JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) ( X Print) 1

dokumen-dokumen yang mirip
VALUASI EKONOMI DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP DAN BIAYA RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN DAN RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN STUDI AMDAL RUMAH SAKIT

PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DALAM PELAKSANAAN KEGIATAN SUMBER DAYA AIR

KATA PENGANTAR. Penyusunan ANDAL, RKL dan RPL kegiatan ini mengacu Peraturan Menteri Negara Lingkungan

PT. SANJI WANATIRTA INDONESIA. Jalan Anggrek No. 09, Sambilegi Baru, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta Telp: Fax:

ANALISA MASALAH DAMPAK LINGKUNGAN AMDAL DWI ASTUTY. G

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN LAMONGAN,

LAPORAN ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN (AMDAL) PEMBANGUNAN INDUSTRI PT ULTRA JAYA BANDUNG

Penilaian Tingkat Keberlanjutan Pembangunan di Kabupaten Bangkalan sebagai Daerah Tertinggal

Analisa Penetapan Harga Jual Unit Rumah pada Proyek Perumahan Soka Park Bangkalan

KERANGKA ACUAN KERJA

Lampiran A. Kerangka Kerja Logis Air Limbah

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (2015) ISSN: ( Print C-45

Analisa Nilai Agunan Rumah Tinggal di Medokan Asri Utara XII Surabaya

Ir. Nini Medan, 29 Maret 2007

PANDUAN PENILAIAN DOKUMEN AMDAL

BAB I PENDAHULUAN. secara besar besaran, maka akan terjadi perubahan ekosistem yang mendasar. Agar

Geografi PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN II. K e l a s. xxxxxxxxxx Kurikulum 2006/2013

PP No. 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dan lingkungan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat

BERITA NEGARA PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

DOKUMEN AMDAL : KA ANDAL DAN ANDAL (REVIEW)

Analisis Perbandingan Perhitungan Teknis Dan Ekonomis Kapal Kayu Pelayaran Rakyat Menggunakan Regulasi BKI Dan Tradisional

BAB I PENDAHULUAN. Internasional Soekarno-Hatta terus meningkatkan pelayanan untuk. Soekarno-Hatta menimbulkan dampak positif dan negatif terhadap

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Penilaian Tingkat Keberlanjutan Kawasan Pantai Timur Surabaya sebagai Kawasan Konservasi Berkelanjutan

DESAIN ALTERNATIF INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH RUMAH SAKIT DENGAN PROSES AEROBIK, ANAEROBIK DAN KOMBINASI ANAEROBIK DAN AEROBIK DI KOTA SURABAYA

SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP (SPPL)

KEPUTUSAN KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN LAMONGAN NOMOR : 188/ 101 /KEP./ /2014 TENTANG IZIN LINGKUNGAN KAROSERI BAK TRUK

KEPUTUSAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,

A M D A L (ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN)

Optimalisasi Penggunaan Lahan Untuk Memaksimalkan Pendapatan Pemerintah Daerah Kabupaten Sidoarjo (Studi Kasus : Kecamatan Waru)

ANDAL (Analisis Dampak Lingkungan) merupakan

Rumusan Insentif dan Disinsentif Pengendalian Konversi Lahan Pertanian di Kabupaten Gianyar

Analisis Penetapan Harga Jual Unit Apartemen Bale Hinggil di Surabaya

Analisa Penetapan Harga Jual Unit Rumah di Perumahan Griya Agung Permata, Lamongan

Evaluasi Kinerja Jalan Arteri Primer Jalan Raya Yogya Solo Daerah Istimewa Yogyakarta

Analisa Manfaat Dan Biaya Rusunawa Jemundo, Sidoarjo

-2- Pasal 68 ayat huruf c dan Pasal 69 ayat UndangUndang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19

Identifikasi Karakteristik Lingkungan Permukiman Kumuh Berdasarkan Persepsi Masyarakat Di Kelurahan Tlogopojok

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1. Apa kepanjangan dari AMDAL..? a. Analisis Masalah Dalam Alam Liar b. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan c. Analisis Mengenai Dampak Alam dan

KEPUTUSAN KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN LAMONGAN NOMOR : 188/103/KEP./ /2014 TENTANG IZIN LINGKUNGAN RUMAH MAKAN

Analisa Biaya Dan Permintaan Pada Penetapan Harga Marginal Unit Rumah Di Perumahan Royal Regency, Lumajang

TERWUJUDNYA PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN PERUSAKAN LINGKUN INDIKATOR: INDEKS KUALITAS AIR

Analisa Manfaat Biaya Proyek Pembangunan Taman Hutan Raya (Tahura) Bunder Daerah Istimewa Yogyakarta

METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian 3.2. Alat dan Bahan 3.3. Data yang Dikumpulkan

Rumusan Insentif dan Disinsentif Pengendalian Konversi Lahan Pertanian di Kabupaten Gianyar

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: ( Print) C-41

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN NEGARA LINGKUNGAN HIDUP Sampah rumah tangga. Raperda. Pedoman. PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN,

TELAAH STUDI AMDAL PADA TAHAP PRAKONSTRUKSI PABRIK PELEBURAN TIMAH (SMELTER) PT. LABA-LABA MULTINDO PANGKALPINANG PROPINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA,

Penetapan Harga Pokok Penjualan Berdasarkan Alokasi Biaya Terhadap Posisi Rumah Pada Perumahan Green Park Residence Sampang

URGENSI AUDIT LINGKUNGAN DALAM PENYELESAIAN SENGKETA LINGKUNGAN

DASAR-DASAR PENYUSUNAN AMDAL DAN STUDI KASUSNYA

DAFTAR PERATURAN PERUNDANGAN LINGKUNGAN HIDUP

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

KATA PENGANTAR. Serpong, Januari Penyusun

ANALISIS NILAI AGUNAN RUMAH TINGGAL JL. SEMOLOWARU SELATAN XII SURABAYA

Pada tahap Pra Kontruksi, komponen kegiatan yang diperkirakan menimbulkan dampak primer dan dampak sekunder terhadap lingkungan, meliputi:

BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG IZIN LINGKUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP,

Dosen: Salmani Saleh Myasien, ST., MS., MT.

Perencanaan Peningkatan Pelayanan Sanitasi di Kelurahan Pegirian Surabaya

PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PELAKSANAAN RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (RKL) DAN RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP (RPL)

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik di Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya

PROSES AMDAL. Informasi. Proses ilmiah, semi ilmiah, profesional dan rasional. Keputusan. Proses birokrasi dan politik

Penggunaan Algoritma Kruskal Dalam Jaringan Pipa Air Minum Kecamatan Nganjuk Kabupaten Nganjuk

BAB I PENDAHULUAN Tinjauan Umum

PEDOMAN PENYUSUNAN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP (ANDAL)

Arahan Pengembangan Kawasan Sumbing Kabupaten Magelang sebagai Agropolitan

UKL DAN UPL TPA SAMPAH TALANGAGUNG KECAMATAN KEPANJEN KABUPATEN MALANG

Tipologi Kawasan Bahaya Banjir di Kawasan Perkotaan Kecamatan Sampang

Konsep Panopticon dan Persepsi Ruang pada Rumah Bina Nusa Barong

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 2 Tahun 2000 Tentang : Panduan Penilaian Dokumen AMDAL

Analisis Cluster dalam Mengidentifikasi Tipe Kawasan Berdasarkan Karakteristik Timbulan Sampah Rumah Tangga di Perkotaan Kabupaten Jember

Analisa Manfaat Biaya Proyek Pembangunan Taman Hutan Raya (Tahura) Bunder Daerah Istimewa Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang diunggulkan sebagai

Seminar Nasional. Basri. Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau ABSTRAK

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 KEPALA BIDANG PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN MALANG

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Kerangka Acuan Kerja. Penyusunan AMDAL Pelabuhan Penyeberangan Desa Ketam Putih

BAB II TINJAUAN PUSTAKA AMDAL dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup

BAB III LANDASAN TEORI

Desain Hunian Terapung di Jakarta Utara

BAB II PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

AMDAL vs UKL/UPL. Pengajar : Salmani, ST., MS., MT.

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: ( Print) E-12

BAB III PROGRAM DAN KEGIATAN

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAB GVBEUUR LAIIPl1BG NOMOR: G/:J.{;() /11.05/HK/2015 TENTANG

Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Rumah Susun Tanah Merah Surabaya

PRAKIRAAN DAMPAK TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT

Penentuan Lokasi lokasi Potensial Pembangunan Bangunan Tinggi di Surabaya Pusat

RENCANA AKSI PENCAPAIAN KINERJA TAHUN 2017

Optimasi Biaya Penggunaan Alat Berat untuk Pekerjaan Pengangkutan dan Penimbunan pada Proyek Grand Island Surabaya dengan Program Linier

Transkripsi:

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol.,., (03) 337-30 (30-98X Print) VALUASI EKONOMI DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP DAN BIAYA RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN DAN RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN STUDI AMDAL PUSAT PERTOKOAN Raden Muhammad Hadi Kusuma dan Ir. M. Razif, MM. Jurusan Teknik, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh pember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60 Indonesia e-mail: razif@enviro.its.ac.id Abstrak Pusat pertokoan merupakan pertokoan modern umumnya sudah memiliki suatu manajemen yang baik. Adanya pusat pertokoan memberikan dampak lingkungan yang cukup signifikan bagi kemajuan ekonomi suatu kota karena di pusat pertokoan terjadi banyak transaksi ekonomi yang menghasilkan peningkatan taraf hidup masyarakat. Pada penelitian ini dilakukan kajian valuasi ekonomi dampak lingkungan dari suatu studi AMDAL kegiatan pusat pertokoan serta meneniliti dan memperhitungkan biaya RKL dan RPL dari kegiatan AMDAL tersebut. Dalam penelitian ini masalah yang diharapkan dapat diatasi adalah adanya gap antara teori yang telah berlaku dengan praktek kegiatan di lapangan yaitu pada teori kelayakan lingkungan salah satunya adalah biaya RKL-RPL harus lebih kecil daripada manfaat yang didapat, tetapi pada prakteknya biaya RKL dan RPL belum pernah diperhitungkan. Pengertian valuasi ekonomi dampak lingkungan hidup, metode dan pendekatan valuasi ekonomi dampak lingkungan, RKL dan RPL, dan penelitian terdahulu. Metode penelitian yang mencakup metode umum yang digunakan, kerangka penelitian, tahapan penelitian yang mencakup ide penelitian, perumusan masalah, studi literatur, pencarian dan pengambilan data, pelaksanaan penelitian, analisis data dan pembahasan, serta kesimpulan dan saran. Nilai valuasi ekonomi dampak lingkungan sebesar Rp..080.8.3, sedangkan untuk nilai biaya mengelola dan memantau dampak sebesar Rp.8..7.0. Nilai biaya rencana pengelolaan lingkungan hidup dan rencana pemantauan lingkungan hidup sebesar 76,0% dari nilai biaya valuasi ekonomi dampak lingkungan hidup. Dari hasil tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa mengelola dan memantau dampak lebih efektif daripada menilai ekonomi dampak lingkungan. Kata Kunci : Biaya RKL-RPL, Pusat pertokoan, Valuasi Ekonomi dampak lingkungan. P I. PENDAHULUAN USAT pertokoan dapat menimbulkan dampak lingkungan negatif bagi lingkungan. negatif yang ada harus dikelola dan dipantau dengan baik agar tidak menimbulkan dampak lingkungan yang tidak terkendali. negatif yang mungkin timbul dari kegiatan operasi pusat pertokoan adalah meningkatnya jumlah air limbah domestik yang dihasilkan dari pertokoan di dalam pusat pertokoan maupun kegiatan pembersihan pusat pertokoan. ini harus dikelola untuk meminimisasi dampak lingkungan negatif dan memaksimalkan dampak lingkungan positif. Pengelolaan dan pemantauan dampak lingkungan hidup membutuhkan biaya karena kegiatan mengelola dampak lingkungan dan memantau dampak lingkungan butuh suatu analisis. Biaya pengelolaan dampak lingkungan hidup meliputi biaya konstruksi dan peralatan, lalu biaya kompensasi bila menggunakan pendekatan sosial ekonomi dan lain sebagainya. Sedangkan biaya untuk memantau dampak lingkungan hidup lebih banyak lagi karena untuk memantau dampak lingkungan hidup harus dengan periode dan jangka waktu tertentu. Valuasi ekonomi dampak lingkungan hidup juga dapat digunakan untuk menilai secara kuantitatif dampak lingkungan yang timbul dari suatu kegiatan pusat pertokoan. yang timbul dihitung dengan metode pendekatan valuasi ekonomi dampak lingkungan yang digunakan. Nilai valuasi dampak lingkungan dapat dijadikan acuan dalam memberikan kompensasi kepada masyarakat yang terkena dampak lingkungan. Valuasi ekonomi adalah suatu usaha yang dilakukan untuk menghasilkan nilai kuantitatif terhadap barang dan jasa dari suatu sumber daya dan lingkungan, baik itu dampak lingkungan atau komponen lingkungan dengan mengesampingkan apakah nilai pasar tersedia atau tidak. Penilaian ini berdasarkan pada penilaian individu terhadap barang dan jasa yang akan divaluasi ekonomi dampaknya []. Saat ini valuasi ekonomi dampak lingkungan sudah ada metoda yang dipublikasikan oleh Kementerian Hidup (KLH) []. Tetapi ada gap antara teori metode valuasi dampak lingkungan dengan praktek perhitungan valuasi dampak lingkungan. Gap itu adalah bahwa metoda valuasi dampak secara teori sudah ada metoda valuasi ekonomi dampak lingkungan sesuai dengan yang sudah dipublikasikan oleh KLH tetapi pada prakteknya belum pernah dihitung valuasi ekonomi dampak sesuai metoda yang dipublikasi oleh KLH. Oleh karena itu, Jurnal ini dibuat untuk menghilangkan atau meminimalisasi gap tersebut. Biaya Rencana Pengelolaan Hidup dan Rencana Pemantauan Hidup (RKL-RPL) dan nilai valuasi dampak lingkungan hidup belum pernah dihitung perbandingan nilai biaya. Oleh sebab itu, pada jurnal kali ini penulis melakukan penelitian biaya yang dapat digunakan dalam mengelola dampak lingkungan. Apakah melakukan RKL-RPL memang lebih baik daripada membayar kompensasi kepada masyarakat terkena dampak lingkungan yang ditentukan dengan valuasi ekonomi dampak lingkungan hidup.

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol.,., (03) 337-30 (30-98X Print) II. URAIAN PENELITIAN Perencanaan ini dikerjakan dengan menggunakan data-data yang diperoleh dari dokumen AMDAL Pusat Pertokoan X yang berada di Jalan A. Yani Surabaya. Data yang digunakan adalah data sekunder seperti data dampak yang timbul pada kegiatan pusat pertokan x, pengelolaan dan pemantauan dampak yang dilakukan, jumlah manusia terkena dampak yang didapatkan dari dokumen ANDAL, harga analisis laboratorium yang didapatkan dari BBTKL Kota Surabaya, dan harga satuan serta harga pasaran Kota Surabaya yang didapatkan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Surabaya. III. PEMBAHASAN A. Dampak Hasil Studi AMDAL Studi AMDAL telah dilakukan untuk menganalisis dampak lingkungan dari kegiatan proyek pembangunan pusat pertokoan X di Surabaya. Pada jurnal ini hasil dari studi amdal tersebut akan dikaji dengan batasan tahap prakonstruksi, konstruksi, dan juga tahap operasi selama lima tahun. Dampak dari kegiatan pusat pertokoan tersebut pada tahap prakonstruksi meliputi komponen fisik kimia berupa penurunan kualitas udara, dan komponen kesehatan masyarakat berupa peningkatan volume sampah. Pada tahap konstruksi komponen fisik kimia yang meliputi peningkatan kebisingan, penurunan kualitas udara, keratakan bangunan sekitar, gangguan air sumur, dan genangan air sekitar lokasi. Sedangkan pada komponen biologi berupa peningkatan jumlah flora. Pada komponen sosial ekonomi dan budaya meliputi penambahan kesempatan kerja, penurunan kesempatan kerja, peluang warung makan/pkl, peningkatan pendapatan, gangguan belajar mengajar, tuntutan ganti rugi, kemacetan lalu lintas, kerusakan jalan, dan keresahan masyarakat. Pada komponen kesehatan masyarakat meliputi limbah MCK, penurunan sanitasi lingkungan, peningkatan volume sampah, peningkatan volume sampah, dan peningkatan buangan material. Pada tahap operasi komponen fisik kimia meliputi genangan air sekitar lokasi, banjir sekitar lokasi, dan gangguan distribusi air bersih sekitar. Pada komponen sosial, ekonomi dan budaya meliputi peningkatan kegiatan, penambahan kesempatan kerja, peluang warung makan/pkl, peningkatan PAD (Pendapatan Asli Daerah), dan kemacetan lalu lintas. Sedangkan pada komponen kesehatan masyarakat meliputi potensi kebakaran, peningkatan limbah padat/volume sampah, dan effluent dari pengoperasian Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL). [3] B. Perhitungan Valuasi Ekonomi Dampak Hidup Perhitungan valuasi ekonomi dampak lingkungan hidup pada RKL dan RPL pada kegiatan AMDAL pusat pertokoan X dilakukan dengan cara yang berbeda. Pendekatan dilakukan menggunakan teknik pemilihan pendekatan yang ada pada permen LH nomor tahun 0 []. Tabel Rekapitulasi Ekonomi Dampak Ekonomi (prakonstruksi) 9.0.000 Total 9.0.000 Kesehatan Masyarakat volume sampah.000.000 Total.000.000 Total Tahap Prakonstruksi 8.0.000 kebisingan 0.000.000 0 3 Keretakan bangunan sekitar 0.000.000 Gangguan air sumur 8.07.70 600.000.000 Total.009.07.70 6 jumlah flora 0 Total 0 7 kesempatan kerja 0 8 Penurunan kesampatan kerja.600.000.000 9 Peluang PKL/warung makan 0.000.000 0 pendapatan 0 Gangguan belajar mengajar 33.000.000 Tuntutan ganti rugi 0 3 Kemacetan lalu lintas 90.00.000 Kerusakan jalan.000.000.000 Keresahan masyakarat.0.000.000 Total.773.00.000 6 Limbah MCK 70.000.000 7 Penurunan Sanitasi 0 8 volume sampah 0 9 buangan material 8.000.000 Total 98.000.000 Total Tahap Konstruksi 6.880.7.70

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol.,., (03) 337-30 (30-98X Print) 3 Ekonomi Biaya RKL (operasi) 79.7.9 Banjir sekitar lokasi 9.36.06 3 Gangguan distribusi air bersih 89.30.6 Total.30.38.0 kegiatan 0 Penambahan kesempatan kerja 0 6 Peluang PKL/warung makan 0.000.000 7 PAD 0 8 Kemacetan lalu lintas 89.076.63 Total 907663 9 Potensi kebakaran 0 0 Effluen dari pengoperasian IPAL 79.7.9 Total 79.7.9 Total Tahap Operasi.08.73.03 Total.080.8.3 C. Perhitungan Biaya Rencana Pengelolaan (RKL) Biaya RKL dihitung dengan memperhatikan dampak besar dan penting yang dikelola pada kegiatan AMDAL pusat pertokoan X. Perhitungan biaya pengelolaan lingkungan ini berdasarkan pada rencana anggaran biaya yang dibutuhkan oleh setiap komponen dampak lingkungan yang dikelola. Masing-masing pendekatan perhitungan biaya pengelolaan lingkungan akan dirinci beserta dengan harga kebutuhan masing-masing komponen pengelolaan. Total 36.90.000 Total Tahap Prakonstruksi 79..0 kebisingan 6.390.000 6.990.000 3 Keretakan bangunan sekitar 3.090.000 Gangguan air sumur 7.790.000 00.090.000 Total 73.30.000 6 jumlah flora 00.00.000 Total 00.00.000 7 kesempatan kerja.70.090.000 8 Penurunan kesampatan kerja.60.090.000 9 Peluang PKL/warung makan 0.090.000 0 pendapatan 0 Gangguan belajar mengajar.090.000 Tuntutan ganti rugi 77.000.000 3 Kemacetan lalu lintas 3.390.000 Kerusakan jalan 3.390.000 Keresahan masyakarat.090.000 Total.9.30.000 6 Limbah MCK.790.000 7 Penurunan Sanitasi 0 8 volume sampah.90.000 9 buangan material 3.890.000 Total 9.60.000 Total Tahap Konstruksi 6.7.0.000 Tabel Rekapitulasi Biaya Pengelolaan Dampak Biaya RKL (prakonstruksi).7.0 Total.7.0 volume sampah 36.90.000 (operasi) 8..77 Banjir sekitar lokasi 9.0.96 3 Gangguan distribusi air bersih 7.07.006 Total 938..69 kegiatan 8.803.839

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol.,., (03) 337-30 (30-98X Print) Biaya RKL Penambahan kesempatan kerja 8.803.839 6 Peluang PKL/warung makan 8..77 7 PAD 8..77 8 Kemacetan lalu lintas 33.9.6 Total 38.98.783 9 Potensi kebakaran.779.36 0 Effluen dari pengoperasian IPAL 808..77 Total 808..77 Total Tahap Operasi.06.38.9 Total 8.37.090.309 D. Perhitungan Biaya Rencana Pemantauan (RPL) Biaya RPL dihitung dengan memperhatikan dampak besar dan penting yang dikelola pada kegiatan Amdal pusat pertokoan X. Perhitungan tersebut dilakukan secara runtut dari satu dampak ke dampak lainnya agar diperoleh biaya pemantauan lingkungan setiap dampak yang dikelola. Perhitungan biaya pemantauan lingkungan ini berdasarkan pada rencana anggaran biaya yang dibutuhkan oleh setiap komponen dampak lingkungan yang dikelola. Masingmasing pendekatan perhitungan biaya pemantauan lingkungan akan dirinci beserta dengan harga kebutuhan masing-masing komponen pemantauan. Tabel 3 Rekapitulasi Biaya Pemantauan Dampak Hidup Biaya RPL (prakonstruksi) 77.000 Total 77.000 volume sampah 00.000 Total 00.000 Total Tahap Prakonstruksi 97.000 kebisingan.60.000.63.000 3 Keretakan bangunan sekitar.00.000 Gangguan air sumur.00.000.00.000 Biaya RPL Total 0.39.000 6 jumlah flora.00.000 Total.00.000 7 kesempatan kerja 600.000 8 Penurunan kesampatan kerja 600.000 9 Peluang PKL/warung makan.00.000 0 pendapatan 600.000 Gangguan belajar mengajar.00.000 Tuntutan ganti rugi.800.000 3 Kemacetan lalu lintas.800.000 Kerusakan jalan.800.000 Keresahan masyakarat.00.000 Total 3.00.000 6 Limbah MCK 600.000 7 Penurunan Sanitasi 600.000 8 volume sampah.00.000 9 buangan material 600.000 Total 3.000.000 Total Tahap Konstruksi 7.79.000 (operasi) 8.7 Banjir sekitar lokasi 8.7 3 Gangguan distribusi air bersih 8.7 Total.7.6 kegiatan.706.0 Penambahan kesempatan kerja.706.0 6 Peluang PKL/warung makan.706.0 7 PAD.706.0 8 Kemacetan lalu lintas.706.0 Total 8.30.0 9 Potensi kebakaran.706.0 0 Effluen dari pengoperasian IPAL 0.3. Total 0.3. Total Tahap Operasi.0.733 Total 0.66.733

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol.,., (03) 337-30 (30-98X Print) E. Perbandingan Valuasi Ekonomi Dampak dengan Biaya RKL+RPL Dari perhitungan nilai valuasi ekonomi dampak lingkungan, biaya rencana pengelolaan lingkungan dan biaya pemantauan lingkungan dapat dibandingkan antara nilai valuasi ekonomi dampak lingkungan hidup dengan biaya RKL+RPL untuk melihat korelasi antara nilai keduanya. Perbandingan nilai valuasi ekonomi dampak lingkungan dengan nilai biaya RKL+RPL dapat dilihat pada Tabel.. Tabel Perbandingan nilai valuasi ekonomi dampak lingkungan dengan biaya RKL+RPL Dampak lingkungan Ekonomi Penurunan kualitas udara (prakonstruksi) 9.0.000 Biaya RKL+RPL (Rp) 3..0 Total 9.0.000 3..0 Kesehatan Masyarakat volume sampah.000.000 37.0.000 Total.000.000 37.0.000 Total Tahap Prakonstruksi 3 kebisingan Penurunan kualitas udara Keretakan bangunan sekitar Gangguan air sumur Genangan air sekitar lokasi 8.0.000 80.38.0 0.000.000 8.0.000 0.6.000 0.000.000 33.90.000 8.07.70 8.990.000 600.000.000 0.90.000 Total.009.07.70 83.7.000 6 jumlah flora 0 0.0.000 Total 0 00000 7 8 9 0 kesempatan kerja 0.70.690.000 Penurunan kesampatan kerja.600.000.000.60.690.000 Peluang PKL/warung makan 0.000.000 0.90.000 pendapatan 0 600.000 Gangguan belajar mengajar 33.000.000 3.90.000 Tuntutan ganti rugi 0 78.800.000 3 Kemacetan lalu lintas 90.00.000.90.000 Dampak lingkungan Ekonomi Biaya RKL+RPL (Rp) Kerusakan jalan.000.000.000.90.000 Keresahan masyakarat.0.000.000.90.000 Total.773.00.000.07.30.000 6 Limbah MCK 70.000.000 3.390.000 7 8 9 Penurunan Sanitasi volume sampah buangan material 0 600.000 0.0.000 8.000.000.90.000 Total 98.000.000 6.60.000 Total Tahap Konstruksi 6.880.7.70 6..03.000 Genangan air sekitar lokasi (operasi) 79.7.9 9.67.99 Banjir sekitar lokasi 9.36.06 9.88.388 3 Gangguan distribusi air bersih 89.30.6 7.889.78 Total.30.38.0 9.0.06 6 kegiatan Penambahan kesempatan kerja Peluang PKL/warung makan 0 0.09.880 0 0.09.880 0000000 60.0.768 7 PAD 0 0.30.768 8 Kemacetan lalu lintas 89.076.63 3.67.69 Total 907663 37.08.988 0 9 Potensi kebakaran 0 7.8.0 Effluen dari pengoperasian IPAL 79.7.9 88.769.839 Total 79.7.9 88.769.839 Total Tahap Operasi.08.73.03.086.80.89 Total.080.8.3 8..7.0 IV. KESIMPULAN/RINGKASAN hidup apabila tidak dikelola dan dipantau atau tidak melakukan pengelolaan dan pemantauan dampak lingkungan dapat menimbulkan kerugian biaya yang lebih besar (Rp..080.8.3) daripada melakukan pengelolaan dan pemantauan dampak lingkungan hidup (Rp.8..7.0), sehingga harus dilakukan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup agar biaya yang dikeluarkan lebih kecil untuk kegiatan sejenis dimasa yang akan datang.

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol.,., (03) 337-30 (30-98X Print) 6 DAFTAR PUSTAKA [] Harini, R. 0. Kajian Spasial Valuasi Ekonomi Lahan Pertanian Terkonversi dan Dampaknya terhadap Produksi Pangan di Kabupaten Sleman. Yogyakarta: Fakultas Geografi Prodi Pascasarjana UGM. [] Askary. 00. Panduan Umum Valuasi Ekonomi Dampak lingkungan Untuk Penyusunan Analisis Mengenai Dampak lingkungan. Jakarta: Pusat Pengembangan dan Penerapan AMDAL, BAPEDAL. [3] Anonim, 00. Analisis Mengenai Dampak Pusat Pertokoan X di Jalan A. Yani Surabaya. [] Anonim, 0. Peraturan Menteri LH mor Tahun 0 tentang Valuasi Ekonomi Dampak Hidup Ekosistem Hutan. Jakarta: Kemen LH.