1. Minimal spanning tree 2. Shortest-route algorithm 3. Maximum flow algorithm

dokumen-dokumen yang mirip
Pada perkembangannya ternyata model transportasi ini dapat juga digambarkan dan diselesaikan dalam suatu bentuk jaringan

Mata Kuliah Penelitian Operasional II OPERATIONS RESEARCH AN INTRODUCTION SEVENTH EDITION BY HAMDY A. TAHA BAB 6.

Model Arus Jaringan. Riset Operasi TIP FTP UB Mas ud Effendi

MODEL ARUS JARINGAN. Pertemuan 9

Model Arus Jaringan. Rudi Susanto

Model Jaringan. Ahmad Sabri, MSi, Riset Operasional 2, Universitas Gunadarma

Team Dosen Riset Operasional Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

ANALISIS JARINGAN MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-11 &12. Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

Optimasi Jaringan. Masalah Optimasi Jaringan Model Optimasi Jaringan Penyelesaian Optimasi Jaringan dengan Simpleks

Model Jaringan. Asumsikan himpunan C sebagai himpunan simpul yang terhubung dan C sebagai himpunan simpul yang tidak terhubung.

ANALISIS JARINGAN MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-13

NETWORK (Analisa Jaringan)

BAB I. MASALAH TRANSPORTASI KHUSUS

MODEL NETWORK. Prof. Dr. Ir. ZULKIFLI ALAMSYAH, M.Sc. Program Magister Agribisnis Universitas Jambi

UJM 2 (1) (2013) UNNES Journal of Mathematics.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MATERI 8 MODEL ARUS JARINGAN

IKI 20100: Struktur Data & Algoritma

PENYELESAIAN MASALAH ALIRAN MAKSIMUM DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA DIJKSTRA DAN ALGORITMA FORD-FULKERSON TUGAS AKHIR

Algoritma dan Pemrograman Pendekatan Pemrograman Modular

BAB 2 LANDASAN TEORI

Bagaimana merepresentasikan struktur berikut? A E

LANDASAN TEORI. Bab Konsep Dasar Graf. Definisi Graf

Aplikasi Algoritma Dijkstra dalam Pencarian Lintasan Terpendek Graf

Struktur dan Organisasi Data 2 G R A P H

OPTIMASI RUTE PERJALANAN AMBULANCE MENGGUNAKAN ALGORITMA A-STAR. Marhaendro Bayu Setyawan

Penggunaan Algoritma Dijkstra dalam Penentuan Lintasan Terpendek Graf

PENYELESAIAN MASALAH ALIRAN MAKSIMUM MENGGUNAKAN EDMONS KARP ALGORITHM

Graph seperti dimaksud diatas, ditulis sebagai G(E,V).

Pertemuan 11 GRAPH, MATRIK PENYAJIAN GRAPH

BAB 1 PENDAHULUAN. barang, jaringan jalan raya, atau dalam masalah komputasi yaitu jaringan penjadwalan.

Penggunaan Algoritma Greedy dalam Membangun Pohon Merentang Minimum

ANALISIS JARINGAN LISTRIK DI PERUMAHAN JEMBER PERMAI DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA PRIM

TEKNIK INFORMATIKA. Teori Dasar Graf

GRAF. V3 e5. V = {v 1, v 2, v 3, v 4 } E = {e 1, e 2, e 3, e 4, e 5 } E = {(v 1,v 2 ), (v 1,v 2 ), (v 1,v 3 ), (v 2,v 3 ), (v 3,v 3 )}

merupakan himpunan sisi-sisi tidak berarah pada. (Yaoyuenyong et al. 2002)

Pohon (Tree) Universitas Gunadarma Sistem Informasi 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN. adalah dengan menyatakan objek dinyatakan dengan sebuah titik (vertex),

Penerapan Teori Graf Pada Algoritma Routing

SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS GUNADARMA 2012/2013. Graf Berarah

PENDISTRIBUSIAN BARANG FARMASI MENGGUNAKAN ALGORITMA DIJKSTRA (STUDI KASUS : PT. AIR MAS CHEMICAL)

PENERAPAN ALGORITMA RELAKSASI PADA PERMASALAHAN MINIMUM COST FLOW

CRITICAL PATH. Menggunakan Graph berbobot dan mempunya arah dari Critical Path: simpul asal : 1 simpul tujuan : 5. Graph G. Alternatif

Elvira Firdausi Nuzula, Purwanto, dan Lucky Tri Oktoviana Universitas Negeri Malang

Dynamic Programming. Pemrograman Dinamis

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

PERANCANGAN APLIKASI PENCARIAN RUTE TERPENDEK MENEMUKAN TEMPAT PARIWISATA TERDEKAT DI KEDIRI DENGAN METODE FLOYD- WARSHALL UNTUK SMARTPHONE

8. Algoritma Greedy. Oleh : Ade Nurhopipah

PENCARIAN ALIRAN MAKSIMUM DENGAN ALGORITMA FORD-FULKERSON DAN MODIFIKASINYA

III PEMBAHASAN. 6. Sisi eg dipilih sebagai sisi yang memiliki bobot terkecil (lihat Gambar 18).

Dwiprima Elvanny Myori

BAB II STUDI LITERATUR

IMPLEMENTASI ALGORITMA DIJKSTRA UNTUK MENENTUKAN JALUR TERPENDEK WILAYAH PISANGAN DAN KAMPUS NUSA MANDIRI TANGERANG

ALGORITMA RUTE FUZZY TERPENDEK UNTUK KONEKSI SALURAN TELEPON

Pencarian Jalur Terpendek dengan Algoritma Dijkstra

BAB II STUDI PUSTAKA

ALGORITMA DOUBLE SCALING UNTUK MENYELESAIKAN PERMASALAHAN MINIMUM COST FLOW DAN IMPLEMENTASINYA PADA PROGRAM KOMPUTER

BAB II LANDASAN TEORI

PENGEMBANGAN SHORTEST PATH ALGORITHM (SPA) DALAM RANGKA PENCARIAN LINTASAN TERPENDEK PADA GRAF BERSAMBUNG BERARAH BERUNTAI

PERANCANGAN STRUKTUR DATA YANG EFISIEN UNTUK PEMROGRAMAN ANALISIS JARINGAN

BAB II LANDASAN TEORI. Kotler (1999) adalah serangkaian organisasi yang saling tergantung dan terlibat

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

STUDI OPTIMALISASI JUMLAH PELABUHAN TERBUKA DALAM RANGKA EFISIENSI PEREKONOMIAN NASIONAL

Syarat dan Ketentuan yang berlaku:

PENDISTRIBUSIAN BARANG FARMASI MENGGUNAKAN ALGORITMA DIJKSTRA (STUDI KASUS : PT. AIR MAS CHEMICAL)

BAB 1 PENDAHULUAN. Persoalan lintasan terpanjang (longest path) merupakan persoalan dalam mencari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Minimum Spanning Trees algorithm

PEMBENTUKAN POHON MERENTANG MINIMUM DENGAN ALGORIT MA KRUSKAL

PERANCANGAN STRUKTUR DATA YANG EFISIEN UNTUK PEMROGRAMAN ANALISIS JARINGAN

PENENTUAN RUTE TERPENDEK PADA OPTIMALISASI JALUR PENDISTRIBUSIAN BARANG DI PT. X DENGAN MENERAPKAN ALGORITMA FLOYD-WARSHALL

GRAF. Graph seperti dimaksud diatas, ditulis sebagai G(E,V).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Permodelan Pohon Merentang Minimum Dengan Menggunakan Algoritma Prim dan Algoritma Kruskal

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a) Purwadhi (1994) dalam Husein (2006) menyatakan: perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan data, serta

MILIK UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGGUNAAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK MENENTUKAN LINTASAN TERPENDEK STUDI KASUS : LINTASAN BRT (BUS RAPID TRANSIT) MAKASSAR

Penerapan Algoritma Greedy Untuk Pemantauan Jaringan Komputer Berbasis Rute (Path-oriented)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

Update 2012 DESAIN DAN ANALISIS ALGORITMA SEARCHING

MODEL MATEMATIKA MASALAH ALIRAN MAKSIMUM KABUR DENGAN PROGRAM LINEAR KABUR

Aplikasi Teori Graf dalam Manajemen Sistem Basis Data Tersebar

BAB 2 LANDASAN TEORI

PERANCANGAN STRUKTUR DATA YANG EFISIEN UNTUK PEMROGRAMAN ANALISIS JARINGAN

BAB V Analisis Jaringan

BAB 2 LANDASAN TEORI

Penentuan Rute Terpendek Tempat Wisata di Kota Tasikmalaya Dengan Algoritma Floyd-warshall

Penerapan Graf dalam Optimasi Jalur Penerbangan Komersial dengan Floyd-Warshall Algorithm

BAB 1 PENDAHULUAN. bagian dalam pekerjaan. Dalam melakukan pemasangan kabel perlu

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH GRAPH & ANALISIS ALGORITMA (SI / S1) KODE / SKS : KK / 3 SKS

Penerapan Algoritma Steiner Tree dalam Konstruksi Jaringan Pipa Gas

Pohon. Modul 4 PENDAHULUAN. alam modul-modul sebelumnya Anda telah mempelajari graph terhubung tanpa sikel, misalnya model graph untuk molekul C 4

Transkripsi:

Model Jaringan 1

Topik Yang dibahas 1. Minimal spanning tree 2. Shortest-route algorithm 3. Maximum flow algorithm 2

Definisi Jaringan Jaringan (network) = (N, A); N=node, A=arc = sisi=busur. Arc (sisi) terarah mempunyai arah. Jaringan terarah mempunyai semua sisi yang terarah. Path (lintasan) = sekumpulan arc yang berbeda yang menghubungkan dua node melalui node yang lain tanpa memperhatikan arah aliran sisi (arc). Path yang menghubungan node dengan dirinya = cycle (siklus) Network terhubung = setiap dua node berbeda dihubungkan oleh paling sedikit satu path. Tree=jaringan terhubung yg merupakan subset dari jaringan tanpa cycle (sikluc) Spanning tree= tree yg menghubungkan semua node dari jaringan tanpa cycle. 3

1 3 2 Tree 4

Latihan Untuk setiap jaringan berikut tentukan sebuah (a) path, (b) cycle, (c) cycle terarah, (d) tree, (e) spanning tree, (f) N dan A. 2 3 1 5 1 4 3 4 2 (i) Gambarkan jaringan yang didefinisikan dengan N={1,2,3,4,5,6} A={(1,2),(1,5),(2,3),(2,4),(3,5),(3,4),(4,3),(4,6),(5,2),(5,6)} (ii) 5

1. Minimal Spanning Tree Algorithm Minimal spanning tree algorithm dilakukan dengan menghubungkan node-node dari sebuah jaringan, secara langsung maupun tak langsung, menggunakan panjang terpendek dari cabang-cabang yang terhubung. Contoh: Pembangunan jalan yang menghubungkan beberapa kota Pembangunan jaringan pipa gas alam cair yang menghubungkan beberapa tempat dll 6

The Algorithm N={1,2,,n} = node-node dari jaringan C k = Himpunan node yang telah dihubungkan secara permanen pada iterasi k; C k = Himpunan node yang belum dihubungkan secara permanen. Langkah 0 : C 0=φφ dan C 0 = N. Langkah 1 : Mulai dari sebarang node, i, C 1 = {i} dan C 1 =N-{i}. Lanjutkan ke Langkah k = 2. Langkah k : Pilih node j* di C k-1 yang sisinya terpendek ke sebuah node di C k-1. Jadi C k = C k-1 +{j*} dan C k =C k-1 -{j*}. Jika C k = φ, stop. Jika tidak lanjutkan ke langkah k=k+1. 7

Contoh Midwest TV Company dalam proses menyediakan jaringan kabel ke lima wilayah pengembangan perumahan baru. Gambar di bawah adalah jaringan TV yang mungkin yang menghubungkan ke lima wilayah tersebut. Kabel diukur dalam mil yang ditunjukkan oleh setiap arc (sisi). 8

Jawaban N={1,2,3,4,5,6} C 1 ={1} (sebarang node juga dapat digunakan untuk memulai); C 1 ={2,3,4,5,6}. C 2 ={1,2} dan C 2 ={3,4,5,6}. Jaraknya = 1 C 3 ={1,2,5} dan C 3 ={3,4,6}. Jaraknya = 3 C 4 ={1,2,5,4} dan C 4 ={3,6}. Jaraknya = 4 C 5 ={1,2,5,4,6} dan C 5 ={3}. Jaraknya = 3 C 6 ={1,2,5,4,6,3} dan C 6 ={ }=φ. Jaraknya = 5 Jadi kabel minimum (terpendek) yang diperlukan adalah 1+3+4+3+5=16 mil 1 1 5 4 2 4 3 mil Alternate links 3 6 5 3 Minimal spanning tree 5 9

Latihan Tentukan minimal spanning tree dari jaringan berikut: SE 2000 1100 1300 DE 1000 CH 800 NY LA 2000 200 1400 2600 780 900 DC DA 1300 10

2. Shortest-Route Problem Menentukan rute terpendek antara sebuah sumber (daerah asal) dan daerah tujuan dalam suatu jaringan transportasi. Algoritma ini digunakan untuk menyelesaikan jaringan siklis maupun bukan siklis adalah: Dijkstra s algorithm Floyd s algorithm. Aplikasi: Equipment replacement Most reliable route Three-Jug Puzzle. 11

Dijkstra s Algorithm Digunakan untuk menentukan rute terpendek diantara node tertentu ke setiap node yang lainnya di dalam jaringan. Contoh: Cari rute terpendek dari node 1 dan setiap node lainnya (node 2,3,4,5) dari jaringan di sebelah ini. 12

Cara mementukan rute terpendek antara node 1 dan sebarang nodee lainnya dalam jaringan adalah ditentukan dengan mulai pada tujuan (node) yang dituju dan arah mundur melalui node-node menggunakan informasi yang diberikan oleh label permanen. Contoh: Rute terpendek dari node 1 ke node 2: (2) [55,4] (4) [40,3] 3 [30,1] 1 Jadi rute terpendek adalah: Node Jarak Rute 1 2 3 4 5 0 55 30 40 90-1-3-4-2 1-3 1-3-4 1-3-4-5 atau 1-3-5 13

Latihan Gunakan Dijkstra s algorithm untuk mencari rute terpendek antara node 1 dan setiap node lainnya dalam jaringan berikut: 14

3. Maximal Flow Model Digunakan untuk kapasitas maksimum suatu jaringan di antara dua node. Contoh: Perhatikan jaringan berikut. Kapasitas dua arah ditunjukkan oleh busur (sisi/arc) masing-masing. Sebagai contoh, untuk busur (3,4); limit aliran adalah 10 unit dari 3 ke 4, dan 5 unit dari 4 ke 3. 15

Solusi 16

17

Kesimpulan: Aliran maksimum adalah F = f 1 +f 2 +f 3 +f 4 +f 5 = 20+10+10+10+10 = 60. Aliran dalam busur berbeda adalah kapasitas awal residu terakhir 18

Arc Kapasitas awal - kapasitas akhir Flow amount Arah (1, 2) (20,0)-(0,20) = (20,-20) 20 1 2 (1, 3) (30,0)-(0,30) = (30,-30) 30 1 3 (1, 4) (10,0)-(0,10) = (10,-10) 10 1 4 (2, 3) (40,0)-(40,0) = (0,0) 0 ---- (2, 5) (30,0)-(10,20) = (20,-20) 20 2 5 (3, 4) (10,5)-(0,15) = (10,-10) 10 3 4 (3, 5) (20,0)-(0,20) = (10,-20) 20 3 5 (4, 5) (20,0)-(0,20) = (20,-20) 20 4 5 19

Latihan 1.Tentukan maximal flow dari jaringan berikut dan tentukan pula optimal flow di setiap ruas (arc): 20

2.Perhatikan jaringan pipa beikut. Tentukan (a) Produksi per hari di setiap refinery yang membuat kapasitas jaringan maksimum. (b) Permintaan per hari di setiap terminal yang membuat kapasitas jaringan maksimum. (c) Kapasitas per hari dari setiap pump yang membuat kapasitas jaringan maksimum. 21