AKUISISI DATA TEMPERATUR SECARA PORTABEL MENGGUNAKAN USB-DAQ DENGAN SOFTWARE LABVIEW 8.5

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SIMULASI DATA ACQUISITION ALAT UJI FLIGHT CONTROL ACTUATOR PESAWAT MENGGUNAKAN SOFTWARE LABVIEW

Jl. Tamansari no. 71, Bandung Telp Fax

BAB 1 PENDAHULUAN. penting pada kemajuan teknologi dalam berbagai bidang. Teknologi instrumentasi

BAB III PERANCANGAN ALAT

Data Logger Sensor Suhu Berbasis Mikrokontroler ATmega 8535 dengan PC sebagai Tampilan

BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

PENGEMBANGAN SISTEM AKUISISI DATA PADA ALAT UJI SUSPENSI MODEL SEPEREMPAT KENDARAAN

BAB 4 HASIL UJI DAN ANALISA

RANCANG BANGUN DATA AKUISISI TEMPERATUR 10 KANAL BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA16

VALIDASI DAN KARAKTERISASI FLOW METER E-MAG UNTUK PENGEMBANGAN SISTEM AKUISISI DATA FASILITAS EKSPERIMEN UNTAI UJI BETA ABSTRAK

RANCANG BANGUN SISTEM AKUISISI DATA TEMPERATUR BERBASIS PC DENGAN SENSOR THERMOPILE MODULE (METODE NON-CONTACT)

DATA LOGGER SENSOR SUHU BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 DENGAN PC SEBAGAI TAMPILAN

BAB IV PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

Materi-2 SENSOR DAN TRANSDUSER (2 SKS / TEORI) SEMESTER 106 TA 2016/2017

Penggunaan Labview Untuk Simulasi Sistem Kontrol Keamanan Rumah

PENGGUNAAN LABVIEW UNTUK SIMULASI SISTEM KONTROL KEAMANAN RUMAH

KALIBRASI TERMOKOPEL TIPE-K PADA BAGIAN UJI HeaTiNG-03 MENGGUNAKAN cdaq-9188 ABSTRAK

Sistem Akuisisi Data Suhu Multipoint Dengan Mikrokontroler

RANCANG BANGUN SISTEM PINTU BOARDING PASS MENGGUNAKAN BARCODE BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMega16

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM

SISTEM INFORMASI REAL TIME PEMAKAIAN ENERGI LISTRIK

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk

Oleh : Mulyayanti Dosen Pembimbing : Suyanto,ST,MT

Rancang Bangun Saklar Lampu Otomatis dan Monitoring Suhu Rumah Menggunakan VB. Net dan Arduino

Sistem Monitoring Air Bubble System Pada Prototype Sephull Bubble Vessel

BAB III PENGUJIAN ALAT THERMOELECTRIC GENERATOR

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Pertanian

SISTEM MONITORING SUHUINKUBATOR DAN BERAT BADAN PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI DALAM INKUBATOR BERBASIS PERSONAL COMPUTER(PC)

RANCANG BANGUN THERMOHYGROMETER DIGITAL MENGGUNAKAN SISTEM MIKROPENGENDALI ARDUINO DAN SENSOR DHT22

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Bab IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA

Sistem Monitoring Suhu dan Kelembaban pada Inkubator Bayi Berbasis Mikrokontroler

II. TINJAUAN PUSTAKA. Akuisisi data merupakan sistem yang digunakan untuk mengambil,

Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN:

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan April 2015 sampai dengan Mei 2015,

ALAT PENCATAT TEMPERATUR OTOMATIS MENGGUNAKAN TERMOKOPEL BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51

BAB II DASAR TEORI. Signal Conditioning. Gambar 2.1 Diagram blok sistem pengukuran (buku measurement sistem Bolton)

BAB IV PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT UKUR TEMPERATUR BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Perancangan Controlling and Monitoring Penerangan Jalan Umum (PJU) Energi Panel Surya Berbasis Fuzzy Logic Dan Jaringan Internet

DETEKTOR JUMLAH BARANG DI MINIMARKET MENGGUNAKAN SENSOR INFRARED DAN PPI 8255 SEBAGAI INTERFACE

Komputerisasi Alat Ukur V-R Meter untuk Karakterisasi Sensor Gas Terkalibrasi NI DAQ BNC-2110

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PEMROGRAMAN SISTEM AKUISISI DATA PENGUKURAN PADA FASILITAS EKSPERIMEN UNTUK SIMULASI PENDINGINAN CONTAINMENT. G. Bambang Heru, Sagino

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

PERANCANGAN DAN REALISASI BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI

UJI FUNGSI ALAT PENGENDALI SUHU TIPE TZ4ST-R4C SEBAGAI PERANGKAT PENGKONDISIAN SINYAL

BAB 1 PENDAHULUAN. paling populer adalah mikroprosesor. Pada prinsipnya mikroprosesor adalah pusat

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT. Pada bab III ini menjelaskan mengenai konsep perancangan alat Monitoring Arus dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Melakukan pengukuran besaran fisik di dalam penelitian, mutlak

BAB III PERANCANGAN ALAT

RANCANG BANGUN PENCATAT HASIL PRODUKSI PADA INDUSTRI METAL PRINTING MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0

RANCANG BANGUN PH METER AIR DI UTILITIES REFINERY UNIT IV CILACAP PT PERTAMINA ( PERSERO )BERBASIS ARDUINO UNO R3

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. kelembaban di dalam rumah kaca (greenhouse), dengan memonitor perubahan suhu

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

RANCANG BANGUN PENGAMAN MOTOR INDUKSI 3 FASA TERHADAP UNBALANCE VOLTAGE DAN OVERLOAD DENGAN SISTEM MONITORING

BAB IV HASIL DAN PEMBAHSAN. blok rangkaian penyusun sistem, antara laian pengujian Power supply,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN. Osiloskop merupakan alat ukur elektronika yang berfungsi

Rancang Bangun Sistem Pegontrolan Temperatur dan Waktu untuk Proses Heat Treatmet

Pada akhirnya, kesuksesan pengamanan ruang server juga akan sangat tergantung dari faktor manusia. Faktor manusia perlu diatasi dengan menggunakan met

Rancang Bangun Prototype Alat Sistem Pengontrol Kemudi Kapal Berbasis Mikrokontroler

Abstrak. Kata Kunci: USB, RS485, Inverter, ATMega8

BABI PENDAHULUAN. Bab ini akan membahas latar belakang, tujuan, perumusan masalah,

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

KONTROL OTOMATIS AIR CONDITIONER SHELTER BTS BERBASIS MICROCONTROLLER JOURNAL

STRATEGI PENGHEMATAN DAYA DENGAN PEMBUATAN ALAT MONITORING PENGGUNAAN DAYA LISTRIK SECARA DETAIL MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER

RANCANG BANGUN SISTEM KONTROLTEMPERATUR BERBASIS LOGIKA FUZZY DESIGN AND CONSTRUCTION FUZZY LOGIC TEMPERATURECONTROL SYSTEM

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) 1-6 1

Rancang Bangun Sensor Kapasitif untuk Level Air

Teknik Antarmuka Komputer

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Rancang Bangun Alat Pengukur Tingkat Keolengan Benda Secara Digital

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV SISTEM MONITORING DAYA LISTRIK DENGAN MENGGUNAKAN WATTMETER DIGITAL BERBASIS WEB APLIKASI

Rancang Bangun Sistem Pengukuran Pada Alat Kalibrasi Sensor Gas Oksigen (O 2 )

RANCANG BANGUN RANGKAIAN PENGENDALI UNTUK VALVE YANG DIGUNAKAN SEBAGAI SALURAN MASUK GAS N 2 DAN O 2 PADA ALAT KALIBRASI SENSOR OKSIGEN

BAB I PENDAHULUAN. xvi

Sistem Pengukuran Data Akuisisi

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

HASIL DAN PEMBAHASAN. baik. Berdasarkan Persamaan 3, sebagai ilustrasi perhatikan Gambar 15 di bawah ini.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

PERANCANGAN DAN REALISASI BOX ALAT UKUR PANJANG BADAN BALITA ELEKTRONIK BERBASIS PERSONAL COMPUTER (PC)

Bab III Pengembangan Perangkat Lunak

Gambar 3. 1 Diagram blok system digital

RANCANG BANGUN SISTEM KENDALI TUNGKU AUTOCLAVE ME-24

Transkripsi:

AKUISISI DATA TEMPERATUR SECARA PORTABEL MENGGUNAKAN USB-DAQ DENGAN SOFTWARE LABVIEW 8.5 MUHAMMAD ARMAN 1,2, EDDY ERHAM 2, DAN AHMAD ADITYA 3 2. 3. 1. Mahasiswa Magister Sistem Teknik FT-UGM Anggota staf pengajar Jurusan Teknik Refrigerasi dan Tata Udara Politeknik Negeri Bandung P.O BOX 1234 Bandung 40012 Alumni Jurusan Teknik Refrigerasi dan Tata Udara Politeknik Negeri Bandung. Email : arman_muh@yahoo.com Kata Kunci : akuisisi data, temperatur, usb-daq, labview Abstrak. Di era ACFTA, kebutuhan akan data dari suatu proses industri sangatlah penting. Hampir semua industri mendasari prosesnya dengan memperhatikan besaran fisik yang terjadi di dalammya. Salah satu besaran fisik yang sering diukur adalah temperatur. Namun saat ini belum banyak sistem akusisi data sederhana dan mudah yang dapat digunakan dalam proses tersebut. Paper ini mendeskripsikan proses desain dan pengujian peralatan data akuisisi temperatur portabel menggunakan thermocouple sebagai transducer, advantech 4718-AE port USB sebagai signal conditioning dan PC (personal computer) sebagai display. Untuk menambahkan fungsi hardware terhadap display, digunakan software LabVIEW 8.5. Pengujuan dilakukan dengan menggunakan kalibrator temperatur CA11E HANDY CAL (Yokogawa) dan 5 obyek dengan temperatur yang berbeda. Sampling rate 1 data/menit selama 25 menit. Karakteristik yang diuji adalah karakteristik statis meliputi akurasi, presisi, reliability dan karakteristik dinamis yaitu respon time. Dari hasil pengujian didapat nilai error sebesar 1,1 1,5 %, deviasinya antara 0,2-1,7% dan respon time pada perubahan temperature 21⁰C-50⁰C selama ±20 detik. Nilai error yang muncul disebabkan karena perbedaan impedansi antara thermocouple dengan signal conditioning. Pendahuluan Pengukuran adalah serangkaian kegiatan yang bertujuan menentukan nilai suatu besaran dari suatu fenomena fisik kedalam bentuk angka. Dalam perkembangan selanjutnya dibutuhkan proses pengukuran yang otomatis, dalam kurun waktu yang lama dan waktu sampling yang tertentu. Pengukuran dapat diterapkan hampir di seluruh bidang kehidupan manusia, baik di bidang pendidikan, industri dan rekayasa, pertanian, perkebunan maupun kesehatan. Salah satu contoh aplikasi di bidang industri dan rekayasa adalah penerapan di bidang industri refrigerasi dan tata udara. Untuk dapat mengetahui performansi mesin refrigerasi kita harus melakukan pengukuran terhadap aspek aspek yang berhubungan dengan performansi mesin tersebut, seperti nilai temperatur, tekanan dan laju aliran. Nilai tersebut sangat berpengaruh penting untuk mengetahui apakah sistem tersebut bekerja dengan baik atau tidak. Pada awalnya proses pengukuran dan pengolahan data lebih banyak dilakukan secara manual oleh manusia, namun selanjutnya dengan semakin berkembangnya teknologi, pengukuran dilakukan secara otomatis dan dapat dimunculkan pada PC (Personal Computer) yang selanjutnya dapat dimonitor oleh pengguna (user). Selain itu data yang diterima dapat diolah dan dikonversikan pada sistem pengontrolan maupun analisis data. Cupilkan data yang diterima PC dikenal dengan sistem akuisisi data (data acquisition). Data akuisisi merupakan alat bantu monitoring dan pencatatan data yang diperlukan oleh suatu industri [7]. Secara definisi, data akuisisi adalah sistem yang melibatkan proses pengambilan sinyal, bentuk gelombang, dan sinyal yang telah diproses pada rentang waktu tertentu dan sampel waktu tertentu untuk memperoleh informasi yang diinginkan. C-57

Komunikasi antara signal conditioning dengan display sangat berpengaruh dalam sistem akuisisi data, pada umumnya komunikasi antara signal conditioning dan display menggunakan sistem port atau biasa disebut konektor, tipe port yaitu port serial dan parallel. Port serial terdapat 9 atau 25 pin, biasanya digunakan unuk koneksi mouse atau modem. Seiring kemajuan teknologi pada tahun 1995 hingga 1996 muncul alat komunikasi port yang baru yaitu USB. USB merupakan teknologi yang banyak kita gunakan masa kini. Universal Serial Bus (USB) adalah standar baru untuk menghubungkan PC dengan perangkat peripheral seperti printer, monitor dan modem perangkat data akuisisi. USB banyak menawarkan keunggulan dibandingkan konvensional sambungan serial dan parallel, seperti kemudahan pengguna, kinerja tinggi, kehandalan dan keamanan Dalam pengembangan sistem data akuisisi data dibutuhkan ada suatu software yang handal. Laboratory Virtual Instrument Engginering Workbench atau LabVIEW adalah software yang dibuat oleh National Instrument yang dapat menampilkan secara visual keseluruhan sistem kontrol dengan menggunakan layar monitor komputer. LabVIEW berfungsi untuk pengembangan desain kontrol dan pengetesan sistem serta melakukan simulasi-simulasi. Sebelum membuat alat, semua proses kontrol dapat disimulasikan pada program LabVIEW agar mudah melakukan troubleshooting. Pada paper ini disajikan proses desain dan integrasi serta pengujian suatu sistem akuisisi data temperatur yang dapat digunakan secara portable menggunakan port USB dengan software Labview. Metodologi Kerangka disain sistem akuisisi data temperatur secara portable dengan menggunakan USB- DAQ disusun dengan merpertimbangkan hal-hal sebagai berikut: dapat memonitoring 8 titik pengukuran temperatur yang berbeda dengan maksimum error 2%, mampu menampilkan nilai dan grafik pengukuran temperatur, dapat bekerja dengan dua pilihan sistem kerja pengukuran baik berdasarkan waktu per sampel ataupun sampel per waktu, dapat proses akuisisi data pengukuran dengan sistem manual ataupun otomatis, dilengkapi alarm dengan nilai maksimum yang diatur. Diagram blok desain sistem akuisisi data digambarkan sebagai berikut : Temperatur 8 Titik Thermocouple Adventech USB 4718- AE Komputer Labview 8.5 Gambar 1. Diagram Blok DesainSistem Akuisisi Data Komponen-komponen penting dalam sistem tersebut antara lain adalah thermocouple. Thermocouple adalah adalah sensor suhu yang banyak digunakan untuk mengubah perbedaan suhu dalam suatu benda menjadi perubahan tegangan listrik (voltage). Thermocouple yang digunakan pada paper ini adalah thermocouple tipe K dengan material (Chromel (Ni-Cr alloy) / Alumel (Ni- Al alloy)). dengan rentang suhu 200 C hingga +1200 C. Advantech USB 4718 AE digunakan sebagai signal conditioning yang dapat merubah input sinyal analog ke output sinyal digital ataupun analog. Alat ini dilengkapi dengan 8 chanel input thermocouple, mv, V, ma dan 8 chanel output 5 30 Vdc dan juga kehandalan alat ini dilengkapi dengan sistem konektifitas port USB yang memudahkan untuk instalasi portable di komputer atau pun alat bantu lainya. Masukan analog pada adventech USB-4718-AE ini digambarkan sebagai berikut: C-58

Gambar 2. Analog Input USB-4718-AE Flowchart dari sistem akuisisi data temperature ini digambarkan sebagai berikut : Gambar 3. Flowchart sistem akuisisi data temperatur C-59

Seminar on Application and Research in Industrial Technology, SMART Implementasi sistem digambarkan dalam gambar berikut ini Temperatur Thermpcouple USB DAQ Gambar 4. Implementasi sistem akuisisi data temperature Pengujian Pengujuan dilakukan dilakukan dengan kalibrator temperatur CA11E HANDY CAL (Yokogawa) dan 5 obyek dengan temperatur yang berbeda,. Sampling rate 1 data/menit selama 25 menit, tampilan data dan grafik dengan jumlah pengukuran tertentu. Tampilan data dan grafik sistem akuisisi data temperatur hasil pengujian adalah sebagai berikut: Gambar 5. Tampilan gambar sistem akuisisi data temperatur Grafik hasil pengukuran temperatur pada ruangan 1 yang tak terkondisi dengan membandingkan antara data hasil akuisisi data (Labview) dengan Kalibrator standar (Yokogawa): C-60

Grafik Pengukuran Temperatur Pada Ruang 1 24,8 Temperature ( C) 24,6 24,4 24,2 LabVIEW Yokogawa 24 0 5 10 15 20 25 Time (minute) Gambar 6. Grafik pengukuran temperatur pada ruang 1 Pada Ruangan yang lain yang terkondisikan dengan lampu dan kipas grafik hasil pengukuran temperatur digambarkan sebagai berikut : Grafik Pengukuran Temperatur Pada Ruang 2 Temperature ( C) 27 26 25 24 23 0 10 20 LabVIEW Yokogawa Time (minute) Gambar 7. Grafik pengukuran temperatur pada ruang 2 Diskusi Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem akuisisi data temperatur yang dirancang dapat memberikan hasil berupa grafik dan tabel, dengan jumlah 5 buah masukan dari 8 rancangan titik ikut hal ini disebabkan karena keterbatasan jumlah thermocouple yang tersedia saat pengujian simultan yang dilakukan. Gambaran grafik dan tabel menunjukkan dinamika pengukuran yang ada dan memberikan respon pada perubahan temperatur 21 o C 50 o C selama 21 detik. Saat pengukuran dihentikan tabulasi memberikan nilai 0 yang menunjukkan bahwa sample data temperatur tidak dicuplik. Jika ditinjau nilai akurasi sistem dengan membandingkannya dengan kalibrator standar, maka nilai akurasi sistem selama proses pengukuran 1 dapat digambarkan sebagai berikut: C-61

% 1,6 1,5 1,4 1,3 1,2 1,1 1 Grafik Prosentasi Error Pengukuran Pada Ruang 1 0 5 10 15 20 25 30 Time (minute) Error Gambar 1. Grafik Prosentasi error pengukuran temperatur pada ruang 1 Nilai prosentasi error berkisar anatar 1,1% - 1,5% menunjukkan nilai yang cukup baik, mengingat dalam kerangka disain error maksimum adalah 2 %, kondisi error yang ada lebih disebabkan karena perbedaan impedansi dari thermocouple dan signal conditioning. Selanjutnya masih diperlukan pengujian lebih lanjut untuk dapat memberikan pemahaman lebih detail tentang unjuk kerja sistem akuisisi data temperatur ini. Kesimpulam Sistem akuisisi data tempetur yang dirancang telah mampu untuk digunakan dalam skala pengujian singkat dengan memperhatikan keakurasian data, kecepatan dan tampilan grafik. Diperlukan pengujian lebih lanjut untuk mengetahi performansi sistem akuisisi data yang dibuat secara lebih detail Pustaka [1]. Sachri, Sobandri.Brink, OG.Flink, RJ.Flink Dasar Dasar Ilmu Instrumentasi Bina Cipta, 1984 [2]. Cooper, William D Instrumentasi Elektronika dan Teknik Pengukuran Edisi Ke-2 Penerbit Erlangga, 1995 [3]. Gunawan, Hanapi.Paul Malvino, Albert Prinsip Prinsip Elektronika Edisi Ke-2 Penerbit Erlangga 1999 [4]. Marinkovic, Aleksandar Poertable Equipment With LabVIEW As a Tool For Tribology Experiment and Conditioning Monitoring. University of Belgrade, Faculty of Mechanical Engineering, Belgrade, Serbia, 2007. [5]. Expressway, Mopac LabVIEW Introduction Course Semester. National Instruments 11500 N. Austin, Texas, 2007 [6]. USB-4718-AE User Manual [7]. Muhammad Arman, et.al., Sistem Data Akuisisi Temperatur Menggunakan PCI 1711 dan PCLD 8710 pada Platform LabView 7.1, Jurnal Refrigerasi, Tata Udara dan Energy, Vol. 4 No. 1, Maret 2010 [8]. www.wikipedia.com C-62

Pertanyaan dan Jawaban Seminar on Application and Research in Industrial Technology, SMART T: Yang saya ketahui, pemakaian USB port yang sering terjadi kesalahan (error). Lalu bukankah tingkat kecepatan komunikasi USB masih kalah dengan serial? Mengapa anda menggunakan USB port dalam konsep ini? J: Pada dasarnya, kesalahan terjadi pada drivernya, bukan pada USB nya. Lalu yang saya ketahui pula, bahwa saat ini kecepatan USB kecepatan transfernya sudah sangat cepat seiring dengan perkembangan teknologi. T: Jenis data input termocopel apa yang cocok untuk konsep ini? J: Setiap termocopel memilki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Mengingat juga terbatasnya dartboard. Namun, termocopel yang paling cocok adalah termocopel K. C-63