang berbeda tersebut Rate loyalitas terhadap produk tidak selalu sama. Perbedaan loyalitas produk dapat dilakukan analisis melalui mendeskripsikan letak variabel consumer value, consumer characteristic, customer satisfaction, switching barrier, loyalty behavioral dan referral pada perbedaan loyalitas pelanggan antara stu produk dengan produk kompetitornya. Nilai positif dalam persamaan mengandung makna perubahan ratarata perbedaan loyalitas bertambah. Sedangkan nilai negatif mengandung makna perubahan rata-rata perbedaan loyalitas berkurang. 6. Pittor : Sehubungan dengan penetrasi pasar dan indeks pangsa pasar, bagaimana aplikasinya di perusahaan? Jelaskan! Dengan menggunakan Market Share Index, yang dapat dihitung dengan menggunakan rumus yang dapat menghitung penetrasi pasar bagi perusahaaan motor Yamaha di pasar indonesia pada kota kota yang sudah dipilih. Pasar ini cukup kompetitif yang artinya sudah banyak kompetitor yang masuk pangsa pasar sehingga diasumsikan tidak ada satupun perusahaan motor yang sepenuhnya

mendominasi permintaan saat ini. Penjualan sepeda motor Yamaha dikota Jakarta pada tahun 2008 misalnya mencapai Rp. 228 juta. Upaya-upaya strategi pemasaran yang dijalankan perusahaan motor Yamaha pada masa lalau menunjukan bahwa promosi harga dapat meningkatkan bisnis sebesar 25 % sehingga potensi pasar pada tahun 2009 mencapai Rp. 228 juta x 0,25 = Rp 285 juta. Hal tersebut berarti penetrasi pasarnya adalah : M p = Rp 228 juta x 100 % = 80% Rp 285 juta Hasil tersebut menunjukan bahwa penetrasi pasar sebesar 80 % akan berlaku bagi kebanyakan pasar. Hasil yang cukup tinggi ini menjelaskan bahwa untuk memperoleh sisa 20 % sisa pelanggan potensial tersebut, membutuhkan biaya yang besar bagi setiap pelanggan yang mampu direkrut perusahaan. Namun, jika perusahaan dapat meningkatkan efektivitas kegiatan promosi sehingga mampu mendororng pertumbuhan bisnis perusahaan hingga 75 %, maka saat ini akan menghasilkan peningkatan bisnis sebesar 75 %. Potensi pasar yang dihadapi perusahaan meningkat dari Rp 285 juta menjadi Rp 399 juta (Rp 228 juta + Rp 228 juta x 0,75 = Rp 339 juta). (Hasil ini ditambahkan kepada Rp 8 juta permintaan saat ini untuk menentukan permintaan potensial) sebagai berikut : M p = Rp 228 juta x 100 % = 75 % Rp 339 juta Penetrasi pasar yang tururn memberikan penjelasan bahwa perusahaan Yamaha mempunyai ruang yang labih luas bagi semua perusahaan motor dalam pasar motor indonesia untuk meningkatkan pertumbuhan perusahaan Yamaha. Hal tersebut dapat dinyatakan bahwa penetrasi pasara menggambarkan keadaan seluruh pasar dan menunjukan bahwa pasar motor Yamaha secara keseluruhan hanyalah 57 % yang dipenetrasi oleh semua kompetitor serta kontribusi yang dimiliki perusahaan motor Yamaha di dalam pasar sebesar nilai market share indexnya. Penetrasi pasar membantu perusahaan menaksir sisa potensi pertumbuhan. Analisis MSI mengindikasikan dimana perusahaan memiliki masalah dalam upaya-upaya go to market mereka menyoroti area-area yang dapat membantu meningkatkan penetrasi. Misalnya, dianalisis di atas 71 % dari orang-orang yang peduli terhadap produk perusahaan motor Yamaha merupakan tingkat yang cukup kuat dalam hal minat terhadap produk tetapi masih harus ditingkatkan lagi misalnya diatas 80 %. Hal ini artinya perusahaan dapat menfokuskan upaya-upaya pemasaran pada komunikasi untuk meningkatkan kepedulian tersebut. Jika melalui upaya-upaya ini perusahaan motor Yamaha individu sukses dalam meningkatkan kepedulian hingga 80 % maka MSI-nya akan naik 7,6 % menjadi 8,59 % ( 0,80x 0,46x 0,63x 0,57x 0,65).

7. Adit Bagaimana cara yang efektif agar suatu perusahaan dapat menghasilkan produk dengan biaya yang efektif akan tetapi mampu menghasilkan laba yang cukup besar? Jawab : Untuk dapat menciptakan laba yang besar, tentunya tidak harus dengan modal yang besar tetapi dapat dilakukan dengan mengefisiensikan biaya produksi, diperlukan konsep biaya yang relevan untuk membuat struktur biaya yang tepat, antarai lain : konsep biaya opportinitas, konsep biaya eksplisit & implicit, konsep biaya incremental dan sunk cost serta konsep biaya jangka pendek dan jangka panjang.