CARA MELAKUKAN KALIBRASI ALAT PENGUKUR KADAR AIR BENIH (OVEN MEMMERT TIPE UNB 400 )

dokumen-dokumen yang mirip
PENETAPAN KADAR AIR PADA BERBAGAI METODE PENGHANCURAN BENIH JARAK PAGAR. Abstract Ratri Kusumastuti, SP PBT Pertama BBPPTP Surabaya

Kajian Penggunaan Wadah Sampel (Crucible dan Aluminium Foil) Pada Metode Pengujian Kadar Air Jarak Pagar

PENTINGNYA PENETAPAN BERAT 1000 BUTIR DALAM MENGETAHUI KUALITAS BENIH TANAMAN PERKEBUNAN. Oleh:

Uji mutu fisik dan fisiologis benih sengon (Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen)

SNI Standar Nasional Indonesia. Air dan air limbah Bagian 27: Cara uji kadar padatan terlarut total secara gravimetri

TEKNIK PENGUKURAN KADAR AIR BENIH JARAK PAGAR

EVALUASI KINERJA ANALIS LABORATORIUM MUTU BENIH DENGAN TREND ANALYST

Air dan air limbah Bagian 26 : Cara uji kadar padatan total secara gravimetri

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama bulan Juni Agustus 2014 di Laboratorium

Buku Panduan ISTA tentang Benih Perdu Tanaman Tropis dan Subtropis Edisi pertama

PERSYARATAN TEKNIS MINIMAL (PTM) MUTU FISIK BENIH BEBERAPA KOMODITAS SAYURAN

Kertas, karton dan pulp Cara uji kadar abu pada 525 o C

BAHAN DAN METODE. Metode Penelitian Pengaruh Lot Benih dan Kondisi Tingkat Kadar Air Benih serta Lama Penderaan pada PCT terhadap Viabilitas

Cara uji kimia- Bagian 2: Penentuan kadar air pada produk perikanan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilakukan pada April 2014 di Tempat Pemotongan Hewan di Bandar

METODE PENGUJIAN PARTIKEL RINGAN DALAM AGREGAT

BAB III MATERI DAN METODE. Rangkaian penelitian kualitas selai alpukat ( Persea americana Mill)

BAB III MATERI DAN METODE. substitusi tepung biji alpukat dilaksanakan pada bulan November 2016 di

BAB III METODE PENELITIAN

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK 2 PENENTUAN KADAR AIR DAN ABU PADA BISKUIT

PENGARUH MEDIA TANAM DAN SUHU TERHADAP PENGUJIAN DAYA BERKECAMBAH BENIH KEDELAI (Glycine max ) DI LABORATORIUM BPSBTPH KALIMANTAN SELATAN

MATERI 5. UJI MUTU FISIK DAN KADAR AIR BENIH

Analisis kadar abu contoh batubara

Teknik Pengambilan Contoh Benih Kapas dalam Kemasan Plastik Di PT. Nusafarm Intiland corp Asembagus Jawa Timur

PELATIHAN ANALISA MUTU BENIH DENGAN UJI TETRAZOLIUM

BAB I PENDAHULUAN. alat ukur suhu yang berupa termometer digital.

PENGUJIAN KADAR AIR BENIH

Air dan air limbah- Bagian 3: Cara uji padatan tersuspensi total (Total Suspended Solid, TSS) secara gravimetri

Sterilisasi Alat dan Bahan untuk Pengujian Kesehatan Benih

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biokimia Hasil Pertanian Jurusan

Cara uji kadar sari (ekstrak alcohol - benzena) dalam kayu dan pulp

Percobaan pendahuluan dilakukan pada bulan Januari - Maret 2012 dan. pecobaan utama dilakukan pada bulan April Mei 2012 dengan tempat percobaan

PENGGUNAAN KERTAS MERANG DAN KERTAS CD SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA PENGUJIAN DAYA BERKECAMBAH BENIH WIJEN (SesamumIndicum L)

PENYELENGGARAAN UJI PROFISIENSI TAHUN 2017 OLEH PUP BALAI BESAR PPMB-TPH

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlangsung selama bulan Oktober sampai Desember 2013.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. dan di Ruang Gudang Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Pertanian Universitas

III. METODE PENELITIAN. Alat yang digunakan yaitu pengering kabinet, corong saring, beaker glass,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PEMELIHARAAN PERALATAN LABORATORIUM

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan November 2012 Januari 2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November Desember 2013 di

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak, Jurusan

III. METODOLOGI PENELITIAN

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK 1 PEMISAHAN KOMPONEN DARI CAMPURAN 11 NOVEMBER 2014 SEPTIA MARISA ABSTRAK

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

3.4 PENGUJIAN BERAT JENIS DAN PENYERAPAN AGREGAT HALUS

III. METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENGUJIAN KEPADATAN RINGAN UNTUK TANAH

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 76/Permentan/OT.140/7/2013 TENTANG

Desikator Neraca analitik 4 desimal

BAB III BAHAN DAN METODE

VERIFIKASI METODA GRAVIMETRI UNTUK PENENTUAN THORIUM

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada Maret Juni 2012 bertempat di Bendungan Batu

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian pendahuluan dilaksanakan pada bulan Februari 2017 dan

METODE PENGUJIAN UJI BASAH DAN KERING CAMPURAN TANAH SEMEN DIPADATKAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Preparasi Sampel. Disampaikan pada Kuliah Analisis Senyawa Kimia Pertemuan Ke 3.

I. METODOLOGI PENELITIAN

Perhimpunan Teknik Pertanian Indonesia Yogyakarta, 5-6 September 2014

Lampiran 1. Prosedur Pelaksanaan dan Hasil Penelitian Pendahuluan

Cara uji kimia - Bagian 1: Penentuan kadar abu pada produk perikanan

PERCOBAAN 2 PENETAPAN SUSUT PENGERINGAN. Shift/Kelompok : D/1. Novia Lolita Fuyadi ( ) Siti Sarah ( ) Alip Solehudin ( )

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

METODE PENGUJIAN KADAR RESIDU ASPAL EMULSI DENGAN PENYULINGAN

Laboratorium Teknologi Benih Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Jawa Barat, dengan ketinggian 725 m di atas permukaan laut.

Cara uji berat jenis tanah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 1 Bagian buah dan biji jarak pagar.

PENGUJIAN, KALIBRASI PERALATAN KESEHATAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diketahui kandungan airnya. Penetapan kadar air dapat dilakukan beberapa cara.

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu. Bahan dan Alat. Metode Penelitian

III. METODOLOGI 3.1 Waktu dan tempat 3.2 Alat dan bahan 3.3 Pengumpulan Data

PEMBACAAN SERTIFIKAT KALIBRASI TIMBANGAN ANALITIK

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama 5-6 bulan di Laboratorium Ilmu dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian uji organoleptik dilaksanakan di kampus Universitas Negeri Gorontalo,

III. METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

PENGEMBANGAN METODE UJI KADAR AIR BENIH PALA (Myristica spp.) SITI NUR APRIYANI

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 1 : Deskripsi Varietas Kedelai

BAB III METODOLOGI A. Alat dan Bahan A.1Alat yang digunakan : - Timbangan - Blender - Panci perebus - Baskom - Gelas takar plastik - Pengaduk -

METODE PENELITIAN. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2016-Januari 2017.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

LAMPIRAN II PERHITUNGAN

METODE PENGUJIAN KUAT TEKAN CAMPURAN BERASPAL

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian Politeknik

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia/Biokimia Hasil Pertanian

BAHAN DAN METODE. Waktu dan Tempat

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei Juni 2014 di Desa Lehan Kecamatan

BAHAN DAN METODE. = nilai peubah yang diamati µ = nilai rataan umum

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2015, No Meteorologi, Klimatologi,dan Geofisika sehingga perlu dilakukan penyesuaian; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud p

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung

Transkripsi:

CARA MELAKUKAN KALIBRASI ALAT PENGUKUR KADAR AIR BENIH (OVEN MEMMERT TIPE UNB 400 ) Zaki Ismail Fahmi (PBT Ahli Muda) Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Surabaya I. PENDAHULUAN SNI ISO/IEC 17025 : 2008 merupakan standar metrologi yang sangat penting untuk pengujian (test) dan pengukuran (measurement) produk. Hampir seluruh badan standar dan lembaga akreditasi nasional mengadopsinya. Perusahaan membutuhkannya dan bahkan ada beberapa industri yang bergabung dengannya untuk standar bidang/sektor yang spesifik. SNI ISO/IEC 17025 : 2008 merupakan standar global untuk kompetensi teknis kalibrasi dan pengujian (testing) laboratorium. Keberhasilan pengukuran tergantung dari kalibrasi alat ukur yang digunakan dan ketertelusurannya (traceability). Kalibrasi merupakan serangkaian kegiatan yang membentuk hubungan antara nilai yang akan ditunjukkan alat ukur atau sistem ukur atau nilai yang diwakili bahan ukur dengan nilai yang bersangkutan diwujudkan oleh standar (perbandingan antara penunjukkan suatu alat ukur dengan nilai suatu standar yang telah diketahui). Ketertelusuran adalah hasil pengukuran atau nilai standar yang dapat dihubungkan ke acuan yang dinyatakan, biasanya standar nasional / internasional, melalui rantai perbandingan tidak terputus yang setiap mata rantai mempunyai ketidakpastian yang dinyatakan. Kalibrasi merupakan mekanisme formal ketertelusuran. Tujuan dilakukan kalibrasi yaitu untuk meningkatkan mutu produk, menjamin konsistensi, memastikan pengukuran sudah sesuai, untuk menentukan deviasi dan kebenaran konvensional nilai penunjukkan alat ukur dan pengukuran hasil dijamin pencarian untuk Standar Nasional. Sementara manfaat kalibrasi adalah untuk menjaga kondisi alat ukur untuk tetap sesuai dengan spesifikasi (Anonim, 2014). Pengukuran kadar air merupakan salah satu pengujian mutu benih standar yang rutin dilakukan oleh Laboratorium BBPPTP Surabaya. Metode pengujian yang dilakukan yaitu menggunakan oven (metode oven suhu tinggi maupun suhu rendah). Dengan bertambahnya umur pemakaian, komponen oven berubah karena suhu atau tekanan mekanis terus menerus. Oleh karena itu oven perlu dikalibrasi dengan benar sehingga memberi keyakinan bahwa hasil pengukuran dapat dipertanggungjawabkan. CARA MELAKUKAN KALIBRASI ALAT PENGUKUR KADAR AIR BENIH... 1

Kalibrasi alat dapat dilakukan oleh badan khusus metrologi, maupun kalibrasi internal oleh pihak laboratorium itu sendiri. Kita dapat melakukan kalibrasi alat secara sederhana dengan memanfaatkan peralatan yang ada. Pengujian ini bertujuan untuk mengkalibrasi alat Oven Memert Tipe UNB 400 yang rutin digunakan oleh Laboratorium BBPPTP Surabaya dalam pengujian kadar air. II. BAHAN DAN METODE 2.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Pengujian ini dilaksanakan pada tanggal 26 Februari 2013, dilaksanakan di Laboratorium Fisika Benih - Laboratorium BBPPTP Surabaya, Direktorat Jenderal Perkebunan. 2.2. Bahan dan Alat Bahan yang digunakan dalam pengujian ini adalah benih wijen yang berasal dari Balittas Malang. Alat yang digunakan meliputi Oven Memert Tipe UNB 400, crusibel, neraca analitik, desikator, sendok tanduk, penjepit dan sarung tangan tahan panas. Gambar 1. Oven Memmert Tipe UNB 400 Gambar 2. Crusibel Gambar 3. Neraca Analitik Gambar 4. Desikator Gambar 5. Sendok Tanduk Gambar 6. Penjepit dan Sarung Tangan CARA MELAKUKAN KALIBRASI ALAT PENGUKUR KADAR AIR BENIH... 2

2.3. Rancangan Pengujian dan Analisis Data Dalam melakukan kalibrasi alat oven Memmert Tipe UNB 400, dilakukan pengukuran kadar air sebanyak 4 perlakuan, dengan masingmasing perlakuan sebanyak 4 ulangan. Berikut rincian pengujian yang digunakan : 1. Crusibel diletakkan di rak atas, dengan kondisi crusibel dibuka. 2. Crusibel diletakkan di rak bawah, dengan kondisi crusibel dibuka. 3. Crusibel diletakkan di rak atas, dengan kondisi crusibel ditutup. 4. Crusibel diletakkan di rak bawah, dengan kondisi crusibel ditutup. ISTA Rules menyatakan bahwa untuk membandingkan antar 2 ulangan dalam pengujian kadar air digunakan nilai toleransi. Hasil perhitungan pengujian kadar air antar 2 ulangan tidak boleh lebih dari 0,2 %. Apabila nilai perbedaan antar ulangan lebih dari 0,2 % maka pengukuran kadar air harus diulang dengan contoh kerja yang baru (BBMBTPH, 2006). 2.4. Pelaksanaan Pengujian Tahapan pelaksanaan metode oven suhu tinggi yaitu : a) Menyiapkan benih wijen untuk pengujian kadar air. b) Membersihkan alat dan crusibel sebelum dipakai. Crusibel (wadah dan tutup) jika kondisi basah maka dipanaskan terlebih dahulu dengan oven suhu 130 0 C selama 1 jam kemudian dinginkan selama 45 menit dalam desikator. Oven dinyalakan dan diatur suhunya hingga stabil 130 0 C. c) Menimbang cawan dan tutup sebelum digunakan (M1). d) Benih wijen berukuran kecil, sehingga tidak perlu dihaluskan. e) Memasukkan contoh benih ke dalam cawan dan ditimbang beserta tutupnya (M2). f) Memasukkan cawan berisi contoh benih + tutup ke dalam oven. Buka tutup cawan tergantung perlakuan. Letakkan di dalam oven rak atas dan rak bawah sesuai perlakuan. g) Bila sudah selesai, cawan ditutup, keluarkan dari oven dan dinginkan di dalam desikator selama 30-45 menit. h) Menimbang cawan + isi + tutup (M3). Menghitung kadar air benih. 2.5. Pengamatan Rumus : % KA = (M2 M3) x 100 % (M2 M1) M1 = berat wadah + tutup dalam gram M2 = berat wadah + benih + tutup sebelum dipanaskan M3 = berat wadah + benih + tutup setelah dipanaskan CARA MELAKUKAN KALIBRASI ALAT PENGUKUR KADAR AIR BENIH... 3

III. HASIL DAN PEMBAHASAN Kadar air benih adalah jumlah air benih yang dapat diuapkan atau diukur melalui metode pengukuran yang telah dilakukan. Kadar air benih dihitung berdasarkan bobot basah atau bobot kering (Justice dan Bass, 2002 dalam Sa adiyah, 2008). Metode yang paling umum digunakan untuk mengukur kadar air benih adalah metode langsung, yaitu benih dikeringkan dalam oven. Prinsip dalam metode oven yaitu air dalam benih dihilangkan dengan cara pengeringan dalam suhu dan waktu tertentu. Kadar air benih merupakan selisih bobot benih sebelum dan sesudah pengeringan dibagi bobot sebelum pengeringan. International Seed Testing Association (ISTA) dalam Sa adiyah (2008) menyebutkan bahwa dalam pengukuran kadar air benih dengan menggunakan oven, benih-benih yang berukuran besar perlu dihaluskan (grinding). Dikarenakan benih wijen berukuran kecil maka benih tidak perlu dihaluskan. 3.1. Hasil, Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan, perlakuan crusibel dibuka dan diletakkan pada rak atas dan bawah diperoleh nilai toleransi tidak lebih dari 0,2 %, sehingga dapat dikatakan pengujian sudah memenuhi standar ISTA dan tidak perlu diulang. Rata-rata nilai kadar air pada rak atas sebesar 5,5 % dan pada rak bawah sebesar 5,2 %. Demikian halnya dengan perlakuan crusibel ditutup pada rak atas maupun rak bawah, nilai toleransi antar perlakuan memenuhi syarat pengujian kadar air. Nilai rata-rata kadar air untuk kedua pengujian yaitu sebesar 4,7 %. CARA MELAKUKAN KALIBRASI ALAT PENGUKUR KADAR AIR BENIH... 4

Hasil pengujian kadar air untuk perlakuan crusibel dibuka memiliki nilai rata-rata lebih tinggi yaitu 5,1 5,2 % dibandingkan dengan perlakuan crusibel ditutup nilai rata-rata sebesar 4,7 %. 3.2. Pembahasan Penempatan crusibel pada rak atas maupun rak bawah tidak mempengaruhi nilai kadar air benih yang diuji. Hasil nilai rata-rata kadar air menunjukkan nilai yang sama pada masing-masing perlakuan. Sehingga dapat dikatakan kondisi Oven Memmert Tipe UNB 400 masih dalam kondisi baik. Nilai kadar air yang lebih tinggi pada crusibel yang dibuka dikarenakan penguapan air pada benih lebih optimal. Hal ini sesuai dengan Henderson dan Perry (1955) dalam Zahari (1992) yang menyatakan bahwa proses pengeluaran air dari suatu bahan menuju kadar air keseimbangan dengan udara sekelilingnya atau menuju kadar air yang diinginkan dapat tercapai. Kondisi ini tidak dapat tercapai jika crusibel ditutup, dimana air dalam benih tidak dapat menyeimbangkan dengan kondisi sekitar karena terhalang oleh tutup crusibel. IV. PENUTUP Nilai toleransi pengujian yang dilakukan sudah sesuai dengan standar ISTA. Hal ini menunjukkan bahwa bahan uji benih wijen sudah homogen dan hasil uji dapat dipertanggungjawabkan. Berdasarkan hasil dari empat perlakuan uji yang dilakukan menunjukkan bahwa alat Oven Memert Tipe UNB 400 masih dalam kondisi baik dan layak untuk melakukan pengujian kadar air benih. Dalam melakukan pengujian kadar air benih, crusibel harus dibuka tutupnya untuk memaksimalkan penguapan air yang terkandung di dalam benih. Peralatan laboratorium perlu dilakukan kalibrasi secara rutin setiap tahunnya, sehingga hasil pengukuran dapat dipertanggungjawabkan. CARA MELAKUKAN KALIBRASI ALAT PENGUKUR KADAR AIR BENIH... 5

DAFTAR PUSTAKA Anonim 1. 2014. Laboratorium Kalibrasi. http://mutucertification.com/id/ laboratorium-kalibrasi. Diakses tanggal 8 Februari 2014. BPMBTPH. 2006. Pedoman Laboratorium Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikutura. Dirjen Tanaman Pangan. Dirjen Hortikultura, Deptan. Jakarta. 282 hal. Sa adiyah, P F. 2008. Teknik Pengukuran Kadar Air Benih Jarak Pagar (Jatropha curcas Linn.) dengan Menggunakan Metode Langsung dan Tidak Langsung. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Skripsi. Zahari, F. 1992. Metode Pengukuran Kadar Air Beberapa Benih Mempergunakan Alat Sederhana. Fakultas Pertanian. Institut Pertania Bogor. Skripsi. CARA MELAKUKAN KALIBRASI ALAT PENGUKUR KADAR AIR BENIH... 6

Lampiran Tabel 1. Hasil Uji Kadar Air Benih Wijen Pada Suhu Tinggi No. Perlakuan Ulangan % Kadar Air Crusibel diletakkan di rak 1 5,2 1. atas, dengan kondisi 2 5,2 crusibel dibuka 3 5,0 4 5,0 Crusibel diletakkan di rak 1 5,2 2. bawah, dengan kondisi 2 5,2 crusibel dibuka 3 5,2 4 5,1 Crusibel diletakkan di rak 1 4,6 3. atas, dengan kondisi 2 4,6 crusibel ditutup. 3 4,7 4 4,7 Rata-Rata % Kadar Air 5,1 5,2 4,7 Crusibel diletakkan di rak 1 4,8 4. bawah, dengan kondisi crusibel ditutup 2 4,7 3 4,7 4,7 4 4,7 CARA MELAKUKAN KALIBRASI ALAT PENGUKUR KADAR AIR BENIH... 7