APLIKASI MIKROKONTROLER AT89S52 UNTUK KOMPAS DIGITAL

dokumen-dokumen yang mirip
Rancang Bangun Alat Penentu 16 Arah Mata Angin Dengan Keluaran Suara

PERANCANGAN ROBOT OKTAPOD DENGAN DUA DERAJAT KEBEBASAN ASIMETRI

DT-AVR Application Note. AN186 Digital Compass

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

Application Note. Oleh: Tim Digiware dan Hadid T.B. - Sihmanto - Idam F.R. (Institut Teknologi Sepuluh Nopember)

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

APLIKASI ATMEGA 8535 DALAM PEMBUATAN ALAT UKUR BESAR SUDUT (DERAJAT)

DESAIN DAN IMPLEMETASI GRID-BASED MAP SEBAGAI SISTEM PENGENALAN POSISI PADA KONTES ROBOT PEMADAM API INDONESIA (KRPAI) DIVISI BERODA

Kompas Magnetik Digital dengan Keluaran Suara Berbasis Mikrokontroler AT89S51

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. kelembaban di dalam rumah kaca (greenhouse), dengan memonitor perubahan suhu

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB II DASAR TEORI. pemperbaiki kualitas citra agar mendapatkan hasil citra yang baik dan mudah

DESAIN SISTEM PEWAKTU SETELAN BANYAK BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMEGA32

DT-51 Application Note

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan dengan beberapa cara yang dilakukan, antara lain:

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu

Kompas Magnetik Digital dengan Output Suara

BAB III DESKRIPSI MASALAH

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN

SELF-STABILIZING 2-AXIS MENGGUNAKAN ACCELEROMETER ADXL345 BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8

BAB III PERANCANGAN 3.1 Perancangan Perangkat Keras ( Hardware Mikrokontroler BS2p40

SISTEM PENGENDALIAN MOTOR SINKRON SATU FASA BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK

REALISASI ROBOT MOBIL HOLONOMIC Disusun Oleh : Nama : Santony Nrp :

Perancangan dan Integrasi Sistem

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT

Clamp-Meter Pengukur Arus AC Berbasis Mikrokontroller

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN ALAT

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... Error! Bookmark not defined. LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN... iii. LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI...

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

ROBOT ULAR PENDETEKSI LOGAM BERBASIS MIKROKONTROLER

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT UKUR JARAK DIGITAL BERBASIS ARDUINO MENGGUNAKAN SENSOR ROTARY ENCODER KARYA ILMIAH

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Kecepatan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil dari perancangan perangkat keras sistem penyiraman tanaman secara

SABUK GETAR SEBAGAI ALAT BANTU PENUNJUK ARAH BAGI TUNA NETRA

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN... i. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR LAMPIRAN...

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI PERANGKAT KERAS

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir dilaksanakan pada bulan Februari 2014 hingga Januari

ANALISIS MOTOR INDUKSI SATU FASA DENGAN METODE CYCLOCONVERTER BERBASIS MIKROKONTROLER AT89C51

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan

RANCANG BANGUN SISTEM PINTU BOARDING PASS MENGGUNAKAN BARCODE BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMega16

TERMOMETER 8 KANAL. Kata-kata kunci: LM35, ADC0808, mikrokontroler AT89S51.

Sistem Pengaturan Kecepatan Motor DC Pada Alat Penyiram Tanaman Menggunakan Kontoler PID

Miniatur Palang Pintu Kereta Api Otomatis dengan Menampilkan Kecepatan Kereta Serta Waktu Tunggu Menggunakan Arduino

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

PENGENDALIAN SUDUT PADA PERGERAKAN TELESKOP REFRAKTOR MENGGUNAKAN PERSONAL COMPUTER

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1PHOTODIODA Dioda foto adalah jenis dioda yang berfungsi mendeteksi cahaya. Berbeda dengan

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro

3.2. Tempat Penelitian Penelitian dan pengujian alat dilakukan di lokasi permainan game PT. EMI (Elektronik Megaindo) Plaza Medan Fair.

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DESAIN POMPA AIR BRUSHLESS DC. DENGAN MENGGUNAKAN dspic30f2020

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM

RANCANG BANGUN ROBOT PENYEIMBANG BERBASIS ANDROID

REALISASI ROBOT DALAM AIR

NASKAH PUBLIKASI KARYA ILMIAH PEMASANGAN MOTOR DC PADA SEKUTER DENGAN PENGENDALI PULSE WIDTH MODULATION

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

Pengembangan OSD (On Screen Display) dengan Penambahan Menu untuk Aplikasi pada Semi Autonomous Mobile Robot dengan Lengan untuk Mengambil Objek

Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN: Sistem Logger Suhu dengan Menggunakan Komunikasi Gelombang Radio

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Untuk mendapatkan tujuan sebuah sistem, dibutuhkan suatu

PERANCANGAN ROBOT PENCAPIT UNTUK PENYOTIR BARANG BERDASARKAN WARNA LED RGB DENGAN DISPLAY LCD BERBASIS ARDUINO UNO. Fina Supegina 1, Dede Sukindar 2

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Pembuatan Sistem Pengendali 4 Motor DC Penggerak 4 Roda Secara Independent Berbasis Mikrokontroler AT89C2051

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III DESAIN DAN IMPLEMENTASI

SISTEM PENJEJAK POSISI OBYEK BERBASIS UMPAN BALIK CITRA

III. METODE PENELITIAN. dari bulan November 2014 s/d Desember Alat dan bahan yang digunakan dalam perancangan Catu Daya DC ini yaitu :

ALAT PENGINGAT DAN PEMBATAS KECEPATAN PADA KEDARAAN BERMOTOR

RANCANG BANGUN OTOMASI SISTEM PENGONTROLAN INTENSITAS PENERANGAN LAMPU PIJAR MENGGUNAKAN PENGATURAN FASA SILICON CONTROLLED RECTIFIER (SCR)

LAPORAN. Project Microcontroller Semester IV. Judul : Automatic Fan. DisusunOleh :

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

RANCANG BANGUN ROBOT PENGANTAR SURAT MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT89S51

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT. Setelah proses perancangan selesai, maka dalam bab ini akan diungkapkan

RANCANG BANGUN OTOMASI SISTEM PENGISIAN DAN PENGONTROLAN SUHU AIR HANGAT PADA BATHTUB MENGGUNAKAN DETEKTOR FASA. Tugas Akhir

DT-BASIC Application Note

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

Transkripsi:

ISSN: 1693-6930 145 APLIKASI MIKROKONTROLER AT89S52 UNTUK KOMPAS DIGITAL Bustanul Arifin Program Studi Teknik Elektro, FTI UNISSULA Jl.Raya Kaligawe Km.4 PO BOX 1054 Semarang 50012 Telp. (024) 6583584, Fax. (024) 6582455 e-mail: bustanularf@yahoo.com Abstract The aim of this research is to design and testing for digital compass with CMPS03 sensor product by Devantech, Ltd, AT89S52 microcontroller, 128x64 pixel LCD Graphic Display. The experiment design to hardware and software. Hardware systems consist several of part, identification system and component choosing. Where as, the design of LCD display and microcontroller programming are software design with SDCC Compiler C language. The result of research showed value 2.3 0 for accuration and 0.1 0 for resolution CMPS03 digital compass. Keywords: digital compass, AT89S52 microcontroller, Graphic LCD. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk melakukan perancangan dan pengujian kompas digital dengan sensor CMPS03 buatan Devantech, Ltd, Mikrokontroler AT89S52, dan tampilan Graphic LCD 128x64 pixel. Perancangan sistem meliputi perancangan hardware dan software. Perancangan hardware terdiri atas identifikasi sistem dan pemilihan komponen yang akan digunakan. Perancangan software berupa desain tampilan LCD dan pemrograman mikrokontroler. Pemrograman mikrokontroler dalam penelitian ini menggunakan Bahasa C dengan compiler SDCC. Untuk pengujian dan analisis dilakukan tiap bagian komponen, yaitu mikrokontroler AT89S52, sensor CMPS03, dan Graphic LCD 128x64 pixel. Hasil pengujian pada sensor kompas CMPS03 menunjukkan bahwa kompas digital ini memiliki akurasi 2,3 O dan resolusi 0,1 O. Kata kunci : kompas digital, mikrokontroler AT89S52, LCD Grafis. 1. PENDAHULUAN Kutub utara dan kutub selatan magnet bumi tidak tepat berada pada sumbu putar bumi, yang merupakan titik di mana kutub utara dan kutub selatan geografis berada. Kutub utara magnet bumi terletak di Thule, Greenland, 1250 km dari kutub utara geografis. Kutub selatan magnet bumi terletak di dekat Vostok, Antarctica, 1250 km dari kutub selatan geografis. Posisi kutub magnet bumi bergerak pelan dari waktu ke waktu bahkan berbalik polaristasnya setiap 500.000 tahun. Dalam menentukan arah, zaman dahulu orang menggunakan tanda-tanda alam seperti pohon, gunung, matahari, atau bintang. Hingga pada abad ke-11 kompas magnetik mulai digunakan secara luas untuk keperluan navigasi. Kompas magnetik ini menggunakan medan magnet bumi untuk menentukan arah utara. Selanjutnya, perkembangan di dunia elektronika memungkinkan diciptakannya IC yang dapat mendeteksi medan magnet bumi, yang selanjutnya diterapkan untuk membuat kompas digital. Kompas digital dalam penelitian ini menggunakan sensor Devantech CMPS03 yang dibuat berdasarkan IC Philips KMZ51 yang dapat mendeteksi medan magnet bumi. (diperlihatkan pada Gambar 1). Output data dapat direpresentasikan dalam bentuk modulasi lebar pulsa (Pulse Width Modulation, PWM) atau antar rangkaian terpadu (Inter Integrated Circuit, I2C). Aplikasi Mikrokontroler AT89S52 untuk Kompas Digital (Bustanul Arifin)

146 ISSN: 1693-6930 Gambar 1 Sensor Kompas CMPS03 Sensor ini bekerja pada tegangan 5V dan menarik arus 15mA. Ada dua buah cara mendapatkan data arah, yaitu: 1. Dengan menggunakan sinyal PWM (dari Pin 4). Dengan metode ini, dihasilkan lebar pulsa 1 ms (0 O ) sampai 36,99 ms (369,9 O ) atau dengan kata lain 100 s / O + 1 ms. Untuk setiap pulsa, ada waktu antara sebesar 65 ms. 2. Dengan menggunakan sinyal I2C (dari Pin 2 dan 3) Dengan metode ini, data diambil secara serial dengan sistem I2C, dengan dua pilihan ketelitian: 8-bit (0-255) atau 16-bit (0-3599). Dalam penelitian ini digunakan sistem I2C dengan data 16-bit. 2. METODE PENELITIAN Penelitian ini diawali dengan merancang, membuat, dan menguji kompas digital untuk menentukan arah dan navigasi yang sebenarnya dengan mempertimbangkan faktor-faktor koreksi, menganalisis kompas digital yang disusun atas sensor Devantech CMPS03 dengan tampilan Graphic LCD 128x64 pixel. Perancangan meliputi pemahaman karakteristik sensor, LCD, dan perancangan software pada mikrokontroler. Pembuatan meliputi perakitan alat dan download software. Analisis dilakukan pada karakteristik kompas, pengujian hardware, sistem I2C, komunikasi data, dan pemrograman mikrokontroler. Saklar MODE Saklar BAHASA Sensor Kompas CMPS03 Mikrokontroler AT89S52 Graphic LCD 128x64 pixel Saklar Kalibrasi Saklar DC IN/ Charge Power Supply Gambar 2 Diagram Blok Sistem TELKOMNIKA Vol. 5, No. 3, Desember 2007 : 145-152

TELKOMNIKA ISSN: 1693-6930 147 Prinsip kerja sistem dapat digambarkan dalam diagram blok seperti terlihat pada Gambar 2, yaitu: a. Sensor kompas CMPS03 mengambil data arah medan magnet bumi. Sebelum digunakan, sensor ini dikalibrasi terlebih dahulu. b. Mikrokontroler menampilkan data hasil pembacaan kompas CMPS03 ke dalam penunjuk: 1. Derajat yang menunjukkan arah (0 O 359,9 O ) 2. Sebutan arah dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris, misalnya Utara atau North. c. Data arah (derajat dan sebutan), mode, dan bahasa ditampilkan dalam Graphic LCD 128x64 pixel. d. Saklar BAHASA untuk memilih bahasa yang digunakan (Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris). e. Saklar MODE untuk memilih mode: 1. MODE FAST, data diambil sebanyak 512 kali, dirata-rata, kemudian ditampilkan. Mode ini menyebabkan tampilan data muncul setiap 1 detik. 2. MODE FINE, data diambil sebanyak 2048 kali, dirata-rata, kemudian ditampilkan. Mode ini dilengkapi dengan display bar. Mode ini menyebabkan tampilan data kompas muncul setiap 6 detik. 3. MODE HOLD, mode ini untuk menghentikan proses dan data terakhir ditampilkan. Tujuan dari mode ini adalah untuk memudahkan pembacaan. f. Kompas dapat bekerja (ON) dengan menggunakan power supply baterai atau AC/DC eksternal. Pada saat menggunakan power supply dari luar, ada saklar pilihan untuk mencharge baterai atau tidak. 2.1 Perancangan Hardware Sistem kompas digital dalam penelitian ini terbagi menjadi beberapa subsistem berupa sensor kompas CMP03 sebagai input, mikrokontroler AT89S52 sebagai pemroses, dan Graphic LCD 128x64 pixel sebagai output. 2.1.1 Sensor kompas CMPS03 Sensor ini berfungsi untuk membaca arah medan magnet bumi dan menghasilkan output arah medan magnet bumi dalam bilangan 0-3599 yang merepresentasikan arah 0 O 359,9 O Data ditansmisikan dengan sistem I2C melalui pin SDA dan SCL. 2.1.2 Mikrokontroler AT89S52 Mikrokontroler AT89S52 berfungsi sebagai kontroler utama yang mengambil data dari sensor CMPS03 dengan sistem I2C. Setelah data diperoleh dari modul CMPS03, data ditampilkan pada Graphic LCD 128x64 pixel. 2.1.3 LCD Graphic 128x64 pixel LCD Graphic 128x64 pixel ini berfungsi sebagai tampilan hasil pembacaan kompas. Tampilan pada LCD Grafis ini berupa derajat arah kompas, jarum, dan arah mata angin. Bahasa dan Mode yang digunakan juga ditampilkan. 2.2 Desain Grafis Tampilan LCD Desain grafis yang dimaksud disini adalah membuat gambar yang hendak ditampilkan pada Graphic LCD. Desain dibuat dengan software Fast LCD. Dalam hal ini gambar dibuat dalam dua warna (hitam-putih). Warna hitam pada Fast LCD akan menjadi putih pada tampilan LCD yang sebenarnya, dan warna putih pada Fast LCD akan menjadi biru pada tampilan LCD yang sebenarnya (diperlihatkan pada Gambar 3). Aplikasi Mikrokontroler AT89S52 untuk Kompas Digital (Bustanul Arifin)

148 ISSN: 1693-6930 Gambar 3 Desain Grafis Tampilan LCD 2.3 Penyusunan Algoritma & Penulisan Program Setelah hardware (rangkaian elektronika) selesai dirakit dan desain grafis tampilan LCD sudah dibuat, maka langkah selanjutnya adalah menulis program dan download ke dalam mikrokontroler. Algoritma program diperlihatkan pada Gambar 4. Program diawali dengan menampilkan Splash Screen selama 1 detik (Rutin menampilkan gambar awal), dan menampilkan background. Kemudian program akan mengecek kompas (Rutin cek kompas). start Tampilkan splash screen & background Check kompas Baca kompas Tampilkan derajat, Tampilkan arah mata angin, Tampilkan jarum Pilih Mode Saklar OFF? T Y stop Gambar 4 Rutin program utama TELKOMNIKA Vol. 5, No. 3, Desember 2007 : 145-152

TELKOMNIKA ISSN: 1693-6930 149 Selanjutnya program akan membaca kompas (Rutin membaca kompas/i2c) dan menampilkanya dalam tiga macam indikator, yaitu: a. Angka penujuk derajat b. Sebutan arah mata angin c. Jarum kompas Kemudian program akan mengecek mode yang digunakan (Rutin memilih mode), apakah FAST, FINE, atau HOLD, dan menjalankan mode yang sesuai. Selanjutnya proses membaca kompas akan diulangi secara terus menerus, sampai hardware di OFF-kan (arus pada rangkaian diputus). 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Pengujian dan Analisis Sensor Kompas CMPS03 Pengujian dan analisis sensor kompas CMPS03 meliputi pengujian dan analisis karakteristik DC, kalibrasi kompas, error, akurasi, dan ketelitian CMPS03. 3.1.1 Karakteristik DC CMPS03 Pada pengujian ini, modul CMPS03 diberikan tegangan catu yang bervariasi dari 3,5 Volt sampai 5,2 Volt, kemudian dilihat apakah kompas dapat bekerja atau tidak. Pengujian untuk tegangan lebih besar dari 5,2 Volt tidak dilakukan untuk menghindari kerusakan modul. Dari pengujian ini terlihat bahwa modul sensor CMPS03 dapat bekerja dengan baik pada tegangan 4,75 5,25 Volt, dengan tegangan optimal berdasarkan datasheet adalah sebesar 5V. 3.1.2 Kalibrasi kompas Kalibrasi kompas digunakan untuk menyesuaikan data hasil pembacaan kompas dengan arah yang sebenarnya. Untuk itu diperlukan sebuah alat ukur lain yang memiliki akurasi dan ketelitian tinggi sebagai acuan kalibrasi. Dalam kalibrasi ini, digunakan Marching Lensatic Compass HY45-2B. 3.1.3 Kompas normal error Kompas normal error adalah kesalahan data kompas saat kompas diletakkan pada posisi horisontal tanpa ada benda-benda feromagnetik yang ada di sekitarnya. Hasil pengukuran dari kompas digital diselisihkan dengan hasil pembacaan dari kompas acuan Dari pengujian ini, rata-rata error adalah sebesar total harga mutlak error dibagi dengan banyaknya pengujian, yaitu: Kompas normal error = 18 O / 16 = 1,125 O 3.1.4 Kompas interferensi error Yang dimaksud kompas interferensi error adalah kesalahan data kompas karena pengaruh interferensi medan magnet dari benda-benda feromagnetik yang ada di sekitar kompas. 3.1.5 Kompas vertikal error Kompas vertikal error adalah kesalahan data kompas jika kompas dimiringkan pada sumbu vertikal (diperlihatkan pada Gambar 6). Pada pengujian ini, sudut yang dibentuk oleh kompas dengan sumbu horisontal ( ), besarnya dapat positif maupun negatif. Dilakukan 5 kali pengujian arah yang berbeda dengan lima posisi. Hasil pengujian dapat dilihat pada Gambar 7 Aplikasi Mikrokontroler AT89S52 untuk Kompas Digital (Bustanul Arifin)

150 ISSN: 1693-6930 Gambar 6 Pengujian kompas vertikal error Hasil pengujia Gambar 7 Pengujian Kompas Vertikal Error 3.1.6 Akurasi kompas Akurasi adalah derajat nilai yang ditampilkan pengukuran bisa saja salah. Berdasarkan datasheet sensor CMPS03 memiliki akurasi 4 O. Ini artinya bahwa pembacaan oleh kompas diharapkan +4 O atau -4 O dari nilai yang sebenarnya. Berdasarkan hasil pengujian kompas normal error, maka akurasi kompas sama dengan defleksi maksimal, yaitu sebesar 2,3 O. Akurasi kompas berubah jika kompas tidak diletakkan horisontal. Pengujian mengenai kompas vertikal error menunjukkan bahwa jika kompas diletakkan dalam range kemiringan 20 O sampai - 20 O maka akurasi kompas sebesar 10 O. 3.1.7 Resolusi kompas Resolusi adalah perubahan terkecil pada nilai input yang akan menghasilkan perubahan nilai yang dapat dilihat pada output. Resolusi biasanya sama dengan skala terkecil atau yang disebut dengan ketelitian. Pada sensor kompas CMPS03, terdapat pilihan data akan diambil pada mode 8-bit atau 16-bit. Untuk mode 8-bit, nilai output berkisar 0-255 untuk merepresentasikan sudut putaran penuh, maka besarnya resolusi: Resolusi = 360 O / 255 = 1,4 O Untuk mode 16-bit, nilai output berkisar 0-3599 untuk merepesentasikan data 0-359,9 O, maka besarnya resolusi: Resolusi = 359,9 O / 3599 = 0,1 O TELKOMNIKA Vol. 5, No. 3, Desember 2007 : 145-152

TELKOMNIKA ISSN: 1693-6930 151 3.2 Pengujian dan Analisis Graphic LCD 128x64pixel Ada empat aspek yang diuji dan dianalisis dari graphic LCD ini, yaitu: krakteristik DC, LCD display error, LCD display time, dan penyesuaian gambar LCD. 3.2.1 Karakteristik DC LCD Hasil pengukuran karakteristik DC LCD dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Hasil pengukuran karakteristik DC No. Parameter Nilai 1. TeganganVdd-Gnd 5,01V 2. Tegangan A-K 5,01V 3. Arus VDD LCD GND 47,2mA 4. Arus A LCD GND 27,1mA 3.2.2 LCD display error Karena sebab-sebab tertentu LCD tidak menampilkan gambar yang sesuai dengan yang diharapkan. Dari hasil pengujian, display error terjadai pada saat: 1. Menggunakan kabel data yang tidak sesuai standar. 2. Kabel data sesuai standar, namun dipegang tangan. 3. Sambungan yang kurang erat. 4 Kabel data lebih dari 20cm. 3.2.3 LCD display time Pengujian ini bertujuan untuk menghitung berapa cepat gambar dapat ditampilkan dalam LCD Graphic 128x64 pixel. Pada mikrokontroler diisi program yang berfungsi menampilkan seluruh LCD dengan warna putih (0xFF) kemudian mengisi seluruh LCD dengan warna blank (0x00). Proses ini berganti-ganti secara terus menerus. Jadi dalam setiap proses terjadi dua kali penampilan gambar pada seluruh LCD (full screen display). Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan 1000 kali proses dicatat dalam pengujian. Hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Hasil pengujian LCD display time Proses Waktu yang No. (n) (2n) diperlukan (t) (t/2n) 1. 1000 2000 238 detik 0,119 2. 1000 2000 241 detik 0,1205 3. 2000 4000 479 detik 0,1198 4. 2000 4000 470 detik 0,1175 5. 2000 4000 475 detik 0,1188 Waktu rata-rata yang diperlukan untuk menampilkan satu gambar full screen pada kelima pengujian ini: T fullscreen = 0,1191 detik Tbyte = T fullscreen / 1024 = 116,3 detik 3.2.4 Penyesuaian Gambar LCD Pixel (dot) dalam Graphic LCD yang digunakan dalam penelitian ini tidak berupa bujur sangkar, tetapi persegi panjang dengan panjang (vertikal) = 40 mm, dan lebar (horisontal) = 38 mm. Bentuk pixel yang tidak sama sisi ini menyebabkan perlu adanya konversi bentuk gambar (penyesuaian) agar gambar yang ditampilkan tidak terdistorsi. Perbandingan lebar pixel horisontal terhadap vertikal besarnya adalah: P = panjang pixel / lebar pixel = 40 mm / 38 mm = 1,3634 Aplikasi Mikrokontroler AT89S52 untuk Kompas Digital (Bustanul Arifin)

152 ISSN: 1693-6930 Nilai 1,3634 ini berarti sebuah garis akan terlihat sama panjang jika letakkan pada posisi horisontal panjang pixelnya 1,3634 kali panjang pixel jika garis diletakkan pada posisi vertikal. 4. SIMPULAN Sistem kompas digital berbasis mikrokontroler AT89S52 dengan graphic LCD 128x64 pixel ini memiliki tampilan yang mudah dibaca dan terang, tetapi membutuhkan waktu penampilan gambar yang agak lambat yaitu sebesar 119ms untuk menampilkan gambar satu layar penuh. Sensor kompas ini jika diletakkan horisontal dan jauh dari interferensi bahan feromagmetik, maka akurasi pembacaan sensor adalah sebesar 2,3 O dan resolusi sebesar 0,1 O. Untuk menekan biaya pembuatan kompas digital dengan sensor CMPS03, dapat digunakan LCD alphanumeric dan mikrokontroler AT89S2051. DAFTAR PUSTAKA [1] Nalwan, P.A., Teknik Antarmuka dan Pemrograman Mikrokontroler AT89C51, Elex Media Komputindo, Jakarta, 2003. [2] Budiharto, W., Membuat Robot Cerdas, Elex Media Komputindo, Jakarta, 2006. [3] Budioko, T., Belajar Dengan Mudah dan Cepat Pemrograman Bahasa C Dengan SDCC Pada Mikrokontroler AT 89x051/AT89C51/52, Gava Media, Yogyakarta, 2005. [4] Putra, A.E., Belajar Mikrokontroler AT89C51/52/55 Teori dan Aplikasi, Gava Media, Yogyakarta, 2002. [5] Ibrahim, K.F. Teknik Digital, Andi, Yogyakarta, 1996. [6] Pitowarno, E., Robotika, ANDI Offset, Yogyakarta, 2006. [7] Redmond, W.A., Liquid Crystal, Microsoft Encarta, 2006. [8] Tokeim, R.L., Elektronika Digital Edisi Kedua, Erlangga, Jakarta, 1985. [9] www.atmel.com [10] www.robot-electronics.co.uk [11] www.roboticstechnology.net TELKOMNIKA Vol. 5, No. 3, Desember 2007 : 145-152