NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KEMAMPUAN DOSEN DALAM MENGAJAR DENGAN MOTIVASI BELAJAR

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK NEGERI MEDAN. Oleh : Dr. Bambang Widjarnoko. SE.

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Kepada Fakultas Psikologi. Untuk Memenuhi Sebagian Syarat

Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Mata Pelajaran Ekonomi

PENGARUH PENDAPATAN ORANG TUA SISWA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA, KELAS VIII SMP NEGERI 2 BANYUDONO. (Tahun Pelajaran 2012/2013) SKRIPSI

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi.

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA DENGAN PRESTASI KERJA KARYAWAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN REGRESI LINEAR BERGANDA

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH JAM BELAJAR MASYARAKAT DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SD NEGERI 02 KALISORO TAHUN AJARAN 2014/2015

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP IMBALAN DENGAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

KORELASI ANTARA BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SDN PREMULUNG NO.94 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/ 2015 NASKAH PUBLIKASI

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB III METODE PENELITIAN. Defenisi Operasional Variabel Penelitian, (C) Populasi, Sampel, Teknik

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI INSENTIF DENGAN KONFLIK KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN ROTI SALWA TRENGGALEK SKRIPSI. Oleh: Rahayu Yudha Fitriana

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini mencakup lingkup wilayah penelitian dan jenis

BAB III METODE PENELITIAN. menemukan keterangan mengenai apa yang ingin diketahui. 1

PENGARUH EFEKTIVITAS PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FUNGSIONAL TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KEMENTRIAN AGAMA KOTA KEDIRI

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KETERAMPILAN MANAJERIAL BAGIAN SUMBER DAYA MANUSIA DENGAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA DAN STRES KARYAWAN (Studi Kasus : CV. Mertanadi)

BAB III METODE PENELITIAN

JURNAL ANALYSIS OF THE INFLUENCE OF INDIVIDUAL FACTORS, SOSIAL AND WORK TOWARD A MAJOR FACTOR IN JOB SATICFACTION OF EMPLOYEES AT PT TELKOM KEDIRI

HUBUNGAN ANTARA NILAI TUGAS SEKOLAH (SCHOOL TASK S VALUE) DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA. Siti Ma rifah Setiawati. Guru BK MTs Negeri III Surabaya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepimpinan. Peneliti mendeskripsikan skor kepemimpinan dan kinerja

KOMITMEN KARYAWAN DITINJAU DARI SELF EFFICACY DAN PERSEPSI DUKUNGAN ORGANISASI,DI CV. WAHYU JAYA SEMARANG

BAB III METODE PENELITIAN. signifikansi hubungan antara variabel yang diteliti. 45

HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN SOSIAL KELOMPOK KELAS DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA KELAS I SLTP XXX JAKARTA

PENGARUH KREATIVITAS DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 1 PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

PENGARUH SARANA DAN PRASARANA BELAJAR SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SD MUHAMMADIYAH 1 PROGRAM KHUSUS WONOGIRI TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGARUH SUASANA BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP INTENSITAS BELAJAR SERTA DAMPAKNYA PADA PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

HUBUNGAN ANTARA MINAT DENGAN MOTIVASI MEMILIH SEKOLAH PADA SISWA SMP NEGERI 1 KRAYAN KALIMANTAN TIMUR

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. a. Variabel Terikat (Y) : Prestasi Kerja Karyawan

PENGARUH STRES KERJA, KONDISI LINGKUNGAN KERJA DAN KOMUNIKASI EFEKTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA KEDIRI 2016

Daftar Pustaka. As ad Moh, Psikologi Industri. Yogyakarta : Liberty.

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DI KELAS PADA SISWA KELAS VIII SMP N 2 PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN MEMORI TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KELAS XI IA SMA NEGERI COLOMADU TAHUN AJARAN 2011/2012

BAB III METODE PENELITIAN. menemukan keterangan mengenai apa yang ingin diketahui hubungan dinyatakan sebagai suatu koefisien korelasi).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

DAFTAR ISI ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN Latar Belakang Masalah...

JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1, Maret 2016

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif korelasional.

BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan oleh peneliti untuk dopelajari dan akan diambil kesimpulannya.

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013) metode penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini hendak menguji pengaruh Strategi pembelajaran dan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan data berupa angka-angka yang kemudian dianalisa.

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DENGAN PERSONAL RESPONSIBILITY KARYAWAN LEMBAGA PENDIDIKAN PERKEBUNAN YOGYAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang dilakukan dengan uji statistik dengan

NASKAH PUBLIKASI STUDI KASUS MOTIVASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR DI SD N KENTENG PURWOREJO KELAS V-B

BAB 3 METODE PENELITIAN. Unsur yang paling penting di dalam suatu penelitian adalah metode penelitian, karena

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH TIPE KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR PUSTAKA. Anoraga, P Psikologi Dalam Perusahaan. Jakarta. PT. Rineka Cipta Psikologi Kerja. Jakarta: Rineka Cipta.

PENGARUH JENJANG PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PERSEPSI MENGENAI PENEMPATAN KERJA DI PT. TIGA SERANGKAI JURNAL PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau tehnik dalam mengadakan

SELVA PRISTIAN NOVENSIA A

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Proses Pelaksanaan Penelitian. tahap -tahap lain yang akan harus dilakukan yaitu :

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI I PURWANTORO TAHUN JARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:

Journal of Social and Industrial Psychology

KONTRIBUSI PERSEPSI SISWA MENGENAI PERAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF

HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS 2 SD NEGERI 2 MIMBAAN SITUBONDO TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PENGARUH TINGKAT INTELEGENSI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI AKADEMIK SISWA KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH 1 BANJARMASIN.

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR

BAB I. Perusahaan merupakan suatu organisasi formal yang memiliki tujuan

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI KRADENAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertempat di SDN Sukagalih Bandung yang berlokasi di Jalan Sukagalih No. 108, Bandung.

Abstrak. Abstract. Agnes Aroma Pratiguna 1), Marchaban 1) dan Edi Prasetyo Nugroho 2)

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII MTSN NGEMPLAK BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN KEPATUHAN SISWA MENTAATI TATA TERTIB SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SD N 01 GEDONGAN TAHUN 2014/2015

PENGARUH KARAKTERISTIK GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SD NEGERI 6 BULUNGKULON JEKULO-KUDUS TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat pelaksanaan penelitian ini adalah SMK GOTONG ROYONG

BAB III METODE PENELITIAN

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Mahasiswa (Studi pada mahasiswa Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Pontianak)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN. Berdasarkan hasil analisis dan pengujian hipotesis sebagaimana yang telah

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

PENGARUH MANAJEMEN PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOL TERHADAP MOTIVASI BELAJAR

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif dan (b). Penelitian kualitatif (Azwar, 2007: 5). Dalam

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN STRES INDIVIDU TERHADAP KINERJA PEGAWAI (STUDI KASUS PADA DIVISI KEUANGAN PT XYZ) Sir Kalifatullah Husnah Nur Laela

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

DAFTAR PUSTAKA. Indiantoro, Dr. Nur, M.sc dan Drs. Bambang Supomo, M.Si (1999). Metodologi Penelitian Bisnis, Cetakan Pertama, BPFE, Yogyakarta

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMK Wira Maritim Surabaya adalah sekolah swasta di Surabaya

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) pada Program Studi Manajemen OLEH :

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Oleh: RIZKI DEWI SEPTIANI A PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KOMPETENSI DOSEN DENGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

ANALISIS DISIPLIN KERJA DAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN DI BAGIAN PRODUKSI PADA PT. SEI BELAYAN RIMBA JAYA TIMBER INDUSTRIES DI GRESIK

ANALISIS PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA DAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN DI PT. BANK NEGARA INDONESIA CABANG USU MEDAN.

Transkripsi:

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KEMAMPUAN DOSEN DALAM MENGAJAR DENGAN MOTIVASI BELAJAR Disusun Oleh : Hanu Rahmantyo Qurotul Uyun PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL BUDAYA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA 2006

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KEMAMPUAN DOSEN DALAM MENGAJAR DENGAN MOTIVASI BELAJAR Telah Disetujui Pada Tanggal ------------------------------------- Dosen Pembimbing Utama. (Qurotul Uyun,S.Psi.,M.Si.)

PENGANTAR Sumber daya manusia merupakan kunci sukses kehidupan sebuah bangsa. Sumber daya manusia yang baik adalah sumber daya manusia yang terdidik dan mempunyai ketrampilan yang baik. Pendidikan memegang peranan penting dalam menciptakan sumber daya manusia yang memiliki kualitas tersebut. Seperti yang dikatakan Dosen fakultas ekonomi Universitas Sumatera Utara (USU) Medan, Drs.John Ritonga, M.Ec mengatakan, kemiskinan cenderung membuat masyarakat terperangkap dalam kebodohan yang akhirnya menyebabkan kualitas SDM menjadi rendah, karenanya pemerintah harus lebih memprioritaskan pembangunan di bidang pendidikan (kompas, 5 Mei 2001). Dari cuplikan tulisan dari salah satu media masa ibukota tersebut dapat kita ketahui bahwa kesuksesan dalam mencipatakan pendidikan yang baik akan berpengaruh terhadap kemampuan menciptakan sumber daya manusia yang handal. Kesuksesan ini tidak terlepas dari proses belajar mengajar yang baik di dalam lingkungan pendidikan yang ada baik itu di sekolah-sekolah maupun perguruan tinggi Tampilnya seorang dosen sebagai motivator bagi mahasiswa yang dihadapinya sehari-hari bukanlah hal yang mudah. Untuk menjadi seorang motivator bagi siswa siswinya, seorang dosen juga harus dapat memberi motivasi bagi dirinya sendiri yang otomatis menjadi motivator bagi dirinya sendiri. Tanpa hal ini rasanya akan sulit bagi seorang guru untuk menjadi motivator bagi siswa-siswinya. Saat ini yang sering menjadi pertanyaan adalah bagaimana cara yang terbaik yang harus dilakukan oleh seorang dosen agar ia dapat melaksanakan fungsinya sebagai seorang motivator. Secara psikologis, keberadaan seorang dosen bisa mempengaruhi motivasi mahasiswa dalam belajar. Dosen yang disenangi bisa meningkatkan motivasi mahasiswa. Sebaliknya, kehadiran dosen killer yang dihindari mahasiswa bisa menurunkan motivasi mereka dalam belajar. Kuat dan lemahnya motivasi belajar seseorang sangat besar pengaruhnya terhadap pencapaian prestasi belajar seseorang (Indomedia.2004). Di sisi lain keaktifan mahasiswa sangat memegang peranan penting dalam kegiatan belajar mengajar, peserta didik akan aktif dalam kegiatan belajarnya bila ada motivasi, baik itu motivasi ekstrinsik maupun instrinsik. Hal itu didukung oleh pendapat Sardiman (1986), didalam kegiatan belajar mengajar peranan motivasi baik instrinsik maupun ekstrinsik sangat diperlukan. Motivasi bagi pelajar dapat mengembangkan aktivitas dan inisiatif,

dapat mengarahkan dan memelihara ketekunan dalam melakukan kegiatan belajar. Sardiman (1986) juga menyebutkan bahwa untuk belajar sangat diperlukan adanya motivasi. Adanya beberapa bukti yang didapat dari wawancara yang dilakukan peneliti pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Islam Indonesia yang menjelaskan bahwa dari 10 mahasiswa yang diwawancarai ternyata 7 diantaranya mengatakan bahwa dosen membawa pengaruh yang sangat kuat terhadap motivasi belajar mereka. Rendahnya motivasi tersebut dapat dilihat dari perilaku mahasiswa yang cenderung menjadi malas menghadiri kegiatan belajar mengajar di kampus, apabila mereka tidak menyukai keberadaan dosen yang mengajar mata kuliah tertentu mahasiswa cenderung akan membolos atau menitip absen kepada temannya untuk mensiasati persyaratan kehadiran mereka mengikuti kuliah. Hal lain yang menguatkan bukti tersebut adalah bahwa pada saat KRS mereka akan mencari informasi atau memilih dosen-dosen yang mereka sukai karena mereka anggap ketika mendapat dosen tersebut mereka akan mendapat nilai yang baik pada mata kuliah atau tidak akan malas menghadiri mata kuliah yang diajarkan. Persepsi yang negatif mahasiswa akan berdampak buruk bagi peningkatan motivasi mereka dalam belajar, mahasiswa yang mempunyai persepsi buruk terhadap dosen baik dari cara mengajar, kemampuan, kepintaran atau perilaku dosen akan membuat mereka enggan untuk mengikuti proses belajar mengajar dengan baik bahkan ada kemungkinan mereka akan cenderung malas menghadiri proses belajar mengajar tersebut. Kecenderungan-kecenderungan seperti menitip absen, mencontek pekerjaan rumah atau membolos tersebut perlu menjadi perhatian khusus dari para dosen dan para akademisi apakah itu merupakan fenomena menurunnya motivasi belajar mahasiswa atau bukan, dan ketika itu benar-benar merupakan penurunan motivasi belajar maka perlu kita ketahui penyebab-penyebab dari menurunnya motivasi belajar tersebut apakah berhubungan dengan pengaruh lingkungan, kemampuan dosen dalam mengajar, fasilitas kampus yang kurang atau kemampuan intelegensi dari mahasiswa sendiri. Jadi sangatlah penting mengetahui sebab-sebab yang mempengaruhi menurunnya motivasi belajar mahasiswa sehingga bisa dicari jalan keluar yang terbaik bagi peningkatan sistem pendidikan tinggi di Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya, Universitas Islam Indonesia.

Merode Penelitian. Subjek penelitian adalah mahasiswa psikologi Universitas Islam Indonesia angkatan 2003 sampai dengan 2005. Subjek dipilih dengan asumsi bahwa mahasiswa pada angkatan tersebut masih aktif mengikuti kuliah sehingga apabila diberi pertanyaan mengenai pendapat mereka terhadap kemampuan dosen diharapkan bisa memberi jawaban yang valid atau benar. Kuesioner disebarkan ke responden sebanyak 130 buah yang dianggap dapat mewakili populasi secara keseluruhan. Prosedur pengisian skala adalah dengan cara meminta subjek untuk memilih salah satu diantara 5 alternatif jawaban, dengan interval 1 sampai dengan 5 yang telah disediakan. Data jawaban para responden diberi skor dengan menggunakan sistem Skala stapel, dimana pernyataan sesuai kenyataan maka skor akan mendekati 5 sedangkan apabila pernyataan tidak sesuai dengan kenyataan maka skor akan mendekati 1 Data yang diperoleh akan dianalisis sesuai dengan tujuan penelitian yaitu hubungan antara motivasi belajar dengan persepsi mahasiswa terhadap kemampuan dosen dalam mengajar. Analisis menggunakan tehnik statistik analisis product moment dari Pearson. Tehnik ini digunakan karena merupakan analisis korelasional yang dapat dipakai untuk menguji hubungan antara dua variabel. Perhitungan statistik dengan komputasi melalui bantuan program SPSS for windows 11.

HASIL PENELITIAN Setelah dilakukan uji normalitas dan linieritas, tahap selanjutnya adalah melakukan analisis terhadap data untuk melakukan uji hipotesis. Uji hipotesis ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara persepsi mahasiswa terhadap kemampuan dosen dalam mengajar dengan motivasi belajar mahasiswa. Uji hipotesis ini dilakukan dengan menggunakan korelasi Product Moment dari Pearson dalam Program SPSS for Windows 11, dan dari analisis data yang dilakukan hasil menunjukkan koefisien korelasi (r) = 0,316 dan r² = 0,100 dengan p =0,000 (p <0,01), maka hipotesis yang menyatakan adanya hubungan antara persepsi mahasiswa terhadap kemampuan dosen dalam mengajar dengan motivasi belajar mahasiswa diterima. PEMBAHASAN Hasil analisis data dengan menggunakan korelasi Product Moment dari Pearson menunjukkan hubungan yang signifikan antara antara persepsi mahasiswa terhadap kemampuan dosen dalam mengajar dengan motivasi belajar mahasiswa dengan koefisien korelasi (r) = 0,316 dan r² = 0,100 dengan p =0,000 (p <0,01) ini berarti hipotesis diterima. Sumbangan aktif variabel persepsi mahasiswa terhadap kemampuan dosen dalam mengajar terhadap motivasi belajar mahasiswa ditunjukkan oleh nilai (r²) = 0,100 atau sebesar 10%. Hal ini menunjukkan adanya faktor penentu lain dalam organisasi yang mempengaruhi Motivasi belajar mahasiswa. Berdasarkan data deskripsi penelitian pada variabel persepsi mahasiswa terhadap kemampuan dosen dalam mengajar diperoleh keterangan sebagian besar persepsi mahasiswa terhadap kemampuan dosen dalam mengajar dalam tingkatan yang tergolong

sedang meskipun cukup besar pula nilai yang menunjukkan persepsi mahasiswa yang tergolong dalam tingkatan yang tinggi. Hal ini mengindikasikan bahwa persepsi mahasiswa terhadap kemampuan dosen dalam mengajar dalam proses belajar mengajar berada dalam taraf yang sedang. Mahasiswa masih merasa bahwa dosen belum maksimal memberikan kemampuan mengajar kepada mereka. Tingkat persepsi mahasiswa terhadap kemampuan dosen dalam mengajar yang berada pada level sedang ini bisa terjadi karena sebagian besar mahasiswa menilai dosen memiliki kekurangan-kekurangan seperti yang tercantum dalam aspek-aspek skala penelitian yang mereka isi. Variabel Motivasi belajar mahasiswa memberikan keterangan sebagian besar menunjukkan Motivasi belajar mahasiswa yang mereka miliki berada dalam tingkatan yang tergolong sedang. Hal ini mengindikasikan bahwa di dalam proses belajar mengajar motivasi belajar mahasiswa kurang tinggi, perilaku yang berhubungan dengan tingkat motivasi belajar mahasiswa ini ditunjukkan dari data yang didapat dari kuesioner yang diisi oleh mahasiswa terhadap pernyataan yang berkenaan dengan aspek-aspek motivasi belajar mereka. Sebagian besar motivasi belajar mahasiswa berada pada tingkat yang sedang, hal ini bisa saja diakibatkan dalam proses belajar mengajar mahasiswa mengalami kendala dalam menyerap ilmu, kurang tertantang, suasana belajar yang tidak nyaman, atau proses belajar mengajar yang kurang menyenangkan. Motivasi belajar adalah merupakan faktor psikis yang bersifat non intelektual. Peranannya yang khas adalah dalam penumbuhan gairah, merasa senang dan semangat untuk belajar, mahasiswa yang memiliki motivasi yang kuat akan banyak mempunyai banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar (Sardiman;1986). Ibaratnya seseorang

itu menghadiri suatu ceramah tetapi karena ia tidak tertarik pada materi yang diceramahkan, maka tidak akan mencamkan apalagi mencatat isi ceramah tersebut. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang ditunjukkan oleh koefisien korelasi ((r) = 0,316 dan r² = 0,100 dengan p =0,000 (p <0,01), dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian yang mengemukakan adanya hubungan antara persepsi mahasiswa terhadap kemampuan dosen dalam mengajar dengan motivasi belajar mahasiswa, diterima. Semakin tinggi persepsi mahasiswa terhadap kemampuan dosen dalam mengajar maka semakin tinggi motivasi belajar mahasiswa di Fakultas Psikologi, Universitas Islam Indonesia, begitu pula sebaliknya semakin rendah persepsi mahasiswa terhadap kemampuan dosen dalam mengajar maka semakin rendah pula motivasi belajar mahasiswa. Sumbangan aktif variabel persepsi mahasiswa terhadap kemampuan dosen dalam mengajar terhadap motivasi belajar mahasiswa adalah sebesar 10%. Ini berarti ada faktor penentu lain selain persepsi mahasiswa terhadap kemampuan dosen dalam mengajar bagi terciptanya motivasi belajar mahasiswa di dalam proses belajar mengajar. SARAN Adanya hubungan antara persepsi mahasiswa terhadap kemampuan dosen dalam mengajar dengan motivasi belajar mahasiswa, maka diharapkan para dosen harus lebih memperhatikan kemampuan mengajar mereka. Dosen disarankan untuk secara maksimal berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi para mahasiswanya dalam proses belajar mengajar. Dosen juga harus mampu memaksimalkan kemampuan mereka

dalam meningkatkan motivasi belajar mahasiswa Penelitian ini menghasilkan kesimpulan adanya faktor lain selain persepsi mahasiswa terhadap kemampuan dosen dalam mengajar yang mempengaruhi terciptanya motivasi belajar mahasiswa di Fakultas Psikologi, Universitas Islam Indonesia, maka diharapkan pada penelitian mengenai motivasi belajar mahasiswa selanjutnya perlu ditambahkan variabel-variabel lain yang sekirannya dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap terciptanya motivasi belajar mahasiswa, bila perlu sample bisa di ambil dari fakultas-fakultas lain sehingga bisa didapat hasil penelitian lain yang lebih sempurna.

DAFTAR PUSTAKA Anoraga, P. & Suyati, S. (1995), Psikologi Industri Dan Sosial. Jakarta : PT. Dunia Pustaka Jaya. Algifari. (1997), Analisis Regresi. Yogyakarta : BPFE As ad, M. (1991), Psikologi Industri. Yogyakarta : Liberty Azwar, S. (2002), Dasar-Dasar Psikometri. Yogyakarta :Pustaka Pelajar Azwar, S. (2003), Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Gibson. dkk. (1985), Organisasi, Perilaku, Struktur, Proses. Jakarta : Erlangga Gufron, M.N (2004) Hubungan Kontrol Diri Dan Persepsi Remaja Terhadap Penerapan Disiplin Orangtua Dengan Prokrastinasi Akademik, Tesis tidak diterbitkan. Universitas Gadjah Mada, Jogjakarta Hadi, S. (1993), Metodologi Research. Yogyakarta : Andi Offset Hadi, S. (2004), Analisis Regresi. Yogyakarta : Andi Offset. http://www.indomedia.com/bpost/102004/6/opini/opini1.htm Ishak, A., Henri, T. (2003), Manajemen Motivasi. Jakarta : PT. Gramedia Widiasarana Indonesia. Istijanto. (2005), Riset Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : PT. Gramedia. Kerlinger, F.N. (2004), Asas-asas Penelitian Behavioral. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press. Mangkunegara, A.P. (2002), Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Margiati, L.(1999), Stres kerja : Latar Belakang Penyebab Dan Alternatif Pemecahannya. Jurnal Masyarakat, Kebudayaan dan Politik, 3 : 71:80. Surabaya : Fakultas kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga.

Ma rifah. D. (2004), Pengaruh Motivasi Kerja Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pekerja Social Pada Unit Pelaksana Teknis Dinas Social Propinsi Jawa Timur. http://www.damandiri.or.id/file/suwandiunairabstract.pdf. Munandar, A.S. (2001), Psikologi Industri Dan Organisasi. Jakarta : Universitas Indonesia. Rivai H.V, (1999), Faktor-faktor yang mempengaruhi efektifitas belajar Mahasiswa, Jurnal pendidikan dan Kebudayaan, No. 029, Tehun ke-7, Mei 2001. Sardiman, A.M. (1986), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: CV. Rajawali Sekaran U. (1992), Research Methods for Business, 2 nd ed. Singapore: Prentice-Hall. Inc. Subiyakto, H. (1995), Statistika untuk Bisnis, edisi 1, Yogyakarta: Bagian penerbitan STIE YKPN. Sumanto, W. (2003), Psikologi Pendidikan Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta Suprihanto, J. (2003), Perilaku Organisasional. Yogyakarta : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN. Syah, M. (1997), Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Teguh. (2004), Cara Mudah Melakukan Analisa Statistik Dengan SPSS. Yogyakarta : Gava Media Yudo, P.W. (2005), Budaya Kerja, Kemampuan dan Komitmen Pegawai Negeri Sipil Di Biro Kepegawaian Sekertariat Daerah Provinsi Jawa Timur,. Tesis tidak diterbitkan. Universitas Airlangga. Yulianti, P. (2000). Pengaruh stress kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada perusahaan PT. HM. Sampoerno. Tesis tidak diterbitkan, Universitas Airlangga.

IDENTITAS PENULIS Nama Alamar : Hanu Rahmantyo : Mriyunan, No 90, RT 06/24, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman,Yogyakarta. No tellp : 0274 7495447/ 0818221717SSS