Model Jaringan. Ahmad Sabri, MSi, Riset Operasional 2, Universitas Gunadarma

dokumen-dokumen yang mirip
Pada perkembangannya ternyata model transportasi ini dapat juga digambarkan dan diselesaikan dalam suatu bentuk jaringan

Mata Kuliah Penelitian Operasional II OPERATIONS RESEARCH AN INTRODUCTION SEVENTH EDITION BY HAMDY A. TAHA BAB 6.

MODEL ARUS JARINGAN. Pertemuan 9

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

Graf Berarah (Digraf)

BAB I. MASALAH TRANSPORTASI KHUSUS

Studi Algoritma Optimasi dalam Graf Berbobot

1. Minimal spanning tree 2. Shortest-route algorithm 3. Maximum flow algorithm

Model Arus Jaringan. Rudi Susanto

Penerapan Teori Graf Pada Algoritma Routing

Model Arus Jaringan. Riset Operasi TIP FTP UB Mas ud Effendi

BAB II LANDASAN TEORI

LANDASAN TEORI. Bab Konsep Dasar Graf. Definisi Graf

Team Dosen Riset Operasional Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

STUDI OPTIMALISASI JUMLAH PELABUHAN TERBUKA DALAM RANGKA EFISIENSI PEREKONOMIAN NASIONAL

ANALISIS JARINGAN MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-11 &12. Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS JARINGAN MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-13

MEDIA PEMBELAJARAN STRATEGI ALGORTIMA PADA POKOK BAHASAN POHON MERENTANG MINIMUM DAN PENCARIAN LINTASAN TERPENDEK

x 6 x 5 x 3 x 2 x 4 V 3 x 1 V 1

BAB 2 LANDASAN TEORI

Struktur dan Organisasi Data 2 G R A P H

Gambar 6. Graf lengkap K n

BAB I PENDAHULUAN. adalah dengan menyatakan objek dinyatakan dengan sebuah titik (vertex),

BAB 1 PENDAHULUAN. minimum secara langsung didasarkan pada algoritma MST (Minimum Spanning

BAB 2 LANDASAN TEORI

MILIK UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Aplikasi Pohon Merentang Minimum dalam Rute Jalur Kereta Api di Pulau Jawa

IMPLEMENTASI PENENTUAN MINIMUM SPANNING TREE (MST) DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA PRIM

III PEMBAHASAN. 6. Sisi eg dipilih sebagai sisi yang memiliki bobot terkecil (lihat Gambar 18).

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah

MEMBANDINGKAN KEMANGKUSAN ALGORITMA PRIM DAN ALGORITMA KRUSKAL DALAM PEMECAHAN MASALAH POHON MERENTANG MINIMUM

TERAPAN POHON BINER 1

Penerapan Algoritma Greedy untuk Memecahkan Masalah Pohon Merentang Minimum

Pengaplikasian Graf dalam Menentukan Rute Angkutan Kota Tercepat

ANALISIS JARINGAN LISTRIK DI PERUMAHAN JEMBER PERMAI DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA PRIM

Analisa dan Perancangan Algoritma. Ahmad Sabri, Dr Sesi 2: 16 Mei 2016

CRITICAL PATH. Menggunakan Graph berbobot dan mempunya arah dari Critical Path: simpul asal : 1 simpul tujuan : 5. Graph G. Alternatif

Pohon (Tree) Universitas Gunadarma Sistem Informasi 2012/2013

MATERI 8 MODEL ARUS JARINGAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

Aplikasi Graf dalam Rute Pengiriman Barang

PENDISTRIBUSIAN BARANG FARMASI MENGGUNAKAN ALGORITMA DIJKSTRA (STUDI KASUS : PT. AIR MAS CHEMICAL)

GRAF. Graph seperti dimaksud diatas, ditulis sebagai G(E,V).

Pencarian Jalur Terpendek dengan Algoritma Dijkstra

Model Jaringan. Asumsikan himpunan C sebagai himpunan simpul yang terhubung dan C sebagai himpunan simpul yang tidak terhubung.

PERBANDINGAN ALGORTIMA PRIM DAN KRUSKAL DALAM MENENTUKAN POHON RENTANG MINIMUM

Pertemuan 11 GRAPH, MATRIK PENYAJIAN GRAPH

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I. Pendahuluan. Teori graf merupakan ilmu yang lahir pada tahun1763 dengan penyelesaian

PENERAPAN ALGORITMA BRANCH AND BOUND DALAM MENENTUKAN RUTE TERPENDEK UNTUK PERJALANAN ANTARKOTA DI JAWA BARAT

ALGORITMA GREEDY : MINIMUM SPANNING TREE. Perbandingan Kruskal dan Prim

Konsep. Graph adalah suatu diagram yang memuat informasi tertentu. Contoh : Struktur organisasi

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan Ilmu dan Teknologi (IPTEK) di berbagai bidang terasa sangat

Oleh : CAHYA GUNAWAN JURUSAN SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG 2012

Dwiprima Elvanny Myori

PENERAPAN ALGORITMA RELAKSASI PADA PERMASALAHAN MINIMUM COST FLOW

Penggunaan Algoritma Greedy dalam Membangun Pohon Merentang Minimum

Pengaplikasian Graf dan Algoritma Dijkstra dalam Masalah Penentuan Pengemudi Ojek Daring

Permodelan Pohon Merentang Minimum Dengan Menggunakan Algoritma Prim dan Algoritma Kruskal

MINIMISASI AUTOMATED GUIDED VEHICLE PADA JARINGAN TRANSPORTASI DI TERMINAL KONTAINER SEMI OTOMATIS MENGGUNAKAN METODE NODE SPLITTING

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a) Purwadhi (1994) dalam Husein (2006) menyatakan: perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan data, serta

BAB II LANDASAN TEORI

Algoritma dan Pemrograman Pendekatan Pemrograman Modular

Optimasi Jaringan. Masalah Optimasi Jaringan Model Optimasi Jaringan Penyelesaian Optimasi Jaringan dengan Simpleks

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

Dynamic Programming. Pemrograman Dinamis

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Perumusan Masalah

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Graph seperti dimaksud diatas, ditulis sebagai G(E,V).

GRAF. V3 e5. V = {v 1, v 2, v 3, v 4 } E = {e 1, e 2, e 3, e 4, e 5 } E = {(v 1,v 2 ), (v 1,v 2 ), (v 1,v 3 ), (v 2,v 3 ), (v 3,v 3 )}

PEMBENTUKAN POHON MERENTANG MINIMUM DENGAN ALGORIT MA KRUSKAL

MODEL TRANSPORTASI MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-12 & 13. Riani Lubis Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

UJM 2 (1) (2013) UNNES Journal of Mathematics.

GPS(GLOBAL POSITIONING SYSTEM) DALAM GRAF

RANCANG BANGUN APLIKASI MINIMUM SPANNING TREE (MST) MENGGUNAKAN ALGORITMA KRUSKAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS JARINGAN LISTRIK DI PERUMAHAN JEMBER PERMAI DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA PRIM

Aplikasi Shortest Path dengan Menggunakan Graf dalam Kehidupan Sehari-hari

Menentukan Titik Evakuasi Selanjutnya bagi Sekelompok Regu Tim SAR dengan Algoritma Branch and Bound

BAB III ALGORITMA BRANCH AND BOUND. Algoritma Branch and Bound merupakan metode pencarian di dalam ruang

PENYELESAIAN MASALAH PENGIRIMAN PAKET KILAT UNTUK JENIS NEXT-DAY SERVICE DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMBANGKITAN KOLOM. Oleh: WULAN ANGGRAENI G

UNNES Journal of Mathematics

BAB II LANDASAN TEORI

NASKAH UJIAN UTAMA. JENJANG/PROG. STUDI : DIPLOMA TIGA / MANAJEMEN INFORMATIKA HARI / TANGGAL : Kamis / 18 FEBRUARI 2016

PENYELESAIAN MASALAH ALIRAN MAKSIMUM DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA DIJKSTRA DAN ALGORITMA FORD-FULKERSON TUGAS AKHIR

BAB 2 LANDASAN TEORI

Journal of Informatics and Technology, Vol 1, No 1, Tahun 2012, p

TINJAUAN PUSTAKA. Pada bagian ini akan diberikan konsep dasar graf dan bilangan kromatik lokasi pada

BAB III ANALISIS, ALGORITMA, DAN CONTOH PENERAPAN

Aplikasi Algoritma Prim dalam Penentuan Pohon Merentang Minimum untuk Jaringan Pipa PDAM Kota Tangerang

BAB 1 PENDAHULUAN. tempat tujuan berikutnya dari sebuah kendaraan pengangkut baik pengiriman melalui

Transkripsi:

Model Jaringan Sebuah jaringan terdiri dari sekelompok simpul (node) yang dihubungkan dengan busur (arc). Suatu busur dapat dialiri arus/diberikan bobot dalam jumlah tertentu Contoh: jaringan transportasi: simpul mewakili kota, busur mewakili jalan raya, arus/bobot mewakili jarak Umumnya, arus memiliki jumlah yang terbatas Sebuah busur dikatakan berarah apabila busur tersebut memungkinkan arus positif pada satu arah, dan nol pada arah sebaliknya Jaringan yang berarah adalah jaringan dengan semua busur yang berarah Jalur adalah urutan busur-busur yang menghubungkan 2 simpul Loop adalah jalur yang berakhir pada simpul semula Loop yang berarah adalah loop yang dibentuk oleh busur-busur yang berarah Jaringan yang terhubung adalah sebuah jaringan di mana setiap 2 simpul dihubungkan dengan suatu jalur Pohon adalah suatu jaringan terhubung yang tidak memiliki loop Dalam kuliah ini dibahas jenis model jaringan yaitu: 1. Masalah pohon rentangan minimal 2. Masalah rute terpendek. Masalah arus maksimal

Masalah Pohon Perentangan Minimal (Minimum Spanning Tree) Sebuah jaringan TV Kabel sedang merencanakan pembangunan jaringan kabel dari stasiun pusat di kota (1) menuju ke lima kota lainnya, menurut diagram jarak di bawah ini. Tentukan jaringan kabel yang harus dibangun untuk menghubungkan keenam kota tersebut, dengan syarat panjang kabel yang digunakan seminimal mungkin Algoritma: 1. Tentukan simpul awal jaringan. Hubungkan ke simpul yang terdekat 2. Kategorikan simpul yang sudah terhubung ke dalam himpunan (sebut saja) C, dan simpul yang belum terhubung ke dalam himpunan C. Pilih sebuah simpul dari himpunan C yang memiliki jarak terdekat (bobot terkecil) terhadap salah satu anggota himpunan C 4. Pindahkan simpul yang terpilih tersebut ke himpunan C 5. Kembali ke langkah, sampai himpunan C kosong

Iterasi C C' 1 {1,2} {,4,5,6} 2 {1,2,5} {,4,6} {1,2,4,5} {,6} 4 {1,2,4,5,6} {} 5 {1,2,,4,5,6} <kosong>

Masalah Rute Terdekat (Jalur Terpendek) Seseorang akan bepergian dari kota u ke kota v. Diberikan diagram jarak antarkota berikut (dalam puluhan mil) : u 4 2 6 x y 4 z 4 2 1 5 a 2 b c v Rute manakah yang harus ia pilih agar jarak tempuhnya minimal?

1. Buat tabel jarak Algoritma Jalur Terpendek u x y z a b c v 2. Mulai dari kolom u. Beri harga 0. Pada kolom ini pilih jarak/busur terkecil/terdekat, yaitu uz=2. Lingkari uz. Semua busur yang berakhir di z dihapus (dalam hal ini tidak ada). Beri nilai 2 untuk kolom z u (0) x y z (2) a b c v. Dari kolom yang sudah diberi nilai, cari busur lain yang belum dilingkari, yang nilainya paling kecil jika dijumlahkan dengan nilai kolom. Dalam hal ini ada 2 pilihan yaitu ux=4 dan zy=2 (lingkari keduanya). Beri nilai kolom x=0+4=4 dan y=2+2=4. Hapus semua busur yang menuju x dan y u (0) x (4) y (4) z (2) a b c v 4. Ulangi langkah ke seterusnya sampai semua kolom memiliki nilai. Berikut adalah posisi posisi akhir tabel setelah mengulangi langkah ke beberapa kali: u (0) x (4) y (4) z (2) a (8) b (6) c(5) v(8) Setelah itu lakukan penelusuran terbalik mulai dari simpul akhir (v), sehingga diperoleh: v c y z u Ini adalah rute terpendek dari u ke v dengan jarak = 8

Masalah Arus Maksimal Tujuan: mengatur alur/rute perjalanan objek (produk, orang, dsb) dari tempat asal ke tempat tujuan sedemikian sehingga volume objek yang dialirkan adalah maksimum, berdasarkan kondisi jaringan yang tersedia.. Dalam model jaringan, tempat digambarkan sebagai simpul, dan jalan digambarkan sebagai busur. Simpul asal disebut sumber, dan simpul tujuan disebut muara. Antara sumber dan muara terdapat simpul lain yang disebut simpul perantara. Diasumsikan bahwa simpul perantara tidak dapat menjadi tempat menyimpan objek (hanya untuk tempat transit). Contoh: tentukan aliran maksimal dari a ke d! Algoritma: 1. Tentukan satu jalur dari sumber ke muara yang dapat membawa aliran barang yang positif. Jika tidak ada, langsung ke langkah 4. Tentukan aliran maksimum jalur tersebut Pada contoh dapat dipilih jalur ad, dengan aliran maksimum 8 2. Perbaharui data-data pada jaringan. Kapasitas busur pengirim dikurangi dengan aliran maksimum yang melalui busur tersebut, dan kapasitas busur yang berlawanan arah ditambah dengan aliran maksimum yang melalui busur tersebut. Pada contoh, kapasitas busur ad menjadi 8 8 = 0, dan kapasitas busur da menjadi 0 + 8 = 8.. Kembali ke langkah 1 4. Aliran maksimum adalah akumulasi barang yang diterima di muara melalui masing-masing rute yang ada.

Langkah penyelesaian: Jalur ad, aliran maksimal = 8 Jalur acbd, aliran maksimal = 4 Sumber: Pengantar Teori dan Algoritma Graf, Buku Paket UG