PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk (Perseroan)

dokumen-dokumen yang mirip
PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL Tbk (Perseroan)

PT Trimegah Securities Tbk ( Perseroan )

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ( Perseroan )

INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM PT PROVIDENT AGRO TBK ( PERSEROAN )

KETERBUKAAN INFORMASI SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA (PERSERO) Tbk ( Perseroan )

SSIA MERENCANAKAN MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI SAHAM SENILAI Rp 200 MILIAR

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. ( Perseroan )

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PT BFI FINANCE INDONESIA TBK

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 30 /POJK.04/2017 TENTANG PEMBELIAN KEMBALI SAHAM YANG DIKELUARKAN OLEH PERUSAHAAN TERBUKA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM IV PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK.

PERATURAN NOMOR XI.B.2: PEMBELIAN KEMBALI SAHAM YANG DIKELUARKAN OLEH EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK

PT MNC KAPITAL INDONESIA TBK.

No beserta Peraturan Nomor XI.B.2 yang merupakan lampirannya, menjadi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Pembelian Kembali Saham yang Di

PT. Tunas Ridean Tbk Kamis, 19 April s/d Selesai

BAB II KETENTUAN DAN SYARAT PEMBELIAN KEMBALI SAHAM

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

KETERBUKAAN INFORMASI PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk. ( Perseroan )

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT MNC SKY VISION TBK

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM

Yth: 1. Direksi Bank Umum Syariah 2. Direksi Bank Umum Konvensional yang Memiliki Unit Usaha Syariah di tempat

Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. Kode Emiten. Lampiran 2. Hasil Rapat Umum Para Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan te

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

PT TRADA ALAM MINERA TBK (d/h PT TRADA MARITIME TBK)

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

-2- MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENGGABUNGAN USAHA ATAU PELEBURAN USAHA PERUSAHAAN TERBUKA. BAB I KETENTUAN UMUM

BAHAN MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN TAHUN BUKU 2016

INFORMASI UNTUK PEMEGANG SAHAM Sehubungan dengan Mata Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Provident Agro Tbk ( Perseroan )

Penyusunan Prospektus Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka Penerbitan HMETD

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI

PT MNC INVESTAMA TBK Berkedudukan di Kota Administrasi Jakarta Pusat, Indonesia ( Perseroan ) Kegiatan Usaha Investasi Strategis

Bahan Mata Acara RUPSLB Tahun 2017

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 74 /POJK.04/2016 TENTANG PENGGABUNGAN USAHA ATAU PELEBURAN USAHA PERUSAHAAN TERBUKA

BUY BACK SAHAM SEBAGAI SEBUAH ALTERNATIF KEBIJAKAN. Ana Mufidah 1 Abstrak

PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA TBK ( Perseroan ) Kegiatan Usaha: Kegiatan umum dibidang perbankan. Berkedudukan di Jakarta, Indonesia

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT J RESOURCES ASIA PASIFIK

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENGGABUNGAN USAHA ATAU PELEBURAN USAHA PERUSAHAAN TERBUKA

Yth: 1. Direksi Bank Umum Syariah; dan 2. Direksi Bank Umum Konvensional yang Memiliki Unit Usaha Syariah di tempat.

PT Astra Agro Lestari Tbk. Berkedudukan di Jakarta Timur

Bahan Mata Acara RUPST Tahun Buku PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA TIMUR Tbk

Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka HMETD

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

menyebabkan harga saham tinggi (Dharmastuti, 2004:17-18). sebagaimana yang diharapkan oleh pemegang saham.

PENJELASAN MENGENAI MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.

Penambahan Modal Tanpa Memberikan HMETD

PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk ( Perseroan )

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

PT DUTA INTIDAYA TBK. Kegiatan Usaha: Perdagangan Produk Kesehatan dan Kecantikan Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 34 /POJK.05/2015 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN MODAL VENTURA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

JUMLAH ASET LANCAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang menerbitkan saham. Kismono (2001 : 416) menyatakan:

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK.

Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;

2017, No Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5253); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGA

PENJELASAN MENGENAI MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KETERBUKAAN INFORMASI PT VISI TELEKOMUNIKASI INFRASTRUKTUR TBK ( PERSEROAN )

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

-flns(2. PT MNC IAND TbK

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN MODAL VENTURA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DRAFT AWAL DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN ( RUPST ) DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA ( RUPSLB ) PT

Kamus Istilah Pasar Modal

PT MNC LAND TbK PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS. Keterbukaan lnformasi ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal L4 JuniZOLT

BAB IV. Rencana Implementasi. Investasi dilakukan untuk dapat membuat Telkom terus melakukan proses

PERATURAN NOMOR IX.H.1 : PENGAMBILALIHAN PERUSAHAAN TERBUKA

Kamus Pasar Modal Indonesia. Kamus Pasar Modal Indonesia

PENJELASAN MENGENAI MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT HM SAMPOERNA Tbk. TANGGAL 27 APRIL 2016

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

2017, No Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5253); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGA

PT Graha Layar Prima Tbk

2 Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham. Dengan mempertimbangkan adanya perkembangan industri Pasar Modal dan tuntutan pemangku kepentingan atas pelak

PIAGAM DIREKSI PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk.

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS

PT LIPPO KARAWACI TBK. Berkedudukan di Tangerang, Banten, Indonesia

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DRAFT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT. ASIA PACIFIC FIBERS Tbk DALAM RANGKA PENYESUAIAN DENGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN. Tetap. Tetap.

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dan penerimaan devisa. Di Negara yang sedang berkembang usaha yang

Yth. 1. Pemegang Saham Perusahaan Terbuka; dan 2. Direksi Perusahaan Terbuka. di tempat.

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 38 /POJK.04/2014 TENTANG

PEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT AGUNG PODOMORO LAND TBK.

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN NOMOR IX.J.1 : POKOK-POKOK ANGGARAN DASAR PERSEROAN YANG MELAKUKAN PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT EKUITAS DAN PERUSAHAAN PUBLIK

BAB 1 PENDAHULUAN. berupa capital gain ataupun dividend yield. Capital gain dapat diperoleh jika

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam, baik sumber

BAHAN MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN 2016 PT. TUNAS RIDEAN Tbk. Jakarta, 20 April 2017

KETERBUKAAN INFORMASI

Transkripsi:

K E T E R B U K A A N I N F O R M A S I Dalam Rangka Memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 02/POJK.04/2013 Sehubungan dengan Rencana Perseroan untuk melakukan Pembelian Kembali Saham Perseroan ( Buy Back) Dalam Kondisi Pasar Yang Berfluktuasi Secara Signifikan PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk (Perseroan) Berkedudukan di Jakarta, Indonesia Kantor Pusat: TCC Batavia Tower One, Lantai 8 Jl. KH Mas Mansyur Kav. 126 Jakarta Pusat INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM PERSEROAN DALAM KONDISI PASAR YANG BERFLUKTASI SECARA SIGNIFIKAN Perseroan merencanakan untuk melakukan pembelian kembali saham Perseroan yang telah dikeluarkan dan tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan mengacu Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 02/POJK.04/2013 tentang Pembelian Kembali Saham Yang Dikeluarkan oleh Emiten atau Perusahaan Publik dalam Kondisi Pasar yang Berfluktuasi secara Signifikan dengan jumlah sebanyak-banyaknya 380.000.000 Saham atau sebanyak-banyaknya 10,09 % dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan, yang akan dilakukan secara bertahap dalam periode 17 Desember 2013 s/d 17 Maret 2014. Pelaksanaan Transaksi pembelian saham akan dilaksanakan berdasarkan pertimbangan dari Direksi Perseroan melalui Bursa Efek Indonesia. Keterbukaan Informasi diterbitkan di Jakarta pada tanggal 16 Desember 2013

JADWAL WAKTU PELAKSANAAN PEMBELIAN KEMBALI SAHAM 1 Pemberitahuan Kepada Otoritas Jasa Keuangan dan BEI tentang Rencana Pembelian Kembali Saham dalam Kondisi Pasar yang Berfluktuasi secara Signifikan 2 Pengumuman Keterbukaan Informasi Rencana Pembelian Kembali Saham dalam Kondisi Pasar yang Berfluktuasi secara Signifikan melalui Website Bursa Efek Indonesia 16 Desember 2013 16 Desember 2013 3 Periode Pembelian Kembali Saham 17 Desember 2013 s/d 17 Maret 2013 PENDAHULUAN Pada tanggal 27 Agustus 2013 Otoritas Jasa Keuangan telah menerbitkan Surat Edaran No. 1/SEOJK.04/2013 tentang Kondisi Lain Sebagai Kondisi Pasar yang Berfluktuasi Secara Signifikan Dalam Pelaksanaan Pembelian Kembali Saham Yang dikeluarkan Oleh Emiten atau Perusahaan Publik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 2 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 2/POJK.04/2013 tanggal 23 Agustus 2013 tentang Pembelian Kembali Saham Yang dikeluarkan Oleh Emiten Atau Perusahaan Publik Dalam Kondisi Pasar Yang Berfluktuasi Secara Signifikan. Terkait dengan adanya penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia sejak tanggal 20 Mei 2013 sampai dengan tanggal 27 Agustus 2013 sebesar 23,91%, kondisi tersebut sampai saat ini masih berfluktuasi dan ketentuan Surat Edaran No. 1/SEOJK.04/2013 belum dicabut. Harga saham Perseroan pada tanggal 13 Desember 2013 turun menjadi sebesar Rp.120,- per saham. Penurunan harga saham tersebut tidak mencerminkan kinerja Perseroan yang membaik dan telah menghasilkan arus kas yang melebihi dari jumlah yang diperlukan dalam mempertahankan peningkatan dan pertumbuhan. Pada saat ini Perseroan memiliki tingkat kewajiban hutang (leverage) yang baik, bahkan Perseroan masih memiliki kesempatan untuk meningkatkan leverage apabila diperlukan. Untuk itu Perseroan bermaksud untuk menunjukkan komitmennya dalam rangka meningkatkan nilai pemegang saham dengan mengembalikan kelebihan arus kas bebas (excess free cash flow) kepada para pemegang sahamnya melalui Pembelian Kembali Saham Perseroan. Adapun Tujuan pelaksanaan Pembelian Kembali Saham Perseroan adalah sebagai berikut : 1. Memberikan Perseroan kesempatan dan fleksibilitas untuk melaksanakan pembelian kembali saham pada setiap saat, berdasarkan kondisi pasar, dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan terhitung sejak 17 Desember 2013 s/d 17 Maret 2014. Transaksi Pembelian Kembali Saham Perseroan hanya akan dilakukan apabila hal tersebut memberikan keuntungan bagi Perseroan dan para pemegang sahamnya. Perseroan tidak akan melaksanakan transaksi Pembelian Kembali Saham Perseroan bilamana berdampak negatif secara material terhadap likuiditas dan permodalan perseroan dan/atau terhadap status Perseroan sebagai Perusahaan Terbuka. 2. Pembelian Kembali Saham Perseroan dapat memberikan fleksibilitas untuk mencapai struktur permodalan yang efisien dan memungkinkan Perseroan menurunkan keseluruhan biaya modal, meningkatkan Earning Per Share ( EPS ) serta Return on Equity ( ROE ) secara berkelanjutan. 3. Memberikan Perseroan fleksibilitas yang lebih besar dalam rangka mengelola modal jangka

panjang. Sejauh surplus modal dan surplus dana yang melebihi kebutuhan, dengan memperhatikan rencana pengembangan dan ekspansi usaha. Pelaksanaan transaksi Pembelian Kembali Saham Perseroan akan memungkinkan pengendalian kelebihan arus kas bebas dengan cara yang efisien dan benar. A. PERKIRAAN BIAYA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM, DAN PERKIRAAN JUMLAH NILAI NOMINAL SELURUH SAHAM YANG AKAN DIBELI KEMBALI Pembiayaan Pembelian Kembali Saham Perseroan akan berasal dari Saldo Laba, dan Sesuai pasal 37 ayat 1 huruf (a) Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan terbatas menetapkan bahwa : pelaksanaan Pembelian Kembali Saham tidak akan menyebabkan kekayaan bersih Peseroan menjadi lebih kecil dari jumlah modal yang ditempatkan ditambah cadangan wajib yang telah disisihkan. Perseroan pada saat ini telah melakukan penyisihan cadangan wajib sebagaimana dimaksud dalam Undang- Undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007. EKUITAS Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Tambahan Modal Disetor Perubahan ekuitas pada Entitas Anak Saldo Laba - telah ditentukan penggunaannya - belum ditentukan pengguaannya PER TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 (dalam USD) 41,390,852 17,365,377 10,000 16,161,952 Total Ekuitas 74,928,181 Oleh karenanya alokasi dana Pembelian Kembali Saham Perseroan berasal dari Saldo Laba Belum Ditentukan Penggunaannya per tanggal 30 September 2013 yang tercatat sebesar USD 16,161,952, maka sebagian dari jumlah tersebut yakni sebanyak-banyaknya sebesar USD 3,865,000 akan digunakan untuk membiayai Pembelian Kembali Saham Perseroan sebanyak-banyaknya 380.000.000 Saham atau sebanyak-banyaknya 10,09 % dari jumlah modal yang ditempatkan dalam Perseroan. B. RENCANA PERSEROAN ATAS SAHAM YANG AKAN DIBELI KEMBALI Perseroan berencana untuk menyimpan saham yang telah dibeli kembali untuk dikuasai sebagai Treasury Stock untuk jangka waktu tidak lebih dari 3 (tiga) tahun, akan tetapi terhitung sejak 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal akhir Pembelian Kembali Saham atau sejak tanggal 17 April 2014, Perseroan dapat sewaktu-waktu melakukan pengalihan atas saham yang dibeli kembali dengan cara : 1) dijual baik di Bursa Efek maupun di luar Bursa Efek; 2) pelaksanaan Employee Stock Option Plan atau Employee Stock Purchase Plan; Selain itu saham yang telah dibeli kembali dapat dijual kembali apabila harga saham telah meningkat. Dalam hal demikian Perseroan dapat memperoleh keuntungan dari hasil penjualan saham yang telah dibeli kembali. Penjualan saham yang telah dibeli kembali tersebut dapat dilakukan baik melalui transaksi di bursa efek maupun di luar bursa. Dengan memperhatikan ketentuan dan peraturan yang berlaku.

Saham yang telah dibeli kembali oleh Perseroan tidak dapat digunakan untuk mengeluarkan suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham dan tidak diperhitungkan dalam menentukan jumlah kuorum yang harus dicapai sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku, selain itu saham-saham termaksud tidak berhak mendapat pembagian dividen. Direksi Peseroan akan melaporkan pelaksanaan Pembelian Kembali Saham Perseroan maupun hasil penjualan saham yang telah dibeli kembali dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan Peseroan selama jangka waktu Pembelian Kembali Saham Peseroan berlangsung. C. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEMBELIAN KEMBALI SAHAM PESEROAN Pembelian Kembali Saham Perseroan akan dilaksanakan selama periode 3 bulan terhitung sejak tanggal 17 Desember 2013 s/d 17 Maret 2014. D. PEMBATASAN HARGA SAHAM DALAM RANGKA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM PERSEROAN Pembelian Kembali Saham Perseroan akan dilakukan dengan harga yang lebih rendah atau sama dengan harga penawaran yang terjadi sebelumnya. E. METODE YANG AKAN DIGUNAKAN UNTUK MEMBELI KEMBALI SAHAM 1. Perseroan telah menunjuk PT Equity Securities Indonesia untuk melakukan Pembelian Kembali Saham Perseroan untuk periode 17 Desember 2013 s/d 17 Maret 2014 dengan memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku. 2. Pembelian Kembali Saham dilakukan melalui perdagangan di Bursa Efek Indonesia 3. Pembelian tersebut akan dilakukan pada harga yang lebih rendah atau sama dengan harga penutupan perdagangan sebelumnya. 4. Pihak sebagai berikut: a. Komisaris, Direktur, Pegawai, dan Pemegang Saham Utama Perusahaan; b. Orang perseorangan yang karena kedudukan atau profesinya atau karena hubungan usahanya dengan Perusahaan memungkinkan orang tersebut memperoleh informasi orang dalam; atau c. Pihak yang dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir tidak lagi menjadi Pihak sebagaimana dimaksud dalam butir a) atau b) dilarang melakukan transaksi atas saham Perseroan pada hari yang sama dengan pembelian kembali saham

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN A. PERKIRAAN MENURUNNYA PENDAPATAN PERUSAHAAN SEBAGAI AKIBAT PELAKSANAAN PEMBELIAN KEMBALI SAHAM DAN DAMPAK ATAS BIAYA PEMBIAYAAN PERUSAHAAN Dengan asumsi Perseroan mengunakan untuk Pembelian Kembali Saham Perseroan sebesar USD 3,865,000 maka aset dan ekuitas akan menurun sebesar USD 3,865,000 ditambah dengan biaya transaksi pembelian kembali saham serta laba akan berkurang sejumlah biaya transaksi pembelian kembali saham tetapi transaksi pembelian kembali saham ini tidak mempengaruhi pendapatan. Perseroan berkeyakinan bahwa pelaksanaan transaksi Pembelian Kembali Saham Perseroan tidak akan memberikan dampak negatif yang material terhadap kegiatan usaha Perseroan mengingat Perseroan memiliki modal kerja dan cash flow yang cukup untuk melaksanakan pembiayaan transaksi bersamaan dengan kegiatan usaha Perseroan. B. PROFORMA LABA PER SAHAM PERUSAHAAN SETELAH RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM DILAKSANAKAN, DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MENURUNNYA PENDAPATAN Berikut adalah proforma laba bersih dan EPS dan ROE Laporan Keuangan Konsolidasian per tanggal 30 September 2013 dengan memperhitungkan pembiayaan seluruh program Pembelian Kembali Saham Perseroan sebesar USD 3,865,000 dan biaya transaksi (biaya pedagang perantara dan biaya lainnya) sehubungan dengan transaksi Pembelian sebesar 2%. (dalam USD) 30 September 2013 SEBELUM PEMBELIAN KEMBALI DAMPAK SETELAH PEMBELIAN KEMBALI Jumlah Aset 160,363,612 (3,865,000) 156,498,612 Laba Komprehensif 4,783,854-4,783,854 Periode Berjalan Ekuitas 74,928,181 (3,865,000) 71,063,181 EPS Dasar Per Saham 0.001349-0.001511 Return On Asset 3.0% 3.1% Return On Equity 6.4% 6.7% Asumsi : - Pembelian Kembali Saham dilakukan per tanggal 30 September 2013 dengan biaya transaksi sebesar 2% dari nilai transaksi pembelian kembali saham

C. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN MENGENAI PENGARUH PEMBELIAN KEMBALI SAHAM TERHADAP KEGIATAN USAHA DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN DI MASA DEPAN Pelaksanaan Pembelian Kembali Saham oleh Perseroab berpotentsi menurunkan aset dan ekuitas Perseroan sebesar USD 3,865,000. Apabila seluruh dana tersebut digunakan untuk pembelian kembali saham maka perseroan tidak memperoleh pendapatan bunga sebesar 1% per tahun selama saham yang dibeli kembali masih berada dalam treasury stock. Apabila dana tersebut diinvestasikan dalam deposito dengan mata uang USD akan terjadi potensi kehilangan pendapatan sebesar USD 38,650 per tahun, akan tetapi penurunan potensi pendapatan tersebut diharapkan akan tertutup dari kegiatan operasional Perseroan dimasa yang akan datang. Pembelian kembali saham tersebut akan meningkatkan earning per share ( EPS ) karena jumlah saham yang beredar berkurang sehingga dividen yang dapat dibagikan kepada pemegang saham akan meningkat. Pembelian Kembali Saham juga dapat memberikan fleksibilitas untuk mencapai struktur permodalan yang efisien dan memungkinkan Perseroan meningkatkan return on equity ( ROE ). Kondisi tersebut akan menjaga stabilitas harga saham Perseroan dimasa yang akan datang. TAMBAHAN INFORMASI Bagi para Pemegang Saham yang memerlukan informasi tambahan dapat menghubungi Perseroan dalam jam kerja dengan alamat: Corporate Secretary PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk TCC Batavia Tower One, Lantai 8 Jl. KH Mas Mansyur Kav. 126 Jakarta Pusat Telepon No. (021) 2952 9461 Faximile No. (021) 2952 9462 email corpsec@bbr.co.id website www.bbr.co.id